Kewenangan Klinis 2012
Kewenangan Klinis 2012
Kewenangan Klinis 2012
( CLINICAL PRIVILEGES )
KATA PENGANTAR
Tiap profesi kesehatan mempunyai ranah/kewenangan berdasarkan
kemampuan melakukan penanganan dibidang profesi / keahlian masingmasing
Hal
ini
perlu
dilakukan
untuk
menghindari
konflik
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Patologi Klinik adalah disiplin yang mencakup gabungan dari
pengetahuan, interpretasi dan ketrampilan dalam
patofisiologi, diagnostik,
interpretasi hasil.
Berdasarkan hal tersebut diatas perlu kiranya diatur atau dibuat suatu
kewenangan klinis yang merupakan acuan dalam melakukan kegiatan profesi
dokter spesialis patologi klinik. Kewenangan klinis disusun berdasarkan
standar profesi patologi klinik yang terdiri dari standar kompetensi, standar
pelayanan, standar pendidikan dan kode etik. Ini sesuai dengan Permenkes
nomor 755 tahun 2011 tentang Komite Medik pasal 1.
Dengan makin majunya teknologi kesehatan dan makin terbukanya
pola layanan kesehatan, perlu dibuat rambu-rambu yang jelas sehingga
terhindar dari tindakan malpraktek profesi yang berakibat terjadi nya tuntutan
hukum terhadap pelaku profesi tersebut. Penyusunan kewenangan klinis
merupakan suatu kebutuhan untuk profesi dokter spesialis pada umumnya
dan dokter spesialis patologi klinik pada khususnya.
B. TUJUAN
Tujuan umum :
Buku kewenangan klinis Dokter Spesialis Patologi Klinik ini disusun sebagai
acuan pelaksanaan profesi Dokter Spesialis Patologi Klinik berbasis standar
profesi sebagai pengembangan serta peningkatan peran dan fungsi Dokter
Spesialis Patologi Klinis dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Tujuan khusus :
Secara
khusus
Buku
kewenangan
klinis
ini
memberikan
kejelasan
kewenangan :
1. Sebagai pimpinan laboratorium klinik
2. Sebagai penanggung jawab pelayanan laboratorium klinik
3. Dalam
penanganan
pasien
(menentukan
jenis
pemeriksaan,
BAB II
DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK INDONESIA
A.STANDAR PENDIDIKAN
Dokter Spesialis Patologi Klinik adalah dokter yang memiliki kualifikasi
sebagai berikut :
-
pengembangan
pendidikan
yang
dilaksanakan
oleh
Kolegium
pasca
analitik
a. Merancang suatu laboratorium sesuai kebutuhan pelayanan
pasien/RS.
b. Membuat perencanaan pengembangan laboratorium baik dari
segi sarana, prasarana, sumber daya manusia, instrumen,
metoda
dan
parameter,
penanganan pasien.
beserta
penerapannya
pada
laboratory
based
patient
management
(konsultasi
pasien
khususnya
deteksi
dini,
pencegahan,
penanganan/terapi,
RI
dan
Peraturan
Kementerian
Praktek)
Mampu bekerjasama secara konstruktif dengan pasien, sesama
Dokter
Pengembangan
Spesialis
dan
Patologi
Pendidikan
Klinik
kompetensi pelayanan,
wajib
Keprofesian
mengikuti
kegiatan
Berkelanjutan
(P2KB)
makalah
ilmiah,
mendidik/
penelitian,
menjadi
instruktor)
Persyaratan jumlah kegiatan untuk memenuhi kompetensi sebagai Dokter
Spesialis Patologi Klinik yaitu dapat mencapai nilai 250 dalam waktu 5 tahun
yang terdiri dari kinerja pembelajaran (40-50%), kinerja profesional (40-50%),
kinerja pengabdian masyarakat (5-15%), kinerja publikasi ilmiah dan populer
(0-5%), kinerja pengembangan ilmu (0-5%).
BAB III
KOMPONEN KEWENANGAN KLINIS
DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK INDONESIA
Kewenangan klinis
DISETUJUI
KEWENANGAN KLINIS
MANAJERIAL
pemeriksaan koagulasi
pasien
URINALISIS
Merekomendasikan pemeriksaan
lanjutan
penanganan pasien
KIMIA KLINIK
(Termasuk
analisis
gas
darah,
Merekomendasikan pemeriksaan
lanjutan
penanganan pasien
FAESES
Merekomendasikan pemeriksaan
lanjutan
penanganan pasien
IMUNOLOGI
Merekomendasikan pemeriksaan
lanjutan
penanganan pasien
SEROLOGI
pemeriksaan
Merekomendasikan pemeriksaan
lanjutan
penanganan pasien
MIKROBIOLOGI DAN PENYAKIT INFEKSI
Merekomendasikan pemeriksaan
lanjutan
penanganan pasien
CAIRAN TUBUH DAN SEMEN/ SPERMA
pemeriksaan
Merekomendasikan pemeriksaan
lanjutan
Merekomendasikan pemeriksaan
lanjutan
penanganan pasien
TINDAKAN
Merancang
dan
mengelola
proses
Merancang
dan
mengelola
proses
Mengelolapemeriksaan
pratranfusi
Melakukan
tindak
lanjut
terhadap
Memberikan
konsultasi
pemberian
PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI)
Memberikan
konsultasi/
ekspertise
Melaksanakan pemeriksaan
mikrobiologi untuk deteksi Infeksi yang
didapat di rumah sakit dan kejadian
luar biasa.
BAB IV
PENUTUP
Indonesia
Buku Petunjuk Teknis dan Buku Isian Pelaksanaan dan Penilaian
Kegiatan Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan
Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik