PHP Programming Seri 5
PHP Programming Seri 5
Perulangan PHP
Ketika proses perulangan berjalan, ada kalanya kita ingin segera keluar dari perulangan
jika sebuah kondisi tertentu telah terpenuhi, sehingga sisa proses perulangan tidak
perlu dijalankan.
Misalkan kita memiliki nama-nama mahasiswa yang tersimpan di dalam sebuah array
atau di dalam database. Proses pencarian sederhana dapat dirancang dengan
melakukan pencocokan secara berulang dimulai dari nama pertama, kedua, dan
seterusnya. Perulangan ini akan dilakukan sebanyak daftar mahasiswa yang ada.
Akan tetapi, jika nama yang dicari telah ditemukan, proses perulangan seharusnya
dapat dihentikan saat itu juga, karena tujuan pencarian nama telah selesai.
Untuk keperluan inilah PHP menyediakan instruksi break. Break berfungsi sebagai
perintah kepada web server untuk menghentikan perulangan secara prematur, yaitu
menghentikan perulangan di luar dari yang direncanakan.
<?php
for ($i=0; $i <10; $i++)
{
for ($j=0; $j <10; $j++)
{
if ($i==4)
{
continue 2;
}
echo $i;
}
echo "<br />";
}
<?php
$nama =
array("Andri","Joko","Sukma","Rina","Sari");
for ($i=0; $i <5; $i++)
{
echo "$nama[$i]";
echo "<br />";
}
?>
Fungsi pow() adalah fungsi pemangkatan matematika bawaan PHP. Fungsi ini
membutuhkan 2 argumen, argumen pertama adalah nilai awal yang ingin dihitung, dan
argumen kedua adalah nilai pangkat. Pow(12,2) sama dengan 12 kuadrat.
Perlu juga diperhatikan adalah tipe parameter yang dibutuhkan oleh sebuah fungsi.
Seperti 2 contoh kita diatas, fungsi sqrt() dan pow() adalah fungsi matematika. Kedua
fungsi ini hanya bisa memproses parameter dengan tipe angka (interger dan float). Jika
anda memasukkan parameter jenis string, maka PHP akan mengeluarkan error.
Jumlah dan urutan argumen juga harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh fungsi. Jika
sebuah fungsi hanya membutuhkan 1 argumen, maka kita tidak bisa menambahkan
argumen kedua, kecuali ada argumen yang bersifat opsional (dapat diabaikan).
Pada baris ke-2, saya mendefenisikan variabel $a, dan memberikan nilai awal
= 5. Pada baris ke-4 saya membuat fungsi coba() dan mendefenisikan kembali
variabel $a yang kali ini nilainya adalah 10, dan juga membuat sebuah
variabel baru, yakni $b.
Setelah memanggil fungsi coba() pada baris ke-11, saya kemudian memeriksa
nilai $a dengan perintah echo. Dan ternyata nilai $a adalah 5, bukan 10. Dan
ketika saya ingin mengakses variabel $b, PHP akan mengeluarkan peringatan
bahwa variabel $b belum di defenisikan, dengan pesan error: Notice:
Undefined variable: b in
Hal ini terjadi karena variabel $a dan $b berada di dalam fungsi coba() yang
merupakan variabel yang berbeda dengan variabel $a yang berada diluar
fungsi. Jangkauan variabel $a dan $b hanya berada di dalam fungsi.
<?php
$b = 7;
function coba()
{
$a=10;
echo $a;
echo $b;
}
coba();
?>
Dalam pembuatan fungsi PHP, selain merancang cara kerja fungsi, kita juga harus
memperkirakan berapa banyak parameter yang dibutuhkan untuk fungsi tersebut.
Sebuah fungsi bisa memiliki 1, 2 atau 5 parameter, namun bisa juga tanpa parameter
sama sekali.
Tergantung tujuannya, sebuah fungsi umumnya hanya memperbolehkan tipe data
tertentu sebagai argumen. Misalnya, untuk fungsi yang berhubungan dengan
matematika, biasanya hanya membutuhkan argumen dengan tipe data angka (integer
atau float), dan fungsi penghitung kata, hanya membutuhkan tipe data string sebagai
argumen.
Jika anda adalah satu-satunya pengguna fungsi yang anda rancang sendiri, maka dapat
dipastikan bahwa tidak akan ada inputan argumen yang salah tipe data. Namun jika
terdapat kemungkinan fungsi yang dirancang akan digunakan oleh pihak lain,
pengecekan tipe data argumen perlu dirancang agar fungsi berjalan sebagaimana
mestinya.
Pada contoh fungsi pangkat() kali ini saya tidak menggunakan fitur
pengecekan tipe data agar contoh program lebih sederhana.
Pada saat mendefenisikan fungsi pangkat(), saya menambahkan nilai 2
sebagai default parameter untuk parameter $pangkat. Sehingga jika fungsi
pangkat() dipanggil tanpa parameter ke-2, berarti $pangkat akan diisi nilai 2.
Saat pemanggilan fungsi pangkat(5), maka kita hanya menggunakan 1 buah
argumen. Untuk argumen ke 2, akan diisi nilai default, yakni 2. Sehingga
fungsi yang akan dijalankan sebenarnya adalah pangkat(5,2).
Namun saat pemanggilan fungsi pangkat(2,8), maka nilai parameter
$pangkat akan menggunakan 8, bukan angka 2, karena pada pemanggilan
kali ini, saya membuat 2 buah argumen.
Hal ini terjadi karena default parameter diletakkan sebelum parameter biasa. Contoh
diatas seharusnya di tulis sebagai:
function tambah($nilai1, $nilai2, $nilai3=3)
//atau
function tambah($nilai1, $nilai2=3, $nilai3=3)
return $nilai;
}
echo "penambahan(1,2) = ".penambahan(1,2);
echo "<br />";
echo "penambahan(5,4,3,2,1) =
".penambahan(5,4,3,2,1);
echo "<br />";
echo "penambahan(0,6,8,19,20,44,21) =
".penambahan(0,6,8,19,20,44,21);
?>
Tugas
Nilai 1:
Nilai 2:
Nilai 3:
Nilai Terbesar :
Nilai Terkecil:
Tugas
Nilai Suhu:
Celcius
Fahreinheit :
Reamur :
Kelvin :
Normal atau tidak :
Rumus:
Celcius ke Fahreinheit = (9/5) * <Nilai_Celcius> + 32
Celcius ke Reamur = (4/5) * <Nilai_Celcius>
Celcius ke Kelvin = <Nilai_Celcius> + 273
Dianggap Normal jika Nilai Suhu diantara 20 25 derajat celcius.
Daftar Pustaka
1. http://duniailkom.com
2. http://yukcoding.blogspot.com/
3. Solichin, Ahmad. Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL. Universitas Budi
Luhur, Jakarta