Auto Cad
Auto Cad
PENDAHULUAN
Pulldown Menu
Toolbar
Merupakan cara cepat mengakses perintah pada menu dengan mengklik icon /
gambar pada toolbar
Snap
Command Line
Status Bar
Baris informasi aksi yang aktif saat ini. Status bar juga berisi setting pengaturan
fungsi – fungsi khusus, seperti :
Snap : Modus pengerakan mouse bergerak berdasarkan pola/jarak
tertentu
Grid : Menampilkan grid (titik – titik Bantu, berpola/berjarak tertentu)
Ortho : Modus pergerakan mouse yang bergerak hanya ke arah
vertical/horizontal
Polar : Modus penentuan titik menurut system koordinat polar
Osnap : Modus penentuan titik berdasarkan titik – titik istimewa
Otrack : Modus penentuan titik secara otomatis
Zoom Window digunakan untuk melakukan zoom pada daerah yang kita
inginkan, dengan menandai area zoom pada kiri atas dan kanan bawah dengan
mouse.
Zoom Scale
Memperbesar/memperkecil display dengan sebuah nilai factor zoom, misalnya :
Zoom 2x <enter> : Memperbesar display 2 kali dari gambar sekarang
Zoom 0.5x <enter> : Memperkecil display 0.5 kali dari gambar sekarang
Zoom 2xp <enter> : Memperbesar gambar 2 kali relatif terhadap unit
ukuran kertas
Zoom 2 <enter> : Memperbesar display 2 kali dari batas limit
Titik awal
Titik awal
BAB III
MENGGAMBAR DENGAN AutoCAD
1. LINE Command
Perintah Line digunakan untuk membuat objek garis. Untuk membuat suatu entity
garis, masukkan command LINE sehingga muncul pertanyaan dari mana posisi awal
(from point) dan sampai kemana posisi berikutnya (to point) . Pemasukkan data posisi
titik dapat dilakukan dengan menggunakan cara koordinat kartesius, koordinat Relatif,
maupun koordinat Polar.
Contoh Koordinat Kartesius Contoh Koordinat Relatif Contoh Koordinat Polar
Command : LINE Command : LINE Command : LINE
From point : 3,2 From point : 3,2 From Point : Klik di layar
To point : 7,5 To point : @2,0 To Point : @3<0
To point : Enter To point : @1,5
To point : Enter
Perintah C dapat dipilih bila ingin melanjutkan gambar garis menuju ketitik paling
awal dari rangkaian garis tersebut sehingga terbentuk rangkaian garis yang tertutup.
2. Erase Command
Erase digunakan untuk menghapus objek baik satu persatu/keseluruhan objek.
3. CIRCLE Command
Circle command digunakan untuk menggambar lingkaran, yang dapat dilakukan
melalui 4 cara yaitu metode 3 titik, metode titik pusat, metode TTR, metode 2 titik.
Metode 3 Titik
Di dalam menggambar lingkaran, anda harus menentukan tiga titik koordinat di
layar Autocad Anda sebagai pembentuk objek lingkaran.
Metode Titik Pusat
Di dalam menggambar lingkaran, anda harus menentukan titik pusat dari
lingkaran, kemudian memasukkan nilai radius atau atau diameter lingkaran.
Metode 2 Titik
Di dalam menggambar lingkaran, anda diminta untuk menentukan dua titik
koordinat yang akan membentuk besar lingkaran yang akan dibuat. Ukuran dari 2
titik koordinat tersebut adalah sekaligus sebagai diameter dari lingkaran yang
akan dibuat.
Metode Start/End/Radius
Untuk membuat objek busur adalah menentukan titik pertama setelah itu ketik EN,
kemudian titik kedua (ujung busur), dan terakhir adalah besarnya radius yang
akan dibuat.
Metode Start/End/Direction
Untuk membuat objek busur adalah menentukan titik pertama setelah itu ketik EN,
kemudian titik kedua (ujung busur), dan terakhir adalah titik arah busur yang akan
dibuat.
5. POLYGON Command
Polygon command digunakan untuk menggambar objek dengan jumlah segi banyak
seperti segitiga, segiempat, segilima, segienam dan seterusnya. Terdapat dua cara
dalam menggambar objek polygon tersebut. Cara pertama adalah dengan
menentukan adalah pemasukan radius sebagai dasar pembentukkan objek, dan cara
kedua adalah menentukan ukuran sisi objek polygon. Ada beberapa teknik dalam
menggunakan perintah polygon yaitu :
6. ELLIPSE Command
Perintah Ellipse adalah perintah untuk membuat objek ellipse. Terdapat dua metode
pembuatan objek elipse, yaitu tiga titik dan center point
8. CAL Command
Sering kali kita harus melakukan perhitungan angka yang cukup rumit untuk
melakukan penggambaran, sehingga kita membutuhkan bantuan alat penghitung.
Jangan khawatir, AutoCAD memiliki perintah untuk melakukan perhitungan; bahkan
dapat dilakukan pada saat perintah lain sedang berjalan (override).
Perhitungan Biasa
Perhitungan Override
BAB IV
OBJEK OSNAP
Dalam menggambar teknik, ketelitian dan keakuratan adalah hal utama, maka
setiap posisi penggambaran harus didasarkan pada posisi yang tepat sesuai dengan
kaidah – kaidah matematika ukur & ruang (geometri), dan tidak boleh berdasarkan “kira –
kira”.
Berkenaan hal itu, AutoCAD telah memiliki metode penentuan posisi yang sangat
berguna, yang disebut dengan Objek Snapping adalah alat bantu yang digunakan dalam
penggambaran atau pengeditan. Fungsi objek snaps adalah untuk mendapatkan suatu
titik tertentu dari sebuah objek.
1. Endpoint (ENDP)
Objek snap endpoint digunakan untuk mendapatkan titik tepat pada ujung objek garis
atau busur. Dengan bantuan object snap ENDP makak ujung dari sebuah garis atau
busur akan didapat secara presisi dan akurat. Jika tidak menggunakan object snap
ENDP, melainkan dengan mengklik secara langsung kira-kira diujung objek garis atau
busur, maka titik penmpatan pada ujung objek-objek tersebut tidak akan presisi.
2. Intersection (INT)
Objek snap intersection digunakan untuk mendapatkan titik persilangan
(perpotongan) dua objek atau lebih. INT dapat mendeteksi perpotongan objek 2D apa
saja, seperti busur, lingkaran, garis dan seterusnya.
3. Midpoint (MID)
Objek snap midpoint digunakan untuk mendapatkan titik pusat dari sebuah objek,
seperti garis, busur atau polyline. Dengan MID, Autocad secara otomatis akan
mencari sendiri titik pusat objek yang akan diambil titik pusatnya.
4. Perpendicular (PER)
Objek snap perpendicular digunakan untuk mendapatkan titik yang tegak lurus
terhadap garis yang dituju (diklik).
5. Center (CEN)
Objek snap center digunakan untuk mendapatkan titik tepat pada pusat objek
lingkaran atau busur. Menggunakan bantuan CEN pada saat anda ingin
mendapatkan pusat objek lingkaran atau busur, akan terlaksana dengan cepat dan
mudah.
6. Quadrant (QUA)
Objek snap quadrant digunakan untuk mendapatkan 4 titik quadrant dari objek
lingkaran, busur atau elips. Keemapt quadrant tersebut berada pada sudut 0°, 90°,
180° , 270°.
7. Tangent (TAN)
Objek snap tangent digunakan untuk mendapatkan titik singgung objek lingkaran atau
busur
BAB V
DASAR PENGEDITAN
1. Trim Command
Trim command berfungsi untuk memotong suatu objek dengan menggunakan objek
lain. Prinsip perintah Trim adalah menentukan terlebih dahulu objek yang akan
dipotong baru kemudian menentukan objek pemotong, dimana objek yang akan
dipotong haruslah berpotongan dengan objek pemotong. Terdapat 2 cara dalam
teknik pemotongan dengan perintah Trim yaitu :
2. Break Command
Break command berfungsi untuk memotong suatu objek dengan menentukan dua titik
dari objek tersebut. Prinsip perintah Break adalah Anda tidak diminta utuk
menentukan objek pemotong, namun hanya diminta menentukan titik awal dan titik
akhir dimana pemotongan dilaksanakan terhadap objek tersebut. Terdapat 2 cara
dalam teknik pemotongan dengan perintah Break yaitu:
4. Offset Command
Offset command berfungsi memperbanyak objek secara paralel dengan jarak yang
dapat diatur. Terdapat dua metode pengaturan jarak dalam perintah Offset, yaitu
pemasukkan nilai jarak baku dan pemasukan nilai berdasarkan jauhnya pengklikan
(through)
.
5. Copy Command
Copy command berfungsi untuk memperbanyak satu atau sekelompok objek. Prinsip
perintah Copy ini adalah Anda diminta menentukan objek yang akan dikopi terlebih
dahulu, setelah itu Anda tentukan titik tumpu (base point), dan baru kemudian arah
kemana objek akan dikopi. Terdapat dua metode pengkopian, yaitu single-copy dan
multiple-copy, dimana pada single-copy Anda hanya dapat membuat satu duplikasi
objek saja, sedangkan pada multiple-copy Anda dapat membuat duplikasi objek
sebanyak mungkin tanpa batas.
6. Pline Command
Pline digunakan untuk membuat garis/lengkung bersambung – polyline
arc : Jika akan membuat polyline lengkung, atau gabungan garis dan
lengkung
Close : Jika akan membuat polyline tertutup, maka pada akhir titik dipilih opsi
CLOSE
Halfwidth : mengatur setengah ketebalan polyline
Width : mengatur ketebalan polyline
Length : melanjutkan polyline sejarak tertentu dengan sudut yang sama dengan
garis sebelumnya.
7. Mline Command
Mline digunakan untuk membuat garis ganda (multiline)
BAB VI
LATIHAN & SOAL
1.9. Latihan
1.9.1. Latihan Pertama
1. Move command
Anda dapat memindahkan satu atau sekelompok objek dari posisi saat ini ke posisi
lain menggunakan perintah MOVE. Tujuan pemindahan objek adalah karena
menganggap posisi objek saat ini tidak sesuai dan ingin mengubahnya ke posisi yang
lebih sesuai. Ada 2 cara untuk menggunakan perintah MOVE
a. Pemindahan dengan bantuan polar
2. Rotate command
Anda dapat merotasikan satu atau sekelompok objek menggunakan perintah
ROTATE. Objek yang akan dirotasi akan mengacu pada basepoint (titik tumpu),
dimana pada basepoint inilah rotasi objek dilakukan. Arah rotasi dapat searah jarum
jam (clock wise/CW) dan berlawanan arah jarum jam (counter clock wise/CCW).
Besarnya rotasi yang dilakukan akan sangat tergantung dengan nilai sudut yang
dimasukkan. Akan dicontohkan merotasikan objek dengan CW dan CCW:
a. Memutar objek sebesar 30° arah CCW
b. Memutar objek sebesar 30° arah CW
Variasi lain di dalam memutar objek adalah menggunakan fasilitas referensi di dalam
perintah ROTATE. Kegunaan referensi adalah Anda dapat menentukan satu titik
patokan terlebih dahulu yang tidak selalu harus 0, dapat bernilai berapa saja yang
tergantung dalam situasi gambar. Sebagai contoh objek yang telah diputar sebesar
30° arah CCW, menggunakan metode referensi, objek ini diputar lagi 30° arah CCW,
sehingga total perputaran objek dar5i gari 0° adalah 60°.
3. Array command
Perintah Array berfungsi untuk memperbanyak objek secara baris dan kolom
serentak. Jumlah baris dan kolom, serta jarak baris dan kolom dapat diatur sebelum
pelaksanaan duplikasi dilakukan.
Metode Array dibagi menjadi dua yaitu
a. Array Rectangular
b. Array Polar
4. Fillet command
Fillet command berfungsi untuk membulatkan ujung pertemuan dua objek. Besarnya
bulatan yang dilakukan oleh perintah Fillet sangat tergantung dengan besarnya nilai
radius yang dimasukkan. Selain dapat membulatkan dua ujung objek yang terpisah
juga dapat membulatkan sebuah objek polyline tertutup dalam satu jalan. Cara
menggunakan perintah Fillet adalah menentukan terlebih dahulu besaran radius dari
bulatan yang akan dibuat, kemudian baru melaksanakan perintah Fillet kembali untuk
memilih dua buah ujung yang akan dibulatkan.
a. Membulatkan ujung dua objek garis
6. Ortho Command
Perintah Ortho adalah Perintah untuk mengaktifkan/Menonaktifkan modus
Orthogonal. Apabila modul orthogonal aktif pergerakan koordinat membuat objek
selalu lurus secara horizontal dan vertikal.
Untuk mengaktifkan Ortho, Tekan F8 atau di Command ketik Ortho
7. Mirror Command
Perintah Mirror dipergunakan untuk mencerminkan objek pencerminan di sini adalah
membuat dua objek yang indentik namun objek baru yang dibuat, ditempatkan dalam
posisi terbaik.
1. LAYER (LAPIS)
Dengan memilah – milah obyek ke dalam layer maka kita dapat melakukan
misalnya :
- Mengurangi kerumitan gambar dengan menonaktifkan sementara beberapa
layer
- Memilih obyek yang akan di tampilkan/cetak atau tidak
- Menentukan ketebalan garis yang berbeda – beda
2. KOMPONEN LAYER
ON/OFF : Jika layer dalam kondisi OFF, maka obyek – obyek yang
berada didalam layer ini disembunyikan*) untuk sementara.
FREEZE/THAW : Jika layar dalam kondisi FREEZE, maka obyek – obyek yang
berada didalam layer ini dihilangkan*) untuk sementara
LOCK/UNLOCK
Obyek – obyek yang berada dalam layer pada kondisi lock tidak akan bisa dihapus atau
dipindahkan. Hal ini penting untuk melindungi obyek – obyek penting yang merupakan
dasar/referensi bagi obyek – obyek lain sebagai patokan. Misalnya : Garis AS bangunan
atau titik koordinat (benchmark); bila garis ini hilng/bergeser, maka seluruh gambar akan
mengalami kesalahan.
COLOR
Setiap layer disarankan memiliki warna garis yang berbeda, hal ini penting untuk
membedakan garis.
PLOT/UNPLOT
Obyek – obyek yang berada dalam layer dalam kondisi UNPLOT, walaupun tampak
dilayar tetapi tidak akan tampil ketika dicetak/diplot
LINETYPE (tipe garis)
Tipe garis untuk keperluan khusus seperti garis potongan ( ), garis tak tampak
(hidden) ( ) dan lain – lain biasanya memiliki tipe khusus. Untuk merubah tipe
garis maka harus di LOAD terlebih dahulu.
Name : Penaman block harus simple, tanpa spasi dan karakter A – Z, 0-9,
“-“,”_” dan sebaiknya mudah diidentifikasi.
Misal : Pintu-80 (artinya Block pintu dengan ukuran 80 cm)
Pick Point : Titik dasar yang merupakan titik sisip block kelak apabila akan
disisipkan. Tidak setiap block memiliki titik sisip yang sama. Titik ini
sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan saat
menyisipkan.
Insert Units : Unit yang digunakan block. Apabila kita biasa menggunakan satuan
metric maka sebaiknya unit yang digunakan juga metric.
3.3.2. Menyimpan BLOCK :
Memisahkannya menjadi suatu file
mandiri sehingga dapat digunakan sewaktu
– waktu
File name : Nama file block sebaiknya sama dengan nama Block untuk memudahkan
identifikasi
Insert Units : Unit yang digunakan. Apabila kita biasa menggunakan satuan metric
maka sebaiknya digunakan unit metric.
3.3.3. Menyisipkan Block : Adalah tahap meletakkan BLOCK kedalam
gambar
Name : Pilih nama block. Apabila Block belum pernah disisipkan, maka harus
diambil dari lokasi block dengan menggunakan tombol browse
Insertion point : Titik lokasi penempatan block pada gambar. Karena titik
penempatannya biasanya berubah – ubah maka opsi Specify On
screen harus diaktifkan.
Rotation : Adalah arah posisi Block yang umumnya selalu berubah sesuai
dengan kebutuhan gambar, maka opsi Specify On-screen diaktifkan.
MODUL IX
BEKERJA DENGAN OBJEK TEKS
Untuk menuliskan notasi dapat digunakan 2 macam perintah yaitu single line text
(DTEXT, disingkat TEXT) dan Multiline Text (MTEXT). Perbedaan antara keduanya
adalah :
- Tipe font/huruf pada MTEXT dapat dipilih dengan mudah seperti aplikasi windows
yang lain karena memiliki dialog yang interaktif, sedangkan pada TEXT, harus
didefinisikan dahulu dengan STYLE
- Untuk file yang besar, DTEXT cenderung lebih ringan karena tidak harus
memanggil jenis font yang banyak cukup yang didefinisikan pada STYLE, sehingga
kecepatan menggambar akan lebih baik.
Objek Teks Fit : Objek teks fit adalah bentuk teks yang dibuat dengan menentukan
posisi penempatan objek dua penentuan koordinat.
Objek Teks Center : Objek teks center adalah bentuk objek teks yang dibuat dengan
menentukan posisi penempatan objek berada di pusat bagian bawah objek teks.
Objek Teks Middle : Objek teks middle adalah bentuk objek teks yang dibuat dengan
menentukan posisi penempatan objek berada tepat di pusat objek teks.
Style name : Nama style, biasanya digunakan sama dengan nama hurufnya agar
mudah mengenali.
New : Setelah Style name dituliskan, maka tombol NEW harus diaktifkan
5. Karakter Khusus
Dalam notasi gambar teknik sering digunakan karakter khusus yang tidak ditemui pada
teks biasa. Jika digunakan DTEXT/TEXT, maka tidak ada pilihan untuk menampilkan
karakter khusus tersebut. AutoCAD memberikan cara yang unik untuk karakter tersebut.
KARAKTER KHUSUS KODE
Garis bawah (Underline) %%u
Kurang Lebih (tolerance) %%p
Diameter %%c
Derajat (Degree) %%d
%%p 0.00
%%c 12-150
70 %%d
6. Bhatch Command
6.1. Persyaratan Arsir
belum mulai mengarsir, perlu diketahui persyaratan suatu wilayah bisa diarsir
1. Batas wilayah yang akan diarsir tampak dilayar
2. Wilayah arsir adalah merupakan ruang tertutup dengan batas
– batas yang saling berpotongan/bersinggungan.
6.2. Mengarsir
Pick points : Adalah kita tentukan salah satu titik berada didalam daerah
yang akan diarsir
Objects : Selain Pick Points, dapat juga dipilih wilayah arsir
berdasarkan obyek “tertutup” yang akan diarsir (circle,
ellipse, polyline, polygon, rectangle)
Scale : Kerapatan/kerenggangan arsiran. Nilai scale yang tidak
tepat, misalnya terlau besar (too large) atau terlalu kecil (too
dense) maka tidak akan tampak arsiran. Maka perlu
dilakukan beberapa kali percobaan hingga dapat nilai skala
yang baik.
Rotation : Adalah sudut arah arsiran dengan nilai 0 untuk tampilan awal
pola arsiran
Pattern : Model arsiran yang akan digunakan. Secara visual, pola
arsiran akan tampak. Kliklah tampilan pada SWITCH, maka
akan muncul dialog Hatch Pattern Palette. Dari sini dapat
dipilih pattern yang diinginkan dengan mudah.
Preview : Menampilkan sementara hasil arsiran sebelum disetujui
(apply)
Remove Island : Pada gambr yang mulai kompleks sering kali proses
pengarsiran menjadi lebih rumit, diantaranya adalah
kelebihan luas arsiran. Untuk mengurangi wilayah arsiran
Yang sebelumnya telah terpilih dapat digunakan Remove
Island
Dimensi adalah memberi ukuran dari bangun geometri. Nilai ukuran secara otomatis
muncul sesuai gambar; oleh karena itu ketelilitan dan ketepatan dalam menggambar
akan sangat mempengaruhi hasil dimensi. Salah sedikit saja maka AutoCAD tetap akan
memberikan nilai dimensi suatu gambar. Misalnya : ukuran seharusnya 100, menjadi
99.9876, karena ketidaktelitian/ketidaktepatan dalam menggambar.
Perintah DIMLINEAR dapat digunakan untuk membuat garis dimensi lurus baik
secara horizontal maupun secara vertikal. Dalam membuat garis dimensi lurus, anda
menentukan dua titik penempatan garis dimensi, dan terakhir Anda menentukan
posisi penempatan garis dimensi terhadap objek.
titik acuan”)
Perintah DIMBASELINE dapat digunakan untuk membuat garis dimensi menumpuk
secara otomatis dari garis dimensi yang telah ada atau dipilih.
a. Dimension Lines
Adalah garis penghubung titik tangkap dimensi dengan nilai dimensi
b. Arrowhead
Kepala panah. Bentuknya bisa bermacam – macam, tergantung panah yang diingikan
c. Arrow Size
Ukuran panah, biasanya sebanding dengan ukuran huruf dimensi (text height)
d. Extension Lines
Garis perpanjangan pertemuan garis dimensi
e. Origin Offset
Jarak antara titik tangkap ke garis dimensi
TEXT
a. Text Height : Ukuran huruf
b. Alignment
1. Selalu horizontal
2. Mengikuti/sejajar garis dimensi
3. Standard ISO
c. Text Placement
Penempatan text diatas garis dimenis (Above), ditengah (center), diluar (Outside),
atau menurut standard Jepang (JIS).
8. DIMSTYLE
Command : DIMSTYLE <Enter>
Modify Dimension Lines dan Arrows
MODEL
Adalah ruang diperuntukkan untuk menggambar
LAYOUT
Adalah ruang diperuntukkan untuk mencetak.
Layout dapat terdiri dari banyak setting ukuran kertas, misalnya setting untuk kertas A3
dan A0
2. Page Setup
Pengaturan halaman dalam AutoCAD tidak sederhana seperti dalam aplikasi Word
Processing, karena hasil pencetakkannya dituntut ketelitian yang tinggi
PLOT DEVICE
PLOTTER CONFIGURATION
Adalah pemilihan jenis printer/plotter
PLOT STYLE
Styel pencetakan memiliki pilihan pencetakan warna, monochrome (hitam putih),
Grayscale
LAYOUT SETTINGS
PAPER UNIT :
Satuan kertas metric = mm
PAPER ORIENTATION
Arah pencetakan tegak (potrait) atau rebah (landscape)
PLOT SCALE
Skala pencetakan dapat dilakukan berdasarkan
- Scale to FIT -> gambar akan dicetak menyesuaikan ukuran kertas (tidak skala)
- Dengan nilai perbandingan skala tertentu
PLOT OFFSET
Pencetakan dimulai pada titik tertentu dari gambar
3. Template
AutoCAD telah dilengkapi kumpulan template berdasarkan standard internasional (ISO =
Internasional, JIS =Standard Jepang, ANSI =Standard Amerika, DIN=Standard Jerman)
Template adalah suatu format resmi penyajian gambar dimana didalamnya terdapat
informasi lengkap mengenai suatu proyek (nama proyek, nama gambar, jenis gambar,
tanggal, drafter, penanggun jawab, catatan – catatan, dll)
4. Konsep Layout
5. MENCETAK DENGAN SKALA
Mencetak dengan skala dapat dilakukan dengan 2 cara
1. Cara klasik, yaitu dengan menentukan area pencetakan (window) dan nilai skala
pencetakan
- Setting Plot Area menggunakan window, kemudian tentukan area yang
akan dicetak
- Tentukan skala pencetakan, misalnya 1 mm : 1 drawing unit
2. Konsep layout
- Letakkan Viewport pada layout
- Aktifkan Floating ModelSpace on papaerspace
- Lakukan Zoom sesuai dengan skala yang ingin dicetak, misalnya Zomm >
0.01xp*)
*) 0.01 XP = 0.01 kali ukuran kertas.
PLOT PREVIEW
Salah satu kelebihan dari pencetakan dengan cara ke-2 (Layout/Paperspace) adalah
dapat dilakukan plot preview sebelum kita melakukan plot yang sesungguhnya, sehingga
dapat terhindar dari kesalahan fatal dalam pencetakan mengingat biaya pencetakan
yang cukup tinggi
6. KETEBALAN PENA