0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
316 tayangan10 halaman

Modul Bahasa Pemrograman C

Modul ini membahas perintah dasar bahasa pemrograman C meliputi perintah mencetak, input, output, kondisi if-else dan switch case, perulangan for dan while, serta penggunaan array. Program-program contoh memberikan ilustrasi penggunaan perintah-perintah tersebut untuk mengolah data sederhana seperti mencetak nama, alamat, menghitung hasil operasi matematika, mengecek bilangan genap ganjil, dan menyimpan nilai ujian ke dalam array.

Diunggah oleh

Fauzi
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
316 tayangan10 halaman

Modul Bahasa Pemrograman C

Modul ini membahas perintah dasar bahasa pemrograman C meliputi perintah mencetak, input, output, kondisi if-else dan switch case, perulangan for dan while, serta penggunaan array. Program-program contoh memberikan ilustrasi penggunaan perintah-perintah tersebut untuk mengolah data sederhana seperti mencetak nama, alamat, menghitung hasil operasi matematika, mengecek bilangan genap ganjil, dan menyimpan nilai ujian ke dalam array.

Diunggah oleh

Fauzi
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 10

MODUL BAHASA PEMROGRAMAN C

PERINTAH DASAR C

1. PERINTAH MENCETAK LAYAR


SYNTAX : printf(“…….text………”);
Atau
printf(“…….text…%d….”,variable);

%d = type data
varibel
SYNTAX : puts(“……….text………..”);
printf(“………\n”);
\n= bermaksud enter. Kursor berpindah ke bawah

2. PERINTAH MASUKKAN/INPUT
Contoh : Penggunaan gets
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
char nama[12], alamat[20], kota[12];
clrscr(); /** menghapus layar */
printf("Masukkan Nama Anda = ");gets(nama);
printf("Masukkan Alamat Anda = ");gets(alamat);
printf("Masukkan Kota = ");gets(kota);
printf("======================= \n");

printf("Hasil masukan \n");


printf("Nama Anda adalah = %s \n",nama);
printf("Alamat Anda adalah = %s \n",alamat);
printf("Kota Anda adalah = %s \n",kota);
getch();
return(0);
}

3. PERINTAH OUTPUT TERHADAP INPUT


Contoh : Penggunaan scanf pada pecahan = float
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int no;
float hasilbagi, nilai;
clrscr();
printf("Masukkan NIM Anda = ");scanf("%d",&no);
printf("Masukkan Nilai Anda = ");scanf("%f",&nilai);
printf("======================= \n");
hasilbagi=nilai/2;
printf("Hasil masukan \n");
printf("Nomor Anda adalah = %d \n",no);
printf("Nilai Anda adalah = %f \n",nilai);
printf("Nilai Hasil bagi = %8.2f \n",hasilbagi);
getch();
return(0);
}

Kejar Informatika Unimal 1


PERINTAH KONDISI (IF) dan CASE

SYNTAX :
If kondisi atau If Kondisi
Pernyataan1 { ……………….}

Else if Kondisi

Pernyataan2 { ……… }
Jika kondisi benar maka kerjakan pernyataan 1 dan jika salah kerjakan pernyataan 2
“ And “ dalam Bahasa C dilambangkan dalam &&
“ Or “ dalam Bahasa C dilambangkan dalam ||
“ =” dalam perintah if akan dilambangkan ==

Contoh 1 : Mengkategorikan bilangan bulat dengan memberinya tanda 1, 0 atau -1.


#include <stdio.h>
main()
{
int bil, tanda;
printf("Masukkan sebuah bilangan : ");
scanf("%d", &bil);
if (bil < 0)
tanda = -1;
else if (bil == 0)
tanda = 0;
else
tanda = 1;
printf("Bilangan %d memiliki tanda %d\n", bil, tanda);
return(0);
}

Contoh 2 : Implementasi program kalkulator sederhana menggunakan else-if.


#include <stdio.h>
main()
{
int valid_operator=1;
char operators;
float bil1, bil2, hasil;
printf("Masukkan 2 buah bilangan dan sebuah operator\n");
printf("dengan format : bil1 operator bil2\n");
printf("* = operator perkalian\n");
printf("/ = operator pembagian\n");
printf("+ = operator penjumlahan\n");
printf("- = operator pengurangan\n\n");
scanf("%g %c %g", &bil1, &operators, &bil2);
printf("\n");
if (operators == '*')
hasil = bil1*bil2;
else if (operators == '/')
hasil = bil1/bil2;
else if (operators == '+')
hasil = bil1+bil2;
else if (operators == '-')
hasil = bil1-bil2;
else
valid_operator = 0;
if (valid_operator)
printf("%g %c %g adalah %g\n", bil1, operators, bil2, hasil);
else
Kejar Informatika Unimal 2
printf("Invalid operator!\n");
return(0);
}

Contoh 3 : Penggunaan Case


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int pilih;
clrscr();
printf("Silahkan pilih =");scanf("%d",&pilih);
switch(pilih)
{
case 1: puts("Anda memilih Satu");break;
case 2: puts("Anda memilih Dua");break;
case 3: puts("Anda memilih Tiga");break;
case 4: puts("Anda memilih Empat ");break;
default : puts("Invalid");
}
getch();
return(0);
}

PERINTAH ITERASI/PERULANGAN
Perulangan dipakai untuk mengulangan data yang sama sebanyak beberapa kali.
Jenis Perulangan :
1. Perulangan terkendali ( for)
2. Perulangan tak terkendali (while )
A. PERULANGAN TERKENDALI
Syntax : For (NmVar=0; NmVar< n; NmVar++)
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int angka;
int i,n;
clrscr();
printf("Masukkan Banyaknya Bilangan=");scanf("%d",&n);
for (i=0; i<=n; i++)
{
if (i==0)
printf("Angka = %d %s",i,"nol");
else if (i%2==0)
{
printf("\nAngka = %d %s",i,"Bilangan Genap");
}
else
printf("\nAngka = %d %s",i,"Bilangan Ganjil");
}
getch();
return(0);
}

Kejar Informatika Unimal 3


PERULANGAN TAK TERKENDALI
Perulangan tak terkendali merupakan perulangan yang diulang tidak dapat dipastikan
berapa kali mengulang datanya namun sesuai dengan kondisi memenuhi atau tidak
memenuhi.
Contoh 1 : Penggunaan perulang dengan do while dengan I dimulai dari 0
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int n,i;
clrscr();
printf("banyak Perulangan =");scanf("%d",&n);
i=0;
do
{
printf("ulang ke -%d\n",i);
i=i+1;
}
while (i<n);
getch();
return(0);
}

Contoh 2 : Penggunaan perulangan dengan do while dengan I dimulai dari 1


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int n,i;
clrscr();
printf("banyak Perulangan =");scanf("%d",&n);
i=1;
do
{
printf("ulang ke -%d\n",i);
i=i+1;
}
while (i<=n);
getch();
return(0);
}

Contoh 3 : Penggunaan perulangan di dalam perulangan atau for di dalam for


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int n,i,j;
clrscr();
printf("banyak Perulangan =");scanf("%d",&n);
for (i=1; i<=n; i++)
{
for (j=1;j<=n; j++)
{
printf("i=%d j=%d\n",i,j);
}
}
getch();
return(0);
}
Kejar Informatika Unimal 4
Contoh 4 : mengecek bilangan genap dan ganjil sekaligus mengcounter banyak
bilangan genap dan gajil
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int n,i,jumlahgenap,jumlahganjil;
clrscr();
printf("banyak Perulangan =");scanf("%d",&n);
jumlahgenap=0;
jumlahganjil=0;
for (i=1; i<=n; i++)
{
if (i % 2==0)
{
printf("Bilangan %d adalah genap\n",i);
jumlahgenap=jumlahgenap+1;
}
else
{
printf("Bilangan %d adalah ganjil\n",i);
jumlahganjil=jumlahganjil+1;
}
}
printf("Jumlah bilangan Genap Ada=%d\n",jumlahgenap);
printf("Jumlah bilangan Ganjil Ada=%d\n",jumlahganjil);
getch();
return(0);
}

Contoh 5 : looping while dengan if else


#include <stdio.h>
#include <conio.h>

void main()
{
char nama[25];
int umur;
char lg;

lg='Y';
while(lg=='Y' || lg=='y')
{
clrscr();
printf("Masukkan nama anda :");scanf("%s",nama);
printf("Masukkan umur anda :");scanf("%d",&umur);
clrscr();
printf("Hai %s",nama);
if(umur<=5)
printf("\nAnda ternyata masih BALITA");
else if(umur<17)
printf("\nAnda masih kanak-kanak");
else if(umur<=45)
printf("\nAnda sudah dewasa");
else if(umur<=55)
printf("\nAnda sudah cukup tua");
else if(umur<=75)
printf("\nAnda sudah tua bangka");
else

Kejar Informatika Unimal 5


printf("\numur anda keterlaluan");
printf("\n\nIngin mengulang lagi [yt]?");scanf("%s",&lg);
}
getch();
}

Selanjutnya, coba perhatikan program berikut :


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void gerak1()
{
int i,x,y,d;
for(i=1;i<=40;i++)
{
clrscr();
for(d=1;d<=4000;d++){gotoxy(i,10);printf("UNIMAL\n");}
}
}
void gerak2()
{
printf("Belum ada programnya, silahkan dibuat sendiri !\n");
}
void gerak3()
{
int i,x,y,d;
for(i=10;i<=20;i++)
{
clrscr();
for(d=1;d<=4000;d++){gotoxy(8,i);printf("UNIMAL\n");}
}
}
void gerak4()
{
printf("Belum ada programnya, silahkan dibuat sendiri !\n");
}
int main()
{
int ulang,pil;

ulang=4;
do
{

printf("MENU UTAMA\n");
printf("==========\n");
printf("1. Prosedur gerak1 kiri ke kanan\n");
printf("2. Prosedur gerak2 kanan ke kiri\n");
printf("3. Prosedur gerak3 atas ke bawah\n");
printf("4. Prosedur gerak4 bawah ke atas \n");
printf("5. Selesai\n\n");
printf("Tentukan pilihan anda : ");scanf("%d",&pil);
switch(pil)
{
case 1 :
gerak1();
getch();
break;
case 2 :
gerak2();

Kejar Informatika Unimal 6


getch();
break;
case 3 :
gerak3();
getch();
break;
case 4 :
gerak4();
getch();
break;
default :
getch();
return(0);
}
}while (ulang!=0);
return(0);
}

ARRAY/LARIK
Pengertian
Array /Larik adalah sekumpulan type data yang sejenis pada suatu variable tertentu.
SYNTAX
Type data Variabel[nilaiangkaarray]
Contoh :
Type data integer
int nilai[10];
Contoh 1 : menggunakan array input langsung
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#define banyaknya_nilai 9
main()
{
static int nilai[]={56, 78, 43, 96, 67, 83, 51, 74, 32};
int a,b;
clrscr();
printf("Nilai Ujian Array \n");
for (a=0;a<banyaknya_nilai;a++)
{
printf("%d \n",nilai[a]);
}
getch();
return(0);
}

Contoh 2 : array untuk type data character


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#define banyaknya_nilai 6
main()
{
static char nama[]={'B','A','C','E','D','F'};
int a,b;

Kejar Informatika Unimal 7


clrscr();
for (a=0;a<banyaknya_nilai;a++)
{
printf("%5c \n",nama[a]);
}
getch();
return(0);
}

Contoh 3 : array untuk type data long char


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#define banyaknya_nilai 6
main()
{
Static char *nama[]={"Ayi","Ahmad","Cici","Eli","Dewi","Farid"};
int a,b;
clrscr();
for (a=0;a<banyaknya_nilai;a++)
{
printf("%10s \n",nama[a]);
}
getch();
return(0);
}

Contoh 3 : Penggunaan array 2 dimensi


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int kernel[20][10];
float rata;
int t,i,j,jum,n,jumlah,hasil_rata;
clrscr();
hasil_rata=0;
printf("Banyak Data = ");scanf("%d",&n);
for (i=0;i<n;i++)
{
clrscr();
printf("Data Ke % d = \n",i+1);
puts("===========================");
printf("Nomor Mhs = ");scanf("%4d",&kernel[i][0]);
jum=0;
for (j=1;j<4;j++)
{
printf("Nilai ke % d : ",j);scanf("%4d",&kernel[i][j]);
jum=jum+kernel[i][j];
}
rata=jum/3;
printf("====================+ \n");
printf("Jumlah = %4d\n",jum);
kernel[i][4]=rata;
printf("Rata-rata = %4d\n",kernel[i][4]);
kernel[i][j]=jum;
getch();
}

printf("---------------------------------------------------\n");

Kejar Informatika Unimal 8


printf("No.Mhs Basic Pascal Turbo C Jumlah Rata2\n");
printf(" 1 2 3 \n");
printf("\n---------------------------------------------------");

for (i=0;i<n;i++)
{
printf(" \n");
for (j=0;j<=4;j++)
{
printf("%d ",kernel[i][j]);
}
printf("%d ",kernel[i][4]/3);
hasil_rata=hasil_rata+(kernel[i][4]/3);
}
printf("\n==============================================");
getch();
return(0);
}

Contoh 4 : sorting dengan array


#include <stdio.h>
#include <conio.h>

void main()
{
const N=10;
int a[N];
int i,j,T;

//Masukkan data ke var array looping for


for(i=0;i<=N-1;i++)
{
printf("Masukkan data integer untuk
a[%d] :",i);scanf("%d",&a[i]);
}

//Data pada array Sebelum Sorting


clrscr();
printf("\nData pada var a sebelum disorting :");
printf("\n===================================");
for(i=0;i<=N-1;i++)
{
printf("\nData pada var a[%d] : %d",i,a[i]);
}
printf("\n\nEnter dulu dong...!");getch();

//proses sorting
//Perhatikan begaimana digunakan for dalam for (for bersarang =
nested for)
for(i=0;i<=N-2;i++)
{
for(j=i+1;j<=N-1;j++)
{
if (a[i]<=a[j])
{
T=a[i];
a[i]=a[j];
a[j]=T;
}

Kejar Informatika Unimal 9


}
}

//Data pada array Setelah Sorting


printf("\n\nData pada var a setelah disorting :");
printf("\n===================================");
for(i=0;i<=N-1;i++)
{
printf("\nData pada var a[%d] : %d",i,a[i]);
}
printf("\n\nBandingkan dengan sebelumnya...!");getch();

= sekian=

Kejar Informatika Unimal 10

Anda mungkin juga menyukai