0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
305 tayangan

Modul PHP Dasar1-Edited

Modul dasar PHP membahas tentang pengenalan PHP dan instalasi perangkat lunak yang dibutuhkan, script dasar HTML dan PHP, variable, konstanta, tipe data dan operator, percabangan, perulangan, array, form dan metode, serta fungsi dan database MySQL.
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
305 tayangan

Modul PHP Dasar1-Edited

Modul dasar PHP membahas tentang pengenalan PHP dan instalasi perangkat lunak yang dibutuhkan, script dasar HTML dan PHP, variable, konstanta, tipe data dan operator, percabangan, perulangan, array, form dan metode, serta fungsi dan database MySQL.
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 26

MODUL DASAR PHP

LEMBAGA KURSUS
TRIDARMA MANDIRI KOMPUTER

~1~
MATERI PEMBAHASAN
1. Pengenalan PHP dan Instalasi Perangkat Lunak (XAMPP, MySQL, Apache, Notepad+
+/Macromedia Dreamweaver)
2. Script dasar HTML dan PHP
3. Variable dan Konstanta
4. Tipe data dan Operator
5. Branching (Percabangan)
6. Looping (Perulangan)
7. Array
8. Form dan Methode (Post dan Get)
9. Fungsi
10. Database Mysql

1. Pengenalan PHP dan Instalasi Perangkat Lunak


PHP kependekan dari Personal Home Page Tools, yang merupakan bahasa scripting.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. PHP merupakan script yang menyatu
dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).
PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose
license (GPL). Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena
PHP bias dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan
web dinamis. Maksudnya, PHP mampu menghasilkan website yang secara terus-menerus
hasilnya bias berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut bergantung pada
permintaan client browsher-nya (bisa menggunakan browsher Internet Explorer, Mozila, Opera
dan lain-lain)
Dengan PHP ini beragam aplikasi berbasis web dapat dibuat, mulai dari halaman web yang
sederhana samapai aplikasi komplek yang membutuhkan koneksi ke database seperti: MySQL,
ODBC, dBase,MSQL, PostgreSQL dan lain sebagainya.
PHP tidak bias bekerja dan digunakan secara mandiri, diperlukan beberapa perangkat lunak
tambahan yang harus di-install. Adapun perangkat lunak pendukung yang harus di-install yang
biasa digunakan atanra lain:

~2~
 XAMPP versi 1.5
XAMPP merupakan paket yang didalamnya sudah memiliki Apache dan Mysql.

 Apache
Merupakan web server yang digunakan oleh PHP yang berfungsi menampilkan hasil proses
script PHP ke kmputer browser dalam bentuk tag HTML.

 MySql
Merupakan database server yang paling sering digunakan dalam pemrograman PHP.
Berfungsi menyimpan data dalam database dan memanipulasi data-data yang diperlukan.

 Notepad++ dan Dreamweaver


Berfungsi sebagai mesin penerjemah saat halaman script HTML dan atau PHP dikirim ke
server.
2. Script dasar HTML dan PHP
HTML (Hyper Text Markup Language)memiliki struktur standar file sebagai berikut :

<html> (tag pembuka hml)


<head> (tag pembuka head)
...........
</head> (tag penutup head)
<html>
<body> (tag pembuka body)
<head>
...........
<title>Title here</title>
...........
</head>
</body> (tag penutup body)
<body>
</html>
Letak Penulisan Script PHP

</body>
</html>

Jadi dari dua bentuk struktur standar diatas menunjukkan bahwa dalam PHP juga terdapat script
HTML sebagai struktur dalam penulisannya.
2.1 Penulisan Script PHP
Adapun peraturan dalam penulisan script PHP antara lain:
 Penulisan diawal dengan tag <? Dan ?>
 Setiap baris perintah diakhiri dengan tanda titik koma “;”
 File yang akan disimpan, nama file diawali dengan huruf dan menggunakan ekstensi .php

Untuk menuliskan script PHP, ada beberapa bentuk atau cara yang dapat dilakukan, diantaranya
adalah:

~3~
<?
Script PHP tulis disini.
?>

Bentuk ke-1:

<?php
Script PHP tulis disini.
?>

Bentuk ke-2:

Bentuk ke-3:

<script language=”php”>
Script PHP tulis disini.
?>

2.2 Menampilkan hasil


Untuk menampilkan hasil dapat dilakukan dengan cara mengetikkan nama file yang telah
disimpan dalam web browser yang telah disediakan oleh PHP. Adapun bentuk dari
pengetikannya adalah:
http://localhost/nama_folder/nama_file.php

Contoh :

Buatlah contoh di atas kemudian simpan dengan nama contoh.php dalam folder anda,

~4~
kemudian tampilkan latihan diatas dalam browser

~5~
Latihan 1 :

Maka Hasil dari script Latihan 1 diatas seperti gambar dibawah ini,

~6~
Latihan 2 :
Buatlah data diri Anda menggunakan HTML dan PHP dengan format data diri sebagai berikut :

Nama :
Jenis Kelamin :
TTL :
Agama :
Alamat :

3. Variable dan Konstanta


3.1. Variable
Variable merupakan suatu penyimpanan data dalam PHP. Pendeklarasikan variable diawali
dengan karakter dolar ($) dan disambung dengan nama variable(misalnya: $nama_variable).
Nama variable dibedakan antara huruf besar dan huruf kecil (case-sensitive).

Yang diperbolehkan dalam penamaan variable, antara lain :


 Nama variable bisa terdiri atas huruf abjad, angka dan underscore ( _ );
 Nama variable bisa diawali dengan tanda underscore ( _ ).

Yang tidak diperbolehkan dalam penamaan variable, antara lain :


 Nama variable tidak boleh diawali dengan angka;
 Nama variable tidak mengandung operator aritmatika;
 Nama variable tidak boleh mengandung karakterkhusus, seperti @ ; # ! & . ;
 Nama variable tidak boleh mengandung spasi.

Contoh :
- Pernyataan yang salah
<?php
$4angka = 'Variable yang salah';
//invalid; karena diawali dengan angka
$_4angka= 'Variable yang benar';
//Valid karena diawali dengangaris bawah (underscore)
?>

- Pernyataan benar
<?php
$a='100';
$b='80';
$c='60';
$A='Amat Bagus';
$B='Bagus';
$C='Cukup';
echo"Nilai $a = $A <br>";
echo"Nilai $b = $B <br>";
echo"Nilai $c = $C <br>";
?>

Latihan 1 :
Buatlah pernyataan susunan keluarga menggunakan variable dengan data :
Ayah : Thomas
Ibu : Indriawati

~7~
Anak Laki-laki : Farel
Anak Perempuan : Donna Melani

3.2. Konstanta
Konstanta adalah pemberian nama baru terhadap suatu nilai. Konstanta tersebut bersifat tetap
dan tidak terpengaruh oleh eksekusi script apa pun. Konstanta bersifat case-sensitive.
Menurut kesepakatan bersama, penamaan konstanta selalu menggunakan huruf besar.

Contoh :

Latihan 1 :
Buatlah konstanta dengan kata “SAYA SEDANG BELAJAR PHP” dengan menggunakan 3
konstanta.

4. Tipe Data dan Operator


4.1. Tipe Data
PHP tidak memerlukan pendeklarasian tipe data suatu variable secara eksplisit, tetapi
ditentukan oleh runtime program PHP, tergantung pada konteks bagaimana variable
tersebut digunakan.
PHP memiliki beberapa tipe data yang dapat digunakan, diantaranya adalah :
 Boolean
Bolean adalah jenis tipe data yang paling sederhana; banyak digunakan unutk mencari
nilai kebenaran. Boolean bisa bernilai TRUE atau FALSE dan keduanya bersifat case-
sensitive (dibedakan antara huruf kecil dan besar).

<?php
$var_a= true; //Memberi nilai TRUE pada variable $var_a
?>

 Integer
Meliputi bilangan bulat, besar range data integer pada PHP antara : -2, 147, 483, 648
sampai +2, 147, 483, 647 pada platform 32 bit.
 Float Point
Mempresentasikan bilangan pecahan atau decimal dengan range antara : 1. 7E-308
sampai 1. 7E+308

~8~
 String
String boleh dikatakan sebagai serangkaian karakter, dinyatakan dengan menggunakan
ptanda kutip tunggal dan kutip ganda

<?php
echo 'Saya Kursus di Lembaga Kursus Media Infotama';
echo"<br>";
echo "Saya Kursus di Lembaga Kursus Media Infotama";
?>
 Array
Sebuah data yang mengandung satu atau lebih data, dan dapat diindeks berdasarkan
numeric maupun string (associative array).

 Objek
Suatu tipe data yang didalamnya mempunyai data dan method. Data yang dipunyai oleh
objek dikenal dengan atribut dan metode suatu objek umumnya berupa fungsi.

4.2. Operator
Operator adalah alat yang digunakan untuk melakukan operasi terhadap suatu nilai variable dan
mendapatkan suatu nilai variable yang baru hasil operasi tersebut.
Ada beberapa operator yang digunakan PHP
4.2.1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika merupakan operator yang digunakan untuk perhitungan-perhitungan dasar
matematika.
Operator aritmatika yang umum digunakan dalam pemrograman, antara lain :
Operator Ketarangan Contoh Hasil Proses
+ Penjumlahan $a + $b Hasil=nilai $a ditambah nilai $b
- Pengurangan $a - $b Hasil=nilai $a dikurang nilai $b
* Perkalian $a * $b Hasil=nilai $a dikali nilai $b
/ Pembagian $a / $b Hasil=nilai $a dibagi nilai $b
% Moduls $a % $b Sisa Hasil=nilai $a dibagi nilai $b

Contoh :

~9~
Latihan 1 :

Latihan 2 :
Hitunglah luas segitiga dengan alas 8 cm dan tinggi 12 cm

4.2.2. Operator String


Operator string merupakan operator yang digunakan untuk mengoperasikan variable dengan
nilai string. String merupakan tipe data yang berupa sekumpulan karakter, string dapat berupa
abjad (a-z, A-Z) atau angka (0-9).

Operator Keterangan Contoh Hasil Proses


. Concatenation $a . $b Hasil=nilai $a digabung dengan nilai $b

~ 10 ~
.= Assignment $a .= $b Hasil=nilai $a digabung dengan nilai $b

Contoh :

Latihan 1:
Buatlah pernyataan grade nilai dengan menggunakan operaot string.
Contoh :
<?php
$a=”Anda Telah lulus ujian”;
Echo”Nilai IPK Anda 3.0 $a”;
?>

4.2.3. Operator Increament dan Decrement


Operatoh ini merupakan operator yang digunakan untuk penambahan atau pengurangan sebelum
(pra/pre) dan setelah (pasca, post) operasi.

Operator Keterangan Contoh Hasil Perkara


++ var Pre Increment ++$a Tambahkan $a dengan 1, hasilnya masuk kedalam
$a
var ++ Post Increament $a++ Berikan nilai $a, kemudian tambahkan 1 kepada
$a
--var Pre Descreament --$a Kurangkan $a dengan 1, hasilnya mauk kedalam
$a
var-- Post Decreament $a-- Berikan nilai $a, kemudian kurangkan 1 kepada
$a
Contoh :

~ 11 ~
4.2.4. Operasi Komparasi
Operator komparasi adalah suatu operator yang digunakan untuk membandingkan nilai dua atau
lebih variable. Nilai yang dihasilkan yaitu TRUE (jika benar) dan FALSE (jika salah).

Contoh Nama Hasil


$a == $b Sama dengan Benar jika $a sama dengan $b
$a === Identik Benar jika $a sama dengan $b dan mempunyai
$b tipe yang sama
$a != $b Tidak sama Benar jika $a tidak sama dengan $b
Tidak identik Benar jika $a tidak sama dengan $b dan tidak
$a !== $b
mempunyai tipe yang sama
$a < $b Lebih kecil Benar jika $a lebih kecil dari $b
$a > $b Lebih besar Benar jika $a lebih besar dari $b
Lebih kecil atau sama dengan Benar jika $a lehih kecil atau sama dengan dari
$a <= $b
$b
Lebih besar atau sama dengan Benar jika $a lebih besar atau sama dengan dari
$a >= $b
$b

Contoh :

~ 12 ~
4.2.5. Operasi Logika
Operator ini adalah suatu operator yang digunakan untuk mencari nilai hubungan dari dua atau
lebih variable. Nilai yang dihasilnkan yaitu TRUE (jika benar) dan FALSE (jika salah).

Contoh Nama Hasil


$a and $b And Benar jika $a dan $b benar
$a or $b Or Benar jika salah satu $a atau $b benar, tidak keduanya
$a xor $b Xor Benar jika hanya salah satu $a dan $b benar, tidak keduanya
!$a Not true Lawan dari $a
$a && $b And Benar jika keduanya $a dan $b benar
$a || $b or Benar jika salah satu $a dan $b benar

Contoh :

~ 13 ~
Latihan 1:
Buatlah pernyataan Grade nilai menggunakan operator logika, dengan mempersiapkan nilai
variable angka atau nilai.

5. Branching (Percabangan)
Digunakan untuk menyeleksi suatu kokdisi dengan syarat yang ditentukan. Ada tiga statement
yang dapat digunakan dalam logika if, diantaranya adalah :
 Statement if
 Statement if-else
 Statement if majemuk

5.1. Logika If (statement if)


Bentuk statement if sederhana ini akan memproses suatu kondisi yang memenuhi syarat saja.
Jika tidak memenuhi sarat, maka diabaikan :

Latihan
<html>
<head>
<title>Latihan Logika
</head>
<body>
<?php
$a=25;
$b=15;
echo”Nilai variable a adalah $a”;
if($a > 20){
echo”Anda mendapat Grade A”;
}
echo”Nilai variable b adalah $b”;
if($b < 20){
echo”Anda mendapat Grade B”;

~ 14 ~
}
?>
</body>
</html>

5.2. Statement If – Then


Bentuk statement if – else ini akan menjalankan pernyataan-1, jika syarat dari kondisi bernilai
benar (TRUE) , dan jika tidak memenuhi syarat, maka akan menjalankan pernyataan-2.
Contoh :
If (syarat kondisi)
{
Pernyataan-1;
}else{
Pernyataan-2;
}

Latihan :
<html>
<head>
<title>Latihan Statement If-Then</title>
</head>
<body>
<?php
$a=100;
echo”Nilai variable a adalah $a <br>”;
if($a > 60){
echo”Anda lulus uji saringan masuk PTN”;
}else{
echo”Anda tidak lulus uji saringan masuk PTN”;
}
?>
</body>
<html>

5.3. Statement If Majemuk


Bentuk statement if majemuk digunakan untuk menyeleksi kondisi yang mempunyai kondisi
lebih dari 3 kondisi.

Latihan IF:
<html>
<head>
<title>Latihan Statement If Majemuk</title>
</head>
<body>
<?
$hari=date(“l”); //Huruf L kecil
If($hari==”Sunday”){
Print(“Minggu”);
}elseif($hari==”Monday”){
Print”Senin”;
}elseif($hari==”Tuesday”){

~ 15 ~
print”Selasa”; body
}elseif($hari==”Wednesday”){
print”Rabu”;
}elseif($hari==”Thurday”){
print”Kamis”;
}elseif($hari==”Friday”){
print”Jumat”;
}
?>
</body >
</html>

6. Looping (Perulangan)
Ada beberapa perintah yang dapat digunakan didalm script PHP. Diantaranya adalah :

6.1. Perulangan For


Merupakan struktur control perulangan dimana nilai pengulang akan terus dijalankan selama nilai
$count lebih kecil atau sama dengan nilai batas yang ditentukan.
Contoh :
For ($a=nilai batas awal; $a=nilai batas akhir; $a++){
Perintah_1;
Perintah_2;
}
Latihan 1: Latihan 2:

6.2
<html> <?php
.
<head> $a=1;
<title>Latihan Perulangan</title> $hasil=0;
</head> for($b=1;$b<=10;$b++){
<body> $hasil=$hasil+$a;
<?php echo $a;
for($a=1;$a<=7;$a++){ if($a!=10){
echo ”<h$a>Perulangan For</h$a>”; echo ”+”;
} }else{
?> echo ”=$hasil”;
</body> $a++;
</html> }
}
?>

Perulangan While
Merupakan sstruktur kontrol yang
memungkinkan perulangan akan terus
dikerjakan apabila nilai dari ekspresi yang dihasilkan benar.

While (ekspresi)
{

~ 16 ~
Perintah 1;
Perintah 2;
}

Latihan 1
<html>
<head>
<title>Latihan While 1</titile>
</head>
<body>
<?
$a=3;
While($a<=6)
{
echo ”<h$a>PERULANGAN WHILE</h$a>”;
}
?>
</body>
</html>

Latihan 2
<?php
$a=1;
$b=0;
While($a<=10)
{
If($a==10)
echo”$a”;
else
echo ”$a +”;
$b=$b+$a;
$a+=2;
}
echo”=$b”;
?>

6.3. Perulangan Do-While


Do – While juga berfungsi sama seperti while, perbedaannya adalah pada do – while dalam proses
pemeriksaan ekspresi dilakukan pada bagian akhir dari blok perulangan.

Contoh :
Do
{
Perintah_1;
Perintah _2;
}
While (ekpresi)

Latihan 1
<html>
<head>
<title>Latihan 1 Do-While</title>

~ 17 ~
</head>
<body>
<?php
$a=1;
Do
{
Echo”<h$a>Perulangan Do-While</h$a>”;
$a++;
}
While($a<=10)
?>
</body>
</html>

Latihan 2
<?
$a=5;
Do
{
Echo”$a”;
$a--;
}
While($a>=0)
?>

7. Array
Array adalah variable jamak, bariable yang mempunyai banyak elemen yang diacu dengan satu
nama yang sama. Setiap elemen varible yang diacu dengan menggunakan nomor elemen. Array
dalam PHP juga merupakan tipe data, bukan hanya sekedar variable.

Contoh :
$pelajaran=array(“Bahasa Indonesia”, “Bahasa Inggris”,”Matematika”, “PKN”, “IPA”, “IPS”);

Atau dapat dibuat sebagai berikut :


$pelajaran[]=”Bahasa Indonesia”;
$pelajaran[]=”Bahasa Inggris”;
$pelajaran[]=”Matematika”;
$pelajaran[]=”PKN”;
$pelajaran[]=”IPA”;
$pelajaran[]=”IPS”;

Latihan 1
<html>
<head>
<title>Latihan 1 Array</title>
</head>
<body>
<?
Echo”<h4><u>Array</u></h4><br>”;
$pelajaran=array(“Bahasa Indonesia”, “Bahasa Inggris”, “Matematika”, “PKN”, “IPA”, “IPS”);
For($a=0;$a<5;$a++)
{

~ 18 ~
$urutan=$a+1;
Echo”Data ke $urutan = $pelajaran[$a]<br>”;
}
Echo”<br>”;
$d=count($pelajaran);
Printf("Jumlah Data $d");
?>
</body>
</html>

Latihan 2 :
<html>
<head>
<title>Latihan 2 Array</title>
</head>
<body>
<?
Echo”<h3>Array</h3>”;
$pelajaran[]=”Bahasa Indonesia”;
$pelajaran[]=”Bahasa Inggris”;
$pelajaran[]=”Matematika”;
$pelajaran[]=”PKN”;
$pelajaran[]=”IPA”;
$pelajaran[]=”IPS”;
For($a=0;$a<6;$a++)
{
$urutan=$a+1;
Echo”Data ke $urutan = $pelajaran[$a]<br>”;
}
Echo”<br>”;
Printf(“Jumlah Data : %d”, count($pelajaran));
?>
</body>
</html>

Latihan 3 :
<?
Echo”<h3>Array</h3>”;
$var=array(“1”=>”Bogor”, “2”=>”Jakarta”, “3”=>”Bandung”, “4”=>”Tangerang”);
For($i=0;$i<4;$i++)
{
Echo”Data ke $a = $var[$a]<br>”;
}
?>

7.1. Array Multidimensi


PHP mengijinkan suatu array mengundang array lain yang elemennya berbeda.
Latihan 1 :
<html>
<head>
<title>Latihan 1 Array Multidimensi</title>
</head>
<body>
<?
$data_mahasiswa=array(“semester_1” => array(“Angga”, “Alvie”, “Jonathan”),
“semester_2” => array(“Mira”, “Dodi”, “Rini”),
“semester_3” => array(“Dini”, “Rani”, “Mela”));

~ 19 ~
While(list($index1,$isi1)=each($data_mahasiswa))
{
echo”Data Mahasiswa $data_mahasiswa”;
$no=1;
While(list($index2,$isi2)=each($isi1))
{
Echo”$no. $isi2<br>”;
$no++;
}
}

?>
</body>
</html>

8. Form , Method ( Post dan Get ) dan Table


Atribut dari form dan methode mempunyai dua pilihan nilai yaitu POST atau GET.
Untuk pilihan nilai GET data atau informasi yang didapat dari pengunjung akan dikirim sebagai
sebuah “string” yang ditambahkan ke URL yang diminta. Sedangkan untuk pilihan nilai POST
pengiriman data atau informasi dilakukan secara terpisah sehingga dapat melakukan pengiriman
data dalam jumlah yang banyak.

Latihan 1 :
<html>
<head>
<title>Latihan 2 Form & Method</title>
</head>
<body>
<form method=”get” action=”latihan2_method.php”>
<b><h3>Form Data Diri</h3></b><br>
<table>
<tr><td>Nama</td><td>: <input type=”text” name=”nama” size=”20”></td></tr>
<tr><td>Jenis Kelamin</td><td>:
<input type=”radio” name=”jk” value=”L” checked>Laki-laki
<input type=”radio” name=”jk” value=”P”>Perempuan</td></tr>
<tr><td>Tempat Lahir</td><td>: <input type=”text” name=”tempat_lahir” size=”20”></td></tr>
<tr><td>Tgl Lahir</td><td>: <input type=”text” name=”tgl_lahir” size=”20”></td></tr>
<tr><td>Alamat</td><td>: <texarea name=”alamat” cols=”25” rows=”4”></td></tr>
<tr><td>Hoby</td><td>:
<input type=”checkbox” name=”hoby” value=”Membaca” checked>Membaca
<input type=”checkbox” name=”hoby” value=”Menulis”>Menulis</td></tr>
<tr><td>Minuman Favorit</td><td>: <select name=”minuman_favorit”>
<option value=”Coca-cola”>Coca cola
<option value=”Fanta”>Fanta
<option value=”Juice”>Juice</td></tr>
<tr><td colspan=”2”><input type=”submit” value=”Kirim Data”>
<input type=”reset” value=”Reset”></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

~ 20 ~
9. Fungsi
Fungsi adalah blok kode yang ditujukan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu yang nantinya
dapat dipanggil dan digunakan ssecara berkali-kali sesuai dengan kebutuhan yang berada dalam
program.
Adapaun bentuk dari pendeklarasian fungsi ialah sebagai berikut :

Function nama_fungsi ([parameter])


{
Statement ....;
Statement....;
}

Contoh :
Function hitung($angka1, $angka2)
{
$kali= $angkat1 * $angka2;
Return $kali
}

Latihan 1 :
<?
function hitung($angka1,$angka2)
{
$kali=$angka1 * $angka2;
return $kali;
}
echo"<h3>Penggunaan fungsi hitung()</h3>";
$a=4;
$b=6;

$kali=hitung($a,$b);
echo"hasil dari $a * $b=$kali <br>";

$c=10;
$d=5;
$kali=hitung($c,$d);
echo"hasil dari $c * $d=$kali <br>":
?>

9.1. Pengiriman Argumen dalam Fungsi


Pengiriman argumen dalam fungsi di PHP dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
 Call By Value
 Call By Reference

9.1.1 Call By Value


Sebuah variable yang dipakai sebagai argumen input hanya diambil nilainya saja.
Jika nilai tersebut diubah didalam operasi fungsi tersebut, nilai asli pada variable tidak berubah.

Latihan 1 :
<html>
<head>
<title>Latihan 1 Call By Value</title>
</head>
<body>

~ 21 ~
<?php
$a=4;
$b=8;
$c=$a*kali_dua($b);
echo"Fungsi dengan output nilai : <br>";
echo"\$c=$c";
echo"<p>Fungsi dengan output hasil operasi :/p>";
cetak_perkalian($a,$b);

function kali_dua($x)
{
return 2 * $x;
}

function cetak_perkalian($x,$y)
{
$c=$x*2*$y;
echo"<br> \$c=$c";
}
?>
</body>
</html>

9.1.2. Call By Reference


Argumen ini berdasarkan reference sehingga perubahan nilai argumen yang dilakukan didalam
fungsi juga mengakibatkan berubahnya nilai variable.
Pengiriman argumen berdasarkan reference dilakukan dengan memberi tanda dan didepannya
argumen fungsi tersebut.

Latihan 1 :
<?
function tambah_kata(){
$tambah.=" ini tambah kata";
}
$str="ini kalimat asli.";
tambah_kata($str);
echo"<br>$str";
$tambah_kata(&$str);
echo"<br>$str";
?>

Latihan 2 :
<?
function nilai($nilai){
return $nilai * $nilai;
}
echo"Hasil pengembalian";
echo nilai(4);
?>

10. Database MySql


Dalam bahasa SQL pada umunya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik
merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row dan record) dan komlom (clumn dan field).
Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa tabel.

~ 22 ~
10.1. Tipe Data Dalam MySQL
Sebelum menggunakan SQL ada beberapa tipe data yang terlebih dahulu harus diketahui
diantaranya adalah :
 Tipe data Char(M)
Digunakan untuk menyimpan data bertipe string. Dengan panjang maksimal berkisar 1 – 255.
panjang stringnya dideklarasikan dengan integer(M).
Contoh : nama CHAR(25)
 Tipe Data Varvhar(M)
Sama seperti tipe data CHAR. Digunakan untuk menyimpan data bertipe string. Dengan
panjang maksimal berkisar 1 – 255. panjang stringnya dideklarasikan dengan interget(M). Tipe
data VARCHAR lebih flexibel, karena panjang data yang disimpan sesuai dengan panjang data
yang diinputkan.
Contoh : nama VARCHAR(25).
 Tipe Data Integer INT(M)[Unsigned]
Digunakan untuk menyimpan data bertipe integer, dengan panjang maksimal -2147483648
samapi 2147483648. panjang integer-nya dideklarasikan dengan integer(M). Atribut usigned
jika ingin mengambil nilai positifnya saja, yang panjangnya dari 0 – 4294967295.
Contoh : nilai_akhir INT(3);
nilai_akhir INT unsigned;
 Tipe Data Date
Digunakan untuk menyimpan data bertipe tanggal. Format default dari tipe data DATE yaitu
YYY-MM-DD.
YYYY : untuk tahun, dari tahun 1000 sampai 99999
MM : untuk bulan, berkisar dari 01 sampai 12
DD : untuk tanggal, berkisar dari 01 sampai 31
Contoh : tgl_lahir DATE;
 Tipe Data Date Time
Digunakan untuk menyimpan data bertipe tanggal dan jam. Format defaultnya dari tipe data
DATETIME yaitu YYYY-MM-DD HH:MM:SS
HH : untuk jam (hour), berkisar dari 00 sampai 23
MM : untuk menit (minute), berkisar dari 00 sampai 23
SS : untuk detik (second) berkisar dari 00 sampai 59
Contoh : tgl_lahir DATETIME;
 Tipe Data Text dan Blob
Digunakan untuk menyimpan data bertipe string dengan kisaran penyimpanan 255 sampai
65535. perbedaan antara tipe data TEXT dengan BLOB, terletak pada sifat case sensitive yang
dimiliki oleh tipe data BLOB.
Contoh : alamat TEXT;
alamat BLOB;

 Menampilkan data kedalam PHP


Data yang sudah dimasukkan kedalam tabel juga dapat ditampilkan kedalam php melalui script
PHP. Untuk membuat tampilan record tersebut silahkan Anda kerjakan latihan dibawah ini :

Latihan 1 :
<html>
<head>
<title>Latihan 1</title>
</head>
<body>
<div align="center"><b>DATA MAHASISWA</b></div><br>
=========================================================== <br><br>
<form>

~ 23 ~
<table border="1">
<tr>
<td>NIM</td><td>NAMA</td><td>JK</td><td>TTL</td><td>Alamat</td>
</tr>
<?
$koneksi=mysql_connect("localhost", "root","")or die("Koneksi DB Gagal"));
$db=mysql_select_db("db_mahasiswa") or die ("Database tidak ditemukan");
$perintah="select * from tbl_mahasiswa ORDER BY nim";
$data=mysql_query($perintah)or die("gagal");
if(mysql_num_rows($data)==0)
{
echo"<tr>"."<td colspan=5 align=center>Data Kosong</td>"."</tr>";
}
while($row=mysql_fetch_array($data))
{
echo"<tr>";
echo"<td>$row[nim]</td>
<td>$row[nama]</td>
<td>$row[jk]</td>
<td>$row[tempat_lahir], $row[tgl_lahir]</td>
<td>$roe[alamat]</td>";
echo"</tr>";

}
?>
</table>
</form>
</body>
</html>

10.2. Fungsi dalam MySQL


Langkah selanjutnya mengenal beberapa fungsi dalam koneksi MySQL dengan PHP yang sering
digunakan, diantaranya :

9.2.1. Fungsi mysql_connect()


Digunakan untuk membuka koneksi dengan MySQL. Supaya koneksi dengan MySQL berjalan
dengan baik, Anda harus mendeklarasikan informasi mengenai “host”, “username”, “password”.
Contoh :
$host=”localhost”;
$username=”root”;
$password=””;
$db=”db_mahasiswa”;

$koneksi=mysql_connect($host, $username, $password) or die (“Database tidak terhubung”);

10.2.2. Fungsi mysql_close()


Digunakan untuk mengakhiri koneksi dengan MySQL.

Contoh :
$koneksi=mysql_connect($host, $username, $password);
Mysql_close($koneksi);

10.2.3. Fungsi mysql_create_db()


Digunakan untuk membuat database yang dapat diakses oleh username dan password Anda sendiri.

~ 24 ~
Contoh :
Mysql_connect($host, $username, $password);
$db=”db_mahasiswa”;
Mysql_create_db($db);

10.2.4. Fungsi mysql_select_db()


Digunakan untuk memilih database yang sesdang aktif. Menggunakan fungsi ini lebih menghemat
penulisan koding, karena tidak perlu menggunakan mysql_db_query() secara berulang-ulang untuk
mengirim query kepada database aktif.
Contoh :
$db=”db_mahasiswa”;
Mysql_select_db($db);
10.2.5. Fungsi mysql_query()
Digunakan untuk mengirim query kepada database aktif dan kemudian memilih database yang
sedang aktif.

Contoh :
Mysql_select_db($db);
$pilih=”..........”;
mysql_query($pilih);

10.2.6. Fungsi mysql_fetch_array()


Digunakan untuk mengambil hasil query dari database aktif sebagai data numerik array. Fungsi ini
mengambil data secara per-record dari database secara berulang sesuai dengan kondisi yang telah
ditentukan.

Contoh :
$host=”localhost”;
$username=”root”;
$password=””;
$db=”db_mahasiswa”;

$koneksi=mysql_connect($host, $username, $password) or die (“Koneksi gagal”);


mysql_select_db($db, $koneksi);

$hasil=mysql_query(“SELECT nim, nama FROM tbl_mahasiswa WHERE nim=’1234’ ”);


If(!$hasil){
Echo”Tidak ditemukan”; exit;
}
$row=mysql_fetch_array($hasil);
10.2.7. Fungsi mysql_fetch_array()
Dugunakan untuk mengabil hasil query dari database sebagai data associative array.

Contoh :
$db=”db_mahasiswa”;
$koneksi=mysql_connect($host, $username, $password) or die (“Koneksi gagal”);
mysql_select_db($db, $koneksi);

$hasil=mysql_query(“SELECT nim, nama FROM tbl_mahasiswa”);


While($row=mysql_fetch_array($hasil, MYSQL_NUM))
{
echo”NIM : $row[nim] NAMA: $row[nama]”;

~ 25 ~
echo”<br>”;
}

~ 26 ~

Anda mungkin juga menyukai