0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
889 tayangan18 halaman

UART

1. UART dan USART merupakan protokol komunikasi serial yang umum digunakan untuk pengiriman data antara perangkat dengan model komunikasi asynchronous dan synchronous. UART berfungsi mengubah data paralel menjadi serial dan sebaliknya, sedangkan USART memiliki fleksibilitas untuk melakukan transfer data kedua model tersebut.

Diunggah oleh

Octo Ayomy
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
889 tayangan18 halaman

UART

1. UART dan USART merupakan protokol komunikasi serial yang umum digunakan untuk pengiriman data antara perangkat dengan model komunikasi asynchronous dan synchronous. UART berfungsi mengubah data paralel menjadi serial dan sebaliknya, sedangkan USART memiliki fleksibilitas untuk melakukan transfer data kedua model tersebut.

Diunggah oleh

Octo Ayomy
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 18

Peripheral-peripheral jaringan pada komputer terapan

UART
UART atau Universal Asynchronous Receiver-Transmitter adalah bagian perangkat
keras komputer yang menerjemahkan antara bit-bit paralel data dan bit-bit serial. UART biasanya
berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi serial pada komputer atau port
serial
perangkat
periperal.
UART
sekarang
ini
termasuk
di
dalam
beberapa mikrokontroler(contohnya, PIC16F628).

Komponen keping UART tipikal

Penyangga (buffer) Transmit/Receive

Pengendali (control) Transmit/Receive

Penyangga Bus Data

Logika Kendali Read/Write

Kendali Modem

Salah satu komponen LSI standar adalah Universal Asynchronous Receiver-Transmitter


(UART). UART bekerja mengubah data serial ke paralel dan data paralel ke serial. UART paling sering
digunakan untuk operasi kecepatan rendah ke sedang. Sedangkan untuk transmisi kecepatan tinggi
digunakan jenis Universal Synchronous Receiver Transmitter (USRT).
Fungsi UART adalah pada pengubahan serialparalel. Prinsip pengubahan serial ke paralel dilukiskan
pada gambar berikut:

Gambar Pengubahan Serial ke Paralel


Dua fungsi pokok UART adalah:

Mengambil data paralel dan mengubah menjadi arus bit serial dengan diawali bit start, bit data, bit
paritas, dan karakter penghenti.

Mengambil arus bit serial dan mengubahnya menjadi bit paralel.

Sebuah UART standar mempunyai tiga seksi yaitu: sebuah penerima, sebuah pengirim, dan sebuah
seksi pengendali.

Gambar Diagram UART


UART memerlukan baik port masukan maupun port keluaran untuk perantaraan dengan sistem
mikroprosesor. Dua diantara piranti UART adalah:

MC 8650 Asynchronous Comunication Interface Adaptor(ACIA) dari Motorolla.

8251 Universal Synchronous and Asynchronous Receiver Transmitter (USART) dari Intel.
Character framing
The right-most (least significant) data bit is always transmitted first. If parity is present, the parity bit comes after
the data bits but before the stop bit(s).

Bit
number

Start bit 58 data bits

Start

Data 0

Data 1

10

11

Stop bit(s)

Data 2

Data 3

Data 4

Data 5

Data 6

Data 7

Stop

Motorolla 6850 ACIA


6850 tersusun dari sejumlah register serial paralel masukan keluaran dan rangkaian pengendali
standar EIA RS 232. Diagram blok ACIA digambarkan seperti Gambar 16.

Gambar Diagram blok 6850 ACIA


Penghantaran 6850 pada saluran/bus dari sistem dapat digambarkan seperti Gambar. Data serial yang
masuk dan keluar adalah sinyal kompatibel TTL dan harus di bufer untuk memberikan tingkatan yang
diperlukan untuk menggerakkan alat-alat serial.

Gambar Penghantaran 6850 pada Saluran / Bus

Intel 8251 USART


8251 dirancang oleh Intel yang memiliki pasilitas sebagai UART dan juga USRT. Dengan kata lain 8251
dapat dipakai baik sebagai alat tak serempak maupun alat serempak. Sehingga 8251 diberi nama
USART. 8251 menyediakan pasilitas pengiriman dan penerimaan data sinkron dan tak sinkron.
Organisasi logika 8251 ditunjukkan pada Gambar 18.

Gambar Diagram Logika 8251

Peripheral-peripheral jaringan pada komputer terapan


Pengertian Peripheral
Peripheral adalah hardware tambahan yang disambungkan ke komputer, biasanya dengan
bantuan kabel ataupun sekarang sudah banyak perangkat peripheral wireless. Peripheral ini
bertugas membantu komputer menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh
hardware yang sudah terpasang didalam casing.
A.

Peripheral utama (main peripheral)

Yaitu peralatan yang harus ada dalam mengoperasikan komputer. Contoh periferal utama
yaitu: monitor, keyboard dan mouse.
B.

Peripheral pendukung (auxillary peripheral)

Yaitu peralatan yang tidak mesti ada dalam mengoperasikan komputer tetapi diperlukan
untuk kegiatan tertentu. Contohnya yaitu: printer, scanner, modem, web cam dan lain-lain.

Sedangkan berdasarkan proses kerjanya dalam mendukung pengoperasian komputer terbagi


menjadi:
1. Perangkat masukan (input)
Adalah perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer.
Perangkat tersebut antara lain keyboard, mouse, scanner, digitizer, kamera digital,
microphone, dan periferal lainnya
2. Perangkat keluaran (output)
Adalah peralatan yang kita gunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data atau perintah
yang dilakukan oleh komputer. Perangkat tersebut antara lain monitor, printer, plotter,
speaker, dan lain lainnya.

1. UART (Universal Asincrhounus Recivier transmiter)


UART

atau

Universal

Asynchronous

Receiver-Transmitter

adalah

bagian perangkat keras komputer yang menerjemahkan antara bit-bit paralel data dan bitbit serial. UART biasanya berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi
serial pada komputer atau port serial perangkat periperal. UART sekarang ini termasuk di
dalam beberapa mikrokontroler (contohnya, PIC16F628).
UART atau Universal Asynchronous Receiver Transmitter adalah protokol
komunikasi yang umum digunakan dalam pengiriman data serial antara device satu dengan
yang lainnya. Sebagai contoh komunikasi antara sesama mikrokontroler atau mikrokontroler
ke PC. Dalam pengiriman data, clock antara pengirim dan penerima harus sama karena paket

data dikirim tiap bit mengandalkan clock tersebut. Inilah salah satu keuntungan model
asynchronous dalam pengiriman data karena dengan hanya satu kabel transmisi maka data
dapat dikirimkan. Berbeda dengan model synchronous yang terdapat pada protokol SPI
(Serial Peripheral Interface) dan I2C (Inter-Integrated Circuit) karena protokol membutuhkan
minimal dua kabel dalam transmisi data, yaitu transmisi clock dan data. Namun kelemahan
model asynchronous adalah dalam hal kecepatannya dan jarak transmisi. Karena semakin
cepat dan jauhnya jarak transmisi membuat paket-paket bit data menjadi terdistorsi
sehingga data yang dikirim atau diterima bisa mengalami error.
Asynchronous memungkinkan transmisi mengirim data tanpa sang pengirim
harus mengirimkan sinyal detak ke penerima. Sebaliknya, pengirim dan penerima harus
mengatur parameter waktu di awal dan bit khusus ditambahkan untuk setiap data yang
digunakan untuk mensinkronkan unit pengiriman dan penerimaan. Saat sebuah data
diberikan kepada UART untuk transmisi Asynchronous, "Bit Start" ditambahkan pada setiap
awal data yang akan ditransmisikan. Bit Start digunakan untuk memperingatkan penerima
yang kata data akan segera dikirim, dan memaksa bit-bit sinyal di receiver agar sinkron
dengan bit-bit sinyal di pemancar. Kedua bit ini harus akurat agar tidak memiliki
penyimpangan frekuensi dengan lebih dari 10% selama transmisi bit-bit yang tersisa dalam
data. (Kondisi ini ditetapkan pada zaman teleprinter mekanik dan telah dipenuhi oleh
peralatan elektronik modern.)
Setelah Bit Start, bit individu dari data yang dikirim, dengan sinyal bit terkecil yang
pertama dikirim. Setiap bit dalam transmisi ditransmisikan serupa dengan jumlah bit lainnya,
dan penerima mendeteksi jalur di sekitar pertengahan periode setiap bit untuk menentukan
apakah bit adalah 1 atau 0. Misalnya, jika dibutuhkan dua detik untuk mengirim setiap bit,
penerima akan memeriksa sinyal untuk menentukan apakah itu adalah 1 atau 0 setelah satu
detik telah berlalu, maka akan menunggu dua detik dan kemudian memeriksa nilai bit
berikutnya , dan seterusnya.

Gambar UART
Tipe-tipe UART
1. 8250 UART pertama pada seri ini. Tidak memiliki register scratch, versi 8250A
merupakan versi perbaikan dari 8250 yang mampu bekerja dengan lebih cepat
2. 8250A UART ini lebih cepat dibandingkan dengan 8250 pada sisi bus. Lebih mirip
secara perangkat lunak dibanding 16450;
3. 8250B Sangat mirip dengan 8250;
4. 16450 Digunakan pada komputer AT dengan kecepatan 38,4 Kbps, masih banyak
digunakan hingga sekarang;
5. 16550 Generasi pertama UART yang memiliki penyangga, dengan panjang 16-byte,
namun tidak bekerja (produk gagal) sehingga digantikan dengan
6. 16550A;
a.

16550A UART yang banyak digunakan pada komunikasi kecepatan tinggi,

misalnya 14,4 Kbps atau 28,8 Kbps;


b.

16650 UART baru, memiliki penyangga FIFO 32-byte, karakter Xon/Xoff

terprogram dan mendukung manajemen sumber daya;


7. 16750 Diproduksi oleh Texas Instrument, memiliki FIFO 64-byte!

8. USART (Universal Synchronous-Asynchronous Receiver/Transmitter)


USART merupakan komunikasi yang memiliki fleksibilitas tinggi, yang dapat
digunakan untuk melakukan transfer data baik antar mikrokontroler maupun dengan modulmodul eksternal termasuk PC yang memiliki fitur UART.
USART memungkinkan transmisi data baik secara syncrhronous maupun
asyncrhronous, sehingga dengan memiliki USART pasti kompatibel dengan UART. Pada
ATmega8535, secara umum pengaturan mode syncrhronous maupun asyncrhronous adalah
sama. Perbedaannya hanyalah terletak pada sumber clock saja. Jika pada mode

asyncrhronous masing-masing peripheral memiliki sumber clock sendiri, maka pada mode
syncrhronous hanya ada satu sumber clock yang digunakan secara bersama-sama. Dengan
demikian, secara hardware untuk mode asyncrhronous hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD
dan RXD, sedangkan untuk mode syncrhronousharus 3 pin yaitu TXD, RXD dan XCK.
Komunikasi serial data antara master dan slave pada SPI diatur melalui 4 buah
pin yang terdiri dari SCLK, MOSI, MISO, dan SS sbb:

SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock

MOSI jalur data dari master dan masuk ke dalam slave

MISO jalur data keluar dari slave dan masuk ke dalam master

SS (slave select) merupakan pin yang berfungsi untuk mengaktifkan slave

9. Serial Peripheral Interface (SPI)


Serial Peripheral Interface (SPI) adalah protokol data serial sinkron digunakan
oleh mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat periferal cepat
jarak pendek. Hal ini juga dapat digunakan untuk komunikasi antara dua mikrokontroler.
Dengan koneksi SPI selalu ada perangkat satu master (biasanya mikrokontroler) yang
mengontrol perangkat periferal.
Serial Peripheral Interface ( SPI ) merupakan salah satu mode komunikasi serial
synchrounous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh Atmega 328. Komunikasi SPI
membutuhkan 3 jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK. Melalui komunikasi ini data dapat saling
dikirimkan baik antara mikrokontroller maupun antara mikrokontroller dengan peripheral
lain di luar mikrokontroller.
Penjelasan 3 jalur utama dari SPI adalah sebagai berikut :
MOSI

: Master Output Slave Input Artinya jika dikonfigurasi sebagai master

maka pin MOSI sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MOSI
sebagai input.
MISO : Master Input Slave Output Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin
MISO sebagai input tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MISO sebagai output.
CLK

: Clock Jika dikonfigurasi sebagai master maka pin CLK berlaku sebagai

output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin CLK berlaku sebagai input.
Untuk mengatur mode kerja komunikasi SPI ini dilakukan dengan menggunakan
register SPCR (SPI Control Register), SPSR (SPI Status Register) dan SPDR (SPI Data Register).

A. SPI Control Register (SPCR)


Mode SPCR yang digunakan adalah sebagai berikut :
a.

Bit-6 SPE (SPI Enable)

SPE digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan komunikasi SPI dimana jika
SPI bernilai 1 maka komunikasi SPI aktif sedangkan jika bernilai 0 maka
komunikasi SPI tidak aktif.
b.

Bit-4 MSTR (Master or Slave Select)

MSTR digunakan untuk style="letter-spacing: .55pt;"> mengkonfigurasi sebagai


master atau slave secara software dimana jika MSTR bernilai 1 maka terkonfigurasi
sebagai

maste

sedangkan

MSTR

bernilai

maka

terkonfigurasi

sebagai slave. Pengaturan bit MSTR ini tidak akan bisa dilakukan jikapin SS
dikonfigurasi sebagai input karena

jika pin

SS dikonfigurasi sebagai

input maka penentuan master atau slavenya otomatis dilakukan secara hardware
yaitu dengan membaca level tegangan pada .SS

c.

Bit-1 SPR1/0 (SPI Clock Rate Select)

SPR1 dan SPR0 digunakan untuk menentukan kecepatan clock yang digunakan
dalam komunikasi SPI.
B.

SPI Status Register (SPSR)

Dalam SPSR mode pengaturan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


a.

SPIF (SPI Interrupt Flag)

SPIF merupakan bendera yang digunakan untuk mengetahui bahwa proses


pengiriman

data

byte

sudah

selesai. Jika proses pengirimandata sudah selesai maka SPIF akan bernilai satu
(high).
C. SPI Data Register (SPDR)
SPDR merupakan register yang digunakan untuk menyimpan data yangakan dikirim
atau diterima pada komunikasi SPI.
10. Serial Communication Interface (SCI)
Sebuah

komunikasi

serial

interface

(SCI)

adalah

perangkat

yang

memungkinkanseri (satu bit pada satu waktu) pertukaran data antara mikroprosesor dan
peripheral seperti printer, drive eksternal, scanner, atau tikus. SCI adalah komunikasi
dimana pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi
parallel seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali detak.

Dalam hal ini, mirip dengan perangkat antarmuka serial ( SPI). Tapi di samping
itu, SCI memungkinkan komunikasi serial dengan mikroprosesor lain atau dengan jaringan
eksternal. Istilah SCI diciptakan oleh Motorola di tahun 1970-an. Dalam beberapa aplikasi itu
dikenal sebagai universal asynchronous receiver / transmitter ( UART).
SCI berisi konverter paralel-to-serial yang berfungsi sebagai pemancar data, dan
konverter serial-to-paralel yang berfungsi sebagai penerima data. Kedua perangkat clock
secara terpisah, dan menggunakan independen memungkinkan dan mengganggu sinyal. SCI
beroperasi dalam nonreturn-to-nol ( NRZ ) format, dan dapat berfungsi dalam halfduplexmodus

(hanya menggunakan

receiver atau

hanya

pemancar)

atau

full

duplex (menggunakan receiver dan transmitter secara bersamaan). Kecepatan data


diprogram.
Antarmuka

Serial

memiliki

keunggulan

tertentu

atas paralel interface. Keuntungan yang paling signifikan adalah kabel sederhana. Selain itu,
kabel interface serial bisa lebih panjang daripada kabel antarmuka paralel, karena ada
interaksi jauh lebih sedikit (crosstalk) di antara konduktor dalam kabel.
Istilah SCI kadang-kadang digunakan dalam referensi ke port serial. Ini adalah
konektor ditemukan pada kebanyakan komputer pribadi, dan dimaksudkan untuk digunakan
dengan perangkat periferal serial.
Ada 2 macam cara komunikasi data serial yaitu Sinkron dan Asinkron.
1.

Komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama sama dengan data serial, tetapi
clock tersebut dibangkitkan sendiri sendiri baik pada sisi pengirim maupun penerima.

2.

Komunikasi serial asinkron tidak diperlukan clock karena data dikirimkan dengan
kecepatan tertentu yang sama baik pada pengirim / penerima.

Device pada komunikasi serial ada 2 kelompok yaitu:


1.

Data Communication Equipment (DCE)

a.

Contoh dari DCE ialah modem, plotter, scanner dan lain lain

2.

Data Terminal Equipment (DTE).

a.

Contoh dari DTE ialah terminal di komputer.


Keuntungan penggunaan port serial.
Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak akan
menjadi

masalah

besar

daripada

menggunakan

kabel

parallel.

Port

serial

mentransmisikan 1 pada level tegangan -3 Volt sampai -25 Volt dan 0 pada level

tegangan +3 Volt sampai +25 Volt, sedangkan port parallel mentransmisikan 0 pada
level tegangan 0 Volt dan 1 pada level tegangan 5 Volt.
Dubutuhkan jumlah kabel yang sedikit, bisa hanya menggunakan 3 kabel yaitu
saluran Transmit Data, saluran Receive Data, dan saluran Ground (Konfigurasi Null Modem)
Saat

ini

penggunaan

mikrokontroller

semakin

populer.

Kebanyakan

mikrokontroller sudah dilengkapi dengan SCI (Serial Communication Interface) yang dapat
digunakan untuk komunikasi dengan port serial komputer.

11. ADC ( Analog TO Digital Converter)


Analog To Digital Converter (ADC adalah perangkat yang digunakan untuk
mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk analog (tegangan, arus, muatan electrik)
menjadi sinyal keluaran dalam bentuk digital. Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah data
analog menjadi data digital yang nantinya akan masuk ke suatu komponen digital yaitu
mikrokontroller AT89S51.
ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan
sampling dan resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal
analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan
sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS). Pengaruh Kecepatan
Sampling ADC Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil konversi ADC.
Sebagai contoh: ADC 8 bit akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal
input dapat dinyatakan dalam 255 (2n 1) nilai diskrit. ADC 12 bit memiliki 12 bit output
data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 4096 nilai diskrit. Dari contoh
diatas ADC 12 bit akan memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik
daripada ADC 8 bit. Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk
besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Sebagai
contoh, bila tegangan referensi (Vref) 5 volt, tegangan input 3 volt, rasio input terhadap
referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan
didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk decimal) atau 10011001 (bentuk
biner).
ADC Simultan ADC Simultan atau biasa disebut flash converter atau parallel
converter. Input analog Vi yang akan diubah ke bentuk digital diberikan secara simultan pada
sisi + pada komparator tersebut, dan input pada sisi tergantung pada ukuran bit converter.
Ketika Vi melebihi tegangan input dari suatu komparator, maka output komparator adalah
high, sebaliknya akan memberikan output low. Rangkaian Dasar ADC Simultan Bila Vref diset

pada nilai 5 Volt, maka dari gambar rangkaian ADC Simultan diatas didapatkan : V(-) untuk
C7 = Vref * (13/14) = 4,64 V(-) untuk C6 = Vref * (11/14) = 3,93 V(-) untuk C5 = Vref * (9/14)
= 3,21 V(-) untuk C4 = Vref * (7/14) = 2,5 V(-) untuk C3 = Vref * (5/14) = 1,78 V(-) untuk C2 =
Vref * (3/14) = 1,07 V(-) untuk C1 = Vref * (1/14) = 0,36 Sebagai contoh Vin diberi sinyal
analog 3 Volt, maka output dari C7=0, C6=0, C5=0, C4=1, C3=1, C2=1, C1=1, sehingga
didapatkan output ADC yaitu 100 biner,
A. Karakteristik Dasar ADC/DAC

Gambar 1. Konfigurasi Pin ADC080x


Konverter A/D tersedia secara komersial tersedia sebagai rangkaian terpadu
dengan resolusi 8bit, 16 bit sampai dengan 32 bit. Pada pembahasan kali ini kita akan coba
jelaskan mengenai perbedaan dari bit resolusi tersebut, pada ADC0801, yaitu sebagai sebuah
konverter A/D 8 bit yang mudah diinterfacekandengan sistem berbasis 8 bit misalkan
mikrokontroller. A/D ini menggunakan metode approksimasi berturut-turut untuk
mengkonversikan masukan analog (0-5V) menjadi data digital 8 bit yang ekivalen. ADC0801
mempunyai pembangkit clock internal dan memerlukan catu daya +5V dan mempunyai
waktu konversi optimum sekitar 100us.
Diagram konfigurasi pin ADC0804 ditunjukkan pada gambar 1. Pin 11 sampai 18
( keluaran digital ) adalah keluaran tiga keadaan, yang dapat dihubungkan langsung dengan
bus data bilamana diperlukan. Apabila CS ( pin 1 ) atau RD (pin2) dalam keadaan high (1),
pin 11 sampai 18 akan mengambang ( high impedanze ), apabila CS dan RD rendah keduanya,
keluaran digital akan muncul pada saluran keluaran. Sinyal mulai konversi pada WR (pin 3).
Untuk memulai suatu konversi, CS harus rendah. Bilamana WR menjadi rendah, konverter
akam mengalami reset, dan ketika WR kembali kepada keadaan high, konversi segera
dimulai.

Konversi detak konverter harus terletak dalam daereh frekuensi 100 sampai
800kHz. CLK IN ( pin 4) dapat diturunkan dari detak mikrokontroller, sebagai kemungkinan
lain, kita dapat mempergunakan pembangkit clock internal dengan memasang rangkaian RC
antara CLN IN ( pin 4) dan CLK R ( pin 19).
Pin 5 adalah saluran yang digunakan untuk INTR, sinyal selesai konversi. INTR
akan menjadi tinggi pada saat memulai konversi, dan akan aktiv rendah bila konversi telah
selesai. Tepi turun sinyal INTR dapat dipergunakan untuk menginterupsi sistem
mikrokontroller, supaya mikrokontroller melakukan pencabangan ke subrutine pelayanan
yang memproses keluaran konverter.
Pin 6 dan 7 adalah masukan diferensial bagi sinyal analog. A/D ini mempunyai
dua ground, A GND (pin 8) dan D GND ( pin10). Kedua pin ini harus dihubungkan dengan
ground. Pin 20 harus dihubungkan dengan catu daya +5V A/D ini mempunyai dua buah
ground, A GND ( pin 8 ) dan D GND ( pin 10). Keduanya harus dihubungkan dengan catu daya,
sebesar +5V. Pada A/D 0804 merupakan tegangan referensi yang digunakan untuk offset
suatu keluaran digital maksimum.
A/D ini dapat dirangkai untuk menghasilkan konversi secara kontinu. Untuk
melaksanakannya, kita harus menghubungkan CS, dan RD ke ground dan menyambungkan
WR dengan INTR seperti pada gambar dibawah ini. Maka dengan ini keluaran digital yang
kontinu akan muncul, karena sinyal INTR menggerakkan masukan WR. Pada akhir konversi
INTR berubah menjadi low, sehingga keadaan ini akan mereset konverter dan mulai
konversi.
B.

Parameter-Parameter Penting Pada ADC


a.

Resolusi konversi ADC

Resolusi konversi dari sebuah konverter analog ke digital adalah, dimana kita dapat
mengkonversikan data analog kedalam bit-bit digital tersebut, apakah data analog tersebut
akan dikonversikan ke dalam data 8bit, 16 bit atau 32bit, ini tergantung keinginan si perancang
design dan tergantung dari kekompatibelan device yang nanti akan di interface kan.
Misalkan ingin meng interface kan ADC dengan mikrokontroller maka harus dilihat support
untuk berapa bit kah mikrokontroller tersebut?, dan biasanya mikrokontroller support untuk
ADC dengan resolusi 8 bit.
b.

Time Konversi

Time konversi atau waktu konversi adalah waktu yang dibutuhkan oleh ADC untuk
mengkonversi data analaog ke digital, untuk menentukan time konversi ini tentunya kita harus
melihat di datasheet nya, dan harus dilihat untuk kebutuhan seperti apa.

Time konversi semakin tinggi mungkin semakin baik, tetapi harus didukung pula
untuk interface nya seperti apa, missal untuk mikrokontroller yang support untuk time lebih
besar maka tidak akan cocok bila menggunakan ADC dengan Time yang lebih besar,
penentuan time konversi ini perlu disesuaikan dengan design interface nya seperti apa. Jika
semua device nya mendukung untuk time yang lebih cepat maka dengan menggunakan ADC
yang time nya lebih cepat itu akan menjadi lebih baik.
12. DAC( Digital to Analog Converter)
DAC adalah perangkat untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital
menjadi sinyal keluaran dalam bentuk analog (tegangan, arus, muatan electrik). Tegangan
keluaran yang dihasilkan DAC sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC.
Sebuah konverter analog-ke-digital (ADC) melakukan operasi mundur. Sinyal mudah
disimpan dan ditransmisikan dalam bentuk digital, tapi DAC diperlukan untuk sinyal untuk
diakui oleh indera manusia atau non-sistem digital. Fungsi DAC adalah pengubah data digital
yang masih berbentuk biner seperti data yang ada pada CD menjadi data analog . berikut
adalah tahapan data digital menjadi analog. fisik CD dibaca Data digital CD DAC Buffer Line
out.
Sebuah DAC menerima informasi digital dan mentransformasikannya ke dalam
bentuk suatu tegangan analog. Informasi digital adalah dalam bentuk angka biner dengan
jumlah digit yang pasti. Konverter D/A dapat mengonversi sebuah word digital ke dalam
sebuah tegangan analog dengan memberikan skala output analog berharga nol ketika semua
bit adalah nol dan sejumlah nilai maksimum ketika semua bit adalah satu.Angka biner
sebagai angka pecahan. Aplikasi DAC banyak digunakan sebagai rangkaian pengendali
(driver) yang membutuhkan input analog seperti motor AC maupun DC, tingkat kecerahan
pada lampu, Pemanas (Heater) dan sebagainya. Umumnya DAC digunakan untuk
mengendalikan peralatan computer. Untuk aplikasi modern hampir semua DAC berupa
rangkaian terintegrasi (IC), yang diperlihatkan sebagai kotak hitam memiliki karakteristik
input dan output tertentu. Karakteristik yang berkaitan dapat diringkas oleh referensi dari
gambar 2.1 adalah:
1.

Input Digital : Jumlah bit dalam sebuah word biner paraleldisebutkan di dalam lembar

spesifikasi.
2.

Catu Daya : Merupakan bipolar pada level 12 V hingga 18 V seperti yangdibutuhkan

oleh amplifier internal.


3.

Suplai Referensi : Diperlukan untuk menentukan jangkauan tegangan output dan

resolusi dari konverter. Suplai ini harus stabil, memiliki riple yang kecil.

4.

Output : Sebuah tegangan yang merepresentasikan input digital. Tegangan iniberubah

dengan step sama dengan perubahan bit input digital. Output aktual dapat berupa bipolar
jikakonverter didesain untuk menginterpretasikan input digital negatif.
5.

Offset : Karena DAC biasanya di implementasikan dengan op-amp, maka mungkin

adanya tegangan output offset dengan sebuah input nol. Secara khusus, koneksi akan
diberikan untuk mendukung pengesetan ke harga nol dari output DAC dengan input word
nol.
6.

Mulai konversi : Sejumlah rangkaian DAC memberikan sebuah logika input yang

mempertahankan konversi dari saat terjadinya hingga diterimanya sebuah perintah logika
tertentu (1atau 0). Dalam ini, word input digital diabaikan hingga diterimanya input logika
tertentu. Dalam sejumlah hal, sebuah buffer input diberikan untuk memegang (hold)word
digital selama dilakukannya konversi hingga selesai.
13.

Sinyal Analog

Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/
karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus
merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.

Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

14.

Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua
keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif
dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.
Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh
lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system
digital.

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehTeknologi Sinyal
Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :

Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

Penggunaan yang berulang ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informsi itu sendiri

Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara
interaktif.

A. Kelebihan Sinyal Digital


Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena
kelebihan kelebihannya, antara lain:
1.

untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog.
Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash
Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.

2.

lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level 0 dan 1.

3.

lebih kebal terhadap perubahan temperatur.

4.

lebih mudah pemrosesannya.

B.

Perbedaan Signal Digital dan Signal Analog :


a.

Signal Digital

1. Dirancang untuk data dan suara.


2.

informasi discrete-level.

3.

kecepatan tinggi.

4.

overhead rendah.

5.

setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog.

b.

Signal Analog

6.

dirancang untuk suara (voice).

7.

tidak efisien untuk data.

8.

kecepatan relatif rendah.

9.

overhead tinggi.

10. setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital.


11. banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error).

Anda mungkin juga menyukai