1
1
Kemudian, secara otomatis installer akan melakukan deteksi terhadap semua devices dan komponen.
Setelah selesai melakukan deteksi, user akan di minta apakah akan melakukan configurasi DHCP. Kita akan melakukan nya secara manual.
IP 192.168.0.2
225.225.225.0
192.168.0.1
Pada saat di minta memasukan name server address ,kita dapat meneruskan instalasi tanpa memasukan fieldnya.
Pada bagian ini user akan di minta untuk memasukan hostname untuk networknya. Pada contoh menggunakan debian
Setelah selesai melakukan sedikit configurasi network, saatnya kita akan melakukan partisi terhadap harddisk kita.
Langakah langkah nya dapat kita ikuti sesuai dengan gambar. Nilai value dapat kita ubah sesuai dengan kebutuhan kita.
Setelah partisi selesai di buat dan telah di format sesuai dengan yang di butuhkan, kita pilih yes kemudian tekan continue.
Kita masuk pada konfigurasi time zone. Pilih daerah yang sesuai dengan daerah anda.
Untuk root password kita sesuaikan dengan kebutuhan kita . jangan lupa untuk measukan password kedua kali untuk verifikasi.
Pada bagian ini, kita akan memasukan nama user yang akan kita gunakan nanti sebagai nama dari root kita
Pada bagian ini kita pilih no saja dan lanjutkan proses instalasi seperti biasa.
Setelah proses di atas selesai, maka secara otomatis base system OS akan tersinstal.
Sekarang kita akan berhadapan dengan interface di mana kita akan di minta untuk menginstal server samba atau tidak. Kita pilih saja tidak.
Kita gunakan resolusi yang sesuai dengan resoulsi computer yang cocok.
Sekarang kita tiba pada akhir dari proses instalasi. Kita akan melakukan instalasi boot loader debian di harddisk.
Buat bootloadernya berada pada master boot loader. Maka proses instalasi akan melakukan restart dan system operasi Debian akan siap di gunakans
KONFIGURASI SERVER Kita lakukan peng-install-an OS yang akan digunakan ( dalam hal ini kami menggunakan debian 04 ) dengan paket yang kita butuhkan yaitu DNS server, DHCP server dan Web server. Setelah selesai peng-install-an kita dapat melakukan configurasi DNS server terlebih dahulu. DNS server - Install paket bind9 apt get install bind9 - Setelah proses penginstalan selesai , kita akan melakukan konfigurasi pada file etc/bind/named.conf #vi /etc/bind/named.conf Di dalam editor kita akan melakukan konfigurasi file ini dgn melakukan sedikit perubahan pada file: zone "www.unklab.com" { type master; file "/etc/bind/db.unklab"; }; zone "0.168.10.in-addr.arpa" { type master; file "/etc/bind/db.192.168.0"; }; Setelah selesai melakukan konfigurasi ini kita akan buat sebuah file dengan nama 'db.unklab' di direktori /etc/bind dan tambahkan baris berikut. mcedit /etc/bind/db.coba ; BIND data file for www.unklab.com $TTL 604800 @ IN SOA www.coba.com. root.www.unklab.com. ( 1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; NS debian.www.unklab.com.; MX 10 mail.www.unklab.com. ;
www.unklab.com A 192.168.0.5 www A 192.168.0.5 ftp A 192.168.0.5 debian A 192.168.0.1 mail A 192.168.0.1 ldap A 192.168.0.1 www.unklab.com. TXT "v=spf1 a mx ~all" www.unklab.com. TXT "v=spf1 a -all" Kemudian buat sebuah file lain dengan nama 'db.192.168.0 sebagai reverse zone dari 'db.unklab' dan tambahkan baris berikut. mcedit /etc/bind/db.192.168.0 ; BIND reverse data file for www.unklab.com $TTL 604800 @ IN SOA www.coba.com. root.www.unklab.com. ( 1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; NS debian.www.unklab.com.; ; 68 PTR www.unklab.com. 68 PTR ftp. www.unklab.com. 68 PTR debian. www.unklab.com. 68 PTR mail. www.unklab.com. 68 PTR ldap. www.unklab.com. Jika konfigurasi selesai kita akan merestart DNS server yang telah kita konfigurasi. Jika konfigurasi yang anda lakukan sudah benar, maka server tidak akan terjadi error /etc/init.d/bind9 reload /etc/init.d/bind9 restart
DHCP server Setelah DNS server selesai di konfigurasi kita akan mengatur DHCP server. Kita akan melakukan set terhadap file interfaces. vi /etc/network/interfaces jika file berhasil dibuka, maka akan muncul data data di bawah ini : # This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5). # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback # The primary network interface #allow-hotplug eth0 #iface eth0 inet dhcp auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.0.2 // data data ini di sesuaikan dengan kebutuhan / keinginan anda netmask 255.255.255.0 network 192.168.0.0 broadcast 192.168.0.255 gateway 192.168.0.1 kami melakukan konfigurasi ip awal untuk www.unklab.com dengan ip yg digunakan ialah 192.168.0.5. setelah itu restart network yang baru di set: /etc/init.d/networking restart Jika tidak terjadi error maka file berhasil di eksekusi. Kemudian edit /etc/hosts vi /etc/host 127.0.0.1 localhost.localdomain localhost 192.168.0.100 www.unklab.com localhost # The following lines are desirable for IPv6 capable hosts ::1 localhost ip6-localhost ip6-loopback fe00::0 ip6-localnet ff00::0 ip6-mcastprefix ff02::1 ip6-allnodes ff02::2 ip6-allrouters ff02::3 ip6-allhosts
sekarang jalankan hostname: echo www.unklab.com > /etc/hostname /etc/init.d/hostname.sh start dan jalankan: hostname hostname r webserver Debian merupakan salah satu distro linux yang stabil untuk membangun sebuah web server. Mengapa ane memilih distro Debian untuk membangun web server? karena debian telah menyediakan instalasi otomatis beserta depedensi paket-paketnya melalui perintah apt-get milik debian. Cara Membangun web server di Debian antara lain : 1. Kita harus login sebagai root. 2. Install apache2 di Debian. caranya dengan mengetikan perintah ini di terminal : #apt-get install apache2 3. Setelah terinstall, kita cek di browser dengan mengetikan http://localhost. jika benar hasilnya akan sebagai berikut :
4. Install php5 di Debian caranya dengan mengetikan perintah ini di terminal : #apt-get install php5
5. Setelah selesai, kita tes dengan membuat file tes.php, caranya: #nano /var/www/tes.php Tulikan perintah ini di file tersebut :
Simpan dengan cara menekan tombol Ctrl+o, lalu enter, kemudian Ctrl+x. 6. Sekarang kita tes di browser dengan mengetikan http://localhost/tes.php Jika berhasil, hasilnya akan seperti gambar dibawah ini:
Jika tampil untuk men-unduh file tes.php tersebut, coba reboot terlebih dahulu, kemudian di tes lagi. 7. Install php5-mysql di Debian caranya dengan mengetikan perintah ini di terminal : #apt-get install php5-mysql 8. Install mysql-server di Debian caranya dengan mengetikan perintah ini di terminal : #apt-get install mysql-server
Setelah berhasil diinstall muncul form untuk mengisi password root untuk mysql seperti dibawah ini :
Silakan isikan password anda yang gampang untuk diingat. 9. Kita tes dengan cara mengetikan perintah ini di terminal #mysql -u root -p kemudian isikan password root mysql anda yang telah anda isikan sebelumnya. Jika berhasil akan muncul form sebagai berikut:
10. Install phpmyadmin di Debian caranya dengan mengetikan perintah ini di terminal : #apt-get install phpmyadmin
Setelah itu akan muncul form untuk mengkonfigurasi phpmyadmin. Disini saya pilih apache2. Gambarnya sebagai berikut :
11. Setelah itu kita buka file konfigurasi apache untuk phpmyadmin dengan mengetikan #gedit /etc/phpmyadmin/apache.conf copykan isi seluruh perintah di file tersebut ke file /etc/apache2/apache2.conf di baris paling akhir 12. Restart apache dengan cara mengetikan perintah ini : #/etc/init.d/apache2 restart 13. Kita tes dengan membuka browser dan mengetikan http://localhost/phpmyadmin Akan muncul form sebagai berikut:
Masukan password root anda dan hasilnya terlihat seperti gambar dibawah ini:
SETUP BILLING Pada Client & Server jalankan perintah berikut: $ sudo apt-get install sqlite3 libsqlite3-dev $ sudo apt-get install libfox-1.6-0 $ sudo apt-get install libglib2.0-dev $ sudo apt-get install libssl-dev Billing Server Letakkan file di folder home: libccls_0.7.1-2_i386.deb cclfox_0.7.1-2_i386.deb Install : $ sudo dpkg -i libccls_0.7.1-2_i386.deb $ sudo dpkg -i cclfox_0.7.1-2_i386.deb Coba jalankan dengan perintah: cclfox -nossl Edit /etc/ld.so.conf : $ gksudo gedit /etc/ld.so.conf
dan tambahkan baris-baris berikut : /usr/lib /usr/local/lib Lalu jalankan perintah : $ sudo ldconfig Billing Client Letakkan file ini ke home folder: libcclc_0.7.1-2_i386.deb cclcfox_0.7.1-2_i386.deb Install: $ sudo dpkg -i libcclc_0.7.1-2_i386.deb $ sudo dpkg -i cclcfox_0.7.1-2_i386.deb Edit /etc/ld.so.conf : $ gksudo gedit /etc/ld.so.conf dan tambahkan baris-baris berikut : /usr/lib /usr/local/lib Lalu jalankan perintah : $ sudo ldconfig Coba dengan perintah: cclcfox -host 192.168.0.1 -name Komputer1 -nossl Agar billing ccl klien langsung mengunci desktop (Lock Screen) saat komputer dihidupkan. 1. Download certificate CA.pem dan cert.pem 2. Buat folder di /home/Server/.cclfox untuk server dan /home/User1/.cclcfox untuk client. Tempatkan kedua file tersebut (CA.pem dan cert.pem) di /home/Server/.cclfox untuk server dan /home/User1/.cclcfox untuk client. 3. Coba jalankan perintah seperti di bawah ini cclcfox -host 192.168.0.254 -name WS1 Agar billing klien dan server bisa dijalankan saat startup atau saat komputer dihidupkan 1. Klik System > Preferences > Sessions > Startup programs
2. Klik Add untuk menambah Startup Programs 3. Untuk Server Name: Billing CCL Server Command: cclfox 4. Untuk Client Name: Billing CCL Klien Command: cclcfox -host 192.168.0.1 -name Komputer1 5. Tekan tombol Close NB (nambah) : Server= Nama komputer monitor billing & User1=Nama komputer klien
MAKALAH
Computer Network Jaringan Komputer dan Server
Kelompok 2: Mundung, David Cut Aimy Visca Muntu, Agustina Lolowang, Wlilliam Kawilarang, Marfian Wulus, Daniel Kapojos, Januard Sakul, Clint Bolang, Fendy Ulaen, Hendra Runtuwarow, Maikel Pojoh, Eliezer
Abstrak
Pada makalah ini kami dari kelompok akan sedikit membahas tentang cara pengkonfigurasian DHCP derver, DNS server, Web server dan Billing pada system operasi linux debian. DHCP server atau Dynamic Host Configuration Protokol adalah server yang membagikan IP kepada client secara otomatis. DNS server atau Domain Name Server yang berfungsi sebagai gateway antara jaringan internal dengan jaringan Internet serta DNS Server tidak melayani request dariluar (caching only DNS atau DNS untuk jaringan local saja. Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML