0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
335 tayangan11 halaman

Modul Pemrosesan File

Dokumen tersebut membahas tentang pemrosesan file pada bahasa pemrograman, meliputi pengertian file teks dan file sekuensial, deklarasi file, instruksi baku untuk pemrosesan file seperti assign, read, write dan close, serta contoh program untuk menulis dan membaca file teks dan file sekuensial.

Diunggah oleh

Dindin Suryadi
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
335 tayangan11 halaman

Modul Pemrosesan File

Dokumen tersebut membahas tentang pemrosesan file pada bahasa pemrograman, meliputi pengertian file teks dan file sekuensial, deklarasi file, instruksi baku untuk pemrosesan file seperti assign, read, write dan close, serta contoh program untuk menulis dan membaca file teks dan file sekuensial.

Diunggah oleh

Dindin Suryadi
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

PEMROSESAN FILE
Data yang disimpan pada tipe-tipe data yang telah dipelajari pada bab-bab sebelumnya bersifat sementara. Artinya, sewaktu program selesai dijalankan, data tersebut akan hilang. Pada banyak aplikasi, data yang dimasukkan, meskipun program telah selesai, harus disimpan. Contohnya aplikasi pemesanan tiket kereta api atau transaksi perbankan. Data pesanan tiket dan data transaksi keuangan harus tetap disimpan sampai diinginkan dihapus. Untuk memecahkan masalah penyimpanan data yang seperti itu digunakan file. Data yang dioutputkan oleh program dapat disimpan dalam sebuah file(file output). Data pada file juga dapat dibaca lagi(file input). Jenis file ada dua macam yaitu file teks dan nonteks.

FILE TEKS File teks adalah sebuah file yang terdiri dari karakter-karakter. Karakter-karakter tersebut dapat dianggap sebagai data yang bertipe karakter, integer, real, atau string tergantung tipe data yang digunakan untuk menyimpan hasil pembacaan dari file.

Deklarasi File Supaya dapat menggunakan file teks, maka file tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu. Cara mendeklarasikan file teks adalah contoh : F : text Nama File : text

Instruksi Baku Untuk pemrosesan file, Pascal telah menyediakan sejumlah instruksi baku berupa prosedur atau fungsi yang dapat langsung digunakan dengan cara memanggil prosedur atau fungsi tersebut. Beberapa instruksi baku untuk pemrosesan File yang sudah tersedia antara lain : Assign, berfungsi untuk membuka file untuk siap dibaca atau ditulis. Cara memanggil prosedur ini dengan perintah Assign(Nama File, File Fisik). Nama File digunakan untuk menampung isi dari File Fisik Jika file dibuka untuk ditulis/diisi, setelah perintah assign gunakan perintah Rewrite(Nama File). Jika file dibuka hanya untuk dibaca, setelah perintah assign gunakan perintah Reset(Nama File) contoh : Assign(F, data.txt); {data.txt adalah contoh nama file fisik} 1

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

Rewrite(F); {File dibuka untuk ditulisi} Assign(F, data.txt); Reset(F); {File dibuka untuk dibaca} Read, berfungsi untuk membaca isi file kemudian ditampung dalam sebuah variabel. Tipe data variable disesuaikan dengan hasil pembacaan dari file, bisa bertipe integer, character, string, atau record. Isi dari file akan dikonversi sesuai dengan tipe variabel tempat menyimpan data yang dibaca jika memungkinkan. Jika isi file bertipe string sedangkan variabel bertipe integer tidak dapat dilakukan karena tidak memungkinkan. Jika file berisi angka maka variabel dapat bertipe integer, karakter atau string. Variabel tersebut harus sudah dideklarasikan sebelumnya. Cara memanggil prosedur ini dengan perintah Read(Nama File, Nama Variabel) Jika deklarasi programnya sebagai berikut : var F : text; i : integer; c : char; kalimat : string Maka contoh perintah yang menggunakan statement Read antara lain contoh : Read(F, i) {membaca isi file F yang bertipe integer disimpan di i} Read(F, c) {membaca isi file yang bertipe karakter disimpan di c} Read(F, kalimat){membaca isi file yang bertipe string disimpan di kalimat} Write, berfungsi untuk menulis nilai atau isi variable ke dalam file. Cara memanggil prosedur ini dengan perintah Write(Nama File, Nama Variabel) contoh : i := 5; Write(MyFile, i) {menuliskan isi variable i ke dalam file MyFile} kalimat := Pemrosesan File; Write(MyFile, kalimat) { menuliskan isi variable kalimat ke MyFile} Write(MyFile, Informatika); { menuliskan Informatika ke MyFile} Close, berfungsi untuk menutup file yang telah dibuka. Setiap file yang sudah dibuka harus ditutup kembali dengan perintah tersebut. Cara memanggil prosedur ini dengan perintah Close(Nama File); contoh : Close(F)

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

Berikut ini beberapa contoh program untuk memperjelas pemahaman tentang file teks : Program 3.1 : Program untuk penulisan File Teks program Tulis_Jurusan; var fjurusan : text; begin assign(fjurusan,'jurusan.txt'); rewrite(fjurusan); writeln(fjurusan,'Jurusan Teknik Informatika'); writeln(fjurusan,'Fakultas Teknik'); writeln(fjurusan,'Universitas Siliwangi'); close(fjurusan); end. Jika ingin menggunakan file yang sudah ada dan menambahkan isinya gunakan prosedure append(Nama File)

Program 3.2 : Program Pembacaan isi file teks dan menuliskannya di layar program Baca_Jurusan; uses crt; var fjurusan : text; temp : string; begin clrscr; assign(fjurusan,'jurusan.txt'); reset(fjurusan); while not eof (fjurusan) do begin readln(fjurusan,temp); writeln(temp); end; close(fjurusan); readln; end. Pengulangan menggunakan statement while digunakan untuk melakukan pembacaan file sampai akhir. Fungsi eof(fjurusan) mengirimkan true jika sudah sampai akhir file fjurusan, dan false jika sebaliknya.

Program 3.3 : Program di bawah ini menyimpan kalimat ke dalam file lalu membacanya per karakter Program MyFile; uses crt; var

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

F : text; c : char; kalimat : string; begin clrscr; writeln('$ PENULISAN FILE $'); assign(F,'sentence.txt'); {membuat/membuka file} rewrite(F); {membuka file untuk ditulisi} write('Input Kalimat : '); readln(kalimat); write(F,kalimat); {menulis isi variabel kalimat ke file F} close(F); {menutup File} writeln; writeln('$ PEMBACAAN FILE $'); assign(F,'sentence.txt'); {membuka file} reset(F); {membuka file untuk ditulisi} while not eof(F) do {membaca isi file selama belum mencapai akhir file} begin read(F,c); {membaca isi file per karakter} write(c); end; close(F); {menutup File} readln; end.

FILE SEKUENSIAL File sekuensial atau file beruntun termasuk file non teks. File Sekuensial adalah sekumpulan elemen data bertipe sama yang diakses secara berurutan mulai dari elemen data pertama sampai elemen data terakhir. Data di dalam file sekuensial diakses satu persatu secara searah. Struktur file sekuensial tidak jauh berbeda dengan struktur array, perbedaannya array disimpan di memori sedangkan file sekuensial disimpan di dalam HardDisk sehingga tidak akan hilang setelah program selesai dijalankan dan dapat diakses kembali. Selain itu pengaksesan elemen file tidak dapat diakses langsung melalui indeksnya. Deklarasi File Cara mendeklarasikan file sekuensial di dalam bagian deklarasi adalah sebagai berikut: Nama_File : file of tipe_elemen_data tipe_elemen_data bisa berupa tipe dasar(integer, karakter, real, string, boolean) atau tipe terstruktur(record) tergantung jenis data yang akan disimpan contoh : FBil : file of integer {file dengan elemen data bertipe integer} 4

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

Fkar : file of char type DataMhs = record

{file dengan elemen data bertipe karakter}

NIM : integer; Nama : string; IP : real; end; Mhs : file of DataMhs {file dengan elemen data bertipe record DataMhs} Instruksi Baku Instruksi yang digunakan pada File Sekuensial sama seperti yang digunakan pada File Teks Program 2.4 Penulisan dan Pembacaan File Sekuensial Program File_Sequential; uses crt; var FInt : file of integer; i, bil : integer; begin {PENULISAN FILE} assign(FInt,'Integer.txt'); rewrite(FInt); i:=1; repeat write('Data - ',i,' : '); readln(bil); write(FInt,Bil); i:=i+1; until (i>10); close(FInt); clrscr; {PEMBACAAN FILE} assign(FInt,'Integer.txt'); reset(FInt); while not eof(FInt) do begin read(FInt, bil); writeln(bil); end; close(FInt); readln; end. Program 2.5 : Program Penulisan File bertipe terstruktur(record) Program BuatArsipMahasiswa; uses crt; type DataMhs = record NIM : longint; Nama: string[25];

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

IP : real; end; var MSiswa : DataMhs; Mhs : File of DataMhs; answer : char; begin clrscr; writeln(' PENULISAN FILE'); writeln; assign(Mhs,'Mhs.dat'); rewrite(Mhs); repeat write('NIM : '); readln(MSiswa.NIM); write('Nama : '); readln(MSiswa.Nama); write('IP : '); readln(MSiswa.IP); write(Mhs,MSiswa); {data yang ditampung var MSiswa dimasukkan ke file Mhs} write('Input Data Lagi? ');readln(answer);writeln; until (answer='t') or (answer='T'); close(Mhs); end. Program 2.5 : Program Pembacaan File bertipe terstruktur(record) Program BacaArsipMahasiswa; uses crt; type DataMhs = record NIM : longint; Nama: string[25]; IP : real; end; var MSiswa : DataMhs; Mhs : File of DataMhs; begin clrscr; writeln(' PEMBACAAN FILE'); writeln('-----------------------------------'); writeln(' NIM Nama IP'); writeln('-----------------------------------'); assign(Mhs,'Mhs.dat'); reset(Mhs); while not eof(Mhs) do begin read(Mhs,MSiswa); {hasil pembacaan file ditampung di var MSiswa} writeln(MSiswa.NIM:10,MSiswa.Nama:16,MSiswa.IP:8:2); end; close(Mhs); readln; end. 6 {variable yang bertipe record DataMhs} {nama file sekuensial}

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

LATIHAN SOAL 1. Dengan memperhatikan contoh pemrosesan file teks seperti contoh program 1.1, 1.2 dan 1.3 yang sudah dibahas, buatlah program untuk biodata/ daftar riwayat hidup anda masing-masing. 2. Dengan memperhatikan contoh pemrosesan file teks seperti contoh program 1.4, 1.5 dan 1.6 yang sudah dibahas, buatlah program untuk biodata/ daftar riwayat hidup anda dan senua teman-teman sekelas anda.

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

MESIN ABSRAK Mesin adalah mekanisme yang terdefinisi dan mengerti serta mampu untuk mengeksekusi aksi-aksi primitif yang terdefinisi untuk mesin tersebut. Mesin abstrak adalah mesin yang dianggap ada dan diasumsikan mampu melakukan mekanisme yang didefinisikan untuk mesin tersebut. Mesin abstrak memodelkan suatu semesta (universe) tertentu. Dalam pemrograman, seringkali pemrogram harus mendefinisikan mesin-mesin abstrak sebelum menuliskan kode program karena mesin abstrak memungkinkan pemrogram untuk melakukan pemecahan masalah secara bertahap. Mesin abstrak yang diciptakan pada tahap konseptual bahkan memungkinkan pemrogram untuk berfikir tahap demi tahap, sampai akhirnya dijabarkan dalam teknologi mesin riil.

Mesin Riil Mesin Abstrak Mesin Abstrak

Sebetulnya bahasa tingkat tinggi adalah bahasa mesin bagi assembler dan lebih abstrak bagi mesin riil yaitu komputer. Mendefinisikan mesin abstrak berarti mendefinisikan Sekumpulan state yang mungkin Sekumpulan aksi primitif yang diasumsikan dapat dimengerti dan dieksekusi mesin bersangkutan Contoh macam-macam mesin abstak misalnya : mesin gambar., mesin karakter, mesin integer, mesin rekam dan lain-lain. MESIN INTEGER (PENCACAH) Mesin integer adalah mesin abstrak yang terdiri dari : tombol RESET dan INC seperti halnya mesin karakter. Mesin ini merupakan sebuah jendela yang menunjukkan sebuah angka integer yang diingatkan, yang disebut CI (Current Integer). Mesin ini berfungsi sebagai pencacah bilangan integer.

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

Primitif untuk mengubah keadaan mesin


Procedure RESET {pencacah disimpan untuk dipakai, harga bilangan bulat yang disimpan adalah nol IS : sembarang FS : CI=0 } Procedure INC {pencacah dimajukan satu IS : harga FS : harga + 1 }

MESIN KARAKTER (MODEL AKSES SEKUENSIAL) Suatu mesin karakter adalah mesin yang dapat memproses pita karakter dan memiliki elemen-elemen sebagai berikut : 1. PITA KARAKTER yang merupakan kumpulan karakter yang diakhiri tanda titik. Pita yang hanya terdiri dari . Disebut pita kosong. 2. POINTER yang merupakan penunjuk posisi karakter pada pita. 3. Jendela CURRENT CHARACTER(CC) yang akan menampilkan karakter yang sedang ditunjuk oleh pointer 4. Tombol START yang menempatkan Pointer mesin ke awal pita 5. Tombol ADVANCE yang akan memajukan pointer ke karakter selanjutnya pada pita karakter 6. Lampu EOP (End Of Pita) yang menunjukkan apakan POINTER ada di akhir pita atau tidak. Lampu EOP akan menyala jika POINTER ada di akhir pita dan mengembalikan nilai True, jika sebalikya akan mengembalikkan nilai False. Misalkan kita memiliki pita karakter dengan kumpulan karakter berupa HELLO. [dengan titik sebagai tanda akhir pita] maka visualisasinya adalah sebagai berikut :
H A L L O . H A L L O . START ADVANCE Pointer : 1 Pointer : 2 CC : H CC : A EOP : False EOP : False H A L L O . H A L L O . ADVANCE ADVANCE Pointer : 4 Pointer : 5 CC : L CC : O EOP : False EOP : False Tanda berfungsi sebagai pointer penunjuk. H A L L O .

ADVANCE Pointer : 3 CC : L EOP : False H A L L O ADVANCE Pointer : 6 CC : . EOP :True

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

Prosedur-prosedur standar yang terdapat pada mesin karakter antara lain : 1. START yang berfungsi untuk memulai pembacaan pita karakter dan menempatkan head/CC pada karakter pertama pada pita
Procedure START {mesin siap diopersasikan. Pita disiapkan untuk dibaca. Karakter pertama pada pita posisinya ada pada jendela sebagai Current Character IS : sembarang FS : CC adalah karakter pertama yang ada pada pita, Jika CC . Maka EOP akan padam (false) Jika CC = . Maka EOP akan menyala (true)

2. ADV yang berfungsi untuk memakukkan pointer ke karakter selanjutnya (membaca karakter selanjutnya)
Procedure ADV {Pita dimajukkan IS : karakter pada jendela = CC, CC . FS : CC adalah karakter berikutnya dari CC yang lama, CC mungkin = . Jika CC = . Maka lampu EOP akan menyala }

Catatan : EOP diwakili oleh tipe Boolean, bernilai true jika menyala atau false jika tidak menyala. Jika EOP menyala mesin sudah tidak bias dioperasikan lagi. Studi kasus mesin karakter
Algoritma untuk membaca pita karakter, menampilkan menghitung jumlah karakter yang terdapat pada pita Algoritma Pita_Karakter Kamus Procedure START Procedure ADV Jum_char : integer CC : char Deskripsi Jum_char , 0 START If (CC=.) then Write (Pita Kosong) Else While (CC.) do Write (CC) Jum_char , jum_char + 1 ADV Endwhile Endif Write (jum_char) isinya dan

10

Algoritma dan Struktur Data Informatika FT-UNSIL

Algoritma menghitung banyaknya huruf A pada pita karakter Algoritma Hitung_A Kamus Jum_A : integer CC : char Deskripsi Jum_A , 0 START While (not EOP) do If (CC = A) then Jum_A , jum_A + 1 Endif ADV Endwhile Algoritma menghitung banyaknya pasangan huruf SA pada pita karakter Algoritma Hitung_SA Kamus Jum_SA : integer CC, SS_Lama : char Deskripsi Jum_SA , 0 CC_Lama , START While (not EOP) do If (CC_Lama =S) and (CC=A) then Jum_SA , jum_SA + 1 Endinf CC_Lama , CC ADV Endwhile

11

Anda mungkin juga menyukai