0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
104 tayangan

Modul Praktikum Basis Data II

Modul ini membahas tentang Data Definition Language (DDL) untuk membuat, mengubah dan menghapus database serta tabel di MySQL. Termasuk didalamnya adalah perintah untuk membuat database dan tabel, menambah, mengubah dan menghapus kolom pada tabel, mendefinisikan primary key dan index.

Diunggah oleh

Syifa Luthfia
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
104 tayangan

Modul Praktikum Basis Data II

Modul ini membahas tentang Data Definition Language (DDL) untuk membuat, mengubah dan menghapus database serta tabel di MySQL. Termasuk didalamnya adalah perintah untuk membuat database dan tabel, menambah, mengubah dan menghapus kolom pada tabel, mendefinisikan primary key dan index.

Diunggah oleh

Syifa Luthfia
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 23

MODUL PRAKTIKUM

BASIS DATA II

Comlab Fakultas Ilmu Komputer


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015

Editor : Ardina Ariani, S.Kom.

DAFTAR ISI
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.

PENGENALAN MYSQL
DATABASE DAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
FUNGSI AGREGAT
RETRIEVE, GROUP, FILTER DAN PATTER MATCHING
QUERY, VIEW DAN JOIN
DATA CONTROL LANGUAGE (DCL)
DASAR DASAR PL/SQL
PROSEDUR DAN FUNGSI
TRIGGER

PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan buku panduan praktik Basis
Data ini. Sholawat dan salam juga kita curahkan kepada baginda yang mulia Rosulullah SAW
beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Buku ini merupakan salah satu bahan ajar pendukung untuk mata kuliah Basis Data. Dari
buku ini diharapkan mahasiswa dapat dengan mudah mempelajari, memahami, dan
mempraktikkan materi materi yang telah diajarkan pada kelas teori mata kuliah Basis Data.
Kemudian buku ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk pemecahan permasalahan umum
di luar materi perkuliahan. Sebagian besar isi dari buku ini merupakan rangkuman dari sumbersumber yang telah dibuat penulis lain. Penyusun berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi
semua kalangan pembaca. Terima kasih untuk semuanya yang telah memberikan banyak kritik
dan saran serta dukungan dalam penyusunan buku ini.

Palembang, Januari 2015

Penyusun

MODUL I
Pengenalan MySQL
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat :
1. Mengenal lingkungan kerja MySQL
2. Mengenal format perintah di MySQL
3. Mengenal perintah-perintah sederhana di MySQL
Dasar Teori
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management
System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL
dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan
database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih
bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk
mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. MySQL menyebut produknya sebagai
database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di
platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database
yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di
sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang
malam memompa data bagi para pengunjungnya.

Format Perintah
Berikut adalah ketentuan-ketentuan memberi perintah pada MySQL:
Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma , kecuali untuk perintahtertentu,
misal : quit
Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori sementara) untuk menyimpan
histori perintah-perintah yang pernah diberikan.
Perintah dapat berupa perintah SQL atau perintah khusus MySQL.
Perintah-perintah dalam lingkungan MySQL tidak menerapkan aturan case sensitive,
tetapi case insensitive yaitu perintah bisa dituliskan dalam huruf besar atau pun huruf
kecil.
Aturan case sensitive diterapkan pada penamaan objek-objek dalam database seperti
nama database atau nama table, namun aturan ini hanya ada dalam lingkungan Unix dan
Linux.

Ada beberapa tanda yang sering muncul di prompt :

Start dan Stop MySQL


Berikut cara memulai MySQL dengan menggunakan bantuan XAMPP. Aktifkan Xampp
Control Panel Application, klik start apache dan mysql.

Aktifkan command prompt, lalu ketik seperti gambar berikut:

Sedangkan untuk stop atau keluar dari MySQL dapat menggunakan perintah : \q, exit dan quit.

MODUL II
Database Data Definition Language (DDL)
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat :
1. Membuat database dan tabel dengan data definition language
2. Mampu memodifikasi tabel

Dasar Teori
DDL (Data Definition Language), DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk
mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu
atribut, serta hubungan antar tabel. Yang termasuk dalam kelompok DDL ini adalah CREATE,
ALTER, dan DROP.
a. Syntax Membuat Database : CREATE DATABASE namadatabase;
Namadatabase tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama
yang sama antar database. Berikut ini perintah untuk membuat database dengan nama
rental : CREATE DATABASE CV_SEJAHTERA;

Syntax tambahan untuk menampilkan daftar nama database yang ada pada
mysql menggunakan perintah : SHOW DATABASES;

b. Memilih Database : USE namadatabase;


Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih salah satu database
sebagai database aktif yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel, Berikut ini
perintah untuk menggunakan database dengan nama rental :
USE RENTAL;

c. Syntax Menghapus Database : DROP DATABASE namadatabase;


Database yang akan dihapus sesuai dengan namadatabase. Berikut ini perintah
untuk menghapus database dengan nama rental : DROP DATABASE RENTAL;
d. Membuat Tabel : CREATE TABLE namatabel2 ( Field1 TipeData1,Field2 TipeData2);
Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space). Field1 dan TipeData1
merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk kolom pertama. Jika ingin membuat
tabel dengan kolom lebih dari satu, maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya
diberikan tanda koma (,).
Berikut ini perintah untuk membuat tabel dengan nama barang :

e. Menampilkan Tabel
Untuk menampilkan daftar nama tabel yang ada pada database yang sedang
aktif/digunakan (dalam hal ini database rental) : SHOW TABLES;

f. Menampilkan Atribut Tabel : DESC namatabel;


Untuk menampilkan deskripsi tabel (dalam hal ini jenisfilm) syntaxnya adalah :
DESC barang;

g. Syntax Menghapus Tabel : DROP TABLE namatabel;


Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berikut ini perintah untuk
menghapus tabel dengan nama jenisfilm : DROP TABLE BARANG;
h. Mendefinisikan Null/Not Null : CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL,
Field2 TipeData2);
i. Mendefinisikan Primary Key Pada Tabel
Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key. Berikut ini adalah Syntax
mendefinisikan primary key untuk Field1
CREATE TABLE namatabel(Field1 TipeData1 NOT NULL PRIMARY KEY, Field2 TipeData2);
Atau

CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2, PRIMARY KEY(Field1));


Atau
ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom);
j. Menghapus Primary Key Pada Tabel
Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :
ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;
Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table :
ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;
k. Menambah Kolom Baru Pada Tabel : ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe;
Namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya. Fieldbaru adalah
nama kolom yang akan ditambahkan, tipe adalah tipe data dari kolom yang akan
ditambahkan.
Berikut ini contoh perintah untuk menambah kolom keterangan dengan tipe data
varchar(25):
ALTER TABLE JENISFILM ADD KETERANGAN VARCHAR(25);
Untuk meletakkan field diawal, tambahkan sintaks first :
ALTER TABLE PELANGAN ADD COLUMN KODE CHAR(5) FIRST;
Untuk menyisipkan field setelah field tertentu, tambahkan sintaks after :
ALTER TABLE PELANGAN ADD COLUMN PHONE CHAR(5) AFTER ALAMAT;
l. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom Pada Tabel : ALTER TABLE NAMATABEL MODIFY
COLUMN FIELD TIPE
Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau lebar kolomnya.
Field adalah kolom yang akan diubah tipe data atau lebarnya. Tipe adalah tipe data baru
atau tipe data lama dengan lebar kolom yang berbeda. Berikut ini contoh perintah untuk
mengubah tipe data untuk kolom keterangan dengan char(20) :
ALTER TABLE JENISFILM MODIFY COLUMN KETERANGAN VARCHAR(20);
m. Mengubah Nama Kolom : ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN namalamakolom
namabarukolom tipedatabaru;
Namatabel

adalah

nama

tabel

yang

akan

diubah

nama

kolomnya,

namalamakolom adalah kolom yang akan diganti namanya, namabarukolom adalah nama
baru kolom, tipedatanya adalah tipe data dari kolom tersebut. Berikut ini contoh perintah
untuk mengubah nama kolom keterangan menjadi ket :
ALTER TABLE JENISFILM CHANGE COLUMN KETERANGAN KET VARCHAR(20);
n. Menghapus Kolom Pada Tabel : ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN namakolom;
o. Membuat dan Menghapus Index

Index berfungsi mempercepat proses pencarian data dalam suatu tabel. Adanya
index pada suatu field tabel menyebabkan proses pencarian otomatis akan dilakukan
terlebih dahulu ke dalam index, apabila ditemukan baru akan diambilkan data
sesungguhnya dari tabel, apabila tidak ditemukan dalam index, sudah dipastikan bahwa
data tesebut memang tidak ada dalam tabel. Index juga dapat dibuat untuk setiap kolom
yang akan dijadikan kriteria tertentu untuk pencarian data sehingga proses pencariannya
akan lebih cepat. Ada perintah untuk membuat dan menghapus index, tapi tidak ada
perintah untuk merubah index.
Perhatikan contoh berikut :
CREATE INDEX IDXNOMOR ON MAHASISWA(NIM);
Atau
ALTER TABLE MAHASISWA ADD INDEX IDXNIM(NIM);
Untuk menghapus index :
DROP INDEX IDXNIM ON MAHASISWA;
Atau
ALTER TABLE MAHASISWA DROP INDEX IDXNIM;

Praktik !
1. Buat sebuah database dengan nama coba !
2. Buat sebuah tabel dengan nama mahasiswa di dalam database coba !
3. Tambahkan sebuah kolom : keterangan (varchar 15), sebagai kolom terakhir !
4. Tambahkan kolom nim (int 11) di awal (sebagai kolom pertama) !
5. Sisipkan sebuah kolom dengan nama phone (varchar 15) setelah kolom alamat
varchar(15) !
6. Ubah kolom nim menjadi char(11) !
7. Ubah nama kolom phone menjadi telepon (varchar 20) !
8. Hapus kolom keterangan dari tabel !
9. Ganti nama tabel menjadi student!
10. Buat index untuk tabel tersebut !
11. Jadikan nim sebagai primary key !

Evaluasi dan Pertanyaan


1. Tulis semua perintah-perintah SQL percobaan di atas beserta outputnya !
2. Apa kegunaan dari index di tabel ?
3. Apa maksud dari int (11) ?

4. Ketika kita melihat struktur tabel dengan perintah desc, ada kolom Null yang berisi Yes
dan No. Apa maksudnya ?

Kesimpulan

TULISKAN JAWABAN ANDA


PADA LEMBAR KERJA PRAKTIKUM (LKP)

MODUL III
Data Manipulation Language (DML)
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mengenal data manipulation language dan mampu menggunakannya
2. Mampu mengelola record dan retrieve data
Dasar Teori
DML (Data Manipulation Language) DML adalah kelompok perintah yang berfungsi
untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan,
pengubahan dan penghapusan data. Perintah yang termasuk dalah kategori DML adalah :
INSERT, DELETE, UPDATE dan SELECT.
1. I N S E R T
Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel. Terdapat dua cara
untuk menambah baris, yaitu:
Cara 1: Menambah baris dengan mengisi data pada setiap kolom :
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Cara 2 : Menambah baris dengan hanya mengisi data pada kolom tertentu :
INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Keterangan :
Jika data bertipe string, date atau time (contoh : action, horor, 2007-11-10) maka
pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal ('horor') atau petik ganda ("horor"). Jika
data bertipe numerik (2500, 400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik tunggal
maupun ganda.
2. DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu atau
seluruh baris. Syntax : DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan suatu
kondisi tertentu.
3. UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada
suatu table. Syntax :
UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu kondisi
tertentu.
4. SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat
dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
a. Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*) :
SELECT * FROM namatabel;

b. Menampilkan data untuk kolom tertentu :


SELECT kolom1,kolom2,kolom-n FROM namatabel;

c. Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE:


SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;

MODUL IV
FUNGSI AGREGAT
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mahir menggunakan perintah fungsi agregat
Dasar Teori
Aggregate Functions (COUNT, SUM, AVG, MIN, MAX)
a. C OU N T
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel.
Contoh : Perintah untuk menghitung jumlah baris kolom jenis pada tabeljenisfilm:
SELECT COUNT(namafield) FROM nama_tabel;
b . SUM
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel. Contoh
: perintah untuk menghitung jumlah nilai kolom harga pada tabel jenisfilm :
SELECT SUM(namafield) FROM nama_tabel;
c . AVG
Perintah yang digunakan untuk menghitung rata- rata dari ni lai suatu kolom pada tabel.
Contoh : perintah untuk menghitung rata-rata dari kolom harga pada tabel jenisfilm:
SELECT AVG(namafield) FROM nama_tabel;
d . MIN
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkeci l dari suatu kolom pada tabel.
Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terkecil dari kolom harga pada tabel jenisfilm:
SELECT MIN(namafield) FROM nama_tabel;
e . MAX
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada table.
Contoh : perintah untuk menampi lkan nilai terbesar dari kolom harga pada table jenisfilm :
SELECT MAX(namafield) FROM nama_tabel;

Praktik!!
1. Buat sebuah nama database dengan nama perdagangan.
2. Buat sebuah table dengan nama barang dimana ketentuannya seperti dibawah ini :

3. Isi data ke dalam table barang seperti berikut ini :

4. Tampilkan semua isi record pada table barang.


5. Ubah nama barang DVD Player menjadi TAPE dan stok barang menjadi 25.
6. Tampilkan satu baris / record data yang telah diubah tadi yaitu record dengan nama DVD
Player.
7. Hapus kode barang yang bernama MOUSE.
8. Tampilkan record / data yang mempunyai satuan barang bernilai UNIT.
9. Tampilkan jumlah baris dan kolom dari field kode barang dan nama barang pada table
barang.
10. Tampilkan jumlah stok barang dan jumlah harga barang pada table barang.
11. Tampilkan jumlah rata rata harga barang pada table barang
12. Tampilkan jumlah stok barang terkecil pada table barang
13. Tampilkan jumlah stok barang terbesar pada table barang

TULISKAN JAWABAN ANDA


PADA LEMBAR KERJA PRAKTIKUM (LKP)

MODUL V
RETRIEVE, GROUP, FILTER DAN PATTER MATCHING
Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mampu meretrieve data dan mengelompokkannya
2. Mampu menampilkan data dengan pencocokan pola / karakter
Dasar Teori
RETRIEVE SQL dengan GROUP BY dan HAVING

Klausa GROUP BY digunakan untuk melakukan pengelompokkan data. Syntax :


SELECT field1,SUM(field2) FROM namatable GROUP BY field1;
Sebagai contoh, terdapat table barang dengan data sebagai berikut :

Klausa HAVING digunakan untuk menentukan kondisi bagi klausa GROUP BY. Kelompok
yang memenuhi HAVING saja yang akan dihasilkan. Syntax :
SELECT field1 FROM namatabel GROUP BY field1 HAVING COUNT(field2);
PATTERN MATCHING (Pencocokan Pola / Karakter)
Fungsi string digunakan untuk menampilkan data yang di dasarkan pada pencarian
dengan karakter. Pada pencarian data digunakan syntax LIKE, pada dasarnya syntax LIKE hampir
sama dengan syntax = .
Bedanya kalau syntax = , maka pencarian karakter harus sesuai dengan kata yang kita
buat tetapi dengan menggunakan LIKE karakter yang akan kita tampilkan tidak harus lengkap
hanya dengan menuliskan salah satu huruf atau kata saja, maka semua data yang akan kita cari
akan ditampilkan.
SQL mempunyai dua symbol khusus yang dipakai untuk pencocokan pola :
1. % : digunakan untuk mencocokkan karakter sebelum atau sesudah tana %;
2. _ : diguanakan untuk mencari karakter sebanyak jumlah tanda _.

Contoh :

LIKE %GLASGOW% artinya digunakan untuk mencari data pada kolom tertentu yang megandung
karakter GLASGOW.
Bentuk umumnya :
SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE char%;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE %char;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE %char%;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom NOT LIKE %char%;
SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE _;

Praktik 1!
Tampilkan record / data hanya kolom satuan barang dan digabungkan dengan jumlah stok
barang yang dikelompokkan berdasarkan kolom satuan barang pada table barang diatas!

Evaluasi dan Pertanyaan !


1. Jika syntax ini : SELECT kode_barang, satuan_barang, SUM(stok_barang) from barang
GROUP BY satuan_barang. Apa yang akan terjadi ?. Jelaskan!
2. Jika syntax ini diketikkan pada cmd : SELECT nama_barang, satuan_barang,
SUM(stok_barang) GROUP BY satuan_barang. Apa yang akan terjadi ?. Jelaskan!
Praktik 2!
1. Buat table dengan nama penjualan dengan ketentuan sebagai berikut :

2. Isi data table penjualan seperti dibawah ini :

3. Buat SQL sehingga tampilannya seperti berikut :

4. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :


ID PRODUK

TOTAL

50

5. Buat table barang dan isi datanya seperti dibawah ini :


kode_brg
B01

nama_brg
Sabun

harga_modal harga_beli
2000
2500

stok
15

B02

Pasta Gigi

2500

3000

15

B03

Sikat Gigi

3000

4000

10

B04

Rokok

6000

7000

30

B05

Korek Api

500

600

10

6. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :


kode_brg
B02

nama_brg
Pasta Gigi

harga_modal harga_beli
2500
3000

stok
15

B03

Sikat Gigi

3000

4000

10

B05

Korek Api

500

600

10

7. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :


kode_brg
B01

nama_brg
Sabun

B03

Sikat Gigi

harga_modal harga_beli
2000
2500
3000

4000

stok
15
10

8. Buat SQL sehingga tampilannya sebagaia berikut :


kode_brg
B01

nama_brg
Sabun

harga_modal harga_beli
2000
2500

stok
15

B02

Pasta Gigi

2500

3000

15

B03

Sikat Gigi

3000

4000

10

B05

Korek Api

500

600

10

9. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :


kode_brg
B04

nama_brg
Rokok

harga_modal harga_beli
6000
7000

stok
30

10. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :


kode_brg
B01

nama_brg
Sabun

B04

Rokok

harga_modal harga_beli
2000
2500
6000

7000

Stok
15
30

Evaluasi dan Pertanyaan :


1. Tulis semua perintah perintah SQL pada percobaan di atas beserta outputnya !
2. Berikan kesimpulan Anda !

TULISKAN JAWABAN ANDA


PADA LEMBAR KERJA PRAKTIKUM (LKP)

MODUL VI
QUERY, VIEW DAN JOIN
Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mampu menampilkan data dengan view
2. Mampu menampilkan gabungan data dari tabel yang berbeda.
Dasar Teori
Query
Query adalah pernyataan yang meminta pengguna mengambil informasi. Bagian
DML yang terlibat dalam pengambilan informasi disebut bahasa query. Istilah bahasa query
sering disamakan dengan istilah bahasa manipulasi data. Sedangkan SQL adalah sebuah sintaks
untuk mengeksekusi query.
View
Merupakan salah satu objek database, yang secara logika merepresentasikan sub
himpunan dari data yang berasal dari satu atau lebih tabel. Kegunaan view adalah untuk
membatasi akses database, membuat query kompleks secara mudah, mengijinkan independensi
data dan untuk menampilkan view (pandangan) data yang berbeda dari data yang sama.
Tujuan dari view adalah:
a.

Menurunkan Network Traffic (beban Network).

b.

Menyimpan suatu perintah SQL (terutama yang komplek) dimana perintah tersebut
sering digunakan dan diakses.

c.

Mencegah user untuk dapat mengakses suatu tabel sepenuhnya.

d.

Misal user dapat mengakses nama dan nomor telepon tetapi tidak bisa mengakses
tanggal lahir dan gaji.

Sintak dari View adalah :


CREATE [OR REPLACE] [<algorithm attributes>]
VIEW [database.]< name> [(<columns>)]
AS <SELECT statement> [<check options>];

Contoh:
a) Membuat View:

CREATE VIEW pelanggan_simpati AS


SELECT nama,alamat,tgl_lahir,telepon
FROM pelanggan WHERE telepon REGEXP ^081[23]
ORDER BY nama;

b) Cara mengaksesnya:
SELECT * FROM pelanggan_simpati;
SELECT nama,alamat FROM pelanggan_simpati;

Join
Operasi Join, Join

merupakan

operasi

yang

digunakan

untuk

menggabungkan dua tabel atau lebih dengan hasil berupa gabungan dari kolom-kolom
yang berasal dari tabel-tabel tersebut.

Pada join sederhana,

tabel-tabel

digabungkan

dan didasarkan pada pencocokan antara kolom pada tabel yang berbeda.
Contoh sintak SQL nya sebagai berikut:
Perintah SQL-nya (basic join) :
SELECT pelanggan.nama,transaksi.tgl_transaksi
FROM pelanggan,transaksi,detail_transaksi,barang
W HERE pelanggan.id_pelanggan=transaksi.id_pelanggan AND
transaksi.kode_transaksi=detail_transaksi.kode_transaksi AND
detail_transaksi.id_barang=barang.id_barang AND barang.nama='Sapu'
ORDER BY pelanggan.nama;

Perintah SQL di atas dapat disederhanakan dengan menggunakan alias untuk nama tabel sebagai
berikut :
SELECT a.nama,b.tgl_transaksi
FROM pelanggan a,transaksi b,detail_transaksi c,barang d
WHERE a.id_pelanggan=b.id_pelanggan AND
b.kode_transaksi= c.kode_transaksi AND
c.id_barang=d.id_barang AND d.nama='Sapu' ORDER BY a.nama;

MODUL VII
DATA CONTROL LANGUAGE (DCL)
Untuk Administrator Database. Perintah-perintahnya antara lain :
- CREATE DATABASE
- CREATE USER
- DROP USER
- GRANT PRIVILEGE
- REVOKE PRIVILEGE

MODUL VIII
DASAR DASAR PL/SQL
MODUL IX
PROSEDUR DAN FUNGSI

MODUL X
TRIGGER

Anda mungkin juga menyukai