Torqflow System 2
Torqflow System 2
SYSTEM
SEMESTER II
i
DAFTAR ISI
ii
Torqflow Drive
System
PENJELASAN PELATIHAN
Metode
Di dalam kelas (50%)
a. Ceramah
b. Diskusi
Workshop (50%)
a. Demonstrasi
b. Praktek
Durasi
3 hari kerja (@ 7 jam)
Jumlah Siswa
Maksimal 16 orang
Kriteria Kelulusan
Kehadiran minimal 90 % dari total hari pelatihan.
Evaluasi akhir
a. Nilai minimal test teori: 75
b. Nilai minimal test praktek: 75.
Pemberian Sertifikat
Sertifikat akan diberikan kepada siswa yang memenuhi kriteria kelulusan.
Surat keterangan akan diberikan kepada siswa yang memenuhi syarat
kehadiran minimal tetapi tidak memenuhi syarat minimal nilai kelulusan.
iii
Torqflow Drive
System
SASARAN PELATIHAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini secara tuntas, siswa dapat menjelaskan struktur dan
cara kerja komponen pada torqflow drive system. Siswa juga mampu melakukan
pengetesan dan penyetelan pada komponen torqflow drive system.
iv
Torqflow Drive
System
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
v
Torqflow Drive
System
REFERENSI
Training Aid
Unit Instruction Manual Power Train of Dump Truck and Motor Scraper
Unit Instruction Manual Torque Converter
Shop Manual D85A, E, P-21
vi
Torqflow Drive
System
GLOSARIUM
Engaged : Suatu kondisi dimana susunan disc dan plate dalam keadaan merapat.
Engine : Salah satu komponen utama pada sebuah alat berat yang berfungsi
sebagai sumber tenaga.
Disengaged : Suatu kondisi dimana susunan disc dan plate dalam keadaan
merenggang.
Clutch : Disc dan plate yang tersusun diantara inner drum dan outer drum.
Disk : Komponen yang berfungsi sebagai fiction plate, terbuat dari baja, bagian
luar dilapisi lapisan bronze yang berfungsi untuk mengurangi keausan.
Plate : Komponen yang berfungsi sebagai fiction plate, terbuat dari baja tahan
karat serta tahan temperatur tinggi
vii
BAB I
TORQUE CONVERTER
Tujuan Bab 1:
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menjelaskan
prinsip dasar torque converter, struktur dan cara kerja torque converter, kombinasi
torque converter dengan perlengkapan lain serta effisiensi pada torque converter.
Referensi :
1. Training Aid
2. Unit Instruction Manual Power Train of Dump Truck and Motor Scraper
3. Unit Instruction Manual Torque Converter
4. Shop Manual D85A, E, P-21
1
Torqflow Drive System
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu siswa mampu menjelaskan prinsip
dasar dinamika fluida, struktur dan cara kerja fluid coupling serta struktur dan fungsi dasar dari
torque converter.
Sebuah bola yang dilemparakan ke dinding akan menghasilkan tenaga untuk memantul dari dinding
tersebut. Ketika lemparan bola dipercepat maka tenaga pantul yang dihasilkan akan lebih besar.
Besarnya tenaga pantul yang dihasilkan juga bergantung dari beratnya bola. Semakin berat bola
maka tenaga yang dihasilkan akan semakin besar ketika kecepatan bola sama.
Ketika bola yang dilemparkan memiliki kecepatan dan berat yang sama, tenaga yang dihasilkan akan
lebih besar apabila jumlah bola yang dilemparkan lebih banyak.
2
Torqflow Drive System
Sudut pelemparan bola mempengaruhi tenaga pantulnya. Tenaga yang dihasilkan akan lebih besar
apabila posisi bola lebih vertikal terhadap dinding dan sebaliknya tenaga yang dihasilkan akan lebih
kecil apabila sudut datangnya bola lebih besar.
Fluida merupakan kumpulan dari partikel molekul yang berukuran sangat kecil. Bola yang
dilemparkan seperti ilustrasi diatas kita anggap sebagai partikel molekul dari fluida, apabila fluida kita
arahkan ke suatu benda maka berdasarkan teori diatas benda tersebut akan terdorong karena tenaga
yang dihasilkan fluida lebih besar dari kekuatan bendanya. Prinsip dasar dinamaika fluida diatas
merupakan prinsip dasar bekerjanya torque converter.
Fluid Coupling
Sistem pemindah hidrolis dalam penerusan tenaganya menggunakan media fluida yang secara umum
dapat dibedakan atas Torque converter (menggunakan stator) dan Fluid coupling (tidak
menggunakan stator).
Fluid Coupling
Fluid coupling terdiri dari tiga komponen utama yaitu: pump, turbine dan fluida. Fluida yang biasanya
digunakan adalah oli. Pump diputar dengan kecepatan tinggi oleh engine atau motor elektrik. Sesuai
dengan putaran pump fluida mengalir menuju turbine, turbine degerakkan oleh tenaga fluida dari
3
Torqflow Drive System
pump dan meneruskannya ke output shaft. Pump menerima kembali fluida dari turbine yang sudah
tidak bertenaga dan mengembalikannya kembali ke turbin.
Torque Converter
4
Torqflow Drive System
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menjelaskan struktur, cara kerja,
kode dan sirkuit hidrolik torque converter serta struktur, fungsi dan cara kerja relief valve, regulator
valve, scavenging pump dan freewheel.
5
Torqflow Drive System
1. Drive Case 11. Stator Boss 21. Driven Gear Assy 21. Bearing
2. Drive Gear 12. Housing 22. Pump Case 31. Drive Gear
3. Bolt 13. Drain Plug 23. Drive Gear Assy 32. Pump
4. Snap Ring 14. Drive Gear 24. Stator Shaft Bearing 33. Bolt
5. Pilot Bearing 15. Nut 25. Coupling 34. Turbine
6. Pilot 16. Drain Plug 26. Seal Seat 35. Relief Valve
7. Bolt 17. Strainer 27. Turbine Shaft 36. Regulator Valve
8. Boss 18. Cover 28. Oil Seal 37. Cover
9. Bolt 19. Stud 29. Cover 38. Scavenging Pump
10. Stator 20. Cover 30. Stator Shaft 39. Straner
T
Suffix
Model Number
Type Code Size Code
Type Code :
Kolom 1 T = Torque Converter
Kolom 2 A = Round Type, 1 stage type torque converter dimana posisi turbin dan pompa
simetris.
B = Round Type, 1 stage type torque converter dilengkapi direct clutch.
6
Torqflow Drive System
7
Torqflow Drive System
Keterangan:
1. Transmission Oil 11. Torque Converter 21. Cek Valve
Strainer 12. Plug for Torque Converter Oil 22. No. 1 Clutch (F)
2. Transmission Pump Temperatur 23. No. 2 Clutch (R)
3. Transmission Oil Filter 13. Torque Converter Regulator 24. No. 3 Clutch (3rd)
4. Modulating Valve Valve 25. No. 4 Clutch (2nd)
5. Quick Return Valve 14. Oil Cooler 26. No. 5 Clutch (1st)
6. Reducing Valve 15. Transmission Lubricating Valve
7. Speed Valve 16. Transmission A. Plug for Torque Converter Relief
8. F-R Valve 17. PTO Lubrication Pressure.
9. Safety Valve 18. Torque Converter Case B. Plug for Torque Converter Pressure
10. Torque Converter Relief 19. Scavenging Pump C. Plug for Transmission Clutch
Valve 20. Transmission Case Pressure
8
Torqflow Drive System
Relief Valve
Pada suatu sirkuit hidrolik untuk torque converter, terdapat dua buah valve, yaitu : torque converter
relief valve dan torque converter regulator valve. Torque converter relief valve ditempatkan pada sisi
inlet dari torque converter, dimana berfungsi untuk membatasi tekanan maksimum yang akan masuk
ke dalam torque converter.
Gambar (c) dan (d) adalah relief valve pada
D85ESS-2. Relief valve digunakan untuk
melindungi torque converter dari tekanan yang
berlebihan. Relief valve terpasang pada inlet
circuit untuk menjaga tekanan didalam torque
converter 8,7+3 kg/cm2. Aliran oli dari
transmission dan steering pump melewati port
A menuju port A lalu ke pump torque
converter. Ketika tekanan oli pada port A lebih
dari 8,7 kg/cm2 maka oli melawan gaya spring
(23) dan mendorong spool keatas dan oli masuk
ke port B menuju steering case.
Regulator Valve
Oli dalam torque converter jauh lebih tinggi tekanannya dibandingkan dengan tekanan udara luar.
Jika didalam torque converter terjadi gelembung-gelembung udara, maka akan menimbulkan busa.
Jika hal ini benar -benar terjadi akan mengakibatkan performancenya berkurang. Untuk mencegah
hal ini, yaitu agar tidak terjadi gelembung-gelembung udara dalam torque converter, maka oli yang
keluar dari torque converter tekanannya dibatasi oleh regulator valve.
9
Torqflow Drive System
Scavenging Pump
Freewheel
Free wheel atau sering disebut one way clutch dipasang pada stator, terletak antara stator danshaft
yang berfungsi agar stator dapat berputar ke satu arah saja pada shaftnya, dimana akan berfungsi
juga menaikkan effisiensi dari torque converter.
1. Roller type
10
Torqflow Drive System
2. Sprag type
11
Torqflow Drive System
Tujuan Pelajaran 3
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 3, siswa mampu menjelaskan struktur dan cara kerja
torque converter with lock up cutch, struktur variable capacity type torque converter dan struktur split
type torque converter.
12
Torqflow Drive System
13
Torqflow Drive System
Tujuan Pelajaran 4
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 4, siswa mampu menjelaskan istilah-istilah dan
sombol-simbol pada torque converter, unjuk kerja fluid coupling, unjuk kerja torque converter single,
double, triple phase dan unjuk kerja torque converter dengan lock up clutch.
Torque ratio ( t ) = =
Jadi, jika t = 2, artinya turbine torque dua kali lipat pump torque dan jika t = 3 maka turbine torque
tiga kali lipat pump torque.
Begitu juga dengan perbandingan antara turbine speed dengan pump speed disebut dengan speed
ratio disimbolkan e.
Speed ratio ( e ) = =
Jadi, jika e = 0 artinya turbin pada kondisi tersebut diam atau dikenal dengan istilah stall, jika e = 0,5
artinya putaran turbin setengah daru putaran pump.
Perbandingan antara Daya (HP) turbin terhadap Daya (HP) pump disebut dengan efisiensi torque
converter disimbolkan .
14
Torqflow Drive System
100kgm, pump speed 1000 rpm, turbine speed 500 rpm, jika pump speed diubah-ubah pada speed
ratio yang sama (contoh; 1000/500 = 0,5) dari 500, 1500, 2000 rpm (dan turbine speed dari 250,
750, 1000) maka pump torque akan berubah-ubah seperti pada table dibawah.
Pump speed
500 1000 1500 2000
(rpm)
Turbine speed
250 500 750 1000
(rpm)
Pump torque
(kgm)
15
Torqflow Drive System
Jadi, jika speed ratio 0,1 efisiensi akan sama dengan 0,1.
Juga ketika speed ratio 0,5 efisiensi akan sama dengan 0,5.
16
Torqflow Drive System
17
Torqflow Drive System
Berikut adalah perbandingan karakteristik antara fluid coupling dan torque converter:
18
Torqflow Drive System
Pengembangan dari torque converter 2-phase dengan cara membagi stator menjadi dua bagian
disebut dengan torque converter tipe 3-phase.
Pada torque converter 3-phase, stator 1 dan 2 akan kembali diam pada beban yang tinggi seperti
terlihat pada gambar 4.14a. Ketika oli menabrak bagian belakang (punggung) sudu-sudu stator
seperti pada gambar 4.14b pada saat beban dikurangi, stator 1 mulai berputar tetapi stator masih
diam. Ketika beban dikurangi lebih rendah lagi, maka oli akan menabrak bagian belakang (punggung)
sudu-sudu stator 2, yang menyebabkan stator 1 dan 2 berputar. Sehingga torque converter 3-phase
akan mempertahankan efisiensi yang tinggi pada variasi beban yang berubah-ubah.
19
Torqflow Drive System
Perubahan efisiensi pada torque converter double dan triple phase dapat dilihat seperti pada grafik di
bawah.
20
Torqflow Drive System
21
Torqflow Drive System
Ringkasan
Torque converter
Torque converter adalah suatu komponen power train yang bekerjanya secara hidrolis. Fungsi
utamanya tidak jauh berbeda dengan main clutch (coupling), sehingga torque converter sering
disebut juga fluid clutch. Baik fluid coupling maupun torque converter menggunakan media oli untuk
pemindah tenaganya.
Torque converter dipasang antara engine dan transmisi, berfungsi memindahkan tenaga engine ke
transmisi. Dimana tenaga mekanis menjadi tenaga kinetis (oil flow), yang selanjutnya output shaft
torque converter digerakkan oleh energi kinetis dari oil flow tersebut.
Ditinjau dari kebutuhan unitnya, torque converter memiliki keunggulan utama yang tidak diperoleh
dari jenis-jenis komponen pemindah tenaga yang lain. Dimana torque output dapat berubah secara
otomatis disesesuaikan dengan besar kecilnya beban unit, tanpa mengubah putaran dan torque
engine. Torque converter terdiri dari tiga komponen dasar, yaitu: pump (impeller), turbine (runner),
stator (reactor) dan fluida sebagai media perantara. Kontruksi torque converter hampir sama dengan
fluid coupling, hanya saja pada torque converter dilengkapi dengan stator.
Torque converter jika dilihat dari kombinasi torque converter dengan perlengkapan lain dibedakan
menjadi; Torque converter with lockup clutch, variable capacity type torque converter dan Split Type
Torque Converter. Sedangkan jika dilihat dari kemampuan atau efisiensinya dapat dibedakan
menjadi; single phase, double phase dan triple phase.
22
Torqflow Drive System
Soal Latihan
1. Perubahan kenaikan efisiensi dari torque converter yang berhubungan dengan stator ...
a. Stage.
b. Phase.
c. Element.
d. Torque converter efficiency.
2. Komponen utama dari torque converter terdiri dari ...
a. Scavenging pump, turbin, pump.
b. Pump, drive case, stator.
c. Turbin, stator, flywheel.
d. Turbin, stator, pump.
23
Torqflow Drive System
24
BAB II
TORQFLOW TRANSMISSION
Tujuan Bab 2:
Referensi :
Training Aid
Unit Instruction Manual Power Train of Dump Truck and Motor Scraper
Unit Instruction Manual Torque Converter
Shop Manual D85A, E, P-21
25
Torqflow Drive System
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan
nama, fungsi dan letak komponen sistem roda gigi planetary.
Pendahuluan
Torqflow transmission adalah alat pemindah tenaga yang menggunakan fluida dalam hal ini oli
sebagai pengontrolnya. Secara umum, transmisi dihubungkan dengan engine melalui torque
converter. Fungsinya adalah untuk mencocokkan torque dan speed yang dihasilkan engine dengan
beban. Ketika beban besar transmisi akan menurunkan putaran yang dihasilkan oleh engine dan
sekaligus menikkan torque. Ketika beban kecil, putaran output transmisi dinaikkan sebaliknya torque
nya diturunkan. Selain fungsi tadi, transmisi juga berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak maju
dan mundur. Pemasangan torqflow transmission biasanya dipasang bersama torque converter .
Apabila tanpa torque converter biasanya disebut hidroshift transmission. Torqflow transmission juga
dinamakan powershift transmission. Keuntungan dari alat ini adalah untuk meningkatkan efektivitas
pengoperasaian, kenyamanan dan lain-lain yang akhirnya akan mempengaruhi poduktivitas alat.
Pada komatsu dipakai dua tipe power shift transmission, yaitu:
o Planetary Gear System.
o Counter Shaft System.
26
Torqflow Drive System
Planetary gear system terdiri dari tiga elemen, yaitu: sun gear, carrier dan ring gear. Apabila
mencoba untuk memutarkan dua elemen dari ketiganya atau satu diputar sedangkan satu lagi
ditahan maka akan menghasilkan putaran yang bervariasi pada elemen outputnya, lebih cepat atau
lebih lambat, maju atau mundur.
Terdapat 2 macam planetary gear system, yaitu single pinion type dan double pinion type .
Single Pinion
Mari kita lihat bagaimana system roda gigi planetary berfungsi. Ketika salah satu dari komponen
utama ditahan (diam) dan komponen lainnya diputar. Jika pinion diputar sementara sun gear ditahan,
maka pinion akan berputar bebas pada shaftnya dan pada waktu yang bersamaan juga akan berputar
mengelilingi sun gear.
Dinamakan sistem roda gigi planetary berdasarkan kenyataan bahwa planet pinion berputar
mengelilingi sun gear (revolusi) dan sekaligus berputar pada masing-masing shaft-nya (rotasi) seperti
halnya system tata surya.
27
Torqflow Drive System
Untuk lebih jelasnya mengenai cara kerja system roda gigi planetary berikut adalah contoh
penjelasannya.
Contoh, jika carrier ditahan dan sun gear diputar sebagai input putaran. Pada saat sun gear diputar,
pinion akan berputar pada masing-masing shaft-nya sementara shaft diam bersama carrier. Putaran
pinion tadi akan diteruskan ke ring gear, sehingga ring gear akan berputar tetapi arah putaran ring
gear berlawanan dengan sun gear, karena pinion berhubungan langsung dengan sun gear dan ring
gear. Berikut ilustrasinya:
sejauh sun gear diputar, maka ring gear akan terus berputar
dengan arah berlawanan dengan sun gear seperti terlihat pada
gambar.
28
Torqflow Drive System
Seperti penjelasan sebelumnya, apabila carrier ditahan, ring gear akan berputar berlawanan arah
terhadap putaran sun gear. Ini salah satu aplikasi pada planetary gear transmission untuk
mendapatkan posisi gerak mundur (reverse). Seperti diperlihat pada ilustrasi di atas, ketika posisi
mundur (reverse) planetary carrier ditahan (fix) terhadap housing sehingga planetary carrier diam.
Sehingga ring gear berputar dengan arah yang berlawanan terhadap sun gear, yang diaplikan pada
unit untuk bergerak mundur.
Sebaliknya pada saat reverse clutch netral (disengaged), planet carrier dibiarkan berputar bebas
sehingga putaran sun gear tidak diteruskan ke ring gear.
Berikut adalah contoh ketika ring gear ditahan (fix) terhadap housing. Jika ring gear ditahan, sun
gear sebagai input putaran, maka planetary carrier sebagai output putaran akan berputar searah
dengan putaran sun gear.
Untuk lebih jelasnya, berikut ilustrasi dari penjelasan di atas.
sejauh sun gear diputar, maka planet carrier akan terus berputar
searah dengan putaran sun gear seperti terlihat pada gambar.
29
Torqflow Drive System
Dari penjelasan di atas, cara sederhana untuk menentukan arah putaran adalah sebagai berikut:
Jika: S = Sun gear,
C = planet carrier
R = Ring gear
Contoh perhitungan 1:
Diketahui: Jumlah gigi sun gear = 39
Jumlah gigi sun gear = 78
Apabila sumber diputar ke kanan sebesar 100rpm dan carrier distop (Nc=0).
Ditanyakan: Arah dan besarnya putaran ring gear?
Jawab :
S.Ns + R.Nr = ( S + R ) Nc
39.100 + 78Nr = ( 39 + 78 ) .0
78Nr = -3900
Nr = -50
50 Jadi putaran ring gear 50 rpm (direduksi).
Arah putaran berlawanan (tanda minus).
30
Torqflow Drive System
Contoh perhitungan 2:
Diketahui: Jumlah gigi sun gear = 39
Jumlah gigi sun gear = 78
Apabila sumber diputar ke kanan sebesar 100rpm dan ring gear distop (Nr=0).
Ditanyakan: Arah dan besarnya putaran carrier?
Jawab :
S.Ns + R.Nr = ( S + R ) Nc
39.100 + 78.0 = ( 39 + 78 ) .Nc
3900 = 117 Nc
Nc = 33
Jadi putaran carrier adalah 33 rpm (direduksi).
Arah putaran searah sun gear.
Contoh dari torqflow transmission dengan single pinion type planetary system adalah pada unit D55S
-3 dan D75 S-2 :
31
Torqflow Drive System
Dual Pinion
Keterangan: Pada gambar diatas menunjukkan dual pinion, yang mempunyai 3 pasang pinion (6
buah). Pada sistem ini apabila carrier ditahan maka sun gear dan ring gear akan searah putarannya.
Namun apabila ring gear yang ditahan akibatnya carrier akan berlawan dengan sun gear. Aplikasi dari
planetary gear system seperti digunakan untuk gerak mundur (reverse), yaitu sun gear sebagai input
putaran berputar ke kanan, carrier sebagai output akan berputar ke kiri apabila ring gearnya ditahan.
Tandai ring gear, pinion dan sun gear yang dilalui garis vertical sesuai
gambar di samping, kemudian putar sun gear (contoh: ke kanan), sementara
carrier ditahan.
Maka selama sun gear diputar, ring gear akan berputar searah putaran sun
gear (ke kanan).
32
Torqflow Drive System
Sementara jika sun gear sebagai input putaran diputar kekanan, ring gear
ditahan fix terhadap housing, maka carrier berputar belawanan dengan
putaran sun gear (ke kiri).
R.Nr - S.Ns = ( R - S ) Nc
Contoh perhitungan 1:
Diketahui: Jumlah gigi sun gear = 39
Jumlah gigi sun gear = 78
Apabila sumber diputar ke kanan sebesar 100rpm dan carrier distop (Nc=0).
Ditanyakan: Arah dan besarnya putaran ring gear?
Jawab :
R.Nr - S.Ns = ( R - S ) Nc
78.Nr 39.100 = ( 78 - 39 ) .0
78 Nr = 3900
Nr = 50
Jadi putaran ring gear adalah 50 rpm (direduksi).
Arah putaran searah sun gear.
33
Torqflow Drive System
Contoh perhitungan 2:
Diketahui: Jumlah gigi sun gear = 39
Jumlah gigi sun gear = 78
Apabila sumber diputar ke kanan sebesar 100rpm dan ring gear distop (Nr=0).
Ditanyakan: Arah dan besarnya putaran carrier?
Jawab :
R.Nr - S.Ns = ( R - S ) Nc
78.0 39.100 = ( 78 - 39 ) .Nc
-3900 = 117. Nc
Nc = - 33
Jadi putaran carrier adalah 33 rpm (direduksi).
Arah putaran berlawanan dengan sun gear.
Pada pembahasan ini akan jelaskan mengenai sistem roda gigi dengan struktur dan
konstruksi yang lebih kompleks karena tidak hanya terdiri dari satu susunan roda gigi
planetary saja, melainkan disusun dari beberapa susuna roda gigi planetary. Susunan-
susunan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan variasi speed dan torque yang
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.
Pada gambar di atas, jika ring gear ditahan dengan cara meng-engaged-kan clutch, maka
tenaga putar dari sun gear akan diteruskan melalui carrier yang depan ke ring gear yang
34
Torqflow Drive System
belakang. Sehingga carrier pada system roda gigi planetary yang kedua diputar oleh sun
gear dan ring gear pada waktu yang bersamaan dan arah yang sama dengan arah
putaran sun gear.
Gambar di atas memperlihatkan sistem roda gigi planetary yang memiliki dua
kecepatan. Strukturnya serupa dengan gambar sebelumnya, hanya saja posisi input dan
output putaran dibalik.
Posisi speed 2:
Ketika ring gear ditahan carrier sebagai input putaran, maka sun gear sebagai output
putaran akan berputar sesuai dengan arah putaran carrier.
35
Torqflow Drive System
Posisi speed 1:
Ketika posisi speed 1, kedua set planetary digunakan untuk meneruskan putaran secara
seri. Urutan perpindahan putaran adalah dari carrier yang pertama (input) diteruskan
melalui ring gear, diteruskan lagi melalui carrier kedua dan selanjutnya memutarkan sun
gear sebagai output karena ring gear ditahan.
Sistem roda gigi planetary seperti terlihat pada gambar di atas digunakan untuk
mekanisme speed maju dan mundur (F dan R).
36
Torqflow Drive System
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan
nama, fungsi dan letak komponen transmisi roda gigi planetary.
Pendahuluan
Transmisi sistem roda gigi planetary merupakan gabungan beberapa susunan sistem roda gigi
planetary, yang disusun untuk mendepatkan variasi speed juga arah putaran sesuai dengan
kebutuhan. Berikut adalah contoh transmisi yang digunakan pada bulldozer D55S-3.
Untuk lebih mempermudah pemahaman mengenai cara kerja dari contoh transmisi di atas, berikut adalah
skematik susunan roda gigi planetary dalam susunan yang sederhana.
37
Torqflow Drive System
Pada skematik di atas terdapat dua susunan (assemblies) yang masing-masing terdiri dari dua roda
gigi planetary. Susunan tersebut adalah untuk forward dan reverse, sedangkan susunan yang lainnya
dalah untuk 1st dan 2nd speed. Dimana susunan yang satu dengan yang lainnya disatukan oleh poros
penghubung.
Secara umum sistem transmisi planetary dibagi menjadi dua bagian, yaitu susunan untuk forward-
reverse dan susunan untuk speed, seperti telah dijelaskan di atas.
38
Torqflow Drive System
Tujuan Pelajaran 3
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 3, siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan
nama, fungsi dan cara kerja torqflow transmission control valve.
Control Valve
Control valve adalah kombinasi dari beberapa valve yang bekerja pada fungsinya masing-masing,
antara lain : modulating relief valve, quick return valve, reducing valve, speed valve, safety valve,
directional (forward-reverse) valve.
39
Torqflow Drive System
40
Torqflow Drive System
Back pressure modulating sleeve bertambah dengan aniknya pressure dalam sirkuit.Pergerakkan dari
modulating sleeve ke < -----( kiri ) menutup port ( h ). Didahului modualting valve yang kemudian
diikuti sleeve bergerak ke < ----( kiri) pressure berlanjut naik sehingga sleeve bergerak ke < ---( kiri )
sampai menyentuhstopper ( 1 ). Pressure naik hingga setting pressure 20 Kg/cm2. Kenaikan dari
modualting pressure tersebut dapat digambarkan dalam grafik dibawah ini :
41
Torqflow Drive System
Safety Valve
Safety valve ( 25 ) dipasang antara speed valve ( 28 ) dan directional valve (23). Fungsinya adalah
untuk menjaga agar machine tidak bergerak pada saat engine di-start dengan gear engaged ( lever
tidak posisi netral ). Agar machine dapat digerakkan, lever harus posisi netral lebih dahulu.
42
Torqflow Drive System
Reducing Valve
Reducing valve ( 16 ) dipasangkan pada sirkuit antara modulating valve ( 6 ) danspeed valve ( 28 )
dan menjaga pressure oil pada clutch 1 dibawah 12,5 kg/cm2. Pressure sistem semua diset oleh
modulating relief valve 20 kg/cm2Ketikapressure pada clutch 1 naik, piston ( 15 ) digeser ke kanan
oleh aliran fluida melalui orifice ( g ) dari reducing valve, menyebabkan reducing valve bergerak ke
kiri. Hal ini akan menyebabkan pressure yang akan menuju ke speed clutch 1 menjadi terpelihara
sebesar 12,5 kg/cm2.
Speed Valve
Speed valve, fungsinya: mengatur arah aliran oil ke setiap speed clutch dan drain. Mekanismenya
diatur oleh operator dengan cara memindahkan lever transmisi ke posisi yang dikehendaki.
Directional valve
Directional valve, fungsinya: mengarahkan aliran oil ke directional clutch (forward - reverse) dan
drain. Sama seperti halnya dengan speed valve, gerakannya dikontrol oleh operator dari dalam cabin.
43
Torqflow Drive System
44
Torqflow Drive System
Keterangan Gambar
5. Front Cover 37. Clutch spring
6. Sun Gear for reverse 38. Clutch plate
7. Ring gear for reverse 39. Clutch disc
8. Pinion shaft 40. Tie bolt
9. Planetary pinion for reverse 41. Carrier for reverse
10. Ring gear for reverse
11. Sun gear for forward
12. Planetary pinion
13. Ring gear for forward
14. Pinon shaft
15. Ring gear for 3 rd
16. Planetary pinion for 3rd
17. Sun gear for 3 rd
18. Ring gear for 2 nd
19. Planetary pinion for 2 nd
20. Pinion shaft
21. Sun gear for 2 nd
22. 1 st clutch inner drum
23. 1 st clutch piston
24. 1 st clutch piston housing
25. Output shaft
26. Collar
27. Block
28. 1 st clutch housing
29. Seal ring
30. Carrier for 2 nd speed
31. Plate
32. Carrier fo forward 3rd speed gear
33. Piston housing for forward
34. Carrier for reverse
35. Piston housing for reverse
36. Clutch piston fr reverse
45
Torqflow Drive System
46
Torqflow Drive System
47
Torqflow Drive System
Gear Train D 21 , D 31
48
Torqflow Drive System
49
Torqflow Drive System
50
Torqflow Drive System
51
Torqflow Drive System
Pengoperasian clutch
Clutch Engaged
Oli dari control valve mengalir melalui housing (35) ke
bagian belakang piston (36). Piston menekan plates
(38) dan disks (39) bersamaan, dan menghetikan ring
gear (7).
52
Torqflow Drive System
Clutch disengaged
Ketika aliran suplay oli dari control valve dihentikan,
piston (36) dikembalikan ke posisi semula oleh return
spring (37), sehingga ring gear kembali bebas.
Gambar diatas menunjukkan salah satu tipe dari torqflow transmission yang mempuyai rotary clutch.
Rotary clutch ini biasanya untuk speed 1, yang selalu berputar bersama-sama dengan output shaft
tidak seperti clucth yang lainnya, sehingga oil pressure yang dikirim kepadanya (melalui shaft untuk
kepentingan clutch) akan sulit untuk di drain kembali ke case oleh karena adanya gaya centrifugal.
Oleh sebab itu diciptakan ball check valve yang berfungsi:
~ Menutup drain port saat ada oil pressure masuk sehingga maksud untuk engage clutch dapat
terjadi dengan baik (tidak ada kebocoran).
~ Membuka drain port (karena adanya gaya centrifugal) sehingga oli tadi akan cepat
keluar/drain dan clutch pun akan cepat pula untuk disengage.
53
Torqflow Drive System
Selain menggunakan ball check valve, pada tipe lain untuk mempercepat proses disengaged
digunakan orifice sebagai pengganti ball check valve, sebagai contoh digunakan pada D375-5 (lihat
gambar di atas).
a. Posisi engaged
Oil dikirim dari transmission control valve masuk melalui shaft ( 1 ) kemudian mendorong permukaan
belakang piston ( 6 ) dan menggerakkannya untuk menekan plate ( 2 ) dan disc (3) sehingga terikat
menjadi satu, sehingga terjadi proses perpindahan tenaga
54
Torqflow Drive System
b. Posisi disengaged
Apabila aliran oli dari transmission control valve dihentikan, sisa oli yang ada di ruangan piston akan
di-drain melalui orifice 5, sehingga tekanan oil yang menekan piston akan menurun akibatnya piston
(6) akan kembali ke posisi semula dikarenakan gaya dorong dari return spring ( 7 ). Hal ini
menyebabkan shaft ( 1) dan clutch gear (4) terpisah kembali.
55
Torqflow Drive System
56
Torqflow Drive System
57
Torqflow Drive System
Ringkasan
Torqflow Transmission
Torqflow transmission merupakan alat pemindah tenaga yang menggunakan fluida dalam hal ini oli
sebagai pengontrolnya. Torqflow transmission berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak maju,
mundur dan pada alat-alat besar yang tak kalah pentingnya adalah untuk meningkatkan torsi dengan
cara mereduksi putarannya melalui perbandingan jumlah gigi-giginya pada transmisi. Pada komatsu
dipakai dua tipe power shift transmission yaitu planetary gear system dan counter shaft system.
Planetary gear system terdiri dari tiga elemen, yaitu: sun gear, carrier dan ring gear. Apabila
mencoba untuk memutarkan dua elemen dari ketiganya atau satu diputar sedangkan satu lagi
ditahan maka akan menghasilkan putaran yang bervariasi pada elemen outputnya. Terdapat 2
macam planetary gear system, yaitu single pinion type dan double pinion type .
Control Valve
Control valve adalah kombinasi dari beberapa valve yang bekerja pada fungsinya masing-masing,
antara lain: modulating relief valve, quick return valve, reducing valve, speed valve, safety valve dan
directional valve.
58
Torqflow Drive System
Soal Latihan
A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban a, b , c atau d yang paling benar dari soal-soal
di bawah ini.
4. Pada planettary clutch transmission double pinion, dipasangnya double pinion bertujuan
untuk ...
a. Mendapatkan kecepatan lebih tinggi.
b. Membalik arah putaran transmisi untuk mendapatkan arah gerak mundur.
c. Mereduksi putaran output transmisi.
d. Aksesories.
59
Torqflow Drive System
60
BAB III
TESTING AND ADJUSTING
Tujuan Bab 3:
Referensi :
Training Aid
Unit Instruction Manual Power Train of Dump Truck and Motor Scraper
Unit Instruction Manual Torque Converter
Shop Manual D85A, E, P-21
Torqflow Drive System
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan dan melakukan
pengukuran stall speed, torque converter inlet dan outlet pressure.
A. Stall Speed
Stall speed adalah besarnya putaran maksimum engine pada saat putaran turbin nol, karena
kelebihan beban. Dalam melakukan pengetesan, pemberian beban berlebihan dapat dilakukan
dengan mengoperasikan brake.
61
Torqflow Drive System
Berikut adalah pengukuran pada unit yang dilengkapi dengan central pressure detection.
Pada saat melakukan pengukuran, parkir unit di tempat yang rata, turunkan work equipement, dan
posisikan parking brake pada posisi ON.
- Ketika melakukan pengukuran tekanan, yakinkan
semua nipple dan plug kondisinya bersih.
- Naikkan suhu oli power train 70 800C, sebelum
melakukan pengukuran.
Berikut table central pressure detection pick-up.
Ukur tekanan inlet dan outlet dari torque converter sebagai berikut:
1. Pasang pressure gauge pada nipple inlet torque converter (7) dan nipple outlet torque
converter (8).
2. Posisikan lever transmisi pada posisi netral, dan ukur tekanan pada saat putaran engine low
idle dan high idle.
62
Torqflow Drive System
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menjelaskan dan melakukan
pengukuran transmission main relief pressure dan transmission modulating pressure.
Berikut adalah pengukuran pada unit yang dilengkapi dengan central pressure detection.
Pada saat melakukan pengukuran, parkir unit di tempat yang rata, turunkan work equipement, dan
posisikan parking brake pada posisi ON.
- Ketika melakukan pengukuran tekanan, yakinkan
semua nipple dan plug kondisinya bersih.
- Naikkan suhu oli power train 70 800C, sebelum
melakukan pengukuran.
Berikut table central pressure detection pick-up.
2. Posisikan F-R lever pada posisi netral dan ukur tekanan main relief pada putaran engine low
idle dan high idle.
63
Torqflow Drive System
Ukur tekanan oli ketika clutch diaktifkan dengan putaran engine low idle dan high idle.
2. Ketika F R lever posisi netral, ukur modulating pressure pada setiap posisi speed.
Untuk pengukuran berikut, posisikan speed lever pada posisi 3, injak pedal rem sebelum
pengukuran.
6. - Dengan putaran engine low idle, posisikan F R lever pada posisi F, dan ukur
modulating pressure.
- Putar engine pada high idle, dan stall-kan torque converter, kemudian ukur modulating
pressure.
64
Torqflow Drive System
Ringkasan
Pengetesan yang dilakukan terhadap torque converter maupun torqflow transmisi dimaksudkan untuk
mengetahui performance dari masing-masing sistem tersebut. Adapun pengetesan yang dilakukan meliputi;
pengetesan stall, torque converter inlet dan outlet pressure, transmission relief pressure, dan modulating
pressure.
65
Torqflow Drive System
Latihan Soal
Latihan berikut dikerjakan oleh Peserta secara mandiri setelah menyelesaikan Pelatihan pada bab 1.
Disertakan pula kunci jawaban untuk latihan ini guna mengetahui hasil pekerjaan Peserta.
66