Modul IV - Array
Modul IV - Array
MODUL IV
ARRAY (LARIK)
A. Tujuan praktikum
1.
2.
3.
program.
B. Dasar teori
B.1 PENGERTIAN ARRAY.
Variabel larik atau lebih dikenal dengan array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari
sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Letak atau posisi dari
elemen array ditunjukkan oleh suatu index.
Algoritma Array tergambar dalam flowchart :
start
Dim Var$(i),
Dim nil(i)
I = 1 to n
stop
Proses-proses yang
diulang
DEKLARASI ARRAY
MODUL
Modul 4 Array
nama_array[jumlah_elemen];
Contoh deklarasi :
Int LARIK[25];
Keterangan:
mendeklarasikan Variabel Array bertipe Integer dengan nama Larik, yang
dapat menampung maksimal 26 elemen data.
Tipe_data Nama_variabel [ukuran]
Dan seterusnya.
Cara Kedua :
For (int c=0; c<26; c++)
{
Cout<<larik[<<c<<]=;
Cin>>larik[c];
}
MODUL
Modul 4 Array
Cara Kedua :
For (int j=0;j<26;j++)
{
Cout<<Nilai yang terdapat pada elemen ke<<j+1<<<<Larik[J]<<endl;
}
MODUL
Modul 4 Array
b. Inisialisasi Array
Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat
deklarasi, misalnya:
int nil[5] = { 1,3,6,12,24 }
Pada contoh di atas, variabel nil memiliki 5 buah elemen yang masing-masing
berisi data. Pengaksesan tiap-tiap elemen data adalah:
MODUL
Modul 4 Array
Dengan pendefinisian:
Float [5];
Maka array suhu dapat menyimpan lima buah data bertipe float. Jangan
sampai melakukan pengaksesan elemen di luar jumlah eleman yang didefinisikan.
Harus dipastikan bahwa tidak ada pengaksesan elemen suhu bernomor di luar 0
sampai dengan 4.
2. Array Dua Dimensi
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah
kolom.
Bentuk Umum Array Dua Dimensi :
Tipe_array Nama_array [ukuran_1][ukuran_2]
Sama halnya dengan array berdimensi satu, data pada array dimensi dua
ditempatkan di memori yang berurutan.
Contoh akses elemen array:
data_lulus[1][2] = 70;
MODUL
Modul 4 Array
serta pengisian elemen larik dilakukan melalui indeks. Indeks larik secara default
dimulai dari 0,0. Jumlah elemennya adalah indeks1 x indeks 2. x...indeks n:
Bentuk umum penulisan:
type_data variabel[jumlah_elemen1]
[jumlah_elemen2]...[jumlah_elemen]
Contoh:
int x [2][2][2];
int y[2][2[2] ={1,2,3,4,5,6,7,8,};
MODUL
Modul 4 Array
C. Permasalahan
Penjumlahan, pengurangan dan perkalian dalam matrik
Flowchart:
Start
Isi matrik A
Isi matrik B
:
1. penjumlahan
2. pengurangan
3. perkalian
Masukan pilihan:
Rumus
penjumlahan
For
pengurangan
2
Proses
For
Hasil
Proses
Perkalian
For
Proses
Hasil
Hasil
Selesai
Praktikum Algoritma dan pemrograman 2015
MODUL
Modul 4 Array
void output()
{
cout<<"\isi matriks A "<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<A[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
cout<<"\isi matriks B "<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<B[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}
Praktikum Algoritma dan pemrograman 2015
MODUL
Modul 4 Array
void penjumlahan()
{
cout<<"hasil penjumlahan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
C[i][j] = A[i][j] + B[i][j];
}
}
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<C[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}
void pengurangan()
{
cout<<"hasil pengurangan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
C[i][j] = A[i][j] - B[i][j];
}
}
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<C[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}
void perkalian()
{
cout<<"hasil perkalian"<<endl;
C[0][0] = A[0][0] * B[0][0] + A[0][1] * B[1][0];
C[1][0] = A[1][0] * B[0][0] + A[1][1] * B[1][0];
C[0][1] = A[0][0] * B[0][1] + A[0][1] * B[1][1];
C[1][1] = A[1][0] * B[0][1] + A[1][1] * B[1][1];
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<C[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
MODUL
Modul 4 Array
}
int main()
{
input();
output();
int pilih;
cout<<"\n1. penjumlahan"<<endl;
cout<<"2. pengurangan"<<endl;
cout<<"3. perkalian"<<endl;
cout<<"Masukkan pilihan :";
cin>>pilih;
if(pilih==1)
{
penjumlahan();
}
else if(pilih==2)
{
pengurangan();
}
else if(pilih==3)
{
perkalian();
}
getch();
}
Hasil running:
MODUL
Modul 4 Array
D. Analisa Data
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
Penggalan script diatas adalah file header atau biasa disebut kepala dari program.
Include<iostream>
Script diatas menunjukkan pendekralasian data dengan menggunakan tipe data yang
sama dengan tipe data interger.
void input()
{
cout<<"\isi matriks A "<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{ cout<<"Masukkan data A["<<i<<"]["<<j<<"] = ";
cin>>A[i][j];
}
}
cout<<"\isi matriks B "<<endl;
MODUL
Modul 4 Array
berarti suatau keluaran yang akan menampilkan untuk untuk mengisi matrik A. for(int
i=0; i<2; i++)menunjukkan
awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. Apa bila suatu perintah bernilai benar
atau true maka fungsi i++ akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap
perulangannya. { for(int j=0; j<2; j++) merumbuat suatau perintah perogram baru
dengan fungsi pengulanagan for yanga dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir
lebih kecil dari 2. . Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi j++ akan
bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap perulangannya.
void output()
{
cout<<"\isi matriks A "<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<A[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
cout<<"\isi matriks B "<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<B[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}
Fungs diatas menunjukkan untuk menampilkan kuluaran pada matrik yang A dan B
yang telah diisi sebulumnya pada fungsi void input()sebelumnya.
void penjumlahan()
{
cout<<"hasil penjumlahan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
C[i][j] = A[i][j] + B[i][j];
}
}
for(int i=0; i<2; i++)
Praktikum Algoritma dan pemrograman 2015
MODUL
Modul 4 Array
{
cout<<C[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
void
penjumlahan()
penjumlahan yang dimana variabelnya harus di dekralasikan dan fungsi {menunjukkan untuk
memulai membuat programya. cout<<"hasil penjumlahan" berarti suatau keluaran
yang akan menampilkan hasil keluaran. for(int i=0; i<2; i++)menunjukkan
pengulangan dengan tipe data interger yang dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai
akhir lebih kecil dari 2. Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi i++ akan
bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap perulangannya. { for(int j=0; j<2; j+
+)
merumbuat suatau perintah perogram baru dengan fungsi pengulanagan for yanga
dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. . Apa bila suatu perintah
bernilai benar atau true maka fungsi j++ akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap
perulangannya.
void pengurangan()
cout<<"hasil pengurangan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
C[i][j] = A[i][j] - B[i][j];
}
}
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<C[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}
void
pengurangan()
pengurangan yang dimana variabelnya harus di dekralasikan dan fungsi {menunjukkan untuk
memulai membuat programya. cout<<"hasil penjumlahan" berarti suatau keluaran
Praktikum Algoritma dan pemrograman 2015
MODUL
Modul 4 Array
merumbuat suatau perintah perogram baru dengan fungsi pengulanagan for yanga
dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. . Apa bila suatu perintah
bernilai benar atau true maka fungsi j++ akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap
perulangannya.
void perkalian()
{
cout<<"hasil perkalian"<<endl;
C[0][0] = A[0][0] * B[0][0] + A[0][1] * B[1][0];
C[1][0] = A[1][0] * B[0][0] + A[1][1] * B[1][0];
C[0][1] = A[0][0] * B[0][1] + A[0][1] * B[1][1];
C[1][1] = A[1][0] * B[0][1] + A[1][1] * B[1][1];
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<C[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}
void perkalian()
yang dimana variabelnya harus di dekralasikan dan fungsi {menunjukkan untuk memulai
membuat programya. cout<<"hasil penjumlahan" berarti suatau keluaran yang akan
menampilkan hasil keluaran. for(int i=0; i<2; i++)menunjukkan
pengulangan
dengan tipe data interger yang dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil
dari 2. Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi i++ akan bekerja dengan
cara menambah 1 pada setiap perulangannya. { for(int j=0; j<2; j++) merumbuat
suatau perintah perogram baru dengan fungsi pengulanagan for yanga dimana nilai awal di
mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. . Apa bila suatu perintah bernilai benar atau
true maka fungsi j++ akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap perulangannya.
int main()
{
Praktikum Algoritma dan pemrograman 2015
MODUL
Modul 4 Array
main()
atau biasa disebut juga dengan fungsi utama. Fungsi ini harus ada pada
setiap program c++ karena fungsi ini digunakan untuk memanggil fungsi atau prosedur
lainnya. int main()
marupakan tipe interger yang di gabungkan dengan fungsi utama yang dimana fungsi tersebut
berfungsi untuk mengembalikan nilai ballik. Tanda { berarti awal untuk membuka atau
memulai program dan } tanda berarti menutup program.
input();
output();
Script menunjukkan pendekralasian variabel input dan output sebagai fungsi agar
input dan outputnya dapat di proses dalam program
int pilih;
cout<<"\n1. penjumlahan"<<endl;
cout<<"2. pengurangan"<<endl;
cout<<"3. perkalian"<<endl;
cout<<"Masukkan pilihan :";
cin>>pilih;
Script merupakan sebuah pendekralasian variabel pilih dengan tipe data interger
dan cin>>pilih untuk memasukkan sebuah variabel pilih untuk memilih pilihan yang di
inginkan.
if(pilih==1)
{
penjumlahan();
Penggalan script diatas berfungsi untuk membaca kondisi suatu variabel. Pada
program tersebut kita menggunakan fungsi if untuk membaca subuah kondisi dari variabel
pilih,
yang dimana pada program tersebut (pilih==1). Tanda { berarti untuk memulai
membuat program untuk mengondisikan fungsi if tersebut jadi apabila kita mengklik 1 pada
saat program di run maka fungsi if ini akan memproses fungsi penjumlahan karena
sebuah pernyataan yang dimasukan true atau benar. }Berarti untuk menutup program dari
if.
else if(pilih==2)
{
Praktikum Algoritma dan pemrograman 2015
MODUL
Modul 4 Array
pengurangan();
Penggalan script diatas sama dengan fungsi sebelumnya berfungsi untuk membaca
kondisi suatu variabel. Pada program tersebut kita menggunakan fungsi if untuk membaca
subuah kondisi dari variabel pilih, yang dimana pada program tersebut (pilih==2).
Tanda { berarti untuk memulai membuat program untuk mengondisikan fungsi if tersebut
jadi apabila kita mengklik 2 pada saat program di run maka fungsi else if ini akan
memproses fungsi pengurangan karena sebuah pernyataan yang dimasukan true atau
benar. }Berarti untuk menutup program dari else if.
else if(pilih==3)
{
perkalian();
}
Penggalan script diatas sama dengan fungsi sebelumnya berfungsi untuk membaca
kondisi suatu variabel. Pada program tersebut kita menggunakan fungsi if untuk membaca
subuah kondisi dari variabel pilih, yang dimana pada program tersebut (pilih==3).
Tanda { berarti untuk memulai membuat program untuk mengondisikan fungsi if tersebut
jadi apabila kita mengklik 3 pada saat program di run maka fungsi else if ini akan
memproses fungsi perkalian karena sebuah pernyataan yang dimasukan true atau benar.
}Berarti untuk menutup program dari else if.
getch();
}
MODUL
Modul 4 Array
Kesimpulan
1. array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang
mempunyai tipe yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu
index.
2. Untuk mendeklarasikan sebuah array dalm C++, kita harus menggunakan tanda [..]
(bracket).
3. Macam-macam array
Array Satu Dimensi yaitu array yang setiap elemen array dapat diakses melalui
indeks. Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom.
Larik multi dimensi merupakan tipe data yang sering digunakan pada pendeklarasian
variabel yang sama tapi memiliki lebih dari dua indeks yang berbeda, serta pengisian
elemen larik dilakukan melalui indeks. Indeks larik secara default dimulai dari 0,0
4. Array statis adalah array yang pengalokasian memorinya tidak dapat diubah, namun
elemenya dapat diubah-ubah dan di input melalui keyboard. hal ini terjadi karena sewaktu
pendeklarasian, dimensi array telah ditentukan terlebih dahulu.
5. Array dinamis adalah array yang pengalokasi memorinya dapat diubah-ubah. Hal ini
terjadi karena array dinamis menggunakan pointer sebagai tempat pengalokasian
memori.
6. Deklarasi array
Sama seperti variabel, array harus dideklarasikan dulu sebelum mulai digunakan.
Sintaknya adalah:
tipe nama[elemen];
7.
Inisialisasi Array
Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat deklarasi,
misalnya:
int nil[5] = { 1,3,6,12,24 }
MODUL
Modul 4 Array
Pada contoh di atas, variabel nil memiliki 5 buah elemen yang masing-masing berisi data.
Pengaksesan tiap-tiap elemen data adalah:
Misal, untuk memberikan nilai 75 pada elemen ke 3, maka pernyataannya adalah: nil[2] =
75; atau jika akan memberikan nilai array kepada sebuah variabel a dapat ditulis a = nil[2];
Suatu array, dapat diakses dengan menggunakan subscript atau indeksnya.
Bentuk umum pengaksesan:
Nama_array[subscript/indeks];
Dengan pendefinisian:
Float [5];
Maka array suhu dapat menyimpan lima buah data bertipe float. Jangan sampai
melakukan pengaksesan elemen yang didefrnisikan. Harus dipastikan bahwa tidak ada
pengsksesan elemen suhu bernomor di luar 0 sampai 4.
Daftar Pustaka
anonim. 2016. Modul IV Array: TEKNIK ELEKTRO FAULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
Praktikum Algoritma dan pemrograman 2015
MODUL
Modul 4 Array
http://saptafina13.blogspot.com/2013/jenis-jenis-bahasa-pemograman.html
http://annaz-juventus.blogspot.co.id/2009/12/statement-control-dan-looping-dalam-c.html
Dandanditya.blogspot.com
www.gatewan.com
https://ilmukamu.wprdpress.com
https://rockbali.wordpress.com
pradidtya-programer.blogspot.com/array
MODUL