Sulfur
Sulfur
Sulfur
DASAR TEORI
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan
nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang
dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate. Ia
adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan
komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida
dan fungisida. http://www.wkipedia.org/
Belerang ditemukan dalam meteorit. R.W. Wood mengusulkan bahwa terdapat simpanan
belerang pada daerah gelap di kawah Aristarchus. Belerang terjadi secara alamiah di sekitar
daerah pegunungan dan hutan tropis. Sulfir tersebar di alam sebagai pirit, galena, sinabar,
stibnite, gipsum, garam epsom, selestit, barit dan lain-lain.
1. Pembuatan
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam yang
melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses Frasch, air
yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang
kemudian terbawa ke permukaan.
Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan
dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang belerang.
Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil kembali belerang yang
terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.
2. Sifat-sifat
Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air tapi mudah
larut dalam CS2 (karbon disulfida). Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair maupun padat,
unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran. Dengan
bentuk yang berbeda-beda, akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan antara sifat
dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami.
Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan pembuatan polimer
belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak mengandung atom logam sama
sekali. Zat ini memiliki sifat elektris dan optik yang tidak biasa.
Belerang dengan kemurnian 99,999% sudah tersedia secara komersial. Belerang amorf atau
belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari kristal secara mendadak dan cepat. Studi
dengan sinar X menunjukkan bahwa belerang amorf memiliki struktur helik dengan delapan
atom pada setiap spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin dengan delapan
atom belerang, yang saling menguatkan sehingga memberikan pola sinar X yang normal.
3. Isotop
Belerang memiliki sebelas isotop. Dari empat isotop yang ada di alam, tidak satupun yang
bersifat radioaktif. Belerang dengan bentuk yang sangat halus, dikenal sebagai bunga
belerang, dan diperoleh dengan cara sublimasi.
4. Senyawa-senyawa
Senyawa organik yang mengandung belerang sangat penting. Kalsium sulfur, ammonium
sulfat, karbon disulfida, belerang dioksida dan asam sulfida adalah beberapa senyawa di
antara banyak senyawa belerang yang sangat penting.
5. Kegunaan
Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam
dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan
pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia
yang sangat penting. Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas
lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang
merupakan insultor yang baik.
Pada suhu bilik, sulfur adalah satu pepejal lembut berwarna kuning terang. Sulfur adalah
terkenal dengan baunya yang tidak menyenangkan yang menyerupai bau telur-telur busuk.
Bau tersebut adalah sebenarnya ciri bagi hidrogen sulfida (H2S); unsur sulfur tidak berbau. Ia
terbakar dengan nyalaan biru dan mengeluarkan sulfur dioksida, yang dikenali karena bau
peliknya yang menyesakkan. Sulfur tak larut dalam air tetapi larut dalam karbon disulfida dan
pada kadar kelarutan yang kurang sedikit dalam pelarut organik lain seperti benzena.
Keadaan pengoksidaan sulfur yang biasa termasuk 2, +2, +4 dan +6. Sulfur membentuk
sebatian stabil bersama semua unsur kecuali gas nadir.
Sulfur dalam keadaan pepejal biasanya wujud sebagai siklik berbentuk mahkota yang terdiri
daripada molekul-molekul S8. Sulfur mempunyai banyak alotrop selain S8. Dengan
membuang satu atom daripada mahkota akan menghasilkan S7, yang yang berperanan dalam
warna kuning sulfur yang unik. Terdapat banyak lagi bentuk cincin lain yang disediakan,
termasuk S12 dan S18. Secara bandingannya, jirannya oksigen yang lebih ringan hanya
wujud dalam dua keadaan yang mempunyai kepentingan kimia: O2 dan O3. Selenium, analog
sulfur yang lebih berat boleh membentuk cincin tetapi lebih sering dijumpai sebagai satu
rangkaian polimer. http://ir.wikipedia.com/wiki/sulfur.html
Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan
mineral tulang, dalam kadar yang sedikit. Belerang cepat menghilangkan bau. Belerang
5. Jika dicampur dengan garam nitrat atau klorida akan menghasilkan asam.
NaNo3 (s) + H2So4 (l) KHSo4 (s) +HNO3 (g)
NaCl (s) + H2So4 (l) NaHSo4 (s) + HCl (g)
Sendok Plastik Rak Tabung Reaksi Corong Tabung Reaksi Pipet Tetes
E. PROSEDUR KERJA
a). Modifikasi Belerang
- dilarutkan dalam 5Cs2
- dituangkan larutan ini dlm kaca arloji
- ditutup dgn kertas saring tetapi dibiarkan
sebagian kecil permukaan tidak tertutup.
Cs2 diuapkan
- dileburkan dalam cawan penyuapan
- dipanaskan, mengusahakan belerang
Cair tidak berwarna coklat.
F. HASIL PENGAMATAN
1) Modifikasi Belerang
PERLAKUAN PENGAMATAN
Melarutkan 0,5 gr serbuk belerang dlm 5 ml CS2
Terbentuk Kristal berwarna kuning Menutup dengan kertas saring,tetapi sebagian kecil
dibiarkan terbuka
Melebur 1 sendok kecil serbuk belerang dalam cawan penguapan.
Terbentuk kristal berwarna kuning kecoklatan Memanaskan
Larutan kental dan berwarna kecoklatan Memanaskan 1 sendok serbuk belerang dalam
tabung reaksi
2) Sifat Asam Sulfat
PERLAKUAN PENGAMATAN
Memanaskan sekeping tembaga dalam 1 ml H2SO4 pekat
Meletakan kertas saring yang di basahi larutan kalium bikromat di atas tabung reaksi (pada
percobaan I)
Larutan berwarna hijau muda Memanaskan
Langkah selanjutnya yaitu memanaskan perlahan lahan setback belerang dalam tabung
reaksi sambil menggoyang goyang tabung. Viskosital belerang diamati sejak meleleh
sampai mendidih .diskositas belerang , bukannya berkurang dengan teratur antara suhu leleh
dan suhu didihnya , melainkan berukuran mulai 115,2oC sampai mecapai minimum pada
kira-ktra 160oC, viskositas itu mulai bertamba dengan drastic dan mencapai maksimum
sekitar 190 0C diatas 190 0C, voskositas berkurang sampai titik didih tercapai .
S
Rombik monokon Mobil Virscous gas
Plastik
(dibawah 960C)
H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Belerang terdapat dalam lebih dari satu bentuk kristalin yang berwarna kuning,bentuk
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
HAM, Mulyono. 2005. Kamus Kimia. Jakarta: PT Bumi Aksara