BAB V Graph
BAB V Graph
G RAPH
Teori graph merupakan pokok bahasan yang sudah tua usianya namun memiliki
banyak terapan sampai saat ini. Graph digunakan untuk mempresentasikan obyek-
obyek diskrit dan hubungan antara obyek-obyek tersebut. Representasi visual dari
graph adalah dengan menyatakan obyek sebagai noktah, bulatan atau titik, sedangkan
hubungan antara obyek dinyatakan dengan garis.
Contoh :
A
1. Graph sederhana Titik simpul : V = {A, B, C, D}
Sisi : {(A,B), (A,C), (B,C), (B,D), (C,D)}
B C Titik simpul yang berdekatan :
A dan B, A dan C, B dan C, B dan D,
C dan D
Sisi yang berdekatan
D (A,B) dan (B,D), (A,B) dan (A,C),
(A,C) dan (B,C), (B,D) dan (C,D),
(B,C) dan (B,D), (B,C) dan (C,D)
Derajat titik A dan D adalah 2
Derajat titik B dan C adalah 3
34
2. Graph ganda A
Sisi ganda : (A,C) dan (C,A)
(C,D) dan (D,C)
B C
3, Graph semu A
Gelung (loop) : (B,B)
B
C
4. A B Titik terminal : D
Titik terasing : C
C D
E F
35
Macam-macam Lintasan
1. Jalan Tapak/Trail adalah lintasan yang sisi-sisinya berbeda satu sama lain
2. Alur/Path adalah adalah lintasan yang semua titik simpulnya berbeda, kecuali
titik awal dan titik akhirnya
3. Path Sederhana adalah path yang sisi-sisinya berbeda
4. Jalan Lingkar/ Sikel adalah alur yang tertutup
1. Graph Sederhana adalah graph yang tidak mempunyai loop dan sisi ganda
3. Graph Terhubung adalah graph yang setiap 2 titik simpulnya selalu terdapat
alur
4. Graph lengkap adalah graph yang setiap titik simpulnya terhubung ke setiap
titik simpul lainnya
Notasi : Kn
n ( n 1)
Jumlah sisi untuk Kn adalah
n
5. Graph Euler adalah graph terhubung yang mempunyai jalan tapak yang
tertutup, yang mencakup semua sisi dari graph itu
Path Euler adalah path di dalam multigraph G yang memuat sisi dari G satu
kali serta titik awal dan titik akhir berbeda
Sirkuit Euler adalah path yang memuat semua sisi dari G satu kali saja serta
titik awal dan titik akhirnya sama
36
8. Graph Bipartit adalah graph yang himpunan titik simpulnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 himpunan bagian V1 dan V2 sedemikian sehingga
setiap sisi dalam G menghubungkan 1 titik simpul di V1 ke 1 simpul di V2,
setiap pasang titik simpul di V1 tidak bertetangga dengan titik simpul di V2
9. Graph Bipartit Lengkap adalah graph bipartit jika setiap titik simpul di V1
bertetangga dengan semua titik simpul di V2
Notasi : Km,n
Jumlah sisi pada Km,n adalah mn
10. Graph Planar adalah graph yang dapat digambarkan pada bidang datar
sedemikian sehingga tidak ada sisi yang berpotongan
ve+r=2
Jika pada suatu graph terdapat banyak titik simpul dan sisi, maka dapat
digunakan komputer untuk menganalisis graph tersebut. Salah satu cara adalah
dengan menyajikan graph dalam bentuk matriks. Ada 2 macam matriks yang
digunakan, yaitu
37
Persoalan mencari lintasan terpendek di dalam Graph merupakan salah satu
persoalan optimasi. Graph yang digunakan dalam pencarian lintasan terpendek adalah
graph berbobot, yaitu graph yang setiap sisinya diberi nilai atau bobot. Bobot pada
graph dapat menyatakan jarak antar kota, waktu pengiriman pesan, ongkos
pembangunan, dsb. Asumsi yang digunakan di sini adalah bahwa semua bobot
bernilai positif. Istilah terpendek berarti meminimisasi bobot pada suatu lintasan di
dalam graph
Algoritma Dijkstra :
1. Input graph G dengan V1,Vn V(G)
2. Beri label V1 dengan (V1) = 0 dan titik simpul lain (Vi) = , 1 i n
3. Temukan titik terdekat dengan V1 dan beri labelnya pilih label terkecil
4. Tambahkan titik simpul dengan label terkecil tsb dengan titik dekatnya
5. Jika V1 = Vn , STOP, dan panjang lintasan dari V1 ke Vn adalah (Vn)
Mewarnai graph berarti memberikan warna pada setiap titik dari graph tsb
sedemikian hingga titik yang berdekatan mendapat yang berbeda. Jika graph dapat
diwarnai dengan n warna maka dikatakan graph tsb mempunyai bilangan khromatik
n
38