UART
UART
UART
UART atau Universal Asynchronous Receiver-Transmitter adalah bagian perangkat
keras komputer yang menerjemahkan antara bit-bit paralel data dan bit-bit serial. UART biasanya
berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi serial pada komputer atau port
serial
perangkat
periperal.
UART
sekarang
ini
termasuk
di
dalam
beberapa mikrokontroler(contohnya, PIC16F628).
Kendali Modem
Mengambil data paralel dan mengubah menjadi arus bit serial dengan diawali bit start, bit data, bit
paritas, dan karakter penghenti.
Sebuah UART standar mempunyai tiga seksi yaitu: sebuah penerima, sebuah pengirim, dan sebuah
seksi pengendali.
8251 Universal Synchronous and Asynchronous Receiver Transmitter (USART) dari Intel.
Character framing
The right-most (least significant) data bit is always transmitted first. If parity is present, the parity bit comes after
the data bits but before the stop bit(s).
Bit
number
Start
Data 0
Data 1
10
11
Stop bit(s)
Data 2
Data 3
Data 4
Data 5
Data 6
Data 7
Stop
Yaitu peralatan yang harus ada dalam mengoperasikan komputer. Contoh periferal utama
yaitu: monitor, keyboard dan mouse.
B.
Yaitu peralatan yang tidak mesti ada dalam mengoperasikan komputer tetapi diperlukan
untuk kegiatan tertentu. Contohnya yaitu: printer, scanner, modem, web cam dan lain-lain.
atau
Universal
Asynchronous
Receiver-Transmitter
adalah
bagian perangkat keras komputer yang menerjemahkan antara bit-bit paralel data dan bitbit serial. UART biasanya berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi
serial pada komputer atau port serial perangkat periperal. UART sekarang ini termasuk di
dalam beberapa mikrokontroler (contohnya, PIC16F628).
UART atau Universal Asynchronous Receiver Transmitter adalah protokol
komunikasi yang umum digunakan dalam pengiriman data serial antara device satu dengan
yang lainnya. Sebagai contoh komunikasi antara sesama mikrokontroler atau mikrokontroler
ke PC. Dalam pengiriman data, clock antara pengirim dan penerima harus sama karena paket
data dikirim tiap bit mengandalkan clock tersebut. Inilah salah satu keuntungan model
asynchronous dalam pengiriman data karena dengan hanya satu kabel transmisi maka data
dapat dikirimkan. Berbeda dengan model synchronous yang terdapat pada protokol SPI
(Serial Peripheral Interface) dan I2C (Inter-Integrated Circuit) karena protokol membutuhkan
minimal dua kabel dalam transmisi data, yaitu transmisi clock dan data. Namun kelemahan
model asynchronous adalah dalam hal kecepatannya dan jarak transmisi. Karena semakin
cepat dan jauhnya jarak transmisi membuat paket-paket bit data menjadi terdistorsi
sehingga data yang dikirim atau diterima bisa mengalami error.
Asynchronous memungkinkan transmisi mengirim data tanpa sang pengirim
harus mengirimkan sinyal detak ke penerima. Sebaliknya, pengirim dan penerima harus
mengatur parameter waktu di awal dan bit khusus ditambahkan untuk setiap data yang
digunakan untuk mensinkronkan unit pengiriman dan penerimaan. Saat sebuah data
diberikan kepada UART untuk transmisi Asynchronous, "Bit Start" ditambahkan pada setiap
awal data yang akan ditransmisikan. Bit Start digunakan untuk memperingatkan penerima
yang kata data akan segera dikirim, dan memaksa bit-bit sinyal di receiver agar sinkron
dengan bit-bit sinyal di pemancar. Kedua bit ini harus akurat agar tidak memiliki
penyimpangan frekuensi dengan lebih dari 10% selama transmisi bit-bit yang tersisa dalam
data. (Kondisi ini ditetapkan pada zaman teleprinter mekanik dan telah dipenuhi oleh
peralatan elektronik modern.)
Setelah Bit Start, bit individu dari data yang dikirim, dengan sinyal bit terkecil yang
pertama dikirim. Setiap bit dalam transmisi ditransmisikan serupa dengan jumlah bit lainnya,
dan penerima mendeteksi jalur di sekitar pertengahan periode setiap bit untuk menentukan
apakah bit adalah 1 atau 0. Misalnya, jika dibutuhkan dua detik untuk mengirim setiap bit,
penerima akan memeriksa sinyal untuk menentukan apakah itu adalah 1 atau 0 setelah satu
detik telah berlalu, maka akan menunggu dua detik dan kemudian memeriksa nilai bit
berikutnya , dan seterusnya.
Gambar UART
Tipe-tipe UART
1. 8250 UART pertama pada seri ini. Tidak memiliki register scratch, versi 8250A
merupakan versi perbaikan dari 8250 yang mampu bekerja dengan lebih cepat
2. 8250A UART ini lebih cepat dibandingkan dengan 8250 pada sisi bus. Lebih mirip
secara perangkat lunak dibanding 16450;
3. 8250B Sangat mirip dengan 8250;
4. 16450 Digunakan pada komputer AT dengan kecepatan 38,4 Kbps, masih banyak
digunakan hingga sekarang;
5. 16550 Generasi pertama UART yang memiliki penyangga, dengan panjang 16-byte,
namun tidak bekerja (produk gagal) sehingga digantikan dengan
6. 16550A;
a.
asyncrhronous masing-masing peripheral memiliki sumber clock sendiri, maka pada mode
syncrhronous hanya ada satu sumber clock yang digunakan secara bersama-sama. Dengan
demikian, secara hardware untuk mode asyncrhronous hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD
dan RXD, sedangkan untuk mode syncrhronousharus 3 pin yaitu TXD, RXD dan XCK.
Komunikasi serial data antara master dan slave pada SPI diatur melalui 4 buah
pin yang terdiri dari SCLK, MOSI, MISO, dan SS sbb:
MISO jalur data keluar dari slave dan masuk ke dalam master
maka pin MOSI sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MOSI
sebagai input.
MISO : Master Input Slave Output Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin
MISO sebagai input tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MISO sebagai output.
CLK
: Clock Jika dikonfigurasi sebagai master maka pin CLK berlaku sebagai
output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin CLK berlaku sebagai input.
Untuk mengatur mode kerja komunikasi SPI ini dilakukan dengan menggunakan
register SPCR (SPI Control Register), SPSR (SPI Status Register) dan SPDR (SPI Data Register).
SPE digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan komunikasi SPI dimana jika
SPI bernilai 1 maka komunikasi SPI aktif sedangkan jika bernilai 0 maka
komunikasi SPI tidak aktif.
b.
maste
sedangkan
MSTR
bernilai
maka
terkonfigurasi
sebagai slave. Pengaturan bit MSTR ini tidak akan bisa dilakukan jikapin SS
dikonfigurasi sebagai input karena
jika pin
SS dikonfigurasi sebagai
input maka penentuan master atau slavenya otomatis dilakukan secara hardware
yaitu dengan membaca level tegangan pada .SS
c.
SPR1 dan SPR0 digunakan untuk menentukan kecepatan clock yang digunakan
dalam komunikasi SPI.
B.
data
byte
sudah
selesai. Jika proses pengirimandata sudah selesai maka SPIF akan bernilai satu
(high).
C. SPI Data Register (SPDR)
SPDR merupakan register yang digunakan untuk menyimpan data yangakan dikirim
atau diterima pada komunikasi SPI.
10. Serial Communication Interface (SCI)
Sebuah
komunikasi
serial
interface
(SCI)
adalah
perangkat
yang
memungkinkanseri (satu bit pada satu waktu) pertukaran data antara mikroprosesor dan
peripheral seperti printer, drive eksternal, scanner, atau tikus. SCI adalah komunikasi
dimana pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi
parallel seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali detak.
Dalam hal ini, mirip dengan perangkat antarmuka serial ( SPI). Tapi di samping
itu, SCI memungkinkan komunikasi serial dengan mikroprosesor lain atau dengan jaringan
eksternal. Istilah SCI diciptakan oleh Motorola di tahun 1970-an. Dalam beberapa aplikasi itu
dikenal sebagai universal asynchronous receiver / transmitter ( UART).
SCI berisi konverter paralel-to-serial yang berfungsi sebagai pemancar data, dan
konverter serial-to-paralel yang berfungsi sebagai penerima data. Kedua perangkat clock
secara terpisah, dan menggunakan independen memungkinkan dan mengganggu sinyal. SCI
beroperasi dalam nonreturn-to-nol ( NRZ ) format, dan dapat berfungsi dalam halfduplexmodus
(hanya menggunakan
receiver atau
hanya
pemancar)
atau
full
Serial
memiliki
keunggulan
tertentu
atas paralel interface. Keuntungan yang paling signifikan adalah kabel sederhana. Selain itu,
kabel interface serial bisa lebih panjang daripada kabel antarmuka paralel, karena ada
interaksi jauh lebih sedikit (crosstalk) di antara konduktor dalam kabel.
Istilah SCI kadang-kadang digunakan dalam referensi ke port serial. Ini adalah
konektor ditemukan pada kebanyakan komputer pribadi, dan dimaksudkan untuk digunakan
dengan perangkat periferal serial.
Ada 2 macam cara komunikasi data serial yaitu Sinkron dan Asinkron.
1.
Komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama sama dengan data serial, tetapi
clock tersebut dibangkitkan sendiri sendiri baik pada sisi pengirim maupun penerima.
2.
Komunikasi serial asinkron tidak diperlukan clock karena data dikirimkan dengan
kecepatan tertentu yang sama baik pada pengirim / penerima.
a.
Contoh dari DCE ialah modem, plotter, scanner dan lain lain
2.
a.
masalah
besar
daripada
menggunakan
kabel
parallel.
Port
serial
mentransmisikan 1 pada level tegangan -3 Volt sampai -25 Volt dan 0 pada level
tegangan +3 Volt sampai +25 Volt, sedangkan port parallel mentransmisikan 0 pada
level tegangan 0 Volt dan 1 pada level tegangan 5 Volt.
Dubutuhkan jumlah kabel yang sedikit, bisa hanya menggunakan 3 kabel yaitu
saluran Transmit Data, saluran Receive Data, dan saluran Ground (Konfigurasi Null Modem)
Saat
ini
penggunaan
mikrokontroller
semakin
populer.
Kebanyakan
mikrokontroller sudah dilengkapi dengan SCI (Serial Communication Interface) yang dapat
digunakan untuk komunikasi dengan port serial komputer.
pada nilai 5 Volt, maka dari gambar rangkaian ADC Simultan diatas didapatkan : V(-) untuk
C7 = Vref * (13/14) = 4,64 V(-) untuk C6 = Vref * (11/14) = 3,93 V(-) untuk C5 = Vref * (9/14)
= 3,21 V(-) untuk C4 = Vref * (7/14) = 2,5 V(-) untuk C3 = Vref * (5/14) = 1,78 V(-) untuk C2 =
Vref * (3/14) = 1,07 V(-) untuk C1 = Vref * (1/14) = 0,36 Sebagai contoh Vin diberi sinyal
analog 3 Volt, maka output dari C7=0, C6=0, C5=0, C4=1, C3=1, C2=1, C1=1, sehingga
didapatkan output ADC yaitu 100 biner,
A. Karakteristik Dasar ADC/DAC
Konversi detak konverter harus terletak dalam daereh frekuensi 100 sampai
800kHz. CLK IN ( pin 4) dapat diturunkan dari detak mikrokontroller, sebagai kemungkinan
lain, kita dapat mempergunakan pembangkit clock internal dengan memasang rangkaian RC
antara CLN IN ( pin 4) dan CLK R ( pin 19).
Pin 5 adalah saluran yang digunakan untuk INTR, sinyal selesai konversi. INTR
akan menjadi tinggi pada saat memulai konversi, dan akan aktiv rendah bila konversi telah
selesai. Tepi turun sinyal INTR dapat dipergunakan untuk menginterupsi sistem
mikrokontroller, supaya mikrokontroller melakukan pencabangan ke subrutine pelayanan
yang memproses keluaran konverter.
Pin 6 dan 7 adalah masukan diferensial bagi sinyal analog. A/D ini mempunyai
dua ground, A GND (pin 8) dan D GND ( pin10). Kedua pin ini harus dihubungkan dengan
ground. Pin 20 harus dihubungkan dengan catu daya +5V A/D ini mempunyai dua buah
ground, A GND ( pin 8 ) dan D GND ( pin 10). Keduanya harus dihubungkan dengan catu daya,
sebesar +5V. Pada A/D 0804 merupakan tegangan referensi yang digunakan untuk offset
suatu keluaran digital maksimum.
A/D ini dapat dirangkai untuk menghasilkan konversi secara kontinu. Untuk
melaksanakannya, kita harus menghubungkan CS, dan RD ke ground dan menyambungkan
WR dengan INTR seperti pada gambar dibawah ini. Maka dengan ini keluaran digital yang
kontinu akan muncul, karena sinyal INTR menggerakkan masukan WR. Pada akhir konversi
INTR berubah menjadi low, sehingga keadaan ini akan mereset konverter dan mulai
konversi.
B.
Resolusi konversi dari sebuah konverter analog ke digital adalah, dimana kita dapat
mengkonversikan data analog kedalam bit-bit digital tersebut, apakah data analog tersebut
akan dikonversikan ke dalam data 8bit, 16 bit atau 32bit, ini tergantung keinginan si perancang
design dan tergantung dari kekompatibelan device yang nanti akan di interface kan.
Misalkan ingin meng interface kan ADC dengan mikrokontroller maka harus dilihat support
untuk berapa bit kah mikrokontroller tersebut?, dan biasanya mikrokontroller support untuk
ADC dengan resolusi 8 bit.
b.
Time Konversi
Time konversi atau waktu konversi adalah waktu yang dibutuhkan oleh ADC untuk
mengkonversi data analaog ke digital, untuk menentukan time konversi ini tentunya kita harus
melihat di datasheet nya, dan harus dilihat untuk kebutuhan seperti apa.
Time konversi semakin tinggi mungkin semakin baik, tetapi harus didukung pula
untuk interface nya seperti apa, missal untuk mikrokontroller yang support untuk time lebih
besar maka tidak akan cocok bila menggunakan ADC dengan Time yang lebih besar,
penentuan time konversi ini perlu disesuaikan dengan design interface nya seperti apa. Jika
semua device nya mendukung untuk time yang lebih cepat maka dengan menggunakan ADC
yang time nya lebih cepat itu akan menjadi lebih baik.
12. DAC( Digital to Analog Converter)
DAC adalah perangkat untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital
menjadi sinyal keluaran dalam bentuk analog (tegangan, arus, muatan electrik). Tegangan
keluaran yang dihasilkan DAC sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC.
Sebuah konverter analog-ke-digital (ADC) melakukan operasi mundur. Sinyal mudah
disimpan dan ditransmisikan dalam bentuk digital, tapi DAC diperlukan untuk sinyal untuk
diakui oleh indera manusia atau non-sistem digital. Fungsi DAC adalah pengubah data digital
yang masih berbentuk biner seperti data yang ada pada CD menjadi data analog . berikut
adalah tahapan data digital menjadi analog. fisik CD dibaca Data digital CD DAC Buffer Line
out.
Sebuah DAC menerima informasi digital dan mentransformasikannya ke dalam
bentuk suatu tegangan analog. Informasi digital adalah dalam bentuk angka biner dengan
jumlah digit yang pasti. Konverter D/A dapat mengonversi sebuah word digital ke dalam
sebuah tegangan analog dengan memberikan skala output analog berharga nol ketika semua
bit adalah nol dan sejumlah nilai maksimum ketika semua bit adalah satu.Angka biner
sebagai angka pecahan. Aplikasi DAC banyak digunakan sebagai rangkaian pengendali
(driver) yang membutuhkan input analog seperti motor AC maupun DC, tingkat kecerahan
pada lampu, Pemanas (Heater) dan sebagainya. Umumnya DAC digunakan untuk
mengendalikan peralatan computer. Untuk aplikasi modern hampir semua DAC berupa
rangkaian terintegrasi (IC), yang diperlihatkan sebagai kotak hitam memiliki karakteristik
input dan output tertentu. Karakteristik yang berkaitan dapat diringkas oleh referensi dari
gambar 2.1 adalah:
1.
Input Digital : Jumlah bit dalam sebuah word biner paraleldisebutkan di dalam lembar
spesifikasi.
2.
resolusi dari konverter. Suplai ini harus stabil, memiliki riple yang kecil.
4.
dengan step sama dengan perubahan bit input digital. Output aktual dapat berupa bipolar
jikakonverter didesain untuk menginterpretasikan input digital negatif.
5.
adanya tegangan output offset dengan sebuah input nol. Secara khusus, koneksi akan
diberikan untuk mendukung pengesetan ke harga nol dari output DAC dengan input word
nol.
6.
Mulai konversi : Sejumlah rangkaian DAC memberikan sebuah logika input yang
mempertahankan konversi dari saat terjadinya hingga diterimanya sebuah perintah logika
tertentu (1atau 0). Dalam ini, word input digital diabaikan hingga diterimanya input logika
tertentu. Dalam sejumlah hal, sebuah buffer input diberikan untuk memegang (hold)word
digital selama dilakukannya konversi hingga selesai.
13.
Sinyal Analog
Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/
karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus
merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
14.
Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua
keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif
dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.
Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh
lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system
digital.
Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal
Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informsi itu sendiri
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara
interaktif.
untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog.
Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash
Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
2.
3.
4.
B.
Signal Digital
informasi discrete-level.
3.
kecepatan tinggi.
4.
overhead rendah.
5.
b.
Signal Analog
6.
7.
8.
9.
overhead tinggi.