Pengertian Database Management System
Pengertian Database Management System
/ 23-2014-092
/ 23-2014-102
/ 23-2014-121
/ 23-2015-123
Kelas C
Nama Dosen :
Hary Nugroho, Ir., M.T.
sama lain. Hal ini dapat dilihat dari contoh DBMS relasional yang dapat membuktikan
keterkaitan kedua database ini pada software.
2. Model Hierarki dalam Database
Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan
struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan
child/parent: setiap parent dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh
memiliki satu parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari
record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.
Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model
database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung
sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus
didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke
sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah
diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan
hubungan data yang kompleks.
Kelebihan basis data hirarki :
- Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.
- Integritas data mudah dilakukan pengaturan.
Kelemahan basis data hirarki :
- Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.
- Terjadi redudansi data.
menggunakan pemetaan 1:N, juga dikenal sebagai hubungan satu-ke-banyak. Model ini dikenal
sebagai model database awal yang diciptakan oleh IBM pada tahun 1960-an.
Database hierarki yang paling banyak digunakan saat ini ialah IMS dikembangkan oleh
IBM dan Registry Windows oleh Microsoft.
3. Model Jaringan pada Database
Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili
objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema,
diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva,
yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi.
Kelebihan model data jaringan :
- Data lebih cepat diakses
- User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
- Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek
- Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
Kelemahan basis data jaringan :
- Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi
- Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program
aplikasi yang mengakses basis data
Penemu asli dari Model Jaringan ialah Charles Bachman, dan dikembangkan menjadi
spesifikasi standar pada 1969 di Konsorsium CODASYL.
Dapat diindentifikasi secara unik: nilai data (isi) milik setiap field kunci tidak ada
yang sama (unik) untuk setiap tuple nya. Dengan kata lain, atribut ini dapat mengidentifikasi
secara unik suatu kejadian tertentu dari sebuah entity.
b.
Non-redudancy: tidak ada satu atribut kunci-pun yang dapat dihapus tanpa
terlebih dahulu merusak keunikan atribut kunci.
Atribut-atribut yang memiliki ciri umum seperti diatas dapat disebut juga sebagai
candidate key. Candidate key yang akhirnya mewakili setiap kejadian dari suatu entitas disebut
sebagai kunci primer (primery key). Candidate key yang todak terpilih disebut alternet key.
3.
Query
Beberapa terminologi yang terkait dengan query yang dimiliki oleh model basis data relasional
adalah:
a.
mana saja yang akan disimpan dalam basis data dan mementukan bagaimana data-data tersebut
direlasikan.
b.
Normal 1 (1 NF) : tabel disebut sebagai bentuk normal kesatu jika semua atribut yang
bersangkutan tidak dapat dibagi lagi menjadi atribut-atribut yang lebih kecil, tetapi masih
mengandung redudancy (atribut yang tampil berulang).
Normal 2 (2 NF) : suatu tabel bentuk normal 1 yang memenuhi syarat tambahan bahwa
semua atribut bukan kuncinya hanya bergantung pada kunci primer.
Normal 3 (3 NF) : suatu tabel bentuk normal 2 yang memenuhi syarat tambahan bahwa
semua atribut bukan kunci tidak memiliki kebergantungan transitif (nilai-nilai datanya
bergantung pada suatu atribut yang juga bergantung pada atribut yang lain) terhadap kunci
primer.
-
Normal Boyce-Codd (BCNF) : tabel yang memiliki semua field penentu yang merupakan
candidate key atau perbaikan dari bentuk normal 3, setiap tabel yang memenuhi syarat BCNF
pasti memenuhi bentuk normal 3, tetapi belum tentu sebaliknya.
Bentuk normal lainnya: betuk normal keempat (4NF), kelima (5NF), dan seterusnya.
Banyak sekali akibat positif yang ditimbulakan oleh proses normalisasi, tetapi proses ini
kemungkinkan hanya efektif hingga 3 atau 4 bentuk normal pertama saja. Mekin dalam bentuk
normalnya, maka makin banyak pula resikonya. Beberapa kemungkina-kemunkinan resiko
tersebut diantaranya:
Kekangan atau batasa tabel-tabel menjadi semakin menyulitkan proses perencanaan basis
data itu sendiri.
Proses dekomposisi struktur data suatu tabel hingga menjasi beberapa tabel yang lebih kecil
dan sangat sederhana pada bentuk normal yang lebih tinggi malah akan menyebabkan duplikasi
data.
5. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program.
(Munir:2010) Untuk itu, bahasa pemrograman dibagi menjadi 4 (empat) tingkatan yaitu:
1. Bahasa Mesin (Machine Language)
Bahasa pemrograman yang hanya dapat dimengerti oleh mesin komputer yang didalamnya
terdapat Central Processing Unit (CPU) yang hanya mengenal dua keadaan yang berlawanan,
yaitu:
a. Bila terjadi kontak atau ada arus bernilai 1.
b. Bila tidak terjadi kontak atau arus bernilai 0.
8. Fungsi DBMS
Fungsi dari Database Management System (DBMS)
Fungsi yang berbeda dari Database Management System (DBMS). DBMS melakukan beberapa
fungsi penting yang menjamin integritas dan konsistensi data dalam database. Fungsi yang paling penting
dari Sistem Manajemen Database, adalah :
1. Kamus Data
Salah satu Fungsi yang paling penting dari The Database Management System adalah Kamus Data
Management.
DBMS toko definisi elemen data dan hubungan mereka (metadata) dalam kamus data.
Jadi, semua program yang mengakses data dalam pekerjaan database melalui DBMS. DBMS
menggunakan kamus data untuk mencari struktur yang diperlukan data komponen dan hubungan
yang mengurangi Anda dari coding hubungan yang kompleks seperti dalam setiap program.
Selain itu, setiap perubahan yang dibuat dalam struktur database secara otomatis dicatat dalam kamus
data, sehingga membebaskan Anda dari keharusan untuk mengubah semua program yang mengakses
struktur berubah.
Dengan kata lain, sistem DBMS menyediakan data abstraksi, dan menghilangkan struktur dan data
ketergantungan dari sistem.
2. Data Storage
DBMS menciptakan dan mengelola struktur kompleks yang diperlukan untuk penyimpanan data,
sehingga mengurangi Anda dari tugas yang sulit untuk mendefinisikan dan pemrograman
karakteristik data fisik.
Sebuah sistem DBMS modern menyediakan penyimpanan tidak hanya untuk data, tetapi juga untuk
bentuk terkait entri data atau definisi layar, definisi laporan, aturan validasi data, kode prosedural,
struktur untuk menangani video dan gambar format, dan sebagainya.
manajemen penyimpanan data ini juga penting bagi kinerja database tuning. Tuning kinerja berkaitan
dengan aktivitas yang membuat database melakukan lebih efisien dalam hal penyimpanan dan
kecepatan akses. Jadi, manajemen penyimpanan data merupakan fungsi penting dari Database
Management System.
3. Transformasi data dan presentasi
DBMS sebagai transformator memasukkan data ke struktur data yang dibutuhkan. DBMS
mengurangi Anda dari tugas membuat perbedaan antara format data logis dan format data fisik. Yaitu,
DBMS format data yang diambil secara fisik untuk membuatnya sesuai dengan harapan logis
pengguna.
Sebagai contoh, bayangkan sebuah database perusahaan yang digunakan oleh perusahaan
multinasional. Pengguna akhir di Inggris akan berharap untuk memasukkan data seperti 11 Juli 2009,
sebagai "2009/11/07." Sebaliknya, tanggal yang sama akan dimasukkan di Amerika Serikat sebagai
"2009/07/11." Terlepas dari format penyajian data, sistem DBMS harus mengelola tanggal dalam
format yang tepat untuk masing-masing negara.
4. Manajemen Keamanan
Manajemen keamanan merupakan fungsi penting dari Database Management System. DBMS
menciptakan sistem keamanan yang memaksa keamanan pengguna dan data privasi. aturan keamanan
menentukan pengguna dapat mengakses database, dimana data item setiap pengguna dapat
mengakses, dan yang operasi data (baca, menambah, menghapus, atau memodifikasi) pengguna dapat
melakukan. Hal ini sangat penting dalam sistem database multiuser.
5. Multi User Access Control
Untuk menyediakan integritas data dan konsistensi data, DBMS menggunakan algoritma yang
canggih untuk memastikan bahwa beberapa pengguna dapat mengakses database secara bersamaan
tanpa mengorbankan integritas database.
6. Backup dan Recovery Management
DBMS menyediakan backup dan pemulihan data untuk memastikan keamanan dan integritas data.
sistem DBMS saat memberikan utilitas khusus yang memungkinkan DBA untuk melakukan backup
rutin dan khusus dan memulihkan prosedur. manajemen pemulihan berkaitan dengan pemulihan
database setelah kegagalan, seperti bad sector di disk atau kegagalan daya. Kemampuan tersebut
sangat penting untuk menjaga integritas database.
7. Integritas Data
DBMS mempromosikan dan memberlakukan aturan integritas, sehingga meminimalkan redundansi
data dan memaksimalkan konsistensi data. Hubungan data yang disimpan dalam kamus data
digunakan untuk menegakkan integritas data. Memastikan integritas data sangat penting dalam sistem
database berorientasi transaksi.
8. Akses Database Bahasa dan Application Programming Interfaces
DBMS menyediakan akses data melalui bahasa query. Sebuah bahasa query adalah non prosedural
bahasa-satu yang memungkinkan pengguna menentukan apa yang harus dilakukan tanpa harus
menentukan bagaimana hal ini harus dilakukan. Structured Query Language (SQL) adalah de facto
bahasa query dan akses data standar yang didukung oleh mayoritas vendor DBMS.
9. database Antarmuka Komunikasi
Saat ini generasi DBMS menerima permintaan pengguna akhir melalui beberapa, lingkungan jaringan
yang berbeda. Misalnya, DBMS mungkin memberikan akses ke database melalui Internet melalui
penggunaan browser Web seperti Mozilla Firefox atau
- Pengguna akhir dapat menghasilkan jawaban pertanyaan dengan mengisi formulir layar melalui
browser Web mereka sukai.
- DBMS secara otomatis dapat mempublikasikan laporan yang telah ditetapkan di Website.
- DBMS dapat terhubung ke sistem pihak ketiga untuk mendistribusikan informasi melalui e-mail
atau aplikasi produktivitas lainnya. (http://www.myreadingroom.co.in/notes-and-studymaterial/65dbms/465-functions-of-dbms.html)
Dengan memakai Data Base Management System (DBMS), maka bisa:
o
o
o
o
o
o
DAFTAR PUSTAKA
Kamfonas, Michael. Recursive Hierarchies: The Relational Taboo. The Relation Journal,
October/November 1992