Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access
Implementasi Basis Data Pada Microsoft Access
MICROSOFT ACCESS
DISUSUN OLEH :
NAMA : Muhammad Albarrozi
NIM : 09081003015
Kelas : SI4A
DAFTAR ISI………………………………………………………………. 2
1. Basis Data………………............................................................... 3
2. Microsoft Access…………..…….………………………………. 3
DAFTAR PUSTAKA……...………………………………………. 19
2
1. Basisdata
Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti menurut
Connolly (2002,p14), definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara
bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara
terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik
dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan
bersama.
Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file
yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
2. Microsoft Access
3
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi
yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi
objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman
berorientasi objek.
Sejarah
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan
dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk
menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft
Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan
kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari
Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44
megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan
banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai
contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini
(pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku
manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh
driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus
yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara
mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates
melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa
pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi
terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut
dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak
saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for
Applications (VBA).
Penggunaan
4
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk
mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application
Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang
lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga
aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi
sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka
Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk
menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya,
seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft
Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang
mendukung ODBC.
Fitur
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah
kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query
dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat
digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung
memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan
menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan
logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah
versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer
Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet
Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit,
Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai
dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada
sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan
sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi
hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk
mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel
basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan
form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan
diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored
procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft
Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari
versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat
membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang
menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah
5
mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis
data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure, dan
UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report,
macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis
data yang membelakangi program tersebut.
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis
data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk
membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis
yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa
pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan
tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan
oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan
cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya.
Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang
diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic
for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah
pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun
disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan
ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.
6
mempermudah/mempercepat berbagai cara pengaksesan kesuatu tabel.
Sebagaimana Indeks Primer, jumlah Indeks Sekunder yang dapat dibuat
untuk setiap tabel lebih dari satu. Nilai-nilai field yang menjadi
[pembentuk Indeks Sekunder ini juga tidak disyaratkan untuk selalu
bersifat unik, karena fungsinya yang hanya untuk menmpermudah
pencarian bukan sebagai pengidentifikasi keunikan.
7
3. Basis Data Relasional
Basis Data Relasional menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan
kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data.
Keuntungan Basis Data Relasional adalah :
1. Bentuknya sederhana
2. Mudah untuk melakukan berbagai operasi data
Database : Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
Tabel : Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record
Field : disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item
data.
Record : disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam
tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang
terdiri dari beberapa kolom/field.
8
Sebuah penerbitan buku “Gerbang Ilmu” bermaksud membangun
sistem basisdata, dengan tujuan untuk memudahkan pembukuan. Dengan
berpedoman pada faktur penjualan dibawah ini:
FAKTUR PENJUALAN
Nomor : 0065 Kode Pelanggan : A005
Tanggal : 12-Jul-07 Nama : TB. Tinta Emas
Jatuh Tempo : 12-Sept-07
Kode Buku Judul Pengaran Harga Eks Total
Buku g Harga
D-0123 Menggali Heri Rp 50 Rp.
Potensi Prabowo, 28.500,- 1.425.000,
Diri MBA -
1. NORMALISASI
9
at
10
Diri
11
2. Diagram Hubungan antar Entitas / Entity Relation Diagram (ERD)
a. Membuat Basisdata
File New Blank database Isi file name : “Tgs_Simbada” Create
12
b. Membuat Tabel/Entitas
13
Tabel : “Pelanggan”
14
Tabel : “Buku”
15
Pilih Tables Create table in design view Isi field name, data type Save
Tabel : “Faktur”
- Field Name : No_Faktur (Kunci Primer)
Data type : DATA TEXT
Field size : 6
16
4). Membuat tabel “Transaksi”
Pilih Tables Create table in design view Isi field name, data type Save
Tabel : “Transaksi”
- Field Name : No_Faktur (Kunci Primer)
Data type : DATA TEXT
Field size : 6
17
- Drag field No_Faktur pada tabel Faktur ke field No_Faktur pada tabel Transaksi
- Drag field Kode_Pelanggan pada tabel Pelanggan ke field Kode_Pelanggan pada
tabel Faktur.
- Drag field Kode_Pelanggan pada tabel Pelanggan ke field Kode_Pelanggan pada
tabel Faktur.
- Drag field Kode_Buku pada tabel Buku ke field Kode_Buku pada
tabel Transaksi
Relasional Key
18
Super Key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi
Candidate Key
Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik
Primary Key
Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi
Alternate Key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
Foreign Key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuh relasi tetapi pada
relasi lai atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa.
DAFTAR PUSTAKA
19
http://expresiaku.wordpress.com/2009/02/23/306/
http://one.indoskripsi.com/node/8272
http://www.docstoc.com/docs/DownloadDoc.aspx?doc_id=26863518
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Access
20