Basis Data
Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Basis data dapat didefinisikan dalam
berbagai sudut pandang seperti berikut :
1. Kecepatan
2. Kebersamaan pemakaian
3. Pemusatan kontrol data
4. Efisiensi ruang penyimpanan
5. Keakuratan
6. Ketersediaan
7. Kelengkapan
8. Keamanan
9. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
10. Pemakaian secara langsung
11. Kebebasan data
12. User view
Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data
(SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi :
Database Adalah kumpulan informasi yang disusun berdasarkan cara tertentu dan merupakan
suatu kesatuan yang utuh. dengan sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database
dapat menghasilkan informasi yang berguna.
Model – Model Database
Data base memiliki model atau jenis yang dilihat dari proses pengorganisasian skema data
databese , terbagi atas 5 model . yakni :
1. Database Jaringan
Konsep database yang memiliki kelompok level rendah yang dapat memiliki lebih dari
satu kelompok yang lebih tinggi. Selanjutnya setiap kelompok level rendah dapat
dimiliki oleh lebih dari satu record parent.
2. Database Relasional
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda
dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.
3. Database Hierarkis
4. Database Multidimensial
Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan
kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database
berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih
banyak tipe data dibanding database relasional.
Langkah-Langkah:
Dalam Microsoft Access, Tiap Database Tersimpan Dalam Sebuah File Dengan
Ekstensi .Mdb. Tiap Objek Baik Itu Tabel, Form, Report, Query, Data Access Page, Atau
Lainnya Yang Anda Ciptakan Dalam Database Itu Juga Disimpan Dalam File Ini. Jadi,
Satu File Berisi Semua Objek Dalam Database Anda. Ikutilah Langkah-Langkah Berikut
Ini Untuk Membuat Database Baru.
Untuk Menjalankan Microsoft Access Langkahnya Sebagai Berikut:
1. Klik Start
2. Klik All Programs
3. Klik Microsoft Access. Setelah Itu Segera Tampil Jendela Microsoft Access
4. Klik Blank Database, Karena Kita Akan Membuat Database Baru. Setelah Anda
Mengklik Blank Database, Maka Akan Tampil Kotak Dialog Create Databae
5. Tentukan Lokasi Atau Folder Untuk Menyimpan File Database Baru Anda, Misalnya
Di My Document
6. Ketikkan Sebuah Nama File Untuk Database Baru Anda, Misalnya LATIHAN.
7. Klik Create. Access Secara Otomatis Akan Menambahkan Ekstensi .Mdb Ke Nama
File Itu.
8. Teks Di Bagian Atas Di Batang Judul Jendela Database Berisi Nama Dalam Contoh
Ini Bernama LATIHAN. Dalam Microsoft Access 2002 (XP) Jendela Database
Mempunyai Dua Bagian, Bagian Sebelah Kiri Menampilkan Tipe Objek Dan Group,
Sedangkan Bagian Kanan Berisi Objek Database Dan Shortcut Untuk Menciptakan
Objek Baru
9. Di Bawah Heading Objects, Ada Beberapa Tipe Objek Yang Bisa Dipilih Dan
Digunakan Untuk Berbagai Keperluan, Jika Anda Mengklik Tables, Maka Microsoft
Access Akan Menampilkan Semua Tabel Dalam Database Yang Letaknya Di Bagian
Kanan Jendela Database.
Anda Bisa Menyimpan Bermacam-Macam Data Dalam Tabel Yang Sudah Dibuat
Tergantung Kebutuhan. Sebagai Contoh Seperti Ditampilkan Pada Tabel 2.1. Adalah
Tabel Yang Berisi Informasi Dari Buku Alamat Penulis.
Sebuah Tabel Terdiri Atas Field Dan Record. Field Mengkategorikan Data Dan Record
Adalah Data Itu Sendiri. Seperti Anda Lihat Yang Ditampilkan Pada Tabel Di Atas Terdiri
Atas Empat Field Dan Mempunyai Tiga Record. Sebelum Anda Menggunakan Tabel
Dalam Microsoft Access Sebelumnya Anda Harus Merancang Tabel Tersebut. Langkah
Pertama Yang Harus Anda Lakukan Adalah Menentukan Field-Field Yang Diperlukan
Dan Jenis Data Untuk Setiap Field.
Pengertian Dan Kegunaan Query Jika Anda Telah Membuat Tabel-Tabel Dan Telah
Memasukkan Banyak Data Dalam Tabel , Suatu Ketika Anda Menginginkan Untuk
Mengetahui/Mencari Data Tertentu. Hal Ini Dapat Anda Lakukan Dengan :
1. Membuka Tabel,
2. Menelusuri Data Satu Per Satu,
3. Lalu Membuat Tabel Baru Untuk Menyimpannya.
Akan Tetapi Cara Seperti Ini Sangat Tidak Efisien. Untuk Kebutuhan Tersebut, Akan Jauh
Lebih Mudah Jika Anda Menggunakan Query Untuk Memenuhi Permintaan Data Kita
Pada Dasarnya, Query Adalah Merupakan Bahasa Untuk Melakukan Manipulasi
Terhadap Database, Yang Telah Distandarkan Dan Lebih Dikenal Dengan Nama
Structured Query Language (SQL).
Field-Field Dalam Sebuah Tabel Haruslah Ditentukan Tipe Datanya Agar Access
Mengetahui Bagaimana Agar Data Tersebut Dapat Diolah Dan Memperlakukan Data Dalam
Field Itu. Oleh Karena Itu Sangat Penting Bagi Kita Untuk Memahami Berbagai Tipe Data
Field Yang Ada. Bahkan Pengetahuan Mengenai Hal Ini Akan Bermanfaat Ketika Anda
Merancang Berbagai Macam Tabel Dalam Sebuah Database.
1) Text
Ini Adalah Tipe Data Yang Paling Umum Digunakan. Tipe Data Ini Bisa
Digunakan Untuk Field Alfanumeric, Seperti Nama, Alamat, Kode Pos, Nomor
Telepon Dan Sebagainya. Microsoft Access Memberi Keleluasaan Bagi Anda Untuk
Memasukkan Data Sampai 255 Karakter Ke Field Dengan Tipe Data Ini.
2) Memo
Tipe Data Ini Mirip Dengan Teks, Tetapi Bisa Menampung Sampai Dengan
64.000 Karakter. Tipe Data Text Lebih Sering Dugunakan Karena Memo Tidak Bisa
Diurutkan Atau Diindeks.
3) Number
Tipe Data Ini Digunakan Untuk Menyimpan Data Numeric Yang Akan
Digunakan Untuk Perhitungan Matematis. Anda Tidak Menggunakan Tipe Data Ini
Untuk Nomor Telepon, Misalnya, Karena Nomor Telepon Tidak Perlu Diproses Secara
Matematis.
4) Date/Time
Tipe Data Ini Digunakan Untuk Nilai Tanggal Dan Waktu. Misalnya, Anda Bisa
Menggunakan Tipe Data Ini Untuk Tanggal Lahir Atau Tanggal Pembelian.
5) Currency
Tipe Data Ini Terutama Digunakan Untuk Nilai Mata Uang. Tetapi, Anda Juga
Bisa Menyertakan Data Numeric Dalam Perhitungan Yang Memerlukan Satu Sampai
Empat Angka Desimal. Tipe Data Ini, Misalnya, Bisa Digunakan Untuk Nilai
Pembelian Atau Ongkos Pengantaran.
6) Auto Number
Ini Adalah Angka Yang Secara Otomatis Akan Terurut Atau Angka Acak Yang
Ditetapkan Microsoft Access Untuk Record Baru Yang Ditambahkan Ke Sebuah Tabel.
Field Autonumber Tidak Bisa Diedit. Oleh Karena Itu Jenis Data Ini Digunakan Untuk
Field Yang Harus Unik, Artinya Tidak Boleh Ada Nilai Yang Sama Untuk Field Ini.
Sebagai Contoh Anda Bisa Menggunakan Tipe Data Ini Untuk NIM, NIP, KARPEG
Atau Nomor Induk Siswa.
7) Yes/No
Tipe Data Ini Hanya Bisa Mempunyai Dua Nilai Yaitu Yes Atau No. Data Ini
Digunakan Untuk Field Yang Hanya Mempunyai Dua Nilai. Misalnya, Sebuah Tabel
Yang Berisi Informasi Mengenai Karyawan Bisa Menggunakan Tipe Data Ini Untuk
Field Status Perkawinan Di Mana Hanya Memiliki Dua Nilai Yaitu Ya Atau Tidak.
8) OLE Object
Tipe Data Ini Digunakan Untuk Eksternal Objek, Seperti Bitmap Atau File Suara.
Misalnya, Anda Bisa Menggunakan Tipe Data Ini Untuk Menyimpan Gambar Bitmap
(Foto) Karyawan Dalam Tabel Karyawan. Meskipun File Bitmap Yang Digunakan
Disimpan Dalam Tabel, Tetapi File Bitmap Ini Hanya Bisa Ditampilkan Dalam Form
Atau Report.
9) Hyperlink
Ini Merupakan Gabungan Dari Teks Dan Bilangan Yang Disimpan Sebagai Teks
Dan Digunakan Sebagai Alamat Hyperlink. Hyperlink Digunakan Untuk Menyimpan
Pointer Ke Sebuah Situs Web Atau Path Ke Sebuah File Di Harddisk. Bila Anda
Mengklik Sebuah Hyperlink, Microsoft Access Akan Mencoba Membuka File Tersebut
Dalam Aplikasi Asli File Yang Bersangkutan.
Bila Anda Menggunakan Tipe Data Ini Untuk Sebuah Field, Anda Bisa Memilih
Sebuah Nilai Dari Tabel Lain Atau Dari Sebuah Daftar Nilai Yang Ditampilkan Dalam
Sebuah Kotak Daftar Atau Kotak Combo.
Sebagai Gambaran Dan Latihan Anda Berikut Ini Akan Dijelaskan Cara Untuk Membuat
Sebuah Tabel Baru Dalam Sebuah Database. Sebagai Contoh Anda Akan Membuat Tabel
Buku Alamat Ke Dalam Sebuah Database Di Microsoft Access.
Catatan:
Kolom Description Digunakan Untuk Keterangan Singkat Tiap Field, Meskipun Isi Dari
Kolom Ini Bukan Merupakan Bagian Dari Data Anda Dan Tidak Ditampilkan Dalam
Tabel. Untuk Memasukkan Deskripsi Sebuah Field, Klik Sel Dalam Kolom Description
Dan Ketikkan Deskripsi Yang Akan Anda Masukkan.
Jika Anda Sedang Membangun Sebuah Database, Maka Kadang Tabel Yang Dibuat Perlu
Diubah, Umpamanya Anda Perlu Menambahkan Field Baru Atau Menghapus Sebuah
Field Dari Tabel Tersebut.
Untuk Mengubah Desain Sebuah Tabel, Yang Harus Anda Lakukan Adalah Dengan
Membukanya Dalam Tampilan Design. Caranya Klik Nama Tabel Dalam Tab Tables,
Kemudian Klik Tombol Design. Tiap Kali Anda Mengubah Desain Sebuah Tabel, Tekan
Tombol Ctrl+S Untuk Menyimpan Desain Tabel Tersebut.
5. Menambahkan Field
Kadang-Kadang Kita Perlu Menambahkan Field Baru Ke Bagian Akhir Dari Suatu Tabel
Atau Menyisipkannya Ke Tengah-Tengah Field-Field Yang Ada. Hal Ini Sering Terjadi
Bagi Seorang Developer Database.
Untuk Menambahkan Field Baru Ke Bagian Akhir Dari Suatu Tabel Langkah Yang
Harus Anda Lakukan Adalah Sebagai Berikut:
1. Dalam Tampilan Design, Klik Sel Kosong Dalam Kolom Field Name Sesudah
Entri Field Name Yang Terakhir
2. Ketikkan Nama Field Yang Baru, Misalnya KODE POS, Pilih Data Type Dan
Klik Text
3. Ketikkan Deskripsi Untuk Field Yang Baru Dalam Kolom Description Jika
Diperlukan.
4. Tekan Tombol Ctrl+S Untuk Menyimpan Desain Tabel Tersebut.
5. Tutup Tampilan Design Tabel Dengan Mengklik Tombol Close Window.
Jika Anda Perlu Menambahkan Field Baru Ke Dalam Sebuah Tabel, Maka Tidak
Heran Jika Suatu Saat Anda Juga Perlu Menyisipkan Sebuah Field Di Tengah-Tengah
Tabel. Adapun Langkah Yang Harus Anda Lakukan Adalah Sebagai Berikut:
1. Field Baru Akan Disisipkan Di Atas Baris Yang Anda Klik. Dalam Tampilan
Design, Tempatkan Kursor Anda Di Baris Dimana Anda Akan Menyisipkan
Sebuah Field Baru.
2. Pilih Rows Dari Menu Insert, Atau Klik Tombol Insert Rows Pada Toolbar.
3. Access Akan Menyisipkan Sebuah Baris Kosong. Isi Field-Field Kosong
Tersebut.
4. Tekan Tombol Ctrl+S Untuk Menyimpan Desain Tabel Baru.
5. Tutup Tampilan Design Dengan Mengklik Tombol Close Window.
Untuk Menghapus Sebuah Field Dari Desain Sebuah Tabel, Langkah Yang Harus
Anda Lakukan Adalah Sebagai Berikut:
1. Dalam Tampilan Design, Tempatkan Kursor Di Field Yang Ingin Anda Hapus
2. Pilih Delete Rows Dari Menu Edit, Atau Klik Tombol Delete Rows Di Toolbar.
3. Jika Field Ini Berisi Data, Access Akan Meminta Anda Mengkonfirmasi Bahwa
Anda Benar-Benar Ingin Meng-Hapus Field Ini. Klik Yes Di Kotak Dialog
Yang Muncul.
4. Tekan Tombol Ctrl+S Untuk Menyimpan Desain Tabel Yang Baru
5. Tutup Tampilan Design Tabel Dengan Mengklik Tombol Close Window.
Untuk Mengubah Nama Sebuah Tabel Langkah Yang Harus Anda Lakukan Adalah
Sebagai Berikut:
1. Dalam Tab Tables, Klik Kanan Mouse Anda. Setelah Itu Segera Tampil Menu Popup
2. Klik Rename, Lalu Ketikkan Nama Tabel Baru
3. Tekan Tombol Enter.
7. Menghapus Tabel
Jika Sebuah Tabel Tidak Diperlukan Lagi Anda Bisa Menghapus Atau Membuangnya.
Cara Yang Harus Anda Lakukan Adalah Sebagai Berikut:
8. Memasukkan Data
Untuk Memasukkan Data Ke Dalam Sebuah Tabel Caranya Adalah Sebagai Berikut:
1. Dalam Tab Tables, Klik Nama Tabel, Dalam Contoh Ini Adalah DAFTAR ALAMAT
2. Klik Tombol Open. Microsoft Access Akan Menampilkan Sebuah Tabel
3. Untuk Memasukkan Data, Tempatkan Kursor Ke Sebuah Sel Lalu Ketikkan Data
Anda. Perhatikan Bahwa Ikon Bergambar Seperti Pensil Di Sebelah Kiri Akan
Muncul Di Baris Itu.
4. Untuk Berpindah Ke Sel Lain, Gunakan Tombol Panah Atau Mouse Untuk
Memindahkan Kursor. Untuk Berpindah Ke Field Berikutnya, Gunakan Tombol Tab
Atau Enter.
9. Menghapus Record
Untuk Menghapus Sebuah Record, Langkah Yang Harus Anda Lakukan Adalah:
Dikutip Dari:Kyoriz.Wordpress.Com
Situs:Http://Www.Geocities.Com/D0sh3ndr0/Ifokom.Swf
Sebagai suatu basis data yang saling terkait dan tersimpan secara bersama , maka
diperlukan suatu perangkat lunak untuk mengolahnya . dalam hal ini perangkat lunaknya
mengacu terhadap sistem manajemen basis data (database management system/DBMS),
berikut contoh perangkat lunak :
1. Microsoft Access
2. Visual FoxPro
3. MySQL
4. paradox
5. clipper
DBMS
DBMS adalah Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini
dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama.
DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi.
Fitur-fitur unggulan dari DBMS
Keunggulan
Performance yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS.
Independensi Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus
mengubah aplikasi
Sentralisasi data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan
di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS
kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada
data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
Sekuritas DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada
pengamanan pada file sistem operasi..
SQL
SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa basis data relasional standard. Terdapat
bermacam-macam versi SQL. Versi aslinya pertama kali dikembangkan oleh IBM San Jose
Research Laboratory. Bahasa ini aslinya disebu sequel, diimplementasikan pada system R
project pada awal 1970-an. Pada tahun 1986, ANSI (the American National Standarts
Institute) dan ISO (the International Standarts Organization) mengumumkan sebuah standart
SQL yang disebut SQL 86. Sampai sekarang bahasa yang menjadi standart adalah SQL 92.
1. DDL
DDL memberikan perintah untuk mendefinisikan dan memodifikasi database dan
strukturnya termasuk konstrain-konstrain yang ada di suatu tabel.
2. DML
DML merupakan bahasa query yang digunakan untuk melakukan pengolahan
terhadap data yang ada didalam sebuah database. DML merupakan bahasa query yang
berdasarkan pada aljabar relasi dan kalkulus relasi tuple. Termasuk dalam perintah ini
adalah penyisipan, penghapusan dan modifikasi.
A. Penyisipan Data (Insertion)
Perintah SQL untuk memasukkan data kedalam tabel adalah INSERT INTO...
VALUES...
Syntax :
INSERT INTO nama_tabel
VALUES (nilai_1, nilai_2,...,nilai_n);
Atau :
INSERT INTO nama_tabel (kolom_1, kolom_2,...,kolom_n)
VALUES (nilai_1, nilai_2,...,nilai_n);
Contoh:
Penyisipan data mahasiswa ketabel mahasiswa
Syntax :
INSERT INTO mahasiswa
VALUES (2003, 204, ‘Maharani’);
Atau :
INSERT INTO mahasiswa (thmasuk, nim, nama)
VALUES (2003, 204, ‘Maharani’);
B. Modifikasi Data
Dalam situasi tertentu, diinginkan untuk mengganti nilai dalam tabel tanpa harus
mengganti semua nilai dalam tabel tersebut. Untuk tujuan ini dapat digunakan
statement UPDATE. UPDATE juga dapat digunakan untuk mengubah data yang
terdapat pada baris tertentu.
Syntax :
UPDATE nama_tabel
SET
Kolom_1 = nilai_baru_1,
Kolom_2 = nilai_baru_2,
...
Kolom_n = nilai_baru_n
[WHERE kondisi]
Data Semula :
Perintah SQL :
UPDATE mahasiswa
SET
nama = ‘Anita Mariana’
thmasuk = 2000
WHERE nim = 200;
Data Hasil :
Data Semula :
Perintah SQL :
UPDATE mahasiswa
SET thmasuk = 2002
WHERE thmasuk = 2001;
Data Hasil:
Perintah SQL :
UPDATE mahasiswa
SET thmasuk = 2003
Dengan perintah diatas, maka seluruh baris dalam tabel mahasiswa pada
kolom thmasuk akan diisi dengan 2003.
C. Penghapusan Data
Untuk menghapusbaris-baris yang terdapat pada suatu tabel dapat digunakan
dengan pernyataan DELETE.
Syntax :
DELETE FROM nama_tabel
[WHERE kondisi];
Data Semula :
Perintah SQL :
DELETE FROM KRSTeori
WHERE kelas = A
Data Semula :
Perintah SQL :
DELETE FROM KRSTeori
MICROSOFT ACCESS
SQL Server
SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang
untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat
digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari
perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah
setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari
komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap komponen sistem yang
menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.
Sistem client/server adalah dirancang untuk memisah layanan basisdata dari client,
dengan penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan basisdata
diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan
manajeman tersentralisasi, keamanan, dan berbagai sumber daya. Oleh karena itu, server
dalam client/server adalah basisdata dan layanannya. Aplikasi-aplikasi client
diimplementasikan pada berbagai flatform, menggunakan berbagai kakas pemrograman.
SQL Server adalah server basisdata yang secara fungsional adalah proses atau aplikasi
yang menyediakan layanan basisdata. Client berinteraksi dengan layanan basisdata melalui
antar muka komunikasi tertentu yang bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. Client
tidak mempunya akses langsung kedata, tetapi selalu berkomunikasi dengan server basisdata.
(Marcus Teddy.2004).
SQL Server menggunakan tipe dari database yang disebut database relasional. Database
relasional adalah database yang digunakan sebuah data untuk mengatur atau
mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah alat bantu untuk mengatur atau
mengelompokan data mengenai subyek yang sama dan mengandung informasi dan kolom
dan baris. Tabel-tabel saling berhubungan dengan mesin database ketika dibutuhkan.
SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk karakter,
angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk menggambarkan
model dan implementasi pada database.
Keuntungan menggunakan SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu
satu bagian untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk client.
Keuntungan Client
1. Mudah digunakan.
2. Mendukung berbagai perangka keras.
3. Mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak.
4. Biasa untuk digunakan
Keuntungan Server:
1. Dapat diandalkan (Reliable).
2. Toleransi kesalahan (Fault Tolerant).
3. Konkurensi (Concurrent)
4. Performa tingggi dalam perangkat keras (High-performance Hardware).
5. Pengendalian terpusat (Centralized Control).
6. Penguncian yang canggih (Sophisticated Locking).
MY SQL
Pengertian MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa
Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak
cocok dengan penggunaan GPL.
Keistimewaan MySQL
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak
lagi.
2. Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL
sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per
satuan waktu.
5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala
besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5
milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada
tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol
TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia
belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat
digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada
disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL
ataupun Oracle.
Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed
Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL)
pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation
sampai sekarang.