0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
375 tayangan

SQL Server 2008 R2 For Mission Critical System Edition

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System Edition

Diunggah oleh

Puguh Sètiyadi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
375 tayangan

SQL Server 2008 R2 For Mission Critical System Edition

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System Edition

Diunggah oleh

Puguh Sètiyadi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 116

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

KATA PENGANTAR
Saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan kelapangan hati serta kelapangan pikiran sehingga ebook ini dapat saya tulis. Terimakasih saya ucapkan kepada yang tercinta Istri dan putri ku, yang telah sabar menemani saya dan memberi semangat untuk terus berkarya. Juga untuk mas Narenda Wicaksono atas masukan dan supportnya. EBook ini berisi paparan mengenai Microsoft Application Platform dan bagaiamana Microsoft SQL Server 2008 R2 menjadi bagian didalamnya dalam hal system misi kritis. Saya persembahkan buku ini ebook ini kepada komunitas. Rekan-rekan dapat
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

dengan bebas untuk menyebarluaskan ebook ini dengan mencantumkan sumber/alamat aslinya. Semoga ebook yang singkat ini dapat memberikan manfaat.

[November 2010] Semangat Berbagi,

Suherman STP, MCTS, MVP

TENTANG PENULIS
Suherman adalah seorang professional yang saat ini bekerja di Perusahaan Daerah Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin provinsi Kalimantan Selatan.. Beliau juga telah dianugrahi sebuah award oleh Microsoft sebagai Microsoft Most Valuable Professional Windows Desktop Experience. Dilahirkan di kota Bogor pada tahun 1978 dan mulai aktif dengan komuntas Microsoft User Group Indonesia (MUGI) sejak tahun 2008 di kota Banjarmasin. Sampai saat ini masih terus aktif baik untuk aktivitas online maupun offline. Berikut ini profile beliau : Profile : https://mvp.support.microsoft.com/profile/suherman Blog : http://mugi.or.id/blogs/suherman
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

BAB I. MICROSOFT APPLICATION PLATFORM A. Pendahuluan Dalam perjalanan sebuah proses bisnis perusahaan, membuat keputusan adalah sebuah aktivitas yang tak mungkin lagi di hindari di semua level organisasi. Keputusan untuk memangkas biaya, merampingkan proses operasi, mekanisme penghematan bahan bakar, semua terjadi hampir disemua level organisasi. Untuk menunjang proses pembuatan keputusan tersebut perlu di dukung oleh informasi yang akurat serta terkini. Informasi tersebut harus mampu di akses oleh semua karyawan, sehingga karyawan dapat secara mudah mengakses informasi tersebut dan secara luwes mampu menganalisa informasi yang tersajikan dan bisa berbagi dengan tim kerja. Kemudahan mendapatkan informasi yang relevan tentunya akan dapat
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

meningkatkan

kualitas

dari

produk

keputusan

untuk

meningkatkan

keuntungan dan efesiensi yang dibuat, pada akhirnya hal ini akan berimbas pada peningkatan kemampuan perusahaan untuk dapat berkompetisi dan muncul lebih kuat di lingkungan bisnis. Dari uraian diatas tampak bahwa keberadaan informasi yang berkualitas dan mudah diakases serta relevan ternyata sangat menentukan kualitas dari keputusan-keputusan bisnis yang dibuat. Disinilah peran teknologi yang mumpuni sangat diperlukan untuk dapat menyampaikan informasi kepada pengguna dengan mudah dan cepat atau yang biasa kita kenal dengan intelegensi bisnis (Business Intelligence). Namun keberadaan Intelegensi Bisnis sebagai aplikasi bisnis ini pun harus didukung oleh pondasi-pondasi yang kokoh seperti system operasi, layanan-layanan internal yang berjalan di PC, notebook, server bahkan di Cloud yang digunakan. Juga tidak tertinggal peralatan pengembangan (development tools) yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis.

Saat kita mulai mendesain dan membangun itu semua, tak terasa sebenarnya kita sudah mulai mendesain dan membangun sebuah

Application Platform untuk menunjang aktivitas bisnis.

B. Application Platform Application Platform adalah sebuah mekanisme yang terintegrasi dan komprehensif antara alat dan teknologi yang mampu memberikan

peningkatan nilai dan utilitas dari sebuah aplikasi yang anda miliki. Mekanisme tersebut dapat kita gambarkan seperti dibawah ini.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 1. Arsitektur dari Apllication Platform

Aplikasi (application) adalah perangkat yang menjebatani hubungan antara proses bisnis perusahaan dengan departemen TI dimana departemen harus memiliki kemampuan untuk menerjemahkan proses-proses bisnis

menjadi sebuah aplikasi. Nilai dan utilitas dari aplikasi ini akan meningkat apabila diletakkan pada sebuah pondasi yang kokoh. Application Platform menghadirkan sebuah pondasi yang terintegrasi dan komprehensif untuk sebuah aplikasi sehingga aplikasi tersebut menjadi memiliki utilitas dan nilai yang tinggi. Application Platform biasanya terdiri dari 3 (tiga) buah layers : 1. Infrastruktur (Infrastructure), merupakan pondasi dasar dari sebuah aplikasi. Infrastruktur akan menyokong aplikasi dengan ketersediaan Security, Identity, Virtualization, Networking. Keamanan (security) harus mempertimbangkan berbagai level ketika system sedang didesain yang mencakup keamanan dari aplikasi juga keamanan dari infrastruktur itu sendiri. Setiap komponen yang memasuki (access) infrastruktur yg terbangun, harus dapat dikenali (Identity) dan dikelola secara baik.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Virtualisasi (Virtualization) menjadi sangat popular ketika kebutuhan akan infrastruktur yang fleksible dan memberi nilai lebih terhadap perangkat keras sangat diperlukan. Jaringan (Networking) computer sekarang sudah bukan hal asing lagi, dengan adanya networking ini aplikasi dapat diakses dari letak yang jauh dan antar user dapat melakukan kerja secara bersama-sama saat mengerjakan aplikasi yang sama, tentunya ini akan meningkatkan kualitas produk dari tim kerja. 2. Basis Data (Database), Database dengan menggunakan infrastruktur yang ada akan melakukan aktivitas penyimpanan dan pengiriman data, menganalisa data. Sistem database akan memproses transaksi yang terjadi di aplikasi, mengumpulkan informasi dari berbagai system serta menyediakan alat untuk pelaporan dan analisa. 3. Middle Tier, memiliki peranan sebagai penyedia business logic juga sebagai media yang mengkomunikasikan antara banyak system yang ada dengan aplikasi. Application Server memiliki peranan mengatur transaksi antara aplikasi dan system-sistem yang ada. Layanan Enterprise

Integration memiliki peranan untuk mengkolaborasikan kerja systemsistem yang terpisah sehingga dapat bekerja secara harmonis. Layanan Workflow memiliki peranan untuk mentransformasikan business logic ke dalam aplikasi. Aplikasi bisnis saat ini harus mampu membantu merencanakan, menerapkan dan mengukur kesuksesan perusahaan dan juga menyokong strategi bisnis yang sudah ditetapkan. Aplikasi bisnis juga harus mampu membantu perusahaan dari mulai membuat produk, memberikan layanan ke konsumen, mengelola hubungan antara perusahaan dan konsumen,

menghitung hasil bisnis serta sector-sektor aktivitas bisnis lainnya. Aplikasi bisnis dapat di bangun secara mandiri atau membeli dari vendor berupa aplikasi bisnis jadi. Aplikasi dibeli secara paket memiliki keuntungan yaitu ketersediaan aplikasi yg langsung pakai dan tidak perlu menyediakan waktu lama untuk mengadakannya. Sedangkan dibangun
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

secara mandiri memiliki keuntungan tersedianya aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis secara spesifik namun dibutuhkan waktu untuk ketersediaannya. Aplikasi pada sisi client harus memiliki kemampuan digunakan secara luwes baik melalui PC, Smartphone ataupun Browser juga memiliki kemudahan untuk dimengerti dan digunakan oleh user. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan memilih sebuah application platform yaitu : Cloud Computing : semua design application platform harus memiliki kestabilan saat dibangun di tempat (on premises) atau di bangun di Cloud. Cloud Computing mampu menyediakan sumber daya IT yang hemat secara biaya dan infrastruktur. User Experience : application platform juga harus memungkinkan pengguna untuk memiliki akses luas ke aplikasi telepon, PC dan browser.

Manajemen : idealnya sebuah application platform harus memiliki alat manajemen yang terpadu sehingga mampu mengelola layanan, basisdata dan client.

Development

tools

sebuah

application

platform

harus

memiliki

keseragaman pengalaman pengembangan dengan pendekatan siklus yang umum sehingga akan cepat diterima.

C. Microsoft Application Platform Microsoft sebagai salah satu vendor teknologi perangkat lunak besar dunia menyadari bahwa Microsoft application platform dapat menjadi pondasi yang kuat untuk menjadikan bisnis menjadi berkembang. Microsoft Application Platform menyediakan mekanisme yang

terintegrasi antara Sistem Operasi (Operating System), Servers, Application dan Development Tools sehingga sebuah perusahaan mampu memiliki
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

sebuah application platform berkelas dunia yang memiliki srategi yang efektif mencakup : 1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia untuk bisa lebih berinovasi sehingga nilai organisasi atau perusahaan menjadi ikut meningkat. 2. Dapat membangun Business Intelligence yang didalamnya mencakup system pelaporan, analisa serta menggabungkan data dari berbagai sumber untuk dijadikan landasan pengambilan keputusan. 3. Pengelolaan resiko dan pemeliharaan IT yang baik yang mecakup pengelolaan policy, standard, compliance dan Security. 4. Terintegrasi antara teknologi yang baru dengan teknologi yang sudah dimiliki. 5. Mendapatkan hasil yang maksimal dari aplikasi bisnis yang diperoleh secara paket atau pun dibuat secara mandiri. 6. Mampu beradaptasi secara cepat terhadap perubahan dan peluang pasar. Dengan Microsoft Application Platform, pengambil keputusan akan mendapatkan manfaat banyak dengan adanya aplikasi-aplikasi bisnis yang

terintegrasi

serta

kemampuan

penyesuaian

dengan

lingkungan

dan

perubahan bisnis. Microsoft Application Platform mampu mendukung perubahan lingkungan TI yang dinamis dengan tersedianya perkakas manajemen dan pengembangan aplikasi yang mampu menjaga ketersediaan solusi pada misi kritis (mission-critical) sesuai yang diharapkan. Untuk membantu para pelaku TI dalam rangka memberikan kondisi TI yang dinamis, Microsoft Application Platform memberikan platform perangkat lunak yang handal, aman, terkelola serta memiliki nilai ekonomi untuk membantu perusahaan/organisasi meningkatkan produktivitas tenaga strategi

kerjanya, meningkatkan kekuatan bisnis serta meningkatkan nilai bisnis yang diterapkan.

Microsoft Application Platform sangat berbeda dengan application platform yang ada di pasaran, karena Microsoft Application Platform menyediakan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

system

yang

terintegrasi,

tingkat

keamanan

dan

interoperabilitas yang tinggi. Kemampuan integrasi yang dimiliki oleh Microsoft Application Platform memberikan lingkunngan TI yang dinamis, kemampuan ketahanan bisnis serta meningkatkan nilai strategi bisnis yang diterapkan. Pengakuan Microsoft Application platform sebagai application platform yang handal terbukti dengan : a. Microsoft merupakan pioneer dalam implementasi SOA (Service Oriented Architecture) berdasarkan penelitian yang dilakukan IDC (International Data Corporation). b. Microsoft Vendor yang memiliki pertumbuhan database dan solusi Business Intelligence yang tercepat dan terjual lebih banyak disbanding vendor lain. c. Microsoft memimpin tertinggi di quadrant Gartnerss Magic Quadrant dalam hal Application Infrastructure pada quarter ke dua pada tahun 2007 (2Q07)

Organisasi yang telah berpindah dan memiliki aplikasi-aplikasi yang terintegrasi sudah merasakan hasil dan keuntungan dari perpindahan menuju aplikasi yang terintegrasi. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Keystone Startegy Inc tahun 2006 membuktikan bahwa penerapan TI meningkatkan pertumbuhan bisnis, perusahaan menggunakan perangkat lunak yang dinamis akan mendapatkan perbedaan, dikuantifikasi positif pada kinerja bisnis termasuk pertumbuhan yang lebih cepat dan pekerja yang lebih tinggi produktifitasnya. Studi ini melibatkan para eksekutif TI dari 161 perusahaan manufaktur besar di Amerika Serikat, Jepang dan Eropa Barat.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 2. TI bisa mendorong performa bisnis

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa : Organisasi yang menggunakan TI yang mumpuni akan berkembang lebih cepat dibanding dengan perusahaan lain Organisasi yang menggunakan TI yang mumpuni akan memacu

karyawannya menjadi lebih produktif dan kaya akan informasi untuk bisa mengelola bisnis yang semuanya dapat mendorong pertumbuhan. Infrastruktur TI yang mumpuni dan peningkatan kualitas karyawan merupakan kunci sukses menjadikan karyawan yang produktif.

Infrastruktur TI yang kuat dan stabil serta penerapan dan penggunaan perangkat lunak yang diterapkan dengan baik akan dapat memberikan dukungan terhadap operational dan manajemen TI yang baik dimana hal ini sangat penting untuk mencapai TI yang mumpuni. Semakin kompleks dan kompetitif lingkungan bisnis sebuah organisasi, semakin kritis bagi TI untuk mampu memenuhi kebutuhan application platform yang bisa mencakup seluruh sumber daya termasuk didalamnya kebutuhan Business intelligence (BI), manajemen proses bisnis , Service Oriented Architecture (SOA), server aplikasi, infrastruktur, kemampuan

pengintegrasian system, dan perkakas pengembangan aplikasi untuk menggabungkan semua elemen tersebut menjadi sebuah solusi perangkat lunak yang dinamis. Microsoft Application Platform menyediakan paket-paket system terintegrasi, platform teknologi misi kritis dan perkakas pengembangan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

perangkat lunak, portal, manajemen proses bisnis dan layanan-layanan yang telah disiapkan, Business Intelligence dan data platform yang memberikan kemampuan organisasi untuk dapat membangun sebuah aplikasi yang mampu terintegrasi dengan system lama yang sudah berjalan. Banyak organisasi memilih untuk menggunakan Microsoft Application Platform sebagai pondasi untuk aplikasi bisnis yang mereka miliki. Organisasi yang telah menggunakan Microsoft Application Platform akan merasakan manfaat-manfaat yaitu : 1. User-Focused Experience. Dengan terhubungnya lingkungan kerja dengan perkakas pengembangan, web portal, perkakas kolaborasi, business intelligence, manajemen proses, melalui sebuah desktop, Microsoft Application Platform menghadirkan sebuah pengalaman terpusat bagi pengguna. Produk Microsoft di design untuk bisa bekerja

interoperabilitas dengan perangkat lunak atau perangkat keras dari vendor lain. 2. Flexible Integrated System. Microsoft Application Platform secara cepat dan mudah mampu melakukan integrasi dengan perangkat lunak yang

terpasang atau sebuah aplikasi berbasis web yang baru. Microsoft Application platform akan membantu meningkatkan kekuatan bisnis dan meningkatkan manfaat dari strategi yang sudah ditetapkan sehingga TI akan dapat berjalan selaras dengan target-target bisnis yang akan ditetapkan. 3. Proven Platform. Microsoft Application Platform sudah terbukti dapat membantu mengembangkan dan mengkomunikasikan aplikasi bisnis yang kritikal dan disamping itu mampu menyediakan keamanan dan

meningkatkan performa. 4. People-Focused Solution. Sumber daya manusia merupakan asset kritis pada system TI. Dengan menggunakan Microsoft Application Platoform penggunaan perkakas dan aplikasi yang terbuat dapat memenuhi kebutuhan aplikasi yang unik dengan minimal pelatihan tambahan dan TI return-on-investment. Sumber daya manusia organisasi dapat bekerja
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

dengan menggunakan PC, telepon genggam dan Browser. Dengan menggunakan Microsoft Application Platform para pekerja organisasi dapat dengan mudah terhubung dengan sumber informasi, proses bisnis dan kolega kapan pun dan dimana pun. 5. Rapid time to Value. Departemen TI menjadi lebih cepat dapat terkoneksi dengan aplikasi terpasang seperti layaknya terpasang dengan solusi baru. Microsoft Application Platform menciptakan sebuah lingkungan

pengembangan yang terintegrasi sehingga membuat tim pengembangan dapat memanfaat perkakas yang produktif. 6. Mission Critical Operations, salahsatu tanggungjawab paling mendasar dari departemen TI yaitu memastikan ketersediaan dan keberlanjutan serta performa system yang mendukung fungsi-fungsi bisnis. Dalam hal ini Microsoft telah mencurahkan segala sumberdayanya untuk membangun teknologi-teknologi yang selalu siap mendukung aplikasi bisnis dan kebutuhan data. Sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang memilih Microsoft Application Platform sebagai pendukung aplikasi misi kritikal nya. Seperti Premiere Bankcard yang merupakan provider Credit

terbesar di Amerika Serikat, menjalan 17 terabyte misi solusi Intelegensi Bisnis kritisnya menggunakan SQL Server 2008. Lockheed Martin bisa memotong biaya TI nya sampai 41% mencakup biaya perangkat keras, perangkat lunak dan biaya perawatan dengan memindahkan infrastruktur SAP yang dimiliki dari UNIX ke Microsoft Windows Server dan Microsoft SQL Server. 7. Data Center to Cloud, Cloud merupakan komponen penting bagi TI tingkat perusahaan besar. Banyak perusahaan mencari pembuatan aplikasi yang aman serta fleksibel untuk memindahkan dari system lama ke Cloud. Microsoft Azure Platform mampu menjawab tantangan ini. Aplikasi dapat di deploy kedalam Cloud tanpa membutuhkan perangkat keras khusus dan dapat dengan mudah mengelola ketersediaan tinggi system melalui Replication, fault Tolerance dan manajemen patch. 8. Miximizing Value, Diriving Down Costs, TI memang seharusnya mampu
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

menurunkan biaya-biaya bisnis. Paduan yang selaras antara system dan operasional menuntut TI harus memiliki sebuah platform yang standar. Microsoft membantu para konsumen untuk menyeleraskan system dan operasional sehingga didapat penghematan biaya namun bersamaan itu juga didapat fleksibilitas solusi.

D. Studi Kasus : Premiere Bank Card PREMIER Bank Card adalah kredit salahsatu provider VISA dan MasterCard terbesar di Amerika Serikat. PREMIER

Bank Card memiliki kebutuhan performa data warehouse untuk Intelegensi Bisnis

(Business Intelligence) yang prima serta performa database untuk proses transaksi (OLTP) yang prima. Intelegensi Bisnis merupakan wilayah pertama yang kami kunjungi saat akan melakukan penelitian bisnis, namun kini Intelegensi Bisnis sudah menjadi wilayah yang

kritis di bisnis kami demikian yang dikatakan oleh Dan Zerfas Vice President untuk pengembangan perangkat lunak di PREMIER.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 3. Dan Zerfas, Vice President Software Development PREMIER

PREMIER memiliki 3.000 karyawan dan 5 juta pelanggan, tentunya angka ini merupakan tantangan yang cukup besar untuk dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Berikut ini adalah adalah fakta yang terjadi di PREMIER : 1. Dengan menggunakan SQL Server 2008 Enterprise 64-bit, digunakan untuk mengelola 35 terabytes atau sama dengan 35.000 gigabytes total data. 2. SQL Server Instance yang paling besar ukuran filenya adalah 17.000 Gigabytes. Instance ini berfungsi sebagai datawarehouse di PREMIER. 3. Jumlah table di dalam data warehouse terdiri dari 80 table Fact dan 850 tabel Dimension 4. Jumlah Rows data di dalam datawarehouse ada 45 Miyar rows.

5. Jumlah user pengakses data dalam waktu yang bersamaan ada 9.000 user 6. Beban koneksi ke OLTP terjadi sekitar 2.000 transaksi per detik Berdasarkan diatas, tampak bahwa kinerja data dan transaksi yang terjadi di PREMIER begitu hebatnya. Tentunya dengan kondisi ini diperlukan sebuah strategi khusus dalam menangani kondisi ini.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 4. Produk dari PREMIER PREMIER dalam menjalankan bisnisnya mempunyai kebutuhan : 1. PREMIER dengan bisnisnya yang besar menuntut memiliki performa dengan tingkat skalabilitas yang tinggi. Sebagai perusahaan yang memiliki 35.000 Gigabytes yang tersebar di 100 Instances SQL Server yang memiliki pertumbuhan data 13 Gigabytes perhari atau 4 Terabytes per tahunnya tentunya diperlukan system yang benar-benar teruji dalam menangani wilayah kritis ini.

2. Sistem Intelegensi Bisnis di PREMIER menjadi suatu wilayah yang amat kritis bagi bisnis, dengan situasi tersebut dibutuhkan waktu downtime untuk perawatan yang sesingkat mungkin. 3. Adanya system yang dapat mendukung 60 transaksi perdetik yang terjadi di datawarehouse. 4. Adanya system yang pat mendukung operasional transaksi 2.000 transaksi per detik di OLTP database. Untuk menangani kondisi diatas, PREMIER memilih Microsoft sebagai Application Platformnya. Pihak PREMIER melakukan upgrade terhadap database dan infrastruktur intelegensi bisnisnya dengan menggunakan SQL Server 2008 Enterprise 64-bit. 2,5 Terabytes database OLTP diletakkan dalam 1 buah instance yang bekerja di HP Proliant DL585 yang didalamnya tertanam 4 buah processor dual-core 64-bit dan 32 GB RAM. Sedangkan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

untuk datawarehousenya diletakkan pada mesin HP Integrity rx8640 yang menggunakan 16 buah processor Itanium dan 64 GB RAM. Infrastruktur BI Data Warehouse dari PREMIER BankCard dibangun dengan menggunakan Microsoft Application Platform menggunakan arsitektur berikut :

Gambar 5. Arsitektur BI PREMEIR


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

1. Tingkatan ETL (ETL Tier), Microsoft SQL Server 2008 Integration Services menyediakan fitur untuk melakukan proses Ekstrak, Transform dan Load (ETL) yang mengkoversikan informasi dari berbagai sumber data termasuk dari database OLTP serta data transaksi dari pihak ketiga. Lapisan ETL ini terpasang pada computer server yang dilengkapi dengan 4 buah prosessor dual-core 32-bit dengan 32 GB RAM. 2. Tingkatan Data Relasi (Relational Data Tier), seperti kita ketahui bahwa PREMIER memiliki 17 terabytes data warehouse yang didalamnya terdapat 80 tabel Fact, 850 tabel Dimensi dan 45 milyar kolom data. Semua itu dikelola menggunakan SQL Server 2008 Enterprise (64-bit) yang berdiri diatas system operasi Microsoft Windows Server 2003 Edisi Datacenter untuk system berbasis Itanium. PREMIER menggunakan fitur partisi table yang ada di SQL Server 2008 yang memecah data kedalam table-tabel bulanan. Fitur Online Indexing yang pada SQL Server juga digunakan oleh PREMIER untuk melakukan defrag indexes tanpa harus menjalani masa downtime. Relational Data Tier ini ditanam dalam

computer server HP Integrity rx8640 yang menggunakan 16 prosessor Intel Itanium yang dilengkapi dengan 64 GB RAM. Juga menggunakan StorageWorks XP24000 sebagai fasilitas penyimpanan datanya yang mempunyai kapasitas menampung 27 terabytes data. 3. Tingkatan Analisis (Analytics Tier), Microsoft SQL Server 2008 Analysis Services digunakan oleh PREMIER untuk mengelola 70 data cube multi dimensi yang mengandung perhitungan-perhitungan dan agregat sehingga proses query data menjadi sangat cepat. Layanan Analisis ini ditanam dalam computer server 64-bit yang menggunakan 16 buah prosessor dan 64 GB RAM. 4. Tingkatan Pelaporan (Reporting Tier), Microsoft SQL Server 2008 Reporting Services merupakan layanan yang bersifat menyeluruh terhadap kebutuhan pelaporan untuk mendukung aktifitas operasional harian serta proses pengambilan keputusan. PREMIER menggunakan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Reporting Services untuk melayani kebutuhan 4.000 laporan yang diambil dari datawarehouse. Layanan pelaporan ini ditanam dalam computer server 32-bit yang menggunakan 4 buah prosessor dan 16 GB RAM. Beberapa laporan dari layanan pelaporan ini dapat diakses melalui portal Microsoft Sharepoint Server 2007 yang selalu digunakan oleh kira-kira 2.700 pegawai dari PREMIER dimana rata-rata koneksi yang terjadi bersamaan berjumlah 200 koneksi.

Gambar 6. Salah satu Antar muka Portal Intelegensi Bisnis PREMIER


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

PREMIER telah banyak meraup manfaat dengan menggunakan Microsoft Aplication Platform terhadap bisnisnya. Manfaat tersebut

diantaranya adalah PREMIER memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap bisnis, tingkat skalabilitas perusahaan yang meningkat tajam, perawatan system tanpa harus membuat sebuah masa downtime yang terjadwal serta kemampuan untuk mengelola database dengan mudah. PREMIER dengan bentuk baru dari BI infrastruktur yang sekarang dimiliki menjadikan bisnis dapat dilihat melalui sudut pandang yang berbeda dan tentunya telah sangat membantu 50 analisis perusahaan untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan BI yang telah membantu dalam membantu proses pengambilan keputusan bisnis. PREMIER pun mengakui bahwa saat ini BI telah menjadi area kritis dalam bisnis mereka. Pertanyaan-pertanyaan dalam wilayah analisa bisnis dapat dengan mudah dibantu oleh SQL Server 2008 Analysis Services dalam hal penunjang pengambil keputusan. Jika para manager ingin melakukan analisa dan melihat tren bisnis yang terjadi untuk membantu mengambil

keputusan, BI menjadi tempat pertama yang dikunjungi sehingga menjadi elemen pusat bagi PREMIER dalam menjalankn bisinisnya. PREMIER meletakkan data warehousenya di SQL Server 2008 Enterprise (64-bit) yang menggunakan computer server Itanium 2-based HP Integrity rx8640 telah memberikan manfaat yang amat besar atas perkembangan data warehouse yang terus tumbuh. Degan menggunakan SQL Server 2008 Enterprise (64-bit) telah memberikan manfaat akan ketersediaan skalabilitas yang tinggi. Hal ini pun diterapkan pada database OLTP. Walaupun terkoneksi dengan 9000 pengguna secara bersamaan yang melakukan transaksi secara terus menerus dengan rata-rata 700 transaksi per detik, dengan menggunakan SQL Server 2008 (64-bit) hal ini tidak

menjadi masalah lagi. PREMIER telah berhasil mengurangi banyak sekali waktu-waktu yang
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

terjadwal

untuk

perawatan

yang

mengakibatkan

downtime

dengan

memanfaatkan fitur Table Partitioning dan Online Indexing yang ada di SQL Server 2008.

Gambar 7. Antar muka portal pusat laporan pengembangan perangkat lunak

Dengan menggunakan Table Partitioning maka data loading menjadi lebih cepat dan menyederhanakan proses perawatan untuk data yang amat besar karena banyak table diperlakukan sebagai satu buah entitas. Dengan menggunakan Online Indexing membuat proses perawatan database semakin sederhana karena proses defragmentasi index dapat dilakukan saat database sedang digunakan operasional untuk proses update, insert maupun delete.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 8. Cuplikan data teknis yang ada di PREMIER Bekerja dengan data besar lebih dari 35 terabytes yang tersebar lebih dari 100 SQL Server Instances tentunya dibutuhkan manajemen perawatan data yang cukup apik dan terorganisasi dengan baik. Namun dengan menggunakan fitur Dynamic Management View (DMV) tentunya makin mempermudah proses perawatan. DMV akan sangat membantu untuk dapat melakukan pengawasan dan penilaian terhadap performa query yang digunakan. Dengan DMV, PREMIER dapat melihat semua pelaporan yang

berkenaan

dengan

performa

database

sehingga

membuat

seorang

administrator database dapat mengetahui performa dan kesehatan semua database. DMV menyajikan data performa dan rekomendasi untuk

meningkatkan performa database terutama dalam hal memaksimalkan performa query. PREIMER juga memiliki proses ETL (Extract, Transfer,Loading) besar. Melakukan proses import data lebih dari 60 sumber data. Disini terasa sekali peran dari SQL Server 2008 Integration Services. Sangat membantu PREMIER memproses lebih dari 200 juta baris data untuk diproses ETL yang kemudian di load kedalam datawarehouse menjadi 70 juta sampai 80 juta record data. Fitur Data Compression yang ada di SQL Server 2008 juga telah membantu PREMIER untuk menghemat besaran tempat menyimpan data.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Data Compression telah membantu PREMIER menciutkan data table Fact dari data warehouse dari 2,2 terabytes menjadi 700 Gigabytes. Selama proses kompresi tidak ada gangguan performa yang signifakan yang mengganggu operasional ataupun terjadinya masa downtime.

E. Studi Kasus : Lockheed Martin Lockheed Martin dikenal sebagai salah satu perusahaan kedirgantaraan utama dunia dan pemasok peralatan pertahanan negara juga salah satu produsen terbesar di dunia yang memproduksi berbagai elektronik dan sistem terpadu, aeronotika, dan kedirgantaraan. Kegiatan usahanya yang besar, dengan penjualan sebesar US$ 37,2 miliar di tahun 2005, yang diproduksi oleh lebih dari 135.000 karyawan di 939 fasilitas di 457 kota dan 45 negara bagian di seluruh Amerika Serikat ditambah lagi 56 negara dan teritori.

Untuk menjalankan operasional manufaktur dan sumber daya perusahaan, Lockheed Martin telah mengandalkan software SAP enterprise

resource planning

untuk hampir satu dekade.

Perusahaan ini telah menjadi pelanggan utama SAP, menggunakan baik SAP R/3 dan sistem Business Intelligence (BI) SAP NetWeaver, dengan beberapa sistem SAP yang diterapkan di seluruh perusahaan di AS Semua instances SAP telah diinstal pada teknologi berbasis UNIX dengan Oracle sebagai databasenya. Pada tahun 2003, salah satu SAP instance terbesar di Lockheed Martin berada di perusahaan Rudal dan Fire Unit kontrol, dengan sekitar 1,65 terabyte data tersebar di R/3 dan sistem BI NetWeaver (1,2 terabyte dalam R/3 dan 450 gigabyte di dalam sistem BI), 4.700 pengguna, dengan 1.000
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

pengguna sistem secara bersamaan. Rudal dan Fire Control menggunakan seluruh fitur R/3 suite, termasuk Keuangan (FI), Controlling (CO), Materials Management (MM), Manajemen Mutu (QM), Sistem Proyek (PS),

Perencanaan Produksi (PP), dan bagian dari Sumber Daya Manusia (HR) untuk penanganan Waktu dan Kehadiran (CATS) dan Manajemen Perjalanan. Selain itu, perusahaan akan menggunakan solusi SAP diskrit industri (DIMP) untuk banyak kustomisasi unik untuk industri. Dari awal pegembangan, unit Rudal dan Fire Control telah memilih untuk menjalankan perusahaan sistem SAP dengan mengkobinasikan perangkat keras perangkat lunak UNIX dengan menggunakan database Oracle. "UNIX dan Oracle telah menjadi pilihan yang logis bagi kami," demikian kata Brent Eckhout, manager sistem teknis SAP di Lockheed Martin, Rudal dan Fire Control. "Pada akhir 1990-an, kami merasa UNIX dan Oracle adalah platform terbaik untuk harga dan kinerja. Dan kami memiliki sejarah dengan UNIX dan Oracle di lingkungan kita." dan

Tapi akhir 2003, Unit Rudal dan Fire Control sudah siap untuk mempertimbangkan kembali pilihan itu. Dengan lingkungan SAP tumbuh pada tingkat 33 persen untuk R/3 per tahun, biaya-biaya yang muncul untuk segalanya dari penyimpanan data sampai ke sistem pemeliharaan yang terus tumbuh. Keandalan adalah tetap menjadi faktor untuk suatu sistem penting mission-critical tersebut. "Kami ingin keandalan yang maksimum," kata Eckhout. "Clustering akan menjadi salah satu cara untuk mencapai itu, tapi kami telah melakukan beberapa kesalahan saat memulainya dengan UNIX clustering dalam lingkungan SAP." Lockheed Martin Rudal dan Fire Control telah memiliki alternatif untuk dipertimbangkan yaitu dengan menggunakan produk server-server Microsoft, termasuk sistem operasi Microsoft Windows Server 2003 dan Microsoft SQL Server 2005 yang berjalan pada teknologi Intel.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

"SQL Server telah menjadi semakin lebih kuat, lebih memberikan solusi enterprise-ready sejak saat kami mengadopsi Oracle" kata Eckhout. "Dan kami pikir kombinasi Windows Server 2003 dan SQL Server 2005 lebih terbuka, bisa diterapkan pada perangkat keras berbasis standar, bisa mengakibatkan biaya signifikan menjadi lebih rendah. Dalam pasar yang sangat kompetitif. Pertanyaannya sekarang adalah: apakah bisa server berbasis sistem operasi Windows dan teknologi Intel dapat mendukung lingkungan SAP kami sama besar dengan milik kita dan mampu meningkatkan kehandalan dan kinerja ?" Itu adalah pertanyaan yang bagus karena Lockheed Martin akan menjadi salah satu perusahaan pertama di industri untuk bermigrasi dari UNIX ke perangkat lunak berbasi Windows Server untuk lingkungan SAP nya. Untuk menjawab itu, perusahaan berkonsultasi dengan produsen besar lainnya yang telah membuat bergerak lebih maju. Hal ini menegaskan bahwa migrasi UNIX ke Windows bisa dilaksanakan dengan sukses dan yang

DBA akan lebih produktif pada SQL Server daripada Oracle karena manajemennya lebih mudah. Pekerjaan due diligence produktif, membantu unit Rudal dan Fire Control untuk memutuskan untuk mengimplementasikan solusi pada versi 64bit Windows Server dan SQL Server, dan menunggu untuk versi terbaru SQL Server SQL Server 2005 yang dirilis segera sebelum Unit Rudal dan Fire Control mulai mengimplementasikan migrasi tersebut. Untuk perangkat keras, Unit Rudal dan Fire Control memilih IBM xSeries server berbasis pada Intel 64-bit Xeon processor, yang

menyediakan kinerja kelas enterprise dan keandalan untuk 32-bit dan komputasi 64-bit. Tulang punggung infrastruktur media penyimpanan eksternalnya adalah IBM System Storage DS4800 disk dengan IBM TotalStorage 3584 Tape Library untuk mengurangi material waktu back-up
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

setiap hari. "Kami ingin jejak memori yang lebih besar dari 64-bit SQL Server 2005 untuk memastikan bahwa kami bisa menangani seluruh proses, yang berkisar sampai 33.000 langkah dialog per hari. Kami bergerak setinggi 131 gigabyte data antara R/3 dan database", kata Eckhout. Sebuah proof-of-concept yang dilakukan di Microsoft Technology Center di Dallas, Texas, menunjukkan nilai ketersediaan yang tinggi dari clustering di SQL Server 2005 dan membuat tim Rudal dan fire Control

menjadi nyaman dengan implementasi cluster aktif-pasif database. Satu hal yang menjadi perhatian dari unit Rudal dan Fire Control mulai dukungan yang akan membutuhkan solusi yang berjalan di teknologi Microsoft dan Intel. "Sebelumnya, kami pergi ke satu vendor untuk perangkat keras kami, sistem operasi, dan masalah aplikasi," katanya. "Perhatian utama kami dengan arsitektur berbasis Windows adalah bekerja dengan beberapa vendor dan risiko masalah dukungan yang beragam."

Vendor-vendor tersebut adalah Microsoft untuk perangkat lunak, IBM untuk perangkat keras, SAP untuk perangkat lunak aplikasi, dan yang lain lagi mitra untuk pelaksanaan migrasi, dengan dukungan dari Intel. Jauh dari masalah yang sebenarnya, namun, situasi dukungan untuk platform baru merupakan sesuatu yang sangat baik, menurut Eckhout. Berbagai faktor akan memberikan kontribusi pada koordinasi dan kesuksesan. Mungkin yang paling penting adalah rencana proyek yang rinci yang mengarahkan semua potensi resiko dalam proses migrasi. Sebagai contoh, mitra merekomendasikan 3 minggu periode pengujian performa, termasuk uji oleh pengguna bisnis. Karena antarmuka pengguna grafis SAP tidak berubah dalam migrasi, banyak perusahaan menghilangkan pengujian pengguna. pengujian tersebut memungkinkan mitra untuk memeriksa tidak hanya seberapa baik performa
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

kueri spesifik tampil di lingkungan yang baru, tetapi juga bagaimana pengguna merasakan kinerja sistem baru, memungkinkan mereka untuk membuat penyesuaian yang diperlukan. Selain itu, Rudal dan Fire Control dan rekanan telah menetapkan jadwal status pertemuan rinci, termasuk rapat internal mingguan, dua mingguan pertemuan mitra, dan pertemuan komite pengarah bagi para pemimpin tim. Para mitra bekerja sama ketika masalah timbul, dan jaminan kinerja pada konfigurasi perangkat keras dan harga tetap-tawaran untuk pemindahan resiko implementasi migrasi dari Unit Rudal dan Fire Control kepada mitramitranya. Sebagai hasilnya, migrasi itu "lebih baik, lebih cepat, lebih mulus daripada yang saya perkirakan," kata Eckhout. Unit Rudal dan Fire Control memilih untuk melakukan implementasi migrasi SAP NetWeaver BI terlebih dahulu untuk meminimalkan risiko misi kritis untuk aplikasi R/3 sementara itu mendapatkan pengalaman migrasi

yang kemudian bisa diterapkan pada langkah kedua yaitu melakukan migrasi untuk aplikasi R/3. Migrasi BI telah diselesaikan antara Januari dan Maret 2006. Migrasi aplikasi R/3 akan dimulai pada Mei 2006 dan dijadwalkan selesai pada bulan September 2006. Solusi ini menggunakan Microsoft Operations Manager (MOM) 2005 dan Tidal Horizon untuk pemantauan proaktif. Lingkungan baru di host di 16 buah server IBM System x Servers. Lingkungan produksi terdiri dari pasangan aktif-pasif quad-prosesor IBM System x 3950 server (sebelumnya seri x460) didukung oleh Intel Xeon 64-bit processor MP untuk database dan empat dual-prosesor x360 Intel Xeon sebagai basis server sebagai server aplikasi. Sistem ketiga adalah x3950 server di lokasi terpencil mendukung pemulihan bencana melalui penggunaan fitur SQL 2005 Server Log Shipping dan yang lain System x3950 server
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

digunakan untuk mendukung production instance NetWeaver BI. Sebagai hasil dari migrasi menurut Reduced Instruction Set Computing (RISC) bermigrasi dari sistem berbasis UNIX ke server berbasis Windows, unit Rudal dan fire control mengharapkan dapat untuk memotong biaya

perangkat keras SAP dan biaya perangkat lunak dengan 41 persen dan kinerja yang didapat dapat melebihi kinerja UNIX. Tujuan pertama Unit Rudal dan Fire Control melakukan migrasi perangkat lunak berbasis Windows Server untuk lingkungan SAP nya adalah untuk mengurangi biaya. Dari detail proyeksi menunjukkan bahwa solusi Microsoft dan Intel akan melakukan hal itu sebesar 41 persen selama lima tahun ke depan, dibandingkan dengan biaya untuk melanjutkan pada platform UNIX dan Oracle. Penghematan yang telah dilakukan semuanya merupakan penghematan besar untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan biaya pemeliharaan.

Salah satu penghematan terbesar adalah biaya perawatan perangkat lunak, yang unit Rudal dan Fire Control hemat sebesar 42 persen yang didapat dari usaha mengurangi lisensi Oracle perusahaan dan kebutuhan untuk perawatan perangkat lunak yang dilakukan dengan sistem kontrak. Unit Rudal dan Fire Control mengharapkan tambahan penghematan di wilayah penyimpanan data dimasa yang akan datang melalui efisiensi dan kemampuan untuk melakukan tuning mandiri SQL Server dan untuk perangkat keras IBM untuk penyimpanan data. Penghematan ini belum terwujud atau diukur tetapi analisis awal menunjukkan bahwa hasinya akan signifikan. "Kami percaya bahwa kami bisa menjalankan operasi yang jauh lebih ramping dengan melakukan migrasi dari UNIX ke Windows untuk infrastruktur SAP kami," kata Randy Reeves, IT Keuangan & Komputer Asset Manager.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

"Kedua persyaratan perangkat keras dan perangkat lunak sekarang lebih rendah-yang juga membuatnya lebih layak bagi kita untuk berkembang yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan kita." Sebagai hasil dari penghematan biaya, Unit Rudal dan fire Control mengharapkan tingkat pengembalian internal dari migrasi adalah 29 persen dengan pengembalian modal dalam tiga tahun, sehingga investasi yang sangat sukses untuk unit tersebut. Unit Rudal dan Fire Control ingin menghemat biaya dan meningkatkan kinerja dengan melakukan migrasi ke server berbasis Windows. Setelah pengujian konfigurasi dan deploying SAP NetWeaver BI, Eckhout dan rekanrekannya mengatakan mereka berada di jalur untuk mencapai tujuan ini. "SAP pada perangkat lunak berbasis Windows, prosesor Intel, dan perangkat keras IBM dapat memenuhi atau melampaui semua kriteria kinerja kami," kata Eckhout. Solusi ini mendukung 83.726 langkah dialog per jam, dan waktu secara signifikan meningkatkan batch proses pengolahan. Chris Church, SAP Basis Administrator, mengatakan bahwa memperbaiki

penyebaran akan memungkinkan unit Rudal dan Fire Control untuk mencapai hampir 100 persen tingkat ketersediaan . Banyak keandalan dan kemampuan dari lingkungan baru datang dari menggunakan perangkat lunak berbasis Windows Server seperti Microsoft Operation Manager (MOM) 2005. "MOM 2005 dan Tidal Horizon sangat berperan besar bagi kami," kata Eckhout. "Kami sebelumnya tidak banyak melakukan pemeliharaan proaktif jauh sebelum. Sekarang kita memiliki pandangan, dan konsolidasi terpusat untuk semua kejadian yang terjadi dan kesalahan dalam sistem SAP. Kita baisa mendapatkannya bahwa sebelum dengan SAP, namun tidak keluar dari kotak, mudah dilaksanakan, tanpa minggu tweaking. Sekarang kita mendapatkan laporan harian tentang bagaimana pekerjaan batch kita berlari, sehingga kami dapat mengatasi masalah, dan kami mendapatkan daftar harian untuk administrator. Itu
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

otomatis-dan itu adalah sesuatu yang kita harus berproduksi secara manual sebelumnya. " Untuk unit Rudal dan Fire Control, integrasi perangkat lunak SAP dan Microsoft melampaui MOM 2005. "Kita harus mengintegrasikan SAP dengan sistem e-mail kita, dengan sistem pengolah kata kami, dan dengan berbagai sistem lain yang semua produk Microsoft," kata Dwight bernama Custis, Wakil Presiden TI untuk Lockheed Martin Unit Rudal dan Fire Control. "Integrasi ini meningkatkan kita gunakan kedua SAP dan produk Microsoft." Jauh dari manfaat teknis yang sebenarnya, biaya dan kinerja yang sama atau lebih rendah dari perangkat lunak berbasis Windows Server dibandingkan dengan UNIX memiliki manfaat bottom-line untuk bisnis unit Rudal dan Fire Control. "Karena kita bisa berbuat lebih kurang dengan SAP pada Windows bukan UNIX, kita dapat meningkatkan respon kita sementara

menyederhanakan basis biaya kami," kata bernama Custis. "Itu membuat kita lebih kompetitif. Kita harus terus menjadi pemimpin di pasar kami dan

mengurangi biaya kami dengan berjalan di SAP yang berjalan pada Windows akan membantu kita untuk melakukan penghematan."

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

BAB II. MICROSOFT APPLICATION PLATFORM SOLUTION Microsoft sebagai salah satu vendor perangkat lunak kelas dunia

menyediakan sebuah solusi Application Platform yang terintegrasi dan memiliki sebuah pendekatan yang unik dan strategic dalam membentuk sebuah aplikasi dan infrastruktur penunjang bisnis sebuah perusahaan.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 9. Arsitektur Microsoft Aplication Platform Microsoft Application Platform merupakan bagian yang integral dari sebuah Visi TI yang dinamis yang dirancang untuk dapat memberikan sebuah kerangka dasar. Microsoft menawarkan beberapa kerangka dasar sebagai solusi platform yang terintegrasi dalam hubungannya dengan perkakas-perkakas pengembangan, yang akhirnya memungkinkan para pelaku bisnis untuk meningkatkan produktifitas

dan kecepatan ketersediaan aplikasi bisnis dan juga bersamaan dengan itu juga menurunkan biaya total kepemilikan (Total Cost Ownership). A. Intelijensi Bisnis (Business Inteligence) Microsoft telah mendesign Intelijen Bisnis yang dapat berkembang bersama dengan bisnis sebuah perusahaan. Microsoft pun terus mendukung perkembangan dari solusi Itelijensi Bisnis ini sehingga dapat beritegrasi dengan mudah dengan system lain yang sudah ada. Microsoft Business Intelegence (BI) memberikan platform baru dengan visinya BI untuk semua orang dengan membuat BI dapat diakses dengan le bih banyak orang dalam sebuah organisasi secara mudah, kolaborasi dan terkelola. Platform ini dibangun dengan menggunakan Microsoft SQL Server sebagai pondasi Informasi, Microsoft Sharepoint sebagai pondasi teknologi untuk kolaborasi bisnis dan Microsoft Office sebagai pondasi penyedia operasional
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

keseharian untuk pengguna bisnis.

Gambar 10. Produk-produk Microsoft pendukung Business Intelligence

Saat perusahaan akan menerapkan sebuah solusi Intelijensi Bisnis, maka biasanya akan dihadapkan oleh tiga buah tantangan utama yaitu tidak keluar dari anggaran yang telah ditetapkan, dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan efisien mempertahankan solusi di masa yang akan datang. Beberapa perusahaan kebanyakan akan berjuang untuk dapat

mempertahankan anggarannya pada saat akan menerapkan sebuah solusi Business Intelegence (BI). Hal ini karena kebanyakan solusi Bisnis Intelegence merupakan solusi mahal, karena BI membutuhkan sumber daya yang cukup intesif karena dengan menerapkan BI berarti perlu memelihara beberapa system yang tidak terpadu dan juga beberapa perkakas penunjang. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sebuah solusi BI agar hemat biaya dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan, hars bisa memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada dan meminimalkan biaya implementasi.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Tantangan yang kedua adalah biasanya berbicara mengenai bagaimana sebuah solusi BI bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Jika para pengguna BI bukan merupakan pengguna yang terlatih, maka pengguna tidak akan memiliki wawasan perkembangan bisnisnya sehingga akan dapat menghasilkan sebuah keputusan bisnis yang kurang baik. Dalam hal ini sangatlah penting untuk dapat memiliki solusi BI yang mudah diakses oleh seluruh organisasi. Solusi BI yang memiliki antar muka dan perkakas yang mudah dimengerti pengguna akan meningkatkan tingkat adobsi sekaligus mengurangi biaya dan waktu pelatihan yang diperlukan. Selain itu, sebuah solusi BI juga dituntut untuk dapat menampilkan informasi yang relevan ketika pengguna membutuhkannya. Implementasi solusi BI yang konvesional saat ini sangat bergantung sekali kepada departemen TI guna menghasilkan laporan-laporan yang relevan dengan pengguna, sehingga apabila di biarkan maka pekerjaan pembuatan laporan di departemen TI akan menjadi hambatan bagi perusahaan. Hal ini juga mengakibatkan departemen TI akan menjadi lepas focus terhadap proyek atau pekejaan-pekerjaan yang bernilai tinggi, karena disibukkan oleh rutinitas yang terlalu tinggi.

Tantangan yang ketiga adalah mengelola dan menjaga kontinuitas solusi BI pada saat sudah terpasang. Apabila solusi BI tersebut arsitekturnya bersifat tidak fleksibel dan tidak kompatibel, akan membuat pengguna berkompromi dengan kemampuan system dalam hal penyediaan informasi yang tepat waktu dan data yang akurat. Namun seharusnya dengan solusi BI akan menjadi suatu yang mudah untuk melakukan untuk melacak data dan membuat laporan oleh pengguna, sehingga sumber daya TI yang ada dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lebih penting. Oleh karena itu untuk mendapatkan suatu solusi BI yang dapat memenuhi kebutuhan performa tinggi maka solusi BI tersebut haruslah fleksibel, dapat dengan mudah menambah dan memperluas

kemampuannya serta menjadi solusi yang paling efisien dan biaya efektif. Hal ini tentunya akan berakibat pada pembagian beban kerja oleh manajemen dapat menjadi merata, mengintergrasikan semua hal yang berada pada lingkungan TI organisasi serta solusi BI yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

mudah berubah. Seperti diketahui bahwa Visi solusi BI dari Microsoft adalah BI untuk semua orang, maksud dari visi tersebut adalah bahwa dengan menerapkan solusi BI dengan platform Microsoft di sebuah organisasi akan meningkatkan kualiatas dari sumber daya yang ada yang mengakibatkan meningkatnya performa dari organisasinya. Microsoft Business Intelegence akan dapat membantu organisasi untuk meningkatkan performanya dengan cara

mempertemukan semua kebutuhan individual organisasi, organisasinya, serta kebutuhan akan analisa informasi. Microsoft Business Intelegence akan menggabungkan tradisional BI dengan produktivitas dan perkakas-perkakas

kolaborasi untuk membentuk sebuah lingkungan : 1. Memberdayakan sumber daya manusia yang ada agar kaya dengan wawasan Jika suatu organisasi berkeinginan untuk memperkuat kemampuan sumber daya manusianya memiliki informasi yang relevan mereka butuhkan, lebih berpikir strategic dalam mengambil keputusan, tentunya solusi BI akan mampu menghantarkan kebutuhan itu semua kepada sumber daya manusia

yang sesuai dengan kebutuhannya secara cepat dan tepat. Dengan tersedianya akses secara mandiri kedalam BI akan mempermudah pengguna untuk mengakses, menganalisa, dan berkolaborasi pada informasi bisnis yang bersifat kritis dan membuat sebuah keputusan terbaik. Dengan membiarkan pengguna dapat mengakses ke informasi yang relevan baginya, tentunya akan dapat mengurangi ketergantungan pada TI. Mempercepat akses ke data dan memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat. Pada saat yang sama, membebaskan TI untuk berkonsentrasi pada proyek bernilai lebih tinggi. Misalnya, dengan kemampuan melayani secara mandiri, perwakilan dukungan pelanggan langsung dapat menggunakan Business Intelligence untuk meninjau informasi yang membantu mereka mengidentifikasi crossselling dan kesempatan up-selling. Direktur penjualan bisa mendapatkan visibilitas ke jalur distribusi dan memprioritaskan upaya mereka di sekitar
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

pelanggan mereka yang paling menguntungkan. Dengan akses layanan mandiri untuk informasi real-time, lini depan karyawan anda dengan cepat dapat menganalisis apa yang terjadi dalam bisnis saat ini, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang baik saat ini dan relevan bagi mereka membantu untuk membangun hubungan pelanggan dan rencana untuk masa depan. Microsoft Business Intelligence memberikan orang data yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang lebih baik melalui analisis secara mandiri, pelaporan secara mandiri, dan dashboard pribadi. Seperti kita ketahui bahwa Microsoft Excel merupakan sebuah perkakas analisis dari keluarga Microsoft Office. Microsoft Excel memiliki kemampuan untuk dapat digunakan membuat analisa data secara mandiri dengan mengungkap sebuah pola data dengan memotong-motong melalui sejumlah data dan menemukan hasilnya secara cepat. a. Microsoft Excel data analysis and visualization tools membantu Anda menemukan pola, memperjelas tren, dan menyorot pengecualian lebih mudah. Misalnya, gunakan kondisional format-termasuk batang data,

skala warna, heat maps, Sparklines, dan ikon indikator kinerja untuk menganalisis ditindaklanjuti. kinerja dan menghasilkan wawasan untuk dapat

Gambar 11. Contoh Data Analysis dan Visualization tools b. Microsoft Excel Slicers, sebuah perkakas terbaru yang ada di Microsoft Excel 2010, mempermudah pengguna untuk mengiris dan membuat dadu
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

dari sejumlah data yang besar serta dengan cepat menganalisa trend yang terjadi. Sebagai contoh, slicers dapat membantu Anda melacak berapa banyak pelanggan membeli produk Anda bulan lalu, atau tahun lalu. Slicers membantu menyorot hanya satu bagian yang relevan dari data Anda, atau membagi-baginya menjadi beberapa bagian, sehingga Anda dapat dengan mudah membandingkan tidak hanya persentase tetapi tren tahun ke tahun, bulan ke bulan, atau dengan cara lain yang Anda inginkan untuk mengiris data.

Gambar 12. Contoh Slicers


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

c. Microsoft Excel PivotTables, layanan lain untuk perkakas analitik mandiri, membiarkan pengguna secara interaktif menggali data dan meringkas menjadi laporan yang berguna, seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini. Misalnya, cepat menavigasi melalui data dengan memutar baris atau menukar keluar kolom untuk menjawab beberapa pertanyaan dari data yang sama ditetapkan. Drag dan drop kolom judul ke lokasi baru, dan Microsoft Excel dapat dengan cepat menghitung dan melakukan update data. Hal ini membuat mudah untuk menampilkan beberapa hasil seperti rata-rata, jumlah, minimum, dan maksimal.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 13. PivotTables

d. Microsoft

Excel

Named

Set,

memudahkan

pengguna

untuk

mengidentifikasi hanya item yang menjadi objek perhatian, dan bekerja dengan objek-objek tersebut dalam PivotTables, PivotCharts, dan Fungsi Cube. Sebagai contoh, pengguna dapat mengidentifikasi 10 tenaga penjual terbaik atau pembelian terbesar di Midwest pada bulan lalu, dan kemudian kembali menggunakan kumpulan data dalam laporan dan perhitungan. Selain itu, dengan mendukung kombinasi item dan ekspresi multidimensi (MDX) untuk Named Sets, Microsoft Excel membuat hampir semua kemungkinan PivotTable, termasuk untuk membandingkan

penjualan aktual dengan hasil proyeksi. e. Microsoft SQL Server 2008 Data-Mining Add-ins membantu pengguna menganalisis data yang besar untuk kemudian digunakan mengidentifikasi isu-isu dan peluang yang dihadapi organisasi mereka. Add-in membantu pengguna untuk melihat pola dan tren berasal dari data yang kompleks,

memvisualisasikan pola-pola dalam grafik dan antarmuka yang interaktif, dan menghasilkan visualisasi yang kaya informasi, ringkasan berwarnawarni untuk presentasi dan analisis. f. Fitur PowerPivot untuk Microsoft Excel memungkinkan pengguna untuk dengan cepat memanipulasi data yang sangat besar dan berbagi analisis dengan rekan kerja dengan sedikit atau tanpa bantuan TI. PowerPivot mendukung kekuatan analitis yang tak tertandingi dan kemudahan penggunaan Excel sementara memungkinkan pengguna untuk terhubung ke data sumber database, laporan, data feed, halaman Web, file Excel, dan banyak lagi. PowerPivot untuk Sharepoint memungkinkan integrasi dengan Microsoft Sharepoint 2010, memungkinkan pengguna untuk berbagi dan berkolaborasi dengan percaya diri. Anggota tim dapat dengan mudah mempublikasikan analisis mereka dalam Galeri PowerPivot dalam Sharepoint,
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

yang

memungkinkan

pengguna

lain

untuk

menikmati

interaktivitas yang sama dan kemampuan query yang cepat ketika bekerja pada laporan dalam thin client. SQL Server 2008 R2 juga akan mengaktifkan dukungan untuk aplikasi BI adhoc dalam SharePoint, termasuk refresh data otomatis, dan pengolahan data dengan kinerja yang sama seperti di Microsoft Excel. TI juga dapat mengambil manfaat dari kemampuan layanan mandiri yang dikelola dalam PowerPivot. TI dapat melacak penggunaan aplikasi PowerPivot melalui Manajemen PowerPivot Dashboard dan mengidentifikasi misi kritis melalui aplikasi Microsoft Excel, sambil menghemat waktu yang dihabiskan saat mengelola dan merevisi laporan.

Gambar 14. Pelaporan mandiri dengan PowerPivot


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Microsoft Business Intelligence juga menyediakan fungsi layanan mandiri untuk pelaporan. Component Report Component Library memudahkan untuk merancang laporan baru dan grafik melalui langkah-langkah yang mudah, atau mengedit laporan yang ada dengan antarmuka yang sudah dioptimalkan. Report Component Library dalam Microsoft SQL Server

memungkinkan TI dan pengguna terpilih untuk membuat bagian-bagian laporan seperti query, diagram, grafik, dan logo dan menyimpannya ke galeri laporan untuk digunakan kembali oleh orang lain dalam organisasi. dengan adanya hal ini memungkinkan metode "ambil dan pergi". dengan mudah pengguna dapat menggunakan bagian laporan yang tersedia di galleri untuk membuat laporan baru. Untuk membuat laporan dalam hitungan menit, pengguna cukup browsing galeri dan melakukan drag and drop bagian laporan yang mereka butuhkan ke dalam rancangan laporannya. Selain itu, jika Anda menemukan potongan informasi yang Anda butuhkan untuk menyebarkan di beberapa laporan, Anda dapat menggunakan component library untuk memecah laporan yang ada menjadi komponen-komponen yang lebih kecil hanya dalam beberapa langkah sederhana. Setelah Anda

menyimpan bagian-bagian laporan yang dihasilkan ke galeri, Anda dapat menggunakan kembali untuk membuat yang baru. Dengan fitur ini, semua orang-dari pemula hingga yang ahli akan mendapatkan pengalaman yang lebih canggih dalam membuat laporan serta nilai pelaporan pun menjadi lebih baik. Business Intelligence Center merupakan out-of-the-box template situs dan perpustakaan dokumen yang telahdioptimalkan untuk mengakses laporan dan manajemen, membuatn semakin mudah untuk mengelola laporan, spreadsheet, dan koneksi data yang konsisten. Pusat Laporan laporan termasuk perpustakaan, perpustakaan koneksi data, dan template Business Intelligence dashboard. Akses Business Intelligence Center dan laporan digunakan sebagai sumber data untuk layanan mandiri untuk melakukan analisis dengan menggunakan PowerPivot dan Excel. Fitur ini menyediakan keamanan, kemudahan bagi IT untuk menyediakan akses yang tepat
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

terhadap informasi pengguna bisnis yang relevan.

Gambar 15. Pelaporan mandiri

Selain menawarkan kemampuan layanan mandiri untuk melakukan analisis dan pelaporan, Microsoft Business Intelligence memudahkan bagi pengguna untuk membuat, menggunakan, dan berbagi dashboard pribadi untuk melihat dan mengeksplorasi data dengan pengguna lain. Dengan Microsoft SharePoint Server 2010, Anda dapat dengan cepat mengumpulkan informasi dari sumber yang berbeda dan menampilkannya dalam dashboard Business Intelligence menggunakan built-in Bagian Web. Bagian Web dapat mencakup indikator-indikator kinerja utama (KPI), Microsoft Office Excel 2010 spreadsheet, laporan-laporan menggunakan Microsoft SQL Server 2008 R2 Reporting Services, dan banyak lagi. Dashboard menyediakan suatu tampilan layar tunggal informasi yang Anda butuhkan untuk melacak tujuan, menjawab pertanyaan mendasar, dan sebagai tanda memicu untuk masalah potensial. layanan Analisis secara
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

mandiri, pelaporan, dan kemampuan dashboard perkakas Microsoft Business Intelligence

yang disediakan oleh memudahkan untuk

memberdayakan pengguna untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan dan membuat informasi yang lebih baik untuk membuat keputusan tanpa membebani TI.

2. Meningkatkan efektivitas organisasi Dengan menggunakan Business Intelligence efektif, tidak hanya akan memberdayakan sumber daya manusia di organisasi, namun dapat meningkatkan efektivitas organisasi, sehingga seluruh perusahaan beroperasi lebih efektif dan strategis. Bila organisasi memilih Microsoft Business Intelligence, akan dapat menggunakan BI dalam setiap bagian infrastruktur produktivitas bisnis organisasi. Karyawan dapat dengan mudah membuat, mengelola, dan berbagi data, dan membuat informasi lebih mudah ditemukan dan transparan. Sebagai wawasan yang dapat dbagi keseluruh organisasi, pengambilan keputusan menjadi lebih efektif dan tujuan organisasi menjadi

lebih selaras. Solusi BI yang kuat dari Microsoft membantu meningkatkan efektivitas organisasi dengan memungkinkan organisasi untuk: a. Berbagi wawasan ke seluruh organisasi Layanan Excel yang merupakan bagian dari Microsoft SharePoint Server 2010, membuat lebih mudah berbagi wawasan bisnis seluruh bagian produktif organisasi, sehingga semua orang seluruh organisasi dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Secara khusus, Layanan Excel memungkinkan untuk secara dinamis membuat

spreadsheet Microsoft Excel sebagai HTML sehingga orang lain dapat mengakses, navigasi, filter, dan berinteraksi dengan informasi dalam browser Web. Layanan Excel juga meningkatkan manajemen spreadsheet,

keamanan, dan menggunakan kembali model spreadsheet menggunakan layanan perhitungan berbasis server berskala dan antarmuka pengguna
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

interaktif berbasis Web. Dengan Layanan Excel, organisasi dapat: Memperluas akses dan ketersediaan spreadsheet dengan

memasukkan spreadsheet interaktif ke portal BI, dashboard, dan scorecard Secara aman melindungi informasi rahasia dan memelihara

kerahasiaan dan pengamanan di server Membuat dan membangun aplikasi baru.

b. Berkolaborasi melalui data untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif Microsoft SharePoint Server 2010 membantu organisasi berkolaborasi melalui wawasan yang dikumpulkan melalui data untuk membuat keputusan yang lebih efektif, sehingga para pengambil keputusan dapat lebih meningkatkan efektivitas organisasi. Microsoft Office SharePoint menyediakan fitur kolaboratif untuk memastikan konten yang dibuat, diakses, dan berbagi dalam lingkungan yang transparan dan akuntabel. Sebagai contoh, Anda dapat menandai dokumen untuk membuat

dokumen lebih mudah ditemukan. Anda juga dapat membuat situs tim, wiki, blog, mysites, dan banyak lagi untuk membantu orang-orang berbagi informasi secara mudah. SharePoint dapat membantu melacak dokumen dan mengingatkan Anda untuk melakukan pembaruan konten yang relevan dengan kelompok pengguna, ruang pertemuan, dan tim atau lokasi proyek. SharePoint juga mendukung alur kerja yang dapat merampingkan proses persetujuan dan built-in versioning untuk membantu Anda lebih baik mengelola konten dan akses data.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 16. Fitur Pencarian Informaasi di sharepoint

c. Pencarian untuk konten BI yang relevan fitur pencarian lanjutan membantu mengurangi pencarian informasi di BI berlebihan dengan memungkinkan Anda untuk menemukan konten yang relevan dengan cepat. Anda dapat mencari orang dengan keahlian tertentu serta dokumen, laporan, dan data-data bisnis. Dengan cerdas, lebih visual, dan serta mampu juga melakukan pencarian percakapan intranet, SharePoint memungkinkan organisasi tidak hanya bekerja

dengan dokumen untuk membuka informasi BI juga efektif mencari orang, dokumen, dan data-dan yang memberikan hasil pencarian yang dapat ditindaklanjuti.Sharepoint memperluas kemampuan perusahaan untuk menerapkan wawasan BI di seluruh organisasi.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 17. Fitur pencarian orang di sharepoint

d. Mengelola konten terstruktur dan tidak terstruktur Agar Business Intelligence menjadi berharga, harus menggabungkan terstruktur dan tidak terstruktur konten, termasuk dokumen, pesan e-mail, video, pesan instan, blog, wiki, dan banyak lagi. konten tidak terstruktur sering muncul dalam keadaan yang tidak terkelola yang pada akhirnya organisasi tidak lagi memanfaatkan aset-aset berharga untuk

meningkatkan berbagi wawasan, meningkatkan komunikasi dengan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi proses. Microsoft SharePoint Server 2010 mencakup Enterprise Content Management (ECM)

kemampuan untuk membantu Anda mengatasi tantangan ini.

Dibangun pada platform yang terintegrasi dengan baik, SharePoint mampu memperluas fungsi dari manajemen dokumen, catatan, konten web, dan informasi kepada seluruh pegawai yang relevan dengan mengintegrasikan dengan perkakas yang sudah tidak asing lagi seperti Microsoft Office. SharePoint memastikan bahwa semua pengguna memperoleh nilai lebih dari konten yang mereka terima dengan dukungan konten yang telah melalui proses dari dari pembuatan konten, kolaborasi, dan manajemen, publikasi, menggunakan kembali, pengarsipan, dan final dari konten. e. Membuat Dashboard Membuat dashboard yang kaya informasi, interaktif yang memiliki kemampuan mengumpulkan dan menampilkan informasi bisnis yang relevan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

dari

sumber

yang

berbeda tetapi

untuk

tidak

hanya

akan

memberdayakan

organisasi,

juga

meningkatkan

efektivitas

organisasi dengan tersedianya beberapa gambaran data dari beberapa sistem. Gunakan Microsoft SharePoint PerformancePoint Services untuk melihat tren dan mengukur efisiensi. Panel kontrol pada Dashboard yang berbasis data agregat memungkinkan pengguna untuk menganalisis, akses, dan melihatnya dengan beberapa klik mudah. Dengan

menggunakan laporan-laporan perkembangan bisnis berbasis grafik yang dilengkapi filter informasi akan dapat Lebih meningkatkan kinerja di seluruh organisasi serta memungkinkan melakukan analisa yang terus menerus dan pengambilan keputusan yang iteratif.

3. Mendorong efesiensi dan pengembangan TI. Microsoft Business Intelligence memungkinkan departemen TI dapat berjalan lebih efisien dan melayani pengguna secara lebih efektif. Sebuah solusi Business Intelligence terintegrasi dari Microsoft membantu

meminimalkan biaya dan kompleksitas dengan memanfaatkan investasi TI yang ada. Solusi Microsoft Business Intelligence juga dapat meningkatkan produktivitas TI dengan telah tersedianya perkakas pengembangan yang

mudah dipelajari dan perkakas manajemen yang intuitif. Selain itu, dengan tersedianya layanan mandiri untuk melakukan analisis dan pelaporan, pengguna bisa mendapatkan kemampuan BI yang mereka butuhkan, memungkinkan TI untuk fokus pada tugas-tugas penting lainnya. Layanan secara mandiri adalah sesuatu yang sangat baik bagi pengguna BI, namun IT tetap harus dapat melakukan kontrol akses, keamanan, dan kualitas. kemampuan administrasi yang disempurnakan tersedia dalam Dashboard Manajemen PowerPivot yang baru di dalam Microsoft SharePoint. dashboard ini memungkinkan TI untuk memantau dan mengatur konten yang dibuat oleh pengguna BI menggunakan perkakas layanan mandiri tersebut. TI dapat melacak, review, dan melaporkan ribuan pengguna, sehingga mereka dapat menentukan konten yang digunakan, mengevaluasi laporan yang sedang diakses, dan mengidentifikasi akses dan kecenderungan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

frekuensi

lainnya,

sehingga

TI

menjadi

lebih

cepat

mengalihkan sumber daya dan dukungan kepada bidang lain yang paling membutuhkan.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 18. Laporan file yang diakses

Master Data Services (MDS) menghasilkan master data hub yang dapat melayani baik BI dan persyaratan operasional dan meningkatkan kualitas dan efisiensi data dan proses untuk semua sistem. Master data hub menyediakan pendekatan terpusat untuk mendefinisikan, menyebarkan, dan mengelola data master untuk membantu memastikan konsistensi pelaporan seluruh sistem dan menghantarkannya secara lebih cepat serta hasil yang lebih akurat di seluruh perusahaan. Selain hanya menyimpan sumber otoritatif, MDS memungkinkan organisasi TI untuk melacak versi dari master data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai data pada titik waktu tertentu. Sangat penting bagi departemen TI untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi yang berkembang atau sedang berubah. Microsoft SQL Server Datawarehousing memungkinkan departemen TI Anda membuat dan mengelola performa yang baik dari datawarehouse dan data

mart untuk mendukung BI bagi semua pengguna pada Total Cost of Ownership (TCO) terendah.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 19. Laporan pengguna BI

Microsoft SQL Server memiliki kemampuan data warehouse yang kuat didasarkan pada arsitektur skala yang mudah. Sebagai contoh, Microsoft SQL Server 2008 Enterprise dan Fast Track Data Warehouse memungkinkan para pelaku Data Warehouse meletakkan Data Warehouse mereka di server tunggal melalui arsitektur yang dapat ditingkatkan. Selain itu, fungsi ini akan memungkinkan pelanggan untuk menmbuat Data Warehousenya sampai pada skala hingga 1 petabyte. Ini terjadi denga menggunakan Massively Parallel Processing (MPP) tanpa menggunakan arsitektur yang lain. Microsoft lebihlanjut membantu TI meningkatkan produktivitas dengan menyediakan perkakas pengembangan dan manajemen yang sudah familiar dan intuitif. Misalnya, dengan menawarkan kemampuan BI melalui lingkungan desain seperti BI Development Studio yang ada dalam Visual Studio dan SharePoint Designer, pengembang dapat dengan cepat menggunakannya tanpa perlu mempelajari keterampilan baru. Selanjutnya, dengan

menggunakan lingkungan yang sama memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan kemampuan BI ke dalam rancangan aplikasi mereka menjadi lebih mudah.

B. Aplikasi berbasis web (Web Applications) Aplikasi berbasis Web mampu memperkuat kemampuan bisnis sebuah organisasi, memberikan kekuatan aplikasi client dengan tersedianya

keunggulan-keunggulan dari Web seperti akses, kemudahan mengembangkan aplikasi, dan penggunaan lintas platform. Teknologi-teknologi aplikasi berbasis Web akan terus berkembang, dan meliputi: Menyediakan akses ke informasi, internal maupun eksternal Aplikasi berbasis web memungkin untuk penggunaan aplikasi lintas platform. Dengan menggunakan sebuah Browser yang tentunya dapat berjalan di beberapa system operasi yang berbeda. Informasi akan hadir dan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

ditayangkan dalam Browser yang ada pada setiap jenis system operasi. Digital commerce Digital Commerce atau yang biasa dikenal dengan e-commerce

memungkinkan bisnis dapat dilangsungkan secara online. Tentunya hal ini dapat membantu perkembangan bisnis sebuah organisasi dikarenakan portal dari pusat bisnis dapat diakses secara mudah melalui internet.

Gambar 20. Portal Negara Malaysia yang menggunakan Sharepoint

Software as a Service adalah perangkat lunak yang disebarkan melalui internet atau dibuat untuk dijalankan di belakang firewall pada jaringan area lokal atau komputer pribadi. Dengan SaaS, penyedia lisensi aplikasi bagi pelanggan baik sebagai layanan berdasarkan pada permintaan, berlangganan, dalam model "pay-as-you-go", atau tanpa biaya sekalipun. Kombinasi dari bandwidth yang lebih berlimpah, prosesor semakin kuat, dan penyimpanan yang murah adalah memperluas pilihan untuk merancang, menyebarkan, dan menggunakan perangkat lunak dalam perangkat, di komputer, di server di pusat data perusahaan, dan di Internet. solusi bisnis dapat disampaikan dan dikonsumsi dalam semua cara baik secara tunggal atau dalam kombinasi untuk memberikan pengalaman pengguna yang terbaik dan nilai bisnis yang paling baik. Software sebagai Layanan atau Software as a Service (SaaS) yang berarti

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

perangkat lunak yang tersedia melalui Internet semakin populer karena kemampuannya untuk menyederhanakan penyebaran dan mengurangi biaya akuisisi pelanggan, tetapi juga memungkinkan pengembang untuk mendukung banyak pelanggan dengan versi tunggal produk. Platform Microsoft menyediakan fleksibilitas dalam lokasi aplikasi. dapat berjalan di sebuah pusat data atau pada desktop. Pendekatan ini memungkinkan layanan untuk dilaksanakan dan dikonsumsi bila perlu. Fleksibilitas platform ini memberikan beberapa keuntungan bagi organisasi TI. Pengguna bisa mendapatkan keuntungan dari fungsionalitas aplikasi di mana dan kapan mereka membutuhkannya. Platform ini memungkinkan skenario di mana beberapa aplikasi dikirim sebagai layanan, sementara yang lain berjalan pada perangkat client dan server.

Gambar 21. Software sebagai sebuah layanan

Jejaring Sosial (Social Networking) Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.

Gambar 22. Jejaring Sosial


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Platform web Microsoft memungkinkan perusahaan untuk membangun website yang kaya akan informasi yang membantu pencapaian, keterlibatan dan memberdayakan pelanggan dan mitra dengan monetisasi, publikasi terbaik & perkakas-perkaas kolaborasi.

ASP.NET adalah sebuah kerangka yang mendukung sepenuhnya aplikasi berbasis web yang membantu Anda menciptakan solusi web berbasis standar. Ini menyediakan satu set yang kaya akan fitur dan terintegrasi dengan mudah dengan database, layanan web dan aplikasi internet. Dengan fitur seperti WebForms, Model-View-Controller (MVC), dynamic data scaffolding, AJAX Framework, template dan tema, ratusan Control yang siap pakai dan perkakas-

perkakas pengembangan yang tersedia gratis, ASP.NET akan memungkinkan Anda untuk membangun aplikasi Web yang lebih baik dan lebih cepat. Internet Information Services 7 (IIS 7.0) pada Windows Server 2008 R2 menyediakan keamanan, pengelolaan yang mudah, modular dan extensible untuk platform handal hosting website, layanan dan aplikasi. Dengan IIS 7.0, Anda mendapatkan pilihan dan kontrol tanpa mencurahkan lebih banyak energi untuk mendapatkan keandalan atau keamanan. Menyesuaikan dan menambah fitur baru, seperti Intelligent Media Streaming melalui Ekstensi IIS yang gratis. Maksimalkan keamanan web melalui foot print server dan isolasi aplikasi yang otomatis. Microsoft Windows Web Server 2008 R2 merupakan solusi biaya rendah yang memiliki kemampuan untuk memberikan pengalaman berbasis web yang kaya secara efisien dan efektif. SQL Server 2008 R2 memungkinkan Anda memantau dan mengelola pelanggan Web Anda, mengelola kelompok besar dari server, dan membuat
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

aplikasi desktop yang dapat secara otomatis melakukan sinkronisasi dengan database pusat. SQL Server 2008 R2 termasuk publishing tools database yang membantu Anda memindahkan file-file dari desktop ke Web. Visual Studio, Expression Web dan Internet Explorer 8 yang dilengkapi dengan built-in perkakas pengembangan, menyediakan lingkungan yang lengkap untuk membangun dan memelihara situs web berbasis standar, layanan dan aplikasi, di beberapa perangkat. Selain itu dengan Aplikasi internet yang kaya seperti Microsoft Silverlight, Anda dapat membuat aplikasi web yang sangat interaktif yang bekerja lintas platform dan lintas-browser. Silverlight membuat hal tersebut menjadi mudah untuk memasukkan video audio dan untuk menciptakan pengalaman pengguna yang kaya. Walaupun fokus Anda adalah desain atau pengembangan, HTML atau ASP.NET, Microsoft Web Platform menyediakan perkakas yang tepat untuk tugas yang tepat.

C. Mission Critical Operation Aplikasi Misi kritis adalah program-program penting di mana organisasi Anda bergantung pada program-program tersebut agar semua infrastruktur TI

berjalan dengan semestinya. Aplikasi ini secara langsung dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, mempertahankan kepuasan pelanggan yang tinggi, karyawan tetap produktif, dan kadang-kadang mencegah bencana. Untuk alasan ini, organisasi Anda harus hati-hati menentukan platform yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi penting. Sebagai organisasi TI mengevaluasi alternatif-alternatif ini, mereka sering membuat keputusan dengan mempertimbangkan setiap platform untuk seperangkat kebutuhan: Akankah akan andal dan tersedia dalam memenuhi skenario ketika skala penggunaannya berkembang? Apakah akan aman? Seberapa sulit dalam hal mengelola dan layanan yang diberikan? Aplikasi dan partner seperti apa yang tersedia untuk membantu perencanaan dan implementasi? Aplikasi Misi kritis sering dirancang untuk menghadapi keadaan toleransi kesalahan, dan pengembangan serta pemeliharaan biasanya mengikuti suatu
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

metodologi yang ketat. Desain aplikasi misi kritis ini mungkin dengan memasukkan kebutuhan peraturan seperti keamanan dan audit. Oleh karena itu platform TI harus mendukung semua ini, serta kemampuan untuk menangani perubahan yang terjadi ketika organisasi berkembang dan pergeseran kebutuhan organisasi. Microsoft telah memperdalam komitmennya untuk mendukung beban kerja yang paling menuntut dalam beberapa tahun terakhir, dengan perbaikan terus menerus datang setiap rilis baru. Microsoft Application Platform menyediakan set lengkap teknologi yang siap untuk mendukung aplikasi yang paling penting dan kritis. Microsoft Windows Server 2008 merupakan aplikasi misi kritis sangat tersedia, memiliki skalabilitas tinggi, aman, mudah dikelola, dan memiliki kemampuan cepat untuk pulih dari bencana. Microsoft SQL Server menyediakan performa DBMS tingkat tinggi, kehandalan, dan skalabilitas untuk aplikasi bisnis penting. Microsoft NET Framework. Menyediakan sebuah model yang konsisten untuk membangun dan menyesuaikan aplikasi Anda. Microsoft System Center mengelola sistem Anda sehingga semua server dan perangkat secara otomatis diperbarui, kinerja dan kesehatan dipantau, dan data didukung.

Gambar 23. Produk-produk Microsoft untuk Misi Kritis


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Pelanggan menanggapi peningkatan kemampuan Microsoft Application Platform misalnya, Kimball International memindahkan aplikasi SAP mereka

dari database Oracle menggunakan Unix / infrastruktur RISC ke lingkungan Microsoft Windows dan database SQL Server. Saat ini, perusahaan Kimball International menemukan bahwa investasi yang telah mereka lakukan sekarang terbukti dengan hampir tidak ada downtime yang tidak direncanakan pada tahun lalu. Microsoft application Platform berjalan pada infrastruktur di Kimball Iternational yang kemudian menyelamatkan perusahaan ratusan ribu dolar per tahun. Dalam setiap peluncuran versi Microsoft Windows Server, Microsoft telah berhasil berevolusi platform untuk mendukung beban kerja yang menuntut kinerja tinggi. Berpuncak pada rilis saat ini Server Windows 2008 R2, Microsoft terus berupaya meningkatkan performa tinggi dengan kemampuan perangkat lunak yang mengiringi perkembangan perangkat keras dan mengambil keuntungan dari ketersediaan dan kehandalan fitur terbaru yang ditawarkan oleh produsen perangkat keras server. Sebagai contoh, Microsoft Windows Server

2008 R2 dan Microsoft SQL Server 2008 R2 sekarang bisa digunakan pada skala 256 prosesor. Microsoft SQL Server 2008 adalah platform data yang komprehensif yang memberikan skalabilitas, ketersediaan, keamanan, dan pengelolaan yang Anda butuhkan untuk Misi-Kritis (OLTP) aplikasi Online Transaction Processing. Seiring waktu volume transaksi organisasi dapat tumbuh secara eksponensial karena hal ini terjadi karena untuk mendukung lebih banyak pengguna dan para pengguna membutuhkan akses ke data lebih banyak. Dari perspektif TI, MySpace terus berlomba untuk bersaing dengan tuntutan pertumbuhan yang konstan, MySpace merupakan salah satu situs Web yang paling cepat berkembang sepanjang masa. Menggunakan Microsoft Application Platform, mereka mampu mendukung 4,4 juta pengguna dan 18.000 pesan per detik pada saat-saat puncak. Jaringan dengan Microsoft Application Platform menyediakan ketersediaan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

tinggi untuk aplikasi misi kritis, layanan, dan data. Dengan multi-site clustering, virtualisasi, fitur kelangsungan bisnis, dan kemampuan untuk dinamis

mendeteksi kegagalan dan mengalokasikan sumber daya, Microsoft Windows Server 2008 R2 dirancang untuk selalu menjaga kesiapan sistem misi kritis organisasi tetap tersedia. SQL Server 2008 R2 menyediakan berbagai macam pilihan fitur yang tepat untuk mempertahankan tingkat ketersediaan aplikasi dan mendukung strategi ketersediaan tinggi organisasi. Karena kelemahan keamanan dapat meruntuhkan operasi misi kritis, menjadi sangat penting bahwa setiap bagian dari aplikasi termasuk sistem

operasi, database, dan cara mengidentifikasi dan akses ditangani secara benar perlu menjadi prioritas pengamanan. Fitur keamanan yang lebih mendalam seperti manajemen berbasis kebijakan, enkripsi data, dan audit granular ternyata sudah termasuk dalam edisi Standard, Enterprise, dan Workgroup pada SQL Server. Proses rekayasa sistem keamanan sebagai bagian dari Trustworthy Computing Initiative telah mengakibatkan SQL Server dibangun di atas dasar yang sangat aman. . Selain itu, Microsoft Forefront melindungi sistem misi kritis organisasi dari malware dengan melindungi pelanggan, server, dan jaringan.

Microsoft Application Platform mengidentifikasi pengguna di seluruh jaringan dan menyediakan akses ke semua program yang sesuai melalui fitur terintegrasi ke dalam banyak perkakas platform. Microsoft System Center menurunkan resolusi dan meningkatkan

kepatuhan. departemen TI dapat mengelola seluruh siklus hidup server dengan sebuah toolset terpusat untuk mengelola infrastruktur fisik maupun virtual, juga mengurangi kompleksitas dan risiko. Respon Dinamis terhadap beban kerja yang berskala akibat persyaratan yang diminta menjadi hasil dalam

pemanfaatan optimal sumber daya datacenter yang dikelola oleh Microsoft System center.

D. Custom Application Development Aplikasi yang dibuat melalui kustomisasi dapat dikembangkan dari awal atau merupakan ekstensi dari aplikasi yang sudah ada menjadi aplikasi yang
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

siap dipakai. Tergantung pada sifat organisasi aplikasi yang dibuat melalui kustomisasi dapat memberikan keunggulan kompetitif yang kuat. Proses pengembangan aplikasi memerlukan koordinasi banyak potongan-potongan, termasuk arsitektur, coding, pengujian, pelacakan, rilis, dan meng-update. Microsoft Application Platform menawarkan sistem lengkap untuk

mengelola dan mengembangkan aplikasi baru dan memperbarui yang sudah ada. Microsoft Application Platform tidak hanya menyediakan alat untuk membuat perangkat lunak yang interoperasi dengan investasi TI yang telah ada, tetapi juga menyediakan aplikasi Lifecycle Management (ALM), yang membantu Anda mengirimkan aplikasi berkualitas tinggi tepat waktu dan sesuai anggaran. Menggunakan perkakas pengembangan dari Microsoft Platform yang terpadu, pengembang aplikasi dan tim dapat: Meningkatkan produktivitas dan kualitas melalui perkakas yang terintegrasi dan mudah digunakan. Mengembangkan, menguji, dan mengamakan aplikasi web yang kritis dan infrastrukturnya

Mengurangi

biaya

melalui

visibilitas

yang

lebih

baik

dari

proses

pengembangan perangkat lunak. Memberikan kepastian dan perencanaan yang lebih baik melalui proses yang terintegrasi dan dukungan metodologi. Microsoft Visual Studio 2010 terintegrasi dengan semua aspek dari Microsoft Application Platform, menyediakan lingkungan pengembangan tunggal maupun terintegrasi untuk semua jenis aplikasi, termasuk Microsoft Windows, Microsoft Office system, Web, dan perangkat mobile. Visual Studio

menyederhanakan siklus keseluruhan pengembangan, dari mulai desain sampai dengan Perkakas manajemen daur hidup Aplikasi terpadu dan prasarana server menyediakan dashboard dan pelaporan untuk perencanaan, pelacakan, desain, pengembangan, kontrol versi, pembangunan, pengujian, dan penyebaran. Visual Studio membebaskan kreativitas pengembang perangkat lunak melalui alat untuk membangun prototipe, model, dan desain visual. Selain itu, Microsoft
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Expression membantu dalam kolaborasi antara mereka yang berpikir secara visual dan mereka yang berpikir dalam kode. Proses bergerak dari mulai konsep sampai menjadi aplikasi kustom dalam proses pembuatan aplikasi yang kuat adalah sesuatu kompleks, dan Visual Studio memberikan Aplikasi Lifecycle Management (ALM) sebagai perkakas untuk memberikan keunggulan kompetitif melalui aplikasi kustom dengan penurunan risiko dan peningkatan produktivitas.

E. Cloud Computing Banyak produk yang sudah dikenal dan dipercaya sekarang tersedia sebagai versi di Cloud. Dan hanya Microsoft memberikan seperangkat layanan Cloud dan aplikasi perusahaan dengan keamanan, keandalan, dan pencapaian bisnis yang global bagi organisasi sehingga tidak harus berkompromi dengan Microsoft platform. Dengan teknologi yang tepat di tempat, Anda dapat memberikan organisasi Anda dengan akses cepat ke data dan perangkat kolaborasi dari mana saja. layanan Cloud Microsoft membuat produktivitas yang lebih besar

dengan aplikasi perusahaan yang sudah ada dan aset yang dimiliki oleh perusahaan saat ini. Dengan pengalaman puluhan tahun melayani perusahaan besar dan kecil sekarang sudah mencapai 20 juta Cloud. Layanan Microsoft Cloud memahami nilai teknologi yang berskala dan akrab. Microsoft Cloud menawarkan seperangkat solusi bisnis paling lengkap berbasis cloud.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

BAB III. MICROSOFT APPLICATION PLATFORM UNTUK OPERASIONAL MISI KRITIS

Seperti dijelaskan sebelumnya Aplikasi Misi kritis adalah program-program penting di mana organisasi akan bergantung pada program-program tersebut agar semua infrastruktur TI berjalan dengan semestinya. Aplikasi ini secara langsung dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, mempertahankan kepuasan pelanggan yang tinggi, menjadikan karyawan tetap produktif, dan juga kadang-kadang mencegah bencana. Microsoft Application Platform menyediakan set lengkap teknologi yang siap untuk mendukung aplikasi yang paling penting dan kritis yang berjalan sebagai untuk mendukung operasional organisasi.

A. Microsoft Windows Server 2008 R2


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Sistem operasi Microsoft Windows Server 2008 R2 telah dirancang untuk untuk bisa mengikuti arsitektur jaringan generasi yang baru, aplikasi-aplikasi, dan layanan-layanan berbasis Web. Windows Server 2008 R2 mampu bekerja pada ukuran beban yang belum pernah terjadi sebelumnya, skalabilitas yang dinamis, dan dilengkapi dengan fitur-fitur yang handal dan siap pakai. Sejumlah fitur baru dan fitur yang diperbarui berkontribusi untuk hal ini, termasuk ditingkatkannya fitur virtualisasi, fitur scripting, konsumsi daya, akses secara remote, dan klasifikasi file. Dikombinasikan dengan Microsoft SharePoint Server 2010 dan Microsoft BizTalk Server 2010, Microsoft Windows Server 2008 R2 menyediakan pondasi untuk meyediakan layanan Berorientasi Arsitektur atau Service-Orientated Architecture (SOA). Fitur dan teknologi dari ketiga produk platform tersebut yang cocok untuk mengintegrasikan dengan inisiatif SOA perusahaan, sehingga menjadi satu platform yang sangat fleksibel yang dapat dengan cepat

beradaptasi, berskala, dan memperluas aplikasi Anda dalam menanggapi perubahan kebutuhan bisnis. Dengan Windows Web Server 2008 R2, organisasi dapat merasakan pengalaman berbasis web yang kaya konten serta efisien dan efektif, dengan perbaikan dan peningkatan pada sisi administrasi dan diagnostik,

pengembangan tingkat lanjut dan perkakas aplikasi, dan biaya infrastruktur yang lebih rendah. Windows Server 2008 R2 dirancang untuk tampil baik atau lebih baik sebagai sistem operasi untuk perangkat keras yang sama seperti Windows Server 2008. Selain itu, R2 adalah sistem operasi Windows Server pertama yang bergerak semata-mata untuk arsitektur 64-bit. Windows Server 2008 R2 memperluas dukungan CPU untuk

memungkinkan penggunanya untuk menjalankan sampai dengan 256 prosesor logis.


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

R2

juga

mendukung

Second

Level

Translation

(SLAT),

yang

memungkinkan R2 untuk mengambil keuntungan dari pengembangan fitur Page Tables yang ditemukan dalam CPU AMD terbaru serta Digabung serupa dengan Nested Page Tables yang ditemukan di prosesor Intel terbaru. Kombinasi tersebut memungkinkan server R2 untuk menjalankan manajemen memori jauh lebih baik. Komponen Windows Server 2008 R2 juga memiliki kemampuan

meningkatkan fungsional perangkat keras. Fitur Hyper-V di Windows Server 2008 R2 sekarang dapat mengakses hingga 64 CPU logis pada komputer host. Kemampuan ini tidak hanya mengambil keuntungan dari sistem multicore yang baru, hal itu juga berarti lebih memperbesar rasio konsolidasi mesin virtual per host fisik. Windows Server 2008 R2 juga memegang banyak update untuk teknologi virtualisasi Microsoft yaitu Hyper-V. teknologi baru Microsoft Hyper-V dirancang untuk meningkatkan baik manajemen mesin virtual yang ada serta menjawab tantangan TI yang baru, terutama di sekitar migrasi server. Pelanggan pengguna System Center Virtual Machine Manager untuk HyperV juga akan menikmati manajemen tambahan dan skenario orkestrasi, termasuk

Kinerja VM yang berorientasi performa dan fitur optimalisasi sumber daya dan dukungan yang terus menerus dierbaharui dalam hal pengelolaan failover clusters. VMs juga memiliki kemampuan dapat menambahkan dan mengurangi media penyimpanan tanpa memerlukan reboot dan juga dapat melakukan boot dari VHD. Mengelola media penyimpanan bukan hanya tentang mengelola disk. volume media penyimpanan meningkat laju pertumbuhan tahunannya sebesar 51% antara tahun 2008 dan 2012 menurut IDC. Untuk menjaga kecepatan dan tetap kompetitif, organisasi harus mulai dapat mengelola data secara benar, bukan hanya disk. Windows Server 2008 R2 memberikan administrator TI perkakas yang tepat untuk memenuhi kebutuhan ini dengan adanya fitur File Classification Infrastructure (FCI). Fitur baru ini membangun sebuah mekanisme klasifikasi extensible dan otomatis di atas arsitektur file yang digunakan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

bersama, ini memungkinkan administrator TI untuk mengarahkan tindakan spesifik untuk file tertentu berdasarkan klasifikasi penyesuaian yang

menyeluruh. FCI juga diperluas kepada mitra, yang berarti pengguna Windows Server 2008 R2 dapat mengharapkan untuk melihat kemampuan tambahan sekitar FCI yang disampaikan oleh ISV dalam waktu dekat. Windows Server 2008 R2 memperkenalkan fitur kebijakan penggunaan catu daya yang memonitor tingkat penggunaan prosesor pada server dan secara dinamis menyesuaikan kinerja prosesor untuk membatasi penggunaan konsumsi energi pada saat memenuhi kebutuhan energi untuk beban kerja. Windows Server 2008 R2 meningkatkan fungsi pengehematan energi ini dengan menambahkan kemampuan lebih rinci untuk mengelola dan memantau server dan konsumsi energi CPU server, serta memperluas kemampuan ini ke desktop melalui fitur baru pengaturan Grup kebijakan berorientasi konsumsi energi.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 24. Area Investasi Teknologi Windows Server 2008 R2

Active Directory Domain Services Group Policy di Windows Server 2008 R2 telah memberikan administrator sejumlah kontrol atas manajemen daya pada PC klien. Kemampuan ini ditingkatkan pada Windows Server 2008 R2 dan Windows 7 untuk memberikan bahkan kontrol yang lebih tepat dalam skenario penyebaran bahkan untuk potensial penghematan yang lebih besar.

B. Microsoft SQL Server 2008 R2 Jantung dari sebuah aplikasi

bisnis adalah Data. Microsoft SQL Server 2008 R2 tidak hanya

menyediakan keamanan dan kehandalan serta skalabilitas untuk menyimpan data bisnis, tetapi juga menyediakan perkakas analisa dan canggih. Para Pengembang perangkat lunak dapat pelaporan yang dengan cepat

mengintegrasikan SQL Server ke dalam aplikasi mereka dari Microsoft Visual

Studio, Microsoft SharePoint Server, dan Microsoft BizTalk Server. SQL Server bahkan memiliki edisi Web yang membuatnya mudah dan penggunaan biaya yang efektif untuk membangun aplikasi Web. Microsoft SQL Server 2008 R2 berada di teknologi yang menyediakan berbagai macam pilihan untuk meminimalkan downtime dan mempertahankan tingkat ketersediaan aplikasi yang tepat karena didukung oleh beberapa fitur baru dan fitur yang diperbaharui yaitu :
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Mampu merecover data pages yang korup dari mirror server dengan telah ditingkatkannya kemampuan fitur database mirroring peningkatan kemampuan pada fitur Failover Clustering dengan kombinasi SQL Server 2008 R2 dan Windows Server 2008 R2 kemampuan menambahkan node baru pada mekanisme solusi peer to peer replication tanpa mengkodisikan aplikasi offline Meningkatkan waktu yang diperlukan untuk melakukan restore dan mengurangi volume media penyimpanan saat melakukan backup dengan hadirnya fitur backup compression

mengurangi waktu downtime untuk pemeliharaan perangkat keras dengan kemampuan Hot-Add CPU dengan menggunakan fitur Resource Governor yang dapat secara proaktif mengendalikan prioritas beban kerja

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 25. Lingkup SQL Server 2008

Dengan fitur pelaporan dan analisis yang sudah built-in di SQL Server 2008 R2 dan kini juga hadir fitur PowerPivot untuk Excel yang memungkinkan Business Intelligence dikelola secara mandiri tanpa harus melibatkan

departemen TI, dengan fitur-fitur tersebut SQL Server 2008 R2 memudahkan organisasi untuk memanfaatkan kekuatan data organisasi. Hanya SQL Server yang memungkinkan melakukan kolaborasi analisis dan pelaporan di seluruh perusahaan melalui integrasi SharePoint dengan perkakas canggih yang menawarkan akses kedata aktual secara dinamis. Jika organisasi memilih untuk memiliki data organisasinya di cloud, maka Microsoft SQL Azure adalah pilihan database yang digunakan sebagai database relasional untuk cloud computing. Microsoft SQL Azure merupakan database yang memiliki skalabilias tinggi dimana layanan cloud database ini langsung ditangani oleh Microsoft.

C. Microsoft .NET Framework .NET Framework adalah Microsoft platform untuk pembuatan aplikasi yang akan membantu para developer untuk membuat sebuah aplikasi yang mempunyai antarmuka yang menarik, menyediakan komunikasi yang aman serta kemampuan untuk model berbagai proses bisnis. .NET Framework terdiri dari :
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Common Language Runtime Menyediakan lapisan Abstraksi diatas system operasi Base Class Libraries - kode pre-built untuk tugas-tugas pemrograman low level yang umum Kerangka kerja untuk Pengembangan dan teknologi yang dapat digunakan kembali, solusi yang dapat disesuaikan untuk tugas-tugas pemrograman yang lebih besar Dengan tersedianya model pemrograman yang komprehensif dan konsisten

serta set API yang umum, .NET Framework Membantu para developer untuk membangun aplikasi yang bekerja dengan cara yang diinginkan, dalam bahasa pemrograman yang diinginkan. Para pengembang perangkat lunak dan profesional TI dapat berpegang pada .NET sebagai teknologi pengembanganan perangkat lunak yang kuat dan kokoh yang memberikan kemajuan keamanan, perkakas manajemen, dan update yang dibutuhkan untuk membangun, menguji, Dan menggunakan perangkat lunak yang sangat handal dan aman. .NET menyediakan sebuah platform pengembangan yang multi-bahasa, sehingga developer dapat bekerja dalam bahasa pemrograman yang diinginkan. Common Language Runtime (CLR) menyediakan dukungan yang kuat untuk bahasa statis seperti Visual Basic dan Visual C#, dan dengan adanya Dynamic Language Runtime (DLR) berarti bahwa bahasa yang dapat digunakan dinamis, seperti JScript, IronRuby dan IronPython, juga didukung.

Windows Presentation Foundation (WPF) menyediakan kerangka kerja terpadu untuk membangun aplikasi pada windows dan mampu meberikan pengalaman untuk pengguna yang luarbiasa yang menyatukan antarmuka aplikasi, dokumen, dan konten media, dan pada saat yang sama memanfaatkan kekuatan penuh dari komputer. WPF menawarkan pengembang perangkat lunak dukungan untuk 2D dan grafis 3D, efek akselerasi dari perangkat keras, skalabilitas ke faktor bentuk yang berbeda, interaktif visualisasi data. Lebih lanjut, dengan format file yang umum (XAML), desainer dapat menjadi bagian integral dari proses pembangunan dengan bekerja bersama pengembang dalam sebuah alur kerja yang mempromosikan kreativitas sambil mempertahankan keelarasan yang penuh.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Silverlight, sebuah runtime yang berisi subset dari .NET Framework, Membantu pengembang memperluas jangkauan mereka dengan

menyediakan kemampuan lintas browser, lintas platform, dan lintas perangkat untuk plug-in yang memberikan generasi berikutnya dari pengalaman media yang berbasis .NET. ASP.NET merupakan teknologi gratis yang memungkinkan pengembang Web untuk menciptakan sesuatu dari web yang kecil, situs Web pribadi melalui situs web yang kompleks, sampai pada aplikasi Web dinamis kelas enterprise. Microsoft AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) Framework yang gratis, ASP.NET AJAX memungkinkan pengembang untuk dengan cepat membuat sebuah

aplikasi web lebih efisien, lebih interaktif, dan sangat personal untuk pengalaman Web yang mampu diimplementasikan di semua browser yang paling populer.

Untuk

programing

berorientasi

layanan,

Windows

Communication

Foundation (WCF) mampu menyatukan array yang luas dari kemampuan sistem terdistribusi dalam arsitektur yang mudah digabung-gabungkan dan diperluas, mencakup transportasi data, sistem keamanan, pola pengiriman pesan, pengkodean, topologi jaringan, dan model hosting.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 26. WCF dan metode pengiriman yang bisa digunakan

D. Microsoft System Center

Solusi Microsoft System Center akan membantu IT pro membantu mengelola

teknologi informasi (TI) fisik dan virtual di lingkungan perangkat. pusat Dengan data, desktop, dan solusi

menggunakan

manajemen terpadu dan otomatis, dengan begitu organisasi TI dapat menjadi penyedia layanan yang lebih produktif untuk bisnis organisasi. Dengan ekosistem mitra terkuat, model lisensi yang paling menarik, dan perhitungan nilai ekonomi yang terbaik, System Center menyediakan solusi yang memberikan nilai TCO rendah dan return yang tinggi atas investasi (ROI).

Fungsi dan nilai ekonomi solusi System Center menggabungkan solusi untuk menyediakan waktu tercepat untuk memberi nilai sementara aktivitas

membangun infrastruktur TI menjadi lebih produktif dan dinamis. TI yang dinamasi adalah strategi jangka panjang microsoft untuk menyediakan teknologi yang kritis yang memungkinkan TI dan pembangunan organisasi menjadi lebih strategis untuk bisnis organisasi. Terciptanya sebuah infrastruktur dinamis merupakan visi Microsoft untuk untuk dapat mendukung sebuah bisnis yang berkembang pesat dimana TI dapat berubah dengan cepat untuk memenuhi tuntutan lingkungan bisnis yang cepat berubah dan mudah beradaptasi. TI yang dinamis merupakan strategi teknologi Microsoft untuk produk dan solusi yang dapat membantu bisnis infrastruktur TI.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

meningkatkan kemampuan dari SDM, proses, dan

Gambar 27. Microsoft System Center

Dengan solusi Microsoft System Center, IT pro memiliki kekuatan untuk lebih efektif dan mudah mengelola semua komponen yang selaras dengan TI, memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada memberikan nilai bisnis baru

untuk organisasi. Solusi System Center menyediakan solusi terpadu dari semua aspek infrastruktur TI di lingkungan fisik dan virtual, menggunakan pedoman manajemen pengetahuan sehingga terdorong untuk membantu organisasi menyadari nilai investasi mereka bisa lebih cepat dari sebelumnya. Mengelola sumber daya TI menggunakan beberapa solusi manajemen dapat meningkatkan kompleksitas saat menyelesaikan penugasan manajemen sehari-hari dan meningkatkan biaya operasi. Solusi System Center sebeuah sebuah platform yang extensible dan terintegrasi untuk dalam hal pengelolaan sumber daya TI sehingga IT pro dapat lebih produktif dan efisiensi. Untuk

memberikan pengelolaan aplikasi misi kritis dan layanan TI, TI harus mampu mengelola semua aspek infrastruktur TI. Dari desktop yang digunakan pengguna setiap hari untuk bekerja pada komputer server sehingga bisa mengkonsumsi data pusat. Solusi System Center menawarkan manajemen yang menyeluruh meliputi :
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Solusi yang terintegrasi, solusi System Center yang terintegrasi satu sama lain untuk menyediakan sebuah pendekatan manajemen yang komprehensif dan konsisten. Selain itu, solusi System Center berintegrasi dengan Microsoft Infrastruktur Core Solutions, termasuk identitas, keamanan, database, dan solusi server.

Teknologi yang Terpadu, Solusi System Center memanfaatkan teknologi manajemen dan instrumentasi yang tersedia dalam platform inti, termasuk sistem operasi terbaru Microsoft Windows, Windows Vista, dan Windows Server 2008. Solusi System Center menggunakan teknologi manajemen dan instrumentasi ini untuk mengumpulkan informasi pemantauan lebih lanjut dan memberikan kontrol yang lebih ketat atas konfigurasi sistem operasi dan keberlanjutan. Selain itu, solusi System Center dioptimalkan untuk menyederhanakan pengelolaan sistem dan aplikasi organisasi yang telah diterapkan, termasuk Active Directory Domain Services (AD DS), Microsoft SQL Server 2008 R2, Microsoft Exchange Server 2010, Microsoft Office System 2010, dan aplikasi Microsoft. NET.

Integrasi Lintas platform

dan interoperabilitas, Solusi System Center

menyediakan solusi manajemen terpusat untuk memantau lingkungan lintas platform, seperti Linux dan UNIX, di samping mengelola teknologi hypervisor yang berbeda, termasuk lingkungan virtualisasi non-Windows seperti VMware. Solusi System Center juga menawarkan peningkatan standar terbuka konektor seperti layanan web untuk Management (WS-

Management) yang memungkinkan berbagi informasi lintas platform dan berbagi informasi dengan sistem manajemen perusahaan yang berbeda serta help desk. Kemampuan skalabilitas dan ekstensibel model data. Solusi System Center yang dibangun di atas model data yang memiliki kemampuan skalabilitas dan ekstensibel yang memungkinkan IT pro untuk menentukan secara konsisten, menyebarkan, memonitor, dan mengelola sumber daya TI dengan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

menggunakan

antarmuka

pemrograman

aplikasi

(API)

dan

perkakas-perkakas pengembangan perangkat lunak untuk setiap solusi System Center. Teknologi Virtualisasi menjadi semakin menonjol disaat sebuah organisasi TI ingin bergerak menuju lingkungan yang lebih logis. Namun, virtualisasi juga meningkatkan kompleksitas pengelolaan aplikasi dan layanan. Solusi System Center menyediakan proses tunggal di mana IT pro dapat mengelola lingkungan TI baik fisik maupun virtual menggunakan manajemen konsol dan perkakas yang sama, memungkinkan IT pro untuk mengelola kompleksitas dan mengurangi biaya operasional keseluruhan. Solusi System Center

melakukannya dengan memberikan: Manajemen yang menyeluruh. Solusi System Center memberikan pengalaman pengelolaan yang konsisten terlepas dari apakah aplikasi, layanan, atau sistem operasi yang berjalan dalam lingkungan fisik atau virtual.

Menggunakan Metodologi manajemen yang umum. Solusi System Center memungkinkan pro TI untuk mengelola lingkungan virtual mereka dengan perkakas manajemen yang sama, proses, prosedur, dan tingkat spesifitas yang mereka gunakan untuk mengelola lingkungan fisik, sampai ke tingkat aplikasi.

Mengurangi

kompleksitas.

System

Center mengintegrasikan

solusi

pengelolaan beban kerja virtual dengan server dan infrastruktur manajemen desktop, sehingga TI dapat mewujudkan pengurangan biaya konsolidasi server sebagai manfaat yang muncul sementara mengurangi kompleksitas sistem secara keseluruhan. Saat ini solusi manajemen harus sebagai solusi yang mudah disesuaikan berdasarkan kebutuhan bisnis, menggunakan praktik dan proses terbaik untuk memastikan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

service

level

agreement

(SLA)

yang

ingin

dicapai,

dan

mengotomatisasi tugas manajemen yang berulang-ulang. Solusi System Center meliputi pengetahuan berdasarkan standar industri dan memungkinkan IT pro untuk menambah pengetahuan organisasi yang spesifik. Bersama-sama, sumber-sumber pengetahuan ini membantu IT pro beradaptasi dengan perubahan infrastruktur dengan menyediakan manajemen solusi yang: Pengetahuan praktik terbaik. Solusi System Center menangkap dan mengagregasi pengetahuan tentang infrastruktur, kebijakan, proses, dan praktik terbaik sehingga organisasi TI dapat lebih produktif dan memberikan tingkat layanan yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis. solusi, paket-paket manajemen, dan paket-paket Konfigurasi Akselerator terbangun

dalam solusi System Center yang memberikan pengetahuan preskriptif, template, dan penugasan-penugasan otomatis. Kaya dengan bimbingan operasional. Solusi ini mencakup pedoman operasional berdasarkan IT Information Library (ITIL) dan Microsoft Operations Framework (MOF) sehingga IT pro dapat menilai kematangan TI manajemen layanan TI, mengutamakan proses denga perhatian terbesar,

dan menerapkan prinsip-prinsip dan praktik terbaik untuk mengoptimalkan pengelolaan infrastruktur TI. Sangat otomatis. Solusi System Center dapat memainkan peran kunci dalam membantu mencapai otomatisasi operasional TI dengan

memanfaatkan dan mengintegrasikan perkakas yang ada dan menggunakan proses praktek terbaik seperti ITIL dan MOF. Solusi ini membantu TI mengotomatisasi proses TI, seperti penyebaran sistem operasi, perangkat lunak provisioning, sequencing penugasan, dan data backup dan restorasi. Suatu organisasi harus mampu mengontrol biaya manajemen yang sedang berlangsung di lingkungan TI dan menyadari nilai investasi yang telah dikeluarkan dengan meningkatkan keahlian yang tepat, bimbingan dan dukungan dari vendor industri dan mitra mereka. Solusi System Center menyediakan platform yang dapat diimplementasikan dengan cepat dan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

menghasilkan hasil dengan segera. Organisasi dapat menyadari nilai investasi mereka lebih cepat, karena Sistem Pusat solusi membantu mereka: Menjadikan lebih bernilai. Solusi System Center dapat digunakan dan disesuaikan dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menggunakan keahlian yang ada sehingga meminimalkan kebutuhan pelatihan ulang yang ekstensif dari administrator dan personil help desk. Membangun komunitas mitra yang kuat. Mitra System Center

menyediakan layanan template dan aplikasi manajemen untuk memperluas kemampuan pemantauan dan kontrol infrastruktur non Microsoft, aplikasi (seperti SAP, Oracle, atau Apache), dan sistem operasi (seperti Linux atau UNIX). Memaksimalkan investasi. Solusi System Center menyediakan waktu tercepat terhadap nilai karena nilai lisensi yang menarik, mengurangi TCO, bimbingan preskriptif yang berhubungan dengan inti dari operasi TI, serta template solusi.

Gambar 29. Solusi System Center, dari Desktop sampai ke Data Center

E. Microsoft Forefront
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Sebagai

usaha

untuk

mendorong pertumbuhan bisnis organisasi, diperlukan langkah

meningkatkan kerjasama, berbagi informasi dan akses ke informasi tetapi melakukannya harus sambil melindungi aset dan infrastruktur. hal ini harus sering ditangani dalam konteks menyusutkan anggaran dan peningkatan tekanan terhadap peraturan yang ada. Sebagai tanggapan terhadap tantangan bisnis dan kesempatan, Microsoft melakukan pendekatan fundamental yang berbeda untuk keamanan. Microsoft Forefront membantu memberikan keamanan menyeluruh dan keamanan akses ke informasi melalui perlindungan garis terpadu, akses, dan produk manajemen identitas. Microsoft menyebutnya Business Ready Security.

Gambar 30. Business Ready Security

Keamanan harus menjadi sarana akhir untuk bisnis. Microsoft telah bekerja untuk memberikan keamanan bisnis yang siap untuk membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis organisasi sementara mengelola risiko dan membantu memastikan bahwa orang yang tepat selalu memiliki akses ke informasi yang
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

mereka butuhkan untuk melakukan dan mendapatkan pekerjaan mereka selesai. Produk Keamanan Forefront memberikan perlindungan, akses, dan solusi manajemen, dibangun di sekitar identitas pengguna sistem bisnis dan terintegrasi dengan platform yang diterapkan, sangat aman dan memiliki interoperabilitas terhadap platfrom yang ada. Microsoft Identity dan solusi Keamanan dan jajaran produk Microsoft

Forefront membantu memberikan perlindungan sistem TI organisasi melalui integrasi dengan platform Windows, aplikasi, dan infrastruktur. Platform Identitas dan Keamanan mendukung lingkungan yang heterogen, memungkinkan parnter untuk berbagi dan memanfaatkan kemampuan yang sudah ada untuk membantu memberikan nilai yang lebih besar di seluruh organisasi. Windows Identity Foundation membantu para developer .NET membangun aplikasi yang mampu mengeksternalisasi otentikasi pengguna dari aplikasi, meningkatkan produktivitas developer, meningkatkan keamanan aplikasi, dan memungkinkan interoperabilitas. Active Directory Federation Services 2.0 (sebelumnya dikenal sebagai Server "Jenewa") adalah layanan keamanan token untuk TI yang menerbitkan

dan mengubah klaim dan bukti lainnya, mengelola akses pengguna dan memungkinkan federasi dan manajemen akses untuk disederhanakan menjadi single sign-on. Active Directory Rights Management Services (AD RMS) membantu TI meningkatkan strategi keamanan sebuah organisasi dengan melindungi informasi melalui kebijakan penggunaan secara terus-menerus, yang akan terus melekat dengan informasi tersebut dan tidak peduli kemana informasi tersebut dipindahkan. Microsoft Forefront memberikan keamanan yang komprehensif, solusi menyeluruh, baik di lokal dan di cloud, untuk membantu melindungi hampir di mana saja dan memungkinkan pengamanan akses hampir di mana saja. Dengan portofolio perlindungan yang terpadu, identitas, dan produk akses, TI dapat membantu mengamankan lingkungan organisasi dan mengatur akses ke seluruh data, pengguna, dan sistem.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Bekerja untuk mengelola pengamanan informasi yang digunakan oleh pengguna, endpoints, dan server serta tetap menjaga kepatuhan dapat menjadi aktivitas yang kompleks dan mahal. solusi Microsoft Forefront protection, access, dan identity management mengintegrasikan dirinya dengan lingkungan yang ada untuk mengaktifkan penyebarannya menjadi lebih mudah, pelaporan terpusat di beberapa sistem, dan mengelola pengguna dan informasi organisasi dari hanya sebuah tampilan tunggal. Dengan solusi Microsoft Forefront, TI bisa lebih efisien mengatur perusahaan Anda dan menjaga kepatuhan.

BAB IV. SQL SERVER UNTUK OPERASI MISI KRITIS

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa Microsoft sudah sangat serius dan berkecimpung dalam hal memenuhi kebutuhan proses bisnis yang

memiliki beban kritis. Dengan selalu mengeluarkan versi dari SQL Server tiap kurun waktu tertentu telah mengisyaratkan bahwa Microsoft selalu memperbaharui dan meningkatkan kemampuan produk SQL Server. Edisi yang paling akhir saat ini adalah SQL Server 2008 R2 yang memiliki potensi sangat besar dalam hal menangani beban kerja bisnis yang kritis yang tentunya dibarengi dengan dukungan skalabilitas yang kuat untuk mendukung sumberdaya pengelolaan data dan jumlah pengguna yang tinggi. Seperti diketahui bahwa banyak beban-beban kerja bisnis yang bersifat krtisis
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

bergantung pada database produksi. Oleh karena hal tersebut skalabilitas dan keberadaan dari database tersebut menjadi sesuatu yang kritis yang sangat memerlukan perhatian dari sisi skalabilitas, keberlangsungan bisnis dan keamanan. Microsoft SQL Server 2008 R2 menggabungkan perkakas-perkakas dan teknologi yang diperlukan untuk menerapkan database relasional, sistem pelaporan, dan gudang data untuk skala perusahaan, dan memberikan kinerja optimal dan responsif. Dengan SQL Server 2008, perusahaan dapat mengambil keuntungan dari teknologi perangkat keras terbaru saat scaling up server untuk mendukung konsolidasi server. SQL Server 2008 R2 juga memungkinkan perusahaan untuk mencari solusi terbesar untuk data untuk skala yang lebih besar lagi. A. Skalabilitas Saat ini organisasi membutuhkan data bisnis yang mudah diakses dan selalu tersedia sehingga dapat bersaing di pasar global. Sebagai respon terhadap kebutuhan data yang mudah diakses, database relasional dan analitis terus tumbuh dalam ukuran, tertanam dalam kemasan database dengan berbagai produk, dan banyak perusahaan yang mengkonsolidasikan server

yang

dapat

memberikan

solusi

mengurangi

keprihatinan

manajemen.

Perusahaan harus menjaga kinerja untuk tetap optimal sedangkan data lingkungan perusahaan terus tumbuh dalam ukuran dan kompleksitas. Untuk menunjang tingkat skalabilitas yang ditawarkan oleh mesin SQL Server 2008 R2, kini telah tertanam beberapa perkakas maupun mekanisme yang menunjang skalabilitas dari SQL Server 2008 R2: 1. Mesin pemroses kueri dengan performa tinggi Mesin pemroses kueri berkinerja tinggi dari SQL Server membantu pengguna untuk memaksimalkan kinerja aplikasi mereka. Mesin

pengolahan query mengevaluasi Kueri dan menghasilkan rencana eksekusi Kueri yang optimal yang didasarkan pada statistik yang dipertahankan secara dinamis tentang indeks, selektivitas kunci, dan volume data. Anda dapat mengunci rencana query ini di SQL Server 2008 untuk memastikan kinerja yang konsisten untuk Kueri yang sering
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

dilaksanakan. Mesin pengolahan Kueri juga dapat memanfaatkan dari sistem multi-prosesor atau multi-core dan menghasilkan rencana eksekusi yang mengambil keuntungan dari paralelisme untuk lebih meningkatkan kinerja. Biasanya, operasi yang paling mahal dalam hal kinerja Kueri adalah disk I/O. Kemampuan caching dinamis dari SQL Server mengurangi jumlah akses disk fisik yang diperlukan untuk mengambil dan mengubah data, dan mesin pengolahan query dapat secara signifikan meningkatkan kinerja secara keseluruhan dengan menggunakan read-ahead scan untuk mengantisipasi data pages yang diperlukan untuk diberikan rencana pelaksanaan dan Terlebih Dahulu membacanya ke cache. Selain itu, SQL Server 2008 R2 memberikan dukungan untuk kompresi data yang dapat mengurangi jumlah data pages yang harus dibaca, yang meningkatkan kinerja I/O yang terikat beban kerja. SQL Server 2008 R2 mendukung partisi tabel dan indeks, yang memungkinkan administrator untuk mengontrol penempatan fisik data dengan menempatkan partisi dari tabel yang sama atau indeks untuk

filegroups yang terpisah pada beberapa perangkat penyimpanan fisik. Optimasi untuk mesin pengolahan Kueri di SQL Server 2008 R2 memungkinkan untuk memparalelkan akses ke data yang dipartisi, yang secara signifikan meningkatkan kinerja.

2. Perkakas optimasi performa Didalam SQL Server 2008 R2 sudah termasuk perkakas SQL Server Profiler dan Database SQL Engine Server Tuning Advisor. Dengan dapat

menggunakan

perkakas

Profiler

Administrator

menangkap jejak peristiwa yang terjadi pada beban kerja yang khas untuk sebuah aplikasi, dan kemudian memutar ulang jejak peristiwa di Database Engine Tuning Advisor, yang menghasilkan dan menerapkan rekomendasi untuk pengindeksan dan partisi data, sehingga Administrator dapat mengoptimalkan kinerja aplikasinya.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 31. SQL Server Profiler

Setelah membuat indeks dan partisi yang paling sesuai dengan beban kerja dari aplikasi, Administrator dapat menggunakan SQL Server Agent untuk menjadwalkan rencana pemeliharaan database otomatis. Pemeliharaan berkala otomatis mereorganisasi atau membangun kembali indeks, dan statistik update indeks dan selektivitas, untuk memastikan kinerja secara konsisten dioptimalkan sebagai data yang di insert dan modifikasi fragmen halaman data fisik dari database.

3. Resource Governor Seringkali, server tunggal digunakan untuk menyediakan berbagai layanan data. Dalam beberapa kasus, banyak aplikasi dan beban kerja bergantung pada sumber data yang sama. Sebagai trend saat ini untuk konsolidasi server berlanjut, mungkin sulit untuk memberikan prediksi
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

pengukuran kinerja untuk beban kerja yang diberikan karena beban kerja lain pada server yang sama bersaing untuk mempergunakan sumber daya sistem. Dengan beban kerja ganda pada server tunggal, administrator harus menghindari masalah seperti Kueri yang haus akan sumber daya yang kemudian menjadi beban kerja sumber daya sistem, atau beban kerja berprioritas rendah yang mempengaruhi beban kerja berprioritas tinggi. SQL Server 2008 R2, termasuk didalamnya ada Resource Governor, yang memungkinkan administrator untuk menentukan batas-batas dan

menetapkan prioritas untuk beban kerja individu yang berjalan pada Instance SQL Server. Beban kerja didasarkan pada faktor-faktor seperti pengguna, aplikasi, dan database. Dengan mendefinisikan batasan pada sumber daya, administrator dapat meminimalkan kemungkinan Kueri haus sumber daya serta batas sumber daya yang tersedia untuk beban kerja yang memonopoli sumber daya. Dengan pengaturan prioritas, administrator dapat mengoptimalkan kinerja dari proses misi-kritis ketika

mempertahankan prediksi untuk beban kerja lain di server.

4. Performance Studio SQL Server 2008 R2 menyediakan Performance Studio, yang merupakan kerangka kerja terintegrasi yang dapat Admnistrator gunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, memecahkan masalah, dan

menyimpan informasi hasil diagnostik SQL Server. Performance Studio menyediakan solusi menyeluruh untuk

memonitor kinerja yang mencakup pengumpulan overhead yang rendah, penyimpanan terpusat, dan pelaporan analisis data kinerja. Administator dapat menggunakan SQL Server Management Studio untuk mengelola pengumpulan tugas-tugas, seperti memungkinkan pengumpul data, mulai satu set koleksi data, dan melihat sistem pengumpulan laporan ditetapkan sebagai dashboard kinerja. Administrator juga dapat menggunakan prosedur-prosedur
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

sistem

yang

tersedia

dan

Perfromance

Studio

application programming interface (API) untuk membangun perkakas manajemen kinerja sendiri berdasarkan Performance Studio. Perfromance Studio menyediakan koleksi infrastruktur data terpadu yang terdiri dari seorang kolektor data dalam setiap Instance SQL Server yang ingin Administrator pantau. Data Kolektor bersifat fleksibel dan memberikan kemampuan untuk mengelola lingkup pengumpulan data agar sesuai dengan pengembangan, pengujian, dan lingkungan produksi. Administrator dapat dengan mudah mengumpulkan data kinerja dan melakukan diagnostik umum dengan data collection framework. Infrastruktur data collector memperkenalkan konsep-konsep baru dan definisi sebagai berikut: Data Provider, Sumber dari performa atau informasi diagnostic yang didalamnya mencakup SQL Trace, Performance Counter dan Kueri Transact-SQL Collector Type, Sebuah wrapper logis yang menyediakan mekanisme untuk mengumpulkan data dari penyedia data (Data Provider)

Collection

Item,

sebuah

instance sebuah

dari

Collector Item,

Type.

Ketika

Administrator

membuat

Collection

Administrator

mendefinisikan input properties dan collection frequency untuk item tersebut. Sebuah Collection Item tidak dapat ada dengan sendirinya Collection Set, Unit dasar dari koleksi data. Sebuah Collection set adalah sebuah group dari beberapa Collection Item yang digunakan dan didefinisikan di Instance SQL Server. Collection set dapat berjalan independen satu sama lainnya. Collection mode, Cara di mana data dalam satu set koleksi dikumpulkan dan disimpan. Modus koleksi dapat diatur untuk cache atau non-cache. Modus koleksi mempengaruhi jenis pekerjaan dan jadwal yang ada untuk Collection Set

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

. Gambar 32. Laporan Performance Studio

Performance Studio menyediakan satu set sistem dikonfigurasi koleksi yang kuat, termasuk Server Activity, Query Statistics dan Disk Usage, untuk membantu Administrator dengan cepat menganalisis data yang dikumpulkan. Administrator biasanya mulai pengawasan dan

pemecahan masalah dengan koleksi system Server Activity. Satu set laporan yang terkait dengan setiap system Collection Set yang diterbitkan

di SQL Server Management Studio, dan Administrator dapat menggunakan laporan ini sebagai sebuah dashboard kinerja untuk membantu

administrator untuk menganalisis kinerja sistem database yang dikelolanya

5. Analisis Performa Data Warehousing lingkungan Data warehouse harus terus berkembang dengan

volume data bersama dengan berkembangnya persyaratan pengguna dan usaha mempertahankan kinerja optimal. Sebagai Datawarehouse query menjadi sesuatu yang lebih kompleks, setiap bagian dari query harus dioptimalkan untuk mempertahankan kinerja yang dapat diterima. Pada SQL Server 2008 R2, query bitmap optimizer filter secara dinamis dapat untuk

memperkenalkan

suatu

yang

teroptimalkan

meningkatkan kinerja query mengikuti design star schema yang ada. Selain itu, SQL Server 2008 R2 mendukung partisi data, fungsionalitas
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

pengindeksan

tingkat lanjut, dan indexed views untuk mendukung

menyimpan data yang lebih besar, seperti sparse column dan type data yang efisien seperti VARDECIMAL, yang mengurangi overhead yang terkait dengan tabel besar yang mengandung beberapa nilai NULL (fitur umum dari suatu Datawarehouse). Aplikasi Analysis Services biasanya membutuhkan perhitungan yang besar dan kompleks. waktu dan kinerja prosesor akan terpakai cukup banyak dan terbuang hanya untuk menghitung dan menyelesaikan agregasi yang hasilnya adalah NULL atau nol. Perhitungan Blok di SQL Server 2008 Analysis Services menggunakan nilai default sehingga meminimalkan jumlah ekspresi yang perlu dihitung, dan navigasi batas sel untuk sekali untuk seluruh ruang, bukan sekali untuk masing-masing sel, yang secara signifikan meningkatkan kinerja komputasi. Meskipun partisi Multi-dimensi OLAP (MOLAP) memberikan kinerja query yang lebih besar, organisasi yang memerlukan kemampuan writeback sebelumnya diperlukan untuk menggunakan partisi Relational OLAP (ROLAP) untuk mempertahankan tabel writeback. SQL Server 2008

R2 menambahkan kemampuan untuk melakukan operasi writeback ke partisi MOLAP, yang menghilangkan penurunan kinerja yang disebabkan oleh proses menjaga tabel writeback ROLAP.

6. Performa Layanan Pelaporan Layanan SQL Server 2008 Reporting Services telah kembali dan ddirekayasa untuk menambah performa yang lebih baik dan skalabilitas untuk Reporting Services dengan pengolahan on-demand. Laporan tidak lagi menggunakan mekanisme memory bound karena pengolahan laporan sekarang menggunakan file system cache untuk dapat beradaptasi terhadap tekanan penggunaan memori. Proses pengolahan Laporan juga dapat beradaptasi dengan proses-proses lain yang mengkonsumsi memori. Sebuah arsitektur rendering baru yang mampu menghilangkan masalah penggunaan memori dari versi sebelumnya. Mekanisme rendering
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

baru ini juga menyediakan perbaikan, seperti penyaji data yang benar ditambahkan ke renderer CSV, dan dukungan untuk daerah data nested dan sub-laporan dalam renderer Excel.

7. Performa Layanan Integrasi proses ETL sering digunakan untuk mengisi dan memperbarui data di sebuah datawarehouse dari data bisnis dalam database yang bersumber dari seluruh perusahaan. Secara tradisional, banyak

perusahaan hanya memerlukan data historis dengan refresh data yang jarang ke datawarehouse. Sekarang, banyak organisasi yang ingin mendekati real-time data yang tersedia melalui datawarehouse.

Datawarehouse yang jumlah data yang lebih besar dan data warehouse yang lebih sering refresh kini lebih diperlukan serta waktu proses ETL dan fleksibilitas menjadi lebih penting.

Gambar 33. Proses ETL

Untuk dapat melakukan penyegaran Data Server


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

membutuhkan SQL lookup untuk

Integration

Services

untuk

menggunakan

membandingkan baris sumber ke data yang sudah ada di datawarehouse. Integration Services termasuk sangat meningkat kinerja proses lookup yang menurunkan paket-paket runtimes paket dan mengoptimalkan operasi ETL. Masalah lain dengan proses ETL tradisional adalah telah menentukan sebelumnya data apa yang telah berubah dalam source database. Administrator harus sangat berhati-hati untuk menghindari duplikasi data yang ada. Beberapa administrator memilih untuk menghapus semua nilai data dan mengisi ulang datawarehouse daripada mengelola data yang telah diubah. Perlakuan ini trentunya menambahkan banyak overhead dengan proses ETL. SQL Server 2008 R2, termasuk didalamnya fitur Change Data Capture (CDC) yang memiliki fungsi untuk melakukan log update pada proses-proses yang mengakibatkan perubahan tabel, yang membantu untuk melacak perubahan data dan memastikan konsistensi dalam Datawarehouse bila refresh data dijadwalkan.

Konsolidasi Server, menyimpanan data yang besar, dan kompleks query membutuhkan sumber daya fisik untuk mendukung berbagai beban kerja

yang berjalan pada server. SQL Server 2008 R2 memiliki kemampuan untuk mengambil keuntungan penuh dari teknologi perangkat keras terbaru. Beberapa instance database engine dan beberapa instance analysis services dapat diinstal pada sebuah server tunggal untuk mengkonsosislidasikan penggunaan perangkat keras. Sebanyak 50 instance dapat diinstal pada sebuah server tunggal tanpa mengorbankan kinerja atau respon. SQL Server 2008 R2 mengambil keuntungan penuh dari hardware modern termasuk 64-bit, multi-core, dan sistem multi-prosesor. Untuk mendukung pelaporan yang meningkat, analitis, dan beban data akses, SQL Server dapat mengatasi hingga 64 GB memori dan mendukung alokasi memori dinamis AWE yang dipetakan pada hardware 32-bit, dan dapat mengatasi hingga 8 terabyte memori pada 64-bit hardware. Ketika sejumlah besar prosesor ditambahkan ke server, akses memori dapat diperlambat jika prosesor harus mengakses memori yang bukan lokal
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

untuk prosesor. Arsitektur

Hardware dibangun untuk non-uniform memory memori dengan

access (NUMA) mengatasi keterbatasan mengakses

memungkinkan prosesor untuk mengakses memori lokal. SQL Server menyadari hardware NUMA, sehingga menyediakan perusahaan dengan skalabilitas yang lebih besar dan pilihan kinerja lebih. Anda dapat mengambil keuntungan dari komputer berbasis NUMA tanpa perubahan konfigurasi aplikasi. SQL Server 2008 R2 mendukung perangkat keras NUMA dan perangkat lunak NUMA. Meskipun administrator dapat dengan mudah meningkatkan Instance SQL Server dengan menambahkan memori atau CPU, penjadwalan downtime untuk menambahkan hardware untuk meningkatkan misi aplikasi kritis dan 24/7 waktu operasi bisa menjadi sulit. Dengan SQL Server 2008 R2, Anda dapat meningkatkan server anda dengan menambahkan CPU dan memori untuk mesin yang kompatibel tanpa harus menghentikan layanan database (Hotadd). Persyaratan berikut ini harus dipenuhi untuk hot-add memori: Edisi SQL Server 2008 Enterprise

Edisi Windows Server 2003 Enterprise atau Edisi Windows Server 2003 Datacenter 64-bit SQL Server atau 32-bit SQL Server dengan AWE support enabled Menggunakan perangkat keras dari Vendor perangkat keras yang sudah mendukung penambahan memori atau perangkat lunak Virtualisasi SQL Server dijalankan dengan option h Persyaratan berikut ini harus dipenuhi untuk hot-add CPU: Edisi SQL Server 2008 Enterprise Edisi Windows Server 2008 Enterprise untuk Sistem Itanium atau Edisi Windows Server 2008 Datacenter untuk sistem x64 bit 64-bit SQL Server Perangkat keras yang sudah mendukung penambahan CPU atau perangkat lunak virtualisasi. Tujuan dari peningkatan skala server database adalah untuk

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

mendukung peningkatan jumlah pengguna atau aplikasi. Karena meningkatnya jumlah pengguna, dapat mempengaruhi tingkat responsif server database ketika beberapa transaksi mencoba mengakses data yang sama. SQL Server 2008 memberikan banyak tingkat isolasi untuk mendukung berbagai solusi yang dapat menyeimbangkan concurrency dengan integritas pembacaan data. Untuk dukungan versioning row-level, SQL Server 2008 R2 telah memiliki kemampuan membaca committed isolation level yang menggunakan database option READ_COMMITTED_SNAPSHOT dan snapshot isolation level yang menggunakan database option ALLOW_SNAPSHOT_ISOLATION. Selain itu, pengaturan Lock Escalation pada sebuah tabel memungkinkan Administrator untuk meningkatkan kinerja dan mempertahankan concurrency, terutama ketika melakukan query pada tabel terpartisi. SQL Server 2008 R2 menyediakan lingkungan yang kuat untuk manajemen data dan kaya dengan fitur yang sangat dibutuhkan untuk operasional bisnis perusahaan. Hal ini telah dioptimalkan untuk dapat memberikan kinerja terbaik melalui engine database relasional yang canggih,

Analysis Services, Reporting Services, dan Integration Services. Perkakasperkakas baru dan teknik bekerja sama untuk membantu perusahaan untuk dapat digunakan pada lingkungan ukuran database apapun dan sambil mempertahankan kinerja yang optimal. SQL Server 2008 R2 mendukung tren teknologi terbaru yang memberikan perusahaan fleksibilitas untuk

meningkatkan setiap server dan mengkonsolidasikan beban kerja ke server. Hal ini juga menyediakan teknologi yang diperlukan untuk meningkat skala database terbesar perusahaan.

B.

Keberlangsungan dan Ketersediaan Downtime aplikasi dapat mempengaruhi bisnis dan menghasilkan pendapatan yang hilang, ketidakpuasan pelanggan, dan kerusakan pada kredibilitas bisnis. Banyak aplikasi database, terutama aplikasi bisnis perusahaan, memerlukan downtime sistem yang minimum. Sistem downtime

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

dapat disebabkan oleh berbagai isu-isu seperti kesalahan manusia, bencana alam, kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak, dan upgrade aplikasi. Teknologi Microsoft SQL Server 2008 R2 memberikan berbagai pilihan untuk meminimalkan downtime dan mempertahankan tingkat yang tepat untuk ketersediaan aplikasi. Banyak aplikasi database merupakan solusi Misi Kritis, oleh karena itu kebutuhan downtime yang minimum dan recovery yang cepat pada saat terjadi malapetaka merupakan kebutuhan mendasar saat ini. SQL Server 2008 R2 menawarkan jangkauan yang luas terhadap teknologi yang meminimalkan downtime dan mencapai tingkat ketersediaan yang sesuai. 1. Database Mirroring Database Mirroring adalah teknologi untuk meningkatkan

ketersediaan database. Apabila perubahan diterapkan ke database utama secara otomatis perubahan tersebut diterapkan untuk database mirrornya. Dalam hal kegagalan pada server utama, aplikasi klien secara otomatis diarahkan ke server mirror tanpa perubahan apapun pada aplikasi.

Anda

dapat

mengkonfigurasi

Database

Mirroring

untuk

menerapkan perubahan ke database mirror secara real time, yang dikenal sebagai synchronous, atau asynchronous, sehingga administrator dapat menentukan tingkat perlindungan dan overhead kinerja sistem. Dengan SQL Server 2008 Enterprise Edition perlindungan mirroring diperluas sampai ke tingkat pages data. Jika pages yang ditemukan rusak pada server utama atau server mirror, pages yang sesuai akan diambil dari server mitra dan operasi database akan terus berjalan mulus. SQL Server 2008 R2 juga meningkatkan mirroring database dengan melakukan kompresi aliran data antara server utama dan server mirror dan dengan menghilangkan kebutuhan database harus restart jika failover manual dilakukan.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 34. Database Mirroring

Referensi teknis untuk penerapan Database mirroring ini dapat dilihat pada artikel berikut

http://mugi.or.id/blogs/suherman/archive/2010/05/20/free-e-bookintroducing-sql-server-2008-feature-mirroring.aspx

2. Log Shipping Log Shipping adalah teknologi ketersediaan tinggi yang

menyediakan server siaga saat dibutuhkan. Backup diambil dari server master dan ini adalah dikembalikan pada satu atau lebih server sekunder. pengiriman Log Shipping kemudian berlaku seperti backup log berkala ke server sekunder. Meskipun mirroring database hanya dapat memiliki satu server mirror, pengiriman log dapat memiliki server sekunder lebih dari satu, yang meningkatkan tingkat perlindungan. Log Shipping terjadi berproses sesuai jadwal yang telah dibuat dan oleh karena itu ada delay waktu antara data pada perubahan server master dan perubahan tersebut ditransfer ke server sekunder. Keterlambatan ini dapat menyebabkan kehilangan data, tetapi dalam beberapa skenario penundaan dapat digunakan sebagai alat untuk membatalkan kesalahan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

pengguna dengan menunda aplikasi data log ke server sekunder dan (meninggalkan data asli pada server sekunder). Untuk mengurangi beban kerja dari server primer, server sekunder dapat bertindak sebagai server pelaporan read-only, meskipun laporan tidak dapat berjalan sementara backup log sedang diterapkan. Pengiriman log dapat diterapkan dengan jeda antara log backup dan restore pada server siaga. Hal ini memungkinkan kesalahan pengguna akan dipulihkan dan, jika ada kegagalan pada server primer, log tersebut dapat diterapkan langsung untuk mengurangi kehilangan data.

Gambar 35. Log Shipping

3. Failover Clustering
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Failover Clustering adalah fitur Windows yang memberikan perlindungan untuk seluruh server, bukan hanya database. Beberapa server, yang dikenal sebagai node, berbagi array disk, jadi jika satu node gagal layanannya dapat dimulai pada node lain dalam cluster. Solusi ini mencegah kehilangan data dan menyediakan redirection klien secara otomatis, meskipun failover dari primer ke server sekunder tidak secepat mirroring database dan hardware yang khusus diperlukan dalam penerapan Failover Clustering. Windows Server 2008 memperluas kemampuan Clustering dari versi sebelumnya dari Windows baik dengan mengurangi kebutuhan hardware dan infrastruktur dan dengan mendukung 16 node dalam sebuah cluster. Selain itu, clustering telah ditingkatkan dengan menghilangkan persyaratan bahwa semua node harus berada di subnet yang sama dan dengan mendukung dependensi (misalnya, dengan memastikan bahwa sumber daya nama jaringan tersedia jika salah satu dari dua sumber alamat IP yang tersedia). Secara keseluruhan, clustering lebih mudah untuk di atur dan dikelola dengan menggunakan Windows Server 2008,

dan pengenalan alat bantu validasi cluster membantu untuk memastikan bahwa Anda memiliki sumber daya perangkat keras yang memadai untuk solusi cluster. Dengan mengambil keuntungan dari kemampuan clustering di Windows Server 2008, SQL Server 2008 R2 memberikan solusi ketersediaan kuat yang tinggi untuk keseluruhan SQL Server Instances. SQL Server 2008 R2 juga meningkatkan pada kemampuan clustering pada versi sebelumnya dengan menghilangkan persyaratan untuk memiliki satu huruf drive untuk setiap instance SQL Server, yang meningkatkan jumlah instance yang terpasang pada solusi clustering. Failover ketersediaan Clustering yang dapat digunakan untuk menyediakan tidak

sistem

berkelanjutan.

Failover

Clustering

mempengaruhi kinerja sistem dan karena iini adalah solusi tingkat server, solusi ini dapat memberikan ketersediaan sumber daya lain di server.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 36. Failover Clustering

4. Peer-to-Peer Replication Replikasi Peer-to-Peer memungkinkan banyak database dapat direplikasi dengan antara satu sama lainnya. Perubahan diperbolehkan

pada database manapun dan dapat diterapkan pada mode lain di topologi replikasi yang hampir mendekati real time. Aplikasi harus dirancang untuk terhubung ke node lain dalam topologi jika server utama mereka tidak tersedia. SQL Server 2008 R2 memperkenalkan perangkat tambahan untuk replikasi peer-to-peer dengan memungkinkan penambahan node untuk solusi replikasi sambil menjaga secara online proses replikasi yang berjalan. Dalam rilis sebelumnya dari SQL Server, proses replikasi harus dibawa offline untuk menambahkan node baru. Selain itu, SQL Server 2008 R2 membuat set up, pemantauan, dan pengelolaan replikasi peer-to-peer langsung dengan Viewer Topologi grafis. SQL Server 2008 R2 juga memperkenalkan deteksi konflik, sehingga administrator dapat melindungi terhadap konflik yang tidak disengaja ketika node replikasi update ke beberapa baris yang sama.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Replikasi peer-to-peer bisa menyediakan akses lokal ke database seluruh nodes dan masing-masing nodes dapat digunakan sebagai failover jika database nodes lain menjadi tidak tersedia.

Gambar 37. Peer to peer Replication

C.

Keamanan Keamanan menjadi semakin penting sebagaimana semakin banyaknya jaringan yang terhubung bersama-sama. Aset organisasi harus dilindungi, terutama database, yang berisi informasi berharga perusahaan. Keamanan adalah salah satu fitur penting dari sebuah mesin database, melindungi perusahaan terhadap segudang ancaman. fitur keamanan dari Microsoft SQL Server 2008 R2 dirancang untuk membuatnya lebih aman dan untuk membuat keamanan lebih didekati dan dipahami oleh mereka yang bertanggung jawab terhadap perlindungan data. Selama beberapa tahun terakhir, dunia telah mengembangkan pemahaman yang jauh lebih dewasa dari pengertian sistem keamanan database, pengamanan database berbasis komputer menjadi sesuatu yang harus dilakuan. Microsoft telah berdiri di garis depan perkembangan ini, dan SQL Server adalah salah satu produk server pertama yang sepenuhnya

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

menerapkan

pemahaman

itu.

Ini

memungkinkan

prinsip

penting

dari

pengaturan hak istimewa menjadi lebih sedikit sehingga Anda tidak perlu untuk memberikan hak akses pengguna lebih dari yang diperlukan bagi mereka untuk melakukan pekerjaan mereka. Menyediakan alat yang mendalam untuk pertahanan keamanan database sehingga dapat menerapkan langkah-langkah untuk menggagalkan bahkan dari penyerang paling terampil. Ada 4 (empat) komponen essensial dari inisiatif keamanan yaitu : Keamanan dengan desain. Perangkat Lunak memerlukan desain yang aman sebagai landasan untuk pertahanan dari penyerang dan melindungi data. Keamanan secara default. Sistem administrator seharusnya tidak perlu bekerja untuk membuat suatu instalasi baru dalam kondisi aman; harus sudah demikian secara default. Keamanan dalam penyebaran. Perangkat lunak harus dapat membuat untuk menjaga dirinya sendiri selalu update dengan patch keamanan terbaru dan membantu dalam pemeliharaannya.

Komunikasi. Melakukan praktik terbaik berkomunikasi dan mengikuti informasi perkembangan ancaman, sehingga seorang administrator dapat lebih proaktif melindungi sistem mereka. Prinsip-prinsip tersebut menjadi pedoman yang nyata didalam SQL

Server 2008 R2, yang menyediakan semua perkakas yang dibutuhkan untuk mengamankan database. 1. Konfigurasi Keamanan Syarat pertama dari instalasi SQL Server yang aman adalah lingkungan tempat SQL Server akan dipasang haruslah aman. Tidak banyak yang berubah dalam persyaratan keamanan eksternal dari server yang menjalankan SQL Server 2008 R2. Seorang administrator harus dapat mengamankan database secara fisik server dan back up data secara teratur, meletakkannya di belakang satu atau lebih firewall jika tersambung ke jaringan, menghindari instalasi SQL Server pada komputer dengan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

aplikasi server lain, dan pastikan hanya protokol jaringan minimum yang terpasang. Instal SQL Server pada server yang memiliki sistem operasi Microsoft Windows Server 2003 atau Microsoft Windows Server 2008 sehingga memiliki keuntungan penuh dari perlindungan keamanan pada level sistem operasi. Selanjutnya, instalasi paling aman akan berada di satu atau lebih partisi NTFS. Setelah lingkungan aman, sangat penting untuk menginstal SQL Server 2008 R2 dengan aman. Program instalasi melakukan semua tugas instalasi biasanya, dan memiliki sistem pemeriksaan konfigurasi yang memberitahu administrator dari setiap kekurangan yang mungkin dapat menyebabkan masalah. Secara default Instalasi SQL Server 2008 R2 tidak mengaktifkan semua fitur. Sebaliknya, program instalasi hanya menginstal Fitur inti dan fitur yang banyak digunakan dan penting. Fitur lain yang mungkin tidak diperlukan dalam suatu lingkungan produksi telah dimatikan secara default. Administrator dapat menggunakan perkakas pendukung untuk mengaktifkan fitur yang dibutuhkan.

Ini berarti bahwa SQL Server 2008 R2 sudah aman ketika administrator mulai menginstal SQL Server 2008 R2, dengan pengaturan keamanan yang sudah default. Fitur yang tidak diperlukan oleh server database dasar tidak akan terinstall, hal ini bertujuan untuk mengurangi layanan yang diaktifkan. Karena secara default tidak semua fitur yang diaktifkan di seluruh sistem. Karena ini membatasi jumlah sistem yang memiliki fitur yang rentan terhadap serangan potensial, hal ini juga membantu mempertahankan terhadap serangan besar-besaran atau Worm. a. Windows Update, ancaman dan kerentanan baru dapat ditemukan setelah administrator memasang SQL Server di server. Windows Update dirancang untuk memastikan download update sistem menjadi tepat waktu dan penerapan patch yang dapat secara signifikan mengurangi masalah keamanan yang spesifik. Administrator dapat menggunakan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Windows Update secara otomatis untuk menerapkan SQL Server 2008 R2 patch secara otomatis dan mengurangi ancaman yang disebabkan oleh kerentanan perangkat lunak yang dikenal. Dalam lingkungan perusahaan besar, seorang administrator harus menggunakan Layanan Windows Server Update Service (WSUS) untuk mengelola distribusi patch dan update ke seluruh organisasi.

b. Konfigurasi Surface Area, SQL Server 2008 R2 hadir dengan berbagai fitur, banyak yang dipasang dalam kondisi tidak aktif. Sebagai contoh, integrasi CLR, Database mirroring , debugging, Service Broker, dan fungsi mail yang terinstal tapi tidak berjalan dan tidak tersedia sampai administrator secara eksplisit mengubahnya atau mengaturnya. Desain ini konsisten dengan paradigma pengurangan Surface Area yang aman yang memang merupakan filsafat default SQL server, dan hal ini menyebabkan berkurangnya serangan di permukaan. Jika fitur tidak disediakan atau diaktifkan, penyerang tidak dapat memanfaatkannya.

Dari semua itu ada konsekwensi yang harus disadari bahwa hal itu bisa memakan waktu untuk memburu semua pernyataan Transact-SQL untuk dapat mengaktifkan fitur. Bahkan ketika administrator mengetahui bahwa sistem store procedure sp_configure tidak banyak memberikan dari apa yang dibutuhkan, Administrator masih harus menulis kode nonintuitif seperti ini:
sp_configure 'show advanced options', 1 reconfigure with override sp_configure 'clr enabled', 1

Ada terlalu banyak opsi konfigurasi yang akan banyak memakan waktu untuk menulis kode seperti diatas terutama bila Anda memiliki beberapa instance dari SQL Server yang ditempatkan di seluruh organisasi. SQL Server 2008 R2 sudah memiliki teknologi manajemen berbasis kebijakan
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

yang disebut Declarative Management Framework (DMF). DMF menyediakan sejumlah Facets konfigurasi, masing-masing facet

mendefinisikan satu set pengaturan konfigurasi atau properti yang terkait. Administrator dapat menggunakan Facet ini untuk menciptakan Kondisi pengaturan yang diinginkan untuk opsi-opsi konfigurasi, dan menegakkan kondisi ini sebagai Kebijakan yang diterapkan di instance SQL Server di seluruh perusahaan. Salah satu dari facet yang ada didalam SQL Server 2008 R2 adalah Surface Area Facet, dan administrator dapat menggunakan Facet ini untuk mendefinisikan sebuah kebijakan yang mengontrol status dari berbagai fitur SQL Server 2008 R2. Dengan membuat kebijakan yang mendefinisikan pengaturan surface Area yang diinginkan untuk server, administrator dapat dengan mudah menerapkan Surface Area minimal pada semua instance SQL Server yang ada di dalam organisasi, dan mengurangi kemungkinan terjadinya serangan berbahaya.

2. Authentifikasi Microsoft mengembangkan SQL Server 2000 pada saat data dan server memerlukan perlindungan tetapi tidak memiliki kemampuan untuk menahan gempuran tanpa henti dari serangan yang dapat dilihat di Internet saat ini. Pertanyaan otentikasi dasar tetap sama, siapa Anda dan bagaimana Anda bisa membuktikannya?, Tetapi SQL Server 2008 R2 telah menyediakan banyak fitur otentikasi yang lebih kuat yang memberikan dukungan yang lebih baik bagi keamanan server untuk membiarkan orangorang yang baik tetap bisa masuk dan menjaga orang-orang jahat tetap diluar. SQL Server Authentication menyediakan otentikasi untuk klien non-Windows-based atau untuk aplikasi menggunakan connection string sederhana yang berisi id user dan password. Sementara login ini mudah digunakan dan populer dengan para pengembang aplikasi, namun
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

otentikasi

tersebut tidak aman seperti otentikasi Windows dan bukan

mekanisme otentikasi yang disarankan.

Gambar 38. Authentifikasi SQL Server

SQL Server 2008 R2 telah meningkatkan performa pada fitur SQL Server Authentication. Hal ini karena pertama, mendukung enkripsi pada channel secara default melalui penggunaan SQL-generated Certification. Administrator tidak memerlukan dan menginstal sertifikat SSL yang valid untuk memastikan bahwa channel tersebut dimana aliran SQL kredensial dinyatakan aman. Dengan SQL Server 2008 R2 secara otomatis akan menghasilkan sertifikat ini, hal ini akan mengenkripsi channel secara otomatis secara default ketika mentransmisi paket login. Hal ini terjadi jika klien adalah pada tingkat SQL Server 2005 atau di atas. Catatan sertifikat asli yang dihasilkan oleh SQL Server melindungi terhadap serangan man-in-the-middle pasif dimana penyerang sniffing jaringan. Untuk mengamankan sistem Anda lebih efektif terhadap serangan man-in-the-middle aktif, Anda harus mengerahkan dan menggunakan sertifikat bahwa kepercayaan klien juga.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

SQL Authentication

Server karena

2008

R2

lebih default,

meningkatkan mesin

SQL

Server

secara

database

sekarang

menggunakan Windows Group Policy untuk kompleksitas password, password kadaluarsa, dan lockout akun di login SQL bila digunakan dalam kombinasi dengan server edisi window server 2003 atau lebih tinggi dari itu. Ini berarti bahwa administrator dapat menerapkan kebijakan Windows password pada account SQL Server. a. Kebijakan Penerapan Kata Sandi Dengan SQL Server 2008 R2, kebijakan penegakan kata sandi itu terbangun di dalam server. yang Dengan menggunakan bagian API dari

NetValidatePasswordPolicy(),

merupakan

perpustakaan NetAPI32 pada Windows Server 2003, SQL Server memvalidasi kata sandi saat otentikasi dan saat kata sandi dibuat dan kata sandi diatur ulang sesuai dengan kebijakan Windows untuk kekuatan kata sandi, kadaluarsa, dan lockout akun. Berikut adalah daftar pengaturan yang membentuk kebijakan.

Kategori Kebijakan kata sandi

Nama Enforce password history

Keterangan Mencegah user menggunakan kata sandi yang sebelumnya pernah digunakan.

Penerapan panjang minimum kata sandi Kata sandi harus memenuhi syarat kompleksitas yang telah menjadi kebijakan Menyimpan kata sandi menggunakan reversible encryption Mengizinkan penggunaan kata sandi dari Windows. Seharusnya kebijakan jangan diaktifkan, kecuali aplikasi membutuhkan kata sandi yang lebih aman. (kebijakan ini tidak disediakan oleh SQL Server.) Masa berlaku kata sandi Umur minimum kata sandi Kebijakan Lockout Akun Lama berlangsung lockout akun Duration of the account lockout in minutes. Windows enables this when the lockout threshold is > 0. Account lockout threshold Jumlah maksimum login gagal yang terjadi. Pengaturan ulang lockout akun counter after Time in minutes after which Windows resets Umur maksimum kata sandi

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

the counter of unsuccessful attempts. Windows enables this when the lockout threshold is > 0.

Jika SQL Server tidak menggunakan Windows Server 2003 atau di atasnya, SQL Server masih memberlakukan kekuatan kata sandi dengan menggunakan cek sederhana, mencegah password yang tidak diperbolehkan yaitu: Null atau kosong Sama seperti nama komputer atau login kata sandi yang mengandung kata "password", "admin",

"administrator", "sa", "sysadmin"


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Standar kompleksitas yang sama diterapkan ke semua kata sandi yang dibuat dan digunakan di SQL Server, termasuk password untuk login sa, application role, database master key untuk enkripsi, dan kunci enkripsi simetris. SQL Server selalu memeriksa kebijakan password secara default, namun Anda dapat menunda pelaksanaan untuk login individu dengan CREATE LOGIN atau ALTER LOGIN seperti pernyataan dalam kode berikut:
CREATE LOGIN bob WITH PASSWORD = 'P4ssword$$', CHECK_EXPIRATION = OFF, CHECK_POLICY = OFF

CHECK_EXPIRATION menggunakan usia minimum dan maksimum dari kata sandi sebagai bagian dari kebijakan Windows Server 2003, dan CHECK_POLICY menggunakan pengaturan kebijakan lainnya. Pengaturan Administrasi juga memungkinkan menyalakan dan mematikan pemeriksaan kebijakan kata sandi, menyalakan dan mematikan pengecekan kedaluwarsa atau tidaknya dari kata sandi, dan

memaksa pengguna merubah kata sandinya

saat pertama kali

pengguna log on. Pilihan MUST_CHANGE di CREATE LOGIN memaksa pengguna untuk mengubah password pada saat pengguna pertama kali login. Pada sisi klien, hal itu memungkinkan perubahan kata sandi pada saat logon. Semua teknologi baru akses data sisi klien akan mendukung ini, termasuk OLE DB dan ADO.NET, serta perkakasperkakas klien seperti Manajemen Studio. Jika pengguna tidak berhasil mencoba untuk log on berkali-kali dan melebihi upaya yang diperbolehkan dalam kebijakan kata sandi, SQL Server akan mengunci akun tersebut, berdasarkan pengaturan yang diterapkan dalam kebijakan Windows. Administrator dapat membuka rekening dengan pernyataan ALTER LOGIN:
ALTER LOGIN alice WITH PASSWORD = ' K4taKunc1**' UNLOCK

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

b. Authentifikasi Endpoint SQL Server 2008 R2 mendukung baik tradisional atau Binary Tabular Data Stream untuk akses klien ke data sama juga layanan akses Web XML yang mengakases data menggunakan HTTP. Manfaat utama yang memungkinkan akses data melalui HTTP adalah bahwa setiap perangkat lunak klien dan perkakas pengembangan yang mengerti protokol layanan Web dapat mengakses data yang disimpan dalam SQL Server. Ini berarti SQL Server 2008 dapat memberikan metode layanan Web mandiri serta menjadi titik akhir pada Service Oriented Architecture (SOA). Menggunakan SQL Server 2008 R2 sebagai host layanan Web memerlukan dua langkah umum, masing-masing dengan banyak kemungkinan variasi: mendefinisikan Store Procedure dan User Defined Function yang menyediakan metode layanan Web dan menentukan HTTP Endpoint yang menerima panggilan metoda melalui HTTP dan menghantarkannya pada prosedur yang sesuai.

Karena Layanan Web XML di SQL Server menggunakan HTTP dan secara default firewall mengizinkan lalu lintas data bisa melalui port 80. Namun, Endpoint yang tidak dilindungi adalah vektor yang potensial untuk serangan dan seorang administrator harus dapat mengamankan itu, jadi SQL Server memiliki otentikasi dan otorisasi yang kuat. Secara default, SQL Server tidak memiliki Endpoint dan administrator harus memiliki hak akses untuk membuat, mengubah, dan mengaktifkan

HTTP Endpoint. SQL Server 2008 R2 menyediakan lima jenis otentikasi yang berbeda, mirip dengan yang digunakan oleh IIS untuk otentikasi situs Web. 1. Basic Authemtication Basic Authentication merupakan bagian dari protokol HTTP 1.1, yang mentransmisikan login yang bersifat rahasia dalam teks yang jelas
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

yang merupakan base-64 encoded. credential harus dipetakan pada login Windows, yang kemudian digunakan oleh SQL Server untuk mengotorisasi akses ke sumber daya database. Jika Anda menggunakan basic Authentication, Anda tidak dapat mengatur PORTS Argument menjadi CLEAR melainkan harus diatur terlebih dahulu ke SSL dan menggunakan sertifikat digital dengan SSL untuk mengenkripsi komunikasi dengan perangkat lunak klien. 2. Digest Authentication Digest Athentication juga merupakan bagian dari protokol HTTP 1.1. Ini telah menggunakan mengacak informasi rahasi dengan MD5 sebelum mengirimnya ke server sehingga tidak mengirimkan informasi tersebut dalam bentuk clear text. Informasi login harus dipetakan ke account domain Windows yang valid, Anda tidak dapat menggunakan akun pengguna lokal. 3. NTLM Authentication NTLM menggunakan protokol challenge response yang

diperkenalkan di Microsoft Windows NT dan didukung di semua

versi

klien

dan

server Windows

setelahnya.

Otentifikasi

ini

menyediakan otentikasi yang aman ketika kedua klien dan server adalah Windows sistem, dan membutuhkan akun domain yang valid. 4. Kerberos Authentication Kerberos Authentification tersedia didalam Windows 2000 dan versi setelahnya, otentifikasi ini berdasarkan pada protokol berstandar industri yang tersedia pada banyak sistem operasi. Hal ini memungkinkan untuk otentikasi timbal balik dimana antara klien dan server dapat saling meyakinkan identitas dan ini memberikan bentuk yang sangat aman dari sebuah otentikasi. Untuk menggunakan Kerberos pada Windows Server 2003, harus di register terlebih dahulu Kerberos Service Principal Name (SPN) dengan Http.sys dengan menggunakan utilitas SetSPN.exe yang merupakan bagian dari Windows Support Tools.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

5. Integrated Authentication Integrated Authentication memberikan paduan otentifikasi yang terbaik dari NTLM dan otentikasi Kerberos. Server dapat

menggunakan otentifikasi mana saja dari kedua jenis otentikasi yang ada sesuai dengan permintaan klien, ini merupakan otentikasi paling aman bagi klien yang juga mendukung layanan yang tersedia pada versi Windows sebelumnya. Administrator dapat mengkonfigurasi Http.sys pada Windows 2003 untuk bernegosiasi dengan klien mengenai protokol mana yang akan digunakan.

Metode otentikasi yang digunakan oleh Endpoint diatur dengan atribut AUTHENTIFICATION dari CREATE atau pernyataan ALTER ENDPOINT. Sebagai contoh, kode berikut membuat sebuah ENDPOINT yang menggunakan Kerberos untuk otentikasinya :
CREATE ENDPOINT myEndpoint STATE=STARTED

AS HTTP (PATH = '/MyHttpEndpoint', AUTHENTICATION = (KERBEROS), PORTS = (CLEAR), SITE = 'MySqlServer') FOR SOAP (WSDL = DEFAULT, DATABASE = 'myDB', NAMESPACE = 'http://example.com/MySqlServer/myDB/WebService')

SQL Server 2008 R2 mendukung endpoint yang mendengarkan baik untuk HTTP maupun port yang ditetapkan pengguna pada TCP. Anda juga dapat memformat permintaan menggunakan berbagai format: SOAP, Transact-SQL, format spesifik untuk Service Broker, dan satu lagi digunakan untuk Database Mirroring. Ketika menggunakan SOAP Anda dapat mengambil keuntungan dari WS-Security header untuk otentikasi login ke SQL Server. Microsoft telah menerapkan authentikasi Web Service Endpoint untuk
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

mendukung berbagai protokol dan spesifikasi. Anda harus secara eksplisit mengaktifkan opsi otentikasi Anda dan memastikan bahwa klien mampu menyediakan jenis kredensial yang diperlukan. Setelah SQL Server telah dikonfirmasi klien, administrator dapat mengotorisasi sumber daya kepada pengguna sesuai dengan login berwenang untuk mengakses.

3. Authorisasi Setelah otentikasi, sekarang saatnya untuk berpikir tentang apa yang dapat dilakukan setelah login telah dikonfirmasi. Di daerah ini, SQL Server 2008 R2 dan SQL Server 2005 lebih fleksibel daripada versi sebelumnya. Permissions sekarang jauh lebih rinci sehingga administrator dapat memberikan hak akses khusus yang diperlukan daripada

keanggotaan dalam peran tetap yang mungkin disertai dengan hak akses lebih dari yang diperlukan. Admnistrator sekarang memiliki kemampuan jauh lebih, aman, serta dapat menetapkan hak akses yang jauh lebih rinci.

Selain meningkatkan perlindungan data pengguna, informasi struktural dan metadata yang perlu diamankan sekarang tersedia hanya untuk pengguna yang sesungguhnya yang memiliki izin untuk mengakses objek yang telah diamankan tersebut. Selain itu, dimungkinkan untuk membuat izin yang dikustomisasi menggunakan mekanisme yang memungkinkan seseorang untuk

menentukan konteks keamanan di mana prosedur yang tersimpan dapat berjalan. Selain itu, SQL Agen menggunakan skema proxy yang fleksibel untuk memungkinkan langkah-langkah pekerjaan untuk menjalankan dan mengakses sumber daya yang diperlukan. Semua fitur-fitur ini membuat SQL Server lebih kompleks tapi jauh lebih aman. Salah satu dari banyak cara yang SQL Server 2008 R2 dan SQL Server 2005 jauh lebih aman daripada versi sebelumnya adalah
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

peningkatan izin granularity. Sebelumnya, administrator harus memberikan keanggotaan pengguna dalam fixed server role atau fixed database role untuk melakukan operasi tertentu, tetapi lebih sering daripada tidak, peranperan tersebut terlalu luas untuk tugas-tugas yang sederhana. Prinsip hak istimewa setidaknya mengharuskan pengguna hanya memiliki hak akses minimum untuk melakukan suatu pekerjaan, sehingga menempatkan pengguna untuk peran yang luas untuk tujuan yang sempit melanggar prinsip ini. Pengaturan fixed server dan database role sebagian besar tidak berubah sejak SQL Server 2000, sehingga administrator masih dapat mengambil keuntungan dari bundel standar hak akses bila pengguna atau aplikasi memerlukan semua atau sebagian dari hak akses yang ditetapkan. Mungkin perubahan terbesar adalah penambahan public server role. Namun, prinsip mandat hak istimewa yang tidak digunakan yang tidak

cocok sempurna untuk hal yang membutuhkan prinsip-prinsip untuk melakukan pekerjaan. Meskipun membutuhkan kerja lebih untuk

menemukan dan menetapkan izin yang diperlukan untuk seorang

pengguna, hal ini dapat mengakibatkan lingkungan database menjadi jauh lebih aman. Pada SQL Server 2008 R2 pelaku atau pengguna atau kita sebut saja principal dapat berupa setiap individu, kelompok, atau proses yang dapat meminta akses ke sumber daya yang dilindungi dan diberikan izin untuk mengaksesnya. Seperti pada versi sebelumnya dari SQL Server, administrator dapat mendefinisikan principal pada Windows atau

administrator dapat mendasarkan pada SQL Server login tanpa principal Windows yang sesuai. Daftar berikut menunjukkan hirarki prinsipal SQL Server 2008 R2, termasuk fixed role dan database role, dan bagaimana seorang administrator dapat memetakan login dan pengguna database objek-objek yang diamankan. Ruang lingkup dari pengaruh daripada principal tergantung pada luasan ruang lingkupnya, sehingga seorang principal pada level Windows mencakup lebih dari seorang principal pada
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

tingkat SQL Server, yang mencakup lebih dari principal level database. Setiap user database otomatis tergabung dalam fixed public role. a. Pelaku/principal pada level Windows : Login Domain Windows Login Lokal Windows Group windows

b. Pelaku/principal level SQL Server Login SQL Server Login SQL Server yang dipetakan dengan Login Windows Login SQL Server yang dipetakan dengan Sertifikat Login SQL Server yang dipetakan dengan kunci asimetrik

c. Pelaku/principal level Database Pengguna database Pengguna database yang dipetakan dengan login SQL Server Pengguna database yang dipetakan dengan login Windows Pengguna database yang dipetakan dengan sertifikat Pengguna database yang dipetakan dengan kunci asimetrik

Database role Application role Public role Bagian lain dari otorisasi adalah objek yang administrator dapat

amankan melalui pemberian atau penyangkalan dari hak akses. Pada tingkat server, administrator dapat mengamankan endpoints jaringan untuk mengontrol saluran komunikasi yang masuk dan keluar dari server, serta database, bindings, dan peran dan login. Pada tingkat database dan skema, hampir setiap objek yang dapat dibuat adalah dapat diamankan, termasuk yang berada dalam skema.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 39. Hirarki objek-objek yang dapat diamankan di SQL Server

4. Separasi Skema SQL Server 2000 tidak memiliki konsep skema, menurut ANSI SQL-99 mendefinisikan spesifikasi sebagai kumpulan objek database yang dimiliki oleh seorang pelaku tunggal yang membentuk satu namespace objek. Skema adalah wadah untuk objek database seperti tabel, view, store procedure, function, types, dan trigger. Skema berfungsi banyak sebagai fungsi namespace di .NET Framework Dan XML sebagai cara untuk mengelompokkan objek database sehingga dapat menggunakan kembali nama-nama objek tersebut, seperti memungkinkan baik dbo.Customer dan

Fred.Customer ada dalam database tunggal, dan untuk sekelompok objek di bawah pemilik yang berbeda.

Gambar 40. pengguna/skema/objek-objek di SQL Server 2000 dan 2008 Bagian atas dari Gambar 40 menunjukkan bagaimana skema
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

bekerja di SQL Server 2000. Ketika seorang administrator membuat user Alice dalam database, SQL Server secara otomatis akan membuat skema Alice yang bersembunyi di balik pengguna Alice tersebut. Jika Alice login ke server yang menjalankan SQL Server tanpa kepemilikan database dan menciptakan Table1, nama sebenarnya dari tabel itu Alice.Table1. Hal yang sama yang dimiliki alice untuk objek yang diciptakan Alice, seperti Alice.StoredProcedure1 dan Alice.View1. Jika Alice pemilik database atau sysadmin, obyek yang diciptakan Alice akan menjadi bagian dari skema dbo sebagai gantinya. Walaupun kita sering mengatakan dbo yang memiliki objek, maka hal itu akan mengarah pada hal yang sama. Masalah dengan penyatuan pengguna dan skema di SQL Server 2000 muncul ketika Anda perlu mengubah kepemilikan objek, seperti ketika Alice meninggalkan perusahaan dan Lucinda mengambil alih tugas Alice. Seorang administrator sistem harus mengubah kepemilikan dari semua objek yang dimiliki oleh Alice menjadi milik Lucinda. Lebih dari masalah adalah bahwa administrator harus mengubah Transact-SQL atau kode di aplikasi klien yang merujuk pada Alice.Table1 untuk Lucinda.Table1

setelah Lucinda mengambil alih kepemilikan dari tabel. Tergantung pada jumlah objek yang dimiliki Alice dan berapa banyak aplikasi memiliki nama yang tertanam di dalamnya, ini bisa menjadi usaha besar. Microsoft telah lama merekomendasikan bahwa pengguna built-in dbo memiliki semua objek database untuk mengatasi masalah ini. Ini jauh lebih mudah untuk mengubah kepemilikan suatu database daripada mengubah banyak objek dan aplikasi client. SQL Server 2008 R2 telah mengatasi masalah ini dan menerapkan skema SQL-99 dengan memisahkan pengguna dari skema seperti yang ditunjukkan di bagian bawah Gambar 40. Bila administrator membuat pengguna baru Alice menggunakan CREATE USER DDL, SQL Server tidak lagi secara otomatis membuat suatu skema dengan nama yang sama. Sebaliknya, Anda secara eksplisit harus membuat dan menetapkan skema kepemilikan ke pengguna. Karena semua objek database yang
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

ditampilkan sekarang terkandung dalam skema Schema1, yang awalnya dimiliki Alice, menjadi sederhana untuk mengubah kepemilikan objek semua skema itu dengan hanya mengubah kepemilikan skema untuk Lucinda. Setiap pengguna juga dapat memiliki skema default ditugaskan untuk itu, sehingga SQL Server mengasumsikan objek direferensikan oleh nama tanpa referensi skema berada dalam skema default. Di bagian bawah Gambar 40, jika Alice telah memiliki Schema1 sebagai skema standar, dia bisa melihat tabel yang berada di Schema1.Table1 atau hanya sebagai Table1. Pengguna Carol, yang mungkin tidak memiliki skema default yang terkait dengan nama user-nya, harus merujuk pada tabel sebagai Schema1.Table1. Setiap user tanpa sebuah skema default didefinisikan sama dengan dbo sebagai default. nama objek yang berkualitas sepenuhnya di SQL Server 2008 R2 memiliki struktur empat bagian, mirip dengan yang di versi sebelumnya dari SQL Server:
server.database.schema.object

Seperti pada versi sebelumnya, admnistrator dapat menghilangkan nama server jika objek berada pada server yang sama di mana kode sedang berjalan. administrator dapat menghilangkan nama database jika koneksi yang terbuka memiliki database yang sama, dan administator dapat menghilangkan nama skema jika salah satu skema default untuk pengguna saat ini atau dimiliki oleh dbo. Gunakan pernyataan CREATE USER, bukannya sp_adduser, untuk membuat pengguna baru. sp_adduser menciptakan skema dengan nama yang sama dengan nama pengguna baru atau peran aplikasi dan memberikan skema sebagai skema default untuk pengguna, meniru perilaku SQL Server 2000 tetapi memberikan skema yang terpisah.

5. Enkripsi Keamanan di tingkat server mungkin adalah kekhawatiran terbesar


SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

bagi sistem administrator, tapi database merupakan wadah di mana semua tindakan berada dalam lingkungan produksi. Untuk sebagian besar, seorang administrator database dapat membiarkan pengembang database khawatir tentang rincian dalam database, asalkan pengembang bekerja dalam keterbatasan lingkungan. SQL Server 2008 R2 menyediakan banyak fitur untuk mengamankan database. SQL Server 2000 dan versi sebelumnya tidak memiliki fitur built-in yang mendukung untuk mengenkripsi data yang disimpan dalam database. Mengapa Anda perlu untuk mengenkripsi data yang disimpan dalam database yang telah dijamin dengan baik oleh server yang aman dan terletak aman di belakang firewall ? Karena merupakan suatu hal yang penting, keamanan harus dibuat secara mendalam didalam sistem. Pertahanan secara mendalam berarti bermain di lapisan pertahanan sehingga apabila jika penyerang berhasil menembus pertahanan Anda terluar mereka masih harus melewati lapisan demi lapisan pertahanan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Dalam database, itu berarti bahwa jika seorang penyerang mendapatkan melalui firewall dan melalui

keamanan Windows pada server ke database, dia masih harus melakukan beberapa pekerjaan hacking untuk mendekripsi data yang berada dalam database. Selain itu, saat ini data membutuhkan privasi dan juga data perlu memiliki perlindungan yang kuat. SQL Server 2008 R2 memiliki dukungan yang kaya untuk berbagai jenis enkripsi data menggunakan kunci simetris dan asimetris, dan sertifikat digital. dan yang penting dari itu semua, dibutuhkan perawatan mengelola kunci untuk yang dapat dilakukan oleh SQL Server 2008 R2, karena manajemen kunci adalah jauh bagian tersulit dari enkripsi. Dimana seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa menjaga rahasia tidak pernah mudah.

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Gambar 41. Hirarki Enkripsi di SQL Server 2008 R2 Sebagai seorang administrator, mungkin akan perlu mengelola setidaknya tingkat atas dari sebuah kunci dalam hirarki yang ditunjukkan dalam gambar 41. Database administrator perlu memahami layanan master key di tingkat server dan database master key di tingkat database. Setiap kunci melindungi anak kuncinya, yang pada gilirannya kunci melindungi anak mereka, dan terus menurun seperti akar pohon. Satusatunya pengecualian adalah di mana sandi melindungi kunci simetris atau

sertifikat,

yang

mana

merupakan

cara

bagaimana

SQL

Server

memungkinkan pengguna untuk mengelola kunci mereka sendiri dan bertanggung jawab untuk menjaga rahasia kunci yang dibuatnya. Service Master Key adalah kunci yang semua kunci yang ada di SQL Server termasuk sertifikat yang ada. Ini adalah kunci simetris yang dibuat SQL Server secara otomatis selama instalasi. Ini jelas merupakan rahasia penting karena jika dikompromikan penyerang akhirnya dapat menguraikan setiap kunci dalam server yang dikelola oleh SQL Server. Data Protection API (DPAPI) pada Windows melindungi Service Master Key yang ada di level server. SQL Server mengelola Layanan Master Key yang memang berada di level database, oleh karena itu disarankan bagi administrator untuk melakukan backup Service Master Keys dalam untuk menghindari terjadi kerusakan pada Service Master Key.
SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Dalam lingkup database, database master key adalah akar dari semua objek terenkripsi untuk semua kunci, sertifikat, dan data di dalam database. Setiap database dapat memiliki sebuah master key tunggal, administrator akan mendapatkan pesan kesalahan jika mencoba untuk membuat master key kedua. Administrator harus membuat sebuah database master key sebelum digunakan dengan menggunakan

pernyataan Transact-SQL "CREATE MASTER KEY" yang disertai dengan password yang disediakan pengguna:
CREATE MASTER KEY ENCRYPTION BY PASSWORD = 'M4st3rKeY!'

SQL Server mengenkripsi kunci dengan menggunakan kunci triple DES yang berasal dari password serta service master key. Salinan pertama disimpan dalam database sedangkan yang kedua disimpan dalam master database. Memiliki master key database yang dilindungi oleh service master key memungkinkan untuk SQL Server untuk mendekripsi Database Master Key secara otomatis bila suatu saat diperlukan. Aplikasi atau pengguna tidak perlu membuka master key secara eksplisit

menggunakan password dan hal ini menjadi sebuah manfaat yang utama dengan adanya kunciyang terlindungi dalam hirarki. Beberapa contoh mengenai implementasi enkripsi ini dapat dilihat dalam blog penulis disini

http://mugi.or.id/blogs/suherman/archive/tags/encryption/default.aspx

SQL Server 2008 R2 for Mission Critical System

Anda mungkin juga menyukai