Modul 2 Web Server
Modul 2 Web Server
Web Server
Apache2, Nginx, Virtual Host, Https
Khaeruddin
2014
1. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum Web server meliputi :
a) Mahasiswa mengerti konsep Web server
b) Mahasiswa mengerti cara kerja server
c) Mahasiswa bisa mengkonfigurasi Web server dengan Apache2
d) Mahasiswa bisa mengkonfigurasi Web server dengan Nginx
e) Mahasiswa bisa mengkonfigurasi Virtual Host di Web server Apache2 dan Nginx
f) Mahasiswa bisa mengkonfigurasi Https di Web server Apache2 dan Nginx
3. DASAR TEORI
a) Pengertian Web Server
WEB server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP/HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman web yang umum yaitu
dokumen HTML. WEB server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan
layanan untuk internet.
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas
permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.
Sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan
lainnya. Pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh
aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di
dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya. Saat ini umumnya server web
Virtual Host
Virtual Host merupakan cara untuk mengatur banyak website atau URL di dalam satu
mesin atau satu IP. Misalkan kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai 1
IP public atau 1 server. Cara untuk mengatasi masalah itu adalah dengan cara membuat
virtualhost yang ada di settingan apache dan nginx sebagai web servernya.
Sistem multi domain memungkinkan pengguna membuat banyak web dengan banyak
domain dalam satu CMS yang diinstal sekali dalam satu direktori. Dengan demikian,
pengguna dapat menghemat sumber daya seperti kapasitas penyimpanan file,
database, serta memungkinkan pengguna mengelola banyak web dengan satu akun.
Untuk membuat sistem multi domain, pengguna dapat memasukkan beberapa domain
ke dalam sebuah server atau akun hosting baik sebagai addon domain maupun sebagai
parked domain.
SSL hanya mengenkripsikan data yang dikirim lewat http. Bagaimana SSL berjalan dapat
digambarkan sebagai berikut :
Pada saat koneksi mulai berjalan, klien dan server membuat dan mempertukarkan
kunci rahasia, yang dipergunakan untuk mengenkripsi data yang akan
dikomunikasikan. Meskipun sesi antara klien dan server diintip pihak lain, namun
data yang terlihat sulit untuk dibaca karena sudah dienkripsi.
SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat melakukan autentikasi
dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan Digital Signature Standard
(DSS).
SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan dengan
menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini menghindarkan
pembajakan suatu sesi.
untuk melihat website atau apakah IP address diijinkan untuk mengakses website.
Membuat FTP Site, FTP digunakan oleh user untuk mentransfer file dari dan ke situs.
Membuat Virtual directory yang dipetakan dari directory fisik
Menetapkan file yang akan diaktifkan secara devault (index.php, index,html, index.htm,
default.html, dll)
4. LANGKAH PERCOBAAN
Masuk ke direktori /etc/apache2, lihat berkas apa saja yang ada didalam direktori
tersebut dengan perintah :
Cek di browser apakah apache2 untuk web server nya sudah berjalan atau belum,
ketikan url http://ip-address
Jika ditampilkan tulisan Its work, berarti apache sudah berjalan dengan normal.
Letak DocumentRoot secara default untuk webserver ini terletak pada : /var/www/
Jangan lupa copy file asli konfigurasi apache2 yang terletak di /etc/apache2/sites-
available/default, jika terjadi kesalahan bisa langsung di kemblikan ke file aslinya.
root@webserver:~/etc/apache2/sites-available/# cp default default-ori
Buat sebuah direktori di /var/www untuk direktori utama web server yang dibuat,
misalkan disini akan membuat direktori /varr/www/webutama
root@webserver:~/var/www/# mkdir webutama
Ubah DocumentRoot dan <Directory> dengan direktori yang dituju, misalnya:
DocumentRoot /var/www/webutama
<Directory /var/www/webutama/>
Jika kita juga ingin membuat web alias, ubah bagian Alias, misalnya :
Alias /aliaswebku/ "/var/www/webutama/aliaswebku"
<Directory /var/www/webutama/aliaswebku ">
Alias di atas akan membuat aliases web dengan nama aliaswebku, jadi nantinya
ketika mengakses www.d3tkj.net/aliaswebku maka akan muncul halaman index lain
yang berbeda dengan halaman index utama pada www.d3tkj.net.
Masuk ke direktori /etc/php5/fpm/, lihat berkas apa saja yang ada didalam direktori
tersebut dengan perintah :
file konfigurasi untuk web alias dari script di atas adalah terdapat pada baris #alias
web, seperti berikut ini :
5. TUGAS PERCOBAAN
a) Install & konfigurasi HTTPS di Web Server Apache2
b) Install aplikasi Wordpress di dalam Web server pilih salah satu (nginx & apache2)
6. HASIL PERCOBAAN
a) Masukan capture script file konfigurasi dan hasil percobaan
b) Berikan penjelasan pada masing-masing capture