Bab1 Pengantar Mikrotik
Bab1 Pengantar Mikrotik
Bab1 Pengantar Mikrotik
Pengantar Mikrotik Apa Itu Mikrotik Mikrotik adalah nama sebuah brand dari perusahaan di Latvia, di wilayah Rusia yang memfokuskan diri pada bidang networking. Mikrotik adalah produk yang dibuat untuk menangani fungsi router, router canggih yang berbasis sistem operasi Linux. Alat ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan jaringan komputer, mulai dari routing statis, routing dinamis, hotspot, firewall, VPN, DHCP, DNS, web proxy, manajemen bandwidth dan lainnya. Meskipun berbasiskan Linux, Anda tidak perlu khawatir karena membayangkan cara konfigurasi Mikrotik yang harus mengetikkan baris-baris perintah, tidak! Mikrotik cukup nyaman digunakan karena cara konfigurasi yang berbasis grafis. Mikrotik tetap menyediakan cara konfigurasi secara mode teks dan tidak semua perintah tersedia dalam mode grafis. Lisensi Mikrotik Mikrotik dibuat berbasiskan sistem operasi Linux, tetapi tidak berarti user bebas menggunakannya seperti Linux. Semuanya tergantung dari lisensi. Mikrotik menyediakan berbagai lisensi yang dapat dipilih oleh user, dimana semakin tinggi level lisensinya, semakin banyak kemampuan atau fitur dari produknya. Jadi pastikan lisensi yang dibeli dapat memenuhi kebutuhan Anda. Berikut adalah lisensi Mikrotik :
Produk MikroTik Mikrotik menyediakan banyak produk dengan berbagai fitur untuk memenuhi kebutuhan user. Secara umum produk dibagi menjadi dua, yaitu RouterOS dan RouterBOARD 1. RouterOS merupakan sistem operasi dan perangkat lunak router untuk PC (Personal Computer). Software ini harus diinstall terlebih dulu pada sebuah PC. PC yang digunakan hanya dapat digunakan sebagai fungsi networking saja. Contoh spesifikasi PC yang dapat digunakan : Prosesor : Pentium 2 RAM : 128 MB Harddisk : 4 GB LAN : 2 buah Tentu semakin tinggi spesifikasi yang digunakan, semakin baik pula kinerja Mikrotik.
2. RouterBOARD adalah RouterOS yang sudah dipaketkan kedalam sebuah hardware yang juga dibuat oleh Mikrotik (embedded), dengan demikian user tidak perlu menginstall, langsung konfigurasi. Modul ini menggunakan RouterBOARD seri RB750 dengan RouterOS versi 5.2 Berbagai produk Mikrotik lainnya dapat Anda lihat di http://mikrotik.com Fitur MikroTik 1. 2. IP Routing Static route & Policy route Dynamic Routing (RIP, OSPF, BGP) Multicast Routing Interface Ethernet, V35, G703, ISDN, Dial Up Modem Wireless : PTP, PTMP, Nstream, WDS, Mesh Bridge, Bonding, STP, RSTP Tunnel: EoIP, IPSec, IPIP, L2TP, PPPoE, PPTP, VLAN, MPLS, OpenVPN
3. Firewall Mangle, NAT, Address List, Filter Rules, L7 protocol 4. Bandwidth Management HTB, PFIFO, BFIFO, SFQ, PCQ, RED 5. Services (Server) Proxy (cache), Hotspot, DHCP, IP Pool, DNS, NTP, Radius Server (User-Manager) 6. AAA PPP, Radius Client IP Accounting, Traffic Flow 7. Monitoring Graphs, Watchdog, Torch, Custom Log, SNMP, The Dude Monitoring Tools 8. Diagnostic Tools & Scripting Ping, TCP Ping, Tracert, Network Monitoring, Traffic Monitoring, Scheduller, Scripting
Mengakses Mikrotik Mengakses Mikrotik dapat dilakukan secara remote dengan tiga aplikasi pilihan, yaitu : Winbox, Telnet/SSH dan WebFig. 1. Winbox Winbox adalah sebuah aplikasi yang dibuat khusus oleh Mikrotik yang berjalan pada sistem operasi Windows. Berikut tampilan dari Winbox, gambar 1 :
gambar 1. Sebelum mengklik Connect, Anda harus mengklik tombol ... yang terletak disebelah kiri tombol Connect untuk melihat IP address atau MAC Address Mikrotik yang digunakan. Lihat gambar 2 :
gambar 2. Tampak MAC Address dan IP Address dari Mikrotik yang digunakan. Secara default IP Address dari RB750. Jika IP address komputer belum diset (set dengan kelas yang sama atau DHCP client) sebaiknya Anda memilih menggunakan MAC Address. Secara default Login: menggunakan nama admin dan tanpa password Setelah Anda memilih MAC atau IP, klik tombol Connect dan akan menemui tampilan dari Winbox seperti pada gambar 3 :
gambar 3. 2. Telnet/SSH Telnet atau SSH adalah sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan remote pada komputer lain. Pada sistem operasi Linux, telnet atau SSH biasanya sudah tersedia secara default. Untuk sistem operasi Windows, Anda dapat menggunakan utility PuTTY yang didalamnya sudah tersedia telnet dan ssh. Berikut contoh pemakaian putty dengan telnet, lihat gambar 4 :
gambar 4. Pada kotak isian Host Name (or IP address) ketikkan IP address dari Mikrotik yang digunakan, lalu pada Connection type: pilih Telnet lalu klik tombol Open, setelah itu Anda akan diminta mengisikan user login dan password, dan akan menemui tampilan shell/terminal dari Mikrotik seperti pada gambar 5 :
gambar 5 Login dengan telnet ataupun ssh adalah sama, dan Anda harus bekerja dengan mode teks. 3. WebFig WebFig adalah utility untuk meng-konfigurasi Mikrotik Router melalui web browser. Karena menggunakan web browser, maka semua sistem operasi dapat menggunakannya. Cara menggunakannya adalah dengan mengetikkan IP address mikrotik yang digunakan pada alamat URL. Lihat gambar 6 :
gambar 6. Klik pada icon Webfig dan Anda akan menemui window untuk username dan password. Secara default masih sama, yaitu admin dan klik pada Password: lalu OK. Selanjutnya WebFig akan muncul seperti pada gambar 7 :
gambar 7. Struktur Direktori Mikrotik Struktur direktori yang ada di Mikrotik sama seperti Linux, yaitu menggunakan sistem hirarki, dimana hirarki tertinggi yaitu / atau root, lalu mempunyai direktori child. Untuk melihat direktori ini, Anda harus berada pada Terminal atau bekerja pada mode teks melalui telnet/SSH. Warna turqouise menunjukkan direktori sekaligus perintah dan warna ungu menunjukkan perintah. Lihat gambar 8:
gambar 8. Command Line MikroTik Mikrotik dibangun berbasis Linux, karena itu perintah yang berbasis teks (command line) juga disediakan. Tetapi format dan perintahnya jelas berbeda dengan Linux. Saran Penulis adalah, gunakan command line ini melalui terminal yang dibuka melalui Winbox. New Terminal dapat diklik pada menu bar di Winbox. Konsep Umum Penggunaan Command Line Mikrotik 1. Tekan tombol tab satu kali akan memunculkan nama-nama perintah yang tersedia. Jika tombol tab ditekan sekali lagi, maka kelanjutan dari perintah yang tersedia akan ditampilkan. Gunakan tombol tab ini untuk melihat semua perintah yang ada. 2. Command completion Command completion adalah sebuah fitur untuk melengkapi sebuah kata perintah yang diketik. Contoh: ketikkan satu atau dua karakter huruf, lalu tekan tab satu kali, maka Mikrotik akan
menampilkan kata-kata yang tersedia. Jika tab ditekan dua kali, maka semua perintah yang dapat digandengkan akan muncul. 3. Command history Seluruh perintah yang pernah diketik dapat dilihat kembali dengan menggerakkan tombol panah atas dan panah bawah. 4. Membatalkan perintah. Perintah yang sudah diketik, sebelum di enter dapat dibatalkan dengan menekan tombol Ctrl c Help command User bisa mendapatkan informasi singkat mengenai perintah yang ada, dengan menekan tombol tanda tanya ? Setelah perintah yang diinginkan. Contoh : ip ? Informasi singkat dari perintah radius akan ditampilkan. Berpindah Direktori Untuk berpindah direktori langsung diketik nama direktori yang dituju atau dengan menyertakan tanda slash. Contoh : /interface lalu enter /interface> Setelah berada dalam direktori interface, tekanlah tombol tab untuk melihat isinya. Catatan: tanpa berpindah direktori pun Anda dapat melihat isi sebuah direktori beserta perintah lainnya yang dapat digandengkan. Contoh: cobalah tanpa harus masuk kedalam direktori interface, setelah mengetikkan kata interface dan menekan tombol tab maka semua perintah yang dapat digabungkan dengan interface akan ditampilkan. Jika Anda berada dalam sebuah direktori dan ingin kembali ke direktori satu atau beberapa tingkat diatasnya, maka ketikkan tanda titik dua kali . . /store disk> . . Jika Anda berada dalam sebuah direktori dan ingin langsung kembali ke direktori / , maka ketikkan saja tanda / /store disk> / Anda juga dapat langsung berpindah ke direktori lain, meskipun direktori yang dituju tidak berada diatas atau dibawahnya. Contoh : saat ini berada di direktori /interface dan ingin berpindah ke direktori /store, maka pada direktori /interface dapat langsung ketikkan direktori /store /interface> /store Melihat Identitas Sistem Untuk melihat identitas sistem ketikkan perintah berikut : /system identity print name: SLIC Mengganti Identitas Sistem Secara default hostname dari Mikrotik adalah MikroTik. Hostname ini dapat diganti dengan perintah : [admin@MikroTik] > /system identity set name=SLIC Lihat perubahannya. cara lain mengganti identitas sistem : /system identity edit value-name=name; selanjutnya akan terbuka sebuah text editor dan ketikkan nama yang diinginkan. Menu dari text editor terletak dibagian bawah.
Mengganti Password Admin Secara default password login admin tidak ada, Anda dapat menggantinya dengan perintah berikut : /password old password: new password: ****** retype new password: ****** Melihat Resource Sistem /system resource print Output dari perintah ini adalah beberapa informasi teknis dari seri MikroTik yang digunakan. Mengatur Tanggal & Jam /system clock set time-zone-name= tekan tab untuk melihat zona waktu /system clock set date=may/20/2012 Untuk melihat tanggal dan jam : /system clock print Membuat User Selain user admin, sistem Mikrotik membolehkan untuk membuat user lain dan memasukkan user tersebut kedalam group yang diinginkan. Group yang tersedia adalah full, read dan write. Lihat gambar 9:
gambar 9. Contoh : /user add name=slic group: tekan tombol TAB untuk melihat group yang tersedia, lalu ketikkan group yang diinginkan. Logout dari Winbox dan login kembali dengan user yang baru dibuat, perhatikan apakah user tersebut dapat melakukan konfigurasi? Melihat User yang Ada /user print Flags: X - disabled #NAME GROUP ADDRESS 0 ;;; system default user admin full 1 slic full Mengedit User /user edit slic value-name: tekan tab untuk melihat opsi yang tersedia, ketik dan enter, teks editor akan muncul dan Anda dapat mengetikkan perubahan. Menghapus User /user remove slic
Melihat Interface /interface print Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave # NAME TYPE MTU L2MTU 0 R ether1 ether 1500 1526 1 R ether2 ether 1500 1524 2 ether3 ether 1500 1524 3 ether4 ether 1500 1524 4 ether5 ether 1500 1524 Catatan : Pada bagian NAME, nama yang tampak bisa saja berbeda. ethet1, ether2 dan seterusnya adalah nama yang tampak karena konfigurasi default telah di remove. Berikut nama-nama ethernet sebelum diremove : ether1-gateway ether2-local ether3-local ether4-local ether5-local Semua perintah yang terkaik interface, melalui Winbox & WebFig : Klik Interfaces Memberi Nama Interface Nama interface ethernet yang sudah ada dapat diubah, gunakan perintah berikut : /interface set ether1 name=INTERNET /interface set ether2 name=LOCAL Lihat kembali perubahannya... Anda juga bisa menggunakan perintah berikut : /interface edit ether1 value-name= tekan tab untuk melihat value-name Memberi IP Address pada Interface /ip address add interface=LOCAL address=192.168.10.2/24 /ip address add address=192.168.2.2/24 interface=INTERNET Catatan : jangan memberikan IP address dengan subnet yang sama pada ethernet lain karena tabel routing akan menjadi kacau. Melihat IP Address ip address print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic # ADDRESS NETWORK INTERFACE 0 192.168.10.2/24 192.168.10.0 LOCAL 1 192.168.2.2/24 192.168.2.0 INTERNET Mengubah IP Address /ip address edit number=2 tekan enter atau langsung ketik value-name yang diinginkan. value-name: tekan tab untuk memunculkan value-name yang tersedia address broadcast comment interface netmask network Selanjutnya akan terbuka sebuah text editor dan ketikkan perubahan yang diinginkan. Menu dari text editor terletak dibagian bawah. Setelah mengubah IP address, Mikrotik akan hang atau disconnect. Untuk mengubah juga bisa menggunakan cara seperti Memberi IP Address pada Interface.
Untuk mengetes koneksi, Anda dapat menggunakan perintah ping ping xxx.xxx.xxx.xxx Me-reboot Sistem /system reboot Men-shutdown Sistem /system shutdown