Modul After Effect Dari Sekolah
Modul After Effect Dari Sekolah
Kom
Modul
D
E
Keterangan :
A:
Magnification menu
Berfungsi untuk mengatur level zoom.
B:
C:
Time Display
Menampilkan waktu dimana Current-Time Marker berada. Format
waktunya adalah SMPTE (jam:menit:detik:frame).
D:
Take Snapshot
Berfungsi untuk
mengambil
dengan
yang
Display Snapshot
Berfungsi untuk menampilkan still image yang diambil dari Take
Snapshot.
F :
G :
Resolution Menu
Berfungsi
untuk
menentukan
kualitas
(resolusi)
video
untuk
Region of Interest
I:
Layer Wireframes
c)
Jendela Layer
Composition dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas
beberapa
footage.
Setiap
footage
dalam
jendela
Timeline
Jendela Timeline
Jendela Timeline pada Adobe After Effects adalah fasilitas yang
sangat menentukan dalam mengatur pemunculan setiap footage
atau efek yang ditambahkan. Selain itu pada jendela Timeline
digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer footage.
e)
Layer Switch
Layer switch adalah fasilitas yang disediakan Adobe After Effects
yang berfungsi untuk mengatur bagaimana setiap layer ditampilkan
dalam Composition.
Keterangan :
Shy
Continuously Rasterize
Quality
resolusi layer
Modul
2
1. Import File
a. Klik menu File | Import | File atau dapat menggunakan kombinasi
tombol Ctrl+I. Kemudian pilih object yang akan diimport, klik open
2.
Animasi Positioning
Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan
memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat
dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan.
a) Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif.
sebelum
sesudah
sebelum
sesudah
sebelum
sesudah
Posisi awal
Time marker
sebelum
sesudah
sebelum
sesudah
sebelum
sesudah
3.
Animasi Rotasi
Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan
animasi pemindahan.
a) Klik menu File | Import | File, pilih File yang dikehendaki
(misalnya : gb1.bmp) kemudian klik open.
7
sebelum
sesudah
sebelum
sesudah
4. Animasi Skala
Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan
Animasi skala.
a) Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih File yang dikehendaki, kemudian klik open.
b) Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih clip
dan selanjutnya drag ke dalam timeline.
c) Tekan tombol Y untuk memastikan fungsi Pan Behind tool
aktif.
d) Pindahkan anchor point objek ke posisi bawah.
sesudah
10
Modul
3
1) Membuat efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe
Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efek-efek kotak
secara acak sebagai bentuk transisi.
a)
b)
Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih File yang dikehendaki kemudian klik open.
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Tambahkan efek Card wipe. Klik menu Effect | Transition | Card wipe.
11
i)
j)
Kemudian
aktifkan
tombol
stop
watch
pada
baris
Transition
l)
2)
b)
c)
Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih File yang dikehendaki kemudian klik open.
d)
e)
12
f)
g)
Pada jendela Effect Controls, di bawah efek Path Text ubah isi combo
Shape Type=Circle. Kemudian aktifkan kotak cek Composite On
Original.
h)
sebelum
sesudah
i)
Pada jendela Effect Controls, aktifkan tombol stop watch pada baris
Left Margin, kemudian geser time marker ke posisi 10s.
j)
Selanjutnya
dalam
jendela
Effect
Controls
ubah
nilai
Left
Margin=2000.
13
k)
3)
b)
c)
Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih File yang dikehendaki kemudian klik open.
d)
e)
f)
g)
Pada jendela preview, klik tombol panah bulat kemudian pilih ShiftPaint Record | Continuously.
14
h)
Buat garis bulat sisi kanan dengan melukis langsung. Cara melukisnya
dengan mengklik dan drag sampai garis lukis selesai dibuat.
Sampai sini
Gambar 25. Melukis garis melingkar
i)
Selanjutnya mebuat garis melingkar sisi kiri dengan cara yang sama
dengan sebelumnya.
j)
Nonaktifkan c
lip lingkaran.png
k)
4)
b)
c)
Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih File yang dikehendaki kemudian klik open.
d)
e)
f)
Pada jendela Effect Controls, ubah nilai Flare Center menjadi 50,27
g)
Aktifkan tombol stop watch pada baris Flare Center dan Flare
Brightness.
h)
i)
j)
5)
b)
c)
Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih File yang dikehendaki kemudian klik open.
d)
e)
f)
16
g)
h)
i)
17
6)
b)
c)
Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih File yang dikehendaki (misalnya: Bliss.jpg) dan klik open.
d)
e)
f)
Pada
jendela
control,
ubah
nilai
Glow
Threshold=0%,
Glow
7)
g)
h)
b)
c)
d)
Pada jendela font atur tipe huruf menggunakan Arial Black, aktifkan
Reguler, tinggi huruf 36 px, Stroke color warna hitam dan warna huruf
putih.
18
e)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
n)
Ulangi perintah Klik menu Effect | Blur & Sharpen | Radial Blur
untuk memperoleh hasil yang lebih halus.
o)
p)
q)
r)
s)
t)
u)
v)
20
8)
b)
c)
Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih File yang dikehendaki (misalnya: tulips.jpg) kemudian klik open.
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
21
9)
b)
c)
Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih File yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian klik open.
d)
e)
f)
g)
22
h)
i)
j)
k)
l)
m)
n)
o)
10)
b)
23
name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan
duration=0:00:15:00, kemudian Klik OK.
c)
Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih File yang dikehendaki (misalnya: 1.dat) kemudian klik open.
d)
e)
f)
g)
h)
Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool (menekan tombol C).
i)
j)
11)
24
a)
b)
c)
Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih File yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian klik open.
d)
e)
f)
g)
h)
Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool (menekan tombol C).
i)
j)
Pada toolbox klik dan tahan pengklikan pada tombol Orbit Camera
Tool, kemudian pilih Track XY Camera Tool.
25
k)
Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke kiri
lurus.
l)
Selanjutnya Pada toolbox klik dan tahan pengklikan pada tombol Orbit
Camera Tool, kemudian pilih Track Z Camera Tool.
m)
Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke kiri
lurus.
n)
Ringkasan
1)
2)
Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After Effects yang
memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang mengikuti bentuk kurva atau
melingkar.
3)
4)
Lens Flare adalah efek penyinaran cahay dari satu titik sumber. Titik cahaya
tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan animasi cahaya.
26
5)
Advanced
lightening
merupakan
salah
satu
efek
untuk
membuat
6)
Efek Glow adalah efek untuk menghasilkan pancaran pada titik paling terang
dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut
memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut.
7)
Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara melingkar pada
clip.
8)
Efek Bulge merupakan efek yang dapat menghasilkan simulasi kaca pembesar
pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi clip dengan ukuran yang sudah
ditentukan.
9)
10) Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang kamera secara cepat
dan interaktif.
Kamera Track adalah fungsi untuk menggeser kamera. Terdapat dua jenis
kamera track, yaitu track XY Camera dan Track Z Camera. Track XY Camera
berfungsi menggeser titik kamera pada bidang XY ke kiri, kanan, atas, bawah.
Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke
objek
27
Modul
4
1.
Standard
Ragion
SECAM
25 fps
PAL
NTSC
25 fps
29,97 fps
Video Analog, Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada
pita magnetik.
b.
Video Digital, juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital
direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa
kombinasi angka 0 dan 1.
Video Digital
Perbedaan data format tersebut ditentukan oleh ukuran rekaman gambar atau
resolusi, dan data ratenya.
Contoh :
MPEG1 memiliki resolusi 352 x 288 pixel, dengan data rate/bitratenya 1,15 Mbps,
digunakan untuk VCD, sama dengan VHS pada Video Analog MPEG2 memiliki resolusi
720 x 576 pixel dan bitratenya 9,8 Mbps, digunakan untuk DVD, sama dengan S-VHS
pada Video Analog MPEG4 digunakan untuk video streaming.
28
Video Digital, tidak adanya penurunan kualitas gambar dan audio dalam proses
reproduksi (selama tidak dilakukan kompresi), selain itu lebih mudah dalam editingnya
dengan system non-linear, tetapi apabila ada kerusakan sebagian data (kombinasi
sinyal 0 dan 1) maka akan rusak keseluruhan, berarti kita tidak dapat menggunakan
data tersebut.
2.
b.
29
Modul
5
1).
Kita mulai dengan membuka Adobe Premiere Pro Klik Start > Program > Adobe >
Adobe Premiere Pro, premiere akan menanyakan kepada kita apakah kita akan
membuka file yang telah ada, atau membuat file baru, untuk latihan ini tetntu saja kita
akan membuat file baru.
Dan selanjutnya muncul windows dengan dengan New Project klik pada tab Custom
Setting, Pada frame General ,kerena kita kita akan membuat file Video lebih baik kita
memilih
Dan apabila akan menyimpan settingan ini kita tekan tombol SavePreset, kita
isi kan nama dan descristion, dan secara otomatis setingan kita akan terlihat pada tab
Load Preset, kita simpan File project (ex: Latihan) kita tersrah menentukan lokasi file
project kita.
Sekarang kita masuk Project latihan
Import File
Untuk melakukan pengeditan suatu video, terlebih dahulu kita meng-impor file
kita perlukan, dengan cara klik menu File>Import (Ctrl+I) atau klik kanan pada
windows project dan pilih import, di sini kita bias meng-impor file video, audio dan
image. Pada project windows kita bisa membuat Bin(seperti folder pada windows
explorer) Bin ini memudah kita dalam memanagement file project kita. Pada latihan ini
kita akan membuat 3 bin dengan nama bin masing2 Video, audio, dan image.
Cara membuat Bin, klik pada menu File>New>Bin, atau klik kanan pada project
windows pilih bin.
31
3).
Transition
Transisi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain, dalam
pengeditan suatu video transisi merupakan perpindahan dari satu video ke video
berikutnya. Kali ini kita akan mencoba untuk memasukkan sebuah film ke dalam areal
kerja kita. Tahap awal yang harus kita lakukan adalah klik File dari Bar lalu klik
Import. Setelah kita klik import kita lihat pada Project Window secara otomatis
terdapat file yang kita import.
Untuk meletakkan file yang telah kita import ke dalam TimeLine guna
pengeditan, akan kita lakukan dengan cara yang paling mudah dengan teknik DRAG
atau DROP yaitu menarik langsung file yang kita inginkan ke dalam time line, untuk
file video dan image kita masukkan ke timeline pada track video sedangkan file audio
kita masukkan ke track audio.
Setelah file dimasukkan ke dalam timeline, tampilan gambar yang kita lihat
sangat kecil. Untuk memperbesar tampilannya klik Zoom tool yang berada pada
toolbox disamping timelime, klik menu windows>Tools.
Sekarang kita memasukkan dua file video kedalam track video 1 dan video 2
Sekarang kita akan mencoba untuk membuat sebuah Transition. Transisis ini
berfungsi untuk membuat tiap perubahan video 1 dan 2 atau tiap perpindahan antara
scene I dan scene II menjadi halus. Untuk membuka perintah transisi kita buka menu
Window lalu klik Effect, dan window effect akan muncul (secara default windows
effect ini terdapat pada project windows).
32
Pada menu ini terdapat banyak pilihan, kalau telah memilih transition yang
sesuai dengan keinginan maka kita gunakan teknik DRAG dan DROP lalu letakkan
kedalam Timeline diantara video 1 dan video 2. (lihat gambar di bawah ini). Untuk
melihat hasil nya tarik pointer sehingga melewati transisi, dan lihat pada monitor
windows.
4).
Proses Editing
Disini kita akan memulai pengeditan Video. Hal pertama yang harus kita
lakukan adalah klik 2 kali pada file yang berada di Project Window, lalu kita akan
masuk kedalam Source Monitor( monitor sebelah kiri) Source Monitor dapat
digunakan untuk memotong gambar, yaitu dengan menentukan terlebih dahulu frame
mana yang kan kita masukkan ke dalam Timeline. Setelah kita tentukan frame yang
akan kita ambil lalu klik tombol Set In Point( { ) kemudian tentukan sampai frame
berikutnya lalu tekan tombol Set Out Point( } ).
Kemudian cara meletakkan frame tersebut kedalam TimeLine pilih dulu track yang kita
ingin kan untuk menempatkan potongan video terdebut, kemudian klik tombol
Insert pada monitor windows. Secara otomatis frame tersebut masuk ke dalam
TimeLine. Atau drag and drop Monitor source nya. Ke dalam Timeline dan track yang
kita pilih.
33
Pada tahap ini adalah lanjutan dari proses insert di atas. yaitu apabila frame yang kita
tentukan terdapat frame lain yang ikut dalam timeline, jadi frame yang ikut harus
dibuang. Caranya adalah :
Klik tanda segitiga di samping track video, kita akan melihat seperti ini
Klik set display style, dan pilih show frame, maka track tersebut akan menampilkan
file video tersebut frame by frame dan kita tentukan di zoom in menjadi 1 frame
sehingga tidak ada lagi frame yang tersisa, kemudian lakukan pemotongan dengan
Razor Tool yang terdapat pada ToolsBox, pilih frame yang akan kita buang dan tekan
Delete pada keyboard
5).
Opacity
Pada tahap selanjutnya kita akan mencoba untuk melihat fasilitas yang terdapat
pada Time line Video., yaitu Opacity Klik tanda panah yang terdapat track video kita
lihat fasilitas Opacity dengan cara klik pada Show Key Frame pilih Show Opacity
Handles, di sana kita akan melihat garis berwarna orange, posisi nya terletak paling
atas itu menandakan opacity nya 100%. Untuk mengubah opacity nya, sebelumnya
arahkan pointer video pada video untuk menentukan key frame nya kemudian klik
tombol add/remove key frame, setelah kita
memberi keyframe maka turunkanlah key frame untuk mengubah Opacity.
Catatan: kita bisa memberi banyak key frame pada track tersebut untuk menentukan
opacity yang kita inginkan Track video & Audio dapat kita tambahkan hingga
beberapa track. Dengan cara mengKlik kanan pada salah satu track dan pilih add
track. Kemudian isikan jumlah track yang ingin kita tambahkan,.
34
6).
Pada latihan ini kita akan mencoba memberikan text dan template pada latihan kita,
untuk memberikan text klik pada menu File>New>Title atau klik kanan pada project
window anda dan pilih New Item>Title, maka akan muncul Window Title Designer
seperti di bawah:
Kita isi kan text pada layer yang tersedia,
Dan apabila kita ingin mengisi video kita dengan tamplate, cara nya dengan mengklik
tombol Template pada windows tersubut atau menekan Ctrl+J, maka akan muncul
windows template, dan pilih template dan tekan tombol apply
Setelah itu kita akan kembali pada window title tersebut, dan edit apa yang
ingin di edit sesuai dengan keinginan, kalau sudah di edit tutuplah windows title
tersebut, maka akan muncul dialog box, kemudian klik lah tombol YES dan
simpanlah title tersebut.
Dan Kemudian title tersebut akan masuk pada project windows anda
35
Dan Kemudian Masukanlah file title tersebut ke Timeline kita untuk memberi
text dan template, lihat gambar
7).
Effect Video
Sekarang memulai dengan memberi effect pada video kita, untuk memberi
sebuah effect pada sebuah video, sebelumnya kita harus memanggil windows effect.
Untuk menampilkan windownya klik pada menu Windows>effect, maka window
effect akan terlihat seperti gambar dibawah :
Pada gambar di atas, Adobe premiere menyediakan berbagai jenis effect yang
merupakan effect-effect bawaan pada saat kita menginstall.
Sekarang kita memasukkan suatu effect ke dalam track video yang akan kita
beri effect, caranya cukup drag and drop salah satu effect yang yang kta anggap
bagus. Setelah kita memasukkan effect ke dalam track video kita. Effect yang kita
berikan pada track belum terlihat apa, maka dari itu untuk melihat effect yang kita
berikan pada video tersebut harus di seting/diatur. Untuk menyeting atau mengatur
effect nya kita harus membuka windows effect control, untuk menampilkan window
effect klik pada menu windows>effect controls. Maka akan tampil sebuah windows
seperti dibawah ini:
36
Gambar diatas terlihat bahwa terdapat satu buah effect video, untuk melihat
hasil dari effect video tersebut arahkah pointer yang di dalam Timeline window pada
track video yang kita beri effect tersbut. Apabila anda ingin memberi effect pada
bagian tertentu pada track video yang diberi effect, perhatikan pada window effect
control terdapat sebuah pointer yang menunjukkan posisi video yang sedang aktif
pada track video tersebut. jadi untuk memberi effect pada bagian tertentu pada video
tersebut kita harus membuat key frame pada video tersebut dengan cara klik
add/remove key frame. dengan memberikan keyframe kita dapat mengatur effect
pada bagian video yang kita inginkan.
Pada windows effect diatas terdapat Motion, pada motion anda bisa mengatur posisi,
skala video anda, semuanya tergantung pada kreasi anda.
8).
Export File
Pada sesi ini merupakan sesi terakhir dalam suatu pengeditam suatu video,
sekarang kita meng-export hasil kerja kita yang terdapat dalam timeline windows.
Untuk meng-export nya klik pada menu File>Export>Movie Maka akan muncul
dialog box seperti di bawah, dan video yang di export dengan format AVI
Kemudian klik save untuk mengeksport file tersebut, apabila anda ingin melakukan
setting ulang klik-lah tombol setting sebelum anda meng-export file tersebut. Anda
meng-export file dengan format lain, dengan cara File>Export>Adobe media
encoder Maka akan muncul gambar seperti gambar di bawah ini:
37
Klik OK, untuk melakukan proses rendering. Maka akan muncul proses rendering
seperti gambar di bawah
38