Tutorial VB 6.0
Tutorial VB 6.0
TERDISTRIBUSI
Oleh:
Grad Panggrahito
109091000158
Kelas Eksekutif
Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di
dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh orang yang baru belajar
membuat program. Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang
dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan
scriptnya (simple scripting language) untuk graphic user interface yang dikembangkan dalam
sistem operasi Microsoft Windows.
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik
pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam
menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah
FORM, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang
sangat mudah.
Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untuk dapat
berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows dengan komponen ActiveX
Control. Dengan komponen ini memungkinkan pengguna untuk memanggil dan menggunakan
semua model data yang ada di dalam sistem operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan
teknik pemrograman di dalam Visual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman
yaitu Pemrograman Visual dan Object Oriented Programming (OOP).
Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari versi sebelumnya dengan beberapa penambahan
komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan pemrograman internet dengan DHTML
(Dynamic HyperText Mark Language), dan beberapa penambahan fitur database dan multimedia
yang semakin baik. Sampai saat buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih
merupakan pilih pertama di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak
nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development dari aplikasi
yang dibuat.
Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu, toolbar, toolbox, form, project explorer dan
property seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 1.1. Interface Visual Basic 6.0
Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan membuat tampilan
aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam komponen-komponen yang
diperlukan. Form disusun oleh komponen-komponen yang berada di [Toolbox], dan setiap
komponen yang dipakai harus diatur propertinya lewat jendela [Property].
Menu pada dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi windows, seperti
membuat form baru, membuat project baru, membuka project dan menyimpan project. Di
samping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic pada menu. Untuk lebih jelasnya
Visual Basic menyediakan bantuan yang sangat lengkap dan detail dalam MSDN.
Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu project aktif, artinya isi
komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis project yang dibangun. Komponen
standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut ini.
Gambar 1.2. Komponen Standar dalam Toolbox
Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan form dengan mengikuti aturan
pemrograman Property, Metode dan Event. Hal ini berarti:
(1) Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur propertinya
sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh dilupakan pada setiap komponen
adalah “Name”, yang berarti nama variabel (komponen) yang akan digunakan dalam scripting.
Properti “Name” ini hanya bisa diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti yang
lain bisa diatur melalui script seperti
Command1.Caption=”Play”
Text1.Text=”Visual Basic”
Label1.Visible=False
Timer1.Enable=True
(2) Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan menggunakan metode
pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap komponen. Metode inilah tempat untuk
mengekpresikan logika pemrograman dari pembuatan suatu prgram aplikasi.
(3) Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click pada command
button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau event Mouse Down pada picture
yang tertulis dengan Picture1_MouseDown. Pengaturan event dalam setiap komponen yang
akan menjalankan semua metode yang dibuat.
1.4. Membuat Project Baru
Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang dilakukan adalah
membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul, fungsi, data dan laporan yang
digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat projrct baru dapat dilakukan dengan memilih menu
[File] >> [New Project] atau dengan menekan ikon [new project] pada Toolbar yang terletak di
pojok kiri atas. Setelah itu akan muncul konfirmasi untuk jenis project dari program aplikasi yan
akan dibuat seperti terlihat pada gambar 1.3. berikut.
Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada gambar 1.3
di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara
lain:
(1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen standar.
Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa semua komponennya dapat
diakui oleh semua unit komputer dan semua user meskipun bukan administrator. Pada buku ini
akan digunakan project Standard EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
(2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen kemampuan
intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
(3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya dapat
digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
(4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual
Basic yang lain
(5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara
mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
(6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen tambahan
yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
(7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database.
Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk keperluan pembuatan aplikasi
database.
(8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client
(client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
(9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server (server side)
dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari Standard Exe seperti
pada gambar 1.1. Dengan demikian project sudah siap dibuat. Dalam pembuatan project
sebelumnya double click pada form yang terbuat maka adak terlihat jendela tersembunyi (hidden
windows) yang berupa jendela untuk pembuatan program atau jendela kode (code windows). Hal
ini Dapat dilakukan dengan cara memilih ikon jendela form atau jendela kode yang ada di
[Project Explorer]. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.4 dan gambar 1.5
Pada jendela form, pengguna dalam membangun tampilan dari program aplikasi yang akan
dibuat dengan mengatur komponen-komponen baik letak, properti dan eventnya. Untuk
mengambil suatu komponen dari [Toolbox] dapat dilakukan dengan click komponen tersebut,
kemudian clik atau tarik pada posisi yang benar pada form. Sebagai contoh mengambil label dari
Toolbox dapat dilakukan dengan cara seperti gambar 1.6 di bawah ini.
Langkah berikutnya adalah memberikan teks pada label, misalkan “Hello world”, maka piliha
properti Caption, dan isi dengan Hello world. Hasil tampilan program adalah sebagai berikut:
Dan untuk menjalankan program click ikon Run ( ) pada toolbar atau pilih menu [Run] >>
[Start], atau dengan tekan tombol [F5]. Sehingga hasil program adalah:
Gambar 1.8. Hasil program
BAB II
Contoh 1:
Buat project baru dengan StandartEXE untuk membuat User Interface sederhana dengan
melibatkan komponen Label, Textbox dan CommandButton yang ada di Toolbox pada sebelah
kiri dari antar muka Visual Basic seperti gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:
Gunakan komponen-komponen seperti pada gambar 2.1 untuk membuat form pada gambar 2.2.
berikut:
Gambar 2.1. Form
Untuk mengatur letaknya tinggal menggunakan “drag & drop” dengan mouse. Program ini
belum selesai karena masih perlu pengaturan property dan penambahan event pada masing-
masing komponen untuk dapat memberikan tampilan yang dapat diterima oleh user dan dapat
menjalankan proses.
Contoh 2:
Pada contoh 1 di atas, komponen-komponen yang sudah digunakan adalah Label1, Label 2,
Text1, Command1 dan Command2. Atur property masing-masing komponen tersebut sebagai
berikut, sehingga menghasilkan tampilan seperti gambar 2.4.
Font Size : 24
Command1 Caption OK
Masing-masing komponen mempunyai property yang berbeda dan jumlahnya banyak, tetapi ada
beberapa property yang sering digunakan pada setiap komponen, antara lain [Caption]. Property
yang sering digunakan untuk Form antara lain:
• Name: menyatakan nama obyek form yang sangat berguna untuk memanggil dan menyimpan
form.
• StartUpPosition: digunakan untuk meletakkan form ketika form tersebut dipanggil atau aktif.
Ada empat pilihan yaitu: Manual, CenterOwner, CenterScreen, Windows Default,
Contoh 3:
Pada tampilan contoh 2, click pada form (bagian kosong yang tidak digunakan komponen-
komponen lainnya), maka akan muncul tampilan seperti gambar 5 berikut:
Perhatikan gambar 2.5, ketika form di-click maka akan muncul event Load, ini disebabkan event
default untuk form adalah load. Dan secara otomatis di bagian kode program sudah disediakan
fungsi untuk event load pada form yang tertulis:
End Sub
Di dalam fungsi ini dituliskan kode program. Kode program ini dijalankan ketika form dipanggil.
Event ini bisa diganti di bagian [Event], perhatikan bahwa event pada setiap komponen
termasuk form jumlahnya banyak, tinggal dipilih sesuai kebutuhan aplikasi.
Contoh 4:
Pada tampilan contoh 2, click pada command1, sehingga muncul event pada bagian kode
program sebagai berikut:
End Sub
Label2.Caption = Text1.Text
End Sub
Program ini berarti bahwa apa yang diketikkan pada text1 akan ditampilkan pada label2.
Kemudian click pada command2, dan tambahkan kode program sehingga menjadi:
End
End Sub
Simpan form dan project ini dengan cara pilih menu [File] >> [Save Project], beri nama form
dengan formLatihan21 dan nama project dengan projectLatihan21. Jalankan dengan menekan
ikon Run ( ►) pada toolbar. Masukkan nama misalnya “Achmad Basuki” pada text1, dan tekan
tombol Ok. Hasilnya adalah seperti gambar 2.6 berikut.
Gambar 2.6. Hasil program latihan 2.1
Buat project baru dengan StandardEXE untuk mencoba bermain dengan property dan event lebih
jauh lagi. Tambahkan komponen-komponen Label, Text, Frame, OptionButton, CheckBox dan
Command. Atur tampilannya seperti gambar 2.7 berikut:
Bila menggunakan tampilan di dalam frame, maka frame harus dibuat terlebih dahulu baru
komponen-komponen di dalamnya. Atur property setiap komponen seperti tabel 2.2. berikut:
Tabel 2.2 Pengaturan property latihan 2.2
Dari pengaturan ini akan dihasilkan tampilan program aplikasi seperti pada gambar 2.8 di bawah
ini.
Label2.Caption = Text1.Text
End Sub
End
End Sub
Label2.ForeColor = vbRed
End Sub
Label2.ForeColor adalah properti untuk mengganti warna teks pada label2, dan vbRed adalah
warna merah yang sudah disediakan oleh Visual Basic, untuk warna yang lain seperti biru
menggunakan vbBlue.
Label2.ForeColor = vbBlue
End Sub
Label2.FontItalic = Check1.Value
End Sub
Label2.FontBold = Check2.Value
End Sub
Label2.FontItalic adalah property untuk mengatur apakah teks pada label2 dibuat miring atau
tidak, bila nilainya True maka teks menjadi miring. Label2.FontBold adalah property untuk
mengatur apakah teks pada label2 dibuat tebal atau tidak, bila nilainya True maka teks menjadi
tebal. Simpan project dengan nama projectLatihan22. Dan jalankan program, masukkan nama
Achmad Basuki, atur teksnya menjadi merah dan miring seperti gambar 2.9.
Contoh 6:
Buat project baru dengan StandardEXE untuk membuat aplikasi yang menggunakan event dan
property untuk bermain dengan command button. Tambahkan komponen-komponen Command
Button. Atur tampilannya seperti gambar 2.10. berikut:
Program ini bertujuan bila ditekan OPEN maka tombol OPEN tidak kelihatan, dan tinggal
tombol CLOSE. Bila ditekan CLOSE maka tombol CLOSE tidak kelihatan dan tinggal tombol
OPEN. Click pada command1, tambahkan program untuk event click sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
Command1.Visible = False
Command2.Visible = True
End Sub
Click pada command1, tambahkan program untuk event click sebagai berikut:
Command2.Visible = False
Command1.Visible = True
End Sub
2.5. Latihan
Buat program untuk memilih menu makanan dan minuman menggunakan OptionButton dan
Label tampilan seperti gambar 2.10 berikut.
3.1. Variabel
Variabel adalah suatu tempat untuk menampung suatu nilai pada memory komputer. Untuk lebih
mudah diakses, variabel diberi nama. Nama inilah yang akan menjadi pengenal suatu variabel,
misalkan a=4, ini berarti bahwa nama variabelnya adalah a dan nilainya adalah 4.
Variabel di dalam visual basic mempunyai beberapa macam berdasarkan nilai yang ada di dalam
variabel tersebut, antara lain:
3. Integer : Menampung nilai bulat antara -32768 s/d 32768 (15 bit)
4. Long : Menampung nilai bulat dengan bit yang panjang (31 bit)
5. Single : Menampung nilai pecahan dari 10-38 sampai dengan 1038 pada bagian positif, dan
-10-38 sampai dengan -1038 pada bagian negatif.
6. Double : Menampung nilai pecahan dari 10-108 sampai dengan 10108 pada bagian positif,
dan -10-108 sampai dengan -10108 pada bagian negatif.
7. String : Menampung nilai non numerik atau string, misalkan untuk menyimpan alamat.
Variabel ini tidak bisa dioperasikan secara aritmatika.
9. Variant : Merupakan variabel bebas, yang menampung nilai tergantung nilai apa yang
ditampung pertama kali. Variabel ini yang merupakan kelebihan dari visual basic (bahkan
bisa menjadi kekurangan untuk pemrograman yang lebih tinggi) karena bersifat seperti
bunglon.
Kelebihan dari visual basic adalah bahwa setiap obyek baik berupa form, report (laporan), data
atau komponen dapat menjadi variabel. Variabel di dalam visual basic dibedakan menjadi 3
macam variabel yaitu variabel lokal, variabel global terhadap form dan variabel global terhadap
aplikasi (project).
1. Variabel lokal: adalah variabel yang hanya aktif dalam suatu fungsi atau subroutine di
dalam visual basic. Caranya dituliskan secara langsung di dalam suatu fungsi satu
subroutine tanpa pendefinisian atau dengan definisi variabel di dalam fungsi.
2. Variabel global dalam form: adalah variabel yang aktif selam satu form berjalan, bila
pindah ke form yag lain maka variabel ini tidak aktif. Ini dapat dilakukan dengan
mendefinisikan variabel di luar subroutine, biasanya diletakkan pada baris paling atas
dari suatu form. Contohnya Dim a as integer diletakkan pada baris paling atas, maka
variabel a selalu aktif selama form aktif.
3. Variabel global dalam aplikasi: adalah variabel yang aktif selama aplikasi masih aktif.
Variabel ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti. Untuk
mendefinisikan variabel ini dilakukan dengan menambahkan modul dan pendefinisian
dengan global.
3.2. Operator
Operatot adalah suatu simbol atau tanda untuk menyatakan suatu operasi atau proses. Pada
dasarnya komputer dengan ALUnya (Aritmethic Logical Unit), mempunyai dua macam operator
yaitu operator Aritmatika dan operator logika (perbandingan).
Penjelasan lebih lanjut mengenai operator ada di bagian ekspresi, karena operator ini merupakan
bagian dari ekspresi. Pemakaian operator ini sangat berhubungan dengan penulisan rumus di
dalam pemrograman.
3.3. Ekspresi
Ekspresi adalah suatu cara penulisan untuk memberikan atau memasukkan nilai kedalam
variabel. Ekspresi secara umum dalam computer statement dituliskan sebagai:
Variabel ← Nilai
Di dalam Visual Basic ekspresi menggunakan tanda sama dengan (=). Dengan aturan sebelah kiri
adalah variabel penampung (hasil) dan sebelah kanan adalah nilai yang dimasukkan ke variabel
Variabel = Nilai
Sebagai contoh untuk memasukkan nilai 5 ke dalam variabel a dapat dilakukan dengan a=5.
Atau memasukkan nama ‘widya’ ke dalam variabel nama dapat dituliskan dengan
nama=”widya” (Pada tipe data string, penulisan diberi tanda petik dua). Atau untuk memasukkan
nilai keputusan benar dapat dituliskan dengan keputusan=True, Pada tipe data boolean nilainya
hanya True dan False. Sehingga dapat dikatakan bahwa cara memasukkan nilai ini sangat
tergantung dari jenis nilai apakah itu boolean, numerik, string atau date. Sedangkan format
bilangan dan tanggal secara default menggunakan format yang ada pada sistem operasi, eskipun
tidak menutup kemungkinan diubah menggunakan format tersendiri. Berikut ini contoh-contoh
penulisan ekspresi untuk memasukkan nilai ke dalam variabel:
Ekspresi merupakan suatu proses yang bersifat sequential, yang artinya bahwa proses dilakukan
dari baris paling atas sampai baris terakhir. Sebagai contoh bila dituliskan:
a=10
a=5
Maka artinya pada baris pertama a bernilai 10, dan pada baris kedua a bernilai 5, sehingga nilai
10 diganti dengan nilai 5. Sehingga hasilnya a bernilai 5.
Ekspresi bukan hanya seperti diatas, tetapi dapat juga merupakan penulisan suatu formula
dengan melibatkan variabel-variabel yang sudah ada sebelumnya.
Untuk membuat project yang menyajikan operasi aritmatika sederhana seperti penjumlahan,
pengurangan dan perkalian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Membuat project baru, dengan click ikon add standard EXE project yang adalah pada bagian
sebelah kiri toolbar (tanda lingkaran merah pada gambar 3.1 di bawah ini).
(4) Pada komponen textbox1, isikan property [Name] dengan bil1 dan property [Text]
dikosongkan. Pada textbox2, isikan property [Name] dengan bil2 dan property [Text]
dikosongkan. Dan pada textbox3, isikan property [Name] dengan bil3 dan property [Text]
dikosongkan.
(5) Pada komponen command1, isikan property [Caption] dengan Tambah. Pada command2,
isikan property [Caption] dengan Kurang. Dan pada command3, isikan property [Caption]
dengan Kali. Sehingga hasil tampilan form menjadi seperti gambar 3.3.
(6) Click pada command1 (Tambah), sehingga muncul tampilan script dengan disediakan
perintah dari event command_click
End Sub
Isikan program penjumlahan dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3 sebagai berikut
Private Sub Command1_Click()
a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a+b
bil3 = c
End Sub
Val merupakan suatu fungsi yang digunakan untuk mengkonversi tipe data string atau variant
seperti pada textbox menjadi tipe data numerik sehingga bisa dihitung dengan operasi
aritmatika.
(7) Click pada command1 (kurang), sehingga muncul tampilan script dengan disediakan perintah
dari event command_click
End Sub
Isikan program pengurangan dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3 sebagai berikut
a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a-b
bil3 = c
End Sub
(8) Click pada command3 (kali), sehingga muncul tampilan script dengan disediakan perintah
dari event command_click
End Sub
Isikan program perkalian dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3 sebagai berikut
Private Sub Command1_Click()
a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a*b
bil3 = c
End Sub
(9) Project sudah selesai, untuk menjalankan tekan F5. Cobalah untuk mengisi Bilangan 1 dan
Bilangan 2 dengan sembarang nilai numerik, lalu click tombol-tombol tambah, kurang dan kali.
Bila hasilnya benar maka project aplikasi dikatakan benar. Untuk menyimpan project pilih menu
[File] >> [Save Project]
Pilih Folder mana untuk menyimpan file, sebaiknya buat folder baru di My Documents. Isikan
nama file dengan FormLatihan31 untuk form lalu tekan [Save]. Setelah itu muncul jendela yang
sama untuk project, isikan nama project dengan ProjectLatihan31 dan tekan [Save].
Salah satu aplikasi yang banyak digunakan adalah menentukan selisih hari, biasanya digunakan
untuk menentukan kurang berapa hari suatu pekerjaan harus selesai (deadline) atau berapa hari
lagi masa berlaku suatu kartu dan lainnya. Untuk membuat aplikasi untuk menghitung hari
adalah sebagai berikut:
(3) Untuk label1, isikan property [Caption] dengan Tanggal Awal. Untuk label2 isikan property
[Caption] dengan Tanggal Akhir. Dan untuk label3 isikan property [Caption] dengan Selisih hari.
(7) Click pada command1, pada layar code isikan program berikut:
tg1 = Text1
tg2 = Text2
End Sub
Untuk tipe data tanggal, variabel perlu didefinisikan terlebih dahulu sehingga tipe data variant
pada textbox dapat diterjemahkan menjadi date. Langkah berikutnya tinggal mengurangkan,
hasil pengurangan berupa selisih hari.
3.5. Latihan
Buatlah project sederhana untuk menghitung nilai persamaan y=x2+3x+2 dengan x diketahui,
dan tampilan seperti gambar 3.6. berikut:
If <kondisi> Then
Else
End If
Contoh 1:
“Jika bilangan habis dibagi dua maka bilangan itu adalah bilangan genap, jika tidak bilangan itu
adalah bilangan ganjil”, yang dituliskan dengan:
Else
End If
Contoh 2:
“Jika peminjaman lebih dari 7 hari maka dikenakan denda sebesar 2000”, yang dituliskan dengan
If peminjaman>7 Then
Denda = 2000
Else
Denda = 0
End If
Membuat aplikasi untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan adalah bilangan genap
atau ganjil.
(2) Pada form1, tambahkan komponen-komponen: 2 Label, 2 TextBox dan 1 command button
(3) Pada label1, isi property [Caption] dengan Bilangan. Pada label2, isi property [Caption]
dengan Keterangan.
(7) Click Command1, tambahkan program untuk mengecek apakah bilangan yang dimasukkan
bilangan genap atau ganjil dengan cara : “Jika bilangan habis dibagi dua maka bilangan tersebut
genap, jika tidak bilangan tersebut ganjil”
bil = Val(Text1)
Else
ket = "GANJIL"
End If
Text2 = ket
End Sub
(8) Simpan project ini dengan memilih menu [File] >> [Save Project]. Maka simpan form
dengan nama formLatihan41, dan simpan project dengan nama projectLatihan41.
Penulisan percabangan di dalam Visual Basic mempunyai beberapa format, antara lain:
(1) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses yang hanya satu baris perintah
(2) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses yang lebih dari satu baris perintah
If kondisi Then
End If
(3) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses A, jika tidak dilakukan proses B yang masing-
masing hanya satu baris perintah
(4) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses A, jika tidak dilakukan proses B yang masing-
masing hanya satu baris perintah
If kondisi Then
<Proses A>
Else
<Proses B>
End If
Contoh 3:
“Jika nilai<60 maka tidak lulus, jika tidak lulus” dapat dituliskan dengan:
Contoh 4:
“Jika pembelian > 50000 maka mendapat hadiah cangkir”, dapat dituliskan dengan:
Contoh 5:
“Jika nilai<41 maka keterangan diisi dengan tidak lulus dan nilai huruf diberi E”, dapat
dituliskan dengan:
If nilai<41 Then
NilaiHuruf = “E”
End If
Contoh 6:
“Jika pembelian>500000 maka mendapat potongan 10% dan hadiah berupa tas cantik, jika tidak
potongan 5%”, dapat dituliskan dengan:
Else
End If
Contoh Aplikasi 4.2:
Sebuah toko memberikan bonus sebesar 15% dari total pembelian setelah dikurangi 200000 dan
hadiah berupa gelas cantik bagi pelanggannya untuk pembelian di 200000. Untuk membuat
aplikasi tersebut lakukan langkah-langkah berikut:
(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan “Jumlah pembelian”. Untuk label2, isi property
[Caption] dengan “Bonus”. Dan untuk label3, isi property [Caption] dengan “Hadiah”
(5) Untuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox1, isi property [Name]
dengan pembelian. Untuk textbox2, isi property [Name] dengan bonus. Dan untuk textbox3, isi
property [Name] dengan hadiah
(6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan “Hitung Bonus”, dan atur posisi setiap
komponen seperti gambar 4.2 berikut:
(7) Click pada command1, tambahkan program untuk percabangan : “Jika pembelian>200000
maka bonus 15% dari pembelian dan hadiah berupa gelas cantik”
jmlBeli = Val(pembelian)
bonus = 0
End If
End Sub
(8) Simpan project tersebut dengan nama projectLatihan42. Dan jalankan dengan mencoba
beberapa jumlah pembelian di bawah 200000 dan di atas 200000.
(1) Jenis percabangan berantai dengan hanya satu kondisi yang bisa terpenuhi
If <kondisi1> Then
else
if <Kondisi2> Then
else
if <Kondisi3> Then
Else
If <Kondisi4> Then
Else
End If
End If
End If
(2) Jenis percabangan berantai dengan banyak kondisi yang harus dipenuhi.
If <kondisi1> Then
if <Kondisi2> Then
if <Kondisi3> Then
Else
End If
End If
End If
Contoh 7:
Menentukan nilai A,B,C,D,E dengan syarat nilai A>80, nilai B>65 dan kurang dari 81, nilai
C>55 dan kurang dari 66, nilai D>40 dan kurang dari 56, dan nilai E kurang dari 41, dapat
dituliskan dalam percabangan berantai sebagai berikut:
nilaiHuruf = ”E”
Else
nilaiHuruf = ”D”
Else
nilaiHuruf = ”C”
Else
If nilai<81 Then
nilaiHuruf = ”B”
Else
nilaiHuruf = ”A”
End If
End If
End If
End If
Contoh 8:
Sebuah perusahaan memberikan hadiah dan bonus pada karyawan yang jam kerjanya di atas 40
jam per-minggu dan tidak pernah terlambat dalam satu bulan. Karyawan yang jumlah jamnya di
atas 40 jam per-minggu mendapat bonus sebesar 25.000 per kelebihan jamnya, dan bila dia juga
tidak pernah terlambat akan mendapat hadiah berupa 10% dari gaji pokoknya. Percabangan
bersyarat untuk kejadian ini dapat dituliskan dengan:
kelebihanJam = jumlahJam – 40
If terlambat = 0 Then
End If
End If
Sebuah rental VCD memberikan persyaratan waktu peminjaman. Jika jumlah VCD yang
dipinjam 1 buah maka waktu peminjamannya 2 hari, jika 2 VCD, waktu peminjamannya 3 hari,
jika 3 VCD waktu peminjamannya 4 hari, jika 4 VCD waktu peminjamannya 5 hari, jika 5 VCD
waktu peminjamannya 6 hari dan jika lebih dari 4 VCD waktu peminjamannya 7 hari. Langkah-
langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:
(2) Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan43 dan isi property [Caption] dengan
Perhitungan Waktu Peminjaman VCD
(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan Jumlah VCD. Untuk label2, isi property
[Caption] dengan Waktu peminjaman.
(5) Utuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox1 isi property [Name] dengan
jumlahVCD dan untuk textbox2 isi property [Name] dengan waktuPinjam.
(6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan Hitung waktu peminjaman. Atur posisi
seperti gambar 4.3 berikut.
(7) Click pada command1, tambahkan program untuk menghitung waktu peminjaman dari
jumlah VCD yang dipinjam sebagai berikut:
jmlVCD = Val(jumlahVCD)
If jmlVCD = 1 Then
waktuPinjam = 2
Else
If jmlVCD = 2 Then
waktuPinjam = 3
Else
If jmlVCD = 3 Then
waktuPinjam = 4
Else
If jmlVCD = 4 Then
waktuPinjam = 5
Else
If jmlVCD = 5 Then
waktuPinjam = 6
Else
waktuPinjam = 7
End If
End If
End If
End If
End If
End Sub
Pemakaian If Then Else untuk persoalan ini sebenarnya tidak cocok, karena programnya akan
panjang. Sebaiknya untuk persoalan ini digunakan perintah Select..Case yang akan dijelaskan
pada sub bab berikutnya.
(8) Simpan project dengan nama projectLatihan43. Jalankan dengan mengganti jumlah VCD
yang dipinjam untuk menguji apakah program tersebut sudah benar.
Case 0:
Case 1:
Case 2:
Case 3:
Case 4:
.......................
End Select
Contoh 9:
1: Akuntasi
2: Marketing
3: Gudang
4: Kasir
Dengan memasukkan kode departemen, akan ditampilkan nama departemen. Hal ini dapat
dilakukan dengan:
Case 1:
namaDepartemen = ”Akuntasi”
Case 2:
namaDepartemen = ”Marketing”
Case 3:
namaDepartemen = ”Gudang”
Case 4:
namaDepartemen = ”Kasir”
End Select
Contoh 10:
Dalam pembuatan program, dibuat menu dengan pilihan berupa nomor proses sebagai berikut
1: Entry Data
2: Cetak Laporan
3: Keluar
Dimana untuk masing-masing program entry data dan cetak laporan dibangun dari form dengan
nama formEntry dan formLaporan. Maka programnya adalah:
Case 1:
formEntry.Show
Case 2:
formLaporan.Show
Case 3:
Unload Me
End Select
Perintah formEntry.Show berarti menjalankan dan menampilkan form dengan nama formEntry
pada project yang dibuat. Perintah Unload Me berarti keluar dari form yang sedang aktif.
Seorang pelanggan di sebuah restoran tinggal memilih menu makanan berdasarkan nomor dari
menu makanan yang sudah disediakan dan akan ditampilkan nama menu beserta harganya
seperti menu makanan berikut:
Nomor Nama Menu Harga
(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan Nomor Menu. Untuk label2 isi property
[Caption] dengan Nama Menu. Dan untuk label3 isi property [Caption] dengan Harga.
(5) Untuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox2, isi property [Name]
dengan namaMenu. Untuk textbox3, isi property [Name] dengan harga (6) Untuk command1, isi
property [Caption] dengan Lihat Menu. Atur tampilannya seperti gambar 3.4 berikut.
(7) Click pada command1, tambahkan program seleksi menu dengan Select Case sebagai
berikut:
Private Sub Command1_Click()
nomor = Val(Text1)
Case 1:
harga = 4000
Case 2:
harga = 5000
Case 3:
harga = 6000
Case 4:
harga = 5000
Case 5:
namaMenu = "Rawon"
harga = 5000
End Select
End Sub
4.4. Latihan
(1) Buatlah program untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan adalah bilangan
kelipatan tiga atau bukan.
(2) Buatlah program untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan adalah bilangan
kelipatan dua, tiga dan lima atau bukan. Misalkan 20 adalah kelipatan 2 dan 5, 12 adalah
kelipatan 2 dan 3, 60 adalah kelipatan 2, 3 dan 5, 125 adalah kelipatan 5, 11 bukan kelipatan
ketiganya.
BAB V
PENGULANGAN
Next variable
Contoh 1:
Untuk menentukan barisan bilangan 1, 2, 3, …., 10 maka bilangan mempunyai nilai awal = 1,
nilai akhir=10 dan step antar bilangan = 1, sehingga bisa ditulis dengan
Next bilangan
Karena step=1, maka secara default tidak perlu dituliskan sehingga perintahnya bisa ditulis
dengan:
For bilangan=1 To 10
Next bilangan
Untuk menampilkan barisan bilangan 1 sampai dengan N, dengan N dimasukkan. Hasil barisan
ditampilkan pada Label.
(1) Buat project baru. Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan51
(2) Tambahkan komponen-komponen: 1 label, 1 textbox, 1 buah listBox dan 1 command button
(3) Untuk label1, isi property [Caption] dengan ”N=”. Untuk textbox1, kosongkan property
[Text]. Untuk command1, isi property [Caption] dengan Barisan. Atur posisi masing-masing
komponen seperti gambar 5.1. berikut:
Gambar 5.1. Tampilan latihan 5.1
(4) Click pada command1, tambahkan program untuk membuat barisan bilangan dari 1 sampai
dengan N sebagai berikut:
N = Val(Text1)
List1.Clear
For i = 1 To N
List1.AddItem i
Next i
End Sub
Fungsi Val digunakan untuk mengubah tipe data text menjadi tipe data numerik, sedangkan
fungsi Str digunakan untuk mengubah tipe data numerik menjadi tipe data text. Property clear
pada List1 digunakan untuk membersihkan isi list1, dan property AddItem pada List1 digunakan
untuk menambahkan isi list1. Dengan demikin sebelumnya dibersihkan, kemudian ditambah
isinya dengan barisan bilangan yang dibuat.
(5) Simpan project dengan nama projectLatihan51. jalankan dan coba isi N yang berbeda-beda,
perhatikan hasilnya.
Contoh 2:
Menampilkan barisan bilangan 20, 19, 18, ...., 3, 2, 1 dapat dilakukan dengan:
List1.AddItem bilangan
Next bilangan
Contoh 3:
Menampilkan barisan bilangan 1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, .... 3N+1 dapat dilakukan dengan:
List1.AddItem 3*bilangan+1
Next bilangan
(1) Buat project baru. Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan52
(3) Untuk command1, isi property [Caption] dengan Alfabet. Atur tampilannya seperti gambar
5.2 berikut.
List1.Clear
For i = 1 To 26
kodeASCII = 64 + i
List1.AddItem Chr(kodeASCII)
Next i
End Sub
Fungsi CHR adalah fungsi untuk mengambil karakter dari kode ASCII.
(5) Simpan project dengan nama projectLatihan52. Jalnkan untuk mengetahui apakah hasilnya
sudah benar atau tidak.
Contoh 4:
Menampilkan barisan fibbonanci sampai N kali (N bilangan bulat positif) dimana nilai saat ini
adalah jumlah dari nilai dua suku sebelumnya. Contoh barisan fibonanci: 1 1 2 3 5 8 13 21 34 ...
suku1=1
suku2=1
List1.AddItem suku1
List1.AddItem suku2
For i=3 To N
bil=suku1+suku2
List1.AddItem bil
suku1=suku2
suku2=bil
Next i
Contoh 5:
Menampilkan barisan bilangan kelipatan 3 yang lebih kecil dari 100 dan berhenti saat bilangan
tersebut juga kelipatan 7. Untuk menghentikan pengulangan For..Next sebelum mencapai nilai
akhir dapat dilakukan dengan perintah Exit For.
Next i
Contoh 6:
1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 .....
bilangan = -1;
List1.Clear
For i=1 To N
bilangan = -1 * bilangan
List1.AddItem bilangan
Next i
List1.Clear
For i=1 To N
List1.AddItem bilangan
Next i
Contoh 7:
dapat dilakukan dengan cara mengalikan variable kontrol dari looping (i) dan bilangan sebagai
berikut:
List1.Clear
For i=1 To N
List1.AddItem i*bilangan
Next i
While <Kondisi>
Wend
Variabel kontrol pada jenis looping tidak otomatis bertambah/berkurang seperti pada looping
dengan For...Next, sehingga penambahan atau pengurangan nilai dilakukan dengan
menggunakan akumulator yang dituliskan dengan
Meskipun hal ini bukan suatu keharusan. Karena tidak setiap looping membutuhkan akumulator,
variabel yang terus-menerus bertambah atau berkurang.
Contoh 8:
Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan
akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut:
bilangan=1
While bilangan<=11
List1.AddItem bilangan
bilangan = bilangan + 2
Wend
Contoh 9:
Mencari nilai fungsi f(x) = - x2 + 3x – 2 dari x=-1 sampai dengan f(x) mendekati nol, atau dalam
arti |f(x)|<0.001, dengan step 0.01, dapat dituliskan dengan:
x = -1
fx = -x ^ 2 + 3 * x – 2
while abs(fx)>0.001
x=x+0.01
fx = -x ^ 2 + 3 * x – 2
wend
label1.Caption = fx
Do
Contoh 10:
Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan
akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut:
bilangan=1
do
List1.AddItem bilangan
bilangan = bilangan + 2
Contoh 11:
Mencari nilai fungsi f(x) = - x2 + 3x – 2 dari x=-1 sampai dengan f(x) mendekati nol, atau dalam
arti |f(x)|<0.001, dengan step 0.01, dapat dituliskan dengan:
x = -1
do
x=x+0.01
fx = -x ^ 2 + 3 * x – 2
label1.Caption = fx
Pengulangan 1
...............................................
Pengulangan 2
.......................................
.......................................
Akhir pengulangan 2
...............................................
Akhir pengulangan 1
Contoh 12.
12345
12345
..............
For baris = 1 To N
Kal=””
For i = 1 To 5
Next i
List1.AddItem kal
Next baris
Contoh 13.
12
123
1234
12345
Perhatikan bahwa pada baris ke 1 hasilnya adalah dari 1 sampai dengan 1, pada baris ke 2
hasilnya adalah dari 1 sampai dengan 2, pada baris ke 3 hasilnya adalah dari 1 sampai dengan 3.
Sehingga dapat dikatakan untuk baris ke i hasilnya adalah dari 1 sampai dengan i. Dan dapat
dituliskan sebagai berikut:
For i = 1 To 5
kal = ””
For j=1 To i
List1.AddItem kal
Next i
Contoh 12.
12345
54321
12345
54321
..............
Perhatikan bahwa pada baris ganjil hasilnya 1 2 3 4 5 dan pada baris yang genap hasilnya adalah
5 4 3 2 1, maka perlu untuk mengetahui apakah baris itu baris genap/ganjil untuk menentukan
nilai awal, nilai akhir dan step. Dapat ditulis dengan:
For baris = 1 To N
Awal = 1 : Akhir = 5
Langkah = 1
Else
Awal = 5 : Akhir = 1
Langkah = -1
End If
Kal=””
Next i
List1.AddItem kal
Next baris
Membuat program untuk untuk menghitung N bilangan prima, definisi bilangan prima adalah
bilangan yang hanya habis dibagi oleh 1 dan bilangan itu sendiri atau bisa dikatakan bahwa
bilangan prima adalah bilangan yang tidak tidak habis dibagi oleh bilangan 2 sampai sebelum
bilangan itu sendiri.
(3) Tambahkan komponen-komponen: 1 buah label, 1 textbox, 1 listbox dan 1 command button.
(4) Isi porperty masing-masing komponen seperti tabel di bawah ini dan atur posisinya seperti
gambar 5.3 berikut
Gambar 5.3. Tampilan latihan 5.3
(5) Click pada command1, tambahkan prorgam untuk membangkitkan N bilangan prima
pertama.
n = Val(Text1)
List1.Clear
k=0
bil = 2
While k < n
prima = True
Next pembagi
If prima Then
List1.AddItem bil
k=k+1
End If
bil = bil + 1
Wend
End Sub
5.5. Latihan
1. Buatlah program untuk menampilkan barisan N buah bilangan yang dimulai dengan 1,
bilangan kedua berselisih 1 dari bilangan pertama, bilangan ketiga berselisih 2 dari bilangan
kedua, ... bilangan ke n berselisih (n-1) dari bilangan ke n-1 sebagai berikut:
1 2 4 7 11 16 22 ...
2. Sebuah obyek berjalan dari posisi x=0 sampai dengan x=10 dia kembali ke x=0, kemudian di
kembali x=10, dan demikian seterusnya sampai dia berputar (dari x=0 kebali ke x=0) sebanyak
N kali. Buatlah program untuk menampilkan posisi obyek tersebut.
BAB VI
ARRAY
Array dapat diibaratkan sebagai kereta api dalam komputer, yang di dalamnya tedapat gerbong-
gerbong memory yang berisi data-data yang mempunyai tipe dan perlakuan yang sama. Untuk
mengambil atau menampilkan nilai array dapat dianalogikan dengan mencari kursi dalam
gerbong kereta api, maka pada karcis perlu dituliskan nomor gerbong, Array juga demikian,
untuk menampilkan nilai array tinggal menyebutkan indeks-nya. Misalkan untuk menampilkan
nilai variabel x yang ke 5 dituliskan dengan x(5).
Untuk dapat membuat variabel array maka terlebih dahulu harus didefinisikan nama variabel
array dan berapa jumlah maksimalnya dengan cara:
Perintah ini diletakkan sesuai kebutuhan apakah array ini hanya untuk subroutine (event) lokal
atau pada seluruh event di form.Sebagai contoh untuk membuat array bilangan bulat yang dapat
menampung 10 bilangan dapat dituliskan dengan:
Bila jumlah array sudah ditentukan 10 maka tidak boleh menggunakan data lebih dari 10, karena
10 menyatakan jumlah maksimum dari data yang akan ditampung adalan suatu array. Sebagai
contoh:
Contoh 1:
Memasukkan 6 nama sebagai berikut “Basuki”, “Achmad”, “Rizki”, “Widya”, “Dian”, dan
“Teguh” ke dalam array dan menampilkan semua nama ke dalam List saat form di panggil.
nama(0) = ”Basuki”
nama(1) = ”Achmad”
nama(2) = ”Rizki”
nama(3) = ”Widya”
nama(4) = ”Dian”
nama(5) = ”Teguh”
List1.Clear
For i=0 To 5
List1.AddItem nama(i)
Next i
End Sub
Array pada Visual Basic dimulai dari indeks 0. Sehingga data pertama dituliskan dengan var(0).
Visual Basic juga mengenal array dinamis, dimana jumlahnya bisa tak terbatas. Untuk
mendefinisikan array dinamis dapat dilakukan dengan mendefinisikan array tanpa menuliskan
jumlah maksimum arraynya sebagai berikut:
Membuat project untuk menuliskan data-data nama siswa dengan nomor dibuat otomatis, dengan
jumlah data siswa maksimum adalah 20. Kemudian menampilkan semua data nama siswa yang
sudah dimasukkan.
(3) Masukkan nilai property dari masing-masing komponen dan form seperti tabel di bawah ini,
dan atur penempatan setiap komponen seperti gambar 6.1.
Gambar 6.1. Tampilan latihan 6.1
Dim n As Integer
n=n+1
nama(n) = Trim(Text1.Text)
Text1.Text = ""
Text1.SetFocus
End Sub
List1.Clear
For i = 1 To n
List1.AddItem nama(i)
Next i
End Sub
n=0
End Sub
Membuat project untuk memasukkan data-data penjualan yang berisi jumlah produk penjualan
dalam satu bulan. Kemudian dihitung rata-rata penjualan, bulan yang mengalami penjualan
tertinggi dan bulan yang mengalami penjualan terendah.
(3) Isi property dari setiap komponen seperti tabel di bawah ini dan atur posisi tiap komponen
seperti gambar 6.2.
Dim n As Integer
n=n+1
jual(n) = Val(Text1)
'Tampilkan ke list
List1.AddItem jual(n)
End Sub
jumlah = 0
For i = 1 To n
Next i
rata2 = jumlah / n
List1.AddItem ""
End Sub
jualMaks = jual(1)
For i = 2 To n
Next
List1.AddItem ""
End Sub
jualMin = jual(1)
For i = 2 To n
Next
List1.AddItem ""
End Sub
n=0
List1.Clear
End Sub
Contoh 2:
Membuat barisan fibbonanci menggunakan konsep array. Definisi dari barisan fibonanci adalah
suku ke n adalah jumlah dari dua suku sebelumnya (suku ke n-1 dan suku ke n-2) atau dituliskan
dengan:
x(1) = 1
x(2) = 1
For i=1 To N
Next i
‘ Menampilkan hasilnya
For i=1 To N
List1.AddItem x(i)
Next i
variabel(indeks1,indeks2)
Array 2 dimensi ini biasa digunakan untuk keperluan matrik, dimana indeks pertama menyatakan
baris dan indeks kedua menyatakan kolom. Sebagai contoh a(2,3) adalah nilai a pada baris 2 dan
kolom 3.
Membuat program untuk memasukkan matrik dan menampilkan matrik sebagai berikut:
(2) Tambahkan komponen-komponen: 1 buah labe, 1 buah textbox, 1 buah listbox, dan 2 buah
command buttom
(3) Isi property setiap komponen seperti pada tabel d bawah ini, dan atur posisinya seperti
gambar 6.3
baris = Val(Text1)
kolom = Val(Text2)
End Sub
List1.Clear
For i = 1 To 4
kal = ""
For j = 1 To 4
Next j
List1.AddItem kal
Next i
End Sub
Contoh 3:
Membuat penjumlahan dua buah matrik a dan b yang berukuran sama (mxn) menggunakan
rumus:
For kolom=1 To n
Next kolom
Next baris
Control array ini sangat berguna bila membuat suatu project dengan banyak komponen yang
mempunyai model dan kegunaan yang sama. Control array juga berguna untuk membuat project
dengan komponen serupa yang sangat banyak misalkan untuk lampu indikator yang menyatakan
volume atau kekuatan.
Membuat kalkulator dengan kemampuan penjumlahan dan pengurangan, dapat dilakukan dengan
memanfaatkan control array pada tombol-tombol yang digunakan.
(1) Buat project baru dengan StandardEXE. Untuk form, isi porperty [Name] dengan
formLatihan64.
(2) Tambahkan komponen TextBox, atur property [Font] dengan size 18 dan bold, atur property
alignment dengan 1-Right Justify. Isi property [Text] dengan 0 (nol).
(3) Tambahkan command Button, atur property [Font] dengan size 14 dan bold.
Buatlah 14 buah command button dengan cara meng-copy dan jadikan controlarray sehingga
menjadi command1(0), command1(1), command1(2) sampai dengan command1(13).
(5) Pada jendela code, tambahkan kode program sebagai operasi kalkulator sebagai berikut:
Text1 = kal
End Sub
Text1 = "0"
kal = ""
End Sub
Case 0:
bil2 = Val(kal)
Text1 = bil
kal = Trim(Str(bil))
Case 1:
bil = Val(kal)
operasi = "+"
kal = ""
Case 2:
bil = Val(kal)
operasi = "-"
kal = ""
End Select
End Sub
(6) Simpan project dengan nama projectLatihan64. Cobalah lakukan proses perhitungan seperti
kalkulator biasa. Kalkulator ini memang masih sederhana, dan bisa ditambah fasilitasnya dengan
menambah command button dan setiap eventnya.
(1) Buat project baru dengan StandardEXE. Untuk form1, isi property [Name] dengan
formLatihan65
(3) Tambahkan komponen shape, isi property [FillColor] dengan Pallete Merah, dan isi property
[FillStyle] dengan 0-Solid. Copy komponen shape ini sebanyak 19 kali sehingga totalnya adalah
20 shape dan letakkan berjajar, seperti pada gambar 6.5 berikut.
(4) Pada jendela code, tambahkan kode program untuk menampilkan indikator pengulangan
sebagai berikut:
For i = 0 To 19
Shape1(i).Visible = False
Next i
'Lakukan pengulangan
For i = 1 To 20
For j = 1 To 1000000
'Lakukan proses perhitungan sederhana
x=2*i+1
Next j
Shape1(i - 1).Refresh
Next i
End Sub
6.4. Latihan
(1) Buat program untuk memasukkan nama dan alamat menggunakan array, dan ditampilkan di
listbox. Masukkan nama dan tekan tombol Cari, tampilkan alamat dari nama yang dipanggil,
dengan tampilan seperti gambar 6.6 berikut:
(2) Buat program untuk untuk memasukkan nama siswa dan nilai, dan cari nama siswa yang
mempunyai nilai terbaik, dengan tampilan seperti gambar 6.7 berikut:
Gambar 6.7. Contoh tampilan soal 6.2
(3) Buat program untuk memasukkan penjualan bulanan, dan menampilkan seluruh selisih
penjualan saat ini dikurangi dengan penjualan bulan yang lalu, yang ditulis dengan:
Dan menampilkan selisih penjualan terbesar untuk menunjukkan pada bulan apa terjadi
kemajuan penjualan terbesar. Dengan tampilan seperti gambar 6.8 berikut.
(4) Buat program untuk memasukkan jumlah penjualan komputer dalam bulanan dan mingguan,
dengan array 2 dimensi sebagai berikut:
Tampilkan semua jumlah penjualan komputer, dengan tampilan seperti gambar 6.9 berikut:
Gambar 6.9. Contoh tampilan soal 6.4
(5) Buat program untuk memasukkan jumlah user yang menggunakan internet di sebuah warnet
pada setiap harinya, dan menampilkan semua jumlah user per-hari. Tampilkan juga, rata-rata dan
pada hari ke berapa usernya yang paling banyak.
(6) Pada contoh aplikasi 6.4 untuk membuat kalkulator, operatornya hanya penjumlahan (+) dan
pengurangan (-), tambahkan operator perkalian (*), operator pembagian (/) dan operator pangkat
(^). Selain itu tambahkan tombol titik (.) untuk bisa mengoperasikan bilangan pecahan.
(7) Buatlah aplikasi yang dapat menunjukkan indikator dari 5 volume (Diulang sebanyak 200
kali), dimana setiap nilai volume beriksar dari 0 sampai dengan 6. Besarnya volume setiap
periode berganti secara acak, seperti terlihat pada gambar 6.10 berikut.
7.1. Subroutine
Subroutine atau procedure adalah suatu blok program terpisah yang digunakan untuk
Mengerjakan suatu pekerjaan tertentu. Kegunaan yang umum dari subroutine adalah menghemat
kode program bila terjadi proses yang sama diulang berkali-kali. Salah satu bentuk subroutine di
dalam visual basic dikenal dengan event dari komponen Pada bab-bab sebelumnya sudah banyak
digunakan subroutine ini. Penulisan subroutine di dalam Visual Basic dibedakan menjadi 3
macam:
(1) Subroutine yang bersifat event dari komponen tertentu (subroutine ini sudah tersedia dalam
library Visual Basic sebagai modul OOP dalam Visual Basic) dituliskan dengan:
…………………………………………………………………………………
End Sub
(2) Subroutine yang bersifat metode private dimana pemanggilan subroutinenya hanya ditulis
dengan nama subroutine (Subroutine ini adalah subroutine yang dibuat sendiri), dituliskan
dengan:
…………………………………………………………………………………
End Sub
(3) Subroutine yang bukan event atau metode, dimana pemanggilannya menggunakan call
NamaSubroutine, dituliskan dengan:
Sub Komponen_Event(Input)
…………………………………………………………………………………
End Sub
Pemakaian Subroutine semacam ini banyak ditemui pada pemrograman game dalam Visual
Basic.
Membuat subroutine pilihan option yang dipilih ketika option di-click seperti gambar 7.1
berikut:
(1) Buat project baru dengan standardEXE. Pada form, isi property [Name] dengan
formLatihan71.
(2) Tambahkan label, isi property [Appereance] dengan 0-Flat, isi property [Font] size dengan 18
bold.
(3) Tambahkan 4 komponen option menggunakan control array, isi [Caption] dari masing-
masing option dengan {“Komputer”, ”Monitor”, “Printer”, “Assesoris”}. Atur posisinya seperti
gambar 7.1.
(4) Pada layar code, tambahkan subroutine berupa event ketika option dipilih:
Label1 = Option1(Index).Caption
End Sub
Subroutine selain berupa event yang sudah disediakan oleh Visual Basic, bisa juga berupa
subroutine yang dibuat sendiri untuk keperluan khusus. Misalkan untuk menampilkan hasil
proses ke dalam listbox yang merupakan hasil dari proses yang berulang.
Contoh Aplikasi 7.2:
Membuat program untuk menyimpan nama, alamat dan nomor handphone dalam array saat Form
dipanggil, nama={“Basuki”, ”Widya”, ”Teguh”, “Dian”}, alamat={“Semolowaru Utara
Surabaya”, “Semolowaru Elok Surabaya”, “Mulyosari Selatan Surabaya”, “Kompleks Laguna
Surabaya”}, dan handphone={“081331344000”, ”0315912190”, “0315997878”,
“08111562145”}
Bila dipilih tombol alamat akan ditampilkan alamatnya, dan bila dipilih tombol nomor
handphone maka akan ditampilan nomor handphone seperti gambar 7.2 berikut:
(1) Buat project baru dengan StandardExe. Pada form1, isi property [Name] dengan
formLatihan72
(2) Tambahkan komponen-komponen label, combobox dan command button. Atur posisinya
seperti gambar 7.2 dan property setiap komponen seperti tabel di bawah ini
(3) Pada jendela kode, tambahkan kode program berikut:
Tampilkan 1
End Sub
Tampilkan 2
End Sub
nama(1) = "Basuki"
hp(1) = "081331344000"
nama(2) = "Widya"
hp(2) = "0315912190"
nama(3) = "Teguh"
hp(3) = "0315997878"
nama(4) = "Dian"
hp(4) = "08111562145"
End Sub
'Subroutine yang dibuat sendiri
indeks = Combo1.ListIndex + 1
End Sub
7.2. Fungsi
Sama seperti subroutine, fungsi adalah suatu blok program yang digunakan untuk suatu
pekerjaan tertentu. Beda fungsi dan subroutine adalah subroutine tidak menghasilkan nilasi
sedangkan fungsi menghasilkan nilai. Fungsi sering kali digunakan untuk proses-proses
perhitungan. Pernyataan fungsi secara umum dituliskan dengan:
Output = Fungsi(Input)
Sebagai contoh untuk menyatakan fungsi f dengan input x dan output y dituliskan dengan y=f(x).
Definisi fungsi di dalam Visual Basic mengikuti aturan fungsi dimana ada input dan ada output
dituliskan dengan:
………………………………………………
End Function
Membuat program untuk untuk meghitung BEP (Break Event Point) dari perusahaankrupuk
dengan ketentuan:
Penghasilan P → P = 2000.x
(1) Buat project baru dengan StandardEXE. Pada form1, isi property [Name] dengan
formLatihan73.
(3) Atur posisi masing-masing komponen seperti gambar 7.3 di bawah ini
penjualan = 2000 * x
End Function
Private Function biaya(x As Single) As Single
End Function
Dim x As Single
awal = Val(Text1)
akhir = Val(Text2)
langkah = Val(Text3)
List1.Clear
BEPmin = 900000
xmin = 0
P = penjualan(x)
B = biaya(x)
BEP = P - B
BEPmin = BEP
xmin = x
End If
kal = "produk =" & Str(x) & " Penjualan =" & Str(P)
List1.AddItem kal
Next x
List1.AddItem ""
kal = "BEP terjadi di" & Str(xmin) & " keuntungan = " &
Str(BEPmin)
List1.AddItem kal
End Sub
7.3. Latihan
(1) Buat program untuk memasukkan nama, gaji pokok, tunjangan, potongan dan PPH 10%.
Setiap pengisian diakhir dengan tekan ENTER untuk melanjutkan pengisian yang berikutnya,
misalkan habis mengetikkan nama tekan ENTER(kode ASCII=13) maka kursor mengarah pada
pengisian Gaji Pokok. Buatlah fungsi perhitungan gaji.
(2) Buat program untuk menghitung keuntungan penjualan harian dari jumlah produk yang
dibeli dan jumlah yang terjual dalam satu hari. Harga satuan beli adalah Rp 3200,-/produk dan
harga satuan jual Rp. 4000,-/produk. Bila jumlah produk yang dibeli lebih besar dari jumlah
yang terjual, maka sisanya akandikenakan biaya sebesar Rp. 500 per-produk. Dengan data yang
diketahui dalam satu minggu sebagai berikut:
BAB VIII
WAKTU
(2) Timer: menyatakan berapa detik hari ini sudah berjalan, misalkan jam 7.00 maka nilai
timernya adalah 7x(60x60) + 0x60 + 0 = 18200.
Contoh Aplikasi 1:
Menghitung tanggal setelah 5 hari dari saat ini, dapat dilakukan dengan :
(1) Buat project baru dengan standardEXE, pada form isi property [Name] dengan
formLatihan81. Buatlah seperti gambar 8.1 di bawah ini:
tanggal_hari_ini = Date
tanggal_5_hari_lagi = tanggal_hari_ini + 5
Text1 = tanggal_hari_ini
Text2 = tanggal_5_hari_lagi
End Sub
Perintah Date menghasilkan tanggal hari ini. Bila data waktu (termasuk tanggal dan waktu)
ditambahkan dengan a, maka artinya ditambah 5 hari. Bila a=1/24 maka artinya waktu ditambah
1/24 hari atau 1 jam. Bila a=1/(24*60) artinya waktu ditambah dengan 1 menit.
Contoh Aplikasi 2:
Menghitung waktu setelah d detik dari saat ini, dapat dilakukan dengan:
(1) Buat project baru dengan standardEXE, pada form isi property [Name] dengan
formLatihan82. Buatlah seperti gambar 8.2 di bawah ini:
waktu_saat_ini = time
Text1 = waktu_saat_ini
End Sub
waktu_saat_ini = Time
d = val(text2)
Text3 = waktu_setelah_tambah
End Sub
Perintah Time menghasilkan jam hari ini. Setiap penambahan waktu 1 dianggap 1 hari, untuk 1
detik harus dibagi dengan 24*60*60.
Menunjukkan perbedaan hasil dari Time dan Timer, lakukan dengan cara sebagai berikut:
(1) Buat project baru dengan standardEXE, pada form isi property [Name] dengan
formLatihan83. Buatlah seperti gambar 8.3 di bawah ini:
Text1 = Time
Text2 = Timer
End Sub
Perintah Time menghasilkan jam hari ini. Setiap penambahan waktu 1 dianggap 1 hari, untuk 1
detik harus dibagi dengan 24*60*60.
(3) Simpan project dengan nama projectLatihan83. Hasil programnya adalah seperti gambar 8.4
berikut.
Membuat text berputar seperti ”SELAMAT DATANG” yang berputar dari kiri ke kanan,
lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Buat project baru dengan standardEXE, pada form isi property [Name] dengan
formLatihan84.
Sebelum form jalan, property [Enabled] pada Timer1 dibuat False, sehingga gerakan belum
jalan. Ketika form dipanggil property [Enable] dibuat True untuk menjalankan waktu untuk
gerakan. Property [Interval] pada Timer1 digunakan untuk menentukan waktu tunda yang
besarnya n gerakan per 1ms, sebagai contoh interval dibuat 50, artinya setiap gerakan
mempunyai waktu tunda 50 ms atau dalam 1 detik erjadi 20 kali gerakan.
(4) Pada jendela code, tambahkan kode program berikut:
jalan = True
panjang = Len(kalimat)
Label1 = kalimat
Label1.Refresh
Timer1.Enabled = True
End Sub
jalan = False
End Sub
If jalan Then
Label1 = kalimat
Label1.Refresh
Else
Timer1.Enabled = False
End If
End Sub
Membuat obyek (shape berbentuk lingkaran) bergerak dari kiri ke kanan, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
(1) Buat project baru dengan standardEXE, pada form isi property [Name] dengan
formLatihan85.
(2) Buatlah seperti gambar 8.6, dan atur property setiap komponen seperti tabel di bawah ini.
Dim x, y As Integer
Form1.ScaleWidth = 400
Form1.ScaleHeight = 100
x = 20: y = 50
Shape1.Top = y
Shape1.Left = x
Timer1.Enabled = True
End Sub
Timer1.Enabled = False
End Sub
Shape1.Top = y
Shape1.Left = x
Shape1.Refresh
End Sub
(2) Buat program untuk menampilkan jam digital pada label1 seperti gambar 8.7 di bawah ini.
(3) Buat program untuk menampilkan teks ”SELAMAT DATANG” yang berjalan dari kanan ke
kiri.
(4) Buat program untuk menampilkan pesan jika jamnya sama dengan jam di set sebagai acuan,
misalkan pada waktu kuliah, jam keluar adalah jam masuk ditambah dengan jumlah jam kuliah.
Dengan memasukkan jam masuk dan jumlah jam kuliah, bila waktu jam keluar maka akan
muncul pesan dan bunyi dengan perintah BEEP.
(5) Buat program untuk menampilkan waktu deadline untuk pembayaran hutang dari semua
data pelanggan. Hasilnya berupa informasi nama pelanggan, tanggal deadline dan berapa jumlah
hari lagi untuk mencapai deadline.
(6) Buat program untuk memberikan alarm saat seseorang sudah waktunya habis dalam
menjawab suatu pertanyaan berhitung yang diberikan komputer. Dimana sesorang diberikan
batas waktu untuk menjawab setiap pertanyaan adalah 3 menit, lebih dari itu jawabannya
disalahkan.
BAB IX
OPERASI FILE
Operasi File di dalam Visual Basic terdapat bermacam-macam cara akses file ke dalam program
aplikasinya, yaitu:
n : adalah nomor buffer (integer 1, 2, 3, …) yang digunakan untuk keperluan pemilihan file yang
mana yang akan diproses.
Setiap mengakses file baik untuk membaca maupun untuk menyimpan, maka file tersebut harus
dibuka terlebih dahulu dengan status akses yang diberikan. Stelah file terbuka maka langkah
berikutnya adalah bagaimana cara membaca dan menyimpan file. File yang sudah dibaca,
seharusnya ditutup saat program sudah selesai sehingga tidak ada data yang tertinggal di
memory menyebabkan memory menjadi tidak efektif. Untuk menutup file dapat dilakukan
dengan:
Close #n
9.3. Menyimpan Data Ke File
Untuk menyimpan data ke file di dalam program Visual Basic dapat dilakukan dengan membuka
file untuk keperluan menyimpan atau menulis ke file:
Saat file dibuka dengan cara semacam ini, maka file hanya bisa ditulisi dan bila file tersebut
sudah ada isinya sebelumnya, maka dianggap hilang. Atau dengan kata lain file selalu dianggap
baru. Cara menyimpan file semacam ini menghasilkan file yang bersifat file text, sehingga bisa
dibaca oleh text editor seperti notepad, wordpad atau microsoft word. Setelah file dibuka,
langkah berikutnya untuk menyimpan data dalan variabel ke file dapat dilakukan dengan:
Menyimpan data dalam buku tamu ke dalam file pegawai.txt, yang isinya adalah nama, alamat,
dan nomor telepon. Contoh datanya adalah:
(1) Buat project baru dengan StandardEXE. Untuk form1, isi property [Name] dengan
formLatihan91.
(2) Tambahkan komponen-komponen label, textbox, listbox dan command button. Atur
tampilannya seperti gambar 9.1 di bawah ini
Gambar 9.1. Hasil tampilan latihan 9.1
Ndata = Ndata + 1
nama(Ndata) = Trim(Text1)
alamat(Ndata) = Trim(Text2)
notelp(Ndata) = Trim(Text3)
'Menampilkan ke listbox
'Kosongkan text
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text1.SetFocus
End Sub
For i = 1 To Ndata
Next i
'Menutup file
Close #1
End Sub
Ndata = 0
List1.Clear
End Sub
Perhatikan pada bagian mengambil data dari text terdapat fungsi Trim yang berguna untuk
membersihkan spasi sebelah kiri dan kanan dari suatu teks. Perhatikan pada namafile ada
perintah App.Path yang arti file diletakkan pada folder sama dengan program aplikasinya.
(4) Simpan project dengan nama projectLatihan91. Jalankan program dan isi semua data yang
diminta. Setelah itu tekan tombol [Simpan ke File]. Hasilnya adalah file pegawai.txt yang berada
pada folder dimana program disimpan.
Saat file dibuka dengan cara semacam ini, maka file hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulisi.
File yang bisa dibaca adalah file teks. Untuk membaca data variabel ke dalam file, dapat
dilakukan menggunakan perintah:
Membaca data dalam buku tamu yang sudah diketikkan dalam file pegawai.txt, dilakukan
dengan:
(1) Buat project baru dengan StandardEXE. Untuk form1, isi property [Name] dengan
formLatihan92.
(2) Tambahkan komponen-komponen listbox dan command button. Atur agar tampilannya
seperti gambar 9.3 di bawah ini:
'membaca data
kalimat = datatamu
List1.AddItem kalimat
Wend
'Menutup file
Close #1
End Sub
• DriveListBox adalah komponen yang dapat menampilkan semua drive yang ada di
MyComputer.
• DirListBox adalah komponen yang dapat menampilkan semua folder yang ada di drive yang
ditunjuk oleh DriveListBox
• FileListBox adalah komponen yang dapat menampilkan semua file yang ada dalam folder
yang ditunjuk oleh DirListBos atau folder path.
Contoh Aplikasi 9.3:
Membuat program untuk menyimpan dan membaca dokumen, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
(1) Buat project baru dengan StandardEXE. Untuk form1, isi property [Name] dengan
formLatihan93.
(2) Tambahkan komponen-komponen listbox dan command button. Atur agar tampilannya
seperti gambar 9.5 di bawah ini:
End Sub
Dir1.Path = Drive1
File1.Path = Dir1
End Sub
List1.AddItem Trim(Text1)
Text1 = ""
Text1.SetFocus
End If
End Sub
List1.Clear
Open namafile For Input As #1
'Menampilkan ke listbox
List1.AddItem kal
Wend
Close #1
End Sub
n = List1.ListCount
For i = 1 To n
List1.ListIndex = i - 1
'menyimpan ke file
Next i
Close #1
End If
End Sub
(4) Simpan project dengan nama projectLatihan93. Dengan program ini juga bisa dilakukan
update data, dengan cara baca data yang sudah ada kemudian tambahkan data-data baru dan
simpan kembali ke file.
9.6. Latihan
(1) Dengan program contoh 9.3, buat dokumen berikut, dan simpan ke dalam dokumen1.
(2) Buatlah program untuk membaca file teks dokumen1.txt dan tampilkan jumlah kata yang ada
dalam dokumen tersebut dengan tidak case-sensitif, artinya huruf besar dan huruf kecil dianggap
sama.
(3) Buatlah program untuk menyimpan salah satu dokumen pada berita dari salah stu koran yang
anda sukai. Tampilkan kata-kata yang adalah dalm dokumen tersebut dan berpa kali kata-kata
tersebut muncul dalam dokumen.
• Ujian on-line yang dimaksudkan di sini adalah ujian yang soalnya di generate oleh komputer
dari bank soal yang sudah disediakan.
• Aplikasi ujian on-line yang dibangun menggunakan bank soal yang disimpan dalam file teks.
• Setiap soal mempunyai 5 pilihan jawaban, dengan satu jawaban yang benar.
• Aplikasi ujian on-line membutuhkan dua form yaitu form untuk meng-update data dan form
untuk ujiannya sendiri.
• Program pada form update data sama seperti program update file text, karena tugas form ini
mengupdate file bank soal yang berupa file text, tampilannya seperti gambar 9.6
• Program pada form ujian online sama dengan program membaca file text, tampilannya seperti
gambar 9.7
Gambar 9.6. Tampilan form update data dari ujian on-line