0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
909 tayangan81 halaman

Auto Cad

Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1) Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip mencetak gambar AutoCAD ke kertas atau PDF, termasuk cara mencetak ke PDF secara langsung dari AutoCAD atau menggunakan software tambahan.

Diunggah oleh

Sii Doel
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
909 tayangan81 halaman

Auto Cad

Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1) Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip mencetak gambar AutoCAD ke kertas atau PDF, termasuk cara mencetak ke PDF secara langsung dari AutoCAD atau menggunakan software tambahan.

Diunggah oleh

Sii Doel
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 81

Prinsip Cara Mencetak Gambar AutoCAD (Print Out) Ke

Kertas Ataupun Ke PDF


Setelah anda memahami prinsip dan karakter AutoCAD dari nol (0) yaitu membuat garis (line)
hinggal melakukan layout, langkah terakhir adalah melakukan print out gambar autocad baik ke
kertas maupun ke format pdf.
Pada dasarnya cara mencetak gambar dwg (print out) ke kertas dan ke pdf sama. Hanya
bedanya print out ke kertas berbentuk fisik, sedangkan print out ke pdf berbentuk dokumen
digital.
Jika anda menggunakan autocad 2010 atau versi di atasnya, anda dapat mencetak gambar dwg
ke pdf secara langsung, karena di autocad versi tersebut sudah terdapat fitur untuk mencetak
gambar "DWG to PDF"

Sebagai alternatif jika anda mau, selain menggunakan fitur pdf dari autocad, anda juga dapat
menggunakan software tambahan seperti Adobe Acrobat dan Winpdf
Adobe acrobat merupakan software pdf berbayar sedangkan Winpdf free (gratis). Kelebihan
acrobat adalah anda dapat menggabungkan banyak file pdf menjadi satu kesatuan, dan
mengeditnya di kemudian hari jika ada perubahan dari file pdf tersebut, misalnya menambahkan
file pdf dari sumber lain selain dari autocad. Sedangkan winpdf karena gratis ia hanya bisa untuk
print saja.
Adobe Acrobat (http://www.adobe.com/products/acrobat.html)
atau minimal win pdf (http://www.winpdf.com/); download winpdf
Buka file Viewports Polygon_Hasil.dwg pada folder yang pernah anda download sebelumnya
yaitu

. Jika anda belum pernah download silahkan download lagi di

halaman ini:
Download ulang file latihan Prinsip-prinsip viewports

Prinsip Mencetak Gambar AutoCAD ke PDF (Print Out)

1.

Pastikan anda berada pada tab Layout1 di bagian bawah lembar kerja autocad, pada file
latihan yang sedang dibuka

2.

Tekan Ctrl+P (print)


(atau melalui menu File > pilih Plot)
Maka akan muncul kotak dialog Plot layout1
Printer/plotter => pilih printer pdf WinPdf Writer atau DWG to PDF
Paper size => pilih ukuran kertas pdf yang anda inginkan, misalnya A3
Plot style table (pen assignment) => pilih penstyle yang ingin anda gunakan, misalnya
penstyle yang pernah anda buat, yaitu: Penstyle Hitam #5.ctb (jika belum ada silahkan
gunakan acad.ctb atau anda bisa gunakan penstyle yang pernah dibuat sebelumnya di
halaman ini: Prinsip Cara Membuat dan Mengedit Plot Style (Pen Assignments)
AutoCAD)
Plot Area _ what to plot => pilih Window (metode window ini digunakan untuk menentukan
area yang akan di print).

3.

Klik tombol Window > klik pada sudut kiri-atas kop > geser mouse ke sudut-kanan
bawah kop & klik lagi.

4.

Klik tombol Preview untuk melihat sementara hasilnya


Untuk keluar dari preview tekan Esc.

5.

Klik OK
Maka akan muncul kotak dialog Save As
Tentukan lokasi penyimpanannya

6.

Beri nama file pdfnya, misalnya DENAH > kemudian klik Save.

7.

Selesai.

8.

Coba buka file pdf tersebut dengan pdf reader, misalnya adobe reader, foxit reader.
Jika belum punya silahkan download dan install programnya:
- Download adobe reader atau
- Download foxit reader

Catatan Tips :

Beberapa jenis software printer pdf alternatif yang bisa anda gunakan :

- Foxit Phantom PDF


- A-PDF Creator
- Nitro PDF Pro
-Primo PDF Pro
-Wondershare pdf
-Pdf995
-Pdf Converter
-PDF-XChange
-Dll

Pada AutoCAD 2010 telah terdapat fasilitas untuk mencetak gambar ke pdf secara
langsung yaitu DWG to PDF (anda lihat pada bagian Plotter/printer ). Jadi, jika anda
menggunakan versi AutoCAD 2010/versi di atasnya, melakukan print pdf secara langsung
juga bisa tanpa harus menginstall software printer pdf.

Jika anda ingin mengubah warna objek yang tercetak biru menjadi hitam seperti tampak
pada gambar di atas, maka anda harus menguubahnya dengan cara mengedit penstyle
yang anda gunakan, dalam kasus ini yaitu Penstyle Hitam #5.ctb - lihat Cara Mengedit File
Penstyle (ref. Prinsip Cara Membuat Plot Style (Pen Assignments) AutoCAD)

Perlu diperhatikan bahwa pdf reader (software untuk membaca dokumen pdf )berbeda
dengan software pdf maker (software untuk membuat dokumen pdf ). Pdf reader contohnya
foxit reader dan adobe reader, sedangkan pdf maker contohnya adobe acrobat dan winpdf.

Setelah anda belajar autocad lengkap di sini, dengan materi dan file latihan yang telah
disediakan, serta tautan yang saling berkaitan, berarti anda sudah memahami betul tentang
software autocad. Jika belum silahkan anda ulangi lagi hingga anda paham betul. Silahkan buka
menu daftar isi-nya atau melalui kotak pencarian perihal yang belum anda kuasai.
Selamat belajar autocad dan kembangkan terus ketrampilan anda menggunakan software
tersebut sebagai poin plus plus di dunia kerja kemudian hari.

Prinsip-Prinsip Viewports AutoCAD


Jika anda mempelajari autocad di blog ini dari awal secara berurutan, Anda sudah tahu bahwa
viewport digunakan untuk layout pensekalaan sebelum dokumen gambar AutoCAD di-printout ke kertas/pdf, begitu juga dengan cara mengatur
tampilan(menampilkan/menyembunyikan) layer pada viewport. Semuanya sudah dibahas pada
tutorial sebelumnya.
Anda dapat bekerja lebih efektif dengan viewport ketika Anda melakukan proses layout, apalagi
jika file yang Anda layout cukup banyak. Hal ini tentunya menghemat banyak waktu.

Melalui panduan viewport kali ini, anda akan ditunjukkan bagaimana cara menggunakan
viewport lebih jauh dan mengetahui sifat-sifat (karakteristik) viewport dalam autocad.
Silahkan download dulu file latihannya pada halaman ini:
Download file latihan Prinsip-prinsip Viewports.zip

Berikut prinsip-prinsip yang berkaitan dengan viewports

Prinsip Menyamakan Viewport dengan Metode Match Properties

Prinsip Membuat Viewport Dengan Objek Lingkaran

Prinsip Membuat Viewport Dengan Objek Polygonal (Kurva Tertutup Polyline)

Tutorial ini cukup panjang. Karena itu digunakan spoiler agar anda dapat fokus
belajar dan membuka materinya berdasarkan pokok bahasan masing-masing.
Bukalah spoiler yang ingin anda pelajari, dan tutuplah spoiler yang tidak sedang
anda pelajari. Meski panjang, tutorial ini sengaja tidak dibagi antar halaman agar
menjadi satu kesatuan pokok bahasan tentang viewports

Prinsip Cara Menyamakan Viewport dengan Metode Match


Properties
Buka spoiler berikut:
Prinsip Cara Menyamakan Viewport dengan Metode Match Properties
Pada pokok bahasan sebelumnya Prinsip Setting Layer Pada Layout, Anda dapat
menyembunyikan / memunculkan kembali layer melalui Layer Control. Namun, Anda
juga dapat melakukan pengaturan layer yang sama untuk viewport lain, yaitu
dengan cara melakukan match properties
Viewport dapat disamakan dengan Match properties (command line = MA) seperti
halnya objek lainnya. Tujuan utamanya adalah menyamakan layer-layer apa saja
yang dimunculkan dan layer-layer apa saja yang disembunyikan.
Buka file sertaan : Match Properties Viewports.dwg pada
folder
1. Pastikan Anda berada pada tab LAYOUT #1
Terdapat 3 layout (kop) yaitu :
Kop 1 : DENAH LANTAI DASAR & DENAH LANTAI ATAS
Kop 2 : TULANGAN ARAH X LANTAI DASAR & TULANGAN ARAH Y LANTAI
DASAR
Kop 3 : (viewport yang akan disamakan dengan viewport pada kop 2)

Pada kasus ini akan disamakan properti viewport di layout 3 (kop 3) sama
dengan layout 2 (kop 2)
2. Ketik MA (Match Properties) > tekan Spasi atau klik toolbar
3. Klik pada viewport 2X kemudian klik pada viewport 3X
Hingga tampak seperti pada gambar di bawah ini

4. Ulangi langkah No.2, ketik MA (Match Properties) > tekan Spasi atau klik
toolbar
5. Klik pada viewport 2Y kemudian klik pada viewport 3Y
Hingga tampak seperti pada gambar di bawah ini

6. Itulah cara untuk menyamakan viewport, anda tidak perlu melakukannya


melalui layer control

Prinsip Cara Membuat Viewport Dengan Objek Lingkaran


Buka spoiler berikut:
Prinsip Cara Membuat Viewport Dengan Objek Lingkaran
Membuat viewport selain dengan cara biasa juga dapat dilakukan dengan cara
khusus yaitu dengan bantuan objek tertentu, misalnya lingkaran.
Buka file sertaan : Viewports Lingkaran.dwg pada folder
1. Pastikan Anda sudah membuka file Viewports Lingkaran.dwg dan berada pada
tab LAYOUT DETAIL
2. Buat lingkaran dengan diameter bebas yang Anda inginkan kira-kira seperti
tampak berikut.

3. Ketik vports > pada perintah yang muncul ketik O (option Object) > klik
pada objek lingkaran.
Specify corner of viewport or
[ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal/Restore/LAyer/2/3/4]
<Fit>: O> Spasi
Select object to clip viewport: Regenerating model.

4. Double klik di tengan-tengah lingkaran untuk masuk ke viewport lingkaran


> kemudian geser scroll mouse ke depan untuk memperbesar objek.

5. Skalakan detail menjadi skala 1:15, caranya :


Ketik Z (Zoom) > tekan Enter
Masukkan nilai 1/15xp > tekan Enter
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] <real
time>:1/15xp
Tekan P (Pan Realtime) untuk mengatur posisi objek > kemudian
tekan Escuntuk menonaktifkan pan reltime.

6. Seleksi teks DETAIL 2, Matikan layer TEXT

7. Double klik di luar lingkaran untuk keluar dari viewports lingkaran.


8. Atur besar kecilnya lingkaran hingga detail terlihat semua
Kira-kira tampak seperti ini.

9. Agar garis lingkaran ikut tercetak ubah layernya menjadi selain Defpoints

10. Selesai
11. Lakukan percobaan untuk detail 1

Prinsip Cara Membuat Viewport Dengan Objek Polygonal(Kurva


Tertutup Polyline)
Buka spoiler berikut:
Prinsip Cara Membuat Viewport Dengan Objek Polygonal (Kurva Tertutup
Polyline)
Satu lagi cara yang sangat membantu pada proses layout, yaitu membuat viewport
dengan objek polyline. Perlu diingat, untuk membuatnya dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
A) Dengan cara membuat polygon (objek kurva tertutup polyline) terlebih dahulu,
kemudian menjadikannya sebuah viewport, seperti cara di atas (Prinsip Membuat
Viewport Dengan Objek Lingkaran).
B) Secara langsung membuat viewport kurva tertutup polyline.
Buka file sertaan : Viewports Polygon.dwg pada folder Prinsip-prinsip Viewports

Membuat Viewport Polygon ( Cara A ) :


1. Pastikan Anda sudah membuka file Viewports Polygon.dwg dan berada pada
tab Layout 1.
2. Buat polygon dengan toolbar polyline

atau ketik PL >

kemudian Enterpada command line > klik untuk membuat polygon (segi
banyak bebas) kira-kira tampak seperti gambar di bawah, dan pada akhir
perintah tekanC(close ) untuk menutup kurva polygon.
Kira-kira tampak seperti berikut:

3. Ketik vports > pada perintah yang muncul ketik O (option Object) > klik
pada objek polygon.
Specify corner of viewport or
[ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal/Restore/LAyer/2/3/4]
<Fit>: O> Spasi
Select object to clip viewport: Regenerating model.

4. Masuk ke viewport, dobel klik pada area viewports > tekan dan tahan
srollmouse (untuk pan realtime) > kemudian geser mouse untuk mengatur
posisi objek.

5. Geser scroll mouse ke depan untuk memperbesar objek.

6. Setelah objek tampak lebih besar dan nyaman dilihat, skalakan


objekdengan skala sebenarnya, yang Anda inginkan. Misalnya skala 1:75
Ketik Z (Zoom) > tekan Enter
Masukkan nilai 1/75xp > tekan Enter
Command: z ZOOM
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] <real
time>:1/75xp > Enter

7. Dobel klik di luar area viewports untuk keluar dari viewports.


Viewports poligonal akan tampak pada layout seperti berikut

8. Selesai. Ubah layer viewport menjadi layer defpoints, agar pada saat diprint
tidak tampak.
Itulah prinsip praktis membuat viewport secara polygon
Catatan :
Pada saat membuat polygon dengan polyline, pada akhir perintah harus di
ketikkan C (close/yang berarti close polyline untuk menjadikan polygon

sebagai kurva tertutup) sehingga dapat di ubah menjadi objek viewport.


Perlu diperhatikan, jika Anda ingin membentuk garis viewport
polygonalmenjadi garis potong sekaligus (garis strip-titik), maka sebelum
Anda mengubahnya menjadi viewport, ubah dulu tipenya menjadi
dashdot
tipe garis tidak bisa di ubah.

, karena setelah berubah menjadi viewport

Dan perlu diingat, agar garis viewport tersebut dapat ikut diprint, masukkan
layernya ke dalam layer selain layer defpoints. Karena layer defpoint tidak
pernah ikut ter-print.
Untuk melihat hasil versi pdf. buka file pada folder:
Viewports Polygon_Garis Viewport Sebagai Garis Potong.pdf
Viewports Polygon_Garis Viewport Tidak Sebagai Garis Potong.pdf
Atau buka file dwg:
Viewports Polygon_Hasil.dwg
Membuat Viewport Polygon ( Cara B ) :
Membuat viewport kurva tertutup polyline secara langsung
Pada prinsipnya membuat viewport menggunakan metode polygonal, mirip dengan
Anda membuat polygon menggunakan polyline.
1. Pastikan Anda masih berada pada file yang sama : Viewports Polygon.dwg
2. Ketik perintah vports > kemudian pilih P (polygonal) > klik pada area layout
Kop untuk membuat polygonal objek viewport.
Command: -vports
Specify corner of viewport or
[ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal/Restore/LAyer/2/3/4] <Fit>: p
Specify start point: *Cancel*
3. Pada akhir perintah tekan Enter.

4. Maka viewport akan langsung terbentuk, seperti tampak di bawah ini.

5. Masuk ke viewport, dobel klik pada area viewports > tekan dan tahan
srollmouse (pan realtime) > kemudian geser mouse untuk mengatur posisi
objek.

6. Putar scroll mouse ke depan untuk memperbesar objek.

7. Setelah objek tampak lebih besar dan nyaman dilihat, skalakan objek dengan
skala sebenarnya, yang Anda inginkan. Misalnya skala 1:75

Ketik Z (Zoom) > tekan Enter


Masukkan nilai 1/75xp > tekan Enter
Atur posisinya dengan PanRealtime
Command: z ZOOM
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] <real time>:
1/75xp

8. Dobel klik di luar area viewports untuk keluar dari viewports.


9. Selesai.
Catatan :
Pada AutoCAD 2010 dan versi yang lebih baru, viewport dapat
rotate(meskipun pada area kerja tab Model objeknya tidak dirotate),

disesuaikan dengan posisi kop, pada saat Anda melakukan proses layout.
Viewport tidak dapat di-mirror.

Pada pokok bahasan ini, tab Layout memiliki background warna hitam, karena
penulis telah mengubahnya, jika Anda ingin tahu caranya:

Klik kanan area kerja AutoCAD > pilih Option > pilih tab Display > hilangkan
tanda centang pada kotak merah (lihat image).
Seperti tampak berikut

Kemudian atur warna backgroundnya, klik tombol Colors > klik Sheet/layout >
pilih Uniform background > pilih warna Black > klik tombol Apply & Close >
klik OK pada kotak dialog Option.

Semoga tutorial tentang viewports ini bisa membuat anda lebih mahir dan lebih cepat saat
melakukan layout banyak gambar.

Cara Setting Tampilan Layer Di Dalam Viewport Pada


Saat Layout
Saat anda melakukan layout gambar pada kop, maka anda harus dapat melakukan setting layer
di dalam viewport, yaitu menyembunyikan/memunculkan layer tertentu.
Karena biasanya sebuah gambar memiliki banyak sekali objek/teks dengan layer yang berbedabeda. Meskipun demikian, anda dapat HANYA menampilkan layer tertentu sesuai keinginan
untuk keperluan print-out.
Di sinilah pentingnya penggunaan layer ketika bekerja dengan AutoCAD. Anda dapat
menyembunyikan/menampilkan layer objek apa saja yang akan ikut diprint/tidak sesuai dengan
yang anda mau.
Cara mengatur tampilan layer di layout yaitu: anda harus masuk terlebih dahulu ke dalam
viewport tersebut, kemudian baru mengaktifkan/menonaktifkan "icon" Freeze or Thaw in current

viewport.
Namun sebelumnya, anda sebaiknya mengunci viewportnya terlebih dahulu, agar anda tetap
bisa keluar dari viewport tersebut jika garis viewport sampai tidak terlihat di layar karena tidak
disengaja gambar dizoom sebelum masuk ke viewport.
Caranya: klik viewport (jika perlu semua) > klik kanan dan pilih Display Lock > Yes

Jika sudah terlanjur anda tidak bisa keluar dari viewport, ketik PS > Spasi.
Buka file sertaan : Layout_Setting Layer #1.dwg pada folder Kop Layout
Pada contoh ini anda akan menyembunyikan objek dengan layer TEKS , AS-BANGUNAN
& FURNITURE-5 .
1.

Pastikan anda berada pada tab Layout 1

2.

Masuk ke Viewport > Dobel klik pada area di dalam kotak viewport

3.

Seleksi objek yang akan disembunyikan, pada contoh ini pilih Objek Teks >
kemudian klik combo box Layer Control > matikan tanda
viewport"

"Freeze or thaw in current

4.

Berikutnya cara alternatif ==> menyembunyikan layer "AS-BANGUNAN ".


Klik combo box Layer Control > ketik A (sebagai inisial dari layer AS-BANGUNAN)>
matikan tanda

5.

(dropdown layer masih aktif)


Ketik F (sebagai inisial dari layer FURNITURE-5) > matikan tanda
Sehingga hasilnya seperti image berikut

6.

Untuk keluar dari viewport, dobel klik di luar garis viewports.

7.

Untuk memunculkan kembali layer yang telah disembunyikan, masuk lagi ke Viewport
==> Dobel klik pada area di dalam kotak viewport.

8.

Klik combo box Layer Control >


Ketik F (sebagai inisial dari layer FURNITURE-5) > nyalakan tanda
Ketik A (sebagai inisial dari layer AS-BANGUNAN) > nyalakan tanda
Ketik T (sebagai inisial dari layer TEKS) > nyalakan tanda

9.

Untuk keluar dari viewport, dobel klik lagi di luar garis viewports. SELESAI

Itulah tutorial prinsip dasar pengaturan layer di dalam viewport, untuk melakukan setting layout
dengan cara menyembunyikan objek berdasarkan layer tertentu. Layer yang disembunyikan
tidak tampak pada saat di print, dan layer yang tampil akan ikut terprint. Tips dan trik ini bisa
anda praktekkan langsung baik terhadap file latihan ataupun file lainnya yang mungkin anda
miliki.
Catatan :

Buka file Layout_Setting Layer #2.dwg pada folder "Kop Layout"


Perhatikan gambar yang ada pada tab Model, baik objek teks, dimensi ataupun objek
lainnya berdasarkan layer.

Perhatikan proses layout gambar pada tab DETAIL 1 & DETAIL 2.


Untuk mengunci kotak viewport agar pen-skala-an objek tidak berubah, ketika masuk ke
dalam viewport & melakukan zoom in/out, seleksi kotak viewport tersebut > kemudian klik
kanan > pilih Display Locked > pilih Yes

Untuk mengubah nama tab Layout dengan nama tertentu, klik kanan Tab > pilih
Rename > ketik nama tab baru

Prinsip Cara Melakukan Layout Gambar Di AutoCAD


Tutorial AutoCAD X - Cara belajar autocad secara cepat dan mudah disertai file-file latihan yang
bisa didownload.
Setelah Anda dapat memahami prinsip dasar cara membuat kop, maka langkah berikutnya
adalah melakukan layout gambar pada kop tersebut dengan skala tertentu sesuai dengan
keinginana Anda. Cara layout gambar cad (dwg) cukup mudah. Proses layout gambar dilakukan
pada tab "Layout". Untuk melakukan layout anda memerlukan viewport. Viewport merupakan
jendela ke tab "model". Layout gambar dilakukan dengan skala tertentu misalnya: denah

bangunan menggunakan skala gambar 1:100, 1:150, atau 1:200 (jika gambarnya besar sekali);
untuk layout detail anda dapat menggunakan skala 1:5, 1:10, 1: 15 dan seterusnya kelipatan 5.

tab Model dan Layout di autocad

Berikut merupakan contoh gambar arsitektur rumah sederhana (denah) yang akan anda layout
sebagai latihan autocad kali ini:

Contoh Layout Gambar Pada Kop Sebelum Siap Diprint

Seperti dijelaskan pada panduan sebelumnya tentang cara bikin kop di autocad. Membuat kop
pada autocad dapat menggunakan ukuran kertas A3, A2, A1 ataupun A4. Pada latihan praktek
sebelumnya anda telah membuat kop dengan ukuran kertas A3 (ukuran = 420 mm x 297 mm).
Pada tutorial layout kali ini, yang digunakan untuk proses layout juga ukuran kertas A3.
Buka file sertaan : Layout.dwg pada folder Kop Layout

Link donwload file tersebut ini ada pada postingan tutorial sebelumnya "tutorial cara
membuat kop di autocad". Silahkan anda download dulu jika belum pernah download
sebelumnya.

Berikut merupakan cara melakukan layout gambar di autocad:


1.

Pastikan Anda telah berada pada tab Layout 1

2.

Ketik VPORTS pada command line, maka akan muncul kotak dialog vports.
Pilih Single untuk membuat satu viewports, kemudian klik OK.

3.

Klik pada pada sudut kiri-atas dan tarik ke sudut kanan-bawah seperti Anda membuat
kotak dengan perintah rectangle.

Sehingga akan langsung muncul kotak baru jendela viewport objek (objek tetap ada di tab
model).
Seperti tampak di bawah ini

4.

Masuk ke viewport, Dobel klik pada area tengah viewports, kemudian lakukan zoom
in & zoom out dengan cara geser scroll mouse, agar Anda lebih familiar dengan kotak
viewports.

Tekan & tahan Scroll mouse kemudian geser pelan ke arah yang Anda inginkan(ke
tengah-tengah kotak jendela viewport), agar Anda lebih tahu lebih jauh sifat viewport.
Tekan & tahan scroll mouse berfungsi sebagai pan realtime untuk menggeser tampilan
objek. Pan realtime dapat juga menggunakan keyboard shortcut P > tekan Spasi.

Tekan ESC untuk menonaktifkan Pan Realtime.


Untuk keluar dari viewport, dobel klik di luar garis viewports.

5.

Lakukan dobel klik lagi untuk masuk ke dalam viewport lagi, untuk melakukan pen-skalaan yang sebenarnya dengan skala tertentu, misalnya denah bangunan dengan skala
1:100.
Ketik Z (zoom) pada command line
Pada perintah yang muncul, ketik 1/100xp
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or

[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] <real time>:1/100xp >


Tekan Enter/Spasi

Tekan P > Spasi (pan realtime) untuk mengatur posisi objek agar kelihatan sempurna.
Optional ===> Ingat ya yang setara dengan pan realtime, klik scrollmouse & tahan sambil
geser.

Berikutnya keluar dari viewport, dobel klik diluar kotak viewport.

Langkah berikutnya, atur besar kecilnya jendela viewports :


===>klik object viewport & klik pada grip-nya > kemudian geser sesuai besarnya objek,
pertama geser grip jendela viewport ke arah kiri hingga kira-kira sampai batas terluar objek
> kemudian klik lagi untuk menonaktifkan seleksi grip.
NOTE: gunakan tombol F8 untuk mengaktifkan/menonaktifkan <Ortho on> <Ortho off>

Klik & Geser grip viewport ke atas agar yang terlihat hanya DENAH LANTAI BAWAH
seperti gambar di bawah ini.

Selesai. Anda telah dapat melakukan layout kop dengan 1 buah viewport.
6.

Berikutnya, melakukan layout DENAH LANTAI ATAS di sebelah kanannya.


Copy Viewport ke arah kanannya dengan perintah Co > Spasi

Lakukan dobel klik lagi untuk masuk ke dalam viewport ke-2 (sebelah kanan)
Tekan P (pan realtime) dan geser objek ke kiri hingga "DENAH LANTAI ATAS" terlihat.

Tekan ESC untuk menonaktifkan Pan Realtime.


Untuk keluar dari viewport, dobel klik di luar garis viewports
Selesai. Anda telah dapat melakukan layout kop dengan 2 buah viewport salah satunya
dengan metode Copy..
7.

Lakukan layout untuk objek yang lainnya, dan atur agar posisinya rapih di dalam kop
sebelum di print out.
Seperti tampak pada gambar berikut

Catatan Tips:

Untuk membuat viewports anda juga bisa menggunakan perintah -VPORTS dan MV.

Silahkan anda coba kedua perintah tersebut.


Beberapa skala yang sering digunakan, misalnya: Anda membuat gambar bangunan
rumah / gedung, maka skala yang digunakan adalah ? untuk DENAH = 1 :100 atau 1:150,

atau 1:200. Untuk DETAIL = 1:5, atau 1:10, atau 1:15, atau 1:20, dan seterusnya kelipatan 5.
Agar garis viewports tidak kelihatan pada saat di print, maka masukkan garis viewports

ke layer Defpoints.
Pada latihan di atas, gambar cad dilayout pakai ukuran kertas A3. Jika suatu saat anda
melakukan layout dengan ukuran kertas A1, anda tidak perlu membuat kop lagi, cukup
dicopy dan skala-kan saja kop tersebut dengan skala perbandingan ukuran kertas. Misalnya
kop A3 (420mm x 297mm) akan diperbesar menjadi A1 (841mm x 594mm), mak
perbandingan skalanya adalah 841/420. Untuk menskalakan objek anda dapat memahami
tutorial ini" Cara Menskalakan Objek di AutoCAD"

Tutorial Cara Membuat Kop Di AutoCAD


Langkah berikutnya dari urutan panduan autocad paling lengkap yang ada di sini adalah
membuat kop untuk layout gambar. Kop digunakan untuk menempatkan viewport/beberapa
viewport pada proses layout, sebelum diprint-out ke kertas atau diprint ke pdf.
Ukuran kop sesuai dengan ukuran masing-masing kertas. Ukuran kerta bisa anda lihat di bawah.
Untuk melihat contoh kop, buka file sertaannya: Kop_Contoh #1.dwg pada folder "Kop
Layout"
Silahkan anda unduk dulu di halaman ini:
DOWNLOAD FILE LATIHAN CARA BIKIN KOP

Untuk melihat contoh layout, buka file sertaan : Kop & Layout.dwg pada folder "Kop Layout"

Sebelum membuat kop, anda harus tahu ukuran kertas baik itu A1, A2, A3, ataupun A4. Ukuran
kertas A4 pada dasarnya jarang sekali digunakan, hanya A1, A2, dan A3.anda hanya perlu
membuat 1 kop untuk semua ukuran kertas, jika anda ingin menggunakan kertas yang berbeda,
hanya perlu re-scale / skala ulang kop tersebut sesuai dengan ukuran kertas yang anda
inginkan.
Namun jika anda menginginkan style lain, anda dapat membuatnya kembali.
Jenis ukuran kertas A1, A2, & A3 (dalam satuan milimeter) :
- A1 = 841 mm x 594 mm
- A2 = 594 mm x 420 mm
- A3 = 420 mm x 297 mm
- A4 = 297 mm x 210 mm
Berikut akan dilakukan cara prinsip dasar pembuatan kop.

Berikut merupakan tutorial langkah-pangkah cara membuat kop di


AutoCAD

1.

Klik tab Layout 1 untuk masuk ke area kerja layout

2.

Buat Rectangle (kotak segi empat) sesuai dengan ukuran kertas, misalnya A3, yaitu 420
x 297.
Caranya : ketik REC pada command line > klik pada area kerja layout > ketik @420,297 >
tekan Spasi / Enter.
Seperti tampak pada gambar di bawah (garis warna biru):

3.

Dengan perintah Line (L), buat garis tabel untuk menempatkan keterangan gambar
nantinya, menjadi seperti ini.

Dengan ukuran jarak kira-kira seperti berikut (optional):

4.

Tempatkan teks judul pada masing-masing kolom


Kira-kira seperta tampak pada gambar berikut:

5.

Buat & Tempatkan Teks Attribute untuk Variable Judul pada masing masing kolom.
NOTE: Ingat pokok bahasan Prinsip Attribute Definition (AttDef). Cara embuat atribut
teks yaitu dengan perintah AttDef. Ketik AttDef > Spasi > isi Tag dengan teks PROJECT;
Prompt dengan tanda - (tanda strip); Default dengan tanda - (tanda strip).
Teks stylenya sebaiknya berbeda (misalnya Times New Roman).
Sesuaikan tinggi teks attdef (attribute definition) = misalnya 3.75 satuan melalui panel
properties seperti image di bawah ini

Copy text attdef "PROJECT" > tempatkan pada kolom JUDUL GAMBAR
Sesuaikan tinggi teks attdef (attribute definition) juga melalui panel properties = misalnya
2.5 satuan, dan untuk semua teks attdef lain nantinyanya.
Seperti terlihat pada image di bawah ini

Copy ulang teks attdef untuk semua kolom yang masih kosong > kemudian (klik 2x) ubah
Tag, Prompt, & Defaultnya sesuai tabel di atas

Sehingga semua tampak seperti berikut:

6.

Langkah berikutnya adalah memasukkan Field File Name (nama file beserta path/lokasi
filenya di komputer) yang secara otomatis muncul ketika file diprint.
Copy teks judul (wanra putih) ke baris tabel paling bawah > kemudian ganti ketik FILE : >
klik kanan dan pilih Insert Field.

Pada kotak dialog Field, pilih Filename > kemudian pilih radio button Path and filename >
kemudian klik OK.

Sehingga akan tampak fieldnya seperti pada gambar di bawah ini:


Path/lokasi file dan judul file akan langsung muncul dan bisa di print secara otomatis

7.

Langkah berikutnya adalah menjadikan objek kop tersebut menjadi sebuah blok
NOTE: lihat pokok bahasan Prinsip Cara Membuat Block (membuat blok)
Seleksi semua objek > ketik B (block) > pada kotak dialog Block Definition, tentukan titik
acuan block, & beri nama block misalnya StyleKop#1 > kemudian klik OK > maka akan

muncul kotak dialog Edit Attributes > langsung klik OK.


Lihat ilustrasi urutan langkah pada image di bawah ini:

8.

Selesai, anda telah berhasil membuat kop

9.

Langkah berikutnya, anda tinggal melakukan layout dan memasukkan semua


properti/keterangan gambar (pada tabel) seperti pada gambar ini.

Catatan :

Untuk melihat contoh style kop buka file : Kop_Contoh #3_Style.dwg

Anda dapat melihat ukuran berbagai kertas pada AutoCAD secara langsung, caranya
yaitu: klik File > Plot > klik Combo Box Printer / plotter & pilih DWG to PDF > Combo Box
Paper size

Pada kasus Insert Field seperti pada langkah No.6 Anda juga dapat memasukkan fieldfield lainnya yang sekiranya Anda butuhkan ketika Anda membuat kop dengan style yang
berbeda, misalnya : Print/Plot Date (untuk menampilkan secara otomatis tanggal ketika
diprint), Hyperlink (untuk menampilkan link/tautan terhadap file lainnya), Papersize (untuk
menampilkan ukuran kertas), dan filed-lainnya.
Anda juga dapat memasukkan sistem variabel misalnya xref tipe bukan hanya ketika
membuat kop, namun ketika anda bekerja pada tab "Model"

Prinsip Cara Membuat Plot Style (Pen Assignments)


AutoCAD
Tutorial AutoCAD X - Tutorial untuk semua versi AutoCAD
Pada tutorial kali ini anda akan diajarkan bagaimana cara membuat plot style di autocad. File
plot style/pen assignmenst (berekstensi .ctb) merupakan file yang digunakan untuk melakukan
setingan warna pada Autodesk AutoCAD. File .ctb ini memiliki pemetaan warna & ketebalan

warna yang berbeda untuk tiap-tiap lapisan objek ketika gambar dwg di print-out. File plot style
ini sangat penting fungsinya karena akan mengatur semua ketebalan garis dan warna objek
pada saat gambar cad dwg dicetak ke kertas ataupun ke pdf.
Berikut akan dibuat contoh file .ctb untuk keperluan print-out dengan kriteria semua warna objek
pada file dwg akan tercetak hitam kecuali warna biru (warna 5)

Cara Membuat File Plot Style / Pen Assignments (Ber-ekstensi


.Ctb)
Pastikan Anda membuka program AutoCAD.
1.

Tekan Ctrl + P (print)


Atau klik menu File > Plot

2.

Pada kotak dialog Plot Model, pilih acad.ctb di bagian plot style table
Ketik Yes pada "Assign this plot table to all layout?"

3.

Klik Icon Plot Style table Editor

4.

Klik Save As > beri nama baru misalnya Penstyle Hitam #5 => (semua warna akan
tercetak hitam kecuali warna 5)

5.

Setelah Save As maka langkah selanjutnya mengedit properties dari masing-masing


warna plotstyles.

6.

Untuk mengubah properti semua warna menjadi hitam, kecuali warna biru 5 (Color
5) secara cepat, blok semua warna dari Color 1 ~ Color 255, caranya:
Klik Color 1 (sambil tekan Shift) geser slider hingga Color 255 terlihat > klik Color 255.

Geser kembali slider ke atas > tekan Ctrl dan klik Color 5
Seperti tampak pada gambar di bawah ini

7.

Ubah property warnanya menjadi hitam semua, pilih Black.

Kecuali warna biru (Color 6) tetap berdasarkan warna objek (Use object color), artinya
semua objek kecuali objek yang berwarna biru akan tercetak hitam.

8.

Kemudian klik Save & Close.

9.

Kemudian Klik OK pada kotak dialog Plot Model.

Cara Mengeditt File Penstyle (.Ctb )

1.

Klik menu File > Plot Style Manager


Maka akan muncul windows explorer

2.

Klik 2x Penstyle Hitam #5 untuk membuka filenya. Klik tab Form View.

3.

Atur tebal garis sesui dengan yang Anda inginkan.


Atau buat semua tebal garis sama misalnya 0.0500mm
Klik Color 1 (sambil tekan Shift) geser slider hingga Color 255 terlihat > klik Color 255.
Seperti tampak pada gambar berikut

4.

Biarkan Linetype (tipe garis) sesuai dengan objeknya


Ini akan selalu bergantung pada Layer Objek, kecuali Anda menentukan tipe garis lain
melalui Line Tipe Control

5.

Klik Save & Close, jika menurut Anda sudah sesuai.

Catatan:
Contoh memilih/menentukan semua warna jadi hitam kecuali warna biru (color 5), seperti pada
langkah No.6 dan No.7 di atas, bertujuan jika printer anda hanya ada tinta hitam. Karena jika
garis objek berwarna di autocad dicetak warna hitam ia menjadi tidak kentara (kurang jelas).
Untuk melihat cara mencetak gambar dwg, silahkan anda buka panduannya pada halaman ini:
Cara Print Gambar AutoCAD
Itulah panduan cara bikin plot style autocad sendiri untuk digunakan oleh anda sendiri ataupun
diterapkan pada tempat kerja anda. Jadi saat akan menge-print gambar, gunakan selalu plot
style yang telah anda seting untuk mendapatkan hasil seperti yang anda inginkan terutama tabal
tipisnya garis berdasarkan masing-masing warna.
Melakuakn proses print gambar dengan plot style buatan sendiri akan membuat anda lebih

paham terhadap cara kerja autocad tentang objek-objek yang tercetak tebal atau tercetak tips.
Dan hasilnya akan terlihat bagus dan profesional.

Prinsip Cara Menyertakan Image Di AutoCAD

Autocad memang program design dan drafting yang paling bagus dan sangat powerful. Selain
dapat menggambar secara langsung, suatu saat anda pasti akan membutuhkan berbagai objek
lain sebagai referensi. Pada tulisan sebelum ini, sudah diposting tentangcara menggunakan
file xref (external reference/referensi eksternal) dwg. Nah, selain mengunakan referensi
file dwg anda juga dapat menggunakan file image. Cara memasukkan image (gambar/foto) ke
dalam autocad tidaklah susah.
Untuk menyertakan image ke file cad ada beberapa cara yaitu:
Untuk berlatih silahkan buka file sertaan: Image Attach.dwg. File tersebut di zip, kerena itu
setelah download silahkan anda ekstrak dulu ke folder latihan anda.

I. Melalui Perintah Menu


1.

Klik menu Insert > pilih Raster Image Reference...

2.

Pada kotak dialog Select Reference File, pilih file image misalnya Bath.jpg > Open

3.

Maka akan muncul kotak dialog Attach Image


Insertion Point_Specify on screen : tentukan titik acuan (sisipan) klik pada AutoCAD.
Scale_Specify OnScreen : tentukan skala pada saat menempatkan image pada
AutoCAD.
anda dapat menghilangkan tanda () dan memasukkan skala yang anda inginkan dari
gambar aslinya, misalnya 100 kali lebih besar dari gambar aslinya.

4.

Klik OK > pada Specify insertion point <0,0>: _tempatkan Image pada area kerja
yang anda inginkan

5.

Sebagai latihan, lakukan untuk image-image yang lainnya & sesuaikan letak dan besaran
skalanya.

Catatan :

Jika anda memberi tanda centang () Scale_Specify OnScreen berarti skalanya relatif.

Jika anda menempatkan image dengan skala relatif, anda dapat menskalakan dengan

dengan perintah scale pada langkah berikutnya.


Lakukan cara yang berbeda antara metode penempatan objek dengan skala relatif dan

skala yang anda tentukan sendiri


Insertion point/titik sisipan juga bisa anda tentukan berdasarkan koordinat yang anda
inginkan, secara default titik sisipannya adalah X (0,0), Y (0,0), dan juga Z (0,0).

II. Melalui Perintah Command Line "imageattach"


1.

Ketik "imageattach"

2.

Lakukan langkah berikutnya seperti pada No.2, 3, & 4 di atas

Catatan :

Image yang disertakan pada file AutoCAD bersifat External Reference seperti halnya
External Reference file-file dwg lainnya.
Artinya jika anda memberikan/mengirim file ke orang lain anda harus meyertakan file
referencenya, dan ditempatkan dalam satu folder.
Untuk mengetahuinya, ketik XR untuk membuka kotak dialog External Reference.

External Reference file image tidak dapat di-"bind", sedangkan External Reference
filedwg dapat dilakukan "bind" (disatukan menjadi satu kesatuan dengan file yang
utama). Silahkan baca Prinsip Cara Melakukan Binding Object

III. Copy Paste Secara Langsung Dari File Image


1.

Klik file image yang akan anda masukkan ke dalam file CAD (dwg).

2.

Tekan Ctrl + V (paste) > tentukan titik acuan sisipan (insertion), klik pada snap bagian
bawah, misalnya seperti tampak pada gambar.

3.

Tentukan titik berikutnya, klik pada snap bagian atas, geser mouse ke kanan dan
tekan Spasi (Enter).

4.

Perhatikan hasilnya akan tampak pada gambar berikut

5.

Klik XR lagi untuk melihat kotak dialog External Reference

6.

Lakukan pada image lain untuk latihan

IV. Melalui Perintah Menu "Insert Ole Object"


Memasukkan image ke file .dwg dengan cara ini berbeda dengan ke-3 teknik di atas. Karena
teknik ini membutuhkan copy-paste, ataupun membuat secara langsung image yang anda
gambar/sket.
1.

Klik menu Insert > pilih OLE Object... > pilih Bitmap Image > OK

2.

Maka akan muncul kotak file baru dari Ms.paint (secara default).
Dan di AutoCAD muncul template image secara otomatis

3.

Buka image yang akan dimasukkan ke AutoCAD dengan Ms.Paint juga


Misalnya image Wastafel.jpg pada folder "Interior Images"

4.

Tekan Ctrl + A (sellect all/menyeleksi semua image) > tekan Ctrl + C (copy)

5.

Tekan Ctrl + V (paste) pada template yang kosong tadi.

6.

Klik tombol Close (X) Ms.paint tersebut.


Lihat pada window AutoCAD maka secara otomatis image telah ter-copy dan masuk ke
lembar kerja AutoCAD

7.

Geser dan tempatkan objek wastafel sesuai yang anda inginkan


Skalakan objek sesuai dengan objek lainnya (sama besar) jika perlu.

8.

Klik Save untuk editing file dwg untuk kondisi terakhir.

Catatan :

Menyertakan image pada file .dwg dengan trik CopyPaste OLE


Object tidakmenciptakan reference (Xref) secara otomatis.
Berbeda dengan ketiga cara pertama di atas, melalui InsertRaster Image.. , melalui
perintah ImageAttach & atau pun Copy Paste Secara Langsung Dari File Image.
Bisa anda lihat dengan cara ketik XR pada command line untuk membuka kotak dialog
External Reference

Maka file Wastafel.jpg tidak menjadi file xref meskipun objeknya telah masuk ke lembar

kerja AutoCAD.
Hal ini bisa menjadi pertimbangan ketika anda akan memberikan file anda kepada orang
lain (misalnya dengan email), apakah mau dengan cara Xref atau bukan.
Jika dengan cara Xref, maka semua file image yang telah menjadi reference harus
disertakan.
Jika tidak menggunakan cara Xref, maka file-file image tidak perlu anda sertakan ketika
mengirim email, karena image tersebut telah menjadi satu kesatuan dengan file
AutoCADnya (.dwg).

Prinsip Cara Pembuatan Style Dimensi AutoCAD Lebih


Lanjut (Bagian Ke-2)
Pada bagian sebelumnya Anda telah berhasil untuk membuat style dimensi sendiri. Itu berarti
Anda akan semakin mahir untuk memahami prinsip-prinsip AutoCAD khususnya pendimensian
suatu objek yang digambar.
Langkah berikutnya adalah membuat dimensi untuk skala print yang berbeda, mengatur
setingan variabel (pada kotak dialog Modify Dimension Style) agar seluruh dimensi yang Anda
buat menjadi proporsional satu sama lain, artinya semua objek dengan skala dimensi yang
berbeda akan terlihat sama ketika diprint-out ke kertas.
Anda masih buka Dimension Style.dwg ya.. dari file download-an sebelumnya
Perhatikan gambar di bawah ini.

kotak dialog Modify Dimension Style untuk mengatur variabel dimensi

Perbedaan besar-kecilnya Skala Dimensi


Hal ini juga berlaku untuk ukuran kertas baik A1, A2, ataupun A3.
Jadi, skala dimensi berbeda terhadap ukuran skala objek, juga berbeda peruntukannya untuk
masing-masing kertas.

Misalnya:
Skala objek 1:10 berbeda dengan skala objek 1:20
Kedua skala tersebut juga berbeda untuk kertas A1, A2, dan A3.
Agar lebih jelas Anda bisa buka file sertaan Contoh Skala Dimensi.dwg
Perhatikan semua jenis ukuran dimensi agar Anda paham tentang penggunaan fungsi dimensi,
kemudian klik tab LAYOUT & UKURAN KERTAS

Pada layout tersebut (ukuran kertas A3), meskipun masing-masing gambar dilayout dengan
skala yang berbeda namun besarnya dimensi dan tingginya teks akan tetap terlihat sama.
Ini yang dimaksud dengan konsistensi sebuah gambar, dari sudut pandang dimensi.

Melakukan Setingan Dimensi Satu Sama Lainnya:


Sebagai ilustrasi, jika Dimension Style 1:10 Arrow size nya (tanda anak panahnya)berukuran
0.1 (pada AutoCAD penulisan tanda , (koma) menggunakan titik, maka untuk skala 1 : 20
berukuran 0.2, begitu seterusnya untuk skala dimensi yang lainnya).
Anda bisa menghitungnya secara cepat seluruh variabel dimensi yang akan dipakai dengan
menggunakan Ms.excel, atau Anda bisa menghitungnya secara manual, namun akan sedikit
menyita waktu.
(Note: jika Anda kurang paham mengenai cara penggunaan fungsi Ms. Excel Anda bisa meminta
bantuan kepada teman Anda yang sekiranya paham tentang Ms. Excel)

Pada contoh ini, download dan bukalah contoh file excel SETING DIMENSI.xls yang
merupakan hasil perhitungan yang akan dipakai untuk variabel dimensi pada AutoCAD dengan
skala yang berbeda-beda.

Membuat Dimensi Lainnya


Misalnya Untuk Skala 1 : 20
Tahap ini sebenarnya sama dengan langkah-langkah pembuatan dimensi seperti di atas
(dimensi A3-SKALA-1.10). Hanya saja yang diperlukan adalah meng-copy dimensi yang sudah
dibuat kemudian mengubah namanya dan memasukkan variabel yang didapatkan dari
perhitungan Ms. Excel.
1.

Pada menu bar klik Format > pilih Dimension Style...


Pada kotak dialog Dimension Style Manager klik salah satu Style dimensi pada kolom
sebelah kiri misalnya A3-SKALA-1.10 > kemudian klik New...

2.

Muncul kotak dialog Create New Dimension Style

Pada kotak isian New Style Name, ganti nama dimensi Copy of A3-SKALA-1.10 menjadi

A3-SKALA-1.20.
Kemudian langsung saja klik tombol Continue.

3.

Pada tab Line, Anda hanya mengganti variabel Extended beyond dim line dan Offset
from origin. Masing-masing menjadi 4.
Jika pada skala A3-SKALA-1.10 nilainya masing-masing 2, maka pada skala A3-SKALA1.20 nilainya masing-masing menjadi 4. Perhatikan perhitungan table excel di atas.

4.

Kemudian klik tab Simbols & arrows, masukkan variabel Arrow size (tanda anak
panah) menjadi 0.2, Center mark menjadi 2.

5.

Kemudian klik tab Text, ganti tinggi text (Text height) menjadi 5, Offset From Dim
Line menjadi 1.

6.

Kemudian klik tab Fit, biarkan sesuai defaultnya yaitu default dari dimensi skala A3SKALA-1.10, karena semua dimensi akan di seting memiliki karakter yang sama yaitu Fit
Option: Either text or arrows (best fit) dan Text placement: Over dimension line, with
leader.

7.

Kemudian klik tab Primary Unit, pada tab ini juga biarkan sesuai defaultnya meniru
dimensi skala A3-SKALA-1.10

8.

Pada tab Alternate Unit dan Tolerance juga sama, biarkan sesuai defaultnya sesui
karakter pada A3-SKALA-1.10.

9.

Setelah melakukan perubahan/memasukkan semua variabel skala dimensi A3-SKALA1.20 (skala 1:20), berdasarkan pada data yang diperoleh dari tabel Excel,
Klik OK

10.

Klik Close
Dua skala dimensi telah Anda buat, yaitu A3-SKALA-1.10 untuk skala layout gambar 1:10
dan A3-SKALA-1.20 untuk skala layout gambar 1:20, pada print out kertas berukuran A3

Lihat pada group toolbar Dimension di bawah, dimensi terakhir yang Anda buat langsung
aktif.

Catatan Tips:

Jika Anda ingin memiliki standar dimensi sendiri dalam proses penggambaran AutoCAD
dan melakukan setingan sesuai keinginan Anda, maka buatlah dimensi sesuai dengan style
Anda sendiri untuk berbagai skala yang sering Anda gunakan, sesuai tutorial di atas.

Anda sudah baca panduan tentang dimensi pada tulisan sebelumnya? Silahkan anda baca di
halaman sebelumnya:
Prinsip Cara Membuat Dimension Style AutoCAD (Bagian ke-1)
Silahkan anda baca tutorial selanjutnya di halaman ini:
Cara Mengubah Style Arrowhead Dimensi Autocad - Secara Keseluruhan dan Secara
Langsung (Bagian ke-3)

Cara Mengubah Style Arrowhead Dimensi Autocad Secara Keseluruhan Dan Secara Langsung (Bagian Ke-3)

Mengubah style arrowhead pada dimensi secara keseluruhan tidaklah susah, karena yang
dilakukan hanyalah mengubah objek block yang dijadikan abjek arrowhead. Secara default
autocad memiliki banyak tipe arrow head sendiri, namun dari pengguna/user autocad banyak
yang tidak suka dengan model standar tersebut. Karena itu jika anda ingin mengubah style
arrow head dimensi, anda bisa mencobanya melalui panduan di bawah ini.

Contoh Arrow Head Default

Untuk mengubah style arrowhead yang pernah anda buat sebelumnya (di tutorial bersambung
ini), menjadi style architectural, lakukan langkah-langkah di bawah ini.

1.

Buka file sertaan "Style Dimensi_Edit Arrowhead.dwg". Jika belum didownload,


silahkan download dulu.
Pada contoh ini Anda akan mengubah Style Arrowhead secara keseluruhan baik skala
dimensi A1, A2, dan A3 sekaligus. Ini karena semua ukuran style dimensi tersebut berada
dalam satu file. Jika misal ukuran A1, A2, dan A3 tersebut tidakberada dalam satu file
dwg, maka anda harus mengubah/men-seting masing-masing ukuran. Karena itu agar
dapat diubah sekaligus, harus ditempatkan pada satu file dwg. Kenapa? Karena prinsip
arrow head adalah block, sehingga jika block diubah maka semuanya akan berubah
sekaligus.

2.

Copy salah satu dimensi ke tempat yang kosong > Explode dimensi tersebut, klik
dimensi tersebut dan tekan X > Spasi pada keyboard Anda.
Misalnya, dimensi untuk skala 1:100,

3.

Klik salah satu Arrowhead > kemudian klik kanan > pilih Block Editor.

4.

Sehingga Anda berada dalam lingkungan block editor dan tampak seperti gambar
berikut

5.

Ubah objek arrowhead tersebut menjadi architectural arrowhead buatan Anda sendiri.
Misalnya tampak seperti gambar berikut. Buat dengan garis (line) lurus dan miring.

6.

Tempatkan titik tegah (titik intersection) architectural arrowhead tepat pada titik
UCS(User Coordinate System), seperti tampak pada langkah No.4.

7.

Klik Close Block Editor

8.

Pilih Save the change to caderarrw1


caderarrw1 merupakan nama blocknya yang di modifikasi.

9.

Lihat perubahannya. Hasilnya: semua ukuran dimensi baik untuk kertas A1, A2, dan A3
berubah sekaligus, dengan style dimensi arsitektural tampak seperti berikut

10.

Klik Save As dan beri nama baru, untuk menyimpan file yang telah diubah. Selesai

Mudah kan? untuk memodifikasi style arrow head pada autocad


Anda sudah baca turorial sebelumnya tentang dimensi secara keseluruhan di halaman ini?
Prinsip Cara Membuat Dimension Style AutoCAD (Bagian ke-1)
Prinsip Cara Pembuatan Style Dimensi AutoCAD Lebih Lanjut (Bagian ke-2)

Prinsip Cara Meng-Copy Layer Ke File AutoCAD Baru

Jika anda membuat file baru di autocad (File > New) seharusnya anda tidak perlu membuat layer
baru karena itu akan memakan waktu lama sekali. Anda harus mengatur semua warna dan layer
yang ada. Jika layernya sedikit tidak akan merepotkan, namun jika layernya ratusan bahkan
ribuan, hal ini tidaklah mungkin dilakukan ulang, karena waktu akan terbuang sia-sia hanya
untuk membuat layer baru.
Di sini ada tips yang mudah berkaitan dengan layer autocad.
Cara mendapatkan layer untuk ditempatkan di file baru, anda hanya perlu meng-copy objek
pada file lama kemudian pastekan di file baru. Maka layar akan secara otomatis akan masuk ke
file dwg baru.
Buka file sertaan Layer_02.dwg atau Anda masih berada pada file yang sama dari
downloadan sebelumnya.
1.

Buat file baru, klik menu bar File > New atau tekan Ctrl + N

2.

Setelah lembar kerja file baru terbuka, kembali ke file Layer_02.dwg, caranya: klik menu
bar Window > klik Layer_02.dwg. Seperti tampak pada gambar berikut.

3.

Seleksi semua objek, tekan Ctrl + A (select all) > kemudian tekan Ctrl + C (copy).
Munculkan lagi file baru tersebut dengan cara yang sama

4.

Paste-kan objek yang di-copy ke file baru tersebut, tekan Ctrl + V ( paste ).

5.

Maka semua layer akan masuk ke file baru. Mudahkan..?

6.

Jika objek yang di-copy tidak terlihat di layar, maka klik 2X scrollmouse (mouse bagian
tengah).

7.

Save file baru tersebut jika Anda perlukan.

Lalu bagimana jika objek yang ada pada file lama jumlahnya ribuan? Apakah harus mengcopy
semua objek? Tentu akan membuat file baru berat, kan?
Untuk mendapatkan layer, copy aja objek seperlunya.
Alternatif cara lainnya yaitu: anda harus memiliki file daftar layer tersendiri. Saat anda
membutuhkannya layer-layer tersebut, tinggal di-INSERT seperti block.
Contohnya bisa anda download di halaman ini: Daftar Layer.dwg
Kemudian anda coba sendiri. Buat file baru > ketik I (insert) > tekan Spasi/enter > masukkan file
Daftar Layer.dwg ke file baru tersebut. Untuk memecahnya, lakukan perintah explode.
Mudah kan?
Catatan Tips:

Jika Anda meng-copy objek antar file AutoCAD maka secara otomatis layer layer
tersebut juga akan ikut dicopy beserta sifat/properti dari layer tersebut, misalnya layer
tersebut bersifat non plot layer (layer yang anda seting tidak bisa diprint).

Jika Anda meng-copy layer/objek ke file AutoCAD baru namun kemudian Anda
menghapus objek tersebut maka layer tidak akan ikut terhapus, kecuali jika Anda melakukan
perintah Purge (PU) yang fungsinya untuk membersihkan file AutoCAD berkaitan dengan
semua properti yang tidak ada objeknya. Misalnya ada layer pintu, namun tidak ada objek
gambar pintunya, ada dimensi style skala 1:100 namun tidak ada objek dimensi skalanya.

Itulah cara copy-paste layer. Cara tersebut juga merupakan cara copy-paste objek antar file baru

di autocad.
Anda harus tetap ingat ya...

Mengubah Warna Background Lembar Kerja AutoCAD


Sebelum kamu berlatih ataupun bekerja dengan autocad, ada baik setelah kamu install. diatur
dulu setinganya. Mengatur setingan autocad akan mempermudah dan membuat nyaman di lihat
ketika program tersebut digunakan. Jadi mata kamu tidak cepat lelah saat berada di depan layar
kerja autocad.
Di bawah ini akan ditunjukkan cara untuk mengubah warna backgroud autocad, warna
background merupakan warna lembar kerja autocad.
Silahkan kamu download file berikut; Download file latihan autocad.
Buka file tersebut. File dibuka untuk melihat jelas tidaknya warna objek dengan warna
background lembar kerja yang kamu pakai.
Cobalah kamu ganti warna background lembar kerja dengan warna hitam, atau putih, atau
warna lainnya. Mana yang paling cocok bagi kamu?
Cara mengatur setingan warna lembar kerja autocad:
1) Klik kanan pada area kosong lembar kerja AutoCAD > pilih Option > pilih tab Display > klik
tombol Color...

2) Pada bagian kolom Color pilih warna hitam > kemudian klik Apply & Close > klik OK pada
kotak dialog Option.

Menurut penulis warna yang paling bagus dan paling nyaman adalah warna hitam. Warna hitam
akan membuat warna lain tampak jelas. Setiap versi autocad secara defaut memiliki warna yang
berbeda. Misalnya, autocad 2010 memiliki warna default putih, sedang autocad 2013 ke atas
memiliki warna dengan kode 33, 40, 48

Anda mungkin juga menyukai