Auto Cad
Auto Cad
Sebagai alternatif jika anda mau, selain menggunakan fitur pdf dari autocad, anda juga dapat
menggunakan software tambahan seperti Adobe Acrobat dan Winpdf
Adobe acrobat merupakan software pdf berbayar sedangkan Winpdf free (gratis). Kelebihan
acrobat adalah anda dapat menggabungkan banyak file pdf menjadi satu kesatuan, dan
mengeditnya di kemudian hari jika ada perubahan dari file pdf tersebut, misalnya menambahkan
file pdf dari sumber lain selain dari autocad. Sedangkan winpdf karena gratis ia hanya bisa untuk
print saja.
Adobe Acrobat (http://www.adobe.com/products/acrobat.html)
atau minimal win pdf (http://www.winpdf.com/); download winpdf
Buka file Viewports Polygon_Hasil.dwg pada folder yang pernah anda download sebelumnya
yaitu
halaman ini:
Download ulang file latihan Prinsip-prinsip viewports
1.
Pastikan anda berada pada tab Layout1 di bagian bawah lembar kerja autocad, pada file
latihan yang sedang dibuka
2.
3.
Klik tombol Window > klik pada sudut kiri-atas kop > geser mouse ke sudut-kanan
bawah kop & klik lagi.
4.
5.
Klik OK
Maka akan muncul kotak dialog Save As
Tentukan lokasi penyimpanannya
6.
Beri nama file pdfnya, misalnya DENAH > kemudian klik Save.
7.
Selesai.
8.
Coba buka file pdf tersebut dengan pdf reader, misalnya adobe reader, foxit reader.
Jika belum punya silahkan download dan install programnya:
- Download adobe reader atau
- Download foxit reader
Catatan Tips :
Beberapa jenis software printer pdf alternatif yang bisa anda gunakan :
Pada AutoCAD 2010 telah terdapat fasilitas untuk mencetak gambar ke pdf secara
langsung yaitu DWG to PDF (anda lihat pada bagian Plotter/printer ). Jadi, jika anda
menggunakan versi AutoCAD 2010/versi di atasnya, melakukan print pdf secara langsung
juga bisa tanpa harus menginstall software printer pdf.
Jika anda ingin mengubah warna objek yang tercetak biru menjadi hitam seperti tampak
pada gambar di atas, maka anda harus menguubahnya dengan cara mengedit penstyle
yang anda gunakan, dalam kasus ini yaitu Penstyle Hitam #5.ctb - lihat Cara Mengedit File
Penstyle (ref. Prinsip Cara Membuat Plot Style (Pen Assignments) AutoCAD)
Perlu diperhatikan bahwa pdf reader (software untuk membaca dokumen pdf )berbeda
dengan software pdf maker (software untuk membuat dokumen pdf ). Pdf reader contohnya
foxit reader dan adobe reader, sedangkan pdf maker contohnya adobe acrobat dan winpdf.
Setelah anda belajar autocad lengkap di sini, dengan materi dan file latihan yang telah
disediakan, serta tautan yang saling berkaitan, berarti anda sudah memahami betul tentang
software autocad. Jika belum silahkan anda ulangi lagi hingga anda paham betul. Silahkan buka
menu daftar isi-nya atau melalui kotak pencarian perihal yang belum anda kuasai.
Selamat belajar autocad dan kembangkan terus ketrampilan anda menggunakan software
tersebut sebagai poin plus plus di dunia kerja kemudian hari.
Melalui panduan viewport kali ini, anda akan ditunjukkan bagaimana cara menggunakan
viewport lebih jauh dan mengetahui sifat-sifat (karakteristik) viewport dalam autocad.
Silahkan download dulu file latihannya pada halaman ini:
Download file latihan Prinsip-prinsip Viewports.zip
Tutorial ini cukup panjang. Karena itu digunakan spoiler agar anda dapat fokus
belajar dan membuka materinya berdasarkan pokok bahasan masing-masing.
Bukalah spoiler yang ingin anda pelajari, dan tutuplah spoiler yang tidak sedang
anda pelajari. Meski panjang, tutorial ini sengaja tidak dibagi antar halaman agar
menjadi satu kesatuan pokok bahasan tentang viewports
Pada kasus ini akan disamakan properti viewport di layout 3 (kop 3) sama
dengan layout 2 (kop 2)
2. Ketik MA (Match Properties) > tekan Spasi atau klik toolbar
3. Klik pada viewport 2X kemudian klik pada viewport 3X
Hingga tampak seperti pada gambar di bawah ini
4. Ulangi langkah No.2, ketik MA (Match Properties) > tekan Spasi atau klik
toolbar
5. Klik pada viewport 2Y kemudian klik pada viewport 3Y
Hingga tampak seperti pada gambar di bawah ini
3. Ketik vports > pada perintah yang muncul ketik O (option Object) > klik
pada objek lingkaran.
Specify corner of viewport or
[ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal/Restore/LAyer/2/3/4]
<Fit>: O> Spasi
Select object to clip viewport: Regenerating model.
9. Agar garis lingkaran ikut tercetak ubah layernya menjadi selain Defpoints
10. Selesai
11. Lakukan percobaan untuk detail 1
kemudian Enterpada command line > klik untuk membuat polygon (segi
banyak bebas) kira-kira tampak seperti gambar di bawah, dan pada akhir
perintah tekanC(close ) untuk menutup kurva polygon.
Kira-kira tampak seperti berikut:
3. Ketik vports > pada perintah yang muncul ketik O (option Object) > klik
pada objek polygon.
Specify corner of viewport or
[ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal/Restore/LAyer/2/3/4]
<Fit>: O> Spasi
Select object to clip viewport: Regenerating model.
4. Masuk ke viewport, dobel klik pada area viewports > tekan dan tahan
srollmouse (untuk pan realtime) > kemudian geser mouse untuk mengatur
posisi objek.
8. Selesai. Ubah layer viewport menjadi layer defpoints, agar pada saat diprint
tidak tampak.
Itulah prinsip praktis membuat viewport secara polygon
Catatan :
Pada saat membuat polygon dengan polyline, pada akhir perintah harus di
ketikkan C (close/yang berarti close polyline untuk menjadikan polygon
Dan perlu diingat, agar garis viewport tersebut dapat ikut diprint, masukkan
layernya ke dalam layer selain layer defpoints. Karena layer defpoint tidak
pernah ikut ter-print.
Untuk melihat hasil versi pdf. buka file pada folder:
Viewports Polygon_Garis Viewport Sebagai Garis Potong.pdf
Viewports Polygon_Garis Viewport Tidak Sebagai Garis Potong.pdf
Atau buka file dwg:
Viewports Polygon_Hasil.dwg
Membuat Viewport Polygon ( Cara B ) :
Membuat viewport kurva tertutup polyline secara langsung
Pada prinsipnya membuat viewport menggunakan metode polygonal, mirip dengan
Anda membuat polygon menggunakan polyline.
1. Pastikan Anda masih berada pada file yang sama : Viewports Polygon.dwg
2. Ketik perintah vports > kemudian pilih P (polygonal) > klik pada area layout
Kop untuk membuat polygonal objek viewport.
Command: -vports
Specify corner of viewport or
[ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal/Restore/LAyer/2/3/4] <Fit>: p
Specify start point: *Cancel*
3. Pada akhir perintah tekan Enter.
5. Masuk ke viewport, dobel klik pada area viewports > tekan dan tahan
srollmouse (pan realtime) > kemudian geser mouse untuk mengatur posisi
objek.
7. Setelah objek tampak lebih besar dan nyaman dilihat, skalakan objek dengan
skala sebenarnya, yang Anda inginkan. Misalnya skala 1:75
disesuaikan dengan posisi kop, pada saat Anda melakukan proses layout.
Viewport tidak dapat di-mirror.
Pada pokok bahasan ini, tab Layout memiliki background warna hitam, karena
penulis telah mengubahnya, jika Anda ingin tahu caranya:
Klik kanan area kerja AutoCAD > pilih Option > pilih tab Display > hilangkan
tanda centang pada kotak merah (lihat image).
Seperti tampak berikut
Kemudian atur warna backgroundnya, klik tombol Colors > klik Sheet/layout >
pilih Uniform background > pilih warna Black > klik tombol Apply & Close >
klik OK pada kotak dialog Option.
Semoga tutorial tentang viewports ini bisa membuat anda lebih mahir dan lebih cepat saat
melakukan layout banyak gambar.
viewport.
Namun sebelumnya, anda sebaiknya mengunci viewportnya terlebih dahulu, agar anda tetap
bisa keluar dari viewport tersebut jika garis viewport sampai tidak terlihat di layar karena tidak
disengaja gambar dizoom sebelum masuk ke viewport.
Caranya: klik viewport (jika perlu semua) > klik kanan dan pilih Display Lock > Yes
Jika sudah terlanjur anda tidak bisa keluar dari viewport, ketik PS > Spasi.
Buka file sertaan : Layout_Setting Layer #1.dwg pada folder Kop Layout
Pada contoh ini anda akan menyembunyikan objek dengan layer TEKS , AS-BANGUNAN
& FURNITURE-5 .
1.
2.
Masuk ke Viewport > Dobel klik pada area di dalam kotak viewport
3.
Seleksi objek yang akan disembunyikan, pada contoh ini pilih Objek Teks >
kemudian klik combo box Layer Control > matikan tanda
viewport"
4.
5.
6.
7.
Untuk memunculkan kembali layer yang telah disembunyikan, masuk lagi ke Viewport
==> Dobel klik pada area di dalam kotak viewport.
8.
9.
Untuk keluar dari viewport, dobel klik lagi di luar garis viewports. SELESAI
Itulah tutorial prinsip dasar pengaturan layer di dalam viewport, untuk melakukan setting layout
dengan cara menyembunyikan objek berdasarkan layer tertentu. Layer yang disembunyikan
tidak tampak pada saat di print, dan layer yang tampil akan ikut terprint. Tips dan trik ini bisa
anda praktekkan langsung baik terhadap file latihan ataupun file lainnya yang mungkin anda
miliki.
Catatan :
Untuk mengubah nama tab Layout dengan nama tertentu, klik kanan Tab > pilih
Rename > ketik nama tab baru
bangunan menggunakan skala gambar 1:100, 1:150, atau 1:200 (jika gambarnya besar sekali);
untuk layout detail anda dapat menggunakan skala 1:5, 1:10, 1: 15 dan seterusnya kelipatan 5.
Berikut merupakan contoh gambar arsitektur rumah sederhana (denah) yang akan anda layout
sebagai latihan autocad kali ini:
Seperti dijelaskan pada panduan sebelumnya tentang cara bikin kop di autocad. Membuat kop
pada autocad dapat menggunakan ukuran kertas A3, A2, A1 ataupun A4. Pada latihan praktek
sebelumnya anda telah membuat kop dengan ukuran kertas A3 (ukuran = 420 mm x 297 mm).
Pada tutorial layout kali ini, yang digunakan untuk proses layout juga ukuran kertas A3.
Buka file sertaan : Layout.dwg pada folder Kop Layout
Link donwload file tersebut ini ada pada postingan tutorial sebelumnya "tutorial cara
membuat kop di autocad". Silahkan anda download dulu jika belum pernah download
sebelumnya.
2.
Ketik VPORTS pada command line, maka akan muncul kotak dialog vports.
Pilih Single untuk membuat satu viewports, kemudian klik OK.
3.
Klik pada pada sudut kiri-atas dan tarik ke sudut kanan-bawah seperti Anda membuat
kotak dengan perintah rectangle.
Sehingga akan langsung muncul kotak baru jendela viewport objek (objek tetap ada di tab
model).
Seperti tampak di bawah ini
4.
Masuk ke viewport, Dobel klik pada area tengah viewports, kemudian lakukan zoom
in & zoom out dengan cara geser scroll mouse, agar Anda lebih familiar dengan kotak
viewports.
Tekan & tahan Scroll mouse kemudian geser pelan ke arah yang Anda inginkan(ke
tengah-tengah kotak jendela viewport), agar Anda lebih tahu lebih jauh sifat viewport.
Tekan & tahan scroll mouse berfungsi sebagai pan realtime untuk menggeser tampilan
objek. Pan realtime dapat juga menggunakan keyboard shortcut P > tekan Spasi.
5.
Lakukan dobel klik lagi untuk masuk ke dalam viewport lagi, untuk melakukan pen-skalaan yang sebenarnya dengan skala tertentu, misalnya denah bangunan dengan skala
1:100.
Ketik Z (zoom) pada command line
Pada perintah yang muncul, ketik 1/100xp
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
Tekan P > Spasi (pan realtime) untuk mengatur posisi objek agar kelihatan sempurna.
Optional ===> Ingat ya yang setara dengan pan realtime, klik scrollmouse & tahan sambil
geser.
Klik & Geser grip viewport ke atas agar yang terlihat hanya DENAH LANTAI BAWAH
seperti gambar di bawah ini.
Selesai. Anda telah dapat melakukan layout kop dengan 1 buah viewport.
6.
Lakukan dobel klik lagi untuk masuk ke dalam viewport ke-2 (sebelah kanan)
Tekan P (pan realtime) dan geser objek ke kiri hingga "DENAH LANTAI ATAS" terlihat.
Lakukan layout untuk objek yang lainnya, dan atur agar posisinya rapih di dalam kop
sebelum di print out.
Seperti tampak pada gambar berikut
Catatan Tips:
Untuk membuat viewports anda juga bisa menggunakan perintah -VPORTS dan MV.
atau 1:200. Untuk DETAIL = 1:5, atau 1:10, atau 1:15, atau 1:20, dan seterusnya kelipatan 5.
Agar garis viewports tidak kelihatan pada saat di print, maka masukkan garis viewports
ke layer Defpoints.
Pada latihan di atas, gambar cad dilayout pakai ukuran kertas A3. Jika suatu saat anda
melakukan layout dengan ukuran kertas A1, anda tidak perlu membuat kop lagi, cukup
dicopy dan skala-kan saja kop tersebut dengan skala perbandingan ukuran kertas. Misalnya
kop A3 (420mm x 297mm) akan diperbesar menjadi A1 (841mm x 594mm), mak
perbandingan skalanya adalah 841/420. Untuk menskalakan objek anda dapat memahami
tutorial ini" Cara Menskalakan Objek di AutoCAD"
Untuk melihat contoh layout, buka file sertaan : Kop & Layout.dwg pada folder "Kop Layout"
Sebelum membuat kop, anda harus tahu ukuran kertas baik itu A1, A2, A3, ataupun A4. Ukuran
kertas A4 pada dasarnya jarang sekali digunakan, hanya A1, A2, dan A3.anda hanya perlu
membuat 1 kop untuk semua ukuran kertas, jika anda ingin menggunakan kertas yang berbeda,
hanya perlu re-scale / skala ulang kop tersebut sesuai dengan ukuran kertas yang anda
inginkan.
Namun jika anda menginginkan style lain, anda dapat membuatnya kembali.
Jenis ukuran kertas A1, A2, & A3 (dalam satuan milimeter) :
- A1 = 841 mm x 594 mm
- A2 = 594 mm x 420 mm
- A3 = 420 mm x 297 mm
- A4 = 297 mm x 210 mm
Berikut akan dilakukan cara prinsip dasar pembuatan kop.
1.
2.
Buat Rectangle (kotak segi empat) sesuai dengan ukuran kertas, misalnya A3, yaitu 420
x 297.
Caranya : ketik REC pada command line > klik pada area kerja layout > ketik @420,297 >
tekan Spasi / Enter.
Seperti tampak pada gambar di bawah (garis warna biru):
3.
Dengan perintah Line (L), buat garis tabel untuk menempatkan keterangan gambar
nantinya, menjadi seperti ini.
4.
5.
Buat & Tempatkan Teks Attribute untuk Variable Judul pada masing masing kolom.
NOTE: Ingat pokok bahasan Prinsip Attribute Definition (AttDef). Cara embuat atribut
teks yaitu dengan perintah AttDef. Ketik AttDef > Spasi > isi Tag dengan teks PROJECT;
Prompt dengan tanda - (tanda strip); Default dengan tanda - (tanda strip).
Teks stylenya sebaiknya berbeda (misalnya Times New Roman).
Sesuaikan tinggi teks attdef (attribute definition) = misalnya 3.75 satuan melalui panel
properties seperti image di bawah ini
Copy text attdef "PROJECT" > tempatkan pada kolom JUDUL GAMBAR
Sesuaikan tinggi teks attdef (attribute definition) juga melalui panel properties = misalnya
2.5 satuan, dan untuk semua teks attdef lain nantinyanya.
Seperti terlihat pada image di bawah ini
Copy ulang teks attdef untuk semua kolom yang masih kosong > kemudian (klik 2x) ubah
Tag, Prompt, & Defaultnya sesuai tabel di atas
6.
Langkah berikutnya adalah memasukkan Field File Name (nama file beserta path/lokasi
filenya di komputer) yang secara otomatis muncul ketika file diprint.
Copy teks judul (wanra putih) ke baris tabel paling bawah > kemudian ganti ketik FILE : >
klik kanan dan pilih Insert Field.
Pada kotak dialog Field, pilih Filename > kemudian pilih radio button Path and filename >
kemudian klik OK.
7.
Langkah berikutnya adalah menjadikan objek kop tersebut menjadi sebuah blok
NOTE: lihat pokok bahasan Prinsip Cara Membuat Block (membuat blok)
Seleksi semua objek > ketik B (block) > pada kotak dialog Block Definition, tentukan titik
acuan block, & beri nama block misalnya StyleKop#1 > kemudian klik OK > maka akan
8.
9.
Catatan :
Anda dapat melihat ukuran berbagai kertas pada AutoCAD secara langsung, caranya
yaitu: klik File > Plot > klik Combo Box Printer / plotter & pilih DWG to PDF > Combo Box
Paper size
Pada kasus Insert Field seperti pada langkah No.6 Anda juga dapat memasukkan fieldfield lainnya yang sekiranya Anda butuhkan ketika Anda membuat kop dengan style yang
berbeda, misalnya : Print/Plot Date (untuk menampilkan secara otomatis tanggal ketika
diprint), Hyperlink (untuk menampilkan link/tautan terhadap file lainnya), Papersize (untuk
menampilkan ukuran kertas), dan filed-lainnya.
Anda juga dapat memasukkan sistem variabel misalnya xref tipe bukan hanya ketika
membuat kop, namun ketika anda bekerja pada tab "Model"
warna yang berbeda untuk tiap-tiap lapisan objek ketika gambar dwg di print-out. File plot style
ini sangat penting fungsinya karena akan mengatur semua ketebalan garis dan warna objek
pada saat gambar cad dwg dicetak ke kertas ataupun ke pdf.
Berikut akan dibuat contoh file .ctb untuk keperluan print-out dengan kriteria semua warna objek
pada file dwg akan tercetak hitam kecuali warna biru (warna 5)
2.
Pada kotak dialog Plot Model, pilih acad.ctb di bagian plot style table
Ketik Yes pada "Assign this plot table to all layout?"
3.
4.
Klik Save As > beri nama baru misalnya Penstyle Hitam #5 => (semua warna akan
tercetak hitam kecuali warna 5)
5.
6.
Untuk mengubah properti semua warna menjadi hitam, kecuali warna biru 5 (Color
5) secara cepat, blok semua warna dari Color 1 ~ Color 255, caranya:
Klik Color 1 (sambil tekan Shift) geser slider hingga Color 255 terlihat > klik Color 255.
Geser kembali slider ke atas > tekan Ctrl dan klik Color 5
Seperti tampak pada gambar di bawah ini
7.
Kecuali warna biru (Color 6) tetap berdasarkan warna objek (Use object color), artinya
semua objek kecuali objek yang berwarna biru akan tercetak hitam.
8.
9.
1.
2.
Klik 2x Penstyle Hitam #5 untuk membuka filenya. Klik tab Form View.
3.
4.
5.
Catatan:
Contoh memilih/menentukan semua warna jadi hitam kecuali warna biru (color 5), seperti pada
langkah No.6 dan No.7 di atas, bertujuan jika printer anda hanya ada tinta hitam. Karena jika
garis objek berwarna di autocad dicetak warna hitam ia menjadi tidak kentara (kurang jelas).
Untuk melihat cara mencetak gambar dwg, silahkan anda buka panduannya pada halaman ini:
Cara Print Gambar AutoCAD
Itulah panduan cara bikin plot style autocad sendiri untuk digunakan oleh anda sendiri ataupun
diterapkan pada tempat kerja anda. Jadi saat akan menge-print gambar, gunakan selalu plot
style yang telah anda seting untuk mendapatkan hasil seperti yang anda inginkan terutama tabal
tipisnya garis berdasarkan masing-masing warna.
Melakuakn proses print gambar dengan plot style buatan sendiri akan membuat anda lebih
paham terhadap cara kerja autocad tentang objek-objek yang tercetak tebal atau tercetak tips.
Dan hasilnya akan terlihat bagus dan profesional.
Autocad memang program design dan drafting yang paling bagus dan sangat powerful. Selain
dapat menggambar secara langsung, suatu saat anda pasti akan membutuhkan berbagai objek
lain sebagai referensi. Pada tulisan sebelum ini, sudah diposting tentangcara menggunakan
file xref (external reference/referensi eksternal) dwg. Nah, selain mengunakan referensi
file dwg anda juga dapat menggunakan file image. Cara memasukkan image (gambar/foto) ke
dalam autocad tidaklah susah.
Untuk menyertakan image ke file cad ada beberapa cara yaitu:
Untuk berlatih silahkan buka file sertaan: Image Attach.dwg. File tersebut di zip, kerena itu
setelah download silahkan anda ekstrak dulu ke folder latihan anda.
2.
Pada kotak dialog Select Reference File, pilih file image misalnya Bath.jpg > Open
3.
4.
Klik OK > pada Specify insertion point <0,0>: _tempatkan Image pada area kerja
yang anda inginkan
5.
Sebagai latihan, lakukan untuk image-image yang lainnya & sesuaikan letak dan besaran
skalanya.
Catatan :
Jika anda memberi tanda centang () Scale_Specify OnScreen berarti skalanya relatif.
Jika anda menempatkan image dengan skala relatif, anda dapat menskalakan dengan
Ketik "imageattach"
2.
Catatan :
Image yang disertakan pada file AutoCAD bersifat External Reference seperti halnya
External Reference file-file dwg lainnya.
Artinya jika anda memberikan/mengirim file ke orang lain anda harus meyertakan file
referencenya, dan ditempatkan dalam satu folder.
Untuk mengetahuinya, ketik XR untuk membuka kotak dialog External Reference.
External Reference file image tidak dapat di-"bind", sedangkan External Reference
filedwg dapat dilakukan "bind" (disatukan menjadi satu kesatuan dengan file yang
utama). Silahkan baca Prinsip Cara Melakukan Binding Object
Klik file image yang akan anda masukkan ke dalam file CAD (dwg).
2.
Tekan Ctrl + V (paste) > tentukan titik acuan sisipan (insertion), klik pada snap bagian
bawah, misalnya seperti tampak pada gambar.
3.
Tentukan titik berikutnya, klik pada snap bagian atas, geser mouse ke kanan dan
tekan Spasi (Enter).
4.
5.
6.
Klik menu Insert > pilih OLE Object... > pilih Bitmap Image > OK
2.
Maka akan muncul kotak file baru dari Ms.paint (secara default).
Dan di AutoCAD muncul template image secara otomatis
3.
4.
Tekan Ctrl + A (sellect all/menyeleksi semua image) > tekan Ctrl + C (copy)
5.
6.
7.
8.
Catatan :
Maka file Wastafel.jpg tidak menjadi file xref meskipun objeknya telah masuk ke lembar
kerja AutoCAD.
Hal ini bisa menjadi pertimbangan ketika anda akan memberikan file anda kepada orang
lain (misalnya dengan email), apakah mau dengan cara Xref atau bukan.
Jika dengan cara Xref, maka semua file image yang telah menjadi reference harus
disertakan.
Jika tidak menggunakan cara Xref, maka file-file image tidak perlu anda sertakan ketika
mengirim email, karena image tersebut telah menjadi satu kesatuan dengan file
AutoCADnya (.dwg).
Misalnya:
Skala objek 1:10 berbeda dengan skala objek 1:20
Kedua skala tersebut juga berbeda untuk kertas A1, A2, dan A3.
Agar lebih jelas Anda bisa buka file sertaan Contoh Skala Dimensi.dwg
Perhatikan semua jenis ukuran dimensi agar Anda paham tentang penggunaan fungsi dimensi,
kemudian klik tab LAYOUT & UKURAN KERTAS
Pada layout tersebut (ukuran kertas A3), meskipun masing-masing gambar dilayout dengan
skala yang berbeda namun besarnya dimensi dan tingginya teks akan tetap terlihat sama.
Ini yang dimaksud dengan konsistensi sebuah gambar, dari sudut pandang dimensi.
Pada contoh ini, download dan bukalah contoh file excel SETING DIMENSI.xls yang
merupakan hasil perhitungan yang akan dipakai untuk variabel dimensi pada AutoCAD dengan
skala yang berbeda-beda.
2.
Pada kotak isian New Style Name, ganti nama dimensi Copy of A3-SKALA-1.10 menjadi
A3-SKALA-1.20.
Kemudian langsung saja klik tombol Continue.
3.
Pada tab Line, Anda hanya mengganti variabel Extended beyond dim line dan Offset
from origin. Masing-masing menjadi 4.
Jika pada skala A3-SKALA-1.10 nilainya masing-masing 2, maka pada skala A3-SKALA1.20 nilainya masing-masing menjadi 4. Perhatikan perhitungan table excel di atas.
4.
Kemudian klik tab Simbols & arrows, masukkan variabel Arrow size (tanda anak
panah) menjadi 0.2, Center mark menjadi 2.
5.
Kemudian klik tab Text, ganti tinggi text (Text height) menjadi 5, Offset From Dim
Line menjadi 1.
6.
Kemudian klik tab Fit, biarkan sesuai defaultnya yaitu default dari dimensi skala A3SKALA-1.10, karena semua dimensi akan di seting memiliki karakter yang sama yaitu Fit
Option: Either text or arrows (best fit) dan Text placement: Over dimension line, with
leader.
7.
Kemudian klik tab Primary Unit, pada tab ini juga biarkan sesuai defaultnya meniru
dimensi skala A3-SKALA-1.10
8.
Pada tab Alternate Unit dan Tolerance juga sama, biarkan sesuai defaultnya sesui
karakter pada A3-SKALA-1.10.
9.
Setelah melakukan perubahan/memasukkan semua variabel skala dimensi A3-SKALA1.20 (skala 1:20), berdasarkan pada data yang diperoleh dari tabel Excel,
Klik OK
10.
Klik Close
Dua skala dimensi telah Anda buat, yaitu A3-SKALA-1.10 untuk skala layout gambar 1:10
dan A3-SKALA-1.20 untuk skala layout gambar 1:20, pada print out kertas berukuran A3
Lihat pada group toolbar Dimension di bawah, dimensi terakhir yang Anda buat langsung
aktif.
Catatan Tips:
Jika Anda ingin memiliki standar dimensi sendiri dalam proses penggambaran AutoCAD
dan melakukan setingan sesuai keinginan Anda, maka buatlah dimensi sesuai dengan style
Anda sendiri untuk berbagai skala yang sering Anda gunakan, sesuai tutorial di atas.
Anda sudah baca panduan tentang dimensi pada tulisan sebelumnya? Silahkan anda baca di
halaman sebelumnya:
Prinsip Cara Membuat Dimension Style AutoCAD (Bagian ke-1)
Silahkan anda baca tutorial selanjutnya di halaman ini:
Cara Mengubah Style Arrowhead Dimensi Autocad - Secara Keseluruhan dan Secara
Langsung (Bagian ke-3)
Cara Mengubah Style Arrowhead Dimensi Autocad Secara Keseluruhan Dan Secara Langsung (Bagian Ke-3)
Mengubah style arrowhead pada dimensi secara keseluruhan tidaklah susah, karena yang
dilakukan hanyalah mengubah objek block yang dijadikan abjek arrowhead. Secara default
autocad memiliki banyak tipe arrow head sendiri, namun dari pengguna/user autocad banyak
yang tidak suka dengan model standar tersebut. Karena itu jika anda ingin mengubah style
arrow head dimensi, anda bisa mencobanya melalui panduan di bawah ini.
Untuk mengubah style arrowhead yang pernah anda buat sebelumnya (di tutorial bersambung
ini), menjadi style architectural, lakukan langkah-langkah di bawah ini.
1.
2.
Copy salah satu dimensi ke tempat yang kosong > Explode dimensi tersebut, klik
dimensi tersebut dan tekan X > Spasi pada keyboard Anda.
Misalnya, dimensi untuk skala 1:100,
3.
Klik salah satu Arrowhead > kemudian klik kanan > pilih Block Editor.
4.
Sehingga Anda berada dalam lingkungan block editor dan tampak seperti gambar
berikut
5.
Ubah objek arrowhead tersebut menjadi architectural arrowhead buatan Anda sendiri.
Misalnya tampak seperti gambar berikut. Buat dengan garis (line) lurus dan miring.
6.
Tempatkan titik tegah (titik intersection) architectural arrowhead tepat pada titik
UCS(User Coordinate System), seperti tampak pada langkah No.4.
7.
8.
9.
Lihat perubahannya. Hasilnya: semua ukuran dimensi baik untuk kertas A1, A2, dan A3
berubah sekaligus, dengan style dimensi arsitektural tampak seperti berikut
10.
Klik Save As dan beri nama baru, untuk menyimpan file yang telah diubah. Selesai
Jika anda membuat file baru di autocad (File > New) seharusnya anda tidak perlu membuat layer
baru karena itu akan memakan waktu lama sekali. Anda harus mengatur semua warna dan layer
yang ada. Jika layernya sedikit tidak akan merepotkan, namun jika layernya ratusan bahkan
ribuan, hal ini tidaklah mungkin dilakukan ulang, karena waktu akan terbuang sia-sia hanya
untuk membuat layer baru.
Di sini ada tips yang mudah berkaitan dengan layer autocad.
Cara mendapatkan layer untuk ditempatkan di file baru, anda hanya perlu meng-copy objek
pada file lama kemudian pastekan di file baru. Maka layar akan secara otomatis akan masuk ke
file dwg baru.
Buka file sertaan Layer_02.dwg atau Anda masih berada pada file yang sama dari
downloadan sebelumnya.
1.
Buat file baru, klik menu bar File > New atau tekan Ctrl + N
2.
Setelah lembar kerja file baru terbuka, kembali ke file Layer_02.dwg, caranya: klik menu
bar Window > klik Layer_02.dwg. Seperti tampak pada gambar berikut.
3.
Seleksi semua objek, tekan Ctrl + A (select all) > kemudian tekan Ctrl + C (copy).
Munculkan lagi file baru tersebut dengan cara yang sama
4.
Paste-kan objek yang di-copy ke file baru tersebut, tekan Ctrl + V ( paste ).
5.
6.
Jika objek yang di-copy tidak terlihat di layar, maka klik 2X scrollmouse (mouse bagian
tengah).
7.
Lalu bagimana jika objek yang ada pada file lama jumlahnya ribuan? Apakah harus mengcopy
semua objek? Tentu akan membuat file baru berat, kan?
Untuk mendapatkan layer, copy aja objek seperlunya.
Alternatif cara lainnya yaitu: anda harus memiliki file daftar layer tersendiri. Saat anda
membutuhkannya layer-layer tersebut, tinggal di-INSERT seperti block.
Contohnya bisa anda download di halaman ini: Daftar Layer.dwg
Kemudian anda coba sendiri. Buat file baru > ketik I (insert) > tekan Spasi/enter > masukkan file
Daftar Layer.dwg ke file baru tersebut. Untuk memecahnya, lakukan perintah explode.
Mudah kan?
Catatan Tips:
Jika Anda meng-copy objek antar file AutoCAD maka secara otomatis layer layer
tersebut juga akan ikut dicopy beserta sifat/properti dari layer tersebut, misalnya layer
tersebut bersifat non plot layer (layer yang anda seting tidak bisa diprint).
Jika Anda meng-copy layer/objek ke file AutoCAD baru namun kemudian Anda
menghapus objek tersebut maka layer tidak akan ikut terhapus, kecuali jika Anda melakukan
perintah Purge (PU) yang fungsinya untuk membersihkan file AutoCAD berkaitan dengan
semua properti yang tidak ada objeknya. Misalnya ada layer pintu, namun tidak ada objek
gambar pintunya, ada dimensi style skala 1:100 namun tidak ada objek dimensi skalanya.
Itulah cara copy-paste layer. Cara tersebut juga merupakan cara copy-paste objek antar file baru
di autocad.
Anda harus tetap ingat ya...
2) Pada bagian kolom Color pilih warna hitam > kemudian klik Apply & Close > klik OK pada
kotak dialog Option.
Menurut penulis warna yang paling bagus dan paling nyaman adalah warna hitam. Warna hitam
akan membuat warna lain tampak jelas. Setiap versi autocad secara defaut memiliki warna yang
berbeda. Misalnya, autocad 2010 memiliki warna default putih, sedang autocad 2013 ke atas
memiliki warna dengan kode 33, 40, 48