Modul 1 - Basic Networking
Modul 1 - Basic Networking
Modul Praktikum Authored by : Laboratorium Jaringan Komputer Program Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia
TUJUAN PRAKTIKUM a. Pengenalan jaringan dan jenis jenis jaringan. b. Mengetahui device-device jaringan. c. Mengetahui Tipe pengkabelan dalam jaringan. d. Mengetahui cara Instalasi Ethernet Card. e. Membuat topologi jaringan menggunakan Cisco Packet Tracer.
1.1. PENGENALAN JARINGAN Jaringan komputer adalah interkoneksi antara 2 komputer atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama. 1.1.1. JENIS JENIS JARINGAN Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 4 jenis jaringan yaitu : 1) PAN (Personal Area Network) Personal area network (PAN) adalah jaringan komunikasi satu perangkat lain dengan perangkat lainnya dalam jarak sangat dekat, hanya dalam beberapa meter saja. misalnya antara komputer yang diubungkan dengan Personal Digital Assistance (PDA). PAN ini dapat digunakan untuk komunikasi antara suatu perangkat, atau penghubung dengan jaringan yang lebih luas lagi seperti internet. PAN ini dihubungkan melalui bus yang ada pada komputer, seperti USB dan Firewire. A Wireless Personal Area Network (WPAN) juga dapat dimungkinkan dengan teknologi jaringan seperti IrDA, Bluetooth, UWB, Z-Wave dan ZigBee.
2) LAN (Local Area Network) LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada
3) MAN (Metropolitan Area Network) MAN meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya. 4) WAN (Wide Area Network) Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. Sebagai contoh jaringan komputer kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card atau Cirrus yang tersebar diseluruh dunia dll. Biasanya WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. Menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
Tabel Interkoneksi berdasarkan jarak
Tempat
Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Wide Area Network (WAN)
Nilai-nilai yang terdapat pada tabel diatas, bukan merupakan nilai mutlak bagi jarak yang menghubungkan antar komputer, karena jarak tersebut bisa saja lebih pendek tergantung kondisi area suatu wilayah.
1.1.2.TIPE JARINGAN 1) Client Server Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan : 1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. 3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Kelemahan : 1. Biaya operasional relatif lebih mahal. 2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. 2) Peer to Peer Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan : 1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. 2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. 3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan : 1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. 2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. 3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masingmasing fasilitas yang dimiliki. 4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
1.1.3.TOPOLOGI JARINGAN 1) Mesh Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
2) Bus Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Modul 1 Basic Networking Page 4
3) Ring Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
4) Star Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan
Modul 1 Basic Networking Page 5
bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
5) Tree Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang bisa memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda.
1.1.4.BERDASARKAN MEDIA TRANSMISI 1) Wire Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu: a. Thin Ethernet (Thinnet) Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
b. Thick Ethernet (Thicknet) Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
Modul 1 Basic Networking Page 6
c. Twisted Pair Ethernet Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
d. Fiber Optic (FO) Kabel fiber optik dibuat dari kaca yang dibungkus oleh pelindung dan material penguat. Fiber optik menggunakan cahaya untuk menghantar isyarat, berbeda dengan kabel tembaga yang menggunakan sinyal elektronik. karena itu kabel jenis ini tidak terpengaruh dengan gangguan elektromagnet. Kabel fiber optik sangat sesuai digunakan di kawasan yang banyak gangguan elektromagnet dan jarak yang jauh.
Kemampuan Kabel Serat Optik (FO) Fiber optik menunjukkan kualitas tinggi untuk berbagai macam aplikasi, hal ini di sebabkan: o Dapat mentransmisi bit rate yg tinggi, o Tidak sensitif pada gangguan elektromagnetik o Memiliki Bit Error Rate (kesalahan) kecil o Reliabilitas lebih baik dari kabel koaksial
2) Wireless Wireless merupakan koneksi LAN yang menggunakan teknologi Wireless (tanpa kabel / nirkabel). Memanfaatkan gelombang radio sebagai media transmisi data, informasi data elektronik ditransfer dari satu komputer ke komputer lain melalui gelombang radio. (1) Wi-Fi Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah salah satu standar wireless networking (spesifikasi transfer data WLAN). Dengan menggunakan peralatan yang sesuai, kita bisa terkoneksi ke jaringan tanpa menggunakan kabel. Spesifikasi wi-fi Spesifikasi 802.11b 802.11a 802.11g 802.11n (2) WiMAX WiMAX (Worldwide Interopability for Mocrowave Access) suatu spesifikasi untuk komunikasi data wireless. Spesifikasi WiMAX terdapat dalam IEEE 802.16. WiMAX adalah penyempurnaan WiFi, yang dapat berkomunikasi pada jarak kurang lebih 8 KM dan kecepatan transfer data hingga 70 Mbps. WiMAX merupakan teknologi yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas.
Modul 1 Basic Networking Page 8
Cocok dengan b a b, g b, g, n
1.2. DEVICE JARINGAN 1.2.1.REPEATER Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.
1.2.2.HUB Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeater. Repeater dan /hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunakan metode broadcast (mengirim data ke semua port yang terkoneksi dengan hub) dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
1.2.3.BRIDGE Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.
Modul 1 Basic Networking Page 9
1.2.4.SWITCH Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Sebuah switch berfungsi sebagai perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain.
1.2.5.ROUTER Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
1.3. Network Interface Card (NIC) atau Kartu Jaringan Kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot Kartu jaringan yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk.
1.3.1.Ethernet Card Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabiladidesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.
Disamping kabel coax, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain yakni UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin. Dari 8 kabel yang tersebut, hanya 4 kabel yang terpakai untuk menerima dan mengirim data (Ethernet). Sedang perangkat lain pendukung UTP yaitu, konektor kabel UTP (RJ-45) dan HUB.
Modul 1 Basic Networking Page 11
1.3.2.LocalTalk Connectors / Konektor LocalTalk LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps
1.3.3.Token Ring Cards Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang Kartu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.
1.4. TIPE PENGKABELAN DALAM JARINGAN EIA / TIA menspesifikasikan konektor RJ-45 untuk kabel UTP. RJ (Register Jack) 45 merupakan spesifikasi pengkabelannya (wiring sequence). Terdapat 8 kabel berwarna : 4diantaranya membawa tegangan listrik, disebut tip (T1 sampai T4) dan 4 berikutnya sebagai ground, disebut ring (R1 sampai R4). Tip dan ring merupakan istilah pada saat masa-masa kabel telepon. Sekarang dinamakan positive dan negative kabel yang berpasangan. Sehingga tip dan ring disebut pasangan positive dan negative.
Ket : Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6/7 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas belitan (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.
Konektor RJ-45 adalah komponen male, dipasang di kabel yang dikrimping pada RJ-45 tersebut. Kabel yang paling kanan merupakan kabel nomor 8 dan paling kiri merupakan kabel nomor 1. Jack adalah komponen female dari RJ-45 male Crimping tool adalah alat bantu yang sangat berguna untuk installasi kabel UTP. Crimping tool mempunyai beberapa fungsi: 1. Memotong kabel UTP 2. Mengupas jacket kabel UTP Mengunci atau meng-
Agar terdapat aliran listrik yang benar dari jack ke konektor sehingga jaringan dapat terwujud maka spesifikasi urutan pengkabelan disesuaikan dengan standar EIA/TIA T568-A atau T-568-B.
T568 A Pin Function Wire Color Used with 10/100 BASE-T Ethernet? 1 2 3 4 5 6 7 8 Transmit Transmit Receive Not used Not used Receive Not used Not used WhiteGreen Green WhiteOrange Blue WhiteBlue Orange WhiteBrown Brown Yes Yes Yes No No Yes No No Used with 1000 BASE-T Ethernet? Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes
T568 B Pin Function Wire Color Used with 10/100 BASE-T Ethernet? 1 2 3 4 5 6 7 8 Transmit Transmit Receive Not used Not used Receive Not used Not used WhiteOrange Orange WhiteGreen Blue WhiteBlue Green WhiteBrown Brown Yes Yes Yes No No Yes No No Used with 1000 BASE-T Ethernet? Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes
1.4.1.STRAIGHT THROUGH CABLE Pemasangan susunan kabel pada konektor RJ45 pada satu ujung kabel sama dengan ujung lainnya. Pengkabelan jenis ini gunakan untuk pemasangan peripheral yang berbeda, seperti untuk menghubungkan konsentrator (Hub, Switch dll) dengan komputer.
Hubungan Straight Through digunakan pada hubungan : PC dengan Hub PC dengan Switch
1.4.2.CROSS OVER CABLE Berbeda dengan pemasangan kabel lurus, penggunaan kabel terbalik ini digunakan untuk komunikasi antar computer (langsung tanpa konsentrator), atau juga untuk mengcascade HUB jika diperlukan. Walupun sekarang, ada beberapa jenis HUB yang dicascade tanpa harus menggunakan kabel terbalik, karena dapat juga menggunakan kabel lurus. Hubungan Cross-over digunakan untuk hubungan : PC dengan PC Hub dengan Hub Switch dengan Switch Router dengan Router PC dengan Router PC dengan Modem
1.4.3.ROLL-OVER CABLE Pada sistem CISCO, ada satu cara lain pemasangan kabel UTP, yang digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal (PC) dan modem ke console Cisco Router atau console switch managible, cara ini disebut dengan Roll-Over. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan DB-25 atau DB-9 Adapter sebelum ke terminal (PC). Anda dapat mengenali sebuah kabel roll-over dengan melihat ke dua ujung kabel. Dimana warna kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih orange yang berada pada pin 1 ujung kabel A, akan berada pada pin 8 ujung kabel B. Penggunaan kabel rolover o PC console router o PC console switch managible o Router modem
1.5. INSTALASI ETHERNET CARD Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melakukan setting NIC, yaitu : Pertama kali, pasanglah NIC sesuai slotnya (biasa ISA atau PCI) pada komputer user. Pastikan saat user memasangnya, komputer dalam keadaan off / mati. Nyalakan computer user. Untuk sistem operasi Windows XP : 1. Akan langsung mendeteksi NIC yang telah kita pasang dan secara otomatis akan menginstall software driver yang telah ada pada database driver Windows XP. 2. Tetapi bisa terjadi, saat kita menginstalasi NIC, Windows XP tidak dapat mengenali driver yang cocok untuk NIC kita, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah instalasi secara manual. Hal ini dilakukan dengan cara : a) Klik tombol Control Panel Add New Hardware b) Akan muncul window sebagai berikut :
c) Klik next, dan Windows akan melakukan proses scanning untuk mencari hardware yang sudah terkoneksi kepadanya, tetapi software drivernya belum terinstal.
e) Tekan option
pilihan Yes, I have already connected the hardware seperti di atas, dan akan
f)
Akan ditampilkan hardware-hardware yang sudah terinstal di computer user.Kemudian pilih pada bagian paling bawah, Add a new hardware device:
manufacture pembuat
ethernet,
kita
manufacture, tetapi bila tidak ada di list, tekan tombol Have Diskuntuk memilih lokasi dimana software driver kita berada.
i)
Pilih lokasi dimana software driver kita berada, dengan mengklik tombol Browse . Bila sudah tekan tombol Ok
j)
k) Windows akan menampilkan window untuk memastikan hardware NIC yang akan kita install. Setelah instalasi, akan muncul window yang memberitahukan bahwa driver hardware yang kita pilih telah terinstal ke system
1.6. Installasi kabel UTP Straight Through dan Cross Over 1. Gunakan crimping tool untuk memotong dan mengupas jaket pada salah satu ujung kabel untuk dipasangkan RJ-45. 2. Tentukan tipe UTP yang ingin dibuat (straight through atau crossover) 3. Setelah jaket dikupas, untwist pada salah satu ujung kabel dan jajarkan 4 pasang kabel kecil sesuai dengan urutan jenis UTP yang akan dibuat. 4. Gunakan pedoman T568-A dan T568-B agar lebih memudahkan.
5. Setelah disusun menurut urutan yang diinginkan, ratakan dengan memotong ujung 8 kabel kecil tersebut. 6. Masukan 8 kabel kecil tersebut ke dalam RJ-45 dan perhatikan yang mana posisi kabel nomor 1 dan nomor 8 pada RJ-45. 7. Dorong 8 kabel tersebut sampai terlihat pada ujung depan RJ-45 dan pastikan juga jaket berada di dalam RJ-45 untuk mempererat pegangan RJ-45 terhadap kabel, jika ada salah satu kabel belum terlihat pada ujung depan RJ-45, ulangi langkah ke 5 dengan meratakan ujung-ujung kabel tersebut. 8. Gunakan crimping tool untuk mengunci kabel pada RJ-45. Crimp dengan kuat sehingga dipastikan kabel didalam RJ-45 tidak goyang dan dimungkinkan kabel tidak lepas dari RJ-45. 9. Lakukan langkah 3 sampai 8 pada ujung kabel yang lain 10. Kabel UTP sudah jadi dan siap ditest fungsionalitasnya. *Pengetesan akan kita lakukan dengan menggunakan LAN tester
1.7. INSTALLASI CISCO PACKET TRACERT 1. Double klik pada installer Cisco Paket Tracert nya. 2. Klik next untuk melanjutkan.
4. Pilih browse untuk memilih tempat installasi. Secara default di windows adalah C:\Program files\Packet Tracert 5.2. Klik next untuk melanjutkan.
6. Beri tanda cheklist (v) pada create a deskop icon jika ingin membuat shortcut, jika tidak Klik next untuk melanjutkan.
1.8. SIMULASI (CISCO PACKET TRACER) BERDASARKAN TOPOLOGI 1. Buka aplikasi Cisco Paket Tracert 2. Kemudian akan terlihat lembar kerja paket tracert
4. Lalu pilih gambar PC dan drag ke lembar kerja sebanyak 5 kali, sehingga seperti berikut:
5. Klik Switches,
6.
Lalu pilih Switch-PT dan drag ke lembar kerja, sehingga seperti berikut:
7. Kemudian klik Toolbar Connection, lalu pilih Copper Straight-Through untuk menghubungkan PC dengan Switch
8. Pasangkan kabel Copper Straight-Through pada Switch-PT dengan memilih FastEthernet dan klik pada komputer untuk menghubungkannya dengan memilih FastEthernet. Begitupun untuk komputer yang lainnya.
9. Setelah selesai, maka gambaran akhir topologi star adalah sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA - Cisco, Materi CCNA 1,2 v.31 - http://www.firewall.cx/cabling_utp.php - http://www.glossary-tech.com/cable.htm - http://www.ilmukomputer.com - Introduction About Network, Mc Graw Hill Companies, Inc. 2003 - Jaringan Komputer, Lukas Tanutama, Elexmedia komputindo, 2000 - Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1 Pearson Education Asia Pte. Ltd, Andrew S. Tanembaum, Prentice-Hall Inc. 1996 - Pengantar Jaringan Komputer, Melwin Syafrizal, Andi Offset, Jogja, 2005 - Pengantar Local Area Network, Robert M. Thomas, Elexmedia komputindo, 1999 Panduan Menjadi Teknisi Jaringan Komputer, Ahmad Yani, Kawan Pustaka, 2008