Rekap Seminar
Rekap Seminar
Rekap Seminar
Menurut Oxford anvamced dictionary (1974) seminar merupakan suatu kuliah umum
dalam suatu pembelajaran di universitas dalam bentuk pengajian permasalahan dan kegiatan
diskusi dengan seorang tutor atau seorang professor.
Secara terminology seminar adalah sebuah kegiatan yang di buat untuk penyampaian
suatu karya ilmiah dari seorang pakar atau peneliti yang di presentasikan kepada peserta agar
dapat mengambil keputusan yang sama terhadap karya ilmiah antara narasumber dengan
peserta.
Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana
mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui
sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil
penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula
dalam topik yang didiskusikan (di universitas, kelas-kelas seminar biasanya disediakan untuk
mahasiswa yang telah mencapai tingkatan atas). Sistem seminar memiliki gagasan untuk
lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa seminar
dilakukan juga pertanyaan dan debat. Seminar memiliki sifat lebih informal dibandingkan
sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengajaran akademis.
Perlu dicatat bahwa di beberapa universitas Eropa, sebuah seminar dapat berarti kelas
kuliah yang besar, khususnya ketika dibawakan oleh ahli yang termasyhur (tanpa
memperhatikan jumlah hadirin atau jangkauan mahasiswa yang berpartisipasi dalam diskusi).
Syarat-syarat :
Tujuan Seminar
1. Untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam menganalisis suatu masalah
ilmiah.
2. Untuk lebih memantapkan wawasan seseorang terhadap permasalahan ilmiah atau
isu-isu ilmiah.
3. Untuk melatih seseorang dalam mengemukakan pendapat secara sistematis dan logis.
4. Untuk lebih meningkatkan wawasan dan penguasaan seseorang terhadap tatacara
seminar sebagai suatu kegiatan ilmiah
5. Untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengelola suatu kegiatan ilmiah
untuk menunjang keterampilan mengorganisasikan gagasan.
6. Untuk meningkatkan kualitas sikap dan perilaku seseorang dalam berdialog atau
sesama.
7. Untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam menganalisis suatu masalah
ilmiah.
8. Untuk lebih memantapkan wawasan seseorang terhadap permasalahan ilmiah atau
isu-isu ilmiah.
9. Untuk melatih seseorang dalam mengemukakan pendapat secara sistematis dan logis.
10. Untuk lebih meningkatkan wawasan dan penguasaan seseorang terhadap tatacara
seminar sebagai suatu kegiatan ilmiah
11. Untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengelola suatu kegiatan ilmiah
untuk menunjang keterampilan mengorganisasikan gagasan.
12. Untuk meningkatkan kualitas sikap dan perilaku seseorang dalam berdialog atau
sesama.
Pimpinan.
Tim perumus.
Pembawa acara.
1.Penyaji
Penyaji merupakan pihak utama yang harus ada dalam sebuah smeinar. Penyaji atau
pemateri merupakan peserta seminar yang bertugas menyajikan materi yang akan di
bahas dalam sebuah smeinar. Dalam menyajikan sebuah topik pembahasan, penyaji dapat
menggunakan berbagai macam alat sebagai fasilitas pendukung seperti alat peraga,
laptop, proyektor, dan fasilitas lainnya.
2.Moderator
Selain penyaji, moderator merupakan pihak yang harus ada dalam sebuah seminar.
Moderator dalam sebuah seminar memiliki tugas yang sama seperti pada sebuah diskusi-
diskusi pada umumnya, yaitu mempimpin acara dan berhak mengendalikan setiap
susunan ataupun peraturan dalam acara seminar tersebut.
3. Pembawa acara
Meskipun pembawa acara tidak harus ada dalam sebuah seminar, namun pembawa acara
merupakan salat satu pihak yang cukup berperasn didalamnya. Pambawa acara berfungsi
untuk membuka seminar, mengenalkan penyaji, pembahas, moderator dan notulen,
pembawa acara juga bertugas menutup acara seminar.
4.Pembahas
Pembahas biasanya hanya dihadirkan dalam acara-acara seminar khusus seperti seminar
tugas akhir atau seminar penelitian. Untuk itu pembahas tidak harus ada dalam sebuah
seminar.
5.Notulen
Notulen merupakan orang yang situgaskan untuk mencatat atau menulis point-point
penting yang terjadi dalam aktivitas seminar. Hasil dari rangkuman yang telah ditulis
oleh notulen biasanya akan digunakan oleh moderator dalam membuat kesimpulan
seminar.
6.Audience
Peran audience dalam sebuah seminar memang hanya terbatas, namun Audience
merupakan salh satu pihak yang harus ada dalam setiap acara seminar. Audience
biasanya berperan sebagai pendengar dan memberikan tanggapan terhadap apa yang
telah di sampaikan oleh penyaji/pemateri. Untuk memberikan sebuah tanggapan,
Audience harus memperhatikan dan mengikuti peraturan serta panduan yang diberikan
oleh moderator.
Ciri-Ciri Seminar
Sebelum melakukan diskusi dalam seminar, mula-mula di dahului dengan penyajian makalah
oleh para penyaji makalah (pemakalah). Makalah tersebut biasanya terdiri atas 4 s.d 10
halaman kertas kuarto. Dan di ketik dengan jarak 1,5 line spasi. Konsepsi dalam makalah
harus di bacakan dalam kegiatan seminar selama kurang dari lima menit.di mulai oleh para
pemakalah yang harus di pertahankannya dalam forum seminar.
Harus di angkat dari isu ilmiah atau temuan ilmiah yang aktual. Hal ini di sebabkan bahwa
isu ilmiah yang aktual merupakan hal yang menarik untuk di diskusikan.
Oleh karena penyanggah utama merupakan orang yang memperoleh prioritas. maka para
penyanggah utama harus di pilihkan dari orang-orang yang ahli atau orang-orang yang
banyak berkecimpung dalam bidang yang di angkat sebagai topik seminar.
Pelaksanaan seminar cenderung berbentuk forum. hal ini di sebabkan bahwa di dalam
seminar selalu melibatkan audience (penyanggah umum) untuk turut merespon isi makalah
yang disampaikan oleh pemakalah.
Adapun posisi tempat duduk atau denah yang seiring di gunakan dalam seminar yang
berbentuk forum yang tertata sebagai berikut:
SM
R P
R P
R P
R P
AAAAAAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Keterangan :
S = Sekretaris
M = Moderator
R = Referator (pemakalah)
P = Penyanggah Utama
A = Audience (penyanggah umum)
B. Pelaksanaan
Buat list (check list) apa saja yang dibutuhkan agar seminar pada hari tersebut berhasil.
Siapkan agenda seminar untuk hari tersebut; MC, waktu, pembicara, dsb.
Pikirkan apa lagi yang dibutuhkan untuk hari seminar tersebut (contoh: absen hadir, makalah
yang di copy, laptop, dsb, dsb).
Susunlah ruangan seminar yang sesuai.
Persiapkan dokumentasi.Tentu sangat tidak menarik jika seminar yang diadakan tersebut
tidak ada pendokumentasian. Pilihlah jasa fotografer yang bagus dalam hal ini.
C. Evaluasi
Siapkan lembar evaluasi untuk melihat bagaimana mutu dari seminar yang sudah
dilakukan.
Prosedur Seminar :
Penyimpulan.
Penutupan.
Untuk penyaji atau pemrasaran yaitu:
Menyiapkan makalah yang sesuai dengan topik dan landasan pemikiran yang akurat;
Menyampaikan makalah secara berurutan, singkat, dan jelas;
Menerima kritik dan saran dari berbagai pihak;
Menjawab pertanyaan dengan objektif.
Moderator
Peran seorang moderator ada dua: mengarahkan (directing) dan memoderasi
(moderating). Dalam mengarahkan, ia menjaga agar seminar tidak melenceng dari tema.
Dengan memoderasi, ia menjaga agar tidak ada satu orang atau satu ide tertentu yang terlalu
mendominasi seminar sehingga seluruh tema seminar tidak tereksplorasi dengan
baik.Seorang moderator yang baik haruslah seorang pendengar dan pembicara yang baik. Ia
mampu menangkap maksud sebuah pembicaraan dan membuatnya lebih jelas. Ia mampu
memparafrasekan sebuah pertanyaan menjadi pertanyaan lain yang lebih jelas.
Peserta :
Para peserta dapat diajak berfikir logis dan aktif selama berjalannya seminar. Panitia
sebaiknya membentuk kelompokyang tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap
peserta mengambil bagian dalam berpendapat. Peserta harus sudah membaca tentang tema
yang akan diseminarkan.Dengan terlebih dahulu membaca tentang tema yang akan
diseminarkan, mereka telah mengolahnya di dalam kepala mereka. Mereka telah memiliki
bayangan akan apa yang diseminarkan.
Jalannya Seminar
Seminar adalah sebuah diskusi dua arah. Tidak ada seorang yang lebih mendominasi
pembicaraan.Etiket harus diperhatikan dalam sebuah seminar Bahasa harus santun dan tidak
merendahkan.Bukan berarti seminar tidak bisa dilakukan dengan ringan dan diiringi tawa,
namun canda dan tawa dilakukan dengan wajar dan memberi makna di dalam
seminar.Seminar adalah sebuah tempat untuk menggodok ide. Ia bukanlah tempat untuk
membenarkan diri. Setiap orang harus kritis namun menerima bila ada pendapat yang lebih
baik. Di dalam seminar semua orang memiliki posisi yang sama.Sebuah seminar yang baik
tidaklah harus menghasilkan sebuah kesimpulan tunggal. Setiap orang bisa pulang dengan
pendapatnya masing-masing. Yang terpenting adalah mata mereka lebih terbuka, mereka
telah melihat ide-ide baru yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh mereka
A. Undangan
Undangan yang diberikan terlalu jauh jaraknya kemungkinan besar akan dilupakan,
sebaliknya kalau terlalu dekat bisa menyebabkan orang-orang yang diundang tidak bisa
datang karena memiliki dijadwal acara yang lain. Dalam undangan harus di cantumkan
tanggal dan tempat pelaksanaan secara jelas (kalau perlu disertakan juga peta petunjuknya),
materi akan bahas dalam seminar, termasuk jadwal acaranya.
B. Ruang Seminar
Pemilihan tempat dan ruangan harus benar benar di perhatikan oleh panitia. Dengan
mempertimbangkan faktor faktor fasilitas, dan kenyamanan orang orang yang ikut. Ada
beberapa indikator ruangan bisa digunakan untuk seminar, diantaranya :
Tempat duduk yang nyaman yang disesuaikan dengan bentuk ruangan dan
disesuaikan jarak pandang para peserta. Dalam seminar biasanya disesuaikan tata letak
tempat duduk yang harus mencerminkan seorang demokratis. Begitu juga tata letak
meja harus diatur tata letaknya seperti ini layaknya sedang rapat agar tidak bertele-tele.
Lampu penerangan. Di dalam ruangan seminar. Harus dipastikan dan diperiksa
apakah penerangan yang ada sudah cukup untuk menyinari pembicara dan para peserta.
Penyinaran harus diatur tidak terlalu terang atau kurang terang. Sangat disarankan
untuk menggunakan lampu yang buram supaya sinar yang dikeluar tidak menyilaukan
mata.
C. Sistem Suara
Untuk itu sangat diperlukan kesiapan yang matang dan cermat dalam mengatur sistem
suara ini, baik yang menyangkut tata letaknya ataupun kekuatan suara itu sendiri. Untuk
kelancaran dalam siste suara biasanya banyak yang menggunakan pengeras suara tanpa kabel
atau Wireless Microphone. Kemudian semua peralatan harus dicek kesiapannya sebelum
acara yang sebenarnya dimulai.
D. Alat Tulis.
Ada beberapa cara jitu untuk menghidangkan makanan kecil. Ragam caranya Ada
yang menghidangkannya sebelum peserta seminar masuk kedalam ruangan, ada yang
disajikan pada saat acara dilaksanakan, ada yang disajikan pada waktu istirahat dengan
mengambil sendiri, dan ada juga yang dikombinasikan dengan menyajikan minuman sebelum
acara dilaksanakan dan disaat istirahat.
F. Menyediakan Akomodasi
Kalau peserta membayar lebih, maka hal yang perlu dipersiapkan panitia adalah
informasi terkini tentang penginapan terbaik, dan soal jarak dari tempat seminar yang sedang
berlangsung, dengan tarif beserta fasilitas yang pelayanannya mumpuni.
G. Fasilitas Kesehatan
Hal ini yang tidak kalah pentingnya dari hal hal yang sudah disebutkan diatas. Panitia
harus mempersiapkan petugas kesehatan khususnya untuk pertolongan pertama.
Di dalam anda berinteraksi dengan orang lain, anda harus memiliki konsep. Konsep yang
kami maksud adalah identitas siapa anda dan dalam kepentingan apa anda berinteraksi
dengan orang lain itu.
Begitupun juga dengan mengadakan seminar. Anda harus memiliki konsep yang jelas.
Apakah anda sebagai penyelenggara seminar ini memegang peranan sebagai penyampai
informasi bermanfaat, ataukah sebagai penjual yang menawarkan produk dengan diselipi
informasi-informasi yang hanya bermanfaat apabila peserta seminar membeli produk anda.
Konsep tersebut memberikan platform yang jelas, bagaimana marketing anda harusnya
berjalan, bagaimana alur seminar harusnya berjalan, dan seberapa besar peserta harus
membayar demi mengikuti seminar anda.
Dengan ketepatan konsep seminar pada hal-hal pendukung tersebut, membuat seminar anda
menjadi pas.
Bayangkan apabila seminar anda sebenarnya tidak begitu memberi informasi yang bagus
pada peserta, tetapi dimarketingkan dengan heboh dan menggiurkan, ditambah lagi harga
HTM yang melambung seakan-akan seminar anda seperti seminar yang bisa mengubah hidup
seseorang, kan kasihan pesertanya. Mereka seperti menjadi korban penipuan iklan.
Tema hampir sama dengan konsep. Tetapi tema di sini lebih kepada penentuan dekorasi,
narasumber, dan peserta. Jangan sampai tema anda tidak menarik di mata peserta yang
menjadi target anda. Dan juga tema haruslah berhubungan dengan apa yang menjadi identitas
kelompok anda. Tema seminar, juga terkadang harus mengikuti tren. Tema yang menarik,
biasanya yang menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Contoh sekarang sedang booming
tentang LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Maka anda harus mencari relevansi
identitas kelompok anda dengan LGBT. Contohnya kelompok anda adalah kelompok agama,
maka seyogyanya tema anda adalah LGBT dalam pandangan agama. Jangan melebar ke
konteks yang diluar identitas kelompok anda.
Popularitas pembicara memang menjadi magnet bagi calon peserta seminar, tetapi hal itu
dapat menjadi blunder apabila pembicara tersebut justru tidak memberikan dampak apa-apa
dari penambahan pengetahuan peserta seminar.
Tidak dapat dipungkiri, seminar yang prestisius, selalu memberikan fasilitas konsumsi dan
seminar kit yang baik. Konsumsi peserta seminar, haruslah sesuai dengan jangka waktu
seminar. Jangan sampai peserta seminar kelaparan.
Biasanya dalam seminar yang berdurasi waktu yang cukup panjang, menyediakan coffee
break bagi pesertanya. Sekedar untuk mengganjal perut peserta sembari menunggu waktu
makan besarnya.
Seminar kit tetaplah menjadi hal yang penting dari seminar. Janganlah memberikan seminar
kit yang terlalu murah atau terlalu mahal. Semuanya harus sesuai dengan konsep dan tema
yang ada. Permainan desain juga fatal. Memberikan seminar kit yang berdesain menarik,
membuat seminar kit anda dipakai oleh peserta seminar, bahkan setelah seminar itu selesai.
Jika anda bingung di mana tempat jual seminar kit yang bagus, datang saja ke Tempat Bikin
Seminar Kit Murah.
Seminar Kit
5. PERSIAPKAN DENGAN MATANG
-Bukan berapa lama Anda tampil tapi berapa lama Anda latihan untuk penampilan tersebut itu yang
jauh lebih penting. -
Jangan sampai anda melupakan latihan atau gladi resik. Persiapan yang tidak matang, dapat
menghancurkan seminar anda. Anda juga harus berlatih dalam menghadapi hal-hal yang di
luar rencana anda. Keadaan yang chaos atau kacau, haruslah masuk dalam menu latihan anda.
Biasanya kekacauan terjadi saat peserta keluar ruangan seminar.
Siapkan juga daftar apa yang sudah baik, dan apa yang perlu ditingkatkan . Hal itu dapat
menjadi evaluasi dari persiapan yang kamu lakukan.
Jika anda memiliki cukup dana, anda bisa mengandalkan seminar anda melalui media radio.
Jika anda di Surabaya, anda pasti tahu dengan Radio Suara Surabaya. Nah, anda harus coba
untuk beriklan melalui radio tersebut dikarenakan jumlah pendengan radio tersebut sangat
banyak dan biasanya para pendengan radio tersebut mendengarkan melalui radio mobil saat
melakukan perjalanan.
Kondisi yang pas itulah yang menyebabkan iklan anda cepat terserap oleh para
pendengarnya.
Jangan lupa untuk memasarkan seminar anda melalui media sosial. Jika poste yang seminar
anda menarik, otomatis banyak orang yang tertarik. Anda juga bisa mencoba untuk
memasang iklan di event surabaya (jika lokasi seminar anda di Surabaya). Karena pihak
Event Surabaya akan memasukkan iklan anda ke berbagai media sosial yang dia punya.
Tentunya Event Surabaya memiliki banyak follower atau pengikut di berbagai media
sosialnya.
Anda juga dapat menggunakan hukum keterbatasan. Di mana biasanya orang-orang jika
diberikan waktu pendaftaran yang mepet atau tiket yang terbatas, mereka akan langsung
memburunya. Gunakan poster sebagai alat informasi. Anda bisa sebar poster-poster itu ke
berbagai lokasi yang berhubungan dengan seminar anda.
7. FOLLOW UP
Selalu siapkan orang dibelakang layar yang membantu Anda, pastikan dia menjawab semua
sms yang masuk dengan cepat. Akan banyak orang yang tidak sabar untuk menerima balasan
sms karena mareka takut tidak kebagian bonus atau kursi (hukum keterbatasan).
Jika Anda lama meraspon maka ada kemun gkinan mereka membatalkan pendaftaran karena
2 hal yaitu emosi mereka sudah berubah dan tidak lagi tertarik atau karena rasa trust-nya
turun disebabkan lamanya respon.
Semakin cepat respon follow up team Anda akan semakin baik, caranya buatkan skrip
balasan sms supaya lebih mudah, misalnya:
Anda telah terdaftar di seminar World Class Presentation tgl 10 Mei 2015 di Hotel Sahid Surabaya,
silahkan transfer ke BCA 5610xxxx a.n Mustofa, tolong konfirmasi setelah transfer.
Dengan begitu calon peserta akan mendapat kesan bahwa panitia seminar anda adalah orang yang
profesional.
Ingat, berikan perintah yang jelas dan buat supaya mereka segera action. Satu lagi, jika Anda
menerima pendaftaran lewat telfon maka sediakan no yang berbeda ini untuk mempercepat proses
follow up dan tidak menggangu jalur sms
a. Kelebihan
1. Membangkitkan pikiran yang logis
2. Mendorong pada analisa menyeluruh.
3. Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai problema.
4. Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada peserta.
5. Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.
b. Kelemahan
1. Membutuhkan banyak waktu.
2. Memerlukan pimpinan yang terampil.
3. Sulit dipakai bila peserta kelompok terlalu besar.
4. Mengharuskan setiap anggota kelompok untuk mempelajari terlebih dahulu.
5. Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.