Makalah Tarikh Tasyri 1
Makalah Tarikh Tasyri 1
Makalah Tarikh Tasyri 1
ROSYIDIN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada masa dimana wafatnya rasul suatu kereta
pemerintahan mulai di kendalikan oleh sahabat-sahabatnya.
Memang diakui atau tidak fakta sejarah mengatakan bahwa rasul
tidak pernah menunjuk seorangpun sebagai pengganti beliau
dalam roda kepemimpinan pemerintahan Islam. Akan tetapi,
sumbang kepedulian sahabat pada tatanan Islam yang memang
sudah dibentuk sedemikian rupa oleh rasululloh, mereka mulai
berfikir bagaimana supaya agar tatanan Islam yang memang
sudah dibentuk tidak pudar dan tetap langgeng. Dari situ,
sahabat mulai memilih salah satu sahabat dan Abu Bakarlah
yang pertama terpilih sebagai khalifah pertama disusul kemudian
oleh Umar Bin Khathab, Utsman Bin Affan, dan yang terakhir
adalah Ali Bin Abi Tholib.
Sahabat adalah sebagai generasi Islam pertama, yang
meneruskan ajaran dan misi kerasulan, dimana ia dalam
menentukan hokum Islam selalu berpegang pada fatwa rasul
yang telah ada. Akan tetapi dari satu sisi itu pula sahabat
menemukan yang memang dalam fatwa rasul tidak ada, mereka
berupaya untuk berijtihad tetapi masih dalam takaran syariat
keislaman yang di sandarkan pada Al-Quran dan Al-Hadits.
Tasyri pada masa sahabat sudah dimulai oleh nuansa
politik, dimana suatu penetapan hokum juga sudah berbau
politik. Dimana dulu ketika rasul masih hidup semua
permasalahan langsung di pertanyakan pada Rasul. Dan
mungkin pula ada banyak perbedaan penentuan hokum melihat
pada tatanan social politik kala itu. Mereka sudah mulai
berinterpretasi tentang Al-Quran dan al-Hadits demi maslahatul
umat yang di lihat pada tatanan sosialnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kondisi tasyri pada masa khulafaurrasyidin, dan
faktor-faktor penyebab perkembangannya?
2. Apa saja yang menjadi sumber tasyri pada masa
khulafaurrasyidin?
3. Bagaimana karakteristik tasyri pada masa khulafaurrasyidin?
4. Apakah sebab-sebab timbulnya perbedaan pendapat di
kalangan sahabat?
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Khulafaurrasyidin adalah pewaris kepemimpinan Islam setelah
wafatnya Rasulullah Saw. Setelah Rasul Saw wafat para sahabat
berkedudukan sebagai musyari dalam istinbat suatu hukum
yang tentunya dengan jalan musyawarah seperti yang dilakukan
Rasul dan mereka bertindak sebagai musyawirin Rasul Saw.
Adapun sumber atau dalil hukum Islam yang digunakan pada
zaman sahabat adalah Al-Quran, Sunnah dan Ijtihad ( rayu ).
Ijtihad yang dilakukan ketika itu berbentuk kolektif, para sahabat
berkumpul dan memusyawarahkan hukum suatu kasus, hasil
musyawarah sahabat disebut Ijma. Walaupun para sahabat
melakukan musyawarah tetapi diantara mereka tetap terjadi
khilafiah dalam istinbat hukum. Faktor yang mempengaruhi
adalah sifat Al-Quran, dan Sunnah serta perbedaan rayu.
Disamping sosiokultur yang jelas sangat mempengaruhi.
Perkembangan tasyri pada masa Khulafaurrasyidin sangat hidup
dan semarak. Beberapa ikhtilaf mulai muncul meskipun lebih
kecil disbanding masa-masa berikutnya. Para sahabat
Khulafaurrasyidin tidak menyikapi hukum-hukum Islam secara
ideal yang lepas dari konteks social, tetapi dimensi social itu
telah menyadarkan mereka untuk mencari jawaban-jawaban
yang tepat dan ideal terhadap berbagai problematika yang
bermunculan.
LITERATUR