FAKTOR Yang Mempengaruhi Pembangunan Dan Pertumbuhan Ekonomi
FAKTOR Yang Mempengaruhi Pembangunan Dan Pertumbuhan Ekonomi
FAKTOR Yang Mempengaruhi Pembangunan Dan Pertumbuhan Ekonomi
EKONOMI
Faktor- faktor yang mempengaruhi pembanguanan ekonomi ada 6 :
1. Sumber Dya Manusia (SDM)
SDM merupakan faktor kunci dalam prosesnya pembanguanan, baik tidaknya
perncanaan dan pengorganisasian, proses pengorganisasian tergantung kepada
kualitas manusia sebagai objek dan subjeknya.
2. Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah,
keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi
pembanguanan suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi.
3. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK)
Ilmu pengetahuan dan teknolgi meripakaan alat bagi sumber manusia untuk
mengolah sumber daya alam secara produktif.
4. Sosial budaya
Nilai - nilai sosial budaya sangat berpengaruh terhadap proses pembanguanan. nilai
- niai tersebut dapat menjadi faktor pendorong dan dapat pula menjadi faktor
penghambat.
5. Keadaan Politik
Sistem keadaan politik suatu negara berpengaruh terhadap keberlangsungan proses
pembanguanan.
6. Sistem Pemerintah
Pemerintahan dengan sistem sosialis dan liberalis kedua-duanya akan memberikan
warna yang berbeda terhadap proses pembanguanan.
Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional riil dan
produktivitas. Factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan ekonomi Negara-negara
berkembang antara lain :
1. Modal (capital)
2. Tenaga kerja yang tersedia
3. Kekayaan alam (sumber daya alam ) riil
bahkan menghilangkan segala negative effect pembangunan yang dilakukan. Konsep tersebut
juga harus mampu memperhatikan sisi kemanusiaan tanpa mulupakan aspek moral.
Kesadaran akan pentingnya nilai moral dalam ekonomi pembangunan telah banyak
dikumandangkan oleh para ilmuwan ekonomi. Fritjop Capra dalam bukunya, The Turningt
Point, Science, Society, and The Rising Culture, menyatakan, ilmu ekonomi merupakan ilmu
yang paling bergantung pada nilai dan paling normatif di antara ilmu-imu lainnya. Model dan
teorinya akan selalu didasarkan atas nilai tertentu dan pada pandangan tentang hakekat
manusia tertentu, pada seperangkat asumsi yang oleh E.F Schummacher disebut meta
ekonomi karena hampir tidak pernah dimasukkan secara eksplisit di dalam ekonomi
kontemporer . Demikian pula Ervin Laszlo dalam bukunya 3rd Millenium, The Challenge
and the Vision mengungkapkan kekeliruan sejumlah premis ilmu ekonomi, terutama
resionalitias ekonomi yang telah mengabaikan sama sekali nilai-nilai dan moralitas . Menurut
mereka kelemahan dan kekeliruan itulah yang antara lain menyebabkan ilmu ekonomi tidak
berhasil menciptakan keadilan ekonomi dan kesejahteraan bagi umat manusia. yang terjadi
justru sebaliknya, yaitu ketimpangan yang semakin tajam antara negara-negara berkembang
(yang miskin) dengan negara-negara dan masyarakat kaya. Lebih lanjut mereka menegaskan
bahwa untuk memperbaiki keadaan tidak ada jalan lain kecuali dengan merobah paradigma
dan visi, yaitu melalukan satu titik balik peradaban.
Kebutuhan akan suatu konsep baru pembangunan ekonomi dunia saat ini terasa lebih
mendesak dilakukan, terutama dalam era globalisasi. Mark Skousen dalam bukunya
Economic on Trial : Lies, Myths and Reality banyak mengkritik mainstream ekonomi yang
selama ini dianut oleh negara-negara dunia
Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam
jangka panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu :
1. proses,
2. output per kapita, dan
3. jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada
suatu saat.
Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai
kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus
meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada
kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap
penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun
sebelumnya.
Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat Pertumbuhan Ekonomi
1. Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)
Dalam praktek angka, PNB kurang lazim dipakai, yang lebih populer dipakai adalah PDB,
karena angka PDB hanya melihat batas wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.
1. B. Perbedaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan
Ekonomi
5. Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan
meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat
penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang
modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, B. 2004. Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. Penerbit Buku Kompas. Jakarta.
Bannock, Graham, R. E. Baxter dan Evan Davis. 2004. A Dictionary of Economics. Inggris:
Penguin Books Ltd.
N .Gregory MAnkiw,2000.teori makro ekonomi.Erlangga;Jakarta.
P.Todaro Michael,1995. Ekonomi Untuk Perkembangan Bumi Aksara: Jakarta.
Riedel, J. 1992. Pembangunan Ekonomi di Asia Timur: Melakukan Hal yang Lazim Terjadi.
Dalam Hughes, H. (ed.). Keberhasilan Industrialisasi di Asia Timur. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Samuelson,Nordhaus,2001. Ilmu Ekonomi-Edisi Bahasa Indonesia.PT. Media Global Global
Edukasi;Jakarta.
Sudarsono, 1995. Pengantar Ekonomi Mikro. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan
Penerangan Ekonomi dan Sosial, Jakarta.
Sukirno Sadono Modern.pt.Raja grafindo Persada; Jakarta.
Sukirno. 1985. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Todaro, M.P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Edisi Ketujuh. Erlangga,
Jakarta.