0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
130 tayangan5 halaman

BAB V Graph

Bab ini membahas teori graf yang merupakan bidang ilmu yang telah lama ada namun masih banyak digunakan sampai saat ini. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Bab ini juga menjelaskan definisi, terminologi dasar, jenis-jenis, representasi, dan beberapa masalah yang terkait dengan teori graf seperti pencarian lintasan terpendek menggunakan algoritma Dijkstra dan pew

Diunggah oleh

Fox Kitsune
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
130 tayangan5 halaman

BAB V Graph

Bab ini membahas teori graf yang merupakan bidang ilmu yang telah lama ada namun masih banyak digunakan sampai saat ini. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Bab ini juga menjelaskan definisi, terminologi dasar, jenis-jenis, representasi, dan beberapa masalah yang terkait dengan teori graf seperti pencarian lintasan terpendek menggunakan algoritma Dijkstra dan pew

Diunggah oleh

Fox Kitsune
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

BAB V

G RAPH

Teori graph merupakan pokok bahasan yang sudah tua usianya namun memiliki
banyak terapan sampai saat ini. Graph digunakan untuk mempresentasikan obyek-
obyek diskrit dan hubungan antara obyek-obyek tersebut. Representasi visual dari
graph adalah dengan menyatakan obyek sebagai noktah, bulatan atau titik, sedangkan
hubungan antara obyek dinyatakan dengan garis.

5.1. Definisi Graph

Graph G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E), ditulis dengan notasi


G(V,E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari simpul-simpul
(vertices) dan E adalah himpunan sisi (edges atau arcs) yang menghubungkan
sepasang simpul
Definisi di atas menyatakan bahwa V tidak boleh kosong, sedangkan E boleh
kosong. Graph yang hanya mempunyai sebuah simpul tanpa sisi dinamakan graph
trivial
Simpul pada graph dapat dinomori dengan a,b,c,,v,w, atau dengan bilangan asli
1,2,3, Sedangkan sisi yang menghubungkan simpul u dengan simpul v dinyatakan
dengan pasangan (u,v) atau dinyatakan dengan lambing e1, e2, Dengan kata lain,
jika e adalah sisi yang menghubungkan simpul u dengan simpul v, maka e dapat
ditulis sebagai e = (u,v)
Titik simpul yang berdekatan (adjacency) adalah titik simpul yang
dihubungkan oleh sisi, sedangkan sisi yang berdekatan adalah 2 sisi yang bersekutu
paling sedikit 1 titik simpul. Jika 2 titik simpul dihubungkan dengan lebih dari 1 sisi,
maka sisi tersebut dinamakan sisi ganda. Gelung (loop) adalah sisi yang
menghubungkan titik simpul dengan dirinya sendiri
Derajat adalah banyaknya sisi yang melalui suatu titik simpul, titik tersaing
adalah titik simpul yang berderajat nol dan titik terminal adalah titik simpul yang
berderajat satu

Contoh :
A
1. Graph sederhana Titik simpul : V = {A, B, C, D}
Sisi : {(A,B), (A,C), (B,C), (B,D), (C,D)}
B C Titik simpul yang berdekatan :
A dan B, A dan C, B dan C, B dan D,
C dan D
Sisi yang berdekatan
D (A,B) dan (B,D), (A,B) dan (A,C),
(A,C) dan (B,C), (B,D) dan (C,D),
(B,C) dan (B,D), (B,C) dan (C,D)
Derajat titik A dan D adalah 2
Derajat titik B dan C adalah 3

34
2. Graph ganda A
Sisi ganda : (A,C) dan (C,A)
(C,D) dan (D,C)

B C

3, Graph semu A
Gelung (loop) : (B,B)

B
C

4. A B Titik terminal : D
Titik terasing : C
C D

E F

5.2. Terminologi Dasar

Terminologi (istilah) yang berkaitan dengan graph akan sering digunakan, di


bawah ini didefinisikan beberapa terminology yang sering dipakai.

1. Lintasan/Jalan /Walk adalah rangkaian kontinu (sambung menyambung) dari


sisi-sisi suatu graph. Suatu lintasan mulai dari 1 titik simpul dan berakhir
dengan 1 titik simpul.
2. Lintasan Tertutup adalah lintasan yang titik awal dan titik akhirnya berimpit
3. Panjang Lintasan adalah banyaknya sisi pada lintasan

35
Macam-macam Lintasan
1. Jalan Tapak/Trail adalah lintasan yang sisi-sisinya berbeda satu sama lain
2. Alur/Path adalah adalah lintasan yang semua titik simpulnya berbeda, kecuali
titik awal dan titik akhirnya
3. Path Sederhana adalah path yang sisi-sisinya berbeda
4. Jalan Lingkar/ Sikel adalah alur yang tertutup

5.3. Jenis-jenis Graph

Graph dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori (jenis), pengelompokan


graph berdasarkan ada tidaknya sisi ganda, loop, jumlah titik simpul atau arah pada
sisi

1. Graph Sederhana adalah graph yang tidak mempunyai loop dan sisi ganda

2. Graph Ganda/Multigraph adalah graph yang mempunyai loop dan sisi


ganda dan meupakan generalisasi dari graph yang terdiri dari himpunan titik-
titik dan himpunan sisi-sisi

3. Graph Terhubung adalah graph yang setiap 2 titik simpulnya selalu terdapat
alur

4. Graph lengkap adalah graph yang setiap titik simpulnya terhubung ke setiap
titik simpul lainnya
Notasi : Kn
n ( n 1)
Jumlah sisi untuk Kn adalah
n
5. Graph Euler adalah graph terhubung yang mempunyai jalan tapak yang
tertutup, yang mencakup semua sisi dari graph itu
Path Euler adalah path di dalam multigraph G yang memuat sisi dari G satu
kali serta titik awal dan titik akhir berbeda
Sirkuit Euler adalah path yang memuat semua sisi dari G satu kali saja serta
titik awal dan titik akhirnya sama

Teorema : Andaikan multigraph G terhubung, maka G mempunyai sirkuit


Euler, jika dan hanya jika setiap titiknya mempunyai derajat genap

6. Graph Berarah /Digraph adalah graph yang sisi-sisinya mempunyai arah


Derajat masuk (dermas) adalah banyaknya sisi yang masuk pada sebuah titik
simpul
Derajat ke luar (derkel) adalah banyaknya sisi yang ke luar pada sebuah titik
simpul

7. Grap Berbobot/Terboboti adalah graph yang pada setiap sisinya diberikan


sebuah bilangan yang disebut bobot. Bobot sebuah lintasan adalah jumlah
bobot sisi-sisnya

36
8. Graph Bipartit adalah graph yang himpunan titik simpulnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 himpunan bagian V1 dan V2 sedemikian sehingga
setiap sisi dalam G menghubungkan 1 titik simpul di V1 ke 1 simpul di V2,
setiap pasang titik simpul di V1 tidak bertetangga dengan titik simpul di V2

9. Graph Bipartit Lengkap adalah graph bipartit jika setiap titik simpul di V1
bertetangga dengan semua titik simpul di V2
Notasi : Km,n
Jumlah sisi pada Km,n adalah mn

10. Graph Planar adalah graph yang dapat digambarkan pada bidang datar
sedemikian sehingga tidak ada sisi yang berpotongan

Teorema : Untuk sebarang graph planar berlaku rumus Euler

ve+r=2

dengan v = vertex (titik simpul)


e = edge (sisi)
r = region (daerah)

5.4. Representasi Graph

Jika pada suatu graph terdapat banyak titik simpul dan sisi, maka dapat
digunakan komputer untuk menganalisis graph tersebut. Salah satu cara adalah
dengan menyajikan graph dalam bentuk matriks. Ada 2 macam matriks yang
digunakan, yaitu

1. Matriks Adjacency (matriks keberdekatan) adalah matriks m x m yang


menghubungkan Vi dan Vj
1, jika Vi berdeka tan dengan Vj
dij =
0, jika Vi tidak berdeka tan dengan Vj

Matriks Adjacency untuk graph berarah


1, jika ada sisi berarah dari Vi ke Vj
dij =
0, jika tidak ada sisi berarah dari Vi ke Vj

2. Matriks Insidensi (matriks kebersamaan) adalah matriks m x n yang


ditetapkan sebagai berikut
1, jika Vi bersamaan dengan e j
bij =
0, jika Vi tidak bersamaan dengan e j

5.5. Lintasan Terpendek

37
Persoalan mencari lintasan terpendek di dalam Graph merupakan salah satu
persoalan optimasi. Graph yang digunakan dalam pencarian lintasan terpendek adalah
graph berbobot, yaitu graph yang setiap sisinya diberi nilai atau bobot. Bobot pada
graph dapat menyatakan jarak antar kota, waktu pengiriman pesan, ongkos
pembangunan, dsb. Asumsi yang digunakan di sini adalah bahwa semua bobot
bernilai positif. Istilah terpendek berarti meminimisasi bobot pada suatu lintasan di
dalam graph

Beberapa macam persoalan lintasan terpendek, antara lain


1. Lintasan terpendek antara 2 titik simpul tertentu
2. Lintasan terpendek antara semua pasangan titik simpul
3. Lintasan terpendek dari titik simpul tertentu ke semua titik simpul yang lain
4. Lintasan terpendek antara 2 titik simpul yang melalui beberapa titik simpul
lainnya

Algoritma yang terkenal untuk mencari lintasan terpendek adalah algoritma


Dijkstra. Algoritma Dijkstra adalah untuk mencari jarak/panjang lintasan terpendek
dari sebuah titik simpul ke titik simpul yang lain pada graph berbobot

Algoritma Dijkstra :
1. Input graph G dengan V1,Vn V(G)
2. Beri label V1 dengan (V1) = 0 dan titik simpul lain (Vi) = , 1 i n
3. Temukan titik terdekat dengan V1 dan beri labelnya pilih label terkecil
4. Tambahkan titik simpul dengan label terkecil tsb dengan titik dekatnya
5. Jika V1 = Vn , STOP, dan panjang lintasan dari V1 ke Vn adalah (Vn)

5.6. Pewarnaan Graph

Mewarnai graph berarti memberikan warna pada setiap titik dari graph tsb
sedemikian hingga titik yang berdekatan mendapat yang berbeda. Jika graph dapat
diwarnai dengan n warna maka dikatakan graph tsb mempunyai bilangan khromatik
n

38

Anda mungkin juga menyukai