Bab X - Tree
Bab X - Tree
TREE (POHON)
Tree/pohon merupakan struktur data yang tidak linear/non linear yang digunakan
terutama untuk merepresentasikan hubungan data yang bersifat hierarkis antara elemenelemennya.
Definisi tree : Kumpulan elemen yang salah satu elemennya disebut dengan root
(akar) dan sisa elemen yang lain disebut sebagai simpul (node/vertex) yang terpecah
menjadi sejumlah himpunan yang tidak saling berhubungan satu sama lain, yang disebut
subtree/cabang.
Ilustrasi :
Simpul Tunggal
: T
T
Subtree
T1
T2
Tk
Tree yang terbentuk dari simpul T (root) dan Simpul T1, T2, Tk adalah :
T
T1
T2
...
Tk
Level
Level 1
Level 2
B
Level 3
F
Level 4
I
Level 5
N
Simpul adalah elemen tree yang berisi informasi / data dan penunjuk pencabangan.
Tingkat/level suatu simpul ditentukan dari akar (root), sebagai level 1. Apabila simpul
dinyatakan sebagai tingkat N, maka simpul-simpul yang merupakan anaknya berada
pada tingkat N+1.
Tinggi (height) atau kedalaman (depth) suatu tree adalah tingkat maksimum dari tingkat
dalam tree tersebut dikurangi 1.
Contoh dalam tree di atas, mempunyai depth 4.
Ancestor suatu simpul adalah semua simpul yang terletak dalam satu jalur dengan
simpul tersebut, dari akar sampai simul yang ditinjaunya.
Contoh Ancestor L adalah A,C dan G.
Descendant adalah seluruh simpul yang terletak sesudah simpul tertentu dan terletak
pada jalur yang sama.
Contoh : Descendant E adalah J dan K.
Sibling adalah simpul-simpul yang memiliki parent yang sama dengan simpul yang
ditinjau.
Contoh : Sibling J adalah K
Parent adalah simpul yang berada satu level di atas simpul yang ditinjau.
Contoh : Parent J adalah E
Halaman 2
BINARY TREE
Sebuah pohon biner T dapat didefinisikan sebagai sekumpulan terbatas dari elemen-elemen
yang disebut node/simpul dimana :
a. T dikatakan kosong (disebut NULL Tree/pohon NULL atau empty tree/pohon kosong)
b. T terdiri dari sebuah node khusus yang dipanggil R, disebut root dari T dan node-node
T lainnya membentuk sebuah pasangan terurut dari binary tree T1 dan T2 yang tidak
berhubungan yang kemudian dipanggil subtree kiri dan subtree kanan.
Jika T1 tidak kosong maka rootnya disebut successor kiri dari R dan jika T2 tidak kosong,
maka rootnya disebut successor dari R.
Contoh :
Tree (T)
Keterangan
Dua buah binary tree dikatakan similar/identik jika tree tersebut memiliki struktur/bentuk
yang sama . Contoh :
Similar/identik dengan
B
C
F
D
Halaman 3
(N-1)
, sehingga maksimum
MaksSimpul :
(i 1)
i 1
2 1
sehingga jika binary tree lengkap bertingkat 5 maka banyaknya simpul adalah 25-1 = 31,
terdiri dari 16 leaf (daun) dan banyaknya simpul yang bukan daun termasuk akar adalah 15.
Jenis-Jenis Binary Tree
1. Complete Binary Tree
Suatu binary tree T akan disebut complete/lengkap jika semua levelnya memiliki child
2 buah kecuali untuk level paling akhir. Tetapi pada akhir level setiap leaf/daun muncul
terurut dari sebelah kiri, seperti terlihat pada Gambar 4.
10
11
12
Sebuah binary tree yang lengkap dapat diberi label dengan sebuah bilangan bulat dari
posisi kiri ke kanan. Dengan pemberian label ini, seseorang dapat dengan mudah
menentukan child dan parent dari sebuah node/simpul K dalam sebuah complete tree Tn.
Khususnya, left child (anak kiri) dari simpul K dapat diketahui dengan rumus 2 * K,
dan right child (anak kanan) dari simpul K dapat diketahui dengan rumus 2 * K+1.
Perhatikan di gambar bahwa simpul 5 mempunyai anak 10 (dari 2 * 5) dan 11 (dari 2 *
5 + 1). Sedangkan untuk mencari parent, rumusnya adalah K / 2 sehingga ketika simpul
6 yang diperiksa, itu berarti bahwa parent dari simpul 6 adalah 6 / 2 = 3.
Halaman 4
Halaman 5
kanan dari K.
Halaman 6
Proses root
Proses root
Proses root
Contoh :
A
Secara preorder :
ABDGCEHIF
B
Secara inorder :
DGBAHEICF
D
Secara postorder :
GDBHIEFCA
G
Halaman 7
: ABDGCEHIF
Inorder
: DGBAHEICF
Caranya adalah :
1. Telusuri sepanjang preorder
Halaman 8
: GDBHIEFCA
Inorder
: DGBAHEICF
Caranya adalah :
1. Ambil dari postorder dapat A, jadikan sebagai root.
dari A.
3. Ambil F, ternyata ada di sebelah kiri dari A dan sebelah
kanan dari C sehingga F menjadi subtree kanan dari C.
4. Ambil E, ternyata ada di sebelah kanan dari A dan
sebelah kiri dari C sehingga E menjadi subtree kiri C.
5. Ambil I, ternyata ada di sebelah kanan dari A, sebelah
kiri dari C, sebelah kanan dari E sehingga I menjadi
subtree kanan dari C.
6. Ambil H, ternyata ada di kanan A, sebelah kiri dari C,
sebelah kiri dari E sehingga H menjadi subtree kiri dari
E.
7. Ambil B, ternyata B ada disebelah kiri A sehingga B
adalah subtree kiri dari A.
8. Ambil D, ternyata ada di kiri A dan dikiri B, sehingga D
menjadi subtree kiri dari B.
9. Ambil G, ternyata ada di kiri A, di kiri B dan dikanan
dari D sehingga G menjadi subtree kanan dari D.
Halaman 9
: EACKFHDBG
: FAEKCDHGB
Halaman 10