Base Line

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 64

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTAKARYA

DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

SUPLEMEN POB PENDATAAN 100 - 0 - 100

TATA CARA PENDATAAN 100 - 0 - 100


TINGKAT DESA/KELURAHAN

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN (P2KP)

SUPLEMEN POB PENDATAAN 100 - 0 - 100

TATA CARA PENDATAAN 100 0 100


TINGKAT DESA/KELURAHAN
PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS PERMUKIMAN
(P2KP)












Diterbitkan Oleh:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

ii

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

DAFTAR ISI

Daftar Isi | iii

A. PENDAHULUAN | 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN | 1
C. KELUARAN |1
D. LANGKAH KEGIATAN |1

D.1. Persiapan | 2

D.2. Pendataan tingkat basis/RT | 3
D.2.1 Persiapan | 3
D.2.2 Pelaksanaan | 4

D.3. Observasi Lapangan (Transek) | 4
D.3.1 Tujuan Observasi Lapangan (Transek) | 5
D.3.2 Langkah Langkah | 5
D.4. Perhitungan Skor Tingkat RT | 6
D.4.1 Tatacara Perhitungan Skor Kualitas Permukiman Lingkup Rumah Tangga | 7
D.4.2 Tata Cara Perhitungan Skor Aspek Lingkungan | 12
D.4.3 Perhitungan untuk Data Pendukung Nonfisik | 14

D.5. Pengisian Log Book RT | 17
D.6. Input Data | 19
D.7. Penyusunan Profil tingkat Desa/Kelurahan | 20
D.7.1 Menyusun Profil Permukiman Kelurahan | 20
D.7.2 Menyusun Profil Kawasan Kumuh | 23

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Petunjuk Pengisian Data Tingkat Basis/Rt | 26
Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan Rumah Tangga untuk Pendataan 100-0-100 | 39
Lampiran 3 : Format Isian A.1-A.6 Data Rumah Tangga | 40
Lampiran 4 : Daftar Pertanyaan Pendataan 100-0-100 Berbasis Wilayah | 48
Lampiran 5 : Format B.1- B.6 Data Lingkungan | 49

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

iii

iv

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

A. PENDAHULUAN
Panduan ini dipersiapkan sebagai pedoman dasar bagi TIPP dalam pendataan dari mulai tingkat
basis (RT/RW/Blok/Gang) sampai dengan tingkat desa/kelurahan sebagai tindak lanjut FGD
tingkat kelurahan. Kegiatan pendataan 100 0 100 ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari POB Pendataan 100 0 100 Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP).

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Panduan ini disusun dengan maksud agar mempermudah Tim Inti Perencanaan Partisipatif
dalam menyelenggarakan kegiatan pendataan. Sedangkan tujuannya adalah untuk:
1) Membangun persepsi/pemahaman permasalahan permukiman dan pencapaian target 100-
0-100.
2) Sebagai panduan dalam melakukan penggalian informasi persoalan permukiman di tingkat
basis melalui kusioner lingkungan dan Rumah Tangga.
3) Sebagai panduan untuk memperoleh Database dan juga profil 100-0-100 tingkat
desa/kelurahan.

C. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari pendataan ini adalah database dan profil 100 0 100 tingkat
desa/kelurahan.

D. LANGKAH KEGIATAN
Langkah pelaksanaan kegiatan sebagaimana diuraikan dalam skema sebagai berikut:

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

LEVEL KEGIATAN

KEGIATAN
1

INSTRUMEN

Persiapan
FGD Basis

Pengisian Format
tingkat Rumah
tangga

Format A1-
A6

Pengisian Format
tingkat
lingkungan

Format B

Observasi
Lapangan

Format A1-
A6, B & Peta

Perhitungan skor
tingkat RT

Form A1-A6
dan B

Pengisian Log
Book RT

Form C

Input data

Aplikasi SIM

Penyusunan
Profil tingkat
Desa/kelurahan

Form D

TINGKAT BASIS/RT

TINGKAT DESA/
KEL


Gambar 1. Alur Penggalian data

D.1 Persiapan
Sebelum melakukan proses pendataan, ada hal-hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu:
1) Membentuk panitia/tim pelaksana kegiatan pendataan, yang sekurang-kurangnya terdiri:
a. TIPP/BKM
b. Relawan tingkat basis/RT (Pengurus RT/kader posyandu/karang taruna dll)
2) Khusus untuk pendataan rumah tangga, harus disiapkan data nama kepala rumah tangga di
setiap RT, sebaiknya di print dalam kertas tersendiri khususnya yang akan masuk di dalam
format pendataan tingkat basis/RT (Format A/rumah tangga)
3) Identifikasi parapihak (stakeholders), khususnya untuk kelompok FGD adalah para pihak dan
wakil kelompok masyarakat yang terkait di tingkat basis. Utamakan perwakilan adalah warga
masyarakat yang memahami kondisi masyarakat dan lingkungan wilayahnya.

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

4) Pemilihan tempat dan waktu pelaksanaan pendataan: Tempat dan waktu dikonsultasikan
dengan BKM/LKM dan pimpinan masyarakat di tingkat basis (ketua RT/RW), bisa dilakukan di
Balai RT/RW atau di rumah masyarakat.
5) Penyiapan bahan dan alat bantu pendataan, antara lain (terlampir):

Table 1. Instrumen Pendataan tingkat Basis/RT
KODE

JENIS FORMAT

FORMAT ISIAN DATA RUMAH TANGGA

A
A.1
A.2
A.3
A.4

Daftar pertanyaan Rumah tangga


Format data keteraturan bangunan
Format data kelayakan bangunan hunian
Format data Akses Air Minum
Format data Sanitasi
Format data pengelolaan sampah rumah
tangga
Rekap data Non Fisik
FORMAT ISIAN DATA LINGKUNGAN

A.5
A.6

B

B5
B6

Daftar pertanyaan lingkungan


Format data Kepadatan Bangunan
Hunian
Format data Aksesibilitas Lingkungan
Format data Drainase Lingkungan
Format data Sanitasi Lingkungan
Format data Pengamanan Bahaya
Kebakaran
Format Data Non Fisik

C
D

FORMAT LOGBOOK TINGKAT RT


FORMAT PROFIL DESA/KELURAHAN

B1
B2
B3
B4

KETERANGAN


Digunakan sebagai
panduan
Untuk diisi
Untuk diisi
Untuk diisi
Untuk diisi
Untuk diisi
Untuk diisi


Digunakan sebagai
panduan
Untuk diisi
Untuk diisi
Untuk diisi
Untuk diisi
Untuk diisi
Untuk diisi
Untuk diisi ke dalam
aplikasi SIM
Hasil dari aplikasi SIM


Ket:
1. Format A,B, dan C diperbanyak sejumlah RT/basis.
2. Untuk format A dan B, diperbanyak sesuai dengan jumlah kelompok FGD tingkat basis
D.2 Pendataan tingkat basis/RT
Kegiatan pendataan tingkat basis/RT dilaksanakan dengan metode FGD kepada perwakilan
warga terpilih. Penentuan warga terpilih hendaknya telah ditetapkan pada saat RPK tingkat
desa/kelurahan. FGD tingkat basis/RT dilaksanakan dengan 2 (dua) agenda, yaitu pendataan 100
0 100 tingkat rumah tangga dan pendataan 100 0 100 tingkat lingkungan. Berikut adalah
langkah-langkah proses FGD:

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

D.2.1 Persiapan
1. Penyiapan materi FGD: Pertanyaan-pertanyaan kunci dan daftar pertanyaan 100-0-100
dipersiapkan oleh Tim Inti Perencanaan Partisipatif.
2. Agenda pelaksanaan FGD: Agenda/acara FGD dirancang untuk satu topik FGD selama 1,5
jam atau maksimum selama 2,0 jam diskusi.
3. Penyiapan Instrumen FGD
4. Perangkat dan alat bantu FGD yang perlu disiapkan oleh Tim Pelaksana sebelum FGD
dilaksanakan, yaitu:
i.

Materi topik FGD: Materi topik FGD dalam bentuk instrument kuisioner Rumah Tangga,
disiapkan oleh Tim Pelaksana FGD.

ii.

Peta Rona (Peta Eksisting) dan Peta Tematik hadil FGD tingkat Kelurahan/desa.

iii.

ATK dan peralatan tulis: Kertas tulis, kertas manila, ballpoint, spidol, dll, sesuai kebutuhan.

iv.

Tempat FGD: Ruangan untuk diskusi (sesuai kebutuhan), kursi tempat duduk sebanyak 15
buah dan peralatan konsumsi seperlunya.


D.2.2 Pelaksanaan
1. Pertama-tama Jelaskan kepada peserta Topik FGD dalam rangka penggalian data persoalan
kualitas permukiman dan pencapaian target 100-0-100:
a. Membangun persepsi/pemahaman persoalan kualitas permukiman dan pencapaian target
100-0-100.
b. Melakukan penggalian informasi persoalan kualitas permukiman di tiap Rumah Tangga.
c. Memperoleh Data persoalan kualitas permukiman rumah tangga melalui kuisioner.
2. Setelah itu mulailah proses FGD dengan pertanyaan kunci sebagai berikut:
a. Lakukan curah pendapat: Membangun persepsi/pemahaman dan penggalian informasi
persoalan kualitas permukiman
i. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang persoalan kualitas permukiman?
ii. Mengapa persoalan kualitas permukiman tersebut terjadi ?apa yang menjadi ciri-ciri
persoalan tersebut?
iii. Apa saja akibatnya?
iv. Bagaimana upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut ?
b. Kemudian jelaskan pentingnya memiliki data dasar (baseline)/ kondisi awal sebagai salah
satu upaya untuk peningkatan kualitas permukiman
c. Lakukan pengisian data persoalan kualitas permukiman rumah tangga (gunakan
lampiran 1 Tatacara Pendataan 100 0 100 tingkat basis bagian c & d)
d. Lakukan pengisian data persoalan kualitas permukiman berbasis wilayah/lingkungan
(Silahkan gunakan lampiran 1 Tatacara Pendataan 100 0 100 tingkat basis bagian e & f)

D.3 Observasi Lapangan (Transek)
Dari hasil FGD diperoleh data persoalan kualitas permukiman baik level rumah tangga maupun
lingkungan (format A dan B). Berdasarkan informasi tersebut dan mengacu pada peta eksisting

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

dan peta tematik hasil FGD tingkat kelurahan/desa maka dilakukan kegiatan observasi lapangan
melalui untuk memperoleh gambaran kondisi fisik dan non fisik rumah tangga maupun
lingkungan. Untuk mengamati secara langsung keadaan lingkungan dan masalah tersebut,
digunakan Teknik Penelusuran Lokasi (Transek).
Observasi lapangan hanya dilakukan untuk memastikan data/informasi yang dianggap masih
diragukan, sedangkan data yang dianggap sudah cukup tidak perlu dilakukan observasi
lapangan. Observasi lapangan terutama dibutuhkan untuk aspek-aspek persoalan kualitas
permukiman dari sisi lingkungan, misalnya dengan mengukur panjang jalan yang rusak, dsb.
D.3.1 Tujuan Observasi Lapangan (Transek)
Melakukan cross check data hasil FGD/Pendataan tingkat Basis
Memperoleh gambaran visual dari hasil FGD/pendataan tingkat basis
Melakukan pengukuran sederhana untuk menentukan dimensi dari infrastruktur permukiman
yang bermasalah

D.3.2 Langkah Langkah
a. Persiapan
Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP)/RT menyiapkan hal-hal berikut:
Rumusan Persoalan Kualitas Permukiman hasil FGD tingkat kelurahan/desa
Peta Awal Persoalan Kualitas Permukiman hasil FGD (Peta tematik) tingka kelurahan/desa
Format A dan B hasil FGD basis
Persiapan pelaksanaan kegiatan transek yang sebaiknya secara khusus diperhatikan adalah
mempersiapkan tim dan masyarakat yang akan ikut, termasuk menentukan kapan dan
dimana akan berkumpul. Juga dipersiapkan alat-alat tulis, kertas lebar (plano), karton warna-
warni, kertas berwarna, lem, spidol warna-warni. Juga akan menyenangkan apabila
membawa perbekalan (makanan ).
Peserta terdiri dari TIPP/RT dan masyarakat, biasanya terdapat anggota masyarakat yang
menjadi penunjuk jalan. Tim Inti PP sebaiknya memiliki anggota atau narasumber yang
memahami hal-hal yang sudah diperkirakan akan dikaji dalam kegiatan transek ini, terutama
masalah-masalah teknis permukiman.
b. Pelaksanaan
Sebelum berangkat, bahas kembali maksud dan tujuan kegiatan penelusuran lokasi serta
proses kegiatan yang akan dilakukan.
Sepakati bersama peserta, lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik
kajian yang akan dilakukan. Setelah itu, sepakati lintasan penelusuran.
Sepakati titik awal perjalanan (lokasi pertama), biasanya diambil dari titik terdekat dengan
kita berada pada saat itu.
Lakukan perjalanan dan amati keadaan disepanjang perjalanan. Biarkan responden
(masyarakat) menunjukkan hal-hal yang dianggap penting untuk diperlihatkan dan
dibahas keadaannya. Didiskusikan permasalahan tersebut dan amati dengan seksama.

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

Buatlah catatan-catatan hasil diskusi dengan menggunakan format A dan B (tugas anggota
tim inti PP/RT yang menjadi pencatat ), lakukan koreksi bila ternyata hasil FGD berbeda
dengan kondisi riil lapangan.

c. Setelah Perjalanan
Bisa selama berhenti dilokasi tertentu, gambar bagan transek dibuat untuk setiap bagian
lintasan yang sudah ditelusuri. Tetapi, yang sering terjadi adalah pembuatan bagan setelah
seluruh lintasan ditelusuri.langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut :

Jelaskan cara dan proses membuat bagan.
Sepakati lambang atau simbol-simbol yang dipergunakan untuk menggambar bagan
transek. Catat simbol-simbol tersebut beserta artinya disudut kertas. Pergunakan spidol
berwarna agar jelas dan menarik.
Mintalah masyarakat untuk menggambarkan bagan transek berdasarkan hasil lintasan
yang telah dilakukan. Buatlah dengan bahan atau cara yang mudah diperbaiki atau
dihapus karena akan banyak koreksi terjadi.
Pergunakan hasil gambar transek tersebut untuk mendiskusikan kebih lanjut
permasalahan, potensi, serta harapan-harapan masyarakat mengenai semua informasi
bahasan.
Tuangkan hasil gambar transek itu ke dalam peta tematik hasil FGD sebagai fungsi
klarifikasi untuk masing masing tema permasalahan kumuh (minimal 7 peta tematik).
Buatlah catatan-catatan hasil diskusi dan verifikasi hasil inputing kuisioner instrumen
indikator kumuh aspek lingkungan (tugas anggota Tim PP yang menjadi pencatat ).
Cantumkan nama-nama atau jumlah peserta, pemandu, tanggal dan tempat pelaksanaan
diskusi.

d. Catatan
WAKTU. Kegiatan ini biasanya dilakukan pagi atau sore hari supaya cuaca memungkinkan untuk
perjalanan. karena itu sebaiknya sebelumnya dibuat kesepakatan dengan masyarakat. Kegiatan
ini memerlukan waktu 2-3 jam perjalanan, tergantung panjang lintasan yang ditelusuri,
ditambah 2-3 jam pembuatan bagan dan diskusi lanjutan. Karena waktu kegiatan yang cukup
panjang, persiapan dan persetujuan dengan masyarakat perlu dilakukan. Bisa juga diskusi
dilakukan pada pertemuan berikutnya (tidak langsung) asalkan disepakati oleh masyarakat yang
menjadi peserta.

Hujan akan merupakan hambatan yang cukup serius dalam kegiatan teknik penelusuran lokasi
ini, oleh karena itu cuaca harus benar-benar diperhatikan sebelum melaksanakan kegiatan
penelusuran lokasi ini.



TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

D.4 Perhitungan Skor Tingkat RT


Perhitungan skor tingkat RT adalah perhitungan skor untuk setiap rumah tangga di setiap
indikator (7 indikator) yang terkait kualitas permukiman. Hal-hal yang penting untuk ditekankan
dalam hal ini yaitu:
1. Perhitungan skor dilakukan hanya oleh TIPP di setiap format di kolom yang berwarna abu-
abu.
2. Perhitungan ini penting dilakukan untuk menghitung berapa nilai nilai RT (dalam persen)
terkait dengan indikator kualitas permukiman.
3. Yang dihitung skornya adalah indikator dan sub indikator sebagai berikut:
a. Lingkup rumah tangga
i. Kondisi Bangunan Hunian:
1. Sub indikator Keteraturan bangunan
2. Sub indikator Kelayakan Bangunan Hunian
ii. Kondisi Penyediaan Air Minum
iii. Kondisi Pengelolaan Sanitasi
iv. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
b. Lingkup Lingkungan
i. Kondisi Bangunan Hunian: Kepadatan Bangunan
ii. Kondisi Jalan Lingkungan
iii. Kondisi Drainase (Kejadian Genangan)
iv. Pengamanan Bahaya Kebakaran
4. Aspek-aspek yang tidak di skor akan di rekap sebagai database saja seperti data-data terkait:
a. Aspek Legalitas Lahan dan Bangunan Hunian
b. Mata pencaharian
c. Penggunaan daya listrik
d. Fasilitas Pendidikan
e. Fasilitas Kesehatan

D.4.1 Tatacara Perhitungan Skor Kualitas Permukiman Lingkup Rumah Tangga
Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Untuk Indikator Kondisi Bangunan Hunian, sub indikator Keteraturan Bangunan Hunian
(Format A1, pertanyaan nomor 1,2,3,4,5); Cara menghitung skor nya adalah jika semua
pertanyaan dijawab a (khusus pertanyaan nomor 3 & 4: bisa a atau b), maka skornya 1, selain
daripada itu maka nilainya 0

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

Skor,1,krn,
semua,
Skor,1,krn,
pertanyaan,
semua,
dijawab,a,
pertanyaan,
(kecuali,
dijawab,a,
nomor,3,
(kecuali,
atau,4:,a,
nomor,3,
atau,b),
atau,4:,a,
atau,b),

!
!
!
Skor,0,,krn,
!
pertanyaan,nomor,
Skor,0,,krn,
!!
pertanyaan,nomor,
1,&,2,dijawab,b,
1,&,2,dijawab,b,
!!
!!
!
2. 2.
Untuk!
Indikator!
Kondisi!
Bangunan!
Hunian,!
sub! indikator!
Kelayakan(
Bangunan(Bangunan
hunian( (format(
Untuk
Indikator
Kondisi
Bangunan
Hunian,
sub indikator
Kelayakan
hunian
2. Untuk! Indikator! Kondisi! Bangunan! Hunian,! sub! indikator! Kelayakan( Bangunan( hunian( (format(
A.2);(skornya!adalah:!
(format A.2); skornya adalah:
A.2);(skornya!adalah:!
a. Jika!jawaban!pada!pertanyaan!nomor!8!adalah!a,!maka!skornya!1,!jika!dijawab!b!skornya!0!
a. Jika jawaban pada pertanyaan nomor 8 adalah a, maka skornya 1, jika dijawab b skornya 0
a. Jika!jawaban!pada!pertanyaan!nomor!8!adalah!a,!maka!skornya!1,!jika!dijawab!b!skornya!0!
!
!

Jika, Jika,
pertanyaan,
pertanyaan,
nomor,8,
nomor,8,
dijwb,a,,
dijwb,a,,
nilainya,1,,
nilainya,1,,
jika,b,
jika,b,
nilainya,0,

nilainya,0,

!

b. Jika!!pertanyaan!nomor!9,10,11!semua!dijawab!a!maka!nilainya!1,!satu!saja!dijawab!!b,!maka! !
b. Jika!!pertanyaan!nomor!9,10,11!semua!dijawab!a!maka!nilainya!1,!satu!saja!dijawab!!b,!maka!
nilainya!0!
b. Jika pertanyaan nomor 9,10,11 semua dijawab a maka nilainya 1, satu saja dijawab b,
nilainya!0!
maka nilainya 0

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

Skor,1,karena,semua,
pertanyaan,9,10,11,
dijawab,a,
Skor,1,karena,semua,
pertanyaan,9,10,11,
dijawab,a,

!
!

Skor,0,karena,
pertanyaan,nomor,
!
10,dijawab,b,
Skor,0,karena,
!
!
pertanyaan,nomor,
Untuk(
indikator(
kondisi(kondisi
penyediaan(
air( minum(
ada! beberapa!
sebagai!
10,dijawab,b,
2. Untuk
indikator
penyediaan
air (format(
minum A3);(
(format
A3); ada ketentuan,!
beberapa
ketentuan,

2.

!
berikut:(
sebagai berikut:
a. 2.
Jika!pertanyaan!nomor!!12!pilihannya!adalah!a!atau!b!atau!f,!maka!skornya!otomatis!nilainya!1!
Untuk(
kondisi(
penyediaan(
air( minum(
(format(
A3);( ada!
beberapa!
ketentuan,!
a. Jika indikator(
pertanyaan
nomor
12 pilihannya
adalah
a atau
b atau
f, maka
skornya sebagai!
otomatis
berikut:(
b. Jika!pertanyaan!nomor!12!pilihannya!adalah!c!atau!d!atau!e,!maka!untuk!mendapatkan!nilai!1,!
nilainya 1
a.
pertanyaan!nomor!13!harus!dijawab!a!!
b. Jika!pertanyaan!nomor!!12!pilihannya!adalah!a!atau!b!atau!f,!maka!skornya!otomatis!nilainya!1!
Jika pertanyaan nomor 12 pilihannya adalah c atau d atau e, maka untuk mendapatkan
b. Jika!pertanyaan!nomor!12!pilihannya!adalah!c!atau!d!atau!e,!maka!untuk!mendapatkan!nilai!1,!
c. Selain!daripada!pilihan!tersebut!diatas,!maka!nilainya!0!
nilai 1, pertanyaan nomor 13 harus dijawab a
pertanyaan!nomor!13!harus!dijawab!a!!
c. Selain daripada pilihan tersebut diatas, maka nilainya 0
c. Selain!daripada!pilihan!tersebut!diatas,!maka!nilainya!0!
Kondisi,a,jika,pilihan,a/b/f,,
!

skornya,otomatis,1,
Kondisi,a,jika,pilihan,a/b/f,,
skornya,otomatis,1,

!
!
!
!
!

Kondisi,b,jika,pilihan,
c/d/e,
Kondisi,b,jika,pilihan,

!
Untuk,mendapatkan,nilai,
1,,pertanyaan,nomor,13,
Untuk,mendapatkan,nilai,
harus,dijawab,a,,selain,itu,
1,,pertanyaan,nomor,13,
nilainya,nol,
harus,dijawab,a,,selain,itu,

!!
c/d/e,
!
!
!
nilainya,nol,
d. !Sedangkan! untuk! pertanyaan! nomor! 14,! untuk! mendapatkan! skor! 1,! jawabannya! harus! a,!
d. Sedangkan! untuk! pertanyaan! nomor! 14,! untuk! mendapatkan! skor! 1,! jawabannya! harus! a,!
selain!daripada!itu!nilainya!0!
d. Sedangkan untuk pertanyaan nomor 14, untuk mendapatkan skor 1, jawabannya harus a,
selain!daripada!itu!nilainya!0!
selain daripada itu nilainya 0

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

Skor,1,jika,
jawaban,
Skor,1,jika,
pertanyaan,nomor,
14,adl,a, jawaban,

pertanyaan,nomor,
!

14,adl,a,
!

3. Untuk!indikator!pengelolaan(Sanitasi!(format(A4);!terdiri!dari!2!(dua!kondisi),!yaitu:!
!
Untuk!pertanyaan!nomor!15!Skor!1!hanya!di!dapat!jika!dijawab!a!
3. a.! Untuk
indikator pengelolaan Sanitasi (format A4); terdiri dari 2 (dua kondisi), yaitu:
Sedangkan!untuk!pertanyaan!nomor!16!dan!17!skor!1!didapat!jika!semua!jawaban!adalah!a,!
3. b.
Untuk!indikator!pengelolaan(Sanitasi!(format(A4);!terdiri!dari!2!(dua!kondisi),!yaitu:!
a. Untuk pertanyaan nomor 15 Skor 1 hanya di dapat jika dijawab a
a. jika!salah!satu!saja!dijawab!b!maka!skornya!0.!
Untuk!pertanyaan!nomor!15!Skor!1!hanya!di!dapat!jika!dijawab!a!
Sedangkan untuk pertanyaan nomor 16 dan 17 skor 1 didapat jika semua jawaban adalah
!
b.b.Sedangkan!untuk!pertanyaan!nomor!16!dan!17!skor!1!didapat!jika!semua!jawaban!adalah!a,!

a, jika salah satu saja dijawab b maka skornya 0.


jika!salah!satu!saja!dijawab!b!maka!skornya!0.!
!

Skor,1,karena,
pertanyaan,nomor,
15,dijawab,a,

Skor,1,krn,
pertanyaan,nomor,,
16,17,djwb,a,

Skor,1,karena,
pertanyaan,nomor,
15,dijawab,a,

!
!
!

!
!
!

!
Skor,0,krn,
pertanyaan,nomor,,
15,djwb,b,

Skor,0,krn,
pertanyaan,nomor,,
15,djwb,b,

Skor,0,krn,
pertanyaan,nomor,,
16,&,17,djwb,b,

Skor,0,krn,
pertanyaan,nomor,,
9
16,&,17,djwb,b,

10

Skor,1,krn,
pertanyaan,nomor,,
16,17,djwb,a,

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

4.
Pengelolaan Sampah(
Sampah Rumah(
Rumah Tangga(
Tangga (format(
(format A.5)(
A.5) ;!; Skor!
Skor 1!1 diperoleh!
diperoleh jika!
jika
4. Untuk
Untuk( Indikator
Indikator( Pengelolaan(
pertanyaan nomor 18 adalah a atau b dan nomor 19 jawabanya a. Jika jawaban nomor 18 c
pertanyaan!nomor!!18!adalah!a!atau!b!dan!nomor!19!jawabanya!a.!Jika!jawaban!nomor!18!c!atau!
atau
d atau e maka skornya 0
d!atau!e!maka!skornya!0(
4. Untuk(
Indikator( Pengelolaan( Sampah( Rumah( Tangga( (format( A.5)( ;! Skor! 1! diperoleh! jika!
(
pertanyaan!nomor!!18!adalah!a!atau!b!dan!nomor!19!jawabanya!a.!Jika!jawaban!nomor!18!c!atau!
d!atau!e!maka!skornya!0(
(

Skor,1,karena,
pertanyaan,
nomor,18,a,
Skor,1,karena,
atau,b,dan,19,
pertanyaan,
adalah,a,
nomor,18,a,
atau,b,dan,19,
adalah,a,

!
!
!
Skor,0,krn,pertanyaan,
18,di,jawab,c,atau,d, !
!
!
atau,e,
! !
Skor,0,krn,pertanyaan,
Selanjutnya! skor! untuk! setiap! sub!
18,di,jawab,c,atau,d,
! Setelah! semua! indikator! tersebut! dihitung! skor! masingLmasing,!
indikator!
dijumlah!
dan!
dipersentasekan!
terhadap!
total!
jumlah!
rumah! tangga!
Selanjutnya
skor yang!
untuk didata,!
setiap
! Setelah semua indikator tersebut dihitung skor masing-masing, atau,e,
sebagaimana!ilustrasi!pada!indikator!Pengelolaan!sanitasi!berikut:!
sub indikator
dijumlah
dan dipersentasekan
terhadap total
jumlah rumah
tangga
yang sub!
didata,
Setelah!
semua! indikator!
tersebut!
dihitung! skor! masingLmasing,!
Selanjutnya!
skor! untuk!
setiap!

sebagaimana
ilustrasi
ada indikator Pengelolaan
sanitasi
berikut:
indikator!
dijumlah!
dan! pdipersentasekan!
terhadap! total!
jumlah!
rumah! tangga! yang! didata,!

sebagaimana!ilustrasi!pada!indikator!Pengelolaan!sanitasi!berikut:!

Skor,total,
pengelolaan,
sanitasi,dr,sisi,
Skor,total,
kelayakan,
pengelolaan,
teknis,adl,67,
sanitasi,dr,sisi,
kelayakan,
teknis,adl,67,

Nilai,total,
!
!
pengelolaan,
sanitasi,dr,sisi,
!
Nilai,total,
!
kelayakan,teknis,
!
!
pengelolaan,
67/70,=,96%
sanitasi,dr,sisi,
! !
kelayakan,teknis,
! !
67/70,=,96%
! Cara!yang!sama!dilakukan!untuk!indikator/sub!indikator!yang!lain.!Nilai!tersebut!akan!direkap!dan!
! di!analisis!di!profil!tingkat!desa/kelurahan!sebagaimana!dibahas!pada!bagian!D.7!Tatacara!ini.!
!
Cara!yang!sama!dilakukan!untuk!indikator/sub!indikator!yang!lain.!Nilai!tersebut!akan!direkap!dan!
!
di!analisis!di!profil!tingkat!desa/kelurahan!sebagaimana!dibahas!pada!bagian!D.7!Tatacara!ini.!
! !
!
!
TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100 11
10

Cara yang sama dilakukan untuk indikator/sub indikator yang lain. Nilai tersebut akan direkap
dan di analisis di profil tingkat desa/kelurahan sebagaimana dibahas pada bagian D.7
Tatacara ini.

D.4.2 Tata Cara Perhitungan Skor Aspek Lingkungan
Berikut
adalah langkah-langkahnya:
D.4.2(Tata(Cara(Perhitungan(Skor(Aspek(Lingkungan(
1. Berikut!adalah!langkahLlangkahnya:!
Indikator Kepadatan Bangunan Hunian (B.1)
a. Kepadatan Bangunan Hunian (Kolom [7]) diisi: (Kolom [5]) dibagi (Kolom [4])
1.
b. Indikator(Kepadatan(Bangunan(Hunian((B.1)(
Status Kepadatan Bangunan Hunian (Kolom [8]) diisi: salah satu status
a.
Kepadatan!Bangunan!Hunian!(Kolom![7])!diisi:!(Kolom![5])!dibagi!(Kolom![4])!
"Rendah/Sedang/Tinggi"
sesuai (Kolom [7])
b.
Status!
Kepadatan!
Bangunan! Hunian! (Kolom! [8])! diisi:! salah! satu! status!

"Rendah/Sedang/Tinggi"!sesuai!(Kolom![7])!

!
!
Nilai,70,diperoleh,
dari,70/1,01,
!
!
!
Jumlah(Penduduk((jiwa):(
Kepadatan!Bangunan:(
Kategori,Perkotaan,
!
Kota!Metro:!>!1.000.000!
Kota(Metro(dan(Besar:!
berdasarkan,UU,No,
Kota!Besar:!!500.001!L!1.000.000! !
Tinggi!!:!!300!unit/Ha!!
26,tahun,2007,
Kota!Sedang:!100.001!!500.000! !
Sedang:!250L300!unit/Ha!!
tentang,Penataan,
Kota!Kecil:!<!100.000!
Rendah:!!250!unit/Ha!!
Ruang,,
!
Kota(Sedang(dan(Kecil:!!
!
Tinggi!!:!!250!unit/Ha!!
!
Sedang:!200L250!unit/Ha!!
Rendah:!!250!unit/Ha
!
!


2. Indikator(Jalan(Lingkungan((B.2)(
a. Jangkauan!Jaringan!jalan!lingkungan!yang!layak!diisi:!(Kolom![11])!dibagi!(Kolom![9])!dikali!100.!

b. Persentase!panjang!jalan!lingkungan!dgn!lebar!>1,5!meter!yang!permukaannya!diperkeras!dan!

tidak!rusak!(Kolom![14])!diisi:!(Kolom![13])!dibagi!(Kolom![9])!dikali!100!
!
!
12

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

2. Indikator Jalan Lingkungan (B.2)


a. Jangkauan Jaringan jalan lingkungan yang layak diisi: (Kolom [11]) dibagi (Kolom [9]) dikali
100.
b. Persentase panjang jalan lingkungan dgn lebar >1,5 meter yang permukaannya diperkeras
dan tidak rusak (Kolom [14]) diisi: (Kolom [13]) dibagi (Kolom [9]) dikali 100

!
!
!
Nilai,90%,
Nilai,100,%,
!
diperoleh,dari,
diperoleh,dari,476,
!
(82,2%,+,98%),:,2,
(kolom,11),:,476,
!
(kolom,9),x,100%,
!

!
! 3. Indikator Drainase Lingkungan (B.3)
a. Kejadian tidak ada Genangan yang dipersyaratkan (Kolom [31]) diisi:
3. Indikator(Drainase(Lingkungan((B.3)(
1) Skor = 0, JIKA SEMUA kolom [20], Kolom [22] dan Kolom [24] masing-masing
a. Kejadian!tidak!ada!Genangan!yang!dipersyaratkan!(Kolom![31])!diisi:!
bernilai 1.
1) Skor!=!0,!JIKA!SEMUA!kolom![20],!Kolom![22]!dan!Kolom![24]!masingLmasing!bernilai!
2) Skor = 1, JIKA salah satu dari kolom [20] atau [22] atau [24] bernilai 1
1.!!!
b. Persentase Luas tidak ada Genangan dalam permukiman (Kolom [32]) didapat dari
2) Skor!=!1,!JIKA!salah!satu!dari!kolom![20]!atau![22]!atau![24]!bernilai!!1!
100% - ((kolom 25 : kolom 4) x 100%)
b. Persentase! Luas! tidak! ada! Genangan! dalam! permukiman! (Kolom! [32])! ! didapat! dari!
100%!L!((kolom!25!:!kolom!4)!x!100%)!!

Kolom 32: % Luas


area tdk tergenang
Kolom,32:,%,Luas,= (luas area

permukiman
area,tdk,tergenang,
dikurangi luas area
=,(luas,area,

genangan) x 100%
permukiman,

dikurangi,luas,area,

genangan),,x,100%,,

!
!

c.

Luas permukiman
1,01 ha (kolom 4
format B1)
Luas,permukiman,

1,01,ha,(kolom,4,
format,B1),
Luas area genangan
(kolom 25)

Luas,area,genangan,
Prosentase Panjang drainase dengan kondisi tidak rusak/berfungsi baik (Kolom [33])
(kolom,25),

diisi: (Kolom [30]) dibagi (Kolom [29]) dikali 100.


!
c.

Prosentase! Panjang! drainase! dengan! kondisi! tidak! rusak/berfungsi! baik! (Kolom! [33])!

diisi:!(Kolom![30])!dibagi!(Kolom![29])!dikali!100.!

(
(
(
(

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

13

(
(
(

Nilai,26%,didapat,dari,
(Kolom,[30]),dibagi,(Kolom,
[29]),dikali,100.,

(
(
Skor,0,krn,kolom,
Nilai,kolom,32,didapat,dari,,
(
20,22,dan,24,diisi,1,
100%,U,((kolom,25,:,kolom,4),x,
(
100%),,
(
(

4.4. Indikator(Pengamanan(Bahaya(Kebakaran((B.5)(
Indikator Sanitasi Lingkungan (B.4)
Prosentase!ketersediaan!sistem/sarana!proteksi!kebakaran!(Kolom![51])!diisi:!
Prosentase sanitasi lingkungan (Kolom [34 dan 35] diisi:
a. !100%,!jika!(Kolom!45)!atau!(Kolom!46)!atau!(kolom!47)!diisi!1.!
a.
Apabila menjawab a (Ya) artinya 100% terpisah dari drainase lingkungan
b. !0%!jika!(Kolom!45)!atau!(Kolom!46)!atau!(kolom!47)!tidak!diisi!1!atau!kolom!48!
b. diisi!1!
Apabila menjawab b (Tidak)100% bercampur dari dari drainase lingkungan
!












Nilai,0%,didapat,karena,jawaban,pertanyaan,nomor,20,adalah,d.,

Jika,pertanyaan,nomor,20,jawabannya,a/b/c!maka,nilainya,menjadi,

100%,

!

D.4.3(Perhitungan(untuk(Data(Pendukung(Nonfisik(

Sebagaimana!dijelaskan!di!awal,!data!pendukung!(nonfisik)!antara!lain!terkait!dengan:!
5. Indikator Pengamanan Bahaya Kebakaran (B.5)
1. Legalitas!pendirian!bangunan!!
Prosentase ketersediaan sistem/sarana proteksi kebakaran (Kolom [51]) diisi:
2. Kepadatan!penduduk!!
a. 100%, jika (Kolom 45) atau (Kolom 46) atau (kolom 47) diisi 1.
3. Mata!pencarian!penduduk!!
b. 0% jika (Kolom 45) atau (Kolom 46) atau (kolom 47) tidak diisi 1 atau kolom
4. Penggunaan!Daya!Listrik!
48 diisi 1
5. Fasilitas!Pelayanan!Kesehatan!

13

14

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

D.4.3 Perhitungan untuk Data Pendukung Nonfisik


Sebagaimana dijelaskan di awal, data pendukung (nonfisik) antara lain terkait dengan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Legalitas pendirian bangunan


Kepadatan penduduk
Mata pencarian penduduk
Penggunaan Daya Listrik
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Pendidikan

Data-data tersebut, secara prinsip tidak dianalisis, hanya direkap totalnya, baik di tingkat
basis/maupun di tingkat desa/kelurahan. Berikut cara merekap data tersebut satu persatu:

1. Data Legalitas pendirian bangunan; diambil dari Format A.6.3 Aspek penguasaan bangunan
dan lahan yang diambil dari prosentase pada total kolom [6] dan Kolom [11]

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

15

6. Fasilitas!Pelayanan!Pendidikan!
DataLdata! tersebut,! secara! prinsip! tidak! dianalisis,! hanya! direkap! totalnya,! baik! di! tingkat!
basis/maupun!di!tingkat!desa/kelurahan.!Berikut!cara!merekap!data!tersebut!satu!persatu:!
1. Data(Legalitas(pendirian(bangunan;!diambil!dari!!Format!A.6.3!Aspek!penguasaan!bangunan!dan!
lahan!yang!diambil!dari!prosentase!pada!total!kolom![6]!dan!Kolom![11]!
!

!
!
!
!
!
!

!
2.
2.
!
!

!
Berasal,dari,total,di,
kolom,sub,total,di,kolom,
[6]=13,dibagi,total,di,
kolom,[6],=,70,

Berasal,dari,total,di,
kolom,sub,total,di,kolom,
[11]=13,dibagi,total,di,
kolom,[11],=,70,

2. Data& Kepadatan& Penduduk;& Diambil' dari' Format' A.6.1' Kolom' 21' yaitu' total' jumlah' penduduk'

Data Kepadatan Penduduk; Diambil dari Format A.6.1 Kolom 21 yaitu total jumlah penduduk
Data(Kepadatan(Penduduk;(Langsung!dari(diambil!dari!Format!B!atau!B1,!pertanyaan!nomor!3!
laki;laki'dan'perempuan'dibagi'dengan'luas'permukiman'yang'diperoleh'dari'Format'B.1'Kolom'
laki-laki dan perempuan dibagi dengan luas permukiman yang diperoleh dari Format B.1
[4]'
Kolom
' [4]

'

!
!
3. Data( mata( pencaharian( penduduk;( diambil! dari! format! A.6.1! pertanyaan! nomor! 20! dari! salah!
satu!kolom![3]!s.d![9]!yaitu!mata!pencaharian!yang!paling!tinggi!nilainya!di!RT!tersebut.(
'
'







14

16

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

'

2. Data mata pencaharian penduduk; diambil dari format A.6.1 pertanyaan nomor 20 dari salah
satu kolom [3] s.d [9] yaitu mata pencaharian yang paling tinggi nilainya di RT tersebut.

(
!
!
!

Berasal,dari,nilai,dari,
kolom,[3],s.d,[9],yang,
Berasal,dari,nilai,dari,
paling,tinggi,nilainya,
kolom,[3],s.d,[9],yang,
paling,tinggi,nilainya,

4.
! Data(Penggunaan(Daya(Listrik;!diambil!juga!dari!format!A.6.1!pertanyaan!nomor!16!dari!kolom!
[10]!s.d![14]!mana!penggunaan!daya!listrik!yang!paling!dominan!

4. Data
Data(Penggunaan(Daya(Listrik;!diambil!juga!dari!format!A.6.1!pertanyaan!nomor!16!dari!kolom!
3.
Penggunaan Daya Listrik; diambil juga dari format A.6.1 pertanyaan nomor 16 dari
!
[10]!s.d![14]!mana!penggunaan!daya!listrik!yang!paling!dominan!
kolom
[10] s.d [14] mana penggunaan daya listrik yang paling dominan
!

!
(
((
((

Berasal,dari,kolom,[10],s.d,
[14],yang,prosentasenya,
Berasal,dari,kolom,[10],s.d,
paling,tinggi,
[14],yang,prosentasenya,
paling,tinggi,

5.
( Fasilitas(Pelayanan(Kesehatan;(diambil!dari!format!A.6.2!pertanyaan!nomor!22!dari!kolom![3]!s.d!
[8]!mana!prosentasi!nilai!yang!paling!tinggi.(
(5. Fasilitas(Pelayanan(Kesehatan;(diambil!dari!format!A.6.2!pertanyaan!nomor!22!dari!kolom![3]!s.d!
[8]!mana!prosentasi!nilai!yang!paling!tinggi.(
(
TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100 17

4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan; diambil dari format A.6.2 pertanyaan nomor 22 dari kolom
[3] s.d [8] mana prosentasi nilai yang paling tinggi.

(
!
(
Berasal,dari,kolom,[3],s.d,[8],
!
!
yang,prosentasenya,paling,
!
Berasal,dari,kolom,[3],s.d,[8],
tinggi,
!
yang,prosentasenya,paling,
!

!
tinggi,
!
!
6. Fasilitas(Pelayanan(pendidikan;(diambil!dari!format!A.6.2!pertanyaan!nomor!24!dari!kolom![12]!
!5. Fasilitas Pelayanan pendidikan; diambil dari format A.6.2 pertanyaan nomor 24 dari kolom
s.d![16]!mana!prosentasi!nilai!yang!paling!tinggi.(
[12]
s.d [16] mana prosentasi nilai yang paling tinggi.
6. Fasilitas(Pelayanan(pendidikan;(diambil!dari!format!A.6.2!pertanyaan!nomor!24!dari!kolom![12]!
s.d![16]!mana!prosentasi!nilai!yang!paling!tinggi.(

(
(

Berasal,dari,kolom,[12],s.d, (
[16],yang,prosentasenya,
Berasal,dari,kolom,[12],s.d,
(D.5(Pengisian(Log(Book(RT(
paling,tinggi,
[16],yang,prosentasenya,
(Tahapan! penyusunan! log! book! RT! ini! merupakan! tahapan! lanjutan! setelah! selesai!
rekap! input! RT!
paling,tinggi,

masuk!ke!format!A.1!s.d.!A.6!terkait!Rumah!Tangga!dan!format!B.1!s.d.!B.6!terkait!Lingkungan!dan!
Data! Umum! di! tingkat! Kelurahan.! Pada! tahap! ini! profil! yang! dibuat! menggunakan! satuan! wilayah!
perencanaan!RT.!Adapun!prosesnya!adalah!sebagai!berikut:!
Data!
Umum! di! tingkat! Kelurahan.! Pada! tahap! ini! profil! yang! dibuat! menggunakan! satuan! wilayah!
!
perencanaan!RT.!Adapun!prosesnya!adalah!sebagai!berikut:!
a) Pastikan!hasil!kompilasi!data!permukiman!terkait!(Rumah!Tangga!dan!Lingkungan)!sudah!selesai!
!
diinput!kemudian!cari!nilai!rerata!prosentase!per!indikator!(lihat!lampiran);!
a) Pastikan!hasil!kompilasi!data!permukiman!terkait!(Rumah!Tangga!dan!Lingkungan)!sudah!selesai!
18
TATACARA Log!
PELAKSANAAN
PENGGALIAN
BASELINE
100 dan!
0 Lingkungan!
100
b) diinput!kemudian!cari!nilai!rerata!prosentase!per!indikator!(lihat!lampiran);!
Pengisian!
Book! yang!
termasuk!DATA
Rumah!
tangga!
diambil! dari! hasil! rerata!
kompilasi!fisik!per!indikator!!(lihat!contoh!dibawah);
b) Pengisian! Log! Book! yang! termasuk! Rumah! tangga! dan! Lingkungan! diambil! dari! hasil! rerata!

D.5 Pengisian Log Book RT

17

Tahapan penyusunan log book RT ini merupakan tahapan lanjutan setelah selesai rekap input RT
masuk ke format A.1 s.d. A.6 terkait Rumah Tangga dan format B.1 s.d. B.6 terkait Lingkungan
dan Data Umum di tingkat Kelurahan. Pada tahap ini profil yang dibuat menggunakan satuan
wilayah perencanaan RT. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:

a) Pastikan hasil kompilasi data permukiman terkait (Rumah Tangga dan Lingkungan) sudah
selesai diinput kemudian cari nilai rerata prosentase per indikator (lihat lampiran);
b) Pengisian Log Book yang termasuk Rumah tangga dan Lingkungan diambil dari hasil rerata
kompilasi fisik per indikator (lihat contoh dibawah);

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

19

c) Untuk pengisian selanjutnya diisi sesuai dengan rerata per indikator terkait Rumah Tangga
(Format A.1 s.d. A6) dan Lingkungan (Format B.1 s.d. B.6)

D.6 Input Data
Proses input (pengumpulan) data dilakukan secara berjenjang dari rumah tangga sampai ke tingkat
nasional. Adapun alur proses pengumpulan data dari tingkat basis sampai dengan tingkat
desa/kelurahan adalah sebagai berikut :
Bagan Alur Proses input Data























Input Data Rumah Tangga


(Format A)
A.1 :Keteraturan Bangunan
A.2 :Kelayakan Bangunan
A.3 :Akses Air Minum
A.4 :Pengelolaan Sanitasi
A.5 :Pengelolaan Sampah RT
A.6 :Data Non Fisik

Input Data Lingkungan


(Format B)
B.1 :Kepadatan Bangunan
B.2 :Jalan lingkungan
B.3 :Drainase lingkungan
B.4 :Sanitasi lingkungan
B.5 :Pengamanan kebakaran
B.6 :Data Non Fisik

Analisis/
skoring Data
RT & Lingkungan

Tingkat Basis
(RT/RW/Dusun)

Pelaku :

TIPP

Pengisian Log Book


SIM (Format C)

Tingkat
Desa/Kelurahan

Pelaku:

TIPP

BKM

Kades/Lurah

Fasilitator

Input Data SIM


(Aplikasi SIM)

Profil
Desa/Kelurahan

LEVEL
Basis/RT

KEGIATAN
1. Input data

PELAKU
Relawan RT

2. Analisis Data RT dan


Lingkungan

3. Pengisian Logbook SIM

TIPP

Desa/ Kelurahan

1. Input data SIM


TIPP

2. Penyusunan profil
tingkat desa/ kelurahan

TIPP

TIPP/BKM

FORMAT INPUT

KELUARAN

Format A dan B

Format A dan B terisi


(tanpa kolom abu-abu)

Kolom abu-abu di
Format A dan B

Format C

Format A dan B lengkap


terisi

Format C terisi

Aplikasi SIM

Data SIM tingkat kelurahan


terisi

Format Profil tingkat


desa/ kelurahan
(Format D)

Profil tingkat
desa/kelurahan

20

Pelaku:

RT/RW/Kadus

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

D.7 Penyusunan Profil tingkat Desa/Kelurahan

Tahapan penyusunan profil tingkat kelurahan ini merupakan tahapan lanjutan setelah rekap
input RT di tingkat Kelurahan selesai dilakukan. Pada tahapan ini ada tiga kegiatan yang
harus disusun yaitu:
1. Menyusun profil permukiman kelurahan
2. Menyusun profil kawasan kumuh (apabila kelurahan tersebut masuk ke dalam SK Bupati /
Walikota
Penyusunan profil ini secara otomatis akan diperoleh melalui aplikasi SIM yang ada.
D.7.1 Menyusun profil permukiman kelurahan
Profil Permukiman yang dibuat menggunakan satuan wilayah perencanaan Kelurahan.
Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:

a) Pastikan hasil kompilasi data permukiman kelurahan (fisik dan non fisik) sudah selesai
diinput kemudian cari nilai rerata prosentase per indikator (lihat lampiran);
b) Pengisian profil yang termasuk fisik diambil dari hasil rerata kompilasi fisik per indikator
(lihat contoh dibawah);

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

21

d) Untuk pengisian indikator fisik selanjutnya diisi sesuai dengan rerata per indikator
e) Pengisian profil yang termasuk non fisik diambil dari kompilasi data non fisik (lihat contoh
dibawah ini):

22

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

f)

Untuk pengisian profil non fisik selanjutnya diisi sesuai dengan nilai per indikator

Untuk lebih jelasnya cara cara permurumusan untuk mendapatkan nilai prosentase setiap
parameter dapat dilihat dibawah ini:

Pada bagian
Tipologi/Karateristik diisi
Desa, Pesisir, Perkotaan

Pada bagian Koordinat
diisi memakai Derajat Desimal
(diminta 6 angka dibelakang titik)

D.7.2. Menyusun Profil Kawasan Kumuh


Penyusunan profil kawasan kumuh ini hanya dilakukan untuk lokasi kawasan kumuh yang telah
ditetapkan berdasarkan SK Bupati / Walikota. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

23


1.
2.
3.
4.

Lokasi RT/RW-nya disesuaikan dengan SK Bupati Walikota.


Identitas ditambah Nama Kawasan (diisi Sesuai SK Bupati Walikota)
Identitas ditambah Kategori Kumuh (diisi Sesuai SK Bupati Walikota)
Semua parameter Fisik yang ada di profil kumuh nilai prosentasenya diganti dengan selisih
terhadap 100 dari Nilai yang ada di Profil Permukiman (Format D)
5. Untuk parameter Non Fisik sama dengan profil permukiman (Format D) kecuali parameter
legalitas bangunan hunian.
6. Semua Nilai Parameter menyesuaikan dengan cakupan lokasi Kumuhnya
Lihat contoh dibawah ini:

24

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

LAMPIRAN-LAMPIRAN























TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

25

26

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

Lampiran 1

PETUNJUK PENGISIAN DATA TINGKAT BASIS/RT


a)


Petunjuk umum tata cara pengisian Daftar Pertanyaan;
1) Metode Pendataan tingkat basis/RT ini dilakukan dengan FGD, yang akan terdiri dari
setidaknya 2 unsur yaitu:
i. Tim pemandu FGD: RT atau anggota TIPP
ii. Unsur perwakilan masyarakat RT: dipilih sebaiknya yang memahami informasi tentang
warga dan lingkungannya, bisa terdiri dari pengurus RT, ibu PKK, tokoh masyarakat, tokoh
agama dll
2) Persiapkan dokumen dan format yang akan diperlukan dalam proses FGD, dokumen yang
diperlukan oleh fasilitator (Format tersebut harus sudah diberikan pada saat pelatihan TIPP
dan RT), terutama:
i.
ii.
iii.
iv.
v.

Petunjuk Pengisian data tingkat basis/RT


Format-format pengisian data dari mulai A,A1-A6, B, B1-B6 terlampir
Daftar nama kepala rumah tangga di RT/basis terkait
Kertas Plano dan spidol
Alat tulis lain

3) Dalam setiap FGD, jumlah warga yang akan digali informasinya maksimum terdiri dari 50
kepala rumah tangga dengan peserta FGD antara 7 s.d 15 orang. Bila terdapat jumlah warga
yang melebihi jumlah tersebut, sebaiknya dipecah menjadi beberapa FGD. Akan tetapi
jumlah ini fleksibel tergantung dari kapasitas dari masing-masing RT
4) Pemandu FGD wajib memahami petunjuk ini dan terutama pertanyaan-pertanyaan di dalam
daftar pertanyaan untuk rumah tangga (Format A) dan daftar pertanyaan untuk lingkungan
(Format B)
5) Pemandu FGD akan menggunakan daftar pertanyaan (Format A dan B) dan penjelasannya
sebagai panduan pertanyaan kunci untuk diskusi, sedangkan jawaban dari peserta akan diisi
di dalam format A1-A6 (rumah tangga) dan format B1-B6 (lingkungan). Khusus untuk kolom
yang abu-abu tidak diisi masyarakat tapi akan diisi oleh TIPP.
6) Pengisian data akan dilaksanakan secara berurutan sesuai nomor dalam daftar pertanyaan
(Format A atau B) atau kolom dalam format A1-A6 dan B1-B6, kecuali ada pertanyaan bisa
dilewati
7) Lakukan pengisian Form A terlebih dahulu dan kemudian Form B
b)

Penjelasan nomor dan kolom dalam Format


Di dalam format isian data tingkat RT, ada beberapa keterangan kode nomor atau huruf yang
perlu dijelaskan terlebih dahulu sebagai berikut:

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

27


Keterangan tersebut akan dipergunakan dalam penjelasan tatacara pengisian pendataan rumah
tangga maupun lingkungan berikutnya
c)

Langkah-langkah Pelaksanaan Pendataan Rumah tangga


1. Pertama-tama sampaikan kepada peserta, bahwa akan dilakukan pendataan terkait kualitas
permukiman baik di level rumah tangga maupun lingkungan dengan daftar pertanyaan yang
sudah disediakan
2. Absensi peserta yang hadir dan juga cek nama warga yang sudah tertera di dalam format,
untuk mempercepat proses, sebaiknya nama warga sudah tercantum di dalam format
pengisian data dan sudah dipersiapkan pada saat pelatihan TIPP


3. Mulailah menggali pertanyaan secara berurutan mulai dari Form A1 sampai dengan A6

28

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

4. Galilah pertanyaan secara berurutan di setiap kolom, mulai dari kolom satu sampai
seterusnya, pastikan seluruh kolom terisi untuk seluruh warga baru masuk ke kolom
selanjutnya


5. Gunakan panduan daftar pertanyaan dari Form A, dengan penjelasan setiap pertanyaan di
nomor dan urutan kolom di setiap Format (A.1-A.6)


6. Isilah jawaban pertanyaan dengan angka 1 pada kolom yang sesuai dengan jawaban peserta.
Sampai seluruh kolom selesai, kecuali kolom yang berwarna abu-abu. Kolom Abu-abu hanya
diisi oleh TIPP

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

29


7. Bila seluruh jawaban pada kolom sudah terisi, berikutnya lakukan penjumlahan di setiap
kolom, dan persentasekan jumlah jawaban tersebut terhadap total jumlah kepala rumah
tangga yang ada.


8. Demikian proses tersebut seperti diatas dilakukan sampai dengan Format A seluruhnya (A1-
A6) selesai. Sekali lagi gunakan panduan pertanyaan di bagian c untuk memperjelas maksud
dari setiap pertanyaan, bila ada hal yang tidak dimengerti tanyakan kepada TIPP atau
Fasilitator Kelurahan setempat.

30

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

d)

Penjelasan Daftar Pertanyaan untuk Rumah Tangga


Petunjuk Pengisian Daftar Pertanyaan untuk rumah tangga ini berisi tentang penjelasan dari
setiap pertanyaan atau isian, fasilitator hendaknya memahami satu persatu maksud dan
pengertian dari setiap pertanyaan sebelum proses diskusi dilakukan.

NO
A.
1.

VARIABEL
Informasi Umum
Provinsi

2.

Kab/Kota

3.

Kecamatan

4.

Kelurahan/Desa

5.

Nama Kepala Rumah Tangga

6.

Jumlah Kepala Keluarga

7.

Alamat, RT/RW

Isilah dengan jumlah Kepala


keluarga

8.

Status Rumah Tangga

MBR/Non MBR

9.

Jumlah Anggota Rumah


Tangga

A.1
1.

2.

3.

KODE/RENTANG VARIABEL

....................... jiwa
laki-laki : ...........jiwa
perempuan: ...........jiwa
Difabel : .......... jiwa

KETERATURAN BANGUNAN HUNIAN
Apakah Bangunan hunian
a = Ya
memiliki akses langsung ke
b = Tidak
jalan (dengan kriteria lebar
badan jalan minimal 1,5 m)
dan tidak terhalang oleh
bangunan lain
Apakah Posisi muka
a = Ya
bangunan hunian
b = Tidak
menghadap jalan dengan
lebar badan jalan minimal
1,5 meter
Apakah Posisi bangunan
hunian langsung
menghadap sungai /laut/

a = tidak ada sungai /laut/


rawa/danau
b = Ya

DESKRIPSI VARIABEL
Isilah nama Provinsi tempat
pendataan dilakukan dalam huruf
kapital/besar
Isilah nama Kab/Kota tempat
pendataan dilakukan dalam huruf
kapital/besar
Isilah nama Kecamatan tempat
pendataan dilakukan dalam huruf
kapital/besar
Isilah nama kelurahan/ desa tempat
pendataan dilakukan
Isilah nama lengkap Kepala rumah
tangga dengan huruf cetak.
Isilah jumlah Kepala Keluarga dalam
satu Rumah Tangga (bisa lebih dari 1).
Isilah secara lengkap alamat rumah
tangga. Contoh Gang Melati No. 05,
RT 03/RW 4
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (
MBR) jika penghasilan rumah tangga
perbulan kurang dari Rp. 1,5 juta , jika
di lokasi PNPM/P2KP dikenal sebagai
warga PS-2
Jumlah penghuni yang tinggal di
dalam rumah, total jiwa, jenis kelamin
laki-laki dan perempuan serta anggota
keluarga yg memiliki keterbatasan
fisik (difabel) jika ada.
Akses jalan yang dimaksud adalah
untuk aktivitas sehari-hari dengan
kriteria lebar badan jalan minimal 1,5
m, baik yang sudah diperkeras
maupun belum diperkeras.
Posisi muka (fasad) bangunan hunian
terhadap jalan utama/jalan
lingkungan dengan kriteria lebar
badan jalan minimal 1,5 m, baik yang
sudah diperkeras maupun belum
diperkeras.
Posisi muka (fasad) bangunan hunian
langsung terhadap sungai /laut/ rawa/
danau, atau berada langsung di atas

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

31

NO

VARIABEL
rawa/ danau dan/atau tidak
berada di atas sungai /laut/
rawa/ danau
Apakah bangunan hunian
berada di atas lahan
sempadan sungai /pantai/
jalan

KODE/RENTANG VARIABEL
c = Tidak

DESKRIPSI VARIABEL
sungai /laut/ rawa/ danau

a = Tidak ada
Sungai/pantai/jalan
b = Tidak
c = Ya

5.

Apakah bangunan hunian


berada di daerah buangan
limbah pabrik atau dibawah
jalur listrik tegangan tinggi
(sutet)

a = Tidak
b = Ya

Lahan sempadan yaitu lahan yang


berada dalam garis batas pengaman
yg ditarik pada jarak tertentu sejajar
dengan tepian (sungai/ pantai / jalan)
untuk mendirikan bangunan.
Sempadan diatur melalui Rencana
Detail Tata Ruang pemerintah daerah.
Limbah pabrik yang dimaksud adalah
limbah cair atau komponen
pencemaran air yang terdiri dari
bahan buangan padat, bahan buangan
organik dan bahan buangan
anorganik. Jalur listrik tegangan tinggi
atau Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi dengan kekuatan 500 kV adalah
jaringan untuk menyalurkan energi
listrik dari pusat-pusat pembangkit
yang jaraknya jauh menuju pusat-
pusat beban.

A.2
6.

KELAYAKAN BANGUNAN HUNIAN


Berapa luas lantai bangunan a = panjang ........ m
hunian
b= lebar ..........m

c = Jumlah lantai .......

Berapa jumlah penghuni
........................ jiwa
bangunan hunian

2
Berapa Luas lantai bangunan a = > 7,2 m /jiwa
2
hunian/jiwa
b = < 7,2 m /jiwa

4.

7.
8.

9.

Bagaimana kondisi atap


terluas

a = Tidak Bocor
b = Bocor

10.

Bagaimana kondisi dinding


terluas

11.

Apakah jenis lantai terluas.

a = Baik
b = Rusak

a = Bukan Tanah
b = Tanah

A.3
12.

AKSES AIR MINUM


Darimana sumber utama
AIR MINUM, MANDI, CUCI
didapat? pilih salah satu dari
pilihan jawab berikut (jika
jawaban c, d, e maka lanjut

32

a =Ledeng Meteran/SR
b =Ledeng tanpa meteran
c =Sumur Bor/Pompa
d =Sumur Terlindung
e =Mata air terlindung

Panjang dan lebar lantai bangunan,


tidak termasuk halaman pekarangan.
Jumlah lantai hunian, tidak termasuk
ruang terbuka (jemuran dsb).
Jumlah penghuni total yang tinggal
dalam bangunan hunian.
Luas lantai bangunan adalah luas
lantai bangunan (poin 6) dibagi
jumlah penghuni bangunan hunian
(poin 7).
Atap adalah penutup atas suatu
bangunan yang melindungi bagian
dalam bangunan (termasuk teras) dari
hujan maupun panas.
Dinding adalah suatu struktur padat
yang memisahkan/ membentuk ruang
dan menyokong struktur lainnya.
Lantai adalah bagian dasar bangunan
berupa suatu luasan yang dibatasi
dinding-dinding sebagai tempat
dilakukannya aktifitas sesuai dengan
fungsi bangunan hunian.
Ledeng adalah air yang diproduksi
melalui proses penjernihan dan
penyehatan sebelum dialirkan
kepada konsumen melalui suatu
instalasi berupa saluran air.

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

NO

13.

14.

A.4
15.

16.

17.

A.5
18.

VARIABEL
ke nomor 13)

KODE/RENTANG VARIABEL
f = Air Hujan
g =Air Kemasan/ Air isi
ulang
h =Sumur tak terlindungi
i = Mata air tak terlindung
i = Sungai/Danau/ Kolam
j = tangki/mobil/ gerobak
air

Bila jawaban no. 12 di atas


sumur bor, sumur
terlindung atau mata air
terlindung, maka berapa
jarak ke penampungan
tinja/kotoran terdekat
(termasuk milik tetangga)
Apakah kebutuhan air
minum, mandi, cuci
terpenuhi sepanjang tahun?

a = 10 m
b = < 10 m

a = Tercukupi/ terpenuhi
sepanjang tahun
b = tercukupi hanya pada
bulan tertentu
c = Tidak pernah tercukupi

PENGELOLAAN SANITASI
Dimana biasanya anggota
rumah tangga Buang Air
Besar? (jika jawaban c maka
lanjut ke nomor 18)

a = Jamban Sendiri/bersama
(maks 5 KK untuk 1
jamban bersama)
b = Jamban Umum (jika
digunakan > 5KK
dan/atau membayar.
c = Tidak di jamban
Apakah jenis kloset yang
a = leher angsa
digunakan
b = bukan leher angsa
(plengsengan/cemplung
/cubluk/dll)

Dimana limbah tinja dibuang a = Septictank
Pribadi/komunal
b = bukan Septictank

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA


Dimana tempat
a = Tempat sampah pribadi
pembuangan sampah rumah b = Tempat sampah
tangga (jika jawaban c,d,e
komunal/TPS
maka lanjut ke pertanyaan
c = Dalam lubang/dibakar
no. 20)
d = Ruang terbuka/ lahan
kosong/ jalan

DESKRIPSI VARIABEL
Air kemasan adalah air yang
diproduksi dan didistribusikan oleh
suatu perusahaan dalam kemasan
botol dan kemasan gelas
Pompa/sumur terlindung/mata air
terlindung adalah air tanah yang
cara pengambilannya dengan
menggunakan pompa tangan,
pompa listrik, atau sumber air
permukaan yang terlindung dari air
bekas pakai.
Jarak sumur bor/pompa, Sumur/mata
air terlindungi dari penampungan
tinja/kotoran (tangki septik, cubluk
dll) minimal berjarak 10 m.

Terpenuhi kebutuhan air minum,


mandi, cuci per orang minimum 60
liter/orang/hari.

Jamban adalah tempat buang air,


disebut juga kakus/ tandas/
peturasan, memiliki kloset dan
penampung kotoran/tinja.

Jika kloset yang digunakan buatan


pabrik atau ada air tergenang pada
kloset maka dipastikan kloset leher
angsa.
Septic Tank adalah bangunan
pengolah dan pengurai kotoran tinja
manusia cara setempat, tangki ini
dibuat dengan bahan yang kedap air
sehingga air dalam tangki septik tidak
dapat meresap ketanah dan akan
mengalir keluar melalui saluran yang
disediakan.
Tempat sampah adalah tempat untuk
menampung sampah secara
sementara, yang biasanya terbuat dari
logam/ plastik/karet/ pasangan bata.

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

33

NO

VARIABEL

19.

A.6
A.6.1
20.

21.

A.6.2
22.

23.

24.

A.6.2
25.

26.

34

KODE/RENTANG VARIABEL
e= Sungai/Saluran irigasi/
Danau/ Laut/ Drainase
(got/selokan)
a = 2x seminggu
b = < 1x seminggu

Berapa kali pengangkutan


sampah dari rumah ke
TPS/TPA
DATA NON- FISIK
PENDAPATAN RUMAH TANGGA
Apa mata pencaharian
a =pertanian, perkebunan,
utama Rumah Tangga
kehutanan, peternakan
b =Perikanan/ nelayan
c =Pertambangan/ galian
d =Industri/ pabrik
e =Konstruksi/ bangunan
f =Perdagangan/ jasa (guru,
tenaga kesehatan, hotel,
dll)
g=Pegawai pemerintah
Berapa daya listrik yang
a = < 450
digunakan dalam bangunan b = 900
hunian (watt)
c = 1300
d = > 2200
e= menumpang ke
tetangga/ tidak punya
meteran sendiri
PELAYANAN FASILITAS SOSIAL
Apa jenis fasilitas kesehatan a =Rumah Sakit
yang paling sering
b =Prakter Dokter/ Poliklinik
digunakan rumah tangga
c = Puskesmas/ Pustu
d =Dukun/ pengobatan
tradisional
e= Bidan/mantri
f= Tidak pernah
Dimana lokasi/letak fasilitas a =Di dalam kelurahan/
kesehatan yang sering
kecamatan yang sama
digunakan rumah tangga
b = di luar kecamatan
c = Di kota lain
Jika ada anggota rumah
a =Di dalam kelurahan/
tangga usia wajib belajar 9
kecamatan yang sama
tahun, dimana lokasi
b =di luar kecamatan
SD/SMP Sederajat yang
c = di kota lain
digunakan
d = tidak sekolah
e = tidak ada anggota rumah
tangga usia wajib belajar.
ASPEK LEGALITAS
Apakah status bangunan
a = Milik sendiri
hunian
b = Sewa/Kontrak
c = Numpang/milik pihak
lain
Apakah status legalitas
a = Memiliki IMB
Bangunan rumah
b = Tidak/belum memiliki

DESKRIPSI VARIABEL

Frekuensi pengangkutan sampah dari


rumah ke TPS dan/atau TPA yang
dilakukan setiap minggunya.

Mata pencaharian utama adalah mata


pencaharian yang paling utama
menyokong penghidupan rumah
tangga.
Jika dalam rumah tangga lebih dari
satu mata pencaharian maka cukup
pilih salah satu yang paling utama.

Daya listrik maksimal terpasang dalam


rumah tangga (Watt) baik sambungan
resmi PLN maupun sumber listrik
lainnya.

Jika pilihan lebih dari satu, pilihlah


jenis fasilitas kesehatan yg paling
sering atau tujuan pertama saat
keadaan sakit.

Lokasi fasilitas kesehatan yg dimaksud


sesuai dengan jenis fasilitas kesehatan
pilihan poin 3
Jika lokasi SD/SMP Sederajat lebih
dari 1 maka isi yang paling dekat dari
tempat tinggal.

Status penguasaan bangunan hunian


yang ditempati.

Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)


adalah perizinan yang diberikan oleh

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

NO

VARIABEL

27.

Apakah status lahan


bangunan hunian

28.

Apakah status legalitas


lahan bangunan hunian

KODE/RENTANG VARIABEL
IMB

a = Milik sendiri
b = Sewa/Kontrak
c = Numpang/milik pihak
lain
a = SHM/HGB/Surat yang
diakui pemerintah
b = Milik pihak lain/surat
perjanjian lainnya
(termasuk surat adat)
c = Milik pihak lain tanpa
surat perjanjian
d = tidak ada/tidak tahu

DESKRIPSI VARIABEL
Kepala Daerah kepada pemilik
bangunan untuk membangun baru,
mengubah, memperluas, mengurangi,
dan/atau merawat bangunan sesuai
dengan persyaratan administratif dan
persyaratan teknis yang berlaku.
Status penguasaan lahan dimana
bangunan hunian yang ditempati
berdiri.
Legalitas tanah menurut Undang-
undang no 5 tahun 1960 tentang
peraturan dasar pokok-pokok atas
tanah. Dalam Pasal 16 disebutkan
bahwa hak-hak atas tanah meliputi;
Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan, Hak Pakai, Hak Sewa, Hak
membuka tanah, Hak memungut hasil
hutan.


e)

Langkah-langkah Pelaksanaan Pendataan Lingkungan


1. Setelah pendataan rumah tangga dilakukan sampaikan kepada peserta, bahwa selanjutnya
akan dilakukan pendataan terkait kualitas permukiman di level lingkungan dengan daftar
pertanyaan yang sudah disediakan (format B)
2. Pendataan aspek lingkungan ini sedikit berbeda dengan rumah tangga, sebab tidak perlu
mengisi setiap aspek untuk setiap nama warga tapi setiap aspek untuk seluruh RT.
3. Mulailah menggali pertanyaan secara berurutan mulai dari nomor B1 sampai dengan B5 di
form B (daftar pertanyaan lingkungan)
4. Galilah pertanyaan secara berurutan di setiap kolom, mulai dari kolom satu sampai
seterusnya, pastikan seluruh kolom terisi baru masuk ke kolom selanjutnya

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

35


5. Gunakan panduan daftar pertanyaan dari Form B, dengan penjelasan setiap pertanyaan di
bagian f petunjuk ini. Nomor pertanyaan di Daftar pertanyaan Format B, sesuai dengan
nomor dan urutan kolom di setiap Format (B1-B6)


6. Isilah pertanyaan dengan jawaban sebagai berikut:
i. Bila pertanyaan terbuka (isian), isi dengan nilai hasil diskusi atau observasi lapang
ii. Bila pertanyaan tertutup (pilihan), isi dengan angka 1 pada kolom yang sesuai.
7.

Isilah seluruh kolom sampai selesai, kecuali kolom yang berwarna abu-abu. Kolom Abu-abu
hanya diisi oleh TIPP.

8. Demikian proses tersebut seperti diatas dilakukan sampai dengan Format B seluruhnya (B1-
B6) selesai. Sekali lagi gunakan panduan pertanyaan di bagian e untuk memperjelas maksud

36

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

dari setiap pertanyaan, bila ada hal yang tidak dimengerti tanyakan kepada TIPP atau
Fasilitator Kelurahan setempat.
f)

Penjelasan Daftar Pertanyaan untuk lingkungan


Petunjuk Pengisian Daftar Pertanyaan untuk lingkungan ini berisi tentang penjelasan dari setiap
pertanyaan atau isian, fasilitator hendaknya memahami satu persatu maksud dan pengertian
dari setiap pertanyaan sebelum proses diskusi dilakukan.

NO
B.
1.

VARIABEL
Informasi Umum
Provinsi

2.

Kab/Kota

3.

Kecamatan

4.

Kelurahan/Desa

6.

RT/RW/Dusun

7.

Tanggal Pendataan

B.1
1.

KEPADATAN BANGUNAN HUNIAN


Berapa Luas wilayah di
RT/RW/dusun

2.

Berapa Luas wilayah


Permukiman

3.

Berapa jumlah total


bangunan di wilayah
RT/RW/dusun
Berapa persentase luas
kawasan permukiman yang
terletak di wilayah dengan
kemiringan lebih dari 15%?
JALAN LINGKUNGAN
Berapa panjang total
jaringan jalan lingkungan.

4.

B.2
5.

KODE/RENTANG VARIABEL

DESKRIPSI VARIABEL
Isilah nama Provinsi tempat pendataan
dilakukan dalam huruf kapital/besar
Isilah nama Kab/Kota tempat
pendataan dilakukan dalam huruf
kapital/besar
Isilah nama Kecamatan tempat
pendataan dilakukan dalam huruf
kapital/besar
Isilah nama kelurahan/ desa tempat
pendataan dilakukan
Isilah secara lengkap alamat
pendataan dilakukan. Contoh RT
03/RW 4, dusun Temengeng
Isikan tanggal Observasi dilakukan.
Tuliskan: TG/BL/TH, masing-masing 2
digit.
Misalnya tanggal 17 Maret 2015 ditulis
17/03/15.

... Ha Tuliskan luas wilayah pendataan yang


dilakukan dalam lingkup
RT/RW/dusun
2
( 1 Ha = 10.000 m )
... Ha Wilayah permukiman adalah adalah
bagian dari lingkungan hunian yang
terdiri atas lebih dari satu satuan
perumahan yang mempunyai
prasarana, sarana, utilitas umum, serta
mempunyai penunjang kegiatan fungsi
lain di kawasan perkotaan atau
2
kawasan perdesaan.(1 Ha = 10.000 m )
... Unit Jumlah bangunan meliputi bangunan
hunian dan bangunan fasilitas
umum/sosial (sekolah, balai RT/RW dll)
... % Kemiringan 15% adalah kenaikan
permukaan lahan (topografi) sebesar
15 cm setiap panjang 100 cm wilayah
permukiman (15/100 = 15%).

... meter

Total semua jaringan jalan lingkungan


baik yang sudah diperkeras maupun
masih berupa jalan tanah, baik yang

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

37

NO
6.

7.

8.

9.

B.3
10.

VARIABEL
Berapa panjang jalan
lingkungan dengan lebar >
1,5 meter
Berapa panjang jalan
lingkungan dengan lebar >
1,5 meter yang
permukaannya diperkeras
Berapa panjang jalan
lingkungan dengan lebar >
1,5 meter yang
permukaannya diperkeras
(no.7) dan tidak rusak
Berapa panjang jalan
lingkungan dengan lebar >
1,5 meter yang dilengkapi
saluran samping jalan
DRAINASE LINGKUNGAN
Berapa tinggi genangan
rata-rata (jika jawaban a,
maka langsung ke no. 15)

KODE/RENTANG VARIABEL
... meter

... meter

Termasuk jalan diperkeras adalah


jalan makadam, paving block, aspal,
sirtu, hotmix dll.

... meter

Yang dimaksud rusak adalah terjadi


perubahan secara fisik dari konstruksi
standard awalnya.

... meter

Saluran samping jalan yang dimaksud


adalah saluran air.

Tinggi genangan yang dimaksud adalah


tinggi permukaan limpasan air yang
tidak mengalir di dalam kawasan
permukiman.

11.

Berapa durasi genangan


air/banjir rata-rata

a = Tidak pernah terjadi


genangan
b = Tinggi genangan < 30
cm
c = Tinggi genangan >30 cm
a = Lama genangan < 2 jam
b = Lama genangan > 2 jam

12.

Berapa frekuensi genangan


air/banjir

a = Terjadi < 2 kali/tahun


b = Terjadi >2 kali/tahun

13.

Berapa luas area genangan


air/banjir dalam
permukiman
Sumber Genangan

... Ha

Berapa panjang total


drainase
Berapa panjang drainase
dengan kondisi tidak
rusak/berfungsi baik.

..................... meter

14.

15.
16.

B.4
17.

38

SANITASI LINGKUNGAN

Apakah buangan limbah


cair rumah tangga

DESKRIPSI VARIABEL
lebar maupun yang sempit.
Lebar jalan dimaksud adalah lebar
badan jalan tidak termasuk bahu jalan.

a = Rob/Pasang air laut


b = Air sungai/ danau/ rawa
c = Limpasan air hujan/air
buangan rumah tangga

...................... meter

a = Ya
b = Tidak

Lama genangan yang dimaksud adalah


lamanya limpasan air yang tidak
mengalir di kawasan permukiman.
Frekuensi genangan adalah kejadian
terjadinya genangan di kawasan
permukiman yang sama setiap
tahunnya dan tidak harus berturutan
waktunya.
Luas area genangan yang dihitung
adalah yang terdapat dalam kawasan
2
permukiman. ( 1 Ha = 10.000 m )
Sumber genangan adalah sumber air
penyebab terjadinya genangan. Jika
jawaban lebih dari satu maka pilih
salah satu sumber utama terjadinya
genangan.
Panjang total drainase di kawasan
permukiman.
Panjang drainase dengan kondisi tidak
rusak artinya bahwa berapa panjang
drainase di kawasan permukiman
dengan kondisi fisiknya masih standard
konstruksi bangunan drainase atau
masih berfungsi mengalirkan air.

Limbah cair rumah tangga (grey


water) merupakan limbah rumah

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

NO

VARIABEL

KODE/RENTANG VARIABEL

terpisah dengan saluran


drainase

B.5
18.

19.

20.

21.

B.6
22.

23.

DESKRIPSI VARIABEL

tangga non kakus, yaitu buangan


yang berasal dari kamar mandi,
dapur (mengandung sisa
makanan), dan tempat cuci .

PENGAMANAN BAHAYA KEBAKARAN


Berapa frekuensi kejadian
a = Tidak pernah terjadi
kebakaran di lingkungan
kebakaran dalam 5
permukiman
tahun
b = 1- 2 kali dalam 5 tahun
c = >2 kali dalam 5 tahun
Apa penyebab kejadian
a = Tungku/kompor masak
bencana kebakaran
b = Korsleting Listrik
c = Kebakaran hutan/ilalang
d = Pembakaran sampah
e = lainnya
Apakah ada sarana
a = Pos/Stasiun Pemadam
pencegahan bahaya
kebakaran
kebakaran
b = Hidran air /Sumber air
lain yang terbuka
c = Mobil/motor Pemadam
kebakaran/APAR
d = Tidak ada
Apakah tersedia jalan
a = Ada
dengan lebar minimal 3,5
b = Tidak
meter di lingkungan

permukiman dengan radius
rumah terjauh kurang dari
100 meter.
DATA NON FISIK
Ketersediaan fasilitas
a = Rumah Sakit
kesehatan di dalam
b = Prakter Dokter/
lingkungan RT (jawaban bisa
Poliklinik
lebih dari satu)
c= Puskesmas/ Pustu
d= Dukun/ pengobatan
tradisional
e= Bidan/mantri
f = Tidak ada
Ketersediaan fasilitas
a = TK/PAUD
pendidikan di dalam
b = SD/Sederajat
lingkungan RT (jawaban bisa c= SMP/Sederajat
lebih dari satu)
d= SMA/SMK/Sederajat
e= Perguruan tinggi
f = Tidak ada

kejadian kebakaran di kawasan


permukiman dalam jangka waktu 5
tahun terakhir.

Jika ada kejadian dalam 5 tahun


terakhir, apakah penyebab kebakaran
yang terjadi.

Sarana pencegah kebakaran baik yang


bergerak maupun statis yang berfungsi
untuk memadamkan api jika terjadi
kebakaran.

Jalan lingkungan minimal 3,5 m yang


menjadi akses utama masyarakat di
lingkungan permukiman.

Fasilitas kesehatan yang tersedia dan


bisa di akses oleh masyarakat di
lingkungan RT.

Fasilitas pendidikan/ sekolah yang


tersedia dan bisa di akses oleh
masyarakat di lingkungan RT.

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

39

Lampiran 2
Format A. Daftar Pertanyaan Rumah Tangga untuk Pendataan 100-0-100

40

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

Lampiran 3

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

41

42

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

43

44

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

45

46

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

47

48

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

Lampiran 4

Format B: Daftar Pertanyaan Pendataan 100-0-100 Berbasis Wilayah

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

49

Lampiran 5
FORMAT B1-B6. DATA LINGKUNGAN
Provinsi
Kab/Kota
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Deliniasi Koordinat Peta

50

:......................................................
:......................................................
:......................................................
:......................................................
:......................................................

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

51

52

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 0 100

53

KEMENTERIAN PEKER JAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT - DIRJEN CIPTAKARYA


Jl. Pattimura 20, Keba yoran Baru, Jakar ta Selatan - 12110
www.pu.go.id | www.p2kp.org

Anda mungkin juga menyukai