Modul AC
Modul AC
Oleh :
MUHAMMAD HANAFI
MODUL 1
MENGIDENTIFIKASI SISTEM AC DAN KOMPONENNYA
pertemuan 1
2 X 40 menit
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi........................................................................................... 1
B. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Pembelajaran........................... 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul........................................................... 1
D. Alokasi Waktu................................................................................... 2
E. Peralatan dalam Penggunaan Modul............................................... 2
A. Test................................................................................................... 29
B. Kunci Jawaban................................................................................. 29
C. Umpan Balik..................................................................................... 33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul ini akan menyajikan penjelasan mengenai sistem pengondisian
maupun berkelompok pada tempat dan waktu yang sesuai dengan kondisi
dimana siswa berada. Kemudian untuk latihan dan test harus dikerjakan
secara mandiri. Jika modul ini telah selesai dipelajari, maka siswa dapat
D. Alokasi Waktu
1
Modul ini dipelajari untuk sekali pertemuan dikelas atau mandiri dengan
waktu 2 x 40 menit.
modul ini adalah alat tulis seperti pena, pensil, buku, penggaris dan lain
BAB II
MENGIDENTIFIKASI SISTEM AC DAN KOMPONENNYA
1. Kompresor
Gambar 1. Kompresor
2. Kondensor
4
Gambar 2. Kondensor
3. Dryer/receifer
Gambar 3. Dryer/receiver
4. Expansion Valve
5. Evaporator
Gambar 5. Evaporator
6. Blower
Gambar 6. Blower
1. Kompresor
2. Kondensor
3. Dryer/receifer
Dryer/receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan
4. Expansion Valve
5. Evaporator
Merupakan kebalikan dari kondensor berfungsi untuk menyerap
6. Blower
Tipe Reciprocating
Tipe Crank :
Pada tipe ini sisi piston yang berfungsi hanya satu sisi saja, yaitu
bagian atas. Oleh sebab itu pada kepala silinder ( valve plate )
terdapat dua katup yaitu katup isap (suction) dan katup penyalur
evaporator, dan pada langkah naik refrigerant keluar dari ruang silinder
silinder dan interval 120o untuk kompresor 6 silinder. Kedua sisi ujung
piston pada tipe ini berfungsi, yaitu apabila salah satu sisi melakukan
10
Gambar 10. Mekanisme Kompresor Tipe Swash Plate
tegak lurus. Dan bila rotor berputar vane akan bergeser pada arah
Gambar 1 :
Adalah langkah awal isap dimana refrigerant masuk melalui lubang
isap.
Gambar 2 :
Akhir langkah isap dimana lubang pengisapan telah tertutup.
Gambar 3 :
Awal langkah kompresi dimana refrigerant mulai dikompresi kan
valve)
Gambar 6 :
Penyaluran refrigerant selesai, ruang vane akan memulai dengan
rotor dan pressure plate. Sistem kerja dari alat ini adalah elektro
magnetic.
Cara Kerjanya :
kipas pada saat mesin hidup. Dalam posisi switch AC off, kompressor
switch AC dalam posisi hidup (on) hal ini disebabkan oleh arus listrik
yang mengalir ke stator coil akan mengubah stator coil menjadi magnet
listrik yang akan menarik pressure plate dan bidang singgungnya akan
memutar kompresor.
2. Kondensor
Refrigerant yang masuk kedalam kondensor oleh karena tekanan
kompresor masih dalam bentuk gas dengan temperatur yang cukup tinggi
(80oC).
Temperatur yang tinggi dari refrigerant yang berada dalam
berbentuk gas lagi akan tetapi sudah berubah menjadi refrigerant cair
masuk ( inlet port ), kemudian melalui dryer, desiccant dan filter refrigerant
cair naik dan keluar melalui lubang keluar ( outlet port ) menuju ke
terutama pada expansion valve yang mana akan mengganggu siklus dari
refrigerant.
berbentuk lubang kecil ( orifice ) konstan atau dapat diatur melalui katup
dibedakan menjadi
Expansion valve tekanan
konstan
Expansion valve tipe thermal
Pada gambar dibawah adalah cara kerja expansion valve tipe
thermal.
Pf dari Heat sensitizing tube. Bila temperatur lubang keluar ( out let )
evaporator dimana alat ini ditempelkan meningkat, maka tekanan Pf > dari
17
Gambar 18. Evaporator Tipe Plate Fin
pendinginan, dan juga merupakan peralatan pokok yang harus ada meskipun
1. Pressure Switch
pada sisi tekanan tinggi, bila tekanan siklus refrigerant terlalu berlebihan,
baik terlalu tinggi (27 kg/cm2) maupun terlalu rendah (2,1 kg/cm2) maka
off. Kondisi tekanan yang tidak normal ini akan menyebabkan terjadinya
kerusakan pada berbagai komponen yang lain. Letak pressure switch ada
pembekuan air yang ada di fin pada evaporator yang terlalu dingin < 0 o19
C,
dapat dipasangkan peralatan ini yang terdiri atas dua jenis, yaitu :
Tipe Thermistor
yang dipasangkan pada fin evaporator, dan bekerja berdasarkan sinyal
< 0oC, maka magnetic clutch akan mati dan kompresor akan berhenti
berputar.
Tipe EPR ( Evaporator Pressure Regulator )
dipasangkan diantara eva porator dan kompresor, (lihat gambar) Tipe
kompresor, dan menjaga agar tekanannya tidak kurang dari 1,9 kg/cm2,
sehingga akan menjaga temperatur fin eva porator tidak turun < 0 oC.
Gambar 23.Posisi AFD
20
sensor pendeteksi RPM mesin yang dipasangkan pada arus primer ignition
coil sehingga putaran idle mesin menjadi lebih baik dan tidak mudah mati.
clutch, sehingga kompresor berhenti bekerja dan RPM mesin akan normal
21
kembali.
4. Peralatan Idle Up
Digunakan untuk meningkatkan RPM mesin pada kondisi idle dan
AC dalam keadaan hidup. Tanpa alat ini mesin akan menjadi sangat berat
yang menyebabkan udara akan melalui surge tank, dan ECU akan
pada saat kompresor mengalami kemacetan. Bila hal ini terjadi maka
magnetic clutch dan VSV idle up akan off secara otomatis dan indikator
kompresor dan letak dan prinsip kerja pelindung tali penggerak kompresor
evaporator ( 3oC), hal ini akan banyak menyerap tenaga mesin. Dengan
24
Gambar 30. Sirkuit Mode Ekonomi
Terletak antara receifer dan expansion valve dan dipakai pada sistem
membuka dan menutup magnetic valve yang secara paralel akan bekerja
25
jenis sedan maupun minibus yang memiliki ruang mesin dibagian depan.
F. Rangkuman
1. Nama Komponen Utama pada sistem Air Conditioner : Kompresor,
temperaturnya meningkat.
b. Kondensor
c. Dryer/receifer
Dryer/receifer juga berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan
d. Expansion Valve
e. Evaporator
3. Cara kerja :
a. Kompresor :
meningkatkan temperaturnya.
b. Kondensor :
yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran udara fan pada engine akan
c. Receifer/Dryer :
refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (outlet port) menuju
ke expansion valve.
d. Expansion Valve :
Zat cair refrigerant oleh karena tekanan compresor dan harus melalui
e. Evaporator :
setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam evaporator dan oleh
28
perubahan ke wujud gas dengan sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada
penyerapan panas udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja
kendaraan.
Pressure Switch
Alat Pencegah Pembekuan ( Anti Frosting Devices )
Stabilizer putaran mesin
Peralatan idle up
Sistem pelindung tali penggerak kompresor
Sistem kontrol kompressor dua tingkat (mode ekonomi)
Magnetic valve
G. Latihan
1. Pelajari dan jelaskan nama komponen-komponen utama AC kendaraan dan
utama AC!
3. Pelajari dan jelaskanlah nama, fungsi dan cara kerja peralatan tambahan
BAB III
EVALUASI
kendaraan ?
2. Tulislah fungsi komponen-komponen utama AC pada
kendaraan ?
3. Jelaskanlah cara kerja komponen-komponen utama AC
pada kendaraan?
4.Jelaskanlah nama-nama dan kegunaan peralatan tambahan pada AC
kendaraan?
B. Jawaban
Jawab :
Kompresor, kondensor, receifer/dryer, expantion valve dan evaporator.
Jawab :
a.Kompresor
Berfungsi untuk memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar
temperaturnya meningkat.
b.Kondensor
Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah
Tipe reciprocating ada dua jenis yaitu crank dan swash plate. Pada
dasarnya tipe reciprocating ( gerak bolak-balik ) menggunakan piston
untuk menimbulkan tekanan. Pada tipe crank hanya satu sisi yang
tipe through vane prinsip yang digunakan adalah rotary yaitu sistem rotor
yang berliku-liku dan dibantu adanya aliran udara fan pada engine akan
refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar (outlet port) menuju
ke expansion valve.
Expansion valve.
Zat cair refrigerant oleh karena tekanan compresor dan harus melalui
setengah cair setengah gas dan masuk ke dalam evaporator dan oleh
perubahan ke wujud gas dengan sangat cepat. Hal ini berpengaruh pada
penyerapan panas udara sekelingnya dengan cepat pula. Dan oleh kerja
32
dari blower udara dingin disemburkan kedalam ruang kabin kendaraan.
Jawab :
a.Pressure Switch
Fungsinya untuk mengontrol tekanan pada sisi tekanan tinggi. Apabila
pada sisi tekanan tinggi terjadi tekanan berlebih atau terlalu rendah,
menjadi off.
b.Alat Pencegah Pembekuan ( Anti Frosting Devices )
Fungsinya untuk menghidari berkurangnya efek pendinginan yang
disebabkan pembekuan air yang ada di fin pada evaporator yang terlalu
RPM mesin yang dipasangkan pada arus primer ignition coil sehingga
putaran idle mesin menjadi lebih baik dan tidak mudah mati.
d.Peralatan idle up
Berfungsi untuk meningkatkan RPM mesin pada kondisi idle dan AC
dalam keadaan hidup. Tanpa alat ini mesin akan menjadi sangat berat
clutch dan VSV idle up akan off secara otomatis dan indikator lampu AC
33
sistem pendingin.
f. Sistem kontrol kompressor dua tingkat (mode ekonomi)
AC tipe airmix, dengan kompresor berputar pada beban penuh yang
evaporator ( 3oC), hal ini akan banyak menyerap tenaga mesin. Dengan
C. Umpan Balik
Cocokan jawabab Anda dengan kunci jawaban tes modul 1 yang
terdapat pada bagian ahir modul ini. Hitung jawaban anda yang benar.
kembali materi modul 1 ini, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
DAFTAR PUSTAKA / BUKU YANG DIANJURKAN
Anonim. (1993). Materi Pelajaran Engine Group Step 1., Jakarta : PT Toyota
Astra Motor.
Anonim. (1993). Materi Pelajaran Engine Group Step 2., Jakarta : PT Toyota
Astra Motor.
Anonim. (1993). New Step 2 Training Manual, Heater & Air Conditioning
system Jakarta : PT Toyota Astra Motor.
Crouse, William H, dan Anglin, Donald L (1986). Automotive Engines. New York
: Mc Graw Hill.
pertemuan 2
2 X 40 menit
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi........................................................................................... 1
B. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Pembelajaran........................... 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul........................................................... 1
D. Alokasi Waktu................................................................................... 1
E. Peralatan dalam Penggunaan Modul............................................... 2
D. Test................................................................................................... 18
E. Kunci Jawaban................................................................................. 18
F. Umpan Balik..................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul ini akan menyajikan penjelasan mengenai siklus pendinginan AC
maupun berkelompok pada tempat dan waktu yang sesuai dengan kondisi
dimana siswa berada. Kemudian untuk latihan dan test harus dikerjakan
secara mandiri. Jika modul ini telah selesai dipelajari, maka siswa dapat
D. Alokasi Waktu
Modul ini dipelajari untuk sekali pertemuan dikelas atau mandiri dengan
2
waktu 2 x 40 menit.
modul ini adalah alat tulis seperti 1pena, pensil, buku, penggaris dan lain
BAB II
SIKLUS PENDINGINAN AC DAN PENGISIAN REFRIGRANT
panas refrigerant.
2. Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam
sehingga udara tersebut menjadi dingin seperti yang dibutuhkan oleh para
penumpang kendaraan.
6. Gas refrigerant kembali kekompresor untuk dicairkan kembali di kondensor.
4
gangguan. Konstruksi yang istimewa dari alat ini harus dipelajari secara
menutup.
membuka.
6
Gambar 3. Saluran pada Manifold Gauge
7
Gambar 5. Saluran pada Manifold Gauge
panas dalam jumlah yang besar dan pada proses itu disertai dengan
perubahan wujud yaitu dari cair menjadi gas. Zat pendingin yang sering
antara lain :
Mendidih pada 29,8oC dalam tekanan atmosfir.
Stabil pada temperatur baik tinggi maupun rendah.
Tidak menimbulkan reaksi terhadap logam.
Dapat larut bila dicampur dengan minyak.
Kurang bereaksi terhadap karet.
Tidak berwarna dan tidak berbau.
R 12
8
Gambar 6. Refrigrant R12
pada atmosfir bumi yang menjaga terjadinya radiasi sinar ultra Violet dari
lebih ramah terhadap ozon serta memiliki efektifitas pendinginan lebih baik
ternary blend yang merupakan campuran dari zat pendingin yang berbeda
seperti : HCF22,HFC152a dan HCFC124 dan yang sudah sangat kita kenal
yaitu gas alam cair ( LPG ) meskipun zat ini sangat mudah terbakar,
diijinkan lagi.
Pelumas Kompressor.
Pelumas kompresor diperlukan untuk melumasi bantalan-bantalan
Oli kompresor terdiri dari berbagai tingkatan dan jenis yang diolah
Selain itu oli kompresor sangat bergantung dengan jenis refrigerant yang
Ester.
tekanan tinggi dan selang biru ke nipel tekanan rendah serta selang hijau
bersih dari udara maupun uap air dengan angka penunjuk berada pada
kebocoran.
cari kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai ditemukan dan
perbaiki.
Prosedur Pengisian Refrigerant :
Sebelum memulai pengisian refrigerant pastikan langkah-langkah berikut
sudah dilakukan :
Rangkaian sistem masih terpasang dengan benar.
Selang masih terpasang dengan manifold gauge warna merah ke nipel
tekanan tinggi, warna biru ke nipel tekanan rendah dan warna hijau ke
terjadinya kecelakaan
Langkah Pengisian :
Putarlah handle searah jarum jam untuk membuat lubang, dan putarlah
kembali berlawanan arah jarum jam agar gas dapat mengalir ke selang.
Tekanlah niple no 4 pada manifold gauge dengan jari tangan sampai
tutuplah keran.
Amati kedua pengukur, tekanan tinggi maupun tekanan rendah.
Pengisian Lanjutan.
Baliklah tabung refrigerant menghadap keatas agar isi refrigerant keluar
merah harus terlihat pada tekanan tinggi dan tanda biru pada tekanan
Buka sedikit demi sedikit katup manifold gauge warna biru. (besar
itu kebocoran sekecil apapun akan dapat mengurangi kinerja dari sistem
bagi pelanggan.
Ada beberapa prosedur pemeriksaan kebocoran yaitu:
air sabun.
b.untuk kebocoran yang baru dirasakan kurang dingin dapat menggunakan
listrik.
C. Rangkuman
Siklus Pendinginan AC Kendaraan
Siklus pendingin pada sistem air condition kendaraan pada
sistem pendingin.
GambarKeran
skemakatup tekanan
hubungan Keran katup
nipel penghubung dengan tekanan
pengukur :
rendah terbuka tinggi terbuka
Gas LPG.
Mengenal Pelumas khusus untuk AC Pelumas mineral untuk R12
D. Latihan
1. Pahami dan jelaskan proses sirkulasi sistem pendingin AC pada kendaraan!
2. Pahami dan jelaskan cara menggunakan manifold gauge
3. Pahami dan jelaskan cara pengisian Refrigerant pada sistem AC kendaraan
4. Pahami dan jelaskan cara pemeriksaan test kebocoran pada sistem AC
kendaraan
BAB III
EVALUASI
wujudnya menjadi gas agar dapat menyerap panas dari udara yang
sistem pendingin. 19
18
alat deteksi kebocoran Halide torch. Untuk tingkat kebocoran yang lebih
20
kecil lagi dapat menggunakan detektor listrik.
C. Umpan Balik
Cocokan jawabab Anda dengan kunci jawaban tes modul 1 yang
terdapat pada bagian ahir modul ini. Hitung jawaban anda yang benar.
kembali materi modul 2 ini, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
Anonim. (1993). Materi Pelajaran Engine Group Step 1., Jakarta : PT Toyota
Astra Motor.
Anonim. (1993). Materi Pelajaran Engine Group Step 2., Jakarta : PT Toyota
Astra Motor.
Anonim. ( ). Buku Pedoman Dasar AC Suzuki.
Anonim. (1993). New Step 2 Training Manual, Heater & Air Conditioning
system Jakarta : PT Toyota Astra Motor.
Crouse, William H, dan Anglin, Donald L (1986). Automotive Engines. New York
: Mc Graw Hill.