Pemrograman Input Output Mikrokontroler Arduino
Pemrograman Input Output Mikrokontroler Arduino
ELEKTRONIKA DASAR I
PEMOGRAMAN INPUT OUTPUT
MIKROKONTROLER ARDUINO
YUSUF SIGIT PAMUNGKAS(1137030081)
October 20, 2014
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
1
Abstract
In this lab experiments to know and understand the concept of
input-output programming on the Arduino, can design a series of inputs and outputs on the Proteus, can make programming inputs and
outputs on the Arduino software to determine the input-output programming applications in robot control. Method of experiments conducted in this lab is through a series of simulations using the Proteus
software program input from the Arduino software. As a result, both
the dc motor, buzzer, LCD or LED can be lit (active) when the input signal is provided to the circuit so as to produce the output in
accordance with the commands in the program.
Keyword: input, output, Arduino, Proteus, dc motors
Ringkasan
Dalam praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui dan
memahami konsep pemograman input output pada Arduino, dapat
mendesain rangkaian input output pada Proteus, dapat membuat pemograman input output pada software Arduino serta untuk mengetahui aplikasi pemograman input output pada robot kontrol. Metode
percobaan yang dilakukan dalam praktikum ini adalah melalui simulasi rangkaian dengan menggunakan software Proteus dengan input
program dari software Arduino. Hasilnya, baik itu motor dc, buzzer,
LCD maupun LED dapat menyala (aktif) ketika sinyal input diberikan
kepada rangkaian sehingga menghasilkan output sesuai dengan perintah dalam program.
Kata Kunci: input, output, Arduino, Proteus, motor dc
1
1.1
Pendahuluan
Latar Belakang
Ketika zaman telah beranjak ke era modernisasi ini, banyak sekali ditemukan
berbagai alat-alat elektronik didalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari
yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar. Seperti contohnya adalah
lampu-lampu didalam rumah kita, sepeda motor yang sering kita gunakan
disetiap harinya, dan masih banyak lagi lainnya. Lalu bagaimana teknologi
dapat menciptakan hal tersebut? Jawabannya adalah dengan memahami
pengertian dari physical computing.
Physical computing adalah membuat sebuah sistem atau perangkat fisik
dengan menggunakan software dan hardware yang sifatnya interaktif yaitu
dapat menerima rangsangan dari lingkungan dan merespon balik. Physical
computing adalah sebuah konsep untuk memahami hubungan yang manusiawi antara lingkungan yang sifat alaminya adalah analog dengan dunia digital. Pada prakteknya konsep ini diaplikasikan dalam desain-desain alat atau
projek-projek yang menggunakan sensor dan microcontroller untuk menerjemahkan input analog ke dalam sistem software untuk mengontrol gerakan
alat-alat elektro-mekanik seperti lampu, motor dan sebagainya.
Pembuatan prototype atau prototyping adalah kegiatan yang sangat penting di dalam proses physical computing karena pada tahap inilah seorang
perancang melakukan eksperimen dan uji coba dari berbagai jenis komponen, ukuran, parameter, program komputer dan sebagainya berulang-ulang
kali sampai diperoleh kombinasi yang paling tepat.
Proses prototyping biasanya memerlukan waktu yang lama dan sangat
melelahkan karena pekerjaan ini dilakukan berulang-ulang sampai puluhan
kali. Padahal idealnya sebuah prototype adalah sebuah sistem yang fleksibel dimana perancang bisa dengan mudah dan cepat melakukan perubahanperubahan dan mencobanya lagi sehingga tenaga dan waktu tidak menjadi
kendala berarti. Dengan demikian harus ada sebuah alat pengembangan
yang membuat proses prototyping menjadi mudah. Dan salah satu dari alat
ini adalah Arduino.
Oleh karena itu, pada praktikum kali ini yang berjudul Pemograman
Inpu Output Mikrokontroler Arduino memiliki tujuan untuk mengetahui
dan memahami konsep pemograman input output pada Arduino, mampu
mendesain rangkaian input output pada Proteus, mampu membuat pemograman input output pada software Arduino dan dapat mengetahui aplikasi pemograman input output pada robot kontrol.
1.2
Tujuan
1.3
Dasar Teori
Untuk memahami Arduino, terlebih dahulu kita harus memahami apa yang
dimaksud dengan physical computing. Physical computing adalah membuat sebuah sistem atau perangkat fisik dengan menggunakan software dan
hardware yang sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan dari
lingkungan dan merespon balik. Physical computing adalah sebuah konsep untuk memahami hubungan yang manusiawi antara lingkungan yang
sifat alaminya adalah analog dengan dunia digital. Pada prakteknya konsep
ini diaplikasikan dalam desain-desain alat atau projek-projek yang menggunakan sensor dan microcontroller untuk menerjemahkan input analog ke
dalam sistem software untuk mengontrol gerakan alat-alat elektro-mekanik
seperti lampu, motor dan sebagainya.
Pembuatan prototype atau prototyping adalah kegiatan yang sangat penting di dalam proses physical computing karena pada tahap inilah seorang
perancang melakukan eksperimen dan uji coba dari berbagai jenis komponen, ukuran, parameter, program komputer dan sebagainya berulang-ulang
3
kali sampai diperoleh kombinasi yang paling tepat. Dalam hal ini perhitungan angka-angka dan rumus yang akurat bukanlah satu-satunya faktor yang
menjadi kunci sukses didalam mendesain sebuah alat karena ada banyak
faktor eksternal yang turut berperan, sehingga proses mencoba dan menemukan/mengoreksi kesalahan perlu melibatkan hal-hal yang sifatnya noneksakta. Prototyping adalah gabungan antara akurasi perhitungan dan seni.
void loop( )
Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai.
Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi
secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.
Adapun struktur pemograman pada mesin digital adalah sebagai berikut.
pinMode(pin, mode)
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor
pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analog 0-5 adalah 14-19). Mode
yang bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.
digitalWrite(pin, value)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat
dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).
digitalRead(pin)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH
(ditarik menjadi 5 volts) atau LOW (diturunkan menjadi ground).
Sebelum menguji sebuah hardware rangkaian yang akan dibuat, untuk
meminimalkan kesalahan maka diperlukan simulasi rangkaian. Saat ini telah
banyak software yang dapat digunakan untuk membuat simulasi rangkain
elektronik. Simulator yang sangat baik untuk mensimulasikan rangkain elektronik input output arduino diantaranya adalah Proteus.
Metode Praktikum
2.1
Praktikum Pemograman Input Output Mikrokontroler Arduino ini berlangsung pada hari Kamis, 16 Oktober 2014 bertempat di Laboratorium Fisika.
2.2
1. Notebook /Laptop
2. Software Proteus
3. Software Arduino
2.3
2.3.1
Prosedur Percobaan
Program Input Output Motor DC
Langkah pertama yang dilakukan adalah software Proteus yang telah diinstal
kemudian dibuka dengan cara double klik pada icon-nya didekstop Notebook.
Setelah itu rangkaian disusun seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah pertama yang dilakukan adalah software Proteus yang telah diinstal
kemudian dibuka dengan cara double klik pada icon-nya didekstop Notebook.
Setelah itu rangkaian disusun seperti pada gambar dibawah ini.
8
Langkah pertama yang dilakukan adalah software Proteus yang telah diinstal
kemudian dibuka dengan cara double klik pada icon-nya didekstop Notebook.
Setelah itu rangkaian disusun seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah pertama yang dilakukan adalah software Proteus yang telah diinstal
kemudian dibuka dengan cara double klik pada icon-nya didekstop Notebook.
Setelah itu rangkaian disusun seperti pada gambar dibawah ini.
11
12
2.3.5
Mengcompile program
Selesai
13
2.3.6
Mengcompile program
Selesai
14
2.3.7
Mengcompile program
Selesai
15
2.3.8
Mengcompile program
Selesai
16
3
3.1
3.1.1
17
3.1.2
18
3.1.3
Gambar 4.18 Hasil output pada simulasi rangkaian LCD dengan program
untuk menampilkan nama
3.1.4
19
3.2
Pembahasan
Dalam praktikum ini, dilakukan percobaan untuk mengetahui dan memahami konsep pemograman input output pada Arduino, dapat mendesain
rangkaian input output pada Proteus, dapat membuat pemograman input
output pada software Arduino serta untuk mengetahui aplikasi pemograman
input output pada robot kontrol.
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
yang diturunkan dari wiring platform, yang di rancang untuk memudahkan
penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Arduino memiliki pengertian dalam 2 hal, yaitu secara software dan secara hardware. Secara software, Arduino merupakan open source IDE yang
digunakan untuk mendevelop aplikasi mikrokontroller yang berbasis arduino
platform. Secara hardware, Arduino merupakan single board mikrokontroller
yang bersifat open source hardware yang dikembangkan untuk arsitektur
mikrokontroller AVR 8 bit dan ARM 32 bit.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Arduino adalah
kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya
terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroller dengan jenis
AVR. Mikrokontroller itu sendiri adalah chip atau IC (integrated Circuit)
yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program
pada mikrokontroller adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input,
memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output seperti yang
diinginkan. Jadi, mikrokontroller bertugas sebagai otak yang mengendalikan
input, proses dan output sebuah rangkaian elektonik.
Berdasarkan hasil yang diperoleh praktikum ini, dapat diketahui bahwa
input pada mikrokontroler Arduino yang berupa sketch atau program yang
didalamnya terdapat beberapa perintah, bila program tersebut dimasukan
(input) kedalam simulasi rangkaian, maka perintah-perintah yang di deklarasikan dalam program tersebut akan bekerja dan menghasilkan output sebagaimana yang diketikan.
20
Hal ini dapat terjadi karena simulasi rangkaian Arduino didalamnya terdapat sebuah chip atau IC (Integrated Circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroller adalah
agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut
dan kemudian menghasilkan output seperti yang diinginkan.
Pada percobaan simulasi rangkaian Arduino untuk menggerakan motor
dc, dapat diketahui bahwa ketika tombol push botton 1 ditekan, maka motor
dc pertama dan kedua akan bergerak, sedangkan motor dc ketiga diam. Dan
ketika tombol push botton 2 ditekan, maka motor dc ketiga akan bergerak,
sedangkan motor dc pertama dan kedua diam.
Hal ini dapat terjadi karena perintah berupa program (sketch) yang diinputkan kedalam simulasi Arduino memproses semua perintah didalamnya
sehingga menghasilkan output sesuai dengan kehendak program. Adapun
algoritma dari program tersebut adalah:
Dari logaritma tersebut, maka dapat diketahui bahwa ketika push botton
1 dalam keadaan HIGH, maka sinyal digital akan membuat pin 7 dan pin 6
dalam keadaan HIGH sedangkan pin 5 dalam keadaan LOW, sehingga motor
dc pertama dan kedua dapat bergerak atau nyala, sedangkan pada motor dc
ketiga tidak dapat bergerak atau mati.
Ketika push botton 1 ditekan, maka Arduino akan menginputkan nilai HIGH pada tombol tersebut dan mulai memproses hal tersebut yang
dideklarasikan dalam programnya berupa void setup. Didalam void setup,
semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika
21
3.3
Analisis Data
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan pada praktikum ini secara
garis besar praktikan telah melakukan percobaan dengan hasil yang sesuai
dengan teorinya. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil output simulasi yang
22
sesuai dengan data program yang telah diinputkan ke dalam simulasi dan
output dapat terlihat dan teramati.
23
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Konsep pemograman input output pada Arduino bersumber dari sinyal
input yang kemudian diproses oleh program dan menghasilkan sinyal
output untuk hasil keluaran program.
2. Didalam Arduino terdapat suatu IC yang dapat menerima sinyal input,
mengolahnya dan memberikan sinyal output sesuai dengan program
yang diisikan ke dalamnya.
3. Pemograman input output pada software Arduino berbasis bahasa C.
4. Aplikasi konsep pemograman input output pada robot kontrol dapat
dilihat pada robot kontrol dengan menggunakan wireless, bluetooth dan
remote TV.
24
References
[1] Floyd dan Buchla. Fundamental of analog circuits. Prentice Hall,
New Jersey, 2008.
[2] Malvino. Prinsip-prinsip elektronika I. 1994. Jakarta: Erlangga.
[3] Sutrisno. Elektronika Teori dan Penerapannya. 1985. Bandung: ITB.
[4] Halliday dan Resnick. Fisika. Jilid 2. 1988. Jakarta: Erlangga.
[5] Kadir, Abdul dan Heriyanto. Algoritma Pemrograman Menggunakan
C++. 2005. Yogyakarta: ANDI.
[6] Yulias, Zerfani. Tutorial Singkat Bahasa Pemrograman Arduino. 2011.
Available at http://blog.famosastudio.com/2011/06/tutorial/tutorialsingkat-bahasa-pemrograman-arduino/82. Diakses pada hari Minggu, 19
Oktober 2014 pukul 08.00 WIB.
[7] Ghavian.
Pengertian
Arduino.
2013.
Available
at
http://ghavianarduino.blogspot.com/2013/09/pengertianarduino.html. Diakses pada hari Minggu, 19 Oktober 2014 pukul
08.15 WIB.
[8] Djuandi,
Feri. Pengenalan Arduino. 2011. Available at
http://www.tobuku.com/docs/Arduino-Pengenalan.pdf.
Diakses
pada hari Minggu, 19 Oktober 2014 pukul 08.30 WIB.
25
LAMPIRAN
26