Sibo Bab I
Sibo Bab I
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALIKI MALANG 2009
BAB I
Tujuan : Memperkenalkan fitur-fitur utama visual pemodelan pada Rational Rose. Konsep : Rational Rose merupakan sebuah tool pemodelan visual, yang menggunakan UML sebagai bahasanya. Rational mendukung roundtrip engineering, yang berarti Anda dapat mengenerate kode dari model yang anda buat, dan dapat melakukan reverse engineering dari source code yang ada untuk menghasilkan gambaran arsitektur dari software aplikasi anda. Edisi Rational Rose : 1. Rose Modeler Tidak mendukung bahasa pemrograman apapun 2. Rose Profesional Mendukung satu bahasa pemrograman 3. Rose Enterprise Mendukung banyak bahasa, yaitu CORBA, VC++, VB, Java, dan sebagainya. Langkah Membangun suatu aplikasi : 1. Melihat keseluruhan sistem. 2. Membuat suatu model bisnis. 3. Menentukan Requirements yang harus dipenuhi oleh software yang akan dibuat. (Use case Model) 4. Membuat desain mengenai arsitektur software. (Model Desain) 5. Merealisasikan ke dalam source code.
Praktikum 1.1 Menjalankan Rational Rose 1. Jalankan Rational Rose dari Start Menu Programs Rational Rose 2000 Enterprise Edition Rational Rose 2000 Enterprise Edition. 2. Pada jendela Create New Model pada tab New terdapat ikon ikon yang merupakan framework yang telah disediakan bagi pemakai Rose. Ini merupakan pilihan apakah ingin membuat file yang mengandung komponen Java, VB, atau VC++.
3. Pilihlah Rational Unified Proses (merupakan template untuk membuat design yang lengkap). Kemudian akan muncul Diagram yang bernama Welcome pada Logical View
Toolbox Standar
Jendela Dokumentasi
Jendela Diagram Membuat, menampilkan atau memodifikasi diagram. Jendela Dokumentasi Membuat Dokumentasi elemen-elemen model. Browser Melihat secara hirarkis elemen-elemen model. Toolbox Toolbox in berubah sesuai jenis diagram yang aktif.
4. Klik Kanan Use case view pada browser, kemudian pilih Open Spesification. Sehingga akan muncul jendela berikut :
Jendela Spesification Membuat atau mengubah properties elemen model. Stereotype Menerangkan subklasifikasi dari sebuah elemen model. Package Mekanisme pengelompokan elemen-elemen model, untuk mempermudah pengorganisasiannya.
Terdapat 4 view, yang tiap-tiap view tersebut menjelaskan penegasan aspek yang berbeda mengenai system yang dimodelkan. 1. Use Case View untuk memahami dan menggunakan system yang dimodelkan (Bagaimana actor dan use case berinteraksi). Terdapat beberapa diagram dalam view ini, yaitu : - Use Case Diagram - Sequence Diagram - Collaboration Diagram - Activity Diagram 2.Logical View mengarah pada persyaratan fungsional Sistem (kelaskelas dan hubungan antarkelas tersebut). Terdapat beberapa diagram dalam view ini, yaitu : - Class Diagram - Sequence Diagram - Collaboration Diagram - Statechart Diagram 3.Componen View Pengaturan software (informasi komponen software, komponen tereksekusi dan library untuk system yang dimodelkan). Satu jenis diagram yang terdapat view ini, yaitu Componen Diagram. 4. Deployment View Pemetaan setiap proses ke dalam hardware. Satu jenis diagram yang terdapat pada view ini, yaitu Deployment Diagram.
Praktikum 1.3 Mengenal Diagram dalam Rational Rose 1. Klik tanda + di sebelah kiri Use Case View pada browser . 2. Klik 2 kali Main di bawah Use Case View, sehingga muncul jendela UseCase Diagram seperti berikut :
3. Klik kanan Use case view pada browser, pilih New Sequence Diagram, kemudian beri nama dengan Alur Registrasi. Klik 2 kali Diagram tersebut hingga muncul pada jendela diagram. 4. Klik tanda + di sebelah kiri Logical View pada browser . 5. Klik 2 kali Main di bawah Use Case View, sehingga muncul jendela Class Diagram Macam-macam Diagram : 1. Use case diagram menjelaskan manfaat system jika dilihat dari sudut pandang orang yang berada di luar system (aktor). Digunakan untuk menangkap requirement system dan untuk memahami bagaimana system seharusnya bekerja. 2. Class Diagram memperlihatkan hubungan antarkelas dari suatu system dan penjelasan detil tiap-tiap kelas di dalam model desain (dalam logical view) dari suatu system. 3. Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusum dalam satu urutan waktu. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahao apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuat di dalam use case. Tipe diagram ini menekankan pada urutan kejadian. 4. Collaboration Diagram digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi yang mengungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan antarobjek. Dalam satu diagram ini terdapat beberapa object, link dan message.
Sistem Informasi Berorientasi Objek
5. Activity Diagram memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini mirip dengan flowchart. 6. Statechart Diagram memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek. Statechart memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari suatu state kepada yang lain, dan aksi yang menyebabkan perubahan suatu state atau aktivitas. 7. Component Diagram menggambarkan alokasi semua kelas dan objek ke dalam komponen-komponen fisik system software. Diagram ini memperlihatkan pengaturan dan kebergantungan antara komponen-komponen software, seperti source code, binary code, dan komponen tereksekusi. 8. Deployment Diagram memperlihatkan pemetaan software kepada hardware. Setiap model hanya memiliki satu diagram ini. Praktikum 1.4 Membangun Aplikasi Sistem registrasi mata kuliah dalam sebuah Universitas. Deskripsi Sistem : Pada awal, pada setiap semester, mahasiswa akan menerima sebuah katalog matakuliah yang berisi daftar mata kuliah yang ditawarkan pada semester itu. informasi mengenai masing-masing matakuliah,seperti professor, jurusan, dan prasyarat, akan disertakan untuk membantu mahasiswa membuat keputusan. Sistem akan mengijinkan mahasiswa untuk memilih 4 mata kuliah. Sebagai tambahan, setiap mahasiswa akan mengusulkan 2 alternatif pilihan jika mata kuliah yang ditawarkan diganti atau dibatalkan. tidak 1 mata kuliah pun yang memiliki lebih dari 10 mahasiswa atau kurang dari 3. Mata kuliah yang mahasiswanya kurang dari 3 akan dibatalkan. Ketika proses registrasi seorang mahasiswa selesai, sistem akan mengirim informasi ke sistem billing, sehingga mahasiswa tersebut dapat membayar biaya semester tersebut. Profesor harus dapat mengakses sistem online untuk mengusulkan mata kuliah mana yang akan diajarkan dan untuk melihat mahasiswa mana yang mandaftar matakuliah yang ditawarkan. Untuk setiap semester, ada waktu dimana mahasiswa dapat merubah jadwal mereka. Mahasiswa harus dapat mengakses sistem selama waktu ini untuk menambah atau membatalkan matakuliah.