0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan50 halaman

Auto Cad

Dokumen ini membahas pengantar AutoCAD. Pertama, menjelaskan pengertian AutoCAD sebagai perangkat lunak desain berbantu komputer. Kedua, membedakan gambar teknik dan seni serta tipe file vektor dan raster. Ketiga, menjelaskan persyaratan sistem untuk menjalankan AutoCAD dan elemen-elemen antarmuka pengguna.

Diunggah oleh

Suwardi Aldrin Buzz
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan50 halaman

Auto Cad

Dokumen ini membahas pengantar AutoCAD. Pertama, menjelaskan pengertian AutoCAD sebagai perangkat lunak desain berbantu komputer. Kedua, membedakan gambar teknik dan seni serta tipe file vektor dan raster. Ketiga, menjelaskan persyaratan sistem untuk menjalankan AutoCAD dan elemen-elemen antarmuka pengguna.

Diunggah oleh

Suwardi Aldrin Buzz
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Mengenal AutoCAD, Computer Aided Design (CAD)


Adalah sebuah aplikasi untuk menggambar (disain & drafting) menggunakan
komputer. AutoCAD dibuat oleh perusahaan perangkat lunak raksasa Amerika Serikat,
Autodesk Inc. Aplikasi ini pertama kali dikhususkan untuk disiplin ilmu teknik yang sering
melakukan penggambaran bentuk – bentuk terukur dengan sangat teliti untuk dijadikan
sebuah bentuk jadi yang nyata.

1.2. Gambar teknik & gambar seni (ilustrasi)


Dalam menggambar, dapat dilakukan dari dua pendekatan disiplin ; menurut
ilustrator/seniman, sebuah gambar baik karena proporsinya baik/tepat, sedangkan
menurut Disainer, gambar ini benar karena ukuranya tepat. Jadi, Perbedaan mendasar
dari kedua gambar ini adalah gambar seni

1.3. Vector Graphic dan Raster Image


Adalah dua tipe file gambar yang kita kenal, dimana keduanya memiliki perbedaan
mendasar.
Raster image
Misalnya gambar foto pemandangan. Ketika kita melakukan perbesaran gambar
(scaling) yang cukup besar, maka foto tersebut akan mengalami kehilangan resolusi
(ketajaman) gambar sehingga gambar terlihat “pecah”. Contoh tipe file image : *.jpg,
*.bmp, *.gif, *.tif, dll
Vector graphic
Tipe file ini tidak akan mengalami kehilangan resolusi walaupun dilakukan scaling
berulang – ulang. Contoh tipe file vector : (ektension file AutoCAD) *.dwg *.dxf

1.4. Aplikasi Heavy


Yang dimaksud aplikasi heavy disini adalah aplikasi yang membutuhkan
dukungan Hardware yang cukup tinggi seperti aplikasi lain (pengelola image/Foto,
Pengelola Movie, animasi dll)
Seiring dengan perkembangan trend Teknologi Komputer, maka aplikasi – aplikasi
komputer, termasuk AutoCAD juga turut memaksimalkan fitur – fiturnya dengan
memanfaatkan kemampuan yang ada pada hardware komputer. Kita ambil contoh,
dahulu untuk melakukan peemodelan gambar 3D, membutuhkan waktu yang cukup
lama, karena dukungna hardware yang ada pada saat itu sudah maksimal, tetapi dengan
perkembangan kecepatan processor, memory, kapasitas harddisk yang hampir beratus –
ratus kali lipat, masalah tersebut sudah teratasi
Berikut adalah kebutuhan minimum sistem untuk dapat menjalankan program
AutoCAD 2005 :
• Intel Pentium III Processor or later, 800 MHz
• Microsoft Windows XP (Profesional, Home Edition, or Tablet PC Edition) or
Windows 2000 Profesional
• 256 MB RAM
• 300 MB free disk space for installation
• 1024 x 768 VGA with true color
• Mouse, Trackball, or compatible pointing device
• Microsoft Internet Explorer 6.0 / Mozilla Firefox 2.0.0.6
• CD – Room drive
• Monitor 17”
• Printer/Plotter (Optional)
BAB II
PENGENALAN AUTOCAD

2.1. PRINSIP DASAR GAMBAR AUTOCAD


Di dalam Autocad, satu ruas garis atau suatu busur disebut suatu Entity. Di dalam
pelaksanaannya sebuah gambar bisa terdiri dari lebih satu entity. Dari beberapa
kombinasi entity ini dapat disusun sebuah bangun (shape) yang diinginkan.
Menggambar dengan Autocad dapat dilakukan dengan segala ukuran dan
beberapa pilihan unit pengukuran yang diinginkan. Sistem koordinat Cartesian di dalam
Autocad disebut dengan World Coordinates System (WCS), merupakan dasar kerja
Autocad dalam meletakan titik yang diinginkan untuk membentuk entity-entity. Titik (0,0)
secara normal merupakan titik ujung kiri terbawah. Untuk menuliskan/memasukkan suatu
posisi titik, harus di dalam bentuk koordinat.
Sistem satuan unit yang akan digunakan :
Sistem Satuan Satuan
British : Inch, Feet, Mile
Metric : Km, m, cm, mm
Untuk satuan unit tergantung kebutuhan gambar :
Jenis gambar Satuan
Peta 1 satuan = 1 meter
Bangunan 1 satuan = 1 meter, atau 1 centimeter, atau 1 milimeter
Detail : 1 satuan = 1 milimeter

2.1.1. Membuka AutoCad


Apabila Program AutoCad R14 telah terinstal di dalam komputer anda
maka anda dapat dibuka dengan jalan mengklik tombol Start – Program –
AutcCad R14 – Klik AutoCad R14, lihat gambar di bawah ini.
2.1.2. Elemen – elemen AutoCad
Perhatikan Gambar dibawah ini untuk ilustrasi elemen-elemen AutoCAD
2004 dan lihat keterangan elemen-elemennya berikut ini.

Pulldown Menu

Seluruh perintah dalam AutoCAD ada disini. Perintah diaktifkan dengan


mengklik menu dan sub menu yang akan dipilih.

Toolbar

Merupakan cara cepat mengakses perintah pada menu dengan mengklik icon /
gambar pada toolbar

Snap

Snap dapat diibaratkan kursor dalam AutoCAD. Snap menunjukkan tempat


peletakan objek yang ingin dibuat atau diedit. Anda menggerakan mouse
diikuti dengan perpindahan snap.
UCS Icon

Simbol penunjuk arah penggambaran. Dalam gambar 2 dimensi (2D) bidang


horizontal diwakili oleh sumbu X dan bidang vertical diwakili sumbu Y.

Command Line

Area input perintah untuk menggunakan AutoCAD. Jika anda suka


menggunakan AutoCAD dengan perintah yang diketik, maka ketikan anda akan
ditampilkan dalam command line. Selain itu command line juga berfungsi
sebagai media informasi hasil pengerjaan sebuah perintah

Status Bar

Baris informasi aksi yang aktif saat ini. Status bar juga berisi setting pengaturan
fungsi – fungsi khusus, seperti :
Snap : Modus pengerakan mouse bergerak berdasarkan pola/jarak
tertentu
Grid : Menampilkan grid (titik – titik Bantu, berpola/berjarak tertentu)
Ortho : Modus pergerakan mouse yang bergerak hanya ke arah
vertical/horizontal
Polar : Modus penentuan titik menurut system koordinat polar
Osnap : Modus penentuan titik berdasarkan titik – titik istimewa
Otrack : Modus penentuan titik secara otomatis

Memperbesar Layar (Zoom)


Memperbesar layer (zoom) bukan berarti memperbesar ukuran gambar (scale).
Zoom dilakukan karena kebutuhan akan keakuratan dalam menggambar.
Apabila dirasakan suatu wilayah gambar terlalu kecil untuk dilihat, maka kita
dapat melakukan zoom pada wilayah yang diingikan
Banyak pilihan zoom yang dapat dilakukan. Diantaranya yang paling sering
digunakan yaitu :
Zoom Realtime digunakan untuk melakukan zoom “pintar”, yaitu dengan
melakukan dragging mouse keatas atau kebawah. Keatas berarti memperbesar
layer, sebaliknya kebawah berarti memperkecil layer.

Zoom Window digunakan untuk melakukan zoom pada daerah yang kita
inginkan, dengan menandai area zoom pada kiri atas dan kanan bawah dengan
mouse.

Zoom Previous digunakan untuk mengembalikan posisi zoom terakhir

Zoom Extents digunakan untuk melakukan zoom sedemikian rupa


sehingga seluruh gambar tampil di layer.

Zoom Scale
Memperbesar/memperkecil display dengan sebuah nilai factor zoom, misalnya :
Zoom 2x <enter> : Memperbesar display 2 kali dari gambar sekarang
Zoom 0.5x <enter> : Memperkecil display 0.5 kali dari gambar sekarang
Zoom 2xp <enter> : Memperbesar gambar 2 kali relatif terhadap unit
ukuran kertas
Zoom 2 <enter> : Memperbesar display 2 kali dari batas limit

Zoom dengan mouse wheel,


Jenis mouse generasi terakhir telah dilengkapi dengan ‘roda’ (wheel) di tengah.
AutoCAD memanfaatkan teknologi ini untuk melakukan zoom realtime secara
otomatis tanpa harus memanggil perintah zoom, jadi sambil bekerja kita dapat
melakukan zoom dengan mudah.

Pan (Menggeser Layar) digunakan untuk menggeser layer, tetapi berbeda


dengan memindahkan object (move)

Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir


ESC digunakan untuk membatalkan peritnah berjalan
3. MENGENAL KOORDINAT DAN SUDUT
3.1. Koordinat Kartesius
Kartesius adalah sistem koordinat yang menggunakan sumbu X dan sumu Y
sebagai basis. Sumbu X terletak pada bidang horizontal dan sumbu Y terletak pada
bidang vertikal. Pertemuan kedua sumbu tersebut disebut dengan titik asal yang
nilainya adalah 0,0.
Pada sumbu X sisi sebelah kanan dari titik asal bernilai positif, sedangkan sisi kiri
bernilai negatif. Pada sumbu Y sisi atas dari titik asal bernilai positif. Sedangkan sisi
bawah bernilai negatif. Perhatikan gambar di bawah ini.

3.2. Koordinat Polar


Koordinat polar yang biasa juga disebut dengan koordinat kutub. Fungsi dari
koordinat ini adalah untuk menentukan titik berikutnya dari titik saat ini dengan nilai
jarak dan sudut yang ditentukan.
Titik yang didapat

Titik awal

Format dari koordinat polar adalah @ jarak<sudut.


@ dan < mutlak diberikan sebagai format dasar penggunaan polar.
jarak adalah nilai yang dimasukan sebagai jarak penempatan titik berikutnya dari
titik saat ini.
sudut adalah arah penempatan titik. Satuan baku untuk nilai sudut adalah derajat.
Lihat Gambar 2.7 untuk ilustrasi nilai sudut koordinat polar.

3.3. Koordinat Relatif


Relaif adalah sistem koordinat yang menggunakan pemasukan nilai jarak panjang
(x) dan lebar (y) untuk menentukan penempatan titik berikutnya.
Jika besar sudut dinyatakan dengan bilangan posistif, maka arah perputarannya
akan berlawanan dengan arah jarum jam (counter clockwise=ccw), sedangkan
besaran sudut yang dinyatakan dengan bilangan negatif, perputarannya akan
searah jarum jam (clock wise=cw).
Format dari koordinat relatif adalah @ panjang,lebar.

Titik yang didapat

Titik awal
BAB III
MENGGAMBAR DENGAN AutoCAD

1. LINE Command
Perintah Line digunakan untuk membuat objek garis. Untuk membuat suatu entity
garis, masukkan command LINE sehingga muncul pertanyaan dari mana posisi awal
(from point) dan sampai kemana posisi berikutnya (to point) . Pemasukkan data posisi
titik dapat dilakukan dengan menggunakan cara koordinat kartesius, koordinat Relatif,
maupun koordinat Polar.
Contoh Koordinat Kartesius Contoh Koordinat Relatif Contoh Koordinat Polar
Command : LINE Command : LINE Command : LINE
From point : 3,2 From point : 3,2 From Point : Klik di layar
To point : 7,5 To point : @2,0 To Point : @3<0
To point : Enter To point : @1,5
To point : Enter
Perintah C dapat dipilih bila ingin melanjutkan gambar garis menuju ketitik paling
awal dari rangkaian garis tersebut sehingga terbentuk rangkaian garis yang tertutup.

2. Erase Command
Erase digunakan untuk menghapus objek baik satu persatu/keseluruhan objek.

3. CIRCLE Command
Circle command digunakan untuk menggambar lingkaran, yang dapat dilakukan
melalui 4 cara yaitu metode 3 titik, metode titik pusat, metode TTR, metode 2 titik.
 Metode 3 Titik
Di dalam menggambar lingkaran, anda harus menentukan tiga titik koordinat di
layar Autocad Anda sebagai pembentuk objek lingkaran.
 Metode Titik Pusat
Di dalam menggambar lingkaran, anda harus menentukan titik pusat dari
lingkaran, kemudian memasukkan nilai radius atau atau diameter lingkaran.

 Metode 2 Titik
Di dalam menggambar lingkaran, anda diminta untuk menentukan dua titik
koordinat yang akan membentuk besar lingkaran yang akan dibuat. Ukuran dari 2
titik koordinat tersebut adalah sekaligus sebagai diameter dari lingkaran yang
akan dibuat.

 Metode Tangent-Tangent Radius (TTR)


TTR digunakan untuk membuat sebuah lingkaran yang berhimpit terhadap dua
objek. Radius ditentukan kemudian setelah dimana lingkaran akan berhimpit
ditentukan terlebih dahulu.
4. ARC Command
Arc command digunakan untuk membuat objek busur. Terdapat banyak cara dalam
pembuatan objek busur.
 Metode 3 titik
Untuk membuat objek busur adalah dengan menentukan tiga titik koordinat
sebagai pembentuk objek busur yang akan dibuat.

 Metode Start/End/Radius
Untuk membuat objek busur adalah menentukan titik pertama setelah itu ketik EN,
kemudian titik kedua (ujung busur), dan terakhir adalah besarnya radius yang
akan dibuat.

 Metode Start/End/Direction
Untuk membuat objek busur adalah menentukan titik pertama setelah itu ketik EN,
kemudian titik kedua (ujung busur), dan terakhir adalah titik arah busur yang akan
dibuat.

5. POLYGON Command
Polygon command digunakan untuk menggambar objek dengan jumlah segi banyak
seperti segitiga, segiempat, segilima, segienam dan seterusnya. Terdapat dua cara
dalam menggambar objek polygon tersebut. Cara pertama adalah dengan
menentukan adalah pemasukan radius sebagai dasar pembentukkan objek, dan cara
kedua adalah menentukan ukuran sisi objek polygon. Ada beberapa teknik dalam
menggunakan perintah polygon yaitu :

a. Metode dalam Lingkaran & Luar Lingkaran


b. Metode Center Point

c. Metode Edge (Panjang Polygon)

6. ELLIPSE Command
Perintah Ellipse adalah perintah untuk membuat objek ellipse. Terdapat dua metode
pembuatan objek elipse, yaitu tiga titik dan center point

a. Metode tiga titik

b. Metode Center Point


7. DONUT Command
Perintah Donut adalah perintah untuk membuat objek cincin.
Terdapat dua metode pembuatan, yaitu cincin dengan lubang dan tanpa lubang.

a. Donut dengan Lubang

b. Donut tanpa lubang

8. CAL Command

Sering kali kita harus melakukan perhitungan angka yang cukup rumit untuk
melakukan penggambaran, sehingga kita membutuhkan bantuan alat penghitung.
Jangan khawatir, AutoCAD memiliki perintah untuk melakukan perhitungan; bahkan
dapat dilakukan pada saat perintah lain sedang berjalan (override).

Perhitungan Biasa

Perhitungan Override
BAB IV
OBJEK OSNAP

Dalam menggambar teknik, ketelitian dan keakuratan adalah hal utama, maka
setiap posisi penggambaran harus didasarkan pada posisi yang tepat sesuai dengan
kaidah – kaidah matematika ukur & ruang (geometri), dan tidak boleh berdasarkan “kira –
kira”.
Berkenaan hal itu, AutoCAD telah memiliki metode penentuan posisi yang sangat
berguna, yang disebut dengan Objek Snapping adalah alat bantu yang digunakan dalam
penggambaran atau pengeditan. Fungsi objek snaps adalah untuk mendapatkan suatu
titik tertentu dari sebuah objek.

1. Endpoint (ENDP)
Objek snap endpoint digunakan untuk mendapatkan titik tepat pada ujung objek garis
atau busur. Dengan bantuan object snap ENDP makak ujung dari sebuah garis atau
busur akan didapat secara presisi dan akurat. Jika tidak menggunakan object snap
ENDP, melainkan dengan mengklik secara langsung kira-kira diujung objek garis atau
busur, maka titik penmpatan pada ujung objek-objek tersebut tidak akan presisi.

2. Intersection (INT)
Objek snap intersection digunakan untuk mendapatkan titik persilangan
(perpotongan) dua objek atau lebih. INT dapat mendeteksi perpotongan objek 2D apa
saja, seperti busur, lingkaran, garis dan seterusnya.
3. Midpoint (MID)
Objek snap midpoint digunakan untuk mendapatkan titik pusat dari sebuah objek,
seperti garis, busur atau polyline. Dengan MID, Autocad secara otomatis akan
mencari sendiri titik pusat objek yang akan diambil titik pusatnya.
4. Perpendicular (PER)
Objek snap perpendicular digunakan untuk mendapatkan titik yang tegak lurus
terhadap garis yang dituju (diklik).

5. Center (CEN)
Objek snap center digunakan untuk mendapatkan titik tepat pada pusat objek
lingkaran atau busur. Menggunakan bantuan CEN pada saat anda ingin
mendapatkan pusat objek lingkaran atau busur, akan terlaksana dengan cepat dan
mudah.

6. Quadrant (QUA)
Objek snap quadrant digunakan untuk mendapatkan 4 titik quadrant dari objek
lingkaran, busur atau elips. Keemapt quadrant tersebut berada pada sudut 0°, 90°,
180° , 270°.

7. Tangent (TAN)
Objek snap tangent digunakan untuk mendapatkan titik singgung objek lingkaran atau
busur
BAB V
DASAR PENGEDITAN

1. Trim Command
Trim command berfungsi untuk memotong suatu objek dengan menggunakan objek
lain. Prinsip perintah Trim adalah menentukan terlebih dahulu objek yang akan
dipotong baru kemudian menentukan objek pemotong, dimana objek yang akan
dipotong haruslah berpotongan dengan objek pemotong. Terdapat 2 cara dalam
teknik pemotongan dengan perintah Trim yaitu :

a. Memotong objek dengan objek pemotong

b. Objek pemotong sekaligus sebagai objek yang


dipotong

2. Break Command
Break command berfungsi untuk memotong suatu objek dengan menentukan dua titik
dari objek tersebut. Prinsip perintah Break adalah Anda tidak diminta utuk
menentukan objek pemotong, namun hanya diminta menentukan titik awal dan titik
akhir dimana pemotongan dilaksanakan terhadap objek tersebut. Terdapat 2 cara
dalam teknik pemotongan dengan perintah Break yaitu:

a. Pemotongan dengan mengklik langsung


b. Pemotongan dengan bantuan polar
3. Extend Command
Extend command berfungsi untuk memanjangkan suatu objek sampai batas objek
tertentu. Prinsip perintah Extend adalah anda diminta untuk menentukan objek
pembatas, sampai dimana objek yang akan dipanjangkan ini dilakukan. Selanjutnya
anda baru diminta untuk menentukan objek yang ana dipanjangkan.

4. Offset Command
Offset command berfungsi memperbanyak objek secara paralel dengan jarak yang
dapat diatur. Terdapat dua metode pengaturan jarak dalam perintah Offset, yaitu
pemasukkan nilai jarak baku dan pemasukan nilai berdasarkan jauhnya pengklikan
(through)
.

5. Copy Command
Copy command berfungsi untuk memperbanyak satu atau sekelompok objek. Prinsip
perintah Copy ini adalah Anda diminta menentukan objek yang akan dikopi terlebih
dahulu, setelah itu Anda tentukan titik tumpu (base point), dan baru kemudian arah
kemana objek akan dikopi. Terdapat dua metode pengkopian, yaitu single-copy dan
multiple-copy, dimana pada single-copy Anda hanya dapat membuat satu duplikasi
objek saja, sedangkan pada multiple-copy Anda dapat membuat duplikasi objek
sebanyak mungkin tanpa batas.
6. Pline Command
Pline digunakan untuk membuat garis/lengkung bersambung – polyline

arc : Jika akan membuat polyline lengkung, atau gabungan garis dan
lengkung
Close : Jika akan membuat polyline tertutup, maka pada akhir titik dipilih opsi
CLOSE
Halfwidth : mengatur setengah ketebalan polyline
Width : mengatur ketebalan polyline
Length : melanjutkan polyline sejarak tertentu dengan sudut yang sama dengan
garis sebelumnya.

7. Mline Command
Mline digunakan untuk membuat garis ganda (multiline)
BAB VI
LATIHAN & SOAL

1.9. Latihan
1.9.1. Latihan Pertama

1.9.2. Latihan Kedua

2.9.1. Soal 2.9.2. Soal


1.9.3 Latihan Pertama

1.9.4 Latihan Kedua

2.9.3 Soal Pertama 2.9.4 Soal Kedua


BAB VII
DASAR PENGEDITAN LANJUTAN

1. Move command
Anda dapat memindahkan satu atau sekelompok objek dari posisi saat ini ke posisi
lain menggunakan perintah MOVE. Tujuan pemindahan objek adalah karena
menganggap posisi objek saat ini tidak sesuai dan ingin mengubahnya ke posisi yang
lebih sesuai. Ada 2 cara untuk menggunakan perintah MOVE
a. Pemindahan dengan bantuan polar

b. Pemindahan dengan bantuan object snaps

2. Rotate command
Anda dapat merotasikan satu atau sekelompok objek menggunakan perintah
ROTATE. Objek yang akan dirotasi akan mengacu pada basepoint (titik tumpu),
dimana pada basepoint inilah rotasi objek dilakukan. Arah rotasi dapat searah jarum
jam (clock wise/CW) dan berlawanan arah jarum jam (counter clock wise/CCW).
Besarnya rotasi yang dilakukan akan sangat tergantung dengan nilai sudut yang
dimasukkan. Akan dicontohkan merotasikan objek dengan CW dan CCW:
a. Memutar objek sebesar 30° arah CCW
b. Memutar objek sebesar 30° arah CW

c. Memutar objek dengan referensi sebesar 30° arah CCW

Variasi lain di dalam memutar objek adalah menggunakan fasilitas referensi di dalam
perintah ROTATE. Kegunaan referensi adalah Anda dapat menentukan satu titik
patokan terlebih dahulu yang tidak selalu harus 0, dapat bernilai berapa saja yang
tergantung dalam situasi gambar. Sebagai contoh objek yang telah diputar sebesar
30° arah CCW, menggunakan metode referensi, objek ini diputar lagi 30° arah CCW,
sehingga total perputaran objek dar5i gari 0° adalah 60°.

3. Array command
Perintah Array berfungsi untuk memperbanyak objek secara baris dan kolom
serentak. Jumlah baris dan kolom, serta jarak baris dan kolom dapat diatur sebelum
pelaksanaan duplikasi dilakukan.
Metode Array dibagi menjadi dua yaitu
a. Array Rectangular
b. Array Polar

4. Fillet command
Fillet command berfungsi untuk membulatkan ujung pertemuan dua objek. Besarnya
bulatan yang dilakukan oleh perintah Fillet sangat tergantung dengan besarnya nilai
radius yang dimasukkan. Selain dapat membulatkan dua ujung objek yang terpisah
juga dapat membulatkan sebuah objek polyline tertutup dalam satu jalan. Cara
menggunakan perintah Fillet adalah menentukan terlebih dahulu besaran radius dari
bulatan yang akan dibuat, kemudian baru melaksanakan perintah Fillet kembali untuk
memilih dua buah ujung yang akan dibulatkan.
a. Membulatkan ujung dua objek garis

b. Membulatkan Objek Polyline


5. Chamfer command
Chamfer command berfungsi untuk mematahkan pertemuan dua objek. Jarak
patahan siku dapat diatur dengan memasukkan nilai dari option D (distance), dimana
nilai yang dimasukkan disana adalah jarak pengklikan pertama dan pengklikan
kedua. Seperti pada perintah Fillet, perintah Chamfer juga dapat mematahkan objek
polyline. Cara menggunakan perintah Chamfer adalah menentukan terlebih dahulu
jarak pertama dan jarak kedua pematahan pertemuan dua objek, kemudian baru
melaksanakan perintah Chamfer untuk memilih dua buah ujung yang akan
dipatahkan.
a. Mematahkan ujung dua objek garis

b. Mematahkan ujung objek polyline

6. Ortho Command
Perintah Ortho adalah Perintah untuk mengaktifkan/Menonaktifkan modus
Orthogonal. Apabila modul orthogonal aktif pergerakan koordinat membuat objek
selalu lurus secara horizontal dan vertikal.
Untuk mengaktifkan Ortho, Tekan F8 atau di Command ketik Ortho
7. Mirror Command
Perintah Mirror dipergunakan untuk mencerminkan objek pencerminan di sini adalah
membuat dua objek yang indentik namun objek baru yang dibuat, ditempatkan dalam
posisi terbaik.

a. Mencerminkan secara horizontal dengan objek asal dipertahankan.

b. Mecerminkan secara vertikal denga objek asal dipertahankan.

c. Pencerminan dengan MIRRTEXT


8. Pline Command
Perintah Pline dipergunakan untuk membuat objek polyline. Objek Polyline adalah
objek unit satu kesatuan yang dapat terdiri atas rangkaian objek – objek garis dan
busur. Sifat objek polyline adalah utuh satu kesatuan yang apabila anda pilih salah
satu sisi objek, maka objek – objek lain yang tergabung di dalam satu polyline akan
ikut terpilih.

a. Membuat Objek polyline empatpersegi tertutup

b. Membuat Objek busur Polyline

c. Menambah ketebalan garis polyline


BAB VIII
GAMBAR KOMPLEKS

1. LAYER (LAPIS)

- Perlunya manajemen gambar yang baik


Bekerja dengan banyak obyek dan multidisiplin ilmu membutuhkan suatu
manajemen gambar yang baik. Sebuah proyek tentunya tidak akan terlepas dari
keterkaitan berbagai disiplin ilmu, seperti misalnya : Arsitektur, Sipil & Struktur,
Mekanikal & Elektrikal, Interior, Landscape, Artwork, dll : yang pada intinya akan
menggunakan dasar gambar yang sama, sehingga file gambar AutoCAD kita akan
menjadi ‘campur aduk’ oleh banyaknya obyek sesuai kebutuhan masing – masing
disiplin ilmu tersebut. Hal ini membutuhkan suatu pemecahan, bagaimana
mengatur agar satu disiplin ilmu tidak berbenturan dengan disiplin ilmu yang
lainnya.

- Metode LAYER salah satu pemecahan

Untuk kebutuhan itu AutoCAD memberikan salah satu solusi dengan


metode Layar (lapis), yang banyak diikuti oleh aplikasi – aplikasi grafis lain.

Secara default AutoCAD memberikan sebuah layer, yaitu layer 0 saat


membuka file baru. Jika gambar menjadi sangat kompleks dan rumit, maka
diperlukan tambahan layer – layer baru. Pada prakteknya, sebuah gambar proyek
gedung bertingkat bisa memiliki puluhan layer di dalamnya.

Metode layering adalah memilah – milah obyek yang dapat dikategorikan


menjadi kategori yang sama/hampir sama. Misalnya : dinding, kolom, balok,
pondasi, atap, jalur pipa, jalur listrik, titik lampu, interior, exterior, notasi, dimensi,
dll.

Dengan memilah – milah obyek ke dalam layer maka kita dapat melakukan
misalnya :
- Mengurangi kerumitan gambar dengan menonaktifkan sementara beberapa
layer
- Memilih obyek yang akan di tampilkan/cetak atau tidak
- Menentukan ketebalan garis yang berbeda – beda
2. KOMPONEN LAYER

Command : Layer (enter) atau klik toolbar


NEW : Untuk membuat layer baru klik tombol New, kemudian
berilah nama layer yang baru. Nama layer sebaiknya simple
dan informatif

ON/OFF : Jika layer dalam kondisi OFF, maka obyek – obyek yang
berada didalam layer ini disembunyikan*) untuk sementara.

FREEZE/THAW : Jika layar dalam kondisi FREEZE, maka obyek – obyek yang
berada didalam layer ini dihilangkan*) untuk sementara

*) Perbedaan OFF dan FREEZE :


• Pada kondisi OFF, sebuah obyek masih dapat menjadi batas untuk melakukan
trim, karena obyek sebenarnya ada hanya tidak terlihat.

LOCK/UNLOCK
Obyek – obyek yang berada dalam layer pada kondisi lock tidak akan bisa dihapus atau
dipindahkan. Hal ini penting untuk melindungi obyek – obyek penting yang merupakan
dasar/referensi bagi obyek – obyek lain sebagai patokan. Misalnya : Garis AS bangunan
atau titik koordinat (benchmark); bila garis ini hilng/bergeser, maka seluruh gambar akan
mengalami kesalahan.

COLOR
Setiap layer disarankan memiliki warna garis yang berbeda, hal ini penting untuk
membedakan garis.

PLOT/UNPLOT
Obyek – obyek yang berada dalam layer dalam kondisi UNPLOT, walaupun tampak
dilayar tetapi tidak akan tampil ketika dicetak/diplot
LINETYPE (tipe garis)
Tipe garis untuk keperluan khusus seperti garis potongan ( ), garis tak tampak
(hidden) ( ) dan lain – lain biasanya memiliki tipe khusus. Untuk merubah tipe
garis maka harus di LOAD terlebih dahulu.

LINEWEIGHT (Ketebalan garis)


Dalam gambar teknik, garis – garis juga dibedakan berdasarkan ketebalan. Tetapi tombol
Lineweight pada status bar harus diaktifkan.
2.1. Pengaturan Layer

Untuk melakukan perubahan status layer dapat dilakukan langsung pada


toolbar layer :

- Layer aktif (curent layer) status terlihat pada toolbar


- Untuk merubah status current layer, klik toolbar, lalu pilih/klik pada nama
layer (bukan pada icon layer)
- Untuk merubah status icon layer, klik pada icon layer, icon – icon tersebut
bersifat toggle, artinya setiap klik mouse, maka icon akan berubah status
(misal : klik pertama ON, klik selanjutnya OFF, dst)

3. BLOCK (Menyisipkan Obyek)

3.1. Bentuk Berulang


BLOCK adalah menggabungkan beberapa obyek garis/lengkung
menjadi satu kesatuan dan dapat digunakan berulang dengan tidak
menambah jumlah obyek, yang berarti juga merampingkan ukuran file. Hal
ini sangat efektif dan cepat untuk digunakan seorang drafter ketika
dibutuhkan penggambaran bentuk standar berulang. Misalnya : pintu,
jendela, wastafel, bathub, shower, furniture, kitchen set , pohon, mobil,
komponen listrik dan elektronika, sambungan pipa, dan masih banyak lagi,
yang akan sangat menghabiskan waktu seorang drafter jika harus
menggambar ulang pada setiap proyek.

3.2. Block, kunci kecepatan menggambar


Seorang drafter berpengalaman pasti memiliki kumpulan BLOCK yang
sangat banyak, karena BLOCK merupakan kunci kecepatan menggambar
seorang drafter.
Seorang drafter selalu mengumpulkan Block dari komunitasnya
sesama drafter, dari CD kumpulan block yang dapat di beli di toko software,
mengumpulkan dari internet, dan jika bentuknya khusus, dapat dibuat
sendiri.
3.3. Mendefiniskan Block
Mendefinisikan BLOCK terdapat 3 tahap utama yaitu :

3.3.1. Membuat BLOCK : Mengemas kumpulan


obyek yang telah berbentuk benda tertentu
menjadi satu kesatuan

Command : BLOCK <Enter>

Name : Penaman block harus simple, tanpa spasi dan karakter A – Z, 0-9,
“-“,”_” dan sebaiknya mudah diidentifikasi.
Misal : Pintu-80 (artinya Block pintu dengan ukuran 80 cm)

Select Objects : Pilih kumpulan obyek pembentuk gambar

Pick Point : Titik dasar yang merupakan titik sisip block kelak apabila akan
disisipkan. Tidak setiap block memiliki titik sisip yang sama. Titik ini
sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan saat
menyisipkan.

Insert Units : Unit yang digunakan block. Apabila kita biasa menggunakan satuan
metric maka sebaiknya unit yang digunakan juga metric.
3.3.2. Menyimpan BLOCK :
Memisahkannya menjadi suatu file
mandiri sehingga dapat digunakan sewaktu
– waktu

Command : WBLOCK <enter>

Block : Pilih block yang akan disimpan

File name : Nama file block sebaiknya sama dengan nama Block untuk memudahkan
identifikasi

Location : Adalah lokasi tempat kita menyimpan kumpulan block

Insert Units : Unit yang digunakan. Apabila kita biasa menggunakan satuan metric
maka sebaiknya digunakan unit metric.
3.3.3. Menyisipkan Block : Adalah tahap meletakkan BLOCK kedalam
gambar

Command : INSERT <Enter >

Name : Pilih nama block. Apabila Block belum pernah disisipkan, maka harus
diambil dari lokasi block dengan menggunakan tombol browse

Insertion point : Titik lokasi penempatan block pada gambar. Karena titik
penempatannya biasanya berubah – ubah maka opsi Specify On
screen harus diaktifkan.

Scale : Skala perkecil/perbesaran block menyesuaikan gambar. Biasanya


skala arah x, y, z memiliki nilai sama (uniform scale). Apabila unit
satuan gambar dan unit satuan Block sama, maka besar skalanya
adalah 1. nilai skala untuk block yang sama biasanya selalu tetap.
Jadi opsi Specify On-screen tidak diaktifkan.

Rotation : Adalah arah posisi Block yang umumnya selalu berubah sesuai
dengan kebutuhan gambar, maka opsi Specify On-screen diaktifkan.
MODUL IX
BEKERJA DENGAN OBJEK TEKS

Untuk menuliskan notasi dapat digunakan 2 macam perintah yaitu single line text
(DTEXT, disingkat TEXT) dan Multiline Text (MTEXT). Perbedaan antara keduanya
adalah :

- DTEXT/TEXT biasanya digunakan untuk menuliskan notasi yang pendek,


sedangkan MTEXT sebaliknya yaitu multiline text, meskipun MTEXT pun dapat
digunakan untuk notasi pendek

- Tipe font/huruf pada MTEXT dapat dipilih dengan mudah seperti aplikasi windows
yang lain karena memiliki dialog yang interaktif, sedangkan pada TEXT, harus
didefinisikan dahulu dengan STYLE

- Untuk file yang besar, DTEXT cenderung lebih ringan karena tidak harus
memanggil jenis font yang banyak cukup yang didefinisikan pada STYLE, sehingga
kecepatan menggambar akan lebih baik.

1. DTEXT / TEXT (Dynamic Text)


Objek Teks Align : Objek teks align adalah teks yang dibuat dengan menentukan
penempatan dua titik koordinat, dimana tinggi huruf objek teks akan ditentukan secara
otomatis dari jarak pengklikan yang telah ditentukan tersebut.

Objek Teks Fit : Objek teks fit adalah bentuk teks yang dibuat dengan menentukan
posisi penempatan objek dua penentuan koordinat.

Objek Teks Center : Objek teks center adalah bentuk objek teks yang dibuat dengan
menentukan posisi penempatan objek berada di pusat bagian bawah objek teks.

Objek Teks Middle : Objek teks middle adalah bentuk objek teks yang dibuat dengan
menentukan posisi penempatan objek berada tepat di pusat objek teks.

2. MTEXT (Multiline Text)


3. STYLE (Mendefinisikan Huruf)

Command : STYLE <Enter>

Style name : Nama style, biasanya digunakan sama dengan nama hurufnya agar
mudah mengenali.

New : Setelah Style name dituliskan, maka tombol NEW harus diaktifkan

Font Name : Tipe huruf yang akan didefinisikan

Preview : Melihat bentuk huruf

Apply : Menyimpan dan mengatifkan STYLE

4. DDEDIT (Mengedit Text)


Coomand : DDEDIT <Enter>

Select an annotation object or [Undo] : pilih text yang diedit


Select an annotation object or [Undo] : pilih text lain untuk diedit, ENTER untuk
mengakhiri

5. Karakter Khusus
Dalam notasi gambar teknik sering digunakan karakter khusus yang tidak ditemui pada
teks biasa. Jika digunakan DTEXT/TEXT, maka tidak ada pilihan untuk menampilkan
karakter khusus tersebut. AutoCAD memberikan cara yang unik untuk karakter tersebut.
KARAKTER KHUSUS KODE
Garis bawah (Underline) %%u
Kurang Lebih (tolerance) %%p
Diameter %%c
Derajat (Degree) %%d

Contoh penggunaan karakter khusus, perhatikan gambar di bawah ini :


Contoh Hasil
%%u SMKN 58

%%p 0.00
%%c 12-150
70 %%d

6. Bhatch Command
6.1. Persyaratan Arsir
belum mulai mengarsir, perlu diketahui persyaratan suatu wilayah bisa diarsir
1. Batas wilayah yang akan diarsir tampak dilayar
2. Wilayah arsir adalah merupakan ruang tertutup dengan batas
– batas yang saling berpotongan/bersinggungan.

6.2. Mengarsir
Pick points : Adalah kita tentukan salah satu titik berada didalam daerah
yang akan diarsir
Objects : Selain Pick Points, dapat juga dipilih wilayah arsir
berdasarkan obyek “tertutup” yang akan diarsir (circle,
ellipse, polyline, polygon, rectangle)
Scale : Kerapatan/kerenggangan arsiran. Nilai scale yang tidak
tepat, misalnya terlau besar (too large) atau terlalu kecil (too
dense) maka tidak akan tampak arsiran. Maka perlu
dilakukan beberapa kali percobaan hingga dapat nilai skala
yang baik.
Rotation : Adalah sudut arah arsiran dengan nilai 0 untuk tampilan awal
pola arsiran
Pattern : Model arsiran yang akan digunakan. Secara visual, pola
arsiran akan tampak. Kliklah tampilan pada SWITCH, maka
akan muncul dialog Hatch Pattern Palette. Dari sini dapat
dipilih pattern yang diinginkan dengan mudah.
Preview : Menampilkan sementara hasil arsiran sebelum disetujui
(apply)
Remove Island : Pada gambr yang mulai kompleks sering kali proses
pengarsiran menjadi lebih rumit, diantaranya adalah
kelebihan luas arsiran. Untuk mengurangi wilayah arsiran
Yang sebelumnya telah terpilih dapat digunakan Remove
Island

6.3. HATCHEDIT (Mengedit Arsiran)


Sering kali kita ingin melakukan perubahan arsiran : baik itu pola, skala atau
arah arsiran. Untuk mengedit arsiran yang telah jadi digunakan perintah
HATCHEDIT.

Command : HATCHEDIT <enter>


Select associative hatch object : klik pada areal arsir yang dimodifikai, maka
akan muncul dialog Hatch Edit dengan setting yang ada
MODUL X

MEMBUAT DIMENSI GAMBAR

Dimensi adalah memberi ukuran dari bangun geometri. Nilai ukuran secara otomatis
muncul sesuai gambar; oleh karena itu ketelilitan dan ketepatan dalam menggambar
akan sangat mempengaruhi hasil dimensi. Salah sedikit saja maka AutoCAD tetap akan
memberikan nilai dimensi suatu gambar. Misalnya : ukuran seharusnya 100, menjadi
99.9876, karena ketidaktelitian/ketidaktepatan dalam menggambar.

1. Membuat Garis Dimensi Lurus Horizontal & Vertikal

Perintah DIMLINEAR dapat digunakan untuk membuat garis dimensi lurus baik
secara horizontal maupun secara vertikal. Dalam membuat garis dimensi lurus, anda
menentukan dua titik penempatan garis dimensi, dan terakhir Anda menentukan
posisi penempatan garis dimensi terhadap objek.

Gbr. garis dimensi vertikal


Gbr. garis dimensi horizontal

2. Membuat Garis Dimensi Miring (Align)


Perintah DIMALIGNED berfungsi untuk membuat garis dimensi pada bidang miring.
Cara pembuatan garis miring adalah sama dengan perintah DIMLINEAR, yaitu
dengan menentukan dua titik penempatan sebagai jarak patok pembuatan garis
dimensi. Selanjutnya Anda menentukan titik ketiga sebagai titik penempatan garis
dimensi.

Gbr. garis dimensi miring

3. Membuat Garis Dimensi Radius (jari – jari)


Perintah DIMRADIUS berfungsi untuk membuat garis dimensi radius pada objek
lingkaran atau busur. Cara pembuatannya adalah Anda menentukan objek lingkaran
atau busur yang ingin dibuat dimensi radiusnya, kemudian Anda menentukan posisi
penempatan keterangan dimensi radiusnya.
R2
4. Membuat Garis Dimensi Diameter
Perintah DIMDIAMETER berfungsi untuk membuat garis dimensi diameter pada
objek lingkaran atau busur. Prinsip kerja perintah DIMDIAMETER sama seperti
perintah DIMRADIUS.
4

5. Membuat Garis Dimensi Sudut (Angular)


Perintah DIMANGULAR berfungsi untuk membuat garis dimensi yang menampilkan
nilai sudut dari dua objek yang berhimpit. Prinsip kerjanya adalah anda diminta
menentukan objek pertama dan objek kedua yang saling berhimpit. Selanjutnya Anda
menentukan letak penempatan keterangan dimensi sudut.
60°

6. Membuat Garis Dimensi Menumpuk (Baseline, “berpatokan pada sebuah

titik acuan”)
Perintah DIMBASELINE dapat digunakan untuk membuat garis dimensi menumpuk
secara otomatis dari garis dimensi yang telah ada atau dipilih.

7. Mengatur Arah Penempatan Teks Dimensi


Arah penempatan teks dimensi dapat Anda atur, apakah arah penempatannya akan
selalu horizontal atau mengikuti arah pembuatan garis dimensi.

Dimtih OFF Dimtih ON


LINES & ARROW

a. Dimension Lines
Adalah garis penghubung titik tangkap dimensi dengan nilai dimensi
b. Arrowhead
Kepala panah. Bentuknya bisa bermacam – macam, tergantung panah yang diingikan
c. Arrow Size
Ukuran panah, biasanya sebanding dengan ukuran huruf dimensi (text height)
d. Extension Lines
Garis perpanjangan pertemuan garis dimensi
e. Origin Offset
Jarak antara titik tangkap ke garis dimensi

TEXT
a. Text Height : Ukuran huruf
b. Alignment
1. Selalu horizontal
2. Mengikuti/sejajar garis dimensi
3. Standard ISO
c. Text Placement
Penempatan text diatas garis dimenis (Above), ditengah (center), diluar (Outside),
atau menurut standard Jepang (JIS).

8. DIMSTYLE
Command : DIMSTYLE <Enter>
Modify Dimension Lines dan Arrows

Modify Dimension Text

9. DIMUPDATE (Mengupdate Dimensi)


Klik toolbar DIMUPDATE, kemudian pilih dimensi – dimensi yang perlu diupdate
MODUL XI
MENYAJIKAN GAMBAR

1. Konsep Model dan Layout


Mulai Di AutoCAD 13 diperkenalkan konsep baru Drawing AutoCAD, yaitu MODEL
SPACE & PARE SPACE (LAYOUT)

MODEL
Adalah ruang diperuntukkan untuk menggambar

LAYOUT
Adalah ruang diperuntukkan untuk mencetak.
Layout dapat terdiri dari banyak setting ukuran kertas, misalnya setting untuk kertas A3
dan A0

2. Page Setup
Pengaturan halaman dalam AutoCAD tidak sederhana seperti dalam aplikasi Word
Processing, karena hasil pencetakkannya dituntut ketelitian yang tinggi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan setting halaman :

PLOT DEVICE

PLOTTER CONFIGURATION
Adalah pemilihan jenis printer/plotter

PLOT STYLE
Styel pencetakan memiliki pilihan pencetakan warna, monochrome (hitam putih),
Grayscale
LAYOUT SETTINGS

PAPER SIZE : Ukuran kertas

Kertas Ukuran Keterangan


A4 210 x 297 mm
A3 420 x 297 mm 2 x A4
A2 594 x 420 mm 2 x A3
A1 594 x 841 mm 2 x A2
A0 1189 x 841 mm 2 x A1

PAPER UNIT :
Satuan kertas metric = mm

PAPER ORIENTATION
Arah pencetakan tegak (potrait) atau rebah (landscape)

Plot Area : Pemilihan area pencetakan berdasarkan


LAYOUT : Gambar tercetak sesuai dengan yang tampil pada layout sheet ->
WYSIWIG
EXTENTS : Seluruh gambar dalam file akan tercetak
DISPLAY : Akan dicetak hanya yang tampil didisplay layar
WINDOW : Pencetakan berdasarkan area tertentu dengan pedefinisian area cetak
(Window)

PLOT SCALE
Skala pencetakan dapat dilakukan berdasarkan
- Scale to FIT -> gambar akan dicetak menyesuaikan ukuran kertas (tidak skala)
- Dengan nilai perbandingan skala tertentu

PLOT OFFSET
Pencetakan dimulai pada titik tertentu dari gambar

3. Template
AutoCAD telah dilengkapi kumpulan template berdasarkan standard internasional (ISO =
Internasional, JIS =Standard Jepang, ANSI =Standard Amerika, DIN=Standard Jerman)

Template adalah suatu format resmi penyajian gambar dimana didalamnya terdapat
informasi lengkap mengenai suatu proyek (nama proyek, nama gambar, jenis gambar,
tanggal, drafter, penanggun jawab, catatan – catatan, dll)

Insert – Layout – Layout from template

4. Konsep Layout
5. MENCETAK DENGAN SKALA
Mencetak dengan skala dapat dilakukan dengan 2 cara
1. Cara klasik, yaitu dengan menentukan area pencetakan (window) dan nilai skala
pencetakan
- Setting Plot Area menggunakan window, kemudian tentukan area yang
akan dicetak
- Tentukan skala pencetakan, misalnya 1 mm : 1 drawing unit

2. Konsep layout
- Letakkan Viewport pada layout
- Aktifkan Floating ModelSpace on papaerspace
- Lakukan Zoom sesuai dengan skala yang ingin dicetak, misalnya Zomm >
0.01xp*)
*) 0.01 XP = 0.01 kali ukuran kertas.
PLOT PREVIEW
Salah satu kelebihan dari pencetakan dengan cara ke-2 (Layout/Paperspace) adalah
dapat dilakukan plot preview sebelum kita melakukan plot yang sesungguhnya, sehingga
dapat terhindar dari kesalahan fatal dalam pencetakan mengingat biaya pencetakan
yang cukup tinggi

6. KETEBALAN PENA

PEN ASSIGNMENT (setting ketebalan pen)


Ketebalan garis pencetakan dilakukan berdasarkan warna garis. Oleh karena itu sangat
baik kiranya bila setiap layar mewakili 1 warna sendiri sehingga dapat dengan mudah
diatur ketebalan garis mana saja berdasarkan layar.

Anda mungkin juga menyukai