Modul 3 Percabangan
Modul 3 Percabangan
Dalam membuat aplikasi tentunya bukan hanya membutuhkan masukan (input) dan
keluaran (output). Namun aplikasi yang dibuat juga harus dapat memproses secara tepat
data yang pengguna inputkan sehingga diharapkan dapat menampilkan output informasi
yang tepat pula.
Untuk memproses data tersebut, dibutuhkan adanya prosedur yang tepat yang perlu dibuat
yang merupakan suatu intruksi yang harus atau tidak harus dilakukan oleh komputer. Di
dalam pemrograman, instruksi yang kita tuliskan dalam bentuk kode bahasa pemrograman,
tentunya tidak harus dilakukan semua secara berurutan tetapi program harus bisa memilih
apa yang harus dilakukan oleh komputer ketika menemui suatu kondisi khusus yang
memerintahkan komputer untuk melakukan atau mengabaikannya.
Kontrol Percabangan, yaitu struktur kontrol yang memerlukan sebuah atau beberapa
kondisi sebelum menjalankan program lainnya.
Jika telah memenuhi suatu kondisi, maka pernyataan di dalam kondisi yang sesuai tersebut
akan dijalankan. Jika tidak, maka akan mencari kondisi lainnya yang sesuai di dalam kontrol
percabangan. Dan jika masih tidak ditemukan kondisi yang sesuai di dalam percabangan
tersebut, maka akan dilanjutkan ke instruksi berikutnya di luar percabangan jika ada, dan
akan berhenti jika tidak ada kondisi yang sesuai.
Ada beberapa instruksi yang dapat kita deklarasikan untuk membuat percabangan dalam
pemrograman java antara lain if, if-else dan switch.
Kontrol
Percabangan
if
if-else
switch
Bentuk Instruksi
if (kondisi) {
PernyataanJikaMemenuhi;
}
atau
if (kondisi) {
PernyataanJikaMemenuhi1;
PernyataanJikaMemenuhi2;
. . . .
}
if (kondisi) {
PernyataanJikaMemenuhi1;
PernyataanJikaMemenuhi2;
. . . .
}
else{
PernyataanJikaTidakMemenuhi1;
PernyataanJikaTidakMemenuhi2;
. . . .
}
switch(switch_ekspresi){
case nilai1 :
pernyataan; // jalankan instruksi
break;
// hentikan
case nilai2 :
pernyataan; // jalankan instruksi
break;
// hentikan
case nilai3 :
pernyataan; // jalankan instruksi
break;
// hentikan
default:
pernyataan; // jalankan instruksi
break;
// hentikan
}
if : Percabangan if ini digunakan jika kita hanya memiliki satu pernyaatan yang akan
dijalankan dengan syarat tertentu. Sintaks if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan
}
Output : Program akan menampilkan nilai a = 0 saja, karena pada if yang kedua, kondisi
tidak memenuhi atau salah.
if else : Percabangan if else digunakan saat kita memiliki dua pernyataan dengan syarat
tertentu. Sintaks if-else seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}else{
pernyataan2
}
Jika hasil dari if benar, maka pernyataan1 yang dijalankan, sedangkan jika salah, pernyataan
dua yang akan dijalankan.
Contoh :
public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=0;
if (a==0)
System.out.println("Nilai a = 0");
else
System.out.println("Nilai a = 1");
}
}
Output : program akan menampilkan nilai a = 0, karena kondisi if bernilai benar, jika pada
inisialisasi nilai a tidak bernilai 0, maka program akan menampilkan nilai a = 1.
else -if : percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan
banyak pernyataan (lebih dari 2). Sintaks dari else-if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}elseif(kondisi2){
pernyataan2
}elseif(kondisi3){
pernyataan3
}
else {
penyataan4
}
jika kondisi1 benar, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika kondisi2 benar, maka
penyataan2 akan dijalankan, jika semua kondisi salah, maka penyataan4 yang akan
dijalankan saja.
Contoh :
System.out.println("Nilai a = 0");
else if(a==1)
System.out.println("Nilai a = 1");
else if(a==2)
System.out.println("Nilai a = 2");
}
}
Output : Program akan menampilkan nilai a = 2 saja, karena pada else-if yang ketiga atau
dengan pernyataan a==2 bernilai benar, sedangkan pernyataan yang lain tidak dijalankan
karena kondisi tidak memenuhi.
switch-case : percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2)
dan banyak pernyataan (lebih dari 2). Sebenarnya switch-case ini hampir sama dengan else
if, hanya saja sintaksnya yang berbeda. Sintaks dari switch-case seperti berikut :
switch (variabel) {
case nilai1: pernyataan1;
break;
case nilai2: pernyataan2;
break;
default: pernyataan3;
}
Jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai1, maka pernyataan1 akan dijalankan,
jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai2, pernyataan2 dijalankan, jika tidak
,maka pernyataan3 yang akan dijalankan.
case 3:
System.out.println("Nilai a=3");break;
default:
System.out.println("Nilai a=4"); break
}
}
}
Output : Program akan menampilkan nilai a = 2 saja, karena kondisi bernilai benar,
perhatika break dibelakang pernyataan, jika break ini dihapus, maka semua pernyataan
akan dijalankan. Break digunakan untuk keluar dari switch-case saat 1 pernyataan sudah
dijalankan.
Latihan
Latihan 2
1. Buatlah tampilan seperti ini
jTextField5.setText("B");
}
else if (n_akhir>81 && n_akhir<=100){
jTextField5.setText("A");
}
else {
jTextField5.setText("Maksimal nilai 100");
}
}
3. Tambahkan fungsi fungsiIFElse(); pada tombol hitung, klik 2 kali pada tombol
hitung
private void
jButton1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
fungsiIFElse();
}
Tugas
Bualah program dengan