0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan25 halaman

Modul Packet Tracer

Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer dan simulasi jaringan menggunakan Cisco Packet Tracer. Dokumen ini menjelaskan pengertian jaringan komputer, media transmisi, dan manfaat simulasi jaringan. Selanjutnya dokumen ini memberikan pengenalan alat-alat jaringan seperti router, switch, komputer, dan kabel serta cara mengkoneksikan perangkat-perangkat tersebut dalam simulasi Cisco Packet Tracer.

Diunggah oleh

Minandar
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan25 halaman

Modul Packet Tracer

Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer dan simulasi jaringan menggunakan Cisco Packet Tracer. Dokumen ini menjelaskan pengertian jaringan komputer, media transmisi, dan manfaat simulasi jaringan. Selanjutnya dokumen ini memberikan pengenalan alat-alat jaringan seperti router, switch, komputer, dan kabel serta cara mengkoneksikan perangkat-perangkat tersebut dalam simulasi Cisco Packet Tracer.

Diunggah oleh

Minandar
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 25

MATERI JARINGAN KOMPUTER (JARKOM)

Cisco Packet Tracer 6.2

Praktikum Jaringan Komputer


pengertian jaringan computer sendiri adalah Menghubungkan 2 Komputer atau lebih untuk saling
berkomunikasi dan berbagi dengan menggunakan File atau Sumber daya, Menghubungkan 2 Komputer
atau lebih untuk saling berkomunikasi dan berbagi dengan menggunakan File atau Sumber daya.
Media Transmisi yang kita gunakan sementara ini masih berupa kabel, terutama untuk kabel UTP dengan
Konektor RJ45. Namun permasalahannya adalah ketika kita ingin mempraktekkannya, kita harus
menyediakan seluruh perlengkapan pendukung tersebut. Program simulasi merupakan jalan keluar dari
permasalahan tersebut. salah satunya yang sering dipergunakan adakah Cisco Packet Tracer. Dimana Cisco
merupakan brand yang banyak dipergunakan sehingga akan sangat bermanfaat jika kita mampu menguasai
konfigurasi jaringan menggunakan brand ini.

Gambar 1 : Cisco Packet Tracer 6.2

Gambar 2 : Salah satu simulasi Jaringan

Pengenalan Jendela Cisco Paket Tracer 6.2

Gambar 1 : Tampilan Jendela Cisco Packet Tracer 6.2

Berikut pembahasan Device yang akan sering dipergunakan:


a. Router

Gambar 2 : Router dan jenis macam nya

Seperti yang telah kita ketahui, fungsi dari router adalah menghubungkan sebuah network yang berbeda atau
ip class yang berbeda atau subnet atau gang yang berbeda, karena jika kita menggunakan sebuah hub / switch
biasa, maka device atau komputer tidak akan tersambung

b. Switch

Gambar 3 : ini Switchbagian-bagian sudah mulai jelas kan .


Switch akan kita pakai untuk menghubungkan banyak komputer yang mempunyai port-port penyambungan.

c. Komputer

Gambar 4 : End Devices contohnya laptop, computer dan server


merupakan peralatan terakhir yang kita gunakan untuk menyambungkan sebuah jaringan komputer. Pada
point (a) Komputer, (b) Laptop, (c) Server. ketiga peralatan tersebut akan sering kita gunakan dalam
praktek-praktek selanjutnya.

d. Kabel

Gambar 5 : Connections / Kabel (a) Kabel Otomatis, (b) Kabel Straight, (c) Kabel Crossover
kabel digunakan untuk menghubungkan setiap device atau hardware, contoh komputer dengan computer,
komputer dengan switch, dll
Masalah penggunaannya, kapan kita menggunakan cross, dan kapan kita menggunakan straight. perhatikan
keterangan dibawah ini
a. Straight akan digunakan untuk menghubungkan device-device yang berbeda, contoh :
a. PC Hub
b. PC Switch
c. Router Hub
d. Router Switch
b. Sedangkan Cross digunakan untuk menghubungkan device-device yang sama, contoh :
a. Komputer Komputer
b. Switch Hub
c. Switch Switch
d. Router Router
e. Router PC
c. Untuk Router PC juga bisa digunakan kabel rollover
Nah, jika kita kesulitan menentukan kita harus menggunakan kabel (b) straight atau (c) crossover, maka
gunakanlah bantuan kabel (a), dia akan mengotomatisasi penggunaan kabel yang benar yang sesuai dengan
kebutuhan

Peer to Peer
Untuk hubungan yang peer to peer ini, kita akan coba menghubungkan sebuah laptop dengan laptop
menggunakan kabel crossover
Langsung aja :
1. Bukalah program cisco packet tracer 5.0 yang sudah anda install
2. Buatlah sebuah design jaringan seperti berikut ini

Gambar 1 : Peer to Peer System


3. Hal ini kita pakai jika kita contoh ingin menyalin data teman yang besar atau sebuah film,
daripada menggunakan flashdisk, sangat disarankan untuk menggunakan kabel cross.
4. Tahap selanjutnya adalah memberikan IP ADDRESS dan COMPUTER NAME
5. Untuk IP Address laptop 1, klik aja 2x pada laptop 1, dan akan muncul tampilan berikut ini

Gambar 2 : Tampilan Kotak Dialog Properties untuk Laptop 1

6. Pada tahap ini yang bisa kita lakukan adalah memberikan display name, perhatikan pada gambar diatas
yang diberi kotak merahgantilah nama simulasi anda sesuai dengan yang diatas
Tahap berikutnya untuk memberikan IP Address, perhatikan langkah berikut ini

Gambar 3 : Desktop
7. Tahap disini kita akan memberikan IP Addressklik tab desktop diatas dan klik pilihan IP Configuration

Gambar 4 : IP Configuration
8. Settinglah dan Rubahlah ip address dan subnet mask seperti gambar diatas
9. Untuk basis /24 itu berarti subnet mask yang diberikan adalah 255.255.255.0

10. Untuk subnetting akan coba saya jelaskan menyusul


11. Jika sudah, langsung aja disclose dan beralih pada laptop 2, lakukan hal yang sama pada Jika sudah
lakukan pengetesan dengan mengirimkan data dengan cara PING melalui Command Prompt atau
Simple PDU yang berada disebelah kanan
a. Melalui Command Prompt

Gambar 5 : Command Prompt


Klik pada pilihan command prompt pada laptop 1 lalu akan muncul seperti dibawah ini

Gambar 6 : Command Prompt

Langkah awal adalah mengetikkan "ping 192.168.10.11" yang artinya dia laptop 1 akan mengirim data pada
laptop 2, dan akan dibalas berupa keterangan reply yang menandakan bahwa kedua laptop tersebut sudah
terkoneksi,,,jika tidak, maka akan muncul keterangan RTO atau Request Time Out
Melalui PDU

Gambar 7 : Melalui PDU


Langkahnya adalah(1) klik icon surat pada tanda surat disebelah kanan. (2) klik laptop 1 yang akan
menandakan adanya surat yang menempel pada laptop tersebut (3) klik laptop 2 dan perhatikan pada (4)
point no 4 dibawah, yang menandakan terhubung dengan keterangan successful

Sebagai latihan, cobalah design sebuah jaringan dengan design seperti berikut

Gambar 8 : Latihan Soal

Jaringan Client Server


Alat-alat yang akan kita gunakan adalah :
a. 1 switch
b. 4 komputer
c. 1 server
d. 5 Kabel Straight
Perhatikan Gambar dibawah ini

Gambar 9 : Client Client


Dalam tahapan ini atau gambar diatas masih belum bisa dikatakan sebuah jaringan client-server menurut
standart cisco, karena belum adanya ServerTahap selanjutnya tinggal kita berikan sebuah Server
Perhatikan Gambar selanjutnya

Gambar 2 : Client Server


Konfigurasikan dengan ip address yang sudah disediakan..

Membuat Jaringan Wireless

Gambar 1 : Design Jaringan Wireless dengan menggunkan PC


kita menggunakan PC standart seperti diatas, untuk jaringan wireless, kita harus memasangkan peralatan baru
untuk PC tersebut, berupa Wireless LAN, karena secara default, PC tersebut hanya mempunyai sebuah LAN
Card, tanpa WLAN..
Oke, kita coba memasangnya
1. Klik 2x pada PC01, akan tampil kotak dialog seperti dibawah ini

Gambar 2 : Proses Pemasangan WLAN Card pada PC

2. Klik point (1) untuk menampilkan keseluruhan pada PC


3. Klik point (2) untuk mematikan PC, hal ini harus dilakukan atau PC harus mati sebelum kita memasang
WLAN Card
4. Klik point (3) Linksys merupakan merk WLAN yang akan kita pasang pada PC kita.
5. Klik point (4) point ini merupakan LAN yang akan kita lepas dan kita ganti WLAN, cara melepasnya, klik
tahan pada point no 4, lalu tarik pada point no5sampai kelihatan kosong seperti gambar dibawah ini

Gambar 3 : LAN Card sudah dilepas dari PC


6. Berikutnya adalah memasang WLAN Card, caranya, klik tahan point no5, dan geser atau tarik pada
point no 4, sampai berubah menjadi seperti berikut

Gambar 4 : WLAN Card sudah terpasang


7. Jika langkah ke-6 sudah dilakukan, PC harus dihidupkan untuk mensettting IP Address, klik pada tanda
merah gambar 4.
8. Berikutnya, atur ip address PC01 menjadi 192.168.2.1
9. Lakukan hal yang sama pada PC02 dan atur ip addressnya menjadi 192.168.2.2
10. Jika sukses, gambar terakhir yang dapat kita lihat adalah seperti berikut.

Gambar 5 : Keren juga ya, kayak sungguhan aja,,,wheheheheada signalnya tuh


11. Sekarang coba kita ping dari PC01 ke PC02apa yang akan terjadi

Gambar 6 : Sukses ping

Gambar 7 : Study Kasus, cobalah buat dan setting jaringan seperti diatas

Jaringan Router
kita akan mencoba menghubungkan sebuah jaringan computer dengan subnet
yang berbeda dan studi kasusnya akan kita coba untuk menghubungkan IP Class
yang berbeda.
missal di POLSUB mempunyai 2 buah Lab Komputer. Lab A dan Lab B. Lab A itu
terhubung dengan Speedy dengan ip address 192.168.1.10 dst. Sedangkan untuk
Lab B itu hanya jaringan LAN biasa, jadi kita setting 192.168.0.10, nah, kalau kita
langsung ping menggunakan Switch, ini jelas tidak akan terhubung atau RTO
(Request Time Out).
silahkan anda buat jaringan Lab A seperti dibawah ini

Gambar 1 : Jaringan Komputer Lab A


Jika sudah mendesign Jaringan Komputer Lab A, sekarang kita coba untuk mendesign Jaringan Komputer Lab
B

Gambar 2 : Jaringan Komputer Lab B

Gambar 3 : Gambar Design seluruhnya


Nah, pertanyaannya adalahkenapa tidak kita hubungkan langsung saja dari switch ke switch? port
switch masih banyak tersedia, selanjutnya kita ping, apakah bisa terhubung?
Kabel yang digunakan untuk jaringan SWITCH SWITCH adalah Crossover

Gambar 4 : Contoh design jaringan yang salah


Kenapa salah, nah, lihat aja, ketika saya ping dari computer A01 ke B01yang terjadi adalah RTO

Gambar 5 : Request Time Out


Nah, ini jelas tidak bisa berhubung karena subnet setiap computer jelas berbeda atau gang yang ada, Lab A
adalah Gang 1 dan Lab B adalah Gang 0untuk itu, kita membutuhkan sebuah router untuk menghubungkan
kedua jaringan tersebut

Gambar 6 : Jaringan Router


pada tahap ini kedua jaringan masih belum terkoneksi karena router masih mati dan harus di konfigurasi. yang
harus kita atur adalah IP Addressnya. kita coba setting untuk fa 0/0 adalah 192.168.1.20 dan fa 0/1 adalah
192.168.0.20
Caranya :
- Klik 2x pada router masuk ke Tab CLI..

Gambar 7 : Tab CLI dan Perintahnya


-

Perintah-perintahnya setting router


a. Awalnya ada pertanyaan untuk menggunakan dialog, kita ketikkan saja no
b. Enable

c. Configure terminal
d. Interface fa 0/0 --> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/0
e. Ip address 192.168.1.20 255.255.255.0 --> setting ip address dan subnet mask..
f. No shutdown
g. Exit --> keluar dari interface 0/0
h. Exit --> keluar dari configure terminal
i. Write --> menyimpan
j. Exit --> keluar dari router
Sekarang coba lakukan configurasi untuk Router interface fa 0/1, caranya sama kayak diatas. Tapi ip
addressnya dirubah jadi 192.168.0.20 yalangkah-langkahnya sama dengan point b s/d j

Nah, tahap selanjutnya adalah mengatur GATEWAY untuk masing-masing Komputer. Saya contohkan satu
untuk komputer A01

Gambar 8 : Gateway untuk Komputer A01

Gambar 9 : Reply
Sekarang coba kita study kasusbuatkan saya jaringan seperti ini

Gambar 10 : Studi Kasus

Membuat Jaringan DHCP


Yang pasti, disini kita butuh server untuk mensetting DHCP itu sendirianggap aja Lab kita itu kecil, hanya 6
komputer misalkanini perlu kita ketahui dahulu untuk menentukan subnet mask yang akan kita gunakan,
berdasarkan table yang ada, lebih pasnya kalau kita memakai subnet mask berbasis /29 yaitu 255.255.255.248,
ini dapat mencakup 6 hostini tabelnya

Gambar 1 : Tabel Subnetting untuk Kelas C


Coba lihat gambar yang diberi tanda merah diatassubnet mask berbasis /29 255.255.255.248 dapat
menampung 8 host atau 6 komputer, karena 1 dipakai network dan 1 broadcast
Missal kita akan memakai 4 client dan 1 server, maka yang 1 lagi akan kita pakai ip addressnya untuk gateway
pada router. Sebaiknya gateway untuk router adalah ip address yang terakhir
Ip address yang dapat digunakan adalah
192.168.0.1 --> Server
192.168.0.2 --> PC01
192.168.0.3 --> PC02
192.168.0.4 --> PC03
192.168.0.5 --> PC04
192.168.0.6 --> Gateway (Router 0/0)
Ada 6 ip address
langsung aja silahkan design sebuah jaringan seperti dibawah ini

Gambar 2 : Design Jaringan LAN biasa dengan 1 Server yang menggunakan DHCP
Langkah awal yang harus kita lakukan adalah mensetting DHCP pada server..
Oke,,,
1. Klik 2x pada server

Gambar 3 : Langkah-langkah mengatur DHCP


2. Oke :
a. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah (1) klik tab config diatas
b. Langkah berikutnya (2) klik tombol DHCP dikiri

c. pada point no (3) atur gatewaynya seperti yang kita atur diatas menjadi 192.168.0.6
ini merupakan ip address terakhir dari subnet mask yang kita miliki
d. Point (4) karena ip address 192.168.0.1 akan kita gunakan untuk server itu sendiri secara
manual, maka Start IP Address disini akan kita isi dengan 192.168.0.2 jangan lupa subnet
masknya dengan 255.255.255.248
e. Langkah ke (5) klik tombol save, maka secara otomatis akan memunculkan point (6)
f. Point (6) menjelaskan maksimal computer yang dapat ditampung oleh subnet mask ini yaitu 5
g. Pertanyaannya kenapa 5 kok bukan 6, ya, karena 1 ip address yaitu 192.168.0.1 itu sendiri tidak
dihitung.
3. Langkah berikutnya memberikan ip address manual pada Server.

Gambar 4 : ip address untuk Server


4. Berikutnya kita akan mengatur ip address untuk PC01 secara otomatis dengan menggunakan DHCP
5. Langkah-langkah
a. Klik PC01 2x

Gambar 5 : Langkah-langkah adalah (1) klik tab Desktop, (2) default dia akan aktif pada Static yang artinya kita
dapat mengisinya manual, tahap ini kita akan menggantinya dengan DHCP, (3) ip address masih kosong, kita
lihat sebentar lagi, jika kita memilih DHCP.
b. Klik DHCP, lihat perubahannya

Gambar 6 : Ketika kita mengklik DHCP, disitu keterangannya adalah Requesting IP Address yang artinya dia
masih meminta sebuah alamat ip pada server, tunggu saja sebentar, dan lihat hasilnya

Gambar 7 : ip address, subnet mask, dan default gateway akan otomatis terisi
c. lakukan hal yang sama untuk PC02 PC04, berikutnya adalah studi kasus
6. Buatlah sebuah design jaringan lanjutan seperti berikut ini
7. Jangan lupa menggunakan DHCP ya

Gambar 8 : Tabel Bantuan

Gambar 9 : Studi Kasus

Cobalah kerjakan study kasus diatas

Anda mungkin juga menyukai