Stemi
Stemi
Stemi
Disusun Oleh
Kelompok :
ASUHAN KEPERAWATAN
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia >50 tahun), jenis
kelamin (umumnya jenis kelamin laki-laki), pendidikan, alamat, pekerjaan, agama,
suku bangsa, tanggal, dan MRS, nomor register, dan diagnosis medis.
2. Keluhan Utama
Sering kali pasien merasa nyeri dada rasa berat/ ditindih/dihimpit didaerah dada
menjalar kelengan kiri, leher rasa tercekik atau rasa ngilu rahang bawah yang
timbul saat beraktivitas, maupun tidak beraktivitas, nyeri tidak berkurang saat
istirahat.
3. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengeluh nyeri ketika beristirahat, terasa panas, di dada retro sternal
menyebar ke lengan kiri dan punggung kiri disertai mual, muntah, dan keluar
keringat dingin.
4. Riwayat penyakit dahulu
DM, Hipertensi, Kebiasaan merokok, Pekerjaan, dan Stress
5. Riwayat penyakit keluarga
Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita jantung, DM, hipertensi, ginjal
dari generasi terdahulu
6. Pengkajian psikososiospiritual
Pengkajian psikologis klien SKA meliputi cemas, stres karena tidak dapat
bekerja lagi.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan fisik dilakukan per sistem (B1-B6)
B1 (Breathing) : Sesak napas, RR >24x/mnt, penggunaan otot bantu pernapasan
B2 (Blood) : TD meningkat, nadi meningkat, adanya trombus, arterosklerosis
B3 (Brain) : Penurunan kesadaran, nyeri dada tertindih benda berat. Skala
nyeri 6-8 (skala 1-10), nyeri berlangsung 10-20 menit
B4(Bladder) : Produksi urine menurun
B5 (Bowel) : Mual, muntah
B6 (Bone) : LemasPengkajian Nyeri
P (Provokatif) : Nyeri saat beraktivitas
Q (Quality) : Nyeri tertindih benda berat
R(Regio) : Di dada menjalar ke lengan kiri
S (Skala) : Skala nyeri 6-8 (skala 1-10)
T (Time) : Berlangsung 10-20 menit
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (iskemia
jaringan miokardium)
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
kontrktilitas miokardium
3. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan suplay dan demand
miokard tidak seimbang
E. INTERVENSI
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (iskemia jaringan
miokardium)
Tujuan dan Kriteria Hasil
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24
jam pasien merasakan nyeri berkurang
Kriteria Hasil :
Menyatakan penurunan frekuensi nyeri
TTV dalam batas normal TD:120/80 mmHg,N:60-100x/menit
Pasien dapat melakukan metode atau tindakan untuk
mengurangi nyeri
Intervensi :
Kriteria hasil :
Saturasi O2 dalam batas normal
TD, nadi dan RR dalam batas normal
Intervensi :
1. Catat frekuensi jantung, irama, dan perubahan tekanan
darah selama dan sesudah aktivitas.
R/ : Respon klien terhadap aktivitas dapat
mengindikasikan penurunan oksigen miokardium
2. Batasi aktivitas dan berikan aktivitas senggang yang tidak
berat.
R/ :Menurunkan kerja miokardium / konsumsi oksigen
3. Anjurkan untuk menghindari peningkatan tekanan
abdomen, misalnya mengejan saat defekasi.
R/ : Mengejan dapat meningkatkan bradikardi, menurunkan
curah jantung dan takikardi, serta peningkatan TD.
4. Jelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktivitas,
contoh bangun dari tempat tidur, bila tak ada rasa nyeri,
ambulasi, dan istirahat selama 1 jam setelah makan.
R/ : Aktivitas yang maju memberikan control
jantung,meningkatkan regangan dan mencegah
aktivitas berlebih.
5. Kolaborasi dengan rehabilitasi jantung untuk latihan
bertahap
R/ Meningkatkan jumlah oksigen yang ada untuk
peningkatan miokardium sekaligus mengurangi
ketidaknyamanan karena iskemia.