0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan

Simbada SQL

Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-demi-langkah untuk menginstal PostgreSQL dan membuat database serta tabel menggunakan PostgreSQL, meliputi penginstalan PostgreSQL, membuka SQL Shell, membuat database dan tabel, menentukan direktori data dan tablespace, serta mengecek struktur tabel.

Diunggah oleh

Della
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan

Simbada SQL

Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-demi-langkah untuk menginstal PostgreSQL dan membuat database serta tabel menggunakan PostgreSQL, meliputi penginstalan PostgreSQL, membuka SQL Shell, membuat database dan tabel, menentukan direktori data dan tablespace, serta mengecek struktur tabel.

Diunggah oleh

Della
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

A.

CARA MENGINSTAL POSTGRESQL


1. Klik dua kali pada installer yang sudah di download, maka wizard instalasi
akan muncul dan memandu kita melalui beberapa langkah
2. Setelah muncul kotak dialog Welcome to the PostgreSQL Setup Wizard , klik
next hingga muncul Installation Directory

3. Tentukan Direktori Postgresql, lalu klik next hingga muncul Data Directory

4. Tentukan Direktori Data Store, lalu klik next hingga muncul Password

5. Masukkan Password untuk Database Superuser, lalu klik next hingga muncul
Port

6. Masukkan port untuk postgresql, pastikan port tersebut belum dipakai oleh
aplikasi manapun, lalu klik next hingga muncul Advanced Options

7. Pilih Default Locale, lalu klik next hingga muncul Ready to Install

8. Instalasi akan berjalan, tunggu beberapa menit hingga proses instalasi selesai

9. Instalasi selesai, lalu klik next hingga muncul Completing the PostgreSQL
Setup Wizard

10. Hilangkan tanda centang pada check box, klik klik finish

B. CARA MEMBUAT DATABASE DENGAN POSTGRESQL (SQL_SHELL)


1. Buka program PostgreSQL-SQL Shell(psql) dengan cara mengklik tombol
windows dan cari program dengan mengetikkan SQL Shell(psql) pada kotak
pencarian. Kemudian klik kanan pada mouse dan klik run as administrator atau
hanya dengan menekan tombol enter pada keyboard.

2. Setelah muncul Kotak dialog SQL Shell (psql), kemudian tekan tombol Enter
hingga muncul kata Password for user postgres

3. Ketik password user, setelah itu tekan tombol Enter.


Setelah muncul postgres=# berarti lembar kerja SQL Shell sudah siap untuk
digunakan.

4. Membuat basis data dengan menggunakan command CREATE DATABASE


[nama_db];. Kemudian tekan Enter. Misalnya : CREATE DATABASE
Pariwisata_Shell;
Jika berhasil maka akan muncul CREATE DATABASE

Catatan :
a. Penulisan CREATE DATABASE harus dengan huruf kapital dan benar
atau akan terjadi error.
b. Database yang akan dibuat menggunakan nama yang tidak ada
sebelumnya. Jika sudah ada maka akan terjadi error dan harus
menggunakan nama lain.
5. Setelah itu, jalankan command \l untuk mengentahui database yang telah
dibuat.

6. Menyambungkan database yang telah dibuat dengan basis data tertentu dengan
menggunakan command \connect atau \c [nama_db]; Kemudian tekan Enter.
Misalnya : \c Pariwisata_Shell; setelah itu tekan Enter

Jika connect yang dilakukan berhasil maka postgres=# akan berubah menjadi
Pariwisata_Shell=#.
7. Membuat Tablespace dengan menggunakan command CREATE
TABLESPACE [nama_ts] LOCATION [direktori]; Kemudian tekan Enter.
Misalnya : CREATE TABLESPACE Pariwisata LOCATION D:/SQL;
Sebelumnya buat folder di tempat yang ingin disimpan.
Jika berhasil maka akan muncul CREATE TABLESPACE

8. Untuk menampilkan tablespace yang telah dibuat jalankan command \database


atau \db.

9. Jalankan command SET default_tablespace=dirdata;. Kemudian tekan Enter.


Misalnya : SET default_tablespace=Pariwisata;
Jika prosesnya berhasil maka akan muncul SET. SET default tablespace
dilakukan untuk mengatur lebar table yang akan dibuat .

10. Jalankan command CREATE TABLE [nama_tabel] ([nama_kolom_1]


[tipe_data_1],,,,,,[nama_kolom_n] [tipe_data_n]);. Kemudian tekan Enter.
Selain itu dapat menggunakan cara berikut yaitu :
CREATE TABLE nama_tabel(
nama_kolom1 tipe_data(ukuran) atribut ,
nama_kolom2 tipe_data(ukuran) atribut,
nama_kolom3 tipe_data(ukuran) atribut,
nama_kolom4 tipe_data(ukuran) ,
...
kolom_n type_data(ukuran)) Kemudian tekan Enter.
Misalnya : CREATE TABLE Kabupaten(
id_kab varchar(30) NOT NULL PRIMARY KEY,
nm_kab char(30),
luas integer);

Jika prosesnya berhasil maka akan muncul CREATE TABLE.


Penjelasan :
nama_tabel mendefinisikan nama sebuah table yang akan dibuat. Nama
tabel harus unik, tidak boleh duplikat di dalam sebuah database.

nama_kolom1, nama_kolom2, dan seterusnya mendefinisikan nama


kolom. Nama kolom harus unik, tidak boleh duplikat didalam sebuah
table.
tipe_data mendefinisikan tipe data yang melekat pada sebuah kolom
sesuai data yang akan disimpen, apakah berupa bilangan atau numeric,
karakter atau string, maupun tanggal atau waktu.
NOT NULL adalah salah satu atribut di dalam sebuah kolom, yang
mendefinisikan bahwa kolom tersebut tidak boleh kosong (null).
PRIMARY KEY adalah atribut constraint yang mendefinisikan bahwa
kolom tersebut sebagai kunci utama, sehingga datanya tidak boleh
duplikat.

11. Ulangi langkah ke-11 untuk membuat table lainnya sehingga didapatkan hasil
seperti gambar berikut.

12. Jalankan command \d [nama_tabel] ,untuk mengetahui struktur/susunan table.

Anda mungkin juga menyukai