Modul Input & Output (IO) Terprogram
Modul Input & Output (IO) Terprogram
: XI TKJ 1
Modul I/O Adalah interface atau central switch untuk mengendalikan satu atau lebih
peripheral atau perangkat input output. Konektor mekanis berisi fungsi logik untuk
komunikasi antara bus dan peripheral. Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah
piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus
computer.
Interface ke modul I/O adalah dalam bentuk signal-signal kontrol,status,dan data. Data
berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O atau diterima dari modul I/O.
control signal menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan perangkat, seperti
mengirimkan data ke modul I/O ( input atau read), menerima data dari modul I/O ( output /
write), report status, atau membentuk fungsi kontrol tertentu ke perangkat ( misalnya, posisi
head disk). signal status menandai status perangkat untuk mengirimkan data.
Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol operasi perangkat dalam
memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transduser mengubah data dari energi
listrik menjadi energi lain selama berlangsungnya output dan dari bentuk energi tertentu
menjadi energi listrik selama berlangsungnya input. Umumnya, suatu buffer dikaitkan dengan
transduser untuk menampung sementara data yang ditansfer diantara modul I/O dan dunia
luar. Ukuran buffer yang umum adalah 8 hingga 16 bit.
Buffering
Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungaan perbedaaan
laaju transfer data dari perangkat periperaal dengan kecepatan pengolahan data CPU.
Umumnya buffering memiliki laju tranfer data dari perangkat peripheral lebih lambat
dari kecepatan CPU maupun media penyimpanan. contoh nya sebuah file sedang diterima
melalui modem dan ditujukan ke media penyimpanan di hard disk kecepatan modem tersebut
kira-kira hanyalah 1/1000 dari pada hard disk. jadi buffer dibuat di dalam memori utama
untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima dari modem.
Struktur Bus I/O
Saluran data
Saluran yang memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul system.
Umumnya bus data terdiri dari 8,16,32 saluran, jumlah saluran dikaitkan dengan lebar bus
data. Karena pada saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka
jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada saat tertentu. Lebar bus
data merupakan factor penting dalam mentukan kinerja system secara keseluruhan. Bila bus
data lebarnya 8 bit, dan setiap intruksinya dengan panjang 16 bit, maka CPU harus 2kali
mengakses modul memori dalam setiap siklus intruksinya.
Saluran control
Bus control digunakan untuk mengontrol akses ke saluran alamat, penggunaan data dan
saluran alamat. Karena data dan saluran alamat digunakan bersama oleh seluruh komponen,
maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaanya. Signal-signal control melakukan
trasmisi baik perintah maupun informasi perwaktuan diantara modul-modul system.
Saluran alamat
Digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data, misalnya CPU
akan membaca sebuah word (8,16,32 bit ) data memori, maka CPU akan menaruh alamat
word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus menentukan kapasitas memori
maksimum system. Selain itu umumnya saluran alamat ini digunakan untuk memilih lokasi
memori atau port I/O pada modul.
Terdapat berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu sendiri, contoh
yang sederhana dan fleksibel adalah Intel 8255A yang sering disebut PPI (Programmable
Peripheral Interface). Bagaimanapun kompleksitas suatu modul I/O, terdapat kemiripan
struktur, seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Memerlukan overhead (ongkos) yang tinggi, karena beberapa perintah program harus
dieksekusi untuk
setiap kata data yang dialihkan antara peralatan eksternal dengan
memori utama.
Banyak peralatan periferal kecepatan tinggi memiliki mode operasi sinkron, yaitu
pengalihan data dikontrol oleh clock frekuensi tetap, tidak tergantung CPU.
pemroses secara langsung mengendalikan peralatan I/O. Teknik ini masih dilakukan
sampai saat ini, yaitu untuk peralatan sederhana yang dikendalikan mikroprosesor untuk
menjadi intelligent device.
Tahap ini sama dengan tahap 2 ditambah fasilitas interupsi. Pemroses tidak perlu
menghabiskan waktu untuk menunggu selesainya operasi I/O. Teknik ini meningkatkan
efisiensi pemroses.
Pengendali I/O diberi kendali memori langsung lewat DMA. Pengendali dapat
memindahkan blok data ke atau dari memori tanpa melibatkan pemroses kecuali di awal dan
akhir transfer.
Pengendali I/O ditingkatkan menjadi pemroses yang terpisah dengan instruksiinstruksi khusus yang ditujukan untuk operasi I/O. Pemroses pusat
mengendalikan/memerintahkan pemroses I/O untuk mengeksekusi program I/O yang terdapat
di memori utama.
Pengendali I/O mempunyai memori lokal yang menjadi miliknya dan komputer juga
memiliki memori sendiri. Dengan arsitektur ini, sekumpulan besar peralatan I/O dapat
dikendalikan dengan keterlibatan pemroses pusat yang minimum.
2.
Perangkat Pemroses
Unit pemprosesan yang berada dalam komputer adalah Central Processing
Unit (CPU). CPU merupakan otak atau pengatur suatu sistem yang mengolah sehingga
menghasilkan informasi.
Tiga unsur penting dalam CPU, yaitu primary storage, arithmatic logic uinit dan control
unit.
1. Primary storage adalah ukuran besarnya processor atau biasa disebut dengan main
memory.
2. Arithmatic logic unit adalah suatu alat yang bertugas melakukan perhitungan dalam
komputer
3. control unit adalah merupakan suatu alat pengontrolan yang berada dalam komputer
yang memberitahukan unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan tempat
f. VGA Card
VGA Card adalah kartu elektronik yang berfungsi menghubungkan motherboard dan
monitor.
g. I/O Card
Input / Output Card ( I/O Card ) adalah sebuah kartu elektronik yang berfungsi
menghubungkan antara motherboard dengan unit masukan dan unit keluaran. I/O Card juga
berfungsi menghubungkan motherboard dan hard disk serta floppy disk drive.
h. Sound Card
Sound card adalah perangkat multimedia yang berfungsi untuk mengolah suara pada
komputer.