Laporan Praktikum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMASARAN
TAHUN AJARAN 2013/2014
Disusun Oleh:
Nama : Nur Rahma Laila Rizki Fauziah
NIM : 11/319005/TP/10208
Hari/Tanggal : Senin, 20 Mei 2013
Kelompok : D3
Asisten : Ikhsan Bani
LABORATORIUM MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat. Hal ini
menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi setiap
perusahaan. Setiap perusahaan harus melakukan perencanan pada setiap usaha yang akan
dijalankannya, selain itu perusahaan harus memahami arti dari pemasaran itu sendiri.
Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen (product), menentukan tingkat harga (price), mempromosikanny
agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat
konsumen (place), maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang
dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen.
Strategi usaha yang cocok dengan konsep marketing adalah memproduksi barang atau
jasa apa yang bisa dijual dan bukan menjual barang atau jasa apa yang bisa diproduksi.
Dari konsep kebutuhan konsumen maka kita dapat menentukan produk yang akan kita
produksi.
Selanjutnya kita harus dapat menentukan segmentation agar kita mengetahui segmen
konsumen yang memiliki karakteristik dan klasifikasinya berdasarkan usia, status
ekonomi, dan lokasi. Segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam
mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen yang
akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan
dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang
lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan.
Kemudian, perusahaan harus menentukan targeting. Dalam proses ini perusahaan
mempertimbangkan dan akan memilih beberapa klasifikasi spesifik. Faktor-faktor yang
perlu

diperhatikan dalam memilih targeting yaitu sumber daya perusahaan, variasi produk
perusahaan, product life cycle stage, variasi pasar dan strategi pesaing sasaran pasar yang
disasar (target market). Hal terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah positioning. Hal
ini penting untuk dianalisis karena hal ini bersifat unik sehingga dapat dengan mudah
menjadi ciri khas diri dari para pesaing.
Informasi dan pemahaman mengenai pemilihan produk, segmentasi, targeting dan
positioning sangat penting untuk dipelajari dalam bisnis Agroindustri karena mendukung
lancarnya usaha yang akan dijalankan. Selain itu pokok bahasan kali ini sangat berkaitan
dengan jurusan Teknologi Industri Pertanian di bidang pemasaran dan perancanaan dalam
memulai usaha di bidang kuliner/ Agroindustri. Pada kesempatan kali ini, produk
makanan yang kita mengambil adalah Spesial Sambal sebagai objek praktikum.
B. Tujuan Praktikum
1. Praktikan dapat memahami bahwa pemilihan produk dari suatu usaha yang
berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adanya kebutuhan konsumen terhadap
barang dan jasa tertentu.
2. Praktikan memahami bahwa penentuan STP pada suatu produk yang berbeda dari
penawaran oleh pelaku pasar lainnya.
3. Praktikan memahami bahwa identifikasi atribut produk penting dalam memilih suatu
produk dan penentuan STP.
4. Praktikan dapat memahami bahwa penggunaan statistik deskriptif sebagai salah satu
alat pengambilan keputusan.

BAB II
LANDASAN TEORI
Didalam kegiatan bisnis, pemasaran merupakan suatu fungsi yang secara langsung
menentukan penjualan (sales) dan kegiatan yang mempunyai cakupan yang luas karena
selain mencakup bagian internal juga mencakup bagian eksternal perusahaan. Pemasaran
merupakan proses sosial dan majerial dimana individu atau kelompok bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui kreatifitas, penawaran dan pertukaran
nilai produk dengan yang lain. American Marketing Association mengemukakan bahwa
pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi,
penetapan harga, promosi, distribusi barang-barang, ide-ide dan jasa-jasa, untuk
melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga-lembaganya. Kedua
pendapat tersebut menunjukkan bahwa pemasaranmembutuhkan strategi yang
diungkapkan dalam rencana-rencana yang realistis yang dihubungkan dengan
kemungkinan memperoleh keuntungan (Kotler, 2006).
Strategi bisnis dan keunggulan bersaing sangat penting untuk dijadikan pedoman dalam
pengembangan strategi pemasaran. Para pengambil keputusan dilibatkan dalam proses
perencanaan bisnis pada tiga hal penting, yaitu: (1) peran serta dalam analisis dan
perencanaan strategik perusahaan, (2) melayani bersama manager fugsional lain sebagai
tim perencanaan strategik unit bisnis, (3) mengembangkan dan melaksanakan rencanarencana pemasaran starategik untuk pasar yang dilayani perusahaan, selanjutnya dalam
perencanaan strategik kepala eksekutif pemasaran bertanggung jawab dalam perumusan
strategi perusahaan dan mengembangkan strategi pemasaran unit bisnis dalam
mendukung prioritas perusahaan (Cravens, 2007).

Tahap pelaksanaan dan pengelolaan strategi pemasaran harus memperhatikan


perancangan organisasi pemasaran yang efektif, pelaksanaan, dan pengendalian strategi
serta pemakaian sistem informasi untuk perencanaan dan manajemen dari strategi
pemasaran. Dengan demikian, strategi pemasaran merupakan prinsip yang menyeluruh
untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran dan bisnis yang mencakup keputusankeputusan pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran dan aplikasi pemasaran. Strategi
pemasaran dibagi menjadi tiga bagian penting, yaitu: (1) strategi pasar sasaran dan
strategi penempatan produk, (2) bauran pemasaran dan anggaran pemasaran, serta (3)
strategi pemasaran yang menyeluruh dikaitkan dengan tujuan serta sasaran penjualan,
pangsa pasar dan keuntungan. Dalam hal ini, tujuan pemasaran merupakan arah bagi
perusahaan untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran (Day, 1994).
Proses segmentasi, penargetan, dan positioning dikuti oleh proses pelengkap praktis yaitu
bahan bauran pemasaran (marketing mix), yang dikenal dengan 4P: product, price, place,
dan promotion. Ini adalah inkarnasi berwujud dari strategi pemasaran. Saat kita
mengatakan bahwa bauran pemasaran mesti koheren, itu berarti bahwa tidak hanya
elemen-elemen bauran yang mesti konsisten satu sama lain, tetapi juga elemen-elemen
ini harus dilandasi pada dan konsisten dengan strategi-strategi segmentasi dan
positioning. Bauran pemasaran adalah oprasi-operasi tempat di mana 90% upaya
manajemen pemasaran terjadi. Sebagian besar waktu, sumberdaya, dan anggaran
profesional pemaaran dicurahkan untuk formulasi, implementasi, dan pengendalian
bauran pemasaran. Mengingat bauran pemasaran dilandasi oleh segmentasi dan
positioning, kita bisa menyimpulkan bahwa aturan pemasaran menghadapi keterbatasanketerbatasanyang serupa dengan keterbatasan-keterbatasan yang serupa dengan
keterbatasan dri segmentasi dan positioning (Fernando, 2004).

Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau
acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah
dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru: ( Nindi, 2001)
1. Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan.
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan
penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan
konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen,
berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan
mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan
karakteristik konsumen yang dituju.
2. Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market).
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah
memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu: (1) Pasar
individual (individual market), (2) Pasar khusus (niche market), (3) Segmentasi pasar
(market segmentation). Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil
dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual
(individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik
memilih segmen pasar (segmentation market).
3. Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan.
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan
pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung
pada potensi yang menggambarkan permintaan

dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari
lingkungan yang bersaing:
a) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
b) Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu
efektif, efisien, dan tepat.
c) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup,
kenyamanan, dan kenikmatan.
d) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa,
maupun proses.
e) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang
diwujudkan dalam bentuk: Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar dan
memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer
response time).
f) Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
4. Pemilihan Strategi Pemasaran.
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan
penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran.
Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat
dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotian.
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan
variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum

perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat


penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang
dapat berkelanjutan dan kompetitif. Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi
pasar, antara lain: (Anonim, 2013)
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungankecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periodeperiode dimana reaksi pasar cukup besar.

Brainstorming dilakukan untuk penentuan produk yang akan dipilih. Kategori produk
agroindustri, bisa food atau non food
Pilihan produk yang akan mejadi usaha dan yang akan dipasakan oleh praktikan
diidentifikasi
Alasan pemilihan produk tersebut dikemukakan
Segmentasi, Targeting, dan Positioning produk berdasrkan alur proses STP ditentukan
Hasil pembahasan kelompok didisikan pada kolom (terlampir)
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel hasil
pembahasan No
1.

Pemilihan

Hasil

Produk

Banyaknya menu
yang ditawarkan
31 macam sambal
27 macam lauk
24 macam
minuman
11 macam
sayuran

2.

Alasan terpilih
produk

Diferensiasi produk.
Warung Spesial
Sambal berbeda
dengan warungwarung makan
lainnya karena SS
menjual variasi
sambal Pedas Abis

3.

Atribut Produk
Product : variatif,
fresh, unik,pedas
Place : bersih,
mudah dijangkau
dan ditemukan
karena banyak
cabang, lumayan
luas, dan rapi.
Price : konsisten,
terjangkau,
perbedaan harga
produk tiap daerah.
Promotion :
promosi secara
konvensional,
terbatas (dari mulut
ke mulut), tidak
promosi melalui
media tetapi ada
kerjasama sebagai

Anda mungkin juga menyukai