Geologi Dinamik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

SEPUTAR STRUKTUR GEOLOGI

Struktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat kerja kekuatan
tektonik,sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi disamping itu struktur geologi
juga merupakan struktur kerak bumi produk deformasi tektonik .

Cabang geologi yang menjelaskan struktur geologi secara detail disebut GEOLOGI
STRUKTUR,dimana geologi struktur merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari
mengenai bentuk arsitektur kulit bumi.

Kekutan Tektonik dan orogenik yang membentuk struktur geologi itu berupa stress
(Tegangan).
Berdasarkan keseragaman kekuatannya,Stress dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

A. Uniform stress (Confining Stress)


Yaitu tegangan yang menekan atau menarik dengan kekuatan yang sama dari atau ke segala
arah

B. Differential Stress

Yaitu tegangan yang menekan atau menarik dari atau ke satu arah saja dan bisa juga dari atau
ke segala arah,tetapi salah satu arah kekuatannya ada yang lebih dominan.
Pengenalan struktur geologi secara tidak langsung dapat dilakukan melalui cara-cara berikut
ini :
a. Pemetaan geologi dengan mengukur strike dan dip.
b. Interprestasi peta topografi,yaitu dari penampakan gejala penelusuran sungai,penelusuran
morfologi dan garis kontur serta pola garis konturnya.
c. Foto udara.
d. Pemboran.
e. Geofisika,yang didasarkan pada sifat-sifat yang dimiliki oleh batuan,yaitu dengan metode :
1.Grafity,
2.Geolectrik,
3.Seismik,dan
4.Magnetik.
Umumnya struktur geologi terbentuk oleh differential stress.
Dari aspek arah kerjanya,ada 3 macam Differential stress,yaitu :
1. Compressional stress
2. Tensional stress
3. Shear stress
Batuan bila mengalami gaya atau stress akan berubah atau mengalami perubahan,dalam
geologi struktur hal ini disebut Deformasi.

Tahapan-tahapan Deformasi adalah sebagai berikut :

1. Elastic Deformation (Deformasi sementara)


Deformasi sementara ini terjadi jika kerja stress tidak melebihi batas elastis batuan.Begitu
stress terhenti,maka bentuk atau posisi batuan kembali seperti semula.

2. Ductile Deformation
Yaitu deformasi yang melampaui batas elastis batuan.Mengakibatkan batuan berubah bentuk
dan volume secara permanen,sehingga bentuknya berlainan dengan bentuk semula.

3. Fracture Deformation
Yaitu deformasi yang sangat melampaui batas elastis batuan,sehingga mengakibatkan pecah.
Seperti diketahui,bumi terdiri dari berbagai bagian yang paling luar (kerak bumi),tersusun
oleh berbagai lapisan batuan.Kedudukan daripada batuan-batuan tersebut pada setiap tempat
tidaklah sama,bergantung dari kekuatan tektonik yang sangat mempengaruhiya.
Adanya gaya-gaya yang bekerja menyebabkan batuan terangkat dan terlipat-lipat serta
apabila terkena pelapukan dan erosi,maka batuan tersebut akan menjadi tersingkap
dipermukaan bumi.
STRUKTUR KEKAR (JOINT)

Hampir tidak ada suatu singakapan dimuka bumi ini yang tuidak memperlihatkan gejala
rekahan.Rekahan pada batuan bukan merupakan gejala yang kebetulan.Umumnya hal ini
terjadi akibat hasil kekandasan akibat tegangan (stress),karena itu rekahan akan mempunyai
sifat-sifat yang menuruti hukum fisika.

Kekar adalah Struktur rekahan dalam blok batuan dimana tidak ada atau sedikit sekali
mengalami pergeseran (hanya retak saja),umumnya terisi oleh sedimen setelah beberapa lama
terjadinya rekahan tersebut.Rekahan atau struktur kekar dapat terjadi pada batuan beku dan
batuan sedimen.

1.Pada batuan beku,kekar terjadi karena pembekuan magma dengan sangat cepat (secara
mendadak).

2.Pada batuan sedimen,Kekar terjadi karena :


a. Intrusi/ekstrusi
b. Pengaruh iklim/musim

Dalam batuan sedimen umunya kekar juga dapat terbentuk mulai dari saat pengendapan atau
segera terbentuk setelah pengendapannnya.dimana sedimen tersebut masih sedang mengeras.
Struktur kekar dapat berguna dalam memecahkan masalah sebagai berikut :
Geologi Teknik
Geologi Minyak,terutama dengan masalah cadangan dan produksi minyak
Geologi Pertambangan,yaitu dalam hal sistem penambangan maupun pengarahan terhadap
bentuk-bentuk mineralisasi.
STRUKTUR SESAR (FAULT)

Sesar adalah suatu rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran sehingga terjadi
perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan dengan arah yang sejajar dengan bidang
patahan.Hal ini terjadi apabila blok batuan yang dipisahkan oleh rekahan telah bergeser
sedemikian rupa hingga lapisan batuan sediment pada blok yang satu terputus atau terpisah
dan tidak bersambungan lagi dengan lapisan sediment pada blok yang lainnya.Ukuran
panjang maupun kedalaman sesar dapat berkisar antara beberapa centimeter saja sampai
mencapai ratusan kilometer.
Istilah-istilah penting yang berhubungan dengan gejala sesar antara lain :

1. Bidang Sesar
Merupakan bidang rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran.

2. Bagian-bagian yang tersesarkan (tergeser)


Bagian ini terdiri dari Hanging Wall dan Foot Wall.

a. Hanging Wall (Atap sesar)


Adalah bongkahan patahan yang berada dibagian atas bidang sesar.
b. Foot Wall (Alas sesar)
Adalah bongkahan patahan yang berada dibagian bawah bidang sesar.

3. Throw dan Heave


a. Throw,adalah jarak yang memisahkan lapisan atau vein yang terpatahkan yang diukur pada
sesar dalam bidang tegak lurus padanya.
b. Heave,adalah jarak horizontal yang diukur normal (tegak lurus) pada sesar yang
memisahkan bagian-bagian dari lapisan yang terpatahkan.
Berdasarkan pada sifat geraknya,sesar dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

1. Sesar Normal (Gravity Fault),yaitu gerak relatif Hanging Wall turun terhadap Foot
Wall.Disebut juga sebagai Sesar Turun.

2. Sesar Naik (Reverse Fault),yaitu gerak relatif Hanging Wall naik terhadap Foot Wall.Posisi
Hanging Wall lebih tinggi daripada Foot Wall.Namun jika Hanging Wall bergeser naik hingga
menutupi Foot Wall,maka sesar tersebut.

3. disebut Thrust Fault yang bergantung pada kuat stress horizontal dan dip (kemiringan
bidang sesar).

4. Sesar Mendatar (Horizontal Fault),yaitu gerak relative mendatar pada bagian-bagian yang
tersesarkan. Hanging Wall dan Foot Wall bergeser Horizontal yang diakibatkan oleh kerja
shear stress.

Disamping itu juga terdapat sesar-sesar yang lain ,diantaranya :


a. Strike Dip Fault,yaitu kombinasi antara sesar turun dan sesar horizontal
b. Hing Fault,yaitu Sesar Rotasional

LIPATAN (folding)

Lipatan adalah perubahan bentuk dan volume pada batuan yang ditunjukkan oleh lengkungan
atau melipatnya batuan tersebut akibat pengaruh suatu tegangan (gaya) yang bekerja pada
batuan tersebut yang umunya refleksi perlengkungannya ditunjukkan oleh perlapisan pada
batuan sedimen serta bisa juga pada foliasi batuan metamorf .
Secara umum,jenis-jenis lipatanyang terpenting adalah sebagai berikut :

1. Antiklin,yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang saling
berlawanan.
2. Sinklin,yaitu lipatan yang kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang menuju ke
satu arah yang sama.
Beberapa defenisi tentang lipatan :
a. Sayap Lipatan,yaitu bagian sebelah menyebelah dari sisi lipatan
b. Puncak Lipatan,yaitu titik atau garis yang tertinggi dari sebuah lipatan
c. Bidang Sumbu Lipatan,yaitu suatu bidang yang memotong lipatan,membagi sama besar
sudut yang dibentuk oleh lipatan tersebut.
d. Garis Sumbu Lipatan,yaitu perpotongan antara bidang sumbu dengan bidang horizontal.
e. Jurus (Strike),yaitu arah dari garis horizontal dan merupakan perpotongan antara bidang
yang bersangkutan dengan bidang horizontal.
f. Kemiringan (Dip),yaitu sudut kemiringan yang tersebar dan dibentuk oleh suatu bidang
miring dengan bidang horizontal dan diukur dengan tegak lurus dengannya.

Lipatan (Folding)
Lipatan adalah perubahan bentuk dan volume pada batuan yang ditunjukkan dengan
lengfkungan atau melipatnya batuan tersebut akibat pengaruh suatu tegangan (gaya) yang
bekerja pada batuan tersebut. Pada umumnya refleksi pelengkungan ditunjukkan pada
pelapisan pada batuan-batuan sedimen atau foliasi pada batuan metamorf.

Kekar (Joint)
Rekahan adlah sebutan untuk struktur rekahan dalam batuan dimana tidak ada atau sedikit
sekali mengalami pergeseran. Rekahan yang telah bergeser disebut sesar.
Struktur kekar merupakan gejala yang paling umum dijumpai dan justru karenanya banyak
dipelajari secaras luas. Struktur-struktur ini merupakan struktur yang palinbg sukat untuk
dianalisa. Struktur ini banyak dipelajari karena hubunganya yang erat dengan masalah-
masalah :
Geologi teknik
Geologi minyak, terutaam dengan masalah cadangan dan produksi
Geologi pertambangan, baik dalam hal system penambangan maupun pengarahan terhadap
bentuk-bentuk mineralisasi, dll.
Umumnya dalam batuan sedimen, kekar dapat terbentuk mulai saat pengendapan atau
terbentuk setelah pengendapannya, dimana sedimen tersebut sedang mengeras. Struktur kekar
dipelajari dengan cara statistic, mengukur dan mengelompokan dalam bentuk diagram Rosset
atau dengan diagram kontur (kutub).
Sesar (Fault)

Sesar adalah satuan rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran sehingga terjadi
perpindahan anatara bagian-bagian yang berhadapan dengan arah yang sejajar dengan bidang
patahan. P[ergeseran-pergeseran yang telah terjadi pasda sesar, ukuran panjang mauypun
kedalaman sesar dapat berkisar antara beberapa sentimeter saja sampai mencapai ratusan
kilometer.

Macam-macam sesar secara umum :


Sesar normal, yaitu gerak relative hanging wall turun terhadap footwall.
Sesar naik, yaitu gerak relative hanging wall terhadap footwall
Sesar mendatar, yaitu gerak relative mendatar pada bagian yang tersesarkan.

Struktur permukaan bumi selalu mengalami perubahan yang disebut deformasi. Deformasi
kerak bumi dapat disebabklan oleh stree dan strain, temperature, waktu dan strain rate, dan
komposisi jenis kandungan mineral batuan dabn kandungan air batuan. Deformasi akibat
gaya tektonik dikelompokan dalam struktur primer dan skunder.
Adapun struktur geologi yang cukup penting untuk diingat adalah kekar, yaiut rekahan-
rekahan lurus planar yang membagi batuan-batuan menjadi vblok-blok atau struktur rekahan
dalam batuan-batuan. Sesar yaitu rekahan pada batuan yang mengalami poergeseran,
sehingga terjadi perpindahan antara bagian-bagian yang berhadapan dengan arah yang sejajar
dengan bidang patahan. Lipatan, yaitu perubahan bentuk dan volume batuan yang ditunjukan
dengan lengkungan atau melipatnya batun tersebut.

A.Deklinasi adalah suatu penyimpangan dari kedudukan sebenarnya yang arahnya


horisontal.

B.Iklinasi adalah suatu penyimpangan yang kedudukannnya vertikal


Ciri ciri batuan :
- Beku puncak relatif runcing
- Vulkanik
- Karbonat
- Dalam reaksi Bowen Seris, temperaturnya semakin kebawah semakin rendah.
- Pada batuan yang berbutir kasar lebih mudah mengalami disentegrasi daripada yang
berbutir halus
- Pelapukan yang terjadi pada daerah gurun adalah pelapukan mekanis.
- Faktor iklim menyebabkan adanya kondisi lembah, kering, panas, dingin, lebat atau
langkahnya vegetasi dsb.

Faktor kemirngan medan mempengaruhi kecepatan mulai dari proses dekomposisi sampai
disentegrasi mempunyai proses akumulasi dan pelapukan.
- pada daerah landai lebih cepat mengalami pelapukan daripada daerah miring karena :
1. genangan air pada daerah landai yang mempercepat proses pelapukan.
2. pada bidang datar sinar matahari lebih tegak sehingga lebih tepat terjadinya pelapukan .
3. vegetasi dapat tumbuh lebih baik.

Bentuk-bentuk yang dihasilkan pelapukan :


- Selama proses pelapukan berlangsung sering terjadi differential weathering yaitu proses
pelapukan dengan perbedaan. Intensitas yang disebabkan oleh perbedaan sifat batuan, jenis
batuan dan struktur batuan. Hal tersebut menyebabkan bentukan-bentukan morfologi yang
menarik seperti bongkah bongkah disentegrasi pada granit, stone tatticl, bentuk jamur
(pedestal) Demoselk dan fallus.
GERAKAN TANAH

Gerakan tanah sering terjadi pada tanah hasil pelapukan akumulasi debries tapi dapat pula
pada batuan dasarnya. Getaran dapat berjalan sangat lambat hingga cepat sekali, baik pada
daerah kering maupun yang lembab.

Faktor-faktor terjadinya getaran tanah :

- terjadi pada daerah miring / bidang miring.


- Pengaruh gaya berat (yang masuk kedalam tanah / batu itu sendiri )
- Perbedaan lapisan batuan
- Penghijauan dapat mempercepat, memperlambat getaran tanah

Menurut sifatnya getaran tanah dapat dibagi menjadi 3 tipe :


1. robohan (fall)
2. gelinciran (slide)
3. aliran (flow)

tipe robohan terdiri dari 2 yaitu :

- rock fall
- soil fall

Mungkin gerakan massa batuan /tanah secara vertikal akibat adanya rongga dari tebing baik
dari alam maupun buatan umumnya terjadi pada tebing yang sangat terjal dengan batuan
/tanah yang menjorok keluar bergerak

Tipe gelinciran (slide)

Adalah gerakan massa batuan tanah menggelincir melalui bidang gelincir yang jelas
meisahkan antara massa yang bergerak diatasnya dengan massa yang diam.
Struktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat kerja kekuatan
tektonik,sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi disamping itu struktur geologi
juga merupakan struktur kerak bumi produk deformasi tektonik.

I. Strike dan Dip

adalah sikap atau karakteristik dalam batuan yang dihasilkan oleh forces geologi maupun
sekarang setelah batuan terlipat (ditekuk) atau faulted (retak dan bergerak di sepanjang celah
jarak yang cukup jauh)

a) Strike
adalah garis imajiner dengan arah kompas membangun pada permukaan tempat sedimen atau
kesalahan di mana semua titik pada garis yang elevasi setara - arah kompas biasanya
ditunjukkan sebagai bantalan.

b) Dip
adalah garis imajiner membangun menuruni lereng di tempat sedimen atau fault arah dip
tegak lurus terhadap arah strike dan biasanya dinyatakan dalam bantalan dan sudut
kemiringan (dip) diukur dari bidang horizontal ke bagian atas tempat atau fault, sudut dip
tidak boleh melebihi 90 derajat

II. Struktur Lipatan (Fold/Folded/Folding)

adalah lekukan-lekukan di lapisan batuan dan terjadi atas bended, bawah, atau kekuatan
tekanan samping adalah penyebab utama dari lipatan.
Lipatan adalah perubahan bentuk dan volume pada batuan yang ditunjukkan dengan
lengkungan atau melipatnya batuan tersebut akibat pengaruh suatu tegangan (gaya) yang
bekerja pada batuan tersebut. Pada umumnya refleksi pelengkungan ditunjukkan pada
pelapisan pada batuan-batuan sedimen atau foliasi pada batuan metamorf. lipatan adalah
penyebab penting dari pembentukan gunung.
A. Jenis lipatan

1. antiklin
adalah serangkaian lapisan atas melengkung dengan bagian sisi (kaki) mencelupkan ke arah
yang berlawanan dari bagian tengah lipatan perpecahan dengan plane yang disebut bidang
aksial dan diamati pada puncak (plan) pandangan sebagai sumbu lipatan permukaan yang
tererosi ini menunjukkan batuan menjadi semakin muda jauh dari sumbu lipatan (fold axis)

2. sinklin
adalah serangkaian lapisan bawah melengkung dengan kaki mencelupkan ke dalam arah yang
berlawanan terhadap sumbu lipatan permukaan yang tererosi ini menunjukkan batuan
menjadi semakin tua jauh dari sumbu lipatan.

Beberapa defenisi tentang lipatan :


a. Sayap Lipatan, yaitu bagian sebelah menyebelah dari sisi lipatan
b. Puncak Lipatan, yaitu titik atau garis yang tertinggi dari sebuah lipatan
c. Bidang Sumbu Lipatan, yaitu suatu bidang yang memotong lipatan,membagi sama besar
sudut yang dibentuk oleh lipatan tersebut.
d. Garis Sumbu Lipatan,yaitu perpotongan antara bidang sumbu dengan bidang horizontal.
e. Jurus (Strike), yaitu arah dari garis horizontal dan merupakan perpotongan antara bidang
yang bersangkutan dengan bidang horizontal.
f. Kemiringan (Dip), yaitu sudut kemiringan yang tersebar dan dibentuk oleh suatu bidang
miring dengan bidang horizontal dan diukur dengan tegak lurus dengannya.

B. Tipe khusus anticlines dan synclines

1. Lipatan Simetris - adalah lipatan dengan sisi menunjukkan gambar cermin


sehubungan dengan bidang aksial

2. Lipatan Asimetris - lipat tanpa bayangan cermin dalam terhadap bidang aksial

3. Lipatan Terbalik - lipatan di mana bidang aksial dimiringkan dan tempat Dip akan ke
arah yang sama di kedua sisi bidang aksial

4. Lipatan Telentang - lipat dengan bidang horisontal aksial

5. Lipatan non-plugging dan plugging : lugging adalah memiringkan lipatan ke arah


depan atau belakang - semua anticlines dan synclines memiliki beberapa tingkat
terjun non-plugging lipatan garis hubungan memisahkan formasi ditampilkan dalam
tampilan permukaan sejajar dan lurus garis hubungan dalam salah satu dari dua
pandangan profil horisontal dan sejajar hubungan dalam tampilan profil lain
melengkung ke atas atau bawah dalam plugging lipatan hubungan baris di tampilan
permukaan melengkung garis hubugan dalam salah satu pandangan profil dip ke arah
garis hubungan terjun dalam tampilan profil lain yang melengkung ke atas atau bawah
garis hubungan permukaan antara formasi yang convexed (ditutup) ke arah terjun
untuk antiklin yang dan cekung (terbuka) ke arah terjun untuk sinklin

6. pembentukan dan lokasi minyak bumi dan gas alam dikaitkan dengan anticlines dan
synclines

3. Kubah (Dome)
adalah seri atas-melengkung dari lapisan dengan tempat di semua sisi dipping jauh dari pusat
sepanjang 360 derajat - permukaan yang tererosi ini menunjukkan batuan menjadi semakin
muda jauh dari pusat struktur

4. Cekungan (Basin)
adalah serangkaian bawahmelengkung dari lapisan dengan tempat di semua sisi dalam
dipping menuju pusat sepanjang 360 derajat - permukaan yang tererosi ini menunjukkan
batuan menjadi semakin tua jauh dari pusat struktu

5. Monoklin
adalah sebuah tikungan di lapisan mengakibatkan lokal steepening di kemiringan lapisan
yang hampir datar berbaring di kedua sisi jauh dari tikungan - hanya ada satu arah Dip di
monoklin tersebut

III. Kekar (Joint)


Rekahan adalah sebutan untuk struktur rekahan dalam batuan dimana tidak ada atau sedikit
sekali mengalami pergeseran. Rekahan yang telah bergeser disebut sesar.
Struktur kekar merupakan gejala yang paling umum dijumpai dan justru karenanya banyak
dipelajari secaras luas. Struktur-struktur ini merupakan struktur yang palinbg sukat untuk
dianalisa. Struktur ini banyak dipelajari karena hubunganya yang erat dengan masalah-
masalah :
Geologi teknik, Geologi minyak, terutaam dengan masalah cadangan dan produksi
Geologi pertambangan, baik dalam hal system penambangan maupun pengarahan terhadap
bentuk-bentuk mineralisasi, dll.

Umumnya dalam batuan sedimen, kekar dapat terbentuk mulai saat pengendapan atau
terbentuk setelah pengendapannya, dimana sedimen tersebut sedang mengeras. Struktur kekar
dipelajari dengan cara statistic, mengukur dan mengelompokan dalam bentuk diagram Rosset
atau dengan diagram kontur (kutub).

IV. Struktur Sesar (fault)

A. Definisi

adalah struktur dengan perpindahan besar material batuan di sepanjang celah di batu.

B. Jenis-jenis sesar

1. Vertical atau dip slip patahan(fault)


adalah tipe yang dengan pergerakan sepanjang kemiringan patahan - konsep hiasan dinding
dan footwall penting dalam menentukan jenis patahan vertikal

jika sudut kemiringan 90 derajat bukanlah sisi fault dengan bagian tanah yang tampaknya
tergantung di atas bagian yang lebih rendah sebelum gerakan disebut hiasan dinding(hanging
wall) dan pada bagian bawah, footwall
Sesar adalah satuan rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran sehingga terjadi
perpindahan anatara bagian-bagian yang berhadapan dengan arah yang sejajar dengan bidang
patahan. Pergeseran-pergeseran yang telah terjadi pasda sesar, ukuran panjang mauypun
kedalaman sesar dapat berkisar antara beberapa sentimeter saja sampai mencapai ratusan
kilometer.

Macam-macam sesar secara umum :

Sesar normal, yaitu gerak relative hanging wall turun terhadap footwall.
Sesar naik, yaitu gerak relative hanging wall terhadap footwall
Sesar mendatar, yaitu gerak relative mendatar pada bagian yang tersesarkan.

Istilah-istilah penting yang berhubungan dengan gejala sesar antara lain :

1. Bidang Sesar
Merupakan bidang rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran.

2. Bagian-bagian yang tersesarkan (tergeser)


Bagian ini terdiri dari Hanging Wall dan Foot Wall.

a. Hanging Wall (Atap sesar)


Adalah bongkahan patahan yang berada dibagian atas bidang sesar.
b. Foot Wall (Alas sesar)
Adalah bongkahan patahan yang berada dibagian bawah bidang sesar.

3. Throw dan Heave


a. Throw,adalah jarak yang memisahkan lapisan atau vein yang terpatahkan yang diukur pada
sesar dalam bidang tegak lurus padanya.
b. Heave,adalah jarak horizontal yang diukur normal (tegak lurus) pada sesar yang
memisahkan bagian-bagian dari lapisan yang terpatahkan.
Sesar normal - hiasan dinding bergerak ke bawah mengenai footwall Membalikkan patahan
- hiasan dinding bergerak naik sehubungan dengan footwall - rendah siku terbalik patahan
disebut sebagai sesar

2. Horizontal atau strike slip patahan(fault)


adalah tipe yang dengan gerakan horisontal sepanjang gerakan batu retak dapat dibiarkan
lateral atau kanan contoh terbaik samping dari lateral kanan strike Slip fault merupakan sesar
San Andreas di California melihat ke bawah garis patahan dalam rencana tampilan depan, sisi
kanan fault tampaknya telah bergerak ke arah Anda jika fault lateralis kanan atau kiri
bergerak ke arah Anda jika fault kiri lateral

3. Oblique fault
adalah rekahan yang memiliki dip Slip utama dan komponen sesar

IV. Joint structures

A. Definisi Kekar (Joint)

patahan pada dalam batuan dimana tidak ada perpindahan yang cukup sepanjang
retakan - sering joint terjadi pada 2 set retak berpotongan antara 45-90 derajat
membagi batu ke blok empat persegi panjang.

B. Penyebab Joint

1. Unloading atau efek lembaran (lihat Pelapukan)


2. Tekanan dalam magma pendinginan yang
dapat menyebabkan columnar jointing di mana terdapat fraktur 6-sisi yang terdiri dari pola
jointing - Contoh terbaik adalah Devil's Tower, Wyoming

V. struktur unconformity

A. Definisi

adalah permukaan non-deposisi atau erosi yang merupakan jeda dalam catatan batu
adalah struktur yang terdiri dari urutan peristiwa geologi yang sering ada pada bagian
yang signifikan dari sejarah geologi yang hilang melalui ketidakselarasan erosi besar-
besaran digunakan untuk membantu geologi yang terpisah dalam pembagian waktu

B. Jenis Ketidalselarasan (unconformities)

1. Disconformity
serangkaian bentuk batuan sedimen, di samping non-deposisi atau erosi besar-besaran
peristiwa terjadi, ketika serangkaian batuan sedimen yang lebih didepositkan

2. Ketidakselarasan sudut (Angular unconformity)


serangkaian bentuk batuan sedimen, batuan berikutnya dilipat atau dimiringkan, di samping
non-deposisi atau erosi besar-besaran terjadi, maka serangkaian batuan sedimen membentuk
lainnya

3. Nonconformity
bentuk batuan beku atau metamorf, di samping non-deposisi atau erosi besar-besaran maka
menghasilkan peristiwa serangkaian bentuk batuan sedimen

Batuan bila mengalami gaya atau stress akan berubah atau mengalami perubahan,dalam
geologi struktur hal ini disebut Deformasi.
Tahapan-tahapan Deformasi adalah sebagai berikut :

1. Elastic Deformation (Deformasi sementara)


Deformasi sementara ini terjadi jika kerja stress tidak melebihi batas elastis batuan. Begitu
stress terhenti, maka bentuk atau posisi batuan kembali seperti semula.

2. Ductile Deformation
Yaitu deformasi yang melampaui batas elastis batuan. Mengakibatkan batuan berubah bentuk
dan volume secara permanen, sehingga bentuknya berlainan dengan bentuk semula.

3. Fracture Deformation
Yaitu deformasi yang sangat melampaui batas elastis batuan, sehingga mengakibatkan pecah.
Seperti diketahui,bumi terdiri dari berbagai bagian yang paling luar (kerak bumi), tersusun
oleh berbagai lapisan batuan.Kedudukan daripada batuan-batuan tersebut pada setiap tempat
tidaklah sama, bergantung dari kekuatan tektonik yang sangat mempengaruhiya.

VI. Pentingnya struktur geologi

Minyak dan gas alam terbentuk dan ditemukan terjebak di dalam lipatan bawah
permukaan

Faults, joint, dan fractures dapat berperan sebagai lorong untuk tanah dan rumah
untuk deposit mineral berharga sebagai bijih emas, perak, tembaga dll

Unconformities dapat digunakan untuk menandai batas-batas waktu geologi untuk


era, periode, dan zaman

Anda mungkin juga menyukai