Modul 6
Modul 6
Modul 6
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang : Untuk mengetahui kandungan dan sifat suatu mineral maka harus dilakukan karakterisasi. Salah satu karakterisasi sederhana dari suatu mineral adalah penentuan keasaman. Beberapa mineral alam menunjukkan tingkat keasaman yang berbeda, dan dengan adanya aktivasi, keasaman permukaan suatu mineral alam juga dapat berubah. I.2 Teori Tambahan : Salah satu Aluminosilikat yang penting adalah zeolit. Zeolit ditemukan di alam dan berbagai zeolit kini disintesis dengan jumlah besar di industri. Tetrahedra SiO4 dan AlO4 terikat melalui penggunaan bersama oksigennya dan membentuk lubang dan terowongan dengan berbagai ukuran. Strukturnya merupakan komposit dari satuan struktur tetrahedra MO4. Bila polihedra-polihedra ini berikatan, berbagai jenis struktur zeolit akan dihasilkan. Misalnya oktahedra terpancung yang disebut dengan kurungan adalah struktur dasar zeolit A sintetik,Na12(Al12Si12O48)].27H2O, dan bagian segi empatnya dihubungkan melalui kubus. Dapat dilihat bahwa terowongan oktagonal B terbentuk bila 8 oktahedra terpancung diikat dengan cara ini. Struktur yang akan dihasilkan bila bagian heksagon bersambungan melalui prisma heksagon adalah faujasit,NaCa0.5(Al2Si5O14)] .10 H2O.Kation logam alkali atau alkali tanah berada dalam lubangnya, dan jumlah kation ini meningkat dengan meningkatnya aluminum untuk mengkompensasi kekurangan muatan. Struktur zeolit memiliki banyak lubang tempat kation dan air bermukim. Kation ini dapat dipertukarkan. Dengan menggunakan sifat pertukaran kation ini, zeolit digunakan dalam jumlah besar sebagai pelunak air sadah. Zeolit terdehidrasi (didapat dengan pemanasan) akan mengabsorpsi air dengan efisien, zeolit juga digunakan sebagai pengering pelarut atau gas. Zeolit kadang juga disebut dengan penyaring molekular, karena ukuran lubang dan terowongannya berubah untuk zeolit yang berbeda dan dimungkinkan untuk memisahkan molekul organik dengan zeolit berdasarkan ukurannya. Zeolit dapat digunakan untuk mereaksikan dua molekul dalam lubangnya asal ukurannya memadai dan dapat digunakan sebagai katalis untuk reaksi selektif. Misalnya, sintesis zeolit ZSM-5 sangat bermanfaat sebagai katalis untuk mengubah metanol menjadi gasolin. Zeolit ini dapat dipreparasi secara hidrotermal dalam autoklaf (wadah bertekanan tinggi) pada suhu sekitar 100 C dengan menggunakan metanatrium aluminat, NaAlO2, sebagai sumber aluminum dan sol silika sebagai sumber silikon oksida dengan kehadiran tetrapropilamonium bromida, Pr4NBr, dalam reaksi. Bila garam amoniumnya dihilangkan dengan kalsinasi pada 500C, struktur zeolitnya akan tinggal. BAB II METODOLOGI PERCOBAAN II.1 Diagram Alir : bentonit - Timbang 0,5 g sampel mineral alam yang sudah ditumbuk halus ke dalam erlenmeyer +25 mL HCl 2M Kocok dengan shaker pada 250rpm selama 15 menit dan setelah itu diamkan sejenak pada suhu ruang Saring sampel filtrat residu - kemudian cuci dengan akuades hingga pH filtrat sama dengan pH akuades (dengan bantuan kertas indikator pH universal) - Keringkan sampel dalam oven / tanur pada 105-110oC selama 1 jam -Ambil sejumlah sampel (0,1-0,2g), masukkan ke dalam erlenmeyer, kemudian tambahkan 5-10mL akuades - Dengan bantuan indikator pp, titrasi larutan sampel dengan NaOH 1M hingga terjadi perubahan warna -Lakukan hal yang sama untuk sampel sejenis yang tidak diaktivasi atau sampel mineral alam lainnya (sampel tanpa aktivasi hanya dipreparasi dengan cara mencuci sampel dengan akuades terlebih dahulu kemudian dikeringkan dalam oven) hasil
Walaupun masih menjadi menjadi perdebatan, struktur material silikaalumina, misalnya pada zeolite atau bentonite, dapat digambarkan dalam bentuk yang disederhanakan sebagai berikut. OH H+ Si-O-A-O-Si H20 Si-O-Al-O-Si
SiO
SiO
BASA LEWIS
ASAM LEWIS
Jika atom alumunium yang bervalensi tiga digantikan oleh atom silicon yang kuadrivalen, maka muatan bersih yang dihasilkan akan negatif. Muatan negatif ini harus distabilkan oleh muatan positif yang ada disekitarnya misalnya oleh proton. Muatan positif ini dapat dihasilkan dari disosiasi air membentuk gugus hidroksil pada atom alumunium. Pada struktur yang dihasilkan baik atom silicon maupun alumunium keduanya menjadi berikatan secara trahedral. Jika struktur yang dihasilkan dipanaskan, air (dalam bentuk H+ dan OH- terserap) dapat dilepaskan. Pada proses ini asam Bronsted berubah menjadi asam Lewis. Pada struktur asam Lewis, atom alumunium menjadi terkoordinasi dengan tiga ikatan sedangkan atom silikon terkoordinasi dengan empat ikatan. Proses sebailknya dapat pula dikondisikan untuk terjadi. BAB IV KESIMPULAN Jadi pada penentuan keasaman pada bentonit dilaikukan 2 macam yang pertama terakitivasi dan tidak teraktifasi .semakin teraktifasi maka saat d titrasi nya memerlukan sedikit naoh sedangkan apabila tidak ter aktifasi memerlukan naoh yang lebih banyak DAFTAR PUSTAKA
1. Albert Cotton, Geoffrey Wilkinson Kimia anorganik dasarF; penerjemah Sahati Suharto 2. 50526343-Bentonit.scribd.com; 3. Buku teks kimia anorganik online Taro Saito