Modul Dev-C++
Modul Dev-C++
PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
MENGGUNAKAN
DEV-C++
Modul
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... vi
BAB I ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR .................................. 1
Konsep Algoritma ............................................................................................................ 1
Konsep Dasar Pemrograman Terstruktur........................................................................ 4
Tahapan membuat Program ............................................................................................. 4
Struktur Dasar Algoritma dalam Pemrograman Terstruktur ........................................... 5
1.4.1 Flowchart .................................................................................................................. 6
1.4.2 Pseudocode ............................................................................................................. 28
Mengenal Bahasa Pemrograman.................................................................................... 30
1.5.1 Istilah istilah Dasar dalam bahasa Pemrograman ................................................ 31
1.5.2 Klasifikasi Bahasa Pemrograman ........................................................................... 31
BAB II PENGENALAN C++ ............................................................................................... 35
Apa itu C++ ? ................................................................................................................. 35
Sejarah Singkat Lahirnya C++ ....................................................................................... 35
Hubungan antara C dan C++ ......................................................................................... 36
C++ Standar : C++98, C++03, dan C++11 (C++0x) ..................................................... 37
Proses Pembentukan Program dalam C++..................................................................... 37
Kerangka Kode Program dalam C++ ............................................................................. 39
Program yang ditulis dalam bahasa C ............................................................................ 41
Pengertian dan kegunaan File Header (File.h) ............................................................... 41
Software yang dibutuhkan ............................................................................................. 42
Instalasi dan Konfigurasi Software Dev-C++ .............................................................. 43
Membuat Program I Love C++ ................................................................................ 47
ii
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Simbol flowcahrt ................................................................................................... 6
Gambar 1. 2 Algoritma dan Pemrograman .............................................................................. 30
Gambar 1. 3 Proses Kerja Interpreter ...................................................................................... 32
Gambar 1. 4 Proses kerja Compiler ......................................................................................... 33
Gambar 2. 1 Pengelompokan bahasa Pemrograman................................................................ 36
Gambar 2. 2 Proses pembentukan Program ............................................................................. 38
Gambar 2. 3 Proses Pembentukan Program ............................................................................. 42
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Konsep Algoritma
Algoritma merupakan pondasi yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa yang ingin
menyelesaikan suatu masalah secara berstruktur, efektif dan efisien.
Definisi Algoritma :
1. Teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat
dengan jumlah kata terbatas.
2. Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan
langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
Catatan Sejarah
Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al-Kwarizmi, penulis buku Aljabar wal muqabala
beberapa abad yang lalu (pada abad IX), dianggap sebagai pencetus pertama Algoritma karena
didalam bukunya menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan berbagai persoalan
aritmatika (aljabar), kemungkinan besar kata Algoritma diambil dari kata Al-Kwarizmi
yang kemudian berubah menjadi Algorism, selanjutnya menjadi Algorithm.
Contoh Algoritma:
Misalkan terdapat dua buah gelas, gelas A dan gelas B. Gelas A berisi air berwarna merah dan
gelas B berisi air berwarna biru, kita ingin menukartan isi air kedua gelas tersebut, sehingga
gelas A berisi air berwarna biru dan gelas B berisi air berwarna merah.
Algoritma Tukar_Isi_Gelas
1. Tuangkan air dari gelas A ke gelas B
2. Tuangkan air dari gelas B ke gelas A
Algoritma diatas tidak menghasilkan pertukaran yang benar, langkah-langkahnya tidak logis,
karena yang terjadi bukan pertukaran tetapi percampuran antara air di gelas A dengan air di
gelas B. Sehingga algoritma Tukar_Isi_Gelas diatas salah. Dari permasalahan diatas algoritma
yang benar adalah bahwa untuk menukarkan isi air pada gelas A dengan isi air pada gelas B
maka dibutuhkan sebuah gelas bantuan yang dipakai untuk menampung salah satu air dalam
gelas tersebut misalkan gelas C. Sehingga algoritma yang benar dari permasalah diatas adalah:
Algoritma Tukar_Isi_Gelas
1. Tuangkan air dari gelas A ke gelas C
2. Tuangkan air dari gelas B ke gelas A
3. Tuangkan air dari gelas C ke gelas B
Proses pertukaran :
1. Tuangkan air dari gelas A ke gelas C
Hasil pertukaran
Sekarang algoritma Tukar_Isi_Gelas diatas sudah diperbaiki, sehingga isi air pada gelas A dan
isi air pada gelas B dapat dipertukarkan dengan benar. Hubungan antara algoritma, masalah
dan solusi dapat digambarkan sebagai berikut :
Tahap pemecahan masalah adalah Proses dari masalah hingga terbentuk suatu
algoritma.
Solusi yang dimaksud adalah suatu program yang merupakan implementasi dari
algoritma yang disusun.
4. Algortima ditulis dengan format yang mudah dipahami dan mudah diimplementasikan
ke dalam bahasa pemrograman.
5. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas.
6. Semua proses dalam algoritma harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.
Konsep Dasar Pemrograman Terstruktur
Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga
komputer dapat melakukan tindakan sesuai dengan yang dikehendaki pembuatnya. Sebuah
program bisa dikatakan baik jika algoritmanya jelas terstruktur dan mudah dibaca oleh orang
lain. Sedangkan Algoritma yaitu langkah-langkah untuk menyelesaikan sesuatu masalah.
Adapun pengertian dari Pemrograman Terstruktur yaitu metode untuk mengorganisasikan
dan membuat kode-kode program supaya mudah untuk dimengerti, mudah di test dan di
modifikasi. Dimana programnya dapat dipergunakan oleh pengguna secara mudah dan dapat
dimengerti tentang proses yang sedang dilakukan oleh program tersebut. Serta dapat mengatur
kebutuhan akan piranti masukan dan keluaran.
Ciri-ciri teknik pemrograman terstruktur :
1. Mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan benar.
2. Memiliki algoritma pemecahan masalah yang bersifat sederhana, standar dan efektif
dalam menyelesaikan masalah.
3. Teknik penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami.
4. Program semata-mata terdiri dari tiga struktur yaitu sequence structure, looping
structure dan selection structure.
5. Menghindarkan penggunaan instruksi GOTO (peralihan proses tanpa syarat tertentu)
yang menjadikan program tidak terstruktur lagi.
6. Membutuhkan biaya testing yang rendah.
7. Memiliki dokumentasi yang baik.
8. Membutuhkan biaya perawatan dan pengembangan yang rendah.
Tahapan membuat Program
Pemrograman adalah sebuah rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang
disusun secara logis dan sistematis. Proses pemrograman komputer bertujuan untuk
memecahkan suatu masalah dan membuat mudah pekerjaan dari user atau pengguna komputer.
Adapun tahapan pemrograman yang komplek sebagai berikut :
4
1. Definisi Masalah
Menentukan model /rancangan apa yang akan dibuat untuk penyelesaian masalah.
2. Analisa Kebutuhan
Menentukan data untuk masukan dan keluaran yang diminta, bahasa pemrograman
yang digunakan serta tipe komputer apa yang dibutuhkan.
3. Pembuatan Algoritma/Desain algoritma
Membuat susunan langkah-langkah / intruksi penyelesaian masalah
Hal yang dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Menggunakan Flowchart
b. Menggunakan bahasa semu ( pseudocode )
4. Pemrograman (dengan bahasa Pemrograman)
Pembuatan program dengan menggunakan bahasa pemrograman.
5. Pengujian Program
Dapat dilakukan melalui 2 tahap :
a. Pengujian Tahap Debuging
Untuk mengecek kesalahan program, Baik sintaksis maupun logika.
b. Pengujian tahap profiling.
Untuk menentukan waktu tempuh dan banyak nya memori program yang
digunakan. Setelah program bebas dari kesalahan sehingga dapat dilakukan proses
excute program.
6. Dokumentasi yang digunakan untuk file backup
7. Pemeliharaan
Upaya yang dilakukan dengan Menghindari kerusakan atau hilangnya suatu program
baik hardware maupun Human Error.
logis penyelesaian suatu masalah program) yang akan digunakan. Sedangkan pseudocode
(bahasa semu) merupakan kode yang mirip dengan pemograman sebenarnya. Pseudocode
berasal dari kata Pseudo yang berarti imitasi, mirip, atau menyerupai dengan kode bahasa
pemograman.
1.4.1 Flowchart
Flowchart adalah sebuah gambar atau bagan yang terbentuk dari simbol dan garis penghubung,
yang menunjukkan urutan langkah yang benar, dan hubungan antara proses beserta
instruksinya. Jadi, simbol melambangkan proses, sedangkan bubungan antarat proses-proses
digambarkan dengan garis penghubung. Agar tidak semakin bingung perhathkan beberapa
contoh simbol flowchart beserta penggunaanya di bawah ini :
Dari flowchart diatas mula-mula pemroses akan melaksanakan instruksi baris program 1,
instruksi baris program 2 akan dikerjakan jika instruksi baris program 1 telah selesai
dikerjakan. Selanjutnya instruksi baris program 3 dikerjakan setelah instruksi baris program 2
selesai dikerjakan. Setelah instruksi baris program 3 selesai dilaksanakan maka algoritma
berhenti. Contoh :
a. Algoritma Luas Persegi Panjang
Akan dihitung luas pesegi panjang yang diketahui panjang dan lebarnya, maka algoritmanya
sebagai berikut :
Diketahui sebuah pesegi panjang yang memiliki panjang dan lebar.
Deskripsi :
1. mulai
2. Baca panjang
3. Baca lebar
4. Hitung luas = panjang * lebar
5. Tampilkan luas
6. selesai
Flowchart Luas_Pesegi_Panjang :
Flowchart Isi_Tabung1 :
Perhatikan bahwa algoritma Isi_Tabung1 diatas memiliki 5 baris intruksi yang harus dikerjakan
sebelum algoritma selesai. Pada algoritma diatas bisa disederhanakan lagi sehingga baris
prosesnya lebih sedikit.
Tabung 2
Diketahui sebuah tabung yang diketahui jari-jari tabung dan
tinggi tabung.
Deskripsi :
1. mulai
2. Baca jari_jari
3. Baca tinggi
4. Hitung isi_tabung = (3.14 * jari_jari * jari_jari) * tinggi
5. Tampilkan isi_tabung
6. selesai
Flowchart Isi_Tabung2 :
Dari kedua algoritma dan flowchart diatas terlihat bahwa algoritma yang kedua lebih sedikit
baris intruksinya, sehingga menyebabkan pemrosesan menjadi lebih cepat selesai dengan hasil
yang sama dengan algoritma pertama. Pada algorima yang kedua jika diimplementasikan
dalam program kebutuhan variabelnya juga lebih sedikit sehingga menghemat penggunaan
memori.
Pada pemrograman penyeleksian dilakukan pada suatu pernyataan boole, yang dapat
menghasilkan nilai benar (true) atau nilai salah (false). Biasanya sebuah pernyataan pemilihan
terdiri dari operand-operand yang dihubungkan dengan operator relasi dan digabungkan
dengan operator logika.
10
Contoh :
Macam-macam struktuf IF :
IF SEDERHANA
Bentuk IF sederhana adalah :
IF <syarat> THEN
< instruksi >
Bentuk flowchart :
Pada bentuk IF sederhana ini, intruksi akan dikerjakan jika syarat yang diuji benilai
benar (true). Jika syarat yang diuji benilai salah (false) maka tidak ada instruksi yang
dikerjakan.
Contoh-1 :
a. Algoritma Kelulusan Siswa 1
Diketahui seorang siswa dikatakan lulus jika nilainya >= 60.
Deskripsi :
1. mulai
2. Baca nilai_siswa
11
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nilai_siswa dimasukkan maka akan
diuji apakah nilai_siswa lebih besar atau sama dengan 60? Jika benar maka akan dicetak
Siswa tersebut lulus kemudian selesai, jika tidak maka selesai.
IF THEN ELSE
Bentuk umum :
IF < syarat > THEN
< instruksi1 >
ELSE
< instruksi2 >
Pada bentuk ini terdapat dua kemungkinan pilihan yang akan dikerjakan berdasarkan hasil
pengujian, jika syarat yang diuji benilai benar maka instruksi1 yang dikerjakan, dan
jika syarat yang diuji bernilai salah maka instruksi2 yang dikerjakan.
Bentuk flowchart :
12
13
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nilai_siswa dimasukkan maka akan
diuji apakah nilai_siswa lebih besar atau sama dengan 60? Jika benar maka akan dicetak
Siswa tersebut lulus kemudian selesai, jika tidak maka akan dicetak Siswa tidak
lulus kemudian selesai.
Contoh 2 :
c. Algoritma Pembayaran Gaji
Buatlah algoritma dan flowchart untuk menghitung jumlah pembayan gaji dengan input nama,
jumlah hari kerja dan jumlah jam lembur. Tarif untuk hari kerja adalah Rp. 30.000,- per hari,
sedangkan tarif perjam lembur adalah Rp.5.000,-. Jika seorang karyawan jam lemburnya lebih
dari 10 jam maka akan mendapatkan tambahan transport lembur sebesar 10% dari jumlah uang
lembur, jika tidak maka tidak mendapatkan transport lembur.
Diketahui input data nama, jumlah hari kerja dan jumlah jam
lembur, tarif per hari kerja Rp. 30.000, tarif per jam lembur
Rp. 5.000, jika jumlah jam lembur lebih dari 10 jam maka akan
mendapatkan tambahan uang transport lembur 10% dari jumlah uang
lembur.
Deskripsi :
1. mulai
2. Baca nama
14
3. Baca jhr_kerja
4. Baca jjam_lembur
5. Hitung upah = jhr_kerja * 30000
6. Hitung uang_lembur = jjam_lembur * 5000
7. Jika jjam_lebur > 10 maka kerjakan langkah 8 selain
itu kerjakan langkah 9
8. Hitung trans_lembur = (10/100) * uang_lembur
9. trans_lembur = 0
10. Hitung gaji = upah + uang_lembur + trans_lembur
11. Tampilkan gaji
12. selesai
Flowchart Pembayaran_Gaji :
Dari
flowchart
diatas
dapat
dijelaskan
bahwa
setelah
nama,
jhari_kerja,
besarnya uang_lembur, kemudian diuji apakah jjam_lembur > 10, jika benar maka
dihitung trans_lembur 10% dari uang_lembur, jika salah maka trans_lembur =
0, kemudian dihitung besar gaji yang diperoleh. Terakhir dicetak berupa nama dan gaji,
kemudian selesai.
16
Pada bentuk ini terdapat banyak kemungkinan pilihan yang akan dikerjakan berdasarkan hasil
pengujian, proses pengujiannya adalah :
jika syarat1 yang diuji benilai benar maka instruksi1 yang dikerjakan, jika syarat1
yang diuji bernilai salah maka syarat2 diuji, jika syarat2 bernilai benar maka
instruksi2 yang dikerjakan, jika syarat2 bernilai salah maka syarat3 yang diuji, jika
syarat3 bernilai benar maka instruksi3 yang dikerjakan, jika syarat3 bernilai salah
maka syaratm
dikerjakan, begitu seterusnya, jika tidak ada syarat yang terpenuhi maka instruksin yang
dikerjakan.
17
Contoh :
d. Algoritma Konversi Nilai
Buatlah algoritma dan flowchart untuk menghitung konfersi nilai siswa, input berupa nama
siswa dan nilai berupa nilai angka. Hasilnya akhir adalah berupa nilai huruf hasil konfersi
dengan aturan :
18
Pada bentuk IF bersarang ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika suatu syarat sudah
terpenuhi maka syarat lain yang ada dibawahnya tidak akan diuji lagi. Pada contoh diatas
misalkan nilai_angka yang diinputkan 75 maka nilai hurufnya adalah B (lihat bentuk
flowchartnya), sehingga pengujian tidak dilanjutkan lagi untuk kondisi dibawahnya. Dengan
kata lain input nilai_angka 75 tidak akan diujikan untuk apakah nilai_angka >= 60, apakah
nilai_angka >=50 atau apakah nilai_angka < 50
19
yang diberikan.
Struktur pengulangan mempunyai beberapa bentuk :
STRUKTUR FOR
Struktur pengulangan dengan intruksi for digunakan untuk mengulang satu baris instruksi
atau satu blok instruksi sampai jumlah perulangan yang disyaratkan terpenuhi. Ciri utama
pengulangan for adalah terdapat nilai awal dan nilai akhir yang menunjukkan banyaknya
pengulangan yang akan dilakukan.
Flowchart struktur for :
instruksi2,
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa nilai i pertama akan berisi 1, kemudian
dicetak nilai i, dalam perulangan for nilai variabel i akan bertambah secara otomatis sehingga
nilai variabel i sekarang menjadi 2, kemudian dicetak nilai i, begitu seterusnya sampai nilai i
berisi 10, maka proses pengulangan selesai.
Contoh 2 :
b. Algoritma Cetak Bilangan Genap FOR
Akan dicetak bilangan genap mulai dari 0 dengan batas akhir diinputkan dari keyboard dengan
menggunakan pengulangan for.
Dicetak bilangan genap dengan batas akhir diinputkan dengan
menggunakan for.
Deskripsi :
1. mulai
2. Baca batas_akhir
3. Kerjakan langkah 4 sampai langkah 5 mulai i = 1 sampai i =
batas_akhir
4. jika i habis dibagi 2 maka kerjakan langkah 5
5. cetak i
6. selesai
21
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir
perulangan, kemudian nilai i pertama kali akan berisi 1, kemudian akan diuji apakah nilai i
habis dibagi dua, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian pengulangan dilanjutkan dengan
nilai i menjadi 2, jika tidak maka pengulangan akan dilanjutkan dengan nilai i menjadi 2,
begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar batas_akhir.
STRUKTUR WHILE
Struktur pengulangan dengan instruksi while digunakan untuk mengulang satu baris instruksi
atau satu blok baris instruksi selama syarat yang diberikan masih terpenuhi. Ciri utama
pengulangan while adalah syarat akan uji terlebih dahulu sebelum instruksi yang akan
diulang dikerjakan dengan kata lain dalam instruksi while syarat akan diuji didepan, sehingga
ada kemungkinan baris instruksi yang akan diulang tidak dikerjakan sama sekali (syarat tidak
terpenuhi).
22
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa syarat akan diuji terlebih dahulu sebelum masuk
blok yang diulang. Jika syarat yang diuji bernilai benar maka instruksi1,
instruksi2,
instruksi2, instruksi3 maka syarat akan diuji lagi. Jika syarat yang diuji bernilai
benar maka instruksi1,
instruksi2,
i = 1
selama i <= 10 kerjakan langkah 4 sampai langkah 5
cetak i
i = i + 1
selesai
23
Flowchart Cetak_Angka :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali i bernilai 1, kemudian diuji apakah
i lebih kecil atau sama dengan 10, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan
sebesar 1, kemudian nilai i diuji kembali apakah masih lebih kecil atau sama dengan 10 jika
benar maka dicetak nilai i, begitu seterusnya. Perulangan akan berhenti jika nilai i lebih besar
10.
24
Flowchart Cetak_Angka_Genap :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir
perngulangan, kemudian i diberi nilai 1, kemudian diuji apakah i lebih kecil atau sama dengan
batas_akhir, jika benar maka diuji apakah nilai i habis dibagi 2, jika benar maka dicetak
nilai i, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1 sehingga nilai i menjadi 2, jika tidak maka nilai
i langsung dinaikkan 1 sehingga nilai i menjadi 2, kemudian nilai i diuji kembali apakah masih
lebih kecil atau sama dengan batas_akhir jika benar maka diuji apakah nilai i habis dibagi
2, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1 menjadi 3, jika tidak
maka nilai i langsung dinaikkan 1 menjadi 2, begitu seterusnya sampai nilai i lebih
besar batas_akhir sehingga perulangan berakhir.
STRUKTUR DO WHILE
Struktur pengulangan dengan instruksi dowhile digunakan untuk mengulang satu baris
instruksi atau satu blok baris instruksi sampai syarat tidak terpenuhi. Ciri utama pengulangan
dowhile adalah syarat akan uji setelah instruksi yang akan diulang dikerjakan, dengan kata
25
lain dalam instruksi dowhile syarat akan diuji dibelakang, sehingga baris instruksi yang
masuk dalam blok dowhile minimal akan dikerjakan satu sekali.
Flowchart struktur dowhile :
26
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali i diberi nilai awal 0, kemudian nilai
i dinaikkan sebesar 1 sehingga nilai i menjadi 1, kemudian nilai i dicetak. Setelah dicetak nilai
i diuji apakah i lebih kecil atau sama dengan 10, jika banar maka nilai i dinaikkan 1, sehingga
i menjadi 2, kemudian nilai i dicetak. Setelah itu nilai i diuji lagi apakah i lebih keci atau sama
dengan 10, begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar 10 maka perulangan akan berhenti.
Contoh :
f. Algoritma Cetak Bilangan Genap DO ... WHILE
Akan dibuat contoh diatas dengan menggunakan dowhile
Dicetak bilangan genap dengan batas akhir diinputkan dengan
menggunakan do..while.
Deskripsi :
1. mulai
2. Baca batas_akhir
3. i = 1
4. Selama i <= batas_akhir kerjakan langkah 5 sampai
langkah 7
5. jika i habis dibagi 2 kerjakan langkah 6
6. cetak i
7. i = i + 1
8. selesai
Flowchart Cetak_Angka_Genap :
27
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir perngulangan,
kemudian i diberi nilai awal 1, setelah itu diuji apakah nilai habis dibagi 2, jika benar maka
cetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan 1 sehingga i menjadi 2, jika tidak maka nilai i langsung
dinaikkan sebesar 1, sehingga nilai i menjadi 2. Setelah diuji apakah nilai i lebih kecil atau
sama dengan batas_akhir, jika benar maka kembali diuji setelah itu diuji apakah nilai habis
dibagi 2, jika benar maka cetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan 1 sehingga i menjadi 3, jika
tidak maka nilai i langsung dinaikkan sebesar 1, sehingga nilai i menjadi 3. Setelah diuji apakah
nilai i lebih kecil atau sama dengan batas_akhir, begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar
batas_akhir sehingga perulangan selesai.
1.4.2 Pseudocode
Menurut wikipedia, pengertian pseudocode adalah deskripsi tingkat tinggi informal dan
ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas
suatu bahasa pemrograman, dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin.
28
Pseudocode merupakan kode yang mirip dengan pemograman sebenarnya. Pseudocode berasal
dari kata Pseudo yang berarti imitasi, mirip, atau menyerupai dengan kode bahasa
pemograman.
Dalam penulisan pseudocode tidak ada aturan yang baku, oleh karena itu pseudocode biasanya
ditulis berbasiskan bahasa pemograman yang akan digunakan, misalnya Basic, pascal, C++
dan lain-lain. Sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada programmer.
Ciri-ciri Pseudocode
Pseudocode adalah kode / tanda / notasi yang menyerupai atau merupakan penjelasan cara
menyelesaikan suatu masalah
1. Pseudocode sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu
permasalahan
2. Pseudocode berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah (hampir
sama dengan algoritma), hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma
3. Pseudocode menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemograman.
Selain itu biasanya pseudocode menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara
universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
4. Tidak ada aturan baku yang mengikat tentang penulisan pseudocode
29
Hal terpenting dalam menjalankan komputer adalah program. Dalam pemrograman dikenal
beberapa bahasa pemrograman, seperti juga manusia mengenal bahasa-bahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi. Manusia dalam berkomunakasi menggunakan kata atau karakter
sedangkan komputer dengan kode 0 dan 1.
Oleh sebab itu para pakar dan ilmuan menciptakan bahasa pemrograman yang tujuannya untuk
mempermudah manusia berkomunikasi dengan komputer. Dengan adanya bahasa
pemrograman ini, maka bila manusia ingin berkomunikasi dengan komputer tidak harus
menerjemahkan ke dalam 0 dan 1. Bila hal itu dilakukan betapa rumitnya suatu program.
30
Program, adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai
menjadi satu kesatuan prosedur yang menjadi urutan langkah untuk menyesuaikan
masalah yang diimplementasikan dengan bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman, merupakan prosedur atau tata cara penulisan program dalam
bahasa pemrograman, terdapat dua faktor penting yaitu sintaksis dan semantik. Sintak
adalah aturan-aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi dan
pernyataan sedangkan Semantik adalah aturan-aturan untuk menyatakan suatu arti.
Contoh : Write, Read, dll.
Bahasa Aras Rendah (Low Level Language), Merupakan bahasa yang berorientasi
pada mesin. Pemrogram dengan bahasa ini harus berpikir berdasarkan logika mesin,
sehingga bahasa ini kurang fleksibel dan sulit dipahami. Contoh : Bahasa mesin, Bahasa
rakitan (assembly).
Bahasa Aras Tinggi (Hight Level Language), Merupakan bahasa pemrograman yang
menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan
dengan standar bahasa yang langsung dapat dipahami oleh manusia. Contoh : Bahasa
Pascal, Basic, COBOL.
menuliskan secara detail semua pernyataan dan ekspresi seperti bahasa aras tinggi,
melainkan cukup dengan memasukkan kriteria-kriteria yang dikehendaki saja. Contoh
: Delphi, Visual Basic, C++.
Agar komputer memahami program yang disusun dengan bahasa pemrograman, maka
dibutuhkan suatu penerjemah yaitu Interpreter dan Compiller.
INTERPRETER
Interpreter berasal dari kata to interpret yang berarti menerjemahkan atau mengartikan.
Interpreter merupakan penerjemah bahasa pemrograman yang menerjemahkan instruksi demi
instruksi pada saat eksekusi program.
Pada saat menerjemahkan interpreter akan memeriksa sintaksis (sintak program), semantik(arti
perintah), dan kebenaran logika. Jika ditemukan kesalahan sintaksis (syntak error) maka
interpreter akan menampilkan pesan kesalahan dan eksekusi program langsung terhenti.
32
COMPILER
Berasal dari kata to compile yang berarti menyusun, mengumpulkan atau menghimpun.
Compiler merupakan penyusun/penghimpun instruksi-instruksi dalam satu kesatuan
modul yang telah berhasil melalui tahap interpreter sehingga menjadi bahasa mesin (objek
program), kemudian objek program akan mengalami linking yang berfungsi untuk
menggabungkan modul-modul tersebut dengan modul-modul lain yang berkaitan seperti data
tentang karakteristik mesin, file-file pustaka atau objek program lainnya yang berkaitan dengan
objek lainnya menghasilkan file Executable program yang akan dieksekusi oleh komputer.
33
34
BAB II
PENGENALAN C++
bahasa pemrograman
yang
dijalankan
pada
sistem
Unix, Pada
Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya
menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling
populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.
Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar
bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan
Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan
bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal
dengan nama C++. Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk
menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C. Sebenarnya
35
bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories,
dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi
bahasa C.
Borland International merilis compiler Borland C++ dan Turbo C++. Kedua compiler ini samasama dapat digunakan untuk mengkompilasi kode C++. Bedanya, Borland C++ selain dapat
digunakan dibawah lingkungan DOS, juga dapat digunakan untuk pemrograman Windows.
Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi
sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly).
Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek (OOP) yang
digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional. Selain Borland International, terdapat
beberapa perusahaan lain yang juga merilis compiler C++, seperti Topspeed C++ dan Zortech
C++.
Atau tonton langsung di https://youtu.be/UnlC7Xp4KxI
Ada
Modula-2
Pascal
COBOL
FORTRAN
BASIC
Java
C++
C
FORTH
Macro-Assembler
Assembler
36
Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa bahasa pemrograman yang terdapat pada bagian paling
atas merupakan bahasa pemrograman yang paling mudah untuk difahami. Sebagai contoh, C
adalah bahasa yang lebih sulit dibandingkan C++ dan C++ adalah bahasa yang lebih sulit
dibandingkan dengan bahasa Java, dan seterusnya.
Setelah beberaapa tahun pengembangan C++ yang terus berlanjut, akhirnya pada tahun 1998
bahasa pemrograman distandarisasi ole ISO (badan standarisasi internasional) dengan nama
standar ISO/IEC 14882:1998 atau dikenal dengan istilah C++98. Dengan fitur baru seperti
template, namespace,exception handling.
Pada tahun 2003, C++ kembali mengalami proses standarisasi dengan nama standar ISO/IEC
14882:2013 dikenal dengan istilah C++03.
Terakhir, tahun 2011, tepatnya tanggal 12 Agustus, C++ kembali revisi dan standarisasi ulang,
dengan nama standar ISO/IEC 1488:2011, dikenal dengan istilah C++11 atau C++0x.
Jadi Bahasa C++ yang beredar sebelum proses standarisasi (sebelum 1998) sering disebut C++
tradisional atau klasik. Maka dari itu, compiler lama seperti Turbo C++ dan Borland C++ tidak
dapat digunakan untuk melakaukan kompilasi terhadap kode-kode program yang ditulis dalam
C++ baru (C++ standar).
Berikut ini gambar yang mengilustrasikan proses pembentukan program di dalam C++
(berlaku juga untuk program-program yang ditulis dalam bahasa C )
Kode Program
(source code)
C++
Preprocessor
Kode Assembly
(Assembly code)
C++
Compiler
Kode objek
(object code)
Assembler
Program
(File .exe atau .o)
Linker
Standard Runtime
Library
Loader
Output
(hasil program)
Gambar 2. 2 Proses pembentukan Program
38
Program Assembler
Setelah program Assembler menerima kiriman berupa code assembly dari C++ Compiler, program
ini akan langsung menerjemahkan kode=kode yang terdapat didalamnya kedalam bentuk kode
objek (bahasa mesin). Selanjutnya, kode objek ini akan dikirim ke program Linker.
Program Linker
Apabila kode program yang kita tulis lebih dari satu file, maka kode objek yang dihasilkan juga
akan sesuai dengan jumlah file kode program. Pada tahap ini, program Linker akan
menghubungkan semua file kode objek tersebut dengan standard Runtime Library yang sudah
disediakan oleh C++, kemudian mengubahnya ke dalam satu file .exe (atau .o). file inilah yang
disebut dengan program. sampai tahap ini, pembentukan program sudah berakhir.
Program Loader
Program Loader adalah program yang digunakan untuk mengeksekusi program yang sudah kita
buat. Sebagai contoh, dalam aplikasi Dev-C++, ketika kita menggunakan menu Compile maka
Dev-C++ akan melakukan proses pembentukan program.
Disini yang akan dipanggil adalah program C++ Preprocessor, C++ Compiler, Asembler, dan
Linker. Akan tetapi, pada saat menggunakan menu Run, maka loader akan dipanggil untuk
mengeksekusi program yang telah kita buat sehingga hasil (output) program akan ditampilkan
dilayar monitor (console).
Berikut ini kerangka umum dari program yang ditulis dalam bahasa C.
#include <stdio.h>
// Prototipe fungsi
tipe_data nama fungsi1(parameter1, parameter2, ....);
tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...);
....
// Fungsi Utama
int main(void) {
Statemen_yang_akan_dilakukan;
...
return 0;
}
39
Perhatikan kata kunci void diatas, didalam bahasa C kata tersebut masih banyak dijumpai, namun
didalam program C++ sebaiknya dihindari penggunaanya.
void main (){
Statemen_yang_akan_dilakukan;
...
}
Bentuk diatas berlaku untuk bahasa C dan C++ versi lama (klasik).
#include <iostream>
Using namespace std;
// Prototipe fungsi
tipe_data nama fungsi1(parameter1, parameter2, ....);
tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...);
....
// Fungsi Utama
int main() {
Statemen_yang_akan_dilakukan;
...
return 0;
}
File header yang digunakan didalam bahasa C++ untuk proses input/output (I/O) satandar adalah
<iostream>, sedangkan didalam bahasa C file header yang digunakan untuk keperluan yang
sama adalah <stdio.h>.
Using namespace std;
Statemen diatas menunjukkan bahwa kita menggunakan bahasa C++ standar didalam kode
program yang kita tulis.
40
C++ menyediakan banyak file header untuk berbagai macam keperluan. Perlu diingat bahwa
sebagian besar file header dalam C++ standar sudah tidak memiliki ekstensi .h, misalnya
<iostream>, <string>, <cstring>, <cstdlib>, dan sebagainya. Dalam C++ klasik atau
tradisional, ekstensi .h wajib disertakan, misalnya <iostream.h>, <string.h> dan
sebagainya.
41
Sebagai contoh, asumsikan kita memiliki kode program yang disimpan ke dalam file halo.cpp.
dalam kode tersebut kita menggunakan file header iostream. Pada situasi ini,proses
pembentukan program dapat digambarkan seperti berikut:
halo.cpp
#include <iostream>
Compiler
halo.o
Linker
halo.exe
Gambar 2. 3 Proses Pembentukan Program
Gambar diatas merupakan gambar yang sudah disederhanakan tanpa adanya program C++
Preprocessor dan Assembler.
C++ juga akan mengenal semua file header milik bahasa C. hanya saja, semua nama file header
tersebut sudah berubah. Dalam bukunya, The C++ Programming Language, Bjarne Stroustrup
(pencipta C++) menyatakan bahwa setiap file header dalam C++ yang diawali huruf c adalah
sama dengan file header milik bahasa C.
Sebagai contoh, file header <stdio.h>, <string.h> dan <stdlib.h> milik bahasa C.
Dalam bahasa C++ akan dirubah menjadi <cstdio>, <cstring>, dan <cstdlib>. Dengan
demikian, file header lain yang tidak diawali dengan huruf c merupakan library murni milik C++
dan tidak dikenal dalam bahasa C, misal <isotream>, <string>, <new>, <list>,
dan sebagainya.
42
Pada modul ini kita menggunakan Dev-C++ merupakan sebuah C/C++ dalam IDE (Integrated
Development Environment) yang sudah dilengkapi MinGW C/C++ Compiler.
Anda dapat memperoleh informasi dan mengunduh De-C++ versi terbaru melalui alamat web
berikut: http://sourceforge.net/projects/orwelldevcpp/files/Compilers/MinGW/
2. Klik I Agree
43
44
6. Klik Finish untuk mengakhiri proses instalasi dan menjalankan aplikasi Dec-C++
45
7. Agar Dev-C++ dapat mendukung C++11 (c++0x), pilih menu Tools Compiler Options
46
8. Beri tanda centang (checklist) pada bagian Add the Following commands when calling
the compiler:, lalu isikan teks berikut;
-std=c++0x
9. Klik OK untuk mengakhiri konfigurasi
47
4. Pilih menu File Save untuk melakukan penyimpanan file kode program
5. Isi nama file dengan love.cpp, lalu simpan didrektori kerja anda
48
Pastikan bagian Errors dan Warnings bernilai 0. Hal ini menunjukkan kode yang kita tulis betulbetul benar, tidak ada kesalahan maupun peringatan.
Selanjutnya, eksekusi atau jalankan program dengan menu Execute Run (F10).
Hasilnya sebagai berikut:
Nilai 0 yang tampil pada hasil diatas menunjukkan bahwa program dihentikan secara normal
(tanpa kesalahan).
49
BAB III
KOMENTAR, IDENTIFIER, DAN TIPE DATA
Variabel dan tipe data merupakan komponen terpenting dalam pemrograman. Setiap program yang
menggunakan nilai pasti akan membutuhkan variabel sebagai penampung nilai tersebut. Nilai yang
akan digunakan dalam program dapat berupa numerik, karakter, maupun teks. Nilai selanjutnya
akan disimpan kedalam memori komputer. Karena itulah kita memerlukan tipe data untuk
memberitahukan kepada compiler jenis data apa yang akan disimpan kedalam memori komputer.
Untuk program sederhana yang tidak membutuhkan nilai didalam memori komputer, sebagai
contoh:
Pada contoh diatas, kita sama sekali tidak memiliki variabel karena nilai langsung ditampilkan
dilayar monitor.
Dalam bahasa C++, perintah yang digunakan untuk menampilkan teks atau bilangan ke layar
adalah cout (dibaca: si out). Perintah ini akan dikenal oleh compiler apabila kita
menggunakan namespace std.
Namespace ini tersimpan atau dideklarasikan didalam file header <iostream> sehingga
kita perlu mendaftarkan file header tersebut menggunakan perintah #include.
Perintah lain dalam program diatas adalah endl (end line atau akhir baris), yang juga
tersimpan dalam namespace std. perintah ini digunakan untuk membuat baris baru.
(memindahkan kursor ke baris baru).
Komentar Program
Dalam proses pengembangan sebuah program, tentunya kita akan disibukkan dengan penulisan
kode-kode yang begitu banyak dan tampak rumit sehingga akan sulit difahami orang lain. Untuk
menangani masalah ini, sebagai programmer kita sebaiknya menambhakan komentar untuk
menjelaskan algoritma dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam program.
Komentar adalah bagian dari kode program yang tidak ikut dibaca pada saat proses kompilasi.
Dengan kata lain, komentar tidak akan mempengaruhi jalannya program.
50
Dalam bahasa C++, komentar dibagi emnjadi dua jenis yaitu komentar yang hanya terdiri dari satu
baris dan komentar yang terdiri dari beberapa baris.
Menggunakan Tanda //
Tanda ini digunakan untuk menulis komentar yang banyaknya hanya satu baris.
// Ini adalah komentar untuk satu baris
Nama file
Oleh
Dibuat
Deskripsi
:
:
:
:
I love C++.cpp
Uniskalam
September 2015
Kelengkapan mengajar pemrograman terstruktur
Menggunakan Tanda /* */
Berbeda dengan tanda //, untuk membuat komentar yang lebih dari satu baris menggunakan tanda
/* sampai ditemukan tanda */
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
/* ini adalah komentar yang banyaknya satu baris */
/* ini adalah komentar yang panjang
Yang banyaknya lebih dari satu baris
Bisa panjang dan diakhiri dengan tanda seperti ini */
Atau sering juga seperti ini :
/***********************************************************
Nama file : I love C++.cpp
Oleh
: Uniskalam
Dibuat
: September 2015
Deskripsi : Kelengkapan mengajar pemrograman terstruktur
***********************************************************/
Jenis Identifier
Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar compiler dapat
mengenalinya.
Identifier dapat berupa nama variabel, konstanta, fungsi, kelas, templete, maupun namespace. Pada
bagian ini kita akan membahas tentang identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta
saja.
Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk menampung sebuah nilai
yang digunakan dalam program. dilakukan untuk mempermudah proses penanganan data atau
nilai, misalnya untuk memasukkan dan menampilkan nilai, sebagai gambaran, dibawah ini adalah
contoh program yang menggunakan dua buah identifier didalamnya.
51
Pada program diatas kita mempunyai dua buah identifier, yaitu Teks dan X. Pada saat program
dijalankan, identifier tersebut akan digunakan untuk menyimpan nilai yang dimasukkan dari
keyboard.
Dalam C++, proses penyimpanan nilai seperti ini dinyatakan dengan perintah cin (dibaca: si in).
Berbeda dengan perintah cout yang menggunakan operator <<, pada perintah cin operator yang
digunakan adalah operator >>.
Dalam menentukan atau membuat identifier dalam program, harus memperhatikan hal-hal berikut:
Karena bahasa C++ bersifat case sensitive, maka C++ akan membedakan variabel yang
ditulis dengan huruf KAPITAL dan huruf kecil.
Misalnya variabel A akan berbeda dengan variabel a.
Identifier tidak boleh berupa angka atau diawali dengan karakter yang berupa angka
Contoh:
long 1000; // SALAH karena
long 2X;
// SALAH karena
//oleh
long X2; // BENAR karena
Bilangan Bulat;
Bilangan_Bulat
BilanganBulat
_BilanganBulat
//
//
//
//
// SALAH
// SALAH
// SALAH
52
Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci (keyword) yang terdapat pada C++
long break;
long return;
//
//
//
//
SALAH
karena menggunakan kata kunci break
SALAH
karena menggunakan kata kunci return
Nama identifier sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhannya, artinya jangan sampai orang
lain bingung hanya karena salah dalam penamaan identifier.
Berdasarkan jenisnya identifier sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu konstanta dan variabel.
3.2.1 Konstanta
Konstanta adalah jenis identifier yang bersifat konstan atau tetap, artinya nilai dari konstanta
didalam program tidak dapat diubah. Konstanta berguna untuk menentukan nilai yang merupakan
tetapan, misalnya nilai pi (), kecepatan cahaya dan lainnya.
Dalam bahasa C++, terdapat dua buah cara untuk membuat konstanta, yaitu:
1. Dengan menggunakan preprocessor directive #define
2. Menggunakan kata kunci const.
Anda bingung??? Apabila anda belum memahami maksud dari sintaks program diatas, itu wajar
dan tak perlu panik atau cemas karena itu semua akan kita pelajari dibab-bab berikutnya.
Namun, yang perlu diperhatikan disini adalah bilangan 5, bilangan tersebut muncul dua kali dalam
program. Hal ini akan merepotkan jika ternyata kita ingin melakukan perubahan terhadap bilangan
tersebut misalnya menjadi 10, jika kita menggunakan kode diatas maka kita hars merubah semua
bilangan menjadi 10, berikut program perbaikannya
53
Perlu diperhatikan bahwa penggunaan #define tidak diakhiri dengan tanda titik koma (;).
Kali ini, konstanta MAX didefinisikan menggunakan kata kunci const. tidak seperti #define,
penggunaan kata kunci const harus diakhiri tanda titik koma (;).
54
3.2.2 Variabel
Berbeda dengan konstanta yang mempunyai nilai tetap, variabel adalah sebuah identifier yang
mempunyai nilai dinamis. Arti katadinamis disini bermaksud bahwa nilai variabel tersebut dapat
kita ubah sesuai kebutuhan dalam program.
Berikut bentuk umum pendeklarasian variabel dalam C++.
tipe_data nama_variabel;
Contoh:
int A;
Pada contoh diatas, kita mendeklarasikan sebuah variabel bertipe int dengan nama A, melalui cara
seperti ini, variabel tersebut sudah dapat digunakan untuk menampung nilai-nilai berupa bilangan
bulat (tipe data int)
Apabila kita mendeklarasikan beberapa variabel dengan bertipe sama, maka kita dapat menyingkat
penulisan dengan bentuk:
tipe_data nama_variabel1, nama_variabel2,nama_variabel3;
Contoh:
int A, B, C;
Kali ini kita mendeklarasikan tiga buah variabel int, yaitu A, B dan C.
Inisialisasi Variabel
Dalam konteks ini, inisialisasi dapat didefinisikan sebagai proses pengisian nilai awal (nilai
default) kedalam suatu variabel. Dalam C++, pemgisian nilai dilakukan dengan menggunakan
operator sama dengan (=).
Bentuk umum yang digunakan untuk melakukan inisialiasasi variabel adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_variabel=nilai awal;
atau
tipe_data nama_variabel1=nilai awal1, nama_variabel2=nilai_awal2, .;
Contoh:
int A=9;
55
Pada contoh diatas, kita melakukan inisialisasi terhadap variabel A dengan nilai 9, apabila kita
menginisialisasi lebih dari satu variabel, maka sintaksnya dirubah seperti ini:
int A=10, B=15, C=25;
Atau bisa juga seperti berikut:
int A, B=15, C;
Untuk memahami konsep inisialisasi variabel, perhatikan contoh program berikut
Variabel Global
Kita telah mengetahui bahwa dalam bahasa C++ selalu terdapat fungsi utama main(). Apabila kita
mendeklarasikan sebuah variabel diluar fungsi main() (atau fungsi lain), maka dengan sendirinya
compiler akan menganggap variabel tersebut sebagai variabel global.
Variabel Lokal
Berebeda dengan variabel global, variabel lokal adalah variabel yang hanya dikenal oleh suatu
fungsi saja. Proses deklarasi variabel lokal dilakukan didalam lingkup fungsi yang dimaksud.
57
Hasil yang akan diberikan oleh program diatas adalah sebagai berikut:
Nilai A di dalam fungsi test(): 20
Tipe Data
Tipe data berfungsi untuk mempresentasikan jenis dari nilai yang terdapat dalam program. sebagai
contoh kita mempunyai suatu data dengan nilai 2, maka 2 termasuk ke dalam tipe bilangan bulat.
Begitu juga dengan data seperti ini Rahasia C++, maka data tersebut dikategorikan kedalam
tipe teks (dalam bahasa pemrograman teks disebut string).
Dalam bahasa C++, tipe data dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Tipe Data Dasar
2. Tipe Data Bentukan
Tipe karakter
58
Contoh bilangan bulat adalah 20, 45,123 dan sebagainya atau dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Ukuran
Tipe Data
Rentang
(dalam bit)
int
16 atau 32
unsigned int
16 atau 32
signed int
16 atau 32
short int
16
16
0 sampai 65.535
16
long int
32
32
32
0 sampai 4.294.967.295
Ukuran
Rentang
Presisi
(dalam bit)
float
32
6 digit
double
64
16 digit
long double
80
19 digit
59
Tipe Logika
Mempresentasikan data-data yang hanya mengandung dua buah nilai yaitu nilai logika (boolean)
terdiri dari nilai benar (biasanya 1) dan salah (biasanya 0). Dalam bahasa C++ standar, tipe ini
telah dinyatakan dalam tipe bool, yang nilainya dapat berupa true (benar) atau false (salah).
60
Tipe Karakter
Tipe ini digunakan untuk mempresentasikan data bertipe karakter seperti A, a, 9,
& dan sebagainya. Dalam bahasa C++, tipe karakter dinyatakan dalam bentuk char. Untuk
karakter Unicode (wide character) dinyatakan dalam wchar_t.
Tabel berikut menunjukkan ukuran tipe data karakter:
Tipe Data
Rentang
char
Unsigned char
0 sampai 255
Signed char
16 atau 32
0 sampai 65.535
Wchart_t
Dalam Bahasa C++, tipe karakter selalu diapit oleh petik tunggal. Satu karakter yang diapitg oleh
tanda petik ganda akan dianggap sebagai string.
Contoh: A adalah karakter; sedangkan A adalah string yang terdiri dari satu karakter.
enumerasi, termasuk juga string. Atau dalam bahasa Pascal dikenal dengan istilah rekaman
(record).
61
Tipe Struktur
Adalah tipe data bentukan yang menyimpan lebih dari satu variabel bertipe sama maupun berbeda.
Untuk membuat tipe data struktur dalam bahasa C++, kita harus mendeklarasikannya dengan
menggunakan kata kunci struct.
};
Ingat, dalam pendeklarasian struktur kita harus selalu mengakhirinya dengan tanda titik koma atau
semicolon (;).
Nur Alamsyah
Kayutangi
Banjarmasin
62
Dalam bahasa C++, pendeklarasian variabel yang bertipe struktur dapat dituliskan langsung pada
saat pendefinisian tipe struktur yang bersangkutan. Misalnya kita akan mendeklarasikan variabel
A, B, dan C yang bertipe SISWA, maka penulisannya dapat dilakukan seperti dibawah ini:
// Membuat tipe struktur dengan nama SISWA
// dan menggunakan langsung
// mendeklarasikan variabel A, B dan C
struct SISWA {
char NIS [9];
char Nama [25];
char Alamat [20];
char Kota [5];
} A, B, C;
Tipe Array
Tipe ini digunakan untuk mempresentasikan kumpulan data sejenis atau yang bertipe sama.
Banyaknya data dengan menyebutkan nilai didalam bracket ([]).
Contoh:
int nomorhari[7];
char nama[25];
Tipe Enumerasi
Adalah tipe data yang nilainya terbatas pada nilai-nilai yang telah didefinisikan saja. Membentuk
tipe data yang nilainya bersifat pasti. Misalnya mendifinisikan tipe jenis kelamin, nama hari, warna
primer dan lain sebagainya. Kata kunci nya enum.
Berikut adalah bentuk umum untuk mendefinisikan tipe enumerasi
enum nama_tipe {nilai_1, nilai_2, };
Contoh:
enum JENIS_KELAMIN {Pria, Wanita};
enum HARI {Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu};
enum WARNA_PRIMER {Merah, Biru, Hijau};
63
: 10899999
: Dewi Aulia
: 1
Tipe String
Tipe ini digunakan untuk mempresentasikan data yang berupa teks (kumpulan Karakter). Contoh
data string adalah Uniska, C++ dan sebagainya.
Contoh:
char namadepan[15];
char *namabelakang;
64
BAB IV
OPERATOR
Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi tertentu didalam program.
dengan operator, kita dapat melakukan operasi perhitungan, perbandingan, manipulasi bit, dan
lain-lain.
C++ merupakan salah satu bahasa pemrograman yang banyak menyediakan operator, dengan
klasifikasi menjadi empat kelompok:
1. Operator assignment
2. Operator unary
3. Operator binary
4. Operator ternary
Misal ada statemen seperti berikut:
C = 5 + 7
Maka:
c disebut variabel
= disebut operator assignment
5 dan 7 disebut operand
5 + 7 disebut ekspresi
+ disebut operator aritmatika (penambahan)
c = 5 + 7 disebut statemen aritmatika.
Pengertian
Digunakan dalam operasi
melibatkan satu buah operand
Binary
Ternary
Contoh
a = 2 * 0;
Operator Assignment
Operator assignment (pengisian) adalah operator yang digunakan untuk memasukkan atau
mengisikan nilai kedalam suatu variabel. Dalam C++, operator yang digunakan untuk keperluan
ini adalah operator = (sama dengan).
int a, b;
a = 88;
b = 99;
65
Operator = dapat digunakan untuk mengisi nilai dari berbagai macam tipe data, bisa bilangan (bulat
dan riil), karakter, boolean, string, maupun tipe data bentukan lainnya.
Contoh:
// deklarasi variabel
int i;
double d;
char c;
char *s;
// mengisi nilai ke dalam variabel
i = 88;
d = 4.675;
c = c;
s = (char *) Contoh string;
i:
d:
c:
s:
88
4.675
C
Contoh string
66
Operator Unary
Dalam ilmu matematika yang disebut dengan operator Unary adalah operator yang hanya
melibatkan sebuah operand.
Operator
Jenis Operasi
Contoh
+7
-7
++
Increment
C++
--
Decrement
C--
Berikut contoh programnya menggunakan operator plus (+) dan minus (-).
67
Increment
Adalah suatu penambahan nilai yang terjadi pada sebuah variabel. Operator yang digunakan adalah
operator ++. Operator ini akan menambahkan nilai dari suatu variabel dengan nilai 1.
: 5
: 6
: 6
nilai C awal
nilai C ++
nilai C akhir
: 10
: 10
: 11
68
Decrement
Merupakan kebalikan dari proses increment, yaitu menurunkan (mengurangi) nilai dari suatu
variabel.
: 5
: 6
: 6
nilai C awal
nilai C -nilai C akhir
: 10
: 10
: 11
69
Operator Binary
Operator binary adalah operator yang digunakan dalam operasi yang melibatkan dua buah operand.
Dalam bahasa C++, operator binary ini dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Operator Aritmatika,
2. Operator Logika,
3. Operator Relasional dan
4. Operator Bitwise.
1. Operator Aritmetika
Operator aritmetika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi aritmetika
seperti penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya.
Operator
Jenis Operasi
Contoh
Penjumlahan
2+3=5
Pengurangan
53=2
Perkalian
2*3=6
Pembagian
10.0/3.0 = 3.3333
10%3 = 1
70
Menggunakan Operator *
71
Menggunakan Operator /
Menggunakan Operator %
72
2. Operator Logika
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi dimana nilai yang
dihasilkan dari operasi tersebut hanya berupa nilai benar (true) dan salah (false). Nilai ini disebut
dengan nilai boolean. Boolean sendiri ditemukan oleh seorang matematikawan Inggris yang
bernama George Bool.
Dalam bahasa C++, nilai benar dipresentasikan dengan bilangan selain 0 (biasanya nilai 1).
Sedangkan nilai salah dipresentasikan dengan nilai 0.
Tapi dalam bahasa C++ modern yang telah mendukung tipe bool, nilai benar dipresentasikan
dengan nilai true dan salah dengan nilai false.
Adapun yang termasuk kedalam operator logika dalam C++ adalah seperti berikut:
Operator
Jenis Operasi
Contoh
&&
AND (dan)
1 && 1 = 1
OR (atau)
1 0 = 1
NOT (negasi)
!0=1
X&&Y
&&
&&
&&
&&
1
0
0
1
=
=
=
=
1
0
0
0
73
=
=
=
=
1
0
0
0
Operator (OR)
Operator OR hanya akan menghasilkan nilai 0 (salah) jika semua operator nya bernilai salah,
namun jika tidak, maka operator tersebut akan menghasilkan nilai 1 (benar).
Berikut Tabel yang menunjukkan hasil dari operasi OR
X
XY
74
1
0
0
1
=
=
=
=
1
0
0
0
Operator ! (NOT)
Nilai yang dihasilkan dari operator NOT adalah kebalikan dari nilai yang dikandung didalamnya.
!X
Berikut programnya
3. Operator Relasional
Operator Relasional adalah operator yang digunkan untuk menentukan relasi atau hubungan
dari dua buah operand. Operator ini ditempatkan didalam sebuah ekspresi, yang kemudian akan
menentukan benar atau tidaknya sebuah eksperesi.
Operator
Jenis Operasi
Contoh
>
Lebih besar
(5 > 2) = 1
<
Lebih kecil
(5 < 2) = 0
>=
(5 > = 5) = 1
<=
(5< = 2) = 0
==
Sama dengan
(5 = = 2) = 0
!=
(5 != 2) = 1
75
4. Operator Bitwise
Tidak seperti kebanyakan bahasa pemrograman lainnya. C/C++ mendukung penuh operatoroperator bitwise.
Operator bitwise berguna untuk melakukan operasi-operasi yang berhubungan dengan
manipulasi Bit. Hanya bisa dilakukan pada operand yang bertipe char dan int saja karena ini
berkoresponden dengan tipe byte atau word didalam bit.
Operator
Jenis Operasi
Contoh
&
AND
1&0=0
OR
10=1
Exclusive OR (XOR)
1^1=0
NOT
~1=0
>>
Shift Right
5 << 1 = 10
<<
Shift Left
10 >> = 5
Fungsi dari operator &, dan ~ diatas adalah sama dengan operator &&, dan ! pada operator
logika. Bedanya operator bitwise ini bekerja bit demi bit. Sedangkan operator logika bekerja untuk
setiap nilai.
Operator Ternary
Operator Ternary adalah operator yang digunakan dalam operasi yang melibatkan tiga buah
operand. Adapun operator yang digunakan untuk menyatakannya adalah operator ?:. konsep yang
mendasari operasi ini adalah suatu percabangan (pemilihan) yang didasarkan atas kondisi tertentu.
76
77
BAB V
PERCABANGAN
Salah satu permasalahan yang pasti akan dijumpai dalam pembuatan program adalah suatu
percabangan. Percabangan adalah suatu pemilihan statemen yang akan dieksekusi dimana
pemilihan tersebut berdasarkan atas kondisi tertentu.
Dalam Bahasa C++, terdapat dua buah jenis struktur (blok program) yang digunakan untuk
mengimplentasikan suatu percabangan, yaitu dengan menggunakan struktur if dan struktur
switch.
Statemen- statemen yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi hanya jika
kondisi yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar). Artinya jika kondisi tidak terpenuhi (bernilai
salah), maka statemen-statemen tersebut juga tidak ikut dieksekusi atau dengan kata lain akan
diabaikan oleh compiler.
Untuk memahami konsep percabangan, perhatikan kalimat dibawah ini:
Jika Hanan lulus ujian, maka Hanan akan dibelikan sepeda motor oleh ayahnya.
Coba anda amati, pada kalimat diatas yang merupakan kondisi adalah lulus ujian. Pada kasus ini
sepeda motor hanya akan dibeli jika Hanan lulus ujian. Sebaliknya, jika tidak lulus, maka sepeda
motor pun tidak akan dibeli.
Suatu percabangan yang dibuat menggunakan statemen if dapat terdiri dari satu kondisi maupun
lebih.
Struktur if Satu Kondisi
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah ekspresi
yang akan diperiksa.
Bentuk umumnya dari struktur percabangan yang memiliki satu kondisi adalah sebagai berikut:
// Jika terdapat lebih dari satu statemen
If (kondisi) {
Statemen1;
Statemen2;
.
}
// Jika hanya terdapat satu statemen, dapat ditulis seperti dibawah ini
If (kondisi) Statemen;
78
Sebagai contoh untuk menerapkan konsep yang terdapat pada bagian ini, berikut ini beberapa
contoh program.
Kita juga bisa menggunakan operator dan && dalam menentukan sebuah ekspresi. Contoh
programnya adalah sebagai berikut:
79
Bentuk umum dari struktur percabangan dua kondisi adalah sebagai berikut:
If(kondisi) {
Statemen_jika_kondisi_terpenuhi;
} else{
Statemen_Jika_kondisi_tidak_terpenuhi;
}
Contoh programnya:
Contoh lainnya:
80
81
Bentuk umum dari struktur percabangan yang memiliki lebih dari dua kondisi adalah :
If (kondisi1) {
Statemen_jika_kondisi1_terpenuhi;
} else if (kondisi2) {
Statemen_Jika_kondisi2_terpenuhi;
} else if (kondisi3) {
Statemen_Jika_kondisi3_terpenuhi;
}
Else {
Statemen_Jika_semua_kondisi_diatas_tidak_terpenuhi;
}
Contoh programnya:
Contoh lainnya:
82
Sebagai contoh terakhir dari penggunaan statemen if bersarang ini, disini kita akan membuat
program yang dapat menentukan nilai indeks (A, B, C, D, dan E) dari nilai akhir yang didapatkan
oleh seorang mahasiswa.
Misalkan kita punya ketentuan penilaian seperti ini:
A
: nilai 85
: 70 nilai < 85
: 55 nilai < 75
83
: 40 nilai < 55
: nilai < 40
84
Contoh programnya:
85
BAB VI
PENGULANGAN
Pengulangan adalah suatu proses yang melakukan statemen-statemen dalam sebuah program
secara terus menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Struktur pengulangan akan
sangat membantu dalam efisiensi program. perhatikan program berikut:
Dalam bahasa C++ terdapat tiga buah jenis struktur pengulangan, yaitu :
1. Struktur for
2. Struktur while
3. Struktur do-while
Sebagai programmer C++, kita perlu memahami dengan baik konsep dan penggunaan
ketiga jenis struktur pengulangan tersebut.
Struktur for
Struktur pengulangan jenis ini biasanya digunakan untuk melakukan pengulangan yang telah
diketahui banyaknya. Kita harus memiliki variabel sebagai indeksnya.
Untuk diperhatikan bahwa tipe data dari variabel yang akan digunakan sebagai indeks haruslah
tipe data yang mempunyai urutan yang teratur. Misalnya tipe data int (0,1,2,.) atau char (a,
b,c,.)
Adapun bentuk umum dari struktur for adalah seperti dibawah ini:
86
Berikut contoh program menggunakan struktur for yang sifatnya menaik (increment)
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
Apabila masih merasa bingung tentang perbedaan antara pengulangan yang sifatnya menaik dan
menurun, coba perhatikan progam dibawah ini:
87
88
89
Contoh programnya:
Struktur while
Struktur pengulangan jenis ini adalah pengulangan yang melakukan pemeriksaan kondisi diawal
blok struktur.
Kita tahu bahwa pengulangan hanya akan dilakukan jika kondisi yang didefinisikan didalamnya
terpenuhi (bernilai benar). Hal ini berarti jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai
salah) maka statemen-statemen yang terdapat dalam blok pengulangan pun tidak akan pernah
dieksekusi program.
90
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
Berikut contoh program yang akan melakukan pengulangan terus menerus karena tidak adanya
statemen untuk menghentikan pengulangan.
91
Struktur do-while
Berbeda dengan struktur while yang melakukan pemeriksaan kondisi diawal blok perulangan, pada
struktur do-while kondisi justru ditempatkan dibagian akhir. Hal ini menyebabkan struktur
pengulangan ini minimal akan melakukan satu kali proses walaupun kondisi yang didefinisikan
tidak terpenuhi (bernilai salah).
92
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
sangat
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
menyukai
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
C++
93
BAB VII
ARRAY
Array (larik) merupakan hal pundamental yang sering dijumpai dalam banyak kasus di dunia
pemrograman.
Makanya
perlu
pemahaman
yang
baik
konsep
array
dan
mampu
Nilai ke-2
Nilai ke-N
Alamat ke-1
Alamat ke-2
Alamat ke-N
Untuk mendeklarasikan sebuah array dalam bahasa C++, kita harus menggunakan tanda []
(bracket). Adapun bentuk umum dari pendeklarasiannya adalah sebagai berikut:
Tipe_data nama_array[jumlah_elemen];
Sebagai contoh, apabila kita ingin mendeklarasikan sebuah array (misal dengan nama dengan
nama LARIK ) yang memiliki 25 elemen dengan tipe data int, maka bentuk deklarasinya adalah
seperti dibawah ini:
int LARIK [25];
Ruang memori yang dibutuhkan untuk deklarasi array tersebut adalah 100 byte, yang berasal dari
25 x 4 byte (4 merupakan ukuran tipe data int).
dst
94
Namun cara ini tidak direkomendasikan karena tidak efisien. Cara yang banyak digunakan oleh
programmer untuk mengisikan array adalah dengan menggunakan pengulangan (looping).
Sebagai contoh, apabila kita ingin melakukan pengisian 25 elemen array, maka dapat dituliskan
kode seperti ini:
for (int C=0; C<25; C++){
cout<<A[C<<]= ; cin>>A[C];
}
Berikut contoh programnya dalam proses pengisian array menggunakan proses pengulangan.
95
berikut contoh program yang menunjukkan proses inisialisasi nilai pada elemen-elemen array.
96
Berikut ini contoh program yang akan menunjukkan cara melakukan pencarian nilai dari
sekumpulan data yang bertipe int.
12
24
14
25
10
13
21
20
15
18
97
Sebenarnya nilai 13 ditemukan pada elemen array ke-6, namun karena indeksnya dimulai dari 0,
maka indeks yang akan diberikan untuk data tersebut adalah 5.
98
99
2. Metode Maksimum-Minimum.
100
Array Multidimensi
Array Multidimensi yaitu array yang terdiri dari beberapa subskrip. Sebagai contoh, array 2
dimensi adalah array yang mempunyai 2 subskrip, 3 dimensi mempunyai 3 subskrip, dan
seterusnya. Array seperti ini sering digunakan untuk pemrosesan matrik.
Sebagai contoh, apabila kita melakukan penjumlahan 2 buah matrik ordo 3 x 2, maka contoh
programnya adalah sebagai berikut:
101
102
DAFTAR PUSTAKA
Budi Raharjo., 2014, Pemrograman C++ Mudah dan cepat menjadi Master C++, menggunakan
Dev-C++. Penerbit INFORMATIKA Bandung.
Abdul Kadir., 2012, Buku Pintar C++ untuk Pemula, Menggunakan CodeBlocks. Penerbit
MediaKom. Yogyakarta.
Hanif Al Fatta., 2006, Dasar Pemrogaman C++ Disertai dengan pengenalan pemrograman
Berorientasi Objek. Penerbit CV ANDI OFFSET. Yogyakarta.
103