0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
888 tayangan

Modul 10 - Debian Server

Modul ini memberikan panduan lengkap untuk menginstal dan mengkonfigurasi Debian Server meliputi 18 langkah instalasi Debian, konfigurasi IP address, dan pengaturan DHCP server untuk memberikan alokasi IP secara otomatis kepada client."

Diunggah oleh

Rizal Arifin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
888 tayangan

Modul 10 - Debian Server

Modul ini memberikan panduan lengkap untuk menginstal dan mengkonfigurasi Debian Server meliputi 18 langkah instalasi Debian, konfigurasi IP address, dan pengaturan DHCP server untuk memberikan alokasi IP secara otomatis kepada client."

Diunggah oleh

Rizal Arifin
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 31

Modul Pelatihan Debian

Server












Modul Pelatihan

Authored by :
Laboratorium Jaringan Komputer
Program Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia
DEBIAN SERVER ADMINISTRATOR

Beberapa tahun lalu ada seorang ilmuan yang bergerak dibidang computer science
yaitu Linus Torvals yang bereksperimen untuk menciptakan sistem operasi baru, dan
terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus mengembangkan dan
memperbaiki Sistem Operasi temuanya tersebut. Berkat kerja kerasnya, terciptalah Linux 1.0
yang keseluruhanya berbasis TEKS. Karena Linux bersifat Open Source, dan dengan
cepatnya Sistem Informasi & Komunikasi saat ini, Linux telah berkembang begitu pesat.
Sampai saat ini, sudah tak terhitung lagi, berapa banyak distro-distro yang sudah
dikembangkan. Dari Linux yang berbasis TEKS, berkembang menjadi Linux yang berbasis
GRAFIK. Bahkan tampilanya pun telah dapat menyaingi Sistem Operasi berbayar sekali
pun.
Modul ini dikhususkan untuk Distro Linux Debian-7.1.0.i386. Namun tidak jauh
berbeda, jika Anda menggunakan distro linux turunan lainya, semisal Ubuntu, Debuntu,
Kanotix, Knoppix, BackTrack, dll. Dan kebanyakan konfigurasinya akan menggunakan mode
TEKS. Karena dianggap lebih cepat dan efisien. Bagaimanapun juga, walau menggunakan
GUI, ujung-ujungnya Anda juga harus mengetahui perintah SHELL. Dalam Linux,
pembagian hak akses pemakai atau user dibedakan menjadi dua. Yaitu user biasa dan super
user (root).
Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah, dan menghapus file
konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa, yang memiliki hak akses terbatas.

INSTALASI DEBIAN 7 (DEBIAN-7.1.0.I386-NET)

Debian merupakan salah satu distro linux yang memiliki dua versi yaitu desktop dan
server, untuk kebutuhan server debian telah dilengkapi dengan berbagai fitur server, seperti
mail server, web server, dns server, database server dan beberapa fitur yang lainnya. Pada
kesempatan kali ini, Anda akan menginstal sebuah Debian Server versi 7, dengan arsitektur
86 bit atau debian-7.1.0-i386-DVD-1 netinst.iso.
Berikut adalah tahapan instalasi Debian Server.
1. Seperti instalasi sistem operasi lainnya, yang harus dilakukan pertama kali adalah
persiapan, diantaranya PC Server, DVD Debian Server.
2. Hidupkan komputer, setelah itu adalah mengatur posisi boot PC menjadi dari
DVD/CD Room. Secara otomatis komputer akan boot dari DVD debian installer dan
akan menampilkan menu installer seperti gambar di bawah ini.

Pilih menu Install, atau Graphical install jika tahapan instalasi ingin berbagis GUI
3. Tahap selanjutnya adalah pemilihan bahasa saat instalasi, pilih default English atau
Anda pilih yang berbahasa Indonesia, dan pada modul ini menggunakan bahasa
Inggris.

4. Tahap selanjutnya adalah memilih lokasi tempat Anda berada, Pilih Indonesia sebagai
lokasi PC-Server Anda. Other Asia Indonesia

5. Selanjutnya adalah pemilihan bahasa yang Anda gunakan pada sistem operasi yang
akan anda instal. Pilih English sebagai bahasa defaultnya.

6. Tahap berikutnya adalah konfigurasi keyboard yang digunakan, pilih jenis American
English yaiitu type keyboard QWERTY.

7. Tahap berikutnya adalah menyiapkan beberapa komponen instalasi, pada tahap ini
silahkan tunggu sekitar 10 detik hingga 1 menit. Hingga muncul Tahapan konfigurasi
jaringan.

8. Pada tahap ini tuliskan hostname komputer server anda. Setelah itu isi domain name
sebagai identitas jaringan anda di internet seperti yahoo.com, google.com dan lain-
lain. Pada tahap ini dicontohkan dengan hostname debian-server, dan domain-name
ilkomupi.

9. Tahap selanjutnya adalah menambahkan password bagi pengguna root (Administrator
jika itu di sistem operasi windows) masukan passwordnya, kemudian muncul dialog
retype password.

10. Selanjutnya adalah pengaturan user pada Debian Server yang anda instal. Masukan
user sesuai dengan organisasi atau identitas individu Anda masing-masing. Di sini
dicontohkan dengan ilkom2. Dilanjutkan dengan mengisikan password untuk user
tersebut ingat ini berbeda dengan user root.

11. Selanjutnya akan meminta pengaturan waktu dimana anda tinggal, dan kebetulan
Server yang diinstal berada di Bandung (Universitas Pendidikan Indonesia) maka
pilih lah yang pertama yaitu western(Jakarta, ......)

12. Tahapan selanjutnya adalah membuat partisi, ada tiga pilihan partisi pilih yang
pertama jika anda sebagai pemula, atau pilih yang kedua dengan sistem partisi yang
lebih baik dan pilih yang ketiga jika anda akan melakukan pengamanan terhadap hard
disk server. Pilihan yang keempat adalah membuat partisi secara manual. Sarannya
adalah pilih yang pertama sebagai pemula (Junior Adminstrator).

13. Selanjutnya anda akan memilih struktur file atau skema penyimpanan pada hard disk,
bagi pemula pilih pilihan pertama. Kemudian akan dilanjutkan dengan konfirmasi
perubahan pada partisi, pilih yes.

14. Tunggu proses pengahapusan file data pada hard disk sekitar 3 - 5 menit, setelah itu
anda pilih finish partitioning and write changes disk

15. Maka akan muncul status formating hard disk, tunggu sekitar beberapa detik. Setelah
itu akan dilanjutkan ke instalasi data yang ada pada DVD ke Hard disk. Pada tahap ini
membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 1 sampai dengan 2 jam, tergantung
spec dan kondisi dari hardware komputernya.

16. Pada tahap ini akan muncul beberapa konfigurasi diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Configure packet Manager yaitu tahap pendeteksian paket-paket yang ada
pada DVD/CD master.

b. Configuring popular contest yaitu konfigurasi repository paket software yang
dilakukan dengan cara memasukan alamat repositorinya, langkah ini bisa
dilewat karena bisa dilakukan secara manual pada saat Debian Server telah
terinstal di PC-Server.

c. Software Selection yaitu pemilihan software yang akan diinstal, karena
kebutuhan kita adalah untuk server maka, pilih atau tandai beberapa software
yang dibutuhkan, seperti mail server, web server, file server, ssh server, dan
jika anda menginginkan tampilan desktop di server tandai juga debian desktop
environment.


17. Setelah pemilihan paket software tersebut Anda tunggu beberapa saat hingga proses
selesai. Dengan ditandai munculnya gambar berikut ini, pilih continue untuk
melanjutkan ke proses reboot.

18. Tahap Instalasi sistem operasi Debian Server telah berhasil yang ditandai dengan
masuk menu sistem operasi. Pilih Debian/Linux yang pertama untuk menjalankan
sistem operasi Debian Server.


Tahap Instalasi Sistem selesai sekarang anda siap menggunakan sistem operasi server debian,
masuklah dengan user yang telah anda konfigurasi pada tahap instalasi. Agar anda menjadi
pengguna tertinggi pada sistem operasi ini maka anda ketikan su, dan diikuti dengan
password root yang telah anda konfigurasi sebelumnya.

ilkomupi@ilkomupi
debian@ilkomupi:~$ su
Password:
debian:/home/ilkomupi#

$ merupakan simbol yang menandakan bahwa anda bertindak sebagai user biasa.
Sedangkan # merupakan user tertinggi atau root yang berhak melakukan hak apa saja pada
setiap pengaturan dan konfigurasi server.
Pada Bagian selanjutnya akan dijelaskan beberapa konfigurasi services yang ada pada
server debian.

KONFIGURASI IP ADDRESS

Ip Address merupakan alamat logic dari sebuah komputer pada suatu jaringan agar dapat
dikenali oleh komputer lain. Dan konfigurasi Ip Address merupakan hal yang sangat wajib
diketahui oleh seorang administrator jaringan. Berikut adalah cara konfigurasi pada sistem
operasi Debian Server.

debian:/home/ilkomupi# ifconfig eth0 up
debian:/home/ilkomupi# ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask
255.255.255.0

debian:/home/ilkomupi# nano /etc/network/interfaces
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
#internal network
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.254
dns-nameservers 101.2.1.1

debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/networking restart
debian:/home/ilkomupi# ifconfig



DHCP-SERVER

Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request Ip Address
dari client. Gunanya adalah memberikan ip secara otomatis tanpa harus kita setting manual.
Atas yang sering dikernal dengan Zero Configuration. Client akan meminta Ip Address pada
server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa.

A. Instalasi Paket DHCP-Server
Paket yang dibutuhkan untuk DHCP-Server adalah dhcp3-server atau dhcp-server,
berikut adalah langkah installasinya.

debian:/home/ilkomupi#apt-get install dhcp-server
debian:/home/ilkomupi#apt-get install dhcp3-server

B. Konfigurasi
Agar dapat memberikan IP secara otomatis maka DHCP-Server yang telah kita instal
harus dikonfigurasi terlebih dahulu dengan perintah dan script berikut ini.

debian:/home/ilkomupi#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.100 192.168.1.200;
option domain-name-servers ilkomupi.edu;
option domain-name "ilkomupi.edu";
option routers 192.168.1.254;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

debian:/home/ilkomupi#nano /etc/default/dhcp3-server.conf

INTERFACES=eth0 #sesuaikan dengan ethernet yang digunakan

debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/dhcp3-server restart
debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart

[ ok ] Stopping ISC DHCP server: dhcpd.
[ ok ] Starting ISC DHCP server: dhcpd.

C. Pengujian Pada linux
Untuk melakukan pengujian terhadap fitur DHCP-Server yang telah Anda
konfigurasi, adalah sebagai berikut.

debian:/home/client#nano /etc/network/interfaces
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
debian:/home/client#ifconfig eth0

D. Pengujian pada Sistem Operasi Windows

Untuk mengaktifkan DHCP Client pada windows, masuk ke Network Adapter kemudian pilih
Obtain an Ip address automatically. Lebih jelasnya seperti gambar di bawah ini.




ROUTER GATEWAY



Router merupakan Network devices yang berfungsi untuk menyambungkan 2 buah atau lebih
jaringan yang berbeda. Router dapat juga dibuat dengan menggunakan PC dengan syarat
terdapat minimal 2 buah ethernet yang terpasang pada PC yang akan dijadikan router.

A. Instalasi Router Gateway

Lakukan Instalasi sesuai dengan gambar diatas.

B. Konfigurasi Ip Address
Konfigurasi IP address dilakukan di dua buah ethernet 1 dan ethernet 0, sesuai dengan
keterhubungan dengan jaringan LAN dan WAN. Lakukan seperti di bawah ini.

debian:/home/client#nano /etc/network/interfaces
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# internal network
# LAN
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1 #sesuaikan dengan Ip Lokal
netmask 255.255.255.0
# Ip WAN
auto eth1
iface eth0 inet static
address 101.22.124.10 #sesuaikan dengan ip public
netmask 255.255.255.255
gateway 101.22.124.11

debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/networking restart

C. Konfigurasi Ip Forward
Konfigurasi Ip Forward dilakukan untuk jaringan dapat berjalan dua arah, dalam
artinya pengirim dapat bertindak sebagai penerima dan sebaliknya.

debian:/home/ilkomupi# echo "1">/proc/sys/net/ipv4/ip_forward


# Uncomment the next line to enable packet forwarding for IPv4
net.ipv4.ip_forward=1
# hilangkan tanda # untuk mengaktifkan Ip Forwarding

D. Untuk melihat status ip forward

debian:/home/ilkomupi# sysctl -p
net.ipv4.ip_forward = 1

E. Konfigurasi Iptables
Iptables digunakan untuk konversi dari ip private (LAN) menjadi
IP Public.
debian:/home/ilkomupi# iptables -t nat -A POSTROUTING -s
192.168.1.0/24 -j MASQUERADE
debian:/home/ilkomupi# iptables-save >/etc/iptables
debian:/home/ilkomupi# echo "up command iptables-restore<
/etc/iptables">>/etc/network/interfaces


PROXY SERVER
PROXY Server berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman website yang pernah Anda
kunjungi. Fungsinya adalah sebagai CACHE, yang sewaktu-waktu jika Anda ingin
mengunjungi halaman yang sama, akan diambilkan dari Proxy tersebut terlebih dahulu, dan
jika belum ada maka akan diteruskan ke server sebenarnya. Selain itu proxy juga dapat
digunakan untuk Security, misalnya memblokir akses ke suatu website ataupun sebagainya.

A. Instalasi Paket Proxy
Salah satu aplikasi atau software proxy adalah squid, berikut cara instalasi squid.

debian:/home/ilkomupi# apt-get install squid

B. Konfigurasi squid

debian:/home/ilkomupi# nano /etc/squid/squid.conf

# WELCOME TO SQUID 2.7.STABLE9
# ----------------------------
#
# This is the default Squid configuration file. You may wish
# to look at the Squid home page (http://www.squid-cache.org/)
# for the FAQ and other documentation.
#
# The default Squid config file shows what the defaults for
# various options happen to be. If you don't need to change
the
# default, you shouldn't uncomment the line. Doing so may
cause
# run-time problems. In some cases "none" refers to no
default
# setting at all, while in other cases it refers to a valid
# option - the comments for that keyword indicate if this is
the
# case.

Pada file squid.conf akan dikonfigurasi beberapa baris script saja, untuk memudahkan
gunakan fasilitas pencarian dengan cara Tekan Ctrl + W kemudian cari beberapa script
dibawah ini. Hapus # dan tambahkan jika tidak belum terdapat scriptnya.

#...
http_port 3128 transparent
cache_mem 16 MB
cache_mgr admin@ ilkomupi.edu
visible_hostname proxy.ilkomupi.edu
#...

Masih pada file squid.conf cari acl CONNECT, dan tambahkan script berikut tepat di bawah
tulisan acl CONNECT

#...
acl url dstdomain /etc/squid/url
acl key url_regex -i /etc/squid/key
http_access deny url
http_access deny key
acl lan src 192.168.1.0/24
http_access allow lan
http_access allow all
#...

Kemudian masih pada file ini, cari tulisan http_access deny all, ada 2 baris secara terpisah,
dan tambahkan tanda # pada kedua baris tulisan tersebut. Simpan dan keluar menggunakan
Ctrl + X lalu tekan Y dan Enter.

C. Blokir Situs

Buat sebuah file untuk daftar situs-situs yang akan diblokir. Pertama pindah ke direktori
squid dengan cara:

debian:/home/ilkomupi# cd /etc/squid/

Kemudian buat file dengan nama url sesuai dengan direktori yang telah ditentukan pada
squid.conf /etc/squid/url dengan cara:

debian:/etc/squid# nano url

# tulislah daftar situs yang akan Anda blokir
# contoh
facebook.com
youtube.com

D. Memblokir halaman dengan kata kunci
Untuk memblokir page/halaman yang mengandung kata yang Anda inginkan caranya buat
file key sesuai dengan etc/squid/key dengan cara:

debian:/etc/squid# nano key

# tambahkan atau tulis daftar kata yang akan anda jadikan referensi
untuk memblok halaman
# contoh
perang
jahat
parno

Periksa kembali hasil konfigurasi yang Anda lakukan apakah sudah benar atau masih terjadi
kesalahan dengan cara:

debian:/etc/squid# squid -z

E. Konfigurasi iptables

Konfigurasi ini digunakan untuk mengarahkan port 80(HTTP) ke port 3128 (PROXY)

debian:/etc# iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.1.0/24 -p tcp
-dport8080 -j REDIRECT -to-port3128

Jika setelah di enter, mengeluarkan pesan error berikut:

iptables v1.4.14: host/network `port8080' not found
Try `iptables -h' or 'iptables --help' for more information.

Itu berarti paket iptables versi lama yang tidak mendukung script port8080, lakukan upgrade
paket dengan cara:

debian:/etc# apt-get upgrade iptables

Kemudian berikan kembali perintah diatas dan terakhir masukan perintah berikut untuk
menyimpan ke file iptables.

debian:/# iptables-save>/etc/iptables

F. Memodifikasi Halaman Proxy

Halaman Proxy juga dapat Anda modifikasi, jika anda ingin berkreasi dengan halam Anda
sendiri, caranya Anda harus pindah ke direktori dimana file HTMLnya itu berada dengan
cara:

debian:/# cd /usr/share/squid/errors/English

Anda dapat melihat juga beberapa file yang ada di dalam folder Errors-nya itu dengan cara
mengetikan ls, namun untuk sesuai dengan halaman yang anda blok cukup dua buah file yang
anda modifikasi yaitu file dengan nama ERR_ACCESS_DENIED dan ERR_DNS_FAIL,
caranya sebagai berikut:

debian:/usr/share/squid/errors/English# nano ERR_ACCESS_DENIED
debian:/usr/share/squid/errors/English# nano ERR_DNS_FAIL

Setelah file tersebut dibuka dengan teks editor silahkan ubah sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan Anda. Setelah semua konfigurasi selesai dilakukan, lakukan restart services squid
dengan cara:

debian:/# /etc/init.d/squid restart

[ ok ] Restarting Squid HTTP proxy: squid.

Dan lakukan pengujian dibeberapa komputer client yang terhubung dengan server yang telah
Anda pasang squid tadi.


WEB SERVER

A. Instalasi paket Web Server
Untuk mengaktifkan atau menggunakan Web Server Terlebih dahulu anda harus menginstall
Database Server yaitu services yang digunakan untuk menyimpan data, contoh yang
diberikan di modul ini adalah mysql-server-5.5 dan untuk instalasi mysql-server dibutuhkan
juga mysql-client, maka dari itu untuk urutan instalasi paketnya adalah sebagai berikut:

debian:/home/ilkomupi#apt-get install mysql-client-5.5
debian:/home/ilkomupi#apt-get install mysql-server-5.5

Ketika proses instalasi Anda akan diminta untuk memasukan username dan password
mysqlnya sebagai pengguna dari database mysql-server.
Setelah paket database server terinstal sekarang instal paket untuk web server yaitu apache2,
php5 dan phpmyadmin untuk pengelolaan database berbasis GUI. Caranya adalah sebagai
berikut.

debian:/home/ilkomupi# apt-get install apache2 php5 phpmyadmin

Pada tahap instalasi paket diatas, Anda juga akan ditanyakan username dan password
database mysql-server yang telah diinstal sebelumnya untuk kebutuhan integrasi antara web
server dengan database server.
Setelah kedua services tersebut terinstal, sekarang Anda dapat mengkonfigurasi ulang mysql-
servernya dengan cara mengetikan perintah:

debian:/home/ilkomupi# nano /etc/mysql/my.cnf

Setelah selesai konfigurasi lakukan restart services mysql-server dengan cara:

debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/mysql restart

[ ok ] Stopping MySQL database server: mysqld.
[ ok ] Starting MySQL database server: mysqld ..
[info] Checking for tables which need an upgrade, are corrupt or
were
not closed cleanly..
root@ilkomupi

B. Pengujian Mysql-server

Pada pengujian database server dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan melalui
terminal dan Web Browser.
Pengujian melalui terminal:

debian:/home/ilkomupi# mysql -u root -p
Enter password:

Masukan password, kemudian tekan enter.
Dimana pada services ini dapat membuat database baru, melihat database dan beberapa
perintah yang ada. Untuk lebih jelasnya tentang perintah-perintah mysql-server. Anda dapat
mengunjungi halaman resmi Mysql. Salah satu contohnya adalah:

mysql > show databases;
+--------------------+
| Database |
+--------------------+
| information_schema |
| mysql |
| performance_schema |
| phpmyadmin |
| test |
+--------------------+
5 rows in set (0.00 sec)
mysql>

Masukan perintah mysql>exit: untuk keluar dari aplikasinya.

Pengujian melalui Web Browser.

Pengelolaan database berbasis GUI dirasa lebih mudah, apalagi untuk pemula. Caranya
jalankan Web Browser yang telah terinstall, kemudian masukan linknya :
localhost/phpmyadmin/, kenapa localhost/ karena pada server yang sedang dikonfigurasi
belum ada dns-server jadi yang digunakan adalah localhost atau 127.0.0.1.


C. Konfigurasi WEB SERVER

Virtual Host ini akan mewakili konfigurasi untuk setiap website yang akan kita buat. Kita
dapat mengganti file Virtual Host default yang sudah ada, tapi ada baiknya kita copy saja file
tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host yang baru untuk website kita. Caranya adalah
sebagai berikut:

debian:/home/ilkomupi# cd /etc/apache2/sites-available/
debian:/etc/apache2/sites-available# cp default
debian:/etc/apache2/sites-available# cp default web
debian:/etc/apache2/sites-available# nano web

<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@ilkomupi
ServerName wwww.ilkomupi.edu
ServerAlias ilkomupi.edu
DocumentRoot /var/www/web
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /var/www/>
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
</Directory>
ScriptAlias /cgi-bin/ /usr/lib/cgi-bin/
<Directory "/usr/lib/cgi-bin">
AllowOverride None

Setelah selesai memodifikasi filenya, sekarang ubah default web yang dituju ke website
Anda, caranya adalah sebagai berikut:

debian:/etc/apache2/sites-available# a2dissite default

Site default disabled.
To activate the new configuration, you need to run:
service apache2 reload

debian:/etc/apache2/sites-available# a2ensite web

Enabling site web.
To activate the new configuration, you need to run:
service apache2 reload

debian:/etc/apache2/sites-available# /etc/init.d/apache2 restart

Akan ada beberapa peringatan jika Anda belum membuat direktori www pada folder var.
abaikan peringatan tersebut, karena akan Anda konfigurasi selelahnya.

D. Konfigurasi Web Direktori

Konfigurasi pada apache2 sudah selesai, sekarang tinggal kita konfigurasi untuk direktori
website-nya. Web Direktori ini adalah direktori dimana kita akan menempatkan semua isi
file-file untuk website kita. Terlebih dahulu buat folder web. Path defaultnya adalah
/var/www , anda bisa merubahnya, misalnya diganti nama menjadi public_html atau
semacamnya.

debian:/home/ilkomupi#cd /var/www/
debian:/var/www# mkdir web

Konfigurasi Website

Pertama yang harus dilakukan adalah anda mendownload atau menyiapkan paket web yang
telah ada sebelumnya. Contohnya adalah joomla, anda download joomla.zip dan arahkan ke
folder web yang telah tadi dibuat.

debian:/var/www/web# w get http://www.joomla.org/download/joomla.zip
debian:/var/www/web# unzip joomla.zip

Jika anda belum menginstall aplikasi unzip, ketikan perintah di bawah ini untuk memasang
aplikasi unzip, kemudian ketikan kembali unzip joomla.zip.

debian:/var/www/web# apt-get install unzip

Ubah hak akses dari setiap folder dan file agar bisa Anda modifikasi:

debian:/var/www/web#chmod 777 ../web/ -R

Restart kembali apache2nya:
debian-server:/var/www/web# /etc/init.d/apache2 restart

E. Pengujian Web Server

Untuk menguji apakah web telah terpasang atau tidak, dilakukan melalui Web Browser dan
ketikan nama domain atau alamat dari komputer yang jadikan Anda jadikan server.
Contohnya ilkomupi.edu atau 192.168.1.1.


DNS SERVER

Yang pertama harus dilakukan untuk mengkonfigurasi DNS Server adalah menambahkan
DNS. Agar server Debian dapat terkoneksi ke Internet, harus kita tambahkan dns-name-
server terlebih dahulu. Biasanya DNS tersebut, kita dapatkan dari ISP (Internet Service
Provider). Daftarkan DNS tersebut pada file resolv.conf. Jika file resolv.conf belum ada,
maka terpaksa kita harus meng-install ulang system operasi Debian tersebut.

debian:/home/ilkomupi# nano /etc/resolv.conf

# Generated by NetworkManager
search ilkomupi.edu
nameserver 192.168.1.1
nameserver 101.2.1.1

A. Menambahkan Hostnames.

debian:/home/ilkomupi# nano /etc/hosts.conf

127.0.0.1 localhost
192.168.1.1 ilkomupi
192.168.1.1 debian
# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts
::1 localhost ip6-localhost ip6-loopback
ff02::1 ip6-allnodes
ff02::2 ip6-allrouters

Restart, agar Hostname tersebut diaplikasikan langsung oleh system Debian.

debian:/home/ilkomupi# /bin/hostname -F /etc/hostname
debian:/home/ilkomupi# hostname


B. Konfigurasi DNS-Server

Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip Address (numerik)
suatu komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Yang
memudahkan kita dalam mengingat computer tersebut.

Misalnya, server Debian memiliki alamat Ip Address sekian, namun pada umumnya, orang
tidak akan mudah mengingat alamat Ip dalam bentuk numerik tersebut. Dengan adanya DNS
Server, kita bisa mengakses halaman situs dari server Debian tersebut hanya dengan
mengakses nama Domain-nya (www.ilkomupi.edu), tanpa mengingat Ip Address dari
komputer tersebut.

C. Instalasi Paket Bind9

debian:/home/ilkomupi# apt-get install bind9

D. Konfigurasi bind9 (DNS Server)

Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server:
/etc/bind/named.conf
1. file forward
2. file reverse
3. /etc/resolv.conf

E. Membuat Zone Domain

Bagian ini merupakan yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk Domain
dari server debian Anda nantinya. Anda dapat membuat Zone Domain menggunakan Tld (Top
Level Domain) hanya pada jaringan local. Karena sudah ada organisasi yang khusus
mengatur domain tld tersebut, contohnya adalah Pandi yang ada di Indonesia.
Caranya adalah dengan memodifikasi dan tambahkan konfigurasi forward dan reverse, pada
file named.conf yang ada di folder /etc/named.conf atau pada file named.conf.local berikut
perintah lengkapnya dan script yang harus ditambahkannya.

include "/etc/bind/named.conf.options";
include "/etc/bind/named.conf.local";
include "/etc/bind/named.conf.default-zones";
zone "ilkomupi.edu" {
type master;
file "db.debian";
};

zone"192.in-addr.arpa"{
type master;
file "db.192";
};

F. Konfigurasi File Forward

Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke Ip Address. Misalnya ketika kita ketik
www.ilkomupi.edu melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server Debian.
Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Karena konfigurasinya cukup
banyak, kita gandakan file defaultnya.

debian:/home/ilkomupi# cd /etc/bind
debian:/etc/bind# cp.local /var/cache/bind/db.debian
debian:/etc/bind# nano /var/cache/bind/db.debian

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ilkomupi.edu.
@ IN A 192.168.1.1
www IN A 192.168.1.1
ftp IN A 192.168.1.1
sub-domain IN A 192.168.1.1
mail IN A 192.168.1.1
streaming IN A 192.168.1.1

debian:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart

[....] Stopping domain name service...: bind9waiting for pid 2497 to
die. ok
[ ok ] Starting domain name service...: bind9.
root@ilkomupi

G. File Reverse

Reverse berfungsi untuk konversi Ip Address ke DNS. Misalnya jika Anda mengetikan Ip
Address http://192.168.1.1 pada Web Browser, maka secara otomatis akan redirect ke alamat
www.ilkomupi.edu. Bagian ini adalah optional artinya jiga tidak dilakukan konfigurasi juga
tidak bermasalah pada dns-server. Berikut perintah lengkapnya:

debian:/etc/bind# cp db.127 /var/cache/bind/db.192
debian:/etc/bind# nano /var/cache/bind/db.192

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ilkomupi.edu.
1.1.168 IN PTR ilkomupi.edu.

debian:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart

Setelah restart, lakukan pengujian melalui terminal dengan perintah berikut:

debian:/etc/bind# nslookup 192.168.1.1

Server: 192.168.1.1
Address: 192.168.1.1#53
1.1.168.192.in-addr.arpa name = ilkomupi.edu.
root@ilkomupi

debian:/etc/bind# nslookup ilkomupi.edu

Server: 192.168.1.1
Address: 192.168.1.1#53
Name: ilkomupi.edu
Address: 192.168.1.1
root@ilkomupi

debian:/etc/bind#

Jika keluar pesan errors. ** server can't find 1.1.168.192.in-addr.arpa.: NXDOMAIN maka
dipastikan terdapat masalah pada file yang Anda konfigurasi. Lakukan pengecekan ulang
terhadap script yang anda tulis.
Setelah selesai konfigurasi ini, lakukan pengecekan melalui browser dengan mengetikan
www.ilkomupi.edu, jika berhasil maka akan halaman default web server Anda.


MAIL SERVER

Mail Server atau yang sering disebut juga E-Mail server, digunakan untuk mengirim surat
melalui Internet. Dengan begitu, dapat mempermudah dalam penggunanya, karena lebih
cepat dan efisien. Untuk membuat Mail Server, harus terdapat SMTP dan POP3 server, yang
digunakan untuk mengirim dan menerima E-Mail. Proses pengiriman eMail bisa terjadi
karena adanya SMTP Server (Simple Mail Transfer Protocol). Setelah dikirim, eMail
tersebut akan ditampung sementara di POP3 Server (Post Office Protocol ver. 3). Dan ketika
user yang mempunyai eMail account tersebut online, mail client akan secara otomatis
melakukan sinkronisasi dari POP3 Server.

A. Instalasi Paket Mail Server

Aplikasi yang paling sering digunakan untuk eMail server pada linux adalah postfix. Selain
mudah dalam konfigurasinya, postfix pun juga bisa dikombinasikan dengan aplikasi mail
yang lain, seperti dovecot, dan courier.

root@ilkomupi:/home/ilkomupi# apt-get install postfix courier-imap
courier-pop

Pada saat installasi Anda akan menemukan beberapa box untuk pengaturan postfix atau dapat
dilakukan dengan manual dari terminal.

B. Konfigurasi Direktori

Mail direktori ini berfungsi untuk direktori INBOX, pada setiap user yang terdaftar. Pesan
yang masuk nantinya akan disimpan sementara dalam direktori tersebut. Agar direktori ini
otomatis dibuat pada direktori home setiap user, maka kita harus membuatnya pada direktori
/etc/skel/ berikut.

debian:/home/ilkomupi# maildirmake /etc/skel/Maildir

C. Mail Account

Untuk konfigurasi mail account salah satunya adalah menambahkan akun
untuk mail. Berikut perintah lengkapnya:

root@ilkomupi:/# adduser rudihartono
Adding user `rudihartono' ...
Adding new group `rudihartono' (1002) ...
Adding new user `rudihartono' (1002) with group `rudihartono' ...
Creating home directory `/home/rudihartono' ...
Copying files from `/etc/skel' ...
Enter new UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: password updated successfully
Changing the user information for rudihartono
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []: Rudi Cungkring
Room Number []: 1011
Work Phone []:
Home Phone []: 085314030930
Other []: Universitas Pendidikan Indonesia
Is the information correct? [Y/n] y

D. Konfigurasi Postfix melalui terminal

debian:/home/ilkomupi#nano /etc/postfix/main.cf

home_mailbox=Maildir
debian-server:~# dpkg-reconfigure postfix
General Type of Mail Configuration : Internet Site
System Mail Name : ilkomupi.edu
Root and postmaster mail recipient : (leave it blank, bro)
Other destination to accept... : (leave it as it was, just
OK)
Force synchronous updates... : No
Local Networks : 0.0.0.0/0 (add this at
the end)
Use Procmail for local delivery : No
Mailbox size limit (bytes) : 0
Local address extension character : +
Internet protocols to use : ipv4

debian-server:~# /etc/init.d/postfix restart
debian-server:~# /etc/init.d/courier-imap restart

Kalau perlu, tambahkan sub-domain untuk Mail Server pada bind9. Agar nanti menjadi
mail.debian.edu.

debian:/home/ilkomupi# echo mail IN A 92.168.10.1 >>
/var/cache/bind/db.debian
debian:/home/ilkomupi# /etc/init.d/bind9 restart

E. Menambahkan Aplikasi WebMail

WebMail (Web Based Mail), adalah aplikasi eMail client yang berbasis web. Jika anda
pernah melihat layanan eMail Yahoo, Gmail, ataupun Hotmail. Mereka menggunakan
webmail sebagai eMail client untuk setiap penggunanya. Kelebihan dari Webmail ini sendiri
adalah bisa kita gunakan dimana saja, kapan saja, dan bagaimana saja keadaanya, asalkan kita
tetap terkoneksi ke Internet.

F. Squirrelmail

Squirrelmail adalah salah satu aplikasi webmail yang sangat mudah sekali diintegrasikan.
Sebagai contoh dari webmail berikut adalah tahapan dalam instalasi dan konfigurasi
squirrelmail.

G. Instalasi squirrelmail

debian:/home/ilkomupi# apt-get install squirrelmail

H. Konfigurasi squirrelmail

Secara default, paket squirrelmail akan diletakan pada direktori /usr/share/squirrelmail/, yang
harus anda lakukan adalah menambahkan script berikut ini pada apache2.conf. Berikut adalah
perintah lengkapnya.

debian:/home/ilkomupi# nano /etc/squirrelmail/apache2.conf
Include /etc/squirrelmail/apache.conf

Setelah selesai mengkonfigurasi webmail lakukan restart pada apache2nya. Dengan cara:

debian:/home/ilkomupi#/etc/init.d/apache2 restart

I. Pengujian squirrelmail
Untuk pengujian squirrelmail, lakukan pada Web Browser dengan mengetikan :
ilkomupi.edu/squirrelmail/ jika berhasil maka akan muncul seperti gambar di bawah ini.



Setelah pengecekan webmail berhasil, maka kebersamaan saya
dengan Anda juga selesai untuk kesempatan kali ini tentang
Administrator Server Debian. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan
di atas dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya dan semua
orang yang mengetahui pada umumnya.
Sekian dan terima kasih.
Selamat Belajar dan tetap berkreasi. :D ;)

Rudi Hartono
Mobile Phone (085314030930)
[email protected]
fb : Rudi Hartono
@rudiCungkring





Bandung, 20 November 2013
Best regards,
Rudi Hartono

Anda mungkin juga menyukai