0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
242 tayangan7 halaman

Algoritma Pemograman Pascal 2

Bahasa Pascal memiliki struktur yang terstruktur dan modular. Ia menggunakan deklarasi tegas untuk semua label, tipe, konstanta, variabel, fungsi dan prosedur. Program dapat dibagi menjadi modul yang lebih sederhana untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
242 tayangan7 halaman

Algoritma Pemograman Pascal 2

Bahasa Pascal memiliki struktur yang terstruktur dan modular. Ia menggunakan deklarasi tegas untuk semua label, tipe, konstanta, variabel, fungsi dan prosedur. Program dapat dibagi menjadi modul yang lebih sederhana untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 7

Petemuan ke-4

STRUKTUR SUATU BAHASA PEMROGRAMAN

Bahasa Pascal disusun dengan menggunakan teknik pemrograman terstruktur dan


modular.

Terstruktur berarti semua label, tipe, konstanta, variabel, fungsi dan prosedur
dideklarasikan secara tegas dan terinci.

Modular berarti tiap program dapat di pecah menjadi bagian (modul/sub program) yang
lebih sederhana dan mempunyai tujuan yang khusus.
Modul/sub program dalam bahasa pascal disebut PROCEDURE dan FUNCTION.

Dengan menggunakan Sub Program dalam membuat program maka


- Programmer akan lebih mudah membuat program terstruktur yang mudah dibaca,
dipelajari dan dimodifikasi.
- Sub program dapat digunakan oleh program lain yang membutuhkan penyelesaian
masalah yang sama, sehingga tidak perlu menuliskan source code lagi.

A. Deklarasi Variabel
Contoh :
Untuk membuat program menghitung luas persegi panjang
Buat nama_pengenal variabel utamanya yaitu : Luas, Panjang dan Lebar.

Var
Luas : integer;
Panjang,Lebar : integer;

Porgram untuk menghitung panjang string.

Var
Pj_String: integer;
Bufer : String;
Begin
Bufer := ‘Aku belajar Pascal’;
Pj_String := length(Bufer);
Writeln(‘Panjang String = ’,pj_String);
Readln;
End.
Hasil :
Panjang Sting = 18
B. Deklarasi Konstanta
CONST
Digunakan untuk pendeklarasian sebuah tetapan.
Tetapan/konstanta harus diberi nama pengenal dan harga.

Contoh :
const
nilai_max = 100;
judul = ‘turbo pascal’;
phi = 3.14

Contoh penggunaan constanta.

const
phi = 3.14;
var

r, luas_lingkaran : real; Phi langsung digunakan


begin seperti variabel tetapi
nilai tetap
r := 2;
luas_lingkaran := phi * r * r ;
writeln('harga phi',phi:3:2);
writeln('luas lingkaran =',luas_lingkaran:3:2);
readln;
end.

Hasil :
harga phi = 3.14
luas segitiga =12.56

C. Deklarasi Tipe Data


Cara pendeklarasian tipe data dalam Pascal menggunakan kata cadangan /resserved
word TYPE.

Contoh :
TYPE
Anggota = (Amir,Badu,Hasan,Karim); Tipe data Enumerated/
Buah = (Mangga, Apel, Rambutan, Duku); tipe data terbilang
tipe data yang macamnya
dirinci secara jelas
Type
Buah = (Mangga, Apel, Rambutan, Duku);
var
NamaBuah : Buah;  variabel NamaBuah bertipe data Buah.
begin

for NamaBuah := Mangga to Duku do


writeln (NamaBuah);
readln;
end.
Hasil :
Mangga
Apel
Rambutan
Duku

TYPE
PointerDataSiswa = ^DataSiswa;
DataSiswa = record
Nama : string[30]; Tipe Data Record
Alamat: string;
Telp : string;
JKelamin : boolean;
end;

Contoh Penggunaan tipe data RECORD

type
DataSiswa = record
Nama : string[30];
Alamat: string;
Telp : string;
JKelamin : boolean;
end;
var
Mhs : DataSiswa;
begin
Mhs.Nama := 'Andi';
Mhs.Alamat := 'BSD';
Mhs.Telp := '0813xxxx';
Mhs.JKelamin := TRUE;

writeln('Nama :',Mhs.Nama);
writeln('Alamat :',Mhs.alamat);
writeln('Telp :',Mhs.Telp);
writeln('Kelamin :',Mhs.JKelamin);
if Mhs.JKelamin = True then
writeln('Kelamin : Laki-Laki')
else
writeln('Kelamin : Perempuan');
readln;

end.
Hasil :
Nama :Andi
Alamat :BSD
Telp :0813xxxx
Kelamin :TRUE
Kelamin : Laki-Laki

TIPE DATA DALAM PASCAL


1. Tipe Data Sederhana
Tipe data integer, real, boolean, string.
2. Tipe Data Terstruktur
Contoh : tipe data array, record.
3. Tipe Data Pointer.
Contoh :
PointerDataSiswa = ^DataSiswa;  tipe data pointer.
DataSiswa = record
Nama : string[30]; Tipe Data Record
Alamat: string;
Telp : string;
JKelamin : boolean;
end;

contoh Program Menggunakan Pointer


type
PointerDataSiswa = ^DataSiswa;
DataSiswa = record
Nama : string[30];
Alamat: string;
Telp : string;
JKelamin : boolean;
end;
var
Mhs : PointerDataSiswa;
begin

New(Mhs);
Mhs^.Nama := 'Andi';
Mhs^.Alamat := 'BSD';
Mhs^.Telp := '0813xxxx';
Mhs^.JKelamin := TRUE;
writeln('Nama :',Mhs^.Nama);
writeln('Alamat :',Mhs^.alamat);
writeln('Telp :',Mhs^.Telp);
writeln('Kelamin :',Mhs^.JKelamin);
readln;

end.
Hasil :
Nama :Andi
Alamat :BSD
Telp :0813xxxx
Kelamin :TRUE
Kelamin : Laki-Laki

Variabel Pointer tidak berisi data hanya berisi ke suatu alamat di memori.

D. DEKLARASI FUNGSI DAN PROSEDUR.


Fungsi dan Prosedur bisa disebut modul/sub-program/sub-routine.

Prosedur adalah subroutine yang terdiri dari blok perintah/statement untuk mengolah
suatu masalah dengan satu atau lebih masukan untuk menghasilkan satu atau lebih
keluaran.

Bentuk umum :
Procedure Nama_Prosedur(param1:tipedata,param2:tipedata,)

Contoh:
Procedure TambahKali;  procedure tanpa parameter.
Procedure Hitung(a,b : integer);  procedure dengan parameter

Fungsi adalah subroutine yang mengolah suatu nasalah tertentu untuk menghasilkan
suatu keluaran tertentu. Keluaran Fungsi harus memiliki tipe data.

Bentuk Umum :
Function Nama_fungsi(param1:tipedata,param2:tipedata,)
:integer

Contoh:
function Tambah:integer;  fungsi tanpa parameter.
function hitung(a,b : integer): integer;
 fungsi dengan parameter

Contoh Program menggunakan Procedure


Var
Tambah,Kali,a,b : integer;

Procedure TambahKali;  Deklarasi procedure


Begin
Tambah := a + b; blok perintah prosedur
Kali := a * b;

writeln(‘a+b = ‘,Tambah);
writeln(‘a*b = ’,Kali);
End;

{**** BLOK PROGRAM UTAMA *****}


begin
write(‘Input A = ’); readln(a);
write(‘Input B = ’); readln(b);

TambahKali;  Program utama memanggil procedure TambahKali


readln;
end.
Hasil :
Input A = 5
Input B = 10
A+b = 15
A*b = 50
Contoh Program menggunakan FUNCTION
Var
a,b : integer;

function Tambah : integer;  Deklarasi fungsi tambah


Begin
Tambah := a + b; blok perintah function Tambah
End;

function kali: integer;  Deklarasi fungsi kali


begin
Kali := a * b;  mengisi fungsi kali dengan nilai yaitu perkalian a * b.
End;

{**** BLOK PROGRAM UTAMA *****}


begin
write(‘Input A = ’); readln(a);
write(‘Input B = ’); readln(b);

writeln(‘a+b = ‘,Tambah);
writeln(‘a*b = ’,Kali);  Program utama memanggil
fungsi Tambah dan Kali dan
menampilkan nilai dari fungsi tambah
dan kali
readln;
end.
Hasil :
Input A = 5
Input B = 10
A+b = 15
A*b = 150

Anda mungkin juga menyukai