0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan21 halaman

Cara Membuat Frame HTML

Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara membuat frame HTML dengan menjelaskan tag dan atribut yang diperlukan untuk membagi halaman menjadi beberapa frame dan mengisi masing-masing frame dengan file HTML lain. Langkah-langkah pembuatannya meliputi membuat beberapa file HTML, menggunakan tag <frameset> dan <frame> untuk membagi halaman dan menentukan lokasi file target masing-masing frame.

Diunggah oleh

Entot Suhartono
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan21 halaman

Cara Membuat Frame HTML

Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara membuat frame HTML dengan menjelaskan tag dan atribut yang diperlukan untuk membagi halaman menjadi beberapa frame dan mengisi masing-masing frame dengan file HTML lain. Langkah-langkah pembuatannya meliputi membuat beberapa file HTML, menggunakan tag <frameset> dan <frame> untuk membagi halaman dan menentukan lokasi file target masing-masing frame.

Diunggah oleh

Entot Suhartono
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 21

Cara Membuat Frame HTML

Gambar di atas merupakan hasil dari kode-kode yang tertera di atas. Semoga artikel cara
membuat frame HTML dapat bermanfaat.
Bentuk Umum Penulisan Kode
<FRAMESET ROWS="">
..
<FRAMESET COLS="">
..
</FRAMESET>
</FRAMESET>
Berikut Ini adalah langkah-langkah pembuatannya
Buatlah Folder baru (Folder tempat penyimpanan File HTML atau file pendukung lainnya)
Buat File HTML dengan Nama Atas.HTML Kemudian Ketikan Kode Dibawah ini
<HTML>
<BODY>
<IMG SRC="Logo.png">
</BODY>
</HTML>
Bentuk Tampilan:

Buat File HTML dengan Nama Kiri.HTML Kemudian Ketikan Kode Dibawah ini
<HTML>
<BODY>
Menu<br>
<a href="Atas.html" Target="main" >Sampul 1</a><br>
<a href="Kiri.html" Target="main" >Sampul 2</a><br>
<a href="kanan.html" Target="main" >Sampul 3</a><br>
<a href="Atas.html" Target="main" >Sampul 4</a><br>
<a href="kiri.html"Target="main" >Sampul 5</a>
</BODY>
</HTML>

Bentuk Tampilan:

Buat File HTML dengan Nama Kanan.HTML Kemudian Ketikan Kode Dibawah ini
<HTML>
<BODY>
Selamat Datang
Kali ini sampul ilmu menjelaskan tentang cara membuat kolom atau frame DiHTML, Bentuk
pembuatan frame pada contoh kali ini adalah 1 buah kolom untuk kolom bagian atas dan
untuk bagian kiri dan kanan masing-masing 1 kolom.
</BODY>
</HTML>
Bentuk Tampilan:

Buat File HTML dengan Nama Index.HTML Kemudian Ketikan Kode Dibawah ini
<HTML>
<HEAD><TITLE>Sampul Ilmu</TITLE></HEAD>
<FRAMESET ROWS="100,*">
<FRAME NAME="judul" SCROLLING="No" NORESIZE src="Atas.html">
<FRAMESET COLS="180,*">
<FRAME NAME="menu" SRC="Kiri.html" SCROLLING="no">
<FRAME NAME="main" SRC="Kanan.html">
</FRAMESET></FRAMESET>
</FRAMESET>
</FRAMESET>
</HTML>
Bentuk Tampilan:

MEMBUAT FRAME

Dengan menggunakan frame, kita bisa menampilkan beberapa halaman HTML sekaligus dalam
sebuah jendela browser. Apa artinya? Artinya dengan membuka sebuah halaman HTML saja
(yang mengandung frame), browser akan menampilkan beberapa halaman sekaligus yang
masing-masing termuat dalam sebuah frame. Apa gunanya? Disamping untuk mempercantik
tampilan, fungsi utama frame adalah untuk memudahkan navigasi atau penelusuran isi website.
Kok, bisa? Daripada membahas panjang lebar, lebih baik kita langsung saja belajar membuat
frame. Perhatikan contoh layout halaman ber-frame berikut ini:
frame I berisi file judul.htm

frame II berisi file


menu.htm

frame III berisi file isi.htm

Anggaplah gambar di atas adalah tampilan dari sebuah halaman HTML yang terdiri dari tiga
frame. Halaman yang ber-frame ini kita namakan gabung.htm. File gabung.htm ini
menampilkan tiga halaman HTML sekaligus yaitu file judul.htm, menu.htm dan isi.htm. Jadi
untuk membuat tampilan seperti di atas kita harus membuat empat buah file HTML, 3 file
berfungsi sebagai halaman yang ditampilkan sedang satu file berfungsi sebagai halaman yang
menampilkan. Halaman inilah yang merupakan halaman utama atau halaman yang mengandung
frame.
Untuk membuat halaman utama atau halaman yang ber-frame, kita hanya membutuhkan dua
buah tag yaitu <FRAMESET> untuk mengatur pembuatan frame, dan <FRAME> untuk
menentukan file target bagi setiap frame. Baiklah kita mulai membuat file gabung.htm ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman utama</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET>
</FRAMESET>
</HTML>

Di atas anda bisa melihat bahwa empat tag yang pertama hanyalah tag pembukaan HTML yang
sudah biasa. Sedangkan tag untuk membuat frame adalah tag <FRAMESET> dengan tag
penutupnya. Perhatikanlah bahwa halaman yang berframe tidak membutuhkan tag BODY karena
yang menjadi isi dari halaman utama ini adalah isi dari halaman-halaman lain yang menjadi
target dari setiap frame.
Perhatikan kembali layout halaman berframe yang digambarkan di atas tadi. Halaman tersebut
terdiri dari atas dua baris dimana baris pertama (atas) lebih kecil (anggaplah 20%) daripada baris
kedua (80%). Dan baris kedua terbagi atas dua kolom dimana kolom pertama (kiri) lebih kecil
(anggaplah 30%) daripada kolom kedua (70%). Bagaimana cara mengaturnya?
Pertama, kita membagi halaman menjadi dua baris, baris pertama tingginya 20% dan baris kedua
tingginya 80%. Agar lebih bersih dan jelas, tag <HTML>, <HEAD> dan <TITLE> tidak
dicantumkan lagi. Ingat, anda harus tetap menuliskannya di dokumen anda.
<FRAMESET ROWS="20%,80%">
</FRAMESET>

Atribut ROWS dalam tag FRAMESET di atas memerintahkan browser untuk membagi halaman
menjadi dua baris, baris pertama tingginya 20% dan baris kedua tingginya 80%. Sekarang kita
akan mengisi baris pertama dengan frame kosong terlebih dahulu menggunakan tag <FRAME>.
<FRAMESET ROWS="20%,80%">

<FRAME>
</FRAMESET>

Sekarang kita akan mengisi baris kedua. Sebelumnya kita harus membagi baris kedua ini dalam
dua kolom. Untuk itu, kita harus menambahkan lagi sepasang tag <FRAMESET> yang di
dalamnya disisipkan atribut pembagi kolom yaitu COLS.
<FRAMESET ROWS="20%,80%">
<FRAME>
<FRAMESET COLS="30%,70%">
</FRAMESET>
</FRAMESET>

Setelah terbagi dalam dua kolom kita harus mengisi setiap kolom tersebut dengan frame. Jadinya
seperti ini:
<FRAMESET ROWS="20%,80%">
<FRAME>
<FRAMESET COLS="30%,70%">
<FRAME>
<FRAME>
</FRAMESET>
</FRAMESET>

Kini selesailah sudah pembuatan file gabung.htm yang merupakan halaman web yang terdiri
dari tiga buah frame. Tugas kita tinggal mengisi frame-frame yang masih kosong itu dengan filefile yang akan kita tampilkan di dalamnya. Untuk mendefinisikan nama file target pada setiap
frame, kita tinggal menambahkan atribut SRC dalam setiap tag <FRAME>. Contoh:
<FRAMESET ROWS="20%,80%">
<FRAME SRC="judul.htm">
<FRAMESET COLS="30%,70%">
<FRAME SRC="menu.htm">
<FRAME SRC="isi.htm">
</FRAMESET>
</FRAMESET>

Tentu saja sebelumnya anda harus sudah membuat ketiga file tersebut dan menempatkan
keempat file ini dalam folder yang sama. Bila foldernya tidak sama, gunakanlah cara penulisan
alamat file seperti cara penulisan alamat file untuk link (lihat kembali pelajaran tentang link yang
lalu).
Misalnya kita mempunyai file judul.htm seperti ini, file menu.htm seperti ini dan file isi.htm
seperti ini. Maka bila anda membuka file gabung.htm, akan tampaklah sebuah halaman web
yang terdiri dari tiga frame seperti ini. (klik masing-masing kata "seperti ini" untuk melihat
tampilannya).
Seperti halnya dalam penentuan ukuran tabel, selain menggunakan satuan persen, kita juga bisa
menggunakan satuan pixel. Misalnya atribut COLS="200,400" memerintahkan browser untuk
membagi halaman menjadi dua kolom dimana kolom pertama lebarnya 200 pixel sedang kolom
kedua lebarnya 400 pixel. Bahkan anda pun dapat membagi frame seperti ini COLS="200,*".
Apa artinya? Artinya anda membagi halaman menjadi dua kolom dimana kolom pertama
lebarnya 200 pixel sedang kolom kedua lebarnya adalah sisa dari ukuran layar monitor. Hal ini
berguna karena setting layar monitor yang dipakai oleh user bisa berbeda-beda; pada umumnya
adalah (lebar x tinggi dalam satuan pixel) 640x480, 800x600 atau 1024x768.
Atribut lainnya yang bisa disisipkan dalam tag <FRAMESET> antara lain: BORDER untuk
mengatur ukuran border yang memisahkan antara dua frame dan BORDERCOLOR untuk
menentukan warna border. Contoh:
<FRAMESET ROWS="20%,80%" BORDERCOLOR="#FF1493">
<FRAME SRC="judul.htm">
<FRAMESET COLS="30%,70%" BORDER="10">
<FRAME SRC="menu.htm">
<FRAME SRC="isi.htm">
</FRAMESET>
</FRAMESET>

Bila dilihat dalam browser, tampak seperti ini. Ukuran BORDER="2" adalah default sedang
ukuran BORDER="0" berarti frame tanpa border.
Sedangkan untuk tag <FRAME> biasanya dilengkapi dengan atribut-atribut berikut:
1. BORDERCOLOR, fungsinya sama dengan BORDERCOLOR pada tag FRAMESET.
Dalam hal ini, warna yang didefinisikan oleh tag yang lebih dalam menang atas warna
yang didefinisikan oleh tag yang luar.
2. MARGINHEIGHT untuk menentukan jarak antara batas atas atau batas bawah frame
dengan isi frame.
3. MARGINWIDTH untuk menentukan jarak antara batas kiri atau batas kanan frame
dengan isi frame.
4. NORESIZE, dengan adanya atribut ini maka border dari frame yang bersangkutan tidak
bisa digeser. Dengan kata lain, ukuran frame tersebut tidak bisa diubah (diperkecil atau
diperbesar).
5. SCROLLING, mengatur fasilitas scroll (penggulung layar) dari frame. Nilainya bisa
YES, NO atau AUTO. Nilai YES berarti penggulung selalu ada, NO berarti penggulung
selalu tidak ada, sedang AUTO berarti penggulung ada bila diperlukan (isi frame
melebihi ukuran layar) dan tidak ada bila tidak diperlukan (isi frame dimuat oleh layar).
Nilai AUTO merupakan nilai default. Artinya, bila atribut SCROLLING tidak dituliskan,
maka penggulung layar otomatis akan muncul bila diperlukan.
6. NAME, untuk memberi nama terhadap frame yang bersangkutan. Kegunaannya akan
dijelaskan kemudian.
Berikut sekelumit contoh penggunaan atribut-atribut di atas:
<FRAMESET ROWS="20%,80%" BORDERCOLOR="#FF1493">
<FRAME SRC="judul.htm" NORESIZE>
<FRAMESET COLS="30%,70%" BORDER="10">
<FRAME SRC="menu.htm" BORDERCOLOR="#9C661F">
<FRAME SRC="isi.htm"SCROLLING="YES">
</FRAMESET>
</FRAMESET>

Klik di sini untuk melihat tampilannya dalam browser.


Adapun atribut NAME diperlukan dalam kaitannya dengan fungsi navigasi dari halaman berframe. Misalnya kita ingin mengatur agar suatu link bila di-klik akan memunculkan halaman
targetnya dalam frame tertentu. Maka terlebih dahulu kita harus memberi nama terhadap frame
tersebut. Contoh:
<FRAMESET ROWS="20%,80%" BORDERCOLOR="#FF1493">
<FRAME SRC="judul.htm" NORESIZE>
<FRAMESET COLS="30%,70%" BORDER="10">
<FRAME SRC="menu.htm" BORDERCOLOR="#9C661F">
<FRAME SRC="isi.htm"SCROLLING="YES" NAME="utama">
</FRAMESET>
</FRAMESET>

Dalam contoh di atas, frame ketiga (frame pada kolom kedua dari baris kedua halaman) kita
berinama "utama". Dengan adanya nama tersebut, kita bisa mengatur agar link yang terdapat
pada halaman di frame lainnya bila di-klik akan memunculkan halaman targetnya pada frame
"utama" tersebut. Bingung? Misalnya, pada halaman menu.htm terdapat link dengan kode
HTML seperti berikut:
<A HREF="bab2.htm">BAB II</A>
Bila kata BAB II di-klik maka akan membuka file bab2.htm. Tapi halaman bab2.htm tersebut
akan mengisi seluruh jendela browser. Artinya halaman yang berframe akan hilang. Agar file
bab2.htm itu muncul pada frame "utama" saja, kita harus memberi atribut TARGET seperti ini:
<A HREF="bab2.htm" TARGET="utama">BAB II</A>
Masih ingat, kan tentang atribut TARGET pada pelajaran tentang LINK? Seandainya semua link
yang terdapat dalam file menu.htm akan kita arahkan pada frame "utama" maka kita bisa
menyisipkan tag <BASE TARGET="utama"> diantara tag <HEAD> dan </HEAD>. Dengan
demikian, kita tidak perlu lagi menuliskan dalam setiap link atribut TARGET tersebut satu-

persatu. Karena dengan adanya tag BASE TARGET itu, secara otomatis, semua link yang ada
dalam halaman tersebut akan diarahkan ke frame yang dicantumkan dalam BASET TARGET.
Kecuali link yang mempunyai TARGET tersendiri.
Berikut beberapa cara pengarahan link dengan atribut TARGET:
_blank : halaman yang dipanggil akan muncul pada jendela baru (ini sudah kita pelajari)
_top : halaman yang dipanggil akan mengisi penuh jendela yang sama, meskipun tadinya
ada frame.
_self : halaman yang dipanggil akan mengisi tempat yang sama, bila link tersebut dalam
sebuah frame maka halaman yang dipanggil akan mengisi frame tersebut.
_parent : halaman yang dipanggil akan akan mengisi FRAMESET, satu tingkat lebih
tinggi dari FRAME tempat link yang bersangkutan.

Frame - HTML
Dengan frame, Anda dapat menampilkan lebih dari satu dokumen HTML di jendela browser yang sama. Setiap
dokumen HTML bisa disebut juga sebuah frame atau jendela dalam browser yang dibagi menjadi beberapa jendela
disebut Frame.
Kelemahan menggunakan frame:

Frame yang diharapkan tidak mendukung pada versi HTML mendatang.

Frame sulit digunakan (browser jadi lambat karena harus membaca seluruh halaman web yang banyak
menggunakan frame).

Web developer/pengembang web harus melacak beberapa/lebih dokumen HTML.


Elemen Frameset
Elemen frameset digunakan untuk mendefinisikan satu atau lebih elemen frame. Setiap elemen frame dapat
memegang dokumen yang terpisah.
Eelemen Frameset menyatakan beberapa banyak kolom atau baris yang terdapat dalam rangkaian frame, dan
beberapa banyak persentase/pixel dari ruang tersebut yang akan menempati masing-masing.
Sebuah halaman frameset juga memiliki header, tetapi tidak seperti dokumen HTML yang memiliki body, frameset
tidak memiliki tag melainkan tag .
Elemen Frame
Tag berguna untuk menampilkan file sumber dari dokumen HTML tertentu yang ingin ditampilkan dalam satu
frameset.
Pada contoh dibawah ini kita memiliki sebuah frameset dengan dua kolom.
Kolom pertama diatur 25% dari lebar jendela browser. Kolom kedua diatur 75% dari lebar jendela browser.
Dokumen "frame_a.htm" dimasukkan kedalam kolom pertama, dan dokumen "frame_b.htm" dimasukkan kedalam
kolom kedua.
Contoh : frameset.htm
view plainprint?
1.
<html>
2.
<head>
3.
<title>Belajar Framesettitle>
4.
head>
5.
<frameset cols="25%, 75%">
6.
<frame src="frame_a.htm">
7.
<frame src="frame_b.htm" name="showframe">
8.
frameset>
9.
<body>
10.
body>
11.
html>
isi dokumen "frame_a.htm"
view plainprint?
1.
<html>
2.
<head>
3.
<title>Frame Atitle>
4.
head>
5.
<body>
6.
<H4>Contoh-contoh HTML:H4>
7.
<a href="heading.htm" target="showframe">Heading - HTMLa>
8.
9.
<a href="list1.htm" target="showframe">List - HTMLa>
10.
11.
<a href="tabel.htm" target="showframe">Table - HTMLa>
12.
13.
<a href="form.htm" target="showframe">Form - HTMLa>
14.
body>
15.
html>

isi dokumen "frame_b.htm"


view plainprint?
1.
<html>
2.
<head>
3.
<title>Frame Btitle>
4.
head>
5.
<body>
6.
<H4>Klik pada menu contoh-contoh HTMLH4>
7.
jika ingin melihat contoh html-html yang sederhana sekaliiii!
8.
body>
9.
html>
isi dokumen "frame_c.htm"
view plainprint?
1.
<html>
2.
<head>
3.
<title>Frame Ctitle>
4.
head>
5.
<body>
6.
<H4>Profil eli's blogH4>
7.
Blog ini adalah dokumentasi ilmu komputer yang pernah penulis pelajari dan sebagai media Share ilmu
komputer
8.
body>
9.
html>

Dokumen frameset.htm

Jika Anda klik salah satu link yang ada di frame_a maka hasilnya akan ditampilkan di frame_b, perhatikan gambar
dibawah ini.

Dokumen frameset.htm

Contoh : frame_campuran.htm
view plainprint?
1.
<html>
2.
<head>
3.
<title>Belajar Frameset Bagian 2title>
4.
head>
5.
<frameset cols="25%, 75%" rows="50%, 50%">
6.
<frame src="frame_a.htm">
7.
<frame src="frame_b.htm" name="showframe">
8.
<frame src="img.htm">
9.
<frame src="frame_c.htm">
10.
frameset>
11.
<body>
12.
body>
13.
html>

Dokumen frame_campuran.htm

Atribut Frameset

Cols
Atribut Cols digunakan untuk menentukan beberapa banyak kolom yang akan ditampilkan beserta lebar dari
masing-masing kolom. Penggunaan Cols dapat dituliskan sebagai berikut:
Contoh : frameset_cols.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>Frameset dengan atribut colstitle>

head>

<frameset cols="20%, 50%, 30%">

<frame src="frame_a.htm">

<frame src="frame_b.htm" name="showframe">

<frame src="frame_c.htm">

frameset>

<body>

body>

html>
Tag diatas akan menghasilkan 3 kolom yang masing-masing memiliki lebar 20%, 50%, 30%. Hasil yang sama
dapat dituliskan sebagai berikut:
view plainprint?

<frameset cols="20%, 50%, *">

<frame src="frame_a.htm">

<frame src="frame_b.htm" name="showframe">

<frame src="frame_c.htm">

frameset>

Tanda bintang pada tag tersebut mengartikan 'sisanya', jadi apabila kolom pertama memiliki lebar 20%, dan
kolom kedua memiliki lebar 50%, maka kolom ketiga memiliki lebar sebesar 'sisanya' yaitu sebesar 30%.

Dokumen frameset_cols.htm

Rows
Atribut Rows digunakan untuk menentukan beberapa banyak baris yang akan ditampilkan beserta tinggi dari
masing-masing baris. Penggunaan Rows dapat dituliskan sebagai berikut:
Contoh : frameset_rows.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>Frameset dengan atribut rowstitle>

head>

<frameset rows="25%, 50%, 25%">

<frame src="frame_a.htm">

<frame src="frame_b.htm" name="showframe">

<frame src="frame_c.htm">

frameset>

<body>

body>

html>
Tag diatas akan menghasilkan 3 baris yang masing-masing memiliki tinggi 25%, 50%, 25%. Hasil yang sama
dapat dituliskan sebagai berikut:
view plainprint?

<frameset rows="25%, 50%, *">

<frame src="frame_a.htm">

<frame src="frame_b.htm" name="showframe">

<frame src="frame_c.htm">

frameset>
Tanda bintang pada tag tersebut mengartikan 'sisanya', jadi apabila baris pertama memiliki tinggi 25%, dan
baris kedua memiliki tinggi 50%, maka baris ketiga memiliki tinggi sebesar 'sisanya' yaitu sebesar 25%.

Dokumen frameset_rows.htm

Frameborder
Atribut Frameborder digunakan untuk menentukan apakah disekeliling tiap frame/bingkai nya akan diberi
border atau tidak. Secara default frameset sudah memiliki frameborder="1", hasilnya seperti gambar dokumen
frameser.htm.
Contoh tanpa frameborder : frameborder.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>Framebordertitle>

head>

<frameset cols="20%, 50%, 30%" frameborder="0">

<frame src="frame_a.htm">

<frame src="frame_b.htm" name="showframe">

<frame src="frame_c.htm">

frameset>

<body>

body>

html>

Dokumen frameborder.htm

Border
Atribut Border digunakan untuk menentukan seberapa tebal frameborder yang akan ditampilkan.
Contoh : f_border.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>Border untuk framebordertitle>

head>

<frameset cols="20%, 50%, 30%" frameborder="1" border="12">

<frame src="frame_a.htm">

<frame src="frame_b.htm" name="showframe">

<frame src="frame_c.htm">

frameset>

<body>

body>

html>

Dokumen f_border.htm

Bordercolor
Atribut Bordercolor digunakan untuk menentukan warna pada frameborder dari setiap frame/bingkai.
Contoh : f_bordercolor.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>Bordercolor untuk framebordertitle>

head>

<frameset cols="20%, 50%, 30%" frameborder="1" border="12" bordercolor="#CC0000">


<frame src="frame_a.htm">
<frame src="frame_b.htm" name="showframe">
<frame src="frame_c.htm">
frameset>
<body>
body>
html>

Dokumen f_bordercolor.htm
Atribut Frame

Src
Atribut Src merupakan kepanjangan dari SOURCE yang artinya "sumber", sesuai dengan namanya, atribut ini
berfungsi untuk menentukan sumber dari setiap Frame yang akan ditampilkan.
Contoh : f_src.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>SRCtitle>

head>

<frameset rows="25%, 75%">

<frame src="frame_c.htm">

<frame src="http://eliastutik.blogspot.com" scrolling="auto">

frameset>

<body>

body>

html>

Dokumen f_src.htm

Tag tersebut menyatakan bahwa file sumber dari Frame pada baris pertama menampilkan alamat frame_c.htm
dan pada baris kedua menampilkan alamat http://eliastutik.blogspot.com.
Scrolling
Atribut Scrolling berguna untuk menentukan apakah Frame yang akan ditampilkan memiliki Srcoll atau tidak.
Terdapat tiga pilihan dari atribut ini, yaitu YES, NO, AUTO.
Pilihan scrolling="yes" akan membuat Frame akan memiliki Scroll, diperlukan maupun tidak diperlukan. Pilihan
scrolling="no" akan membuat Frame tidak memiliki Scroll, meskipun dibutuhkan, sehingga dampaknya, Frame
yang menggunakan pilihan scrolling="no" memiliki bagian yang tidak terbaca karena tidak memiliki Scroll.
Sedangkan pilihan scrolling="auto" merupakan pilihan terbaik, dikarenakan suatu Frame akan memiliki Scroll
hanya bila dibutuhkan, dan tidak akan menampilkan Scroll bila Frame tersebut tudak memerlukannya.
Contoh : f_scrolling.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>Scrollingtitle>

head>

<frameset rows="25%, 50%, 25%">

<frame src="frame_a.htm" scrolling="yes">

<frame src="frame_b.htm" name="showframe">

<frame src="frame_c.htm">

frameset>

<body>

body>

html>

Dokumen f_scrolling.htm

Noresize
Atribut Noresize berguna untuk melarang border suatu Frame untuk digeser-geser.
Contoh : noresize.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>NO RESIZEtitle>

head>

<frameset cols="20%, 50%, 30%">

<frame src="frame_a.htm" noresize>

<frame src="frame_b.htm" name="showframe">

<frame src="frame_c.htm">

frameset>

<body>

body>

html>
Jika Anda jalankan pasti garis frame antara frame_a.htm dan frame_b.htm tidak bisa digeser, sedangkan garis
frame antara frame_b.htm dan frame_c.htm masih bisa digeser.
Marginwidth
Atribut Marginwidth digunakan untuk menentukan rataan tepi horizontal dari suatu Frame.
Contoh : margin_w.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>Margin widthtitle>

head>

<frameset cols="20%, 50%, 30%">

<frame src="frame_a.htm">

<frame src="frame_b.htm" name="showframe" marginwidth=50>

<frame src="frame_c.htm" marginwidth=10>

frameset>

<body>
body>
html>

Dokumen margin_w.htm

Jika Anda perhatikan gambar diatas. frame_b.htm memiliki perataan lebar sebesar 50 pixel, sedangkan
frame_c.htm memiliki perataan lebar sebesar 10 pixel.
Marginheight
Atribut Marginheight digunakan untuk menentukan rataan tepi vertical dari suatu Frame.
Contoh :margin_h.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>Margin heighttitle>

head>

<frameset cols="20%, 50%, 30%">

<frame src="frame_a.htm">

<frame src="frame_b.htm" name="showframe" marginheight=20>

<frame src="frame_c.htm" marginheight=100>

frameset>

<body>

body>

html>

Dokumen margin_h.htm

Jika Anda perhatikan gambar diatas. frame_b.htm memiliki perataan tinggi sebesar 20 pixel, sedangkan
frame_c.htm memiliki perataan tinggi sebesar 100 pixel.
Name
Atribut Name digunakan untuk menghubungkan tautan antar Frame. Atribut Name merupakan atribut wajib, jika
frame yang bersangkutan akan dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan URL suatu link.
Contoh : frameset.htm
view plainprint?

<html>

<head>

<title>Belajar Framesettitle>
head>
<frameset cols="25%, 75%">
<frame src="frame_a.htm">
<frame src="frame_b.htm" name="showframe">
frameset>
<body>
body>
html>

Dokumen frameset.htm
Jika Anda klik salah satu link yang ada di frame_a maka hasilnya akan ditampilkan di frame_b, perhatikan
gambar dibawah ini.

Dokumen frameset.htm
Jadi intinya atribut name dengan value/nilai NAME="SHOWFRAME" bertujuan untuk menampilkan link dari
frame_a.htm akan ditampilkan pada frame_b.htm. Sebelumnya frame_a.htm sudah memiliki target frame
yaituTARGET="SHOWFRAME". Lebih jelasnya perhatikan isi dokumen frame_a.htm
isi dokumen "frame_a.htm"
view plainprint?

<html>

<head>

<title>Frame Atitle>

head>

<body>

<H4>Contoh-contoh HTML:H4>
<a href="heading.htm" target="showframe">Heading - HTMLa>
<a href="list1.htm" target="showframe">List - HTMLa>
<a href="tabel.htm" target="showframe">Table - HTMLa>
<a href="form.htm" target="showframe">Form - HTMLa>
body>
html>

Target Frame
Salah satu tantangan dalam membuat frames adalah mengatur dimana link akan ditampilkan. Secara default sebuah
link dokumen akan diload di frame yang sama dengan link tersebut. Tetapi apabila kita ingin menampilkan link pada
frame yang berbeda kita memerlukan atribut target pada tag untuk mengarahkan hasil dari link ke frame yang dituju.
Nama
Target

Kegunaan

_self

Digunakan apabila target frame adalah tempat frame berada

_top

Digunakan apabila target frame adalah windows tempat frame berada.


Dengan menggunakan _top sebagai target maka definisi frame yang
ada pada windows akan hilang, diganti dengan definisi frame yang
baru jika ada.

_parent

Target frame ini setingkat diatas frame link berada. Akibat dari target
frame _parent akan sama jika tempat frame link berada hanya satu
level dibawah definisi frame windows

_blank

Target _blank digunakan untuk membuka windows baru.

Contoh : f_target.htm
view plainprint?
1.
<html>
2.
<head>
3.
<title>Target _blanktitle>
4.
head>
5.
<frameset cols="25%, 75%">
6.
<frame src="daftar.htm">
7.
<frame src="frame_d.htm">
8.
frameset>
9.
<body>
10.
body>
11.
html>
isi dokumen "daftar.htm"
view plainprint?
1.
<html>
2.
<head>
3.
<title>Menggunakan Target _blanktitle>
4.
head>
5.
<body>
6.
<H4>Contoh-contoh HTML:H4>
7.
<a href="heading.htm" target="_blank">Heading - HTMLa>
8.
9.
<a href="list1.htm" target="_blank">List - HTMLa>
10.
11.
<a href="tabel.htm" target="_blank">Table - HTMLa>
12.
13.
<a href="form.htm" target="_blank">Form - HTMLa>
14.
body>
15.
html>
isi dokumen "frame_d.htm"
view plainprint?
1.
<html>
2.
<head>
3.
<title>Frame Dtitle>
4.
head>
5.
<body>

6.
7.
8.
9.

<H4>Klik pada menu contoh-contoh HTMLH4>


Jika Anda klik salah satu link disamping akan membuka windows/jendela baru
body>
html>

Dokumen f_target.htm

Anda mungkin juga menyukai