0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
839 tayangan40 halaman

ModulBasisData

Modul ini membahas pengenalan SQL Server 2000 dan bahasa query SQL untuk mengakses dan memanipulasi database, mencakup penjelasan tentang komponen SQL Server 2000, pembuatan dan pengolahan database serta objek-objeknya menggunakan Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML)."
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
839 tayangan40 halaman

ModulBasisData

Modul ini membahas pengenalan SQL Server 2000 dan bahasa query SQL untuk mengakses dan memanipulasi database, mencakup penjelasan tentang komponen SQL Server 2000, pembuatan dan pengolahan database serta objek-objeknya menggunakan Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML)."
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 40

Modul Sistem Basis Data

Disusun Oleh :
Dr. Ema Utami, S.Si, M.Kom
Anggit Dwi Hartanto, M.Kom

2013

Modul 1
Pengenalan SQL Server 2000

Untuk praktikum pengolahan basis data, server database yang digunakan adalah
Microsoft SQL Server 2000. SQL Server 2000 merupakan paket lengkap yang terdiri
dari:
1. Service Manager, digunakan untuk membuat server database, mengubah server,
men-start server, men-stop server atau meng-pause server database yang berjalan
di windows. Service menager ini harus diaktifkan, karena service manager ini
berfungsi sebagai koneksi ke server.
2. Query Analyzer, merupakan fasilitas SQL Server yang digunakan untuk
menjalankan semua sintaks SQL.
3. Enterprise Manager, digunakan untuk membuat dan mengatur database
menggunakan fasilitas control panel atau wizard yang sudah tersedia di SQL
Server 2000.
4. Import and Export Data, digunakan untuk mengcopy database dari satu server ke
server yang lain, selain itu, juga berfungsi untuk mengexport database dari
format SQL Server menjadi format lain seperti Excel, DBF, Access dan format
database lainnya.
5. Profiler, merupakan fasilitas SQL Server yang digunakan untuk merekam
aktivitas-aktivitas dalam server database.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

Modul 2
Pengantar SQL

SQL merupakan singkatan dari Structured Query Langauge. Ada orang


menyebut SQL dengan istilah sequel, namun ada juga yang menyebut SQL saja. Pada
dasarnya

SQL

merupakan

bahasa

komputer

standar

yang

ditetapkan

oleh

ANSI(American National Standard Institute) untuk mengakses dan memanipulasi


sistem database. SQL bisa bekerja dengan baik pada program-program database seperti
MS.Access , DB2, Infomix, MS SQL Server, Oracle, Sybase dan lain sebagainya.
Versi-versi SQL sangat banyak tetapi aturan yang dipakai tetap sama pada setiap
sintaks-sintaksnya.

Sebuah database dapat berisi satu atau lebih tabel yang setiap tabel memiliki
nama tersendiri atau unik. Tabel-tabel tersebut memiliki minimal satu kolom/field atau
lebih dan memiliki baris/record.

Untuk mengolah database, kita menggunakan query yang merupakan tindakan


yang biasa dilakukan sebagai rutinitasnya. Query itu sendiri merupakan perintah untuk
mengakses database. Contoh sebuah query sederhana:

SELECT Nama_Barang FROM Data_Barang

Arti query di atas adalah Pilih semua data Nama_Barang dari tabel Data_Barang.
Bahasa query mengikuti standar bahasa Inggris yang mudah dimengerti.

Ada 2 jenis query utama dalam SQL, yaitu:


1. Data Definition Language (DDL)
Query ini digunakan untuk mendefinisikan dan mengatur semua object dalam
server database. Yang termasuk dalam DDL adalah
-

CREATE, digunakan untuk membuat object database

ALTER, digunakan untuk mengubah object database

DROP, digunakan untuk menghapus object database

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

2. Data Manipulation Language (DML)


Query ini digunakan memanipulasi data dalam object database, antara lain untuk
memilih data, memasukkan data, mengubah data dan menghapus data. Yang
termasuk dalam DML antara lain:
-

SELECT, digunakan untuk memilih/menampilkan data

INSERT, digunakan untuk memasukkan data

UPDATE, digunakan untuk mengubah data

DELETE, digunakan untuk menghapus data

Dalam praktikum kali ini, kita menggunakan program MS SQL Server 2000.
Untuk menjalankan perintah SQL kita akan menggunakan Query Analyzer yang telah
disediakan oleh SQL Server 2000. Tampilan awal dari Query Analyzer adalah sbb :

KETIKKAN QUERY
DI SINI

Untuk mengeksekusi perintah SQL menggunakan tombol F5

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

Modul 3
Data Definition Language

Data Definition Language (DDL) merupakan perintah SQL yang digunakan untuk
mendefinisikan dan mendeklarasikan suatu objek database, menciptakan objek database
atau menghapus objek database. Objek database tersebut dapat berupa database dan
tabel.

DDL dapat juga digunakan untuk membuat koneksi antar tabel dalam database
beserta batasannya dengan menentukan kolom indeks sebagai kuncinya. DDL yang
biasa digunakan adalah CREATE, DROP dan ALTER.

3.1 Membuat database dan tabel


CREATE digunakan untuk membuat objek database baru. Sebagai contoh adalah untuk
membuat database baru, tabel baru, dan lain-lain.
Membuat database baru
CREATE DATABASE Nama_database

Contoh:
CREATE DATABASE PBD

Sedangkan untuk membuat basis data menggunakan parameter querynya adalah


sebagai berikut.
CREATE DATABASE Nama_Database
ON
(
NAME = 'Nama_File_Primer',
FILENAME = 'Lokasi_File_Primer',
SIZE = Ukuran,
MAXSIZE = Ukuran Maksimal,
FILEGROWTH = Pertambahan File
)
LOG ON
(
NAME = 'Nama_File_log',
FILENAME = 'Lokasi_File_Log',
SIZE = Ukuran,
MAXSIZE = Ukuran Maksimal,
FILEGROWTH = Pertambahan File
)

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

Contoh lain dengan tambahan parameter, membuat database Penjualan :

3.2 Mengaktifkan Basis Data


Sebelum membuat tabel maka anda harus mengaktifkan basis data yang akan dibuatkan
tabelnya dengan menggunakan perintah USE.
Sintaks :
USE DatabaseName

Contoh :
USE Penjualan

3.3

Attach dan Detach pada Query Analyzer


Script untuk attach database adalah sebagai berikut :

Keterangan :

@dbname : adalah nama database yang akan di attach

@filename1 : adalah letak file data yaitu yang berekstensi MDF

@filename2 : adalah letak file log yaitu yang berekstensi LDF

Sedangakan Script untuk detach database adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Penjualan adalah nama database yang akan di detach

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

3.4

Membuat Tabel

Membuat tabel baru


CREATE TABLE nama_table(
Nama_field1 tipedata1 [ket1],
Nama_field2 tipedata2 [ket2],
.

Nama_fieldN tipedataN [ketN])

Catatan:

Sebelum membuat tabel maka anda harus mengaktifkan database yang akan
dibuat tabelnya dengan perintah USE.
Contoh:
USE PBD

Tanda [ ] berarti bahwa perintah tersebut bersifat optional, artinya boleh


diikutsertakan atau boleh juga diabaikan, tergantung dari keperluan. Misalnya,
jika kita ingin membuat primary key pada table yang kita buat, maka kita harus
menyertakan kata kunci primary key.

Contoh :
CREATE TABLE dokter(
kd_dokter varchar(5) primary key not null,
nama varchar(30),
gender char(1) check(gender='L' or gender='P'),
alamat varchar(30),
gaji numeric
)

Catatan :

Null tidak sama dengan nol, tetapi memiliki arti bahwa kolom atau field tersebut
tidak ada data yang dimasukkan.

Not null menyatakan bahwa data pada kolom tersebut tidak boleh kosong dan
harus diisi.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

Contoh:
CREATE TABLE resep(
kd_resep int identity(1,1) primary key not null,
hari

varchar(10)

CHECK

(hari

IN

('senin','selasa','rabu','kamis',

'jumat','sabtu')),
tanggal datetime,
kd_pasien varchar(5) foreign key references pasien(kd_pasien),
kd_penyakit varchar(5) foreign key references penyakit(kd_penyakit),
kd_obat varchar(5) foreign key references obat(kd_obat),
kd_dokter varchar(5) foreign key references dokter(kd_dokter)
)

Identity atau yang biasa disebut dengan istilah autonumber adalah nilai yang
dihasilkan oleh sistem secara otomatis dan terurut sesuai dengan nilai urutan yang
dimasukkan. Contoh di atas kolom kode resep (kd_resep int identity(1,1)) akan
terurut mulai dari angka 1 dengan pertambahan pengurutan 1 nilai.

Bentuk umum dari identity adalah:


Nama_kolom tipe_data identity (m,n) [ket]

Dengan m adalah nilai awal sedangkan n adalah pertambahan nilainya.

3.5 Menghapus Obyek


DROP merupakan perintah SQL yang digunakan untuk menghapus objek database.
DROP Nama_objek

Contoh:
DROP DATABASE PBD
DROP TABLE dokter

3.6 Mengubah Obyek


ALTER digunakan untuk menambah kolom, mengubah kolom atau menghapus kolom
dari sebuah tabel. ALTER juga bisa digunakan untuk mengubah sebuah database.
Sintaks untuk mengubah tabel menggunakan perintah ALTER adalah:
Praktikum Sistem Basis Data
STMIK AMIKOM Yogyakarta

ALTER TABLE nama_table <ACTION>

<ACTION> bisa berupa :


1. Manambah field
ADD nama_field tipe_data

2. Menghapus field
DROP nama_field

3. Memodifikasi field
ALTER nama_field tipe_data

4. Menambah constraint
ADD CONSTRAINT nama_constraint definisi_constraint

5. Menghapus constraint
DROP CONSTRAINT nama_constraint

Contoh:
Menambah kolom agama pada tabel dokter dengan type data varchar(10)
ALTER TABLE dokter ADD agama varchar(10)

Jika hanya ada 6 agama yang boleh dimasukkan ke dalam kolom agama, maka pada
tabel dokter maka kita bisa memakai perintah :
ALTER TABLE dokter
ADD CONSTRAINT cek_agama
CHECK (agama IN (islam,protestan,katolik,hindu,budha,konghuchu))

Perintah IN mempunyai arti semua data dalam kurung adalah benar. IN merupakan
alternatif untuk mengganti perintah OR yang terlalu banyak. Seperti contoh yang sama
di bawah ini :

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

ALTER TABLE dokter


ADD CONSTRAINT cek_agama
CHECK (agama =islam
OR agama=protestan
OR agama=katolik
OR agama=hindu
OR agama=budha
OR agama=konghuchu)

Menghapus constraint cek_agama


ALTER TABLE dokter
DROP CONSTRAINT cek_agama

3.7 Integritas Data


Suatu RDBMS mempunyai kemampuan data yang konsisten dengan menerapkan
suatu aturan pada saat perancangan database. Aturan ini sering disebut sebagai
constraint yang dibuat untuk membuat suatu integritas data. Constraint bisa dibuat pada
saat pembuatan table atau setelah tabel dibuat. Constraint yang sering digunakan adalah
primary key dan foreign key.

Sebuah tabel mempunyai sebuah kolom atau kombinasi beberapa kolom yang
nilainya secara urut mengidentifikasi sebuah baris dalam tabel. Kolom-kolom seperti ini
disebut dangan primary key. Sebuah tabel bisa terdiri dari beberapa primary key.

Sedangkan foreign key merupakan kolom atau kombiansi kolom yang dipakai
unutk menghubungkan sebuah table dengan table lainnya. Kolom yang didefinisikan
sebuah foreign key harus selalu merujuk kepada kolom primary key dari tabel asal baik
tipe data maupun isi datanya.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

10

4. Membuat Diagram Relasi


Setelah Semua Tabel Terbuat, Selanjutnya akan dibuat sebuah diagram relasi
dari beberapa tabel yang telah dibuat melalui fasilitas yang ada pada Enterprise
Manager. Fungsi dari diagram relasi ini adalah untuk melihat relasi antar tabel
dengan jelas. Adapaun caranya sebagai berikut :
a) Buka Enterprise Manager dan buka database PENJUALAN sampai tampilan
sesuai dengan gambar berikut.

b) Klik Kanan Mouse pada Diagram kemudian pilih New Database Diagram

c) Pilih Next untuk melanjutkan pembuatan diagram relasi.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

11

d) Pilih tabel tabel yang akan dibuat relasi

e) Klik Next untuk melanjutkan

f) Klik Finish dan gambar berikut adalah tampilan dari 3 tabel yang sudah berelasi.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

12

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

13

3.8 Praktikum
Membuat database dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel dokter
Kolom
Kd_dokter
Nama
Alamat
Gender
Gaji

Tipe Data
Varchar(5)
Varchar(30)
Varchar(30)
Char(1)
Numeric

Keterangan
Primary key not null
Not null
Check(L/P)

Tabel pasien
Kolom
Kd_pasien
Nama
Alamat
Gender
Periksa

Tipe Data
Varchar(5)
Varchar(30)
Varchar(30)
Char(1)
Numeric

Keterangan
Primary key not null
Not null
Check(L/P)

Tabel penyakit
Kolom
Kd_penyakit
Penyakit

Tipe Data
Varchar(5)
Varchar(30)

Keterangan
Primary key not null
Not null

Tipe Data
Varchar(5)
Varchar(30)

Keterangan
Primary key not null
Not null

Tabel obat
Kolom
Kd_obat
Obat

Tabel jadwal_dokter
Kolom
Kd_jadwal
Hari
Shift
Kd_dokter

Tipe data
Varchar(5)
Varchar(10)
Varchar(10)
Varchar(5)

Keterangan
Primary key not null
Check (senin,selasa,rabu,kamis,jumat,sabtu)
Check(pagi/sore)
Foreign key (dokter.kd_dokter)

Tipe Data
Int
Varchar(10)
Datetime
Varchar(5)
Varchar(5)
Varchar(5)
Varchar(5)

Keterangan
Identity (1,1) Primary key not null
Check (senin,selasa,rabu,kamis,jumat,sabtu)

Tabel resep
Kolom
Kd_resep
Hari
Tanggal
Kd_pasien
Kd_penyakit
Kd_obat
Kd_dokter

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

Foreign
Foreign
Foreign
Foreign

key
key
key
key

(pasien.kd_pasien)
(penyakit.kd_penyakit)
(obat.kd_obat)
(dokter.kd_dokter)

14

CREATE TABLE dokter(


kd_dokter varchar(5) primary key not null,
nama varchar(30) not null,
gender char(1) check(gender='L' or gender='P'),
alamat varchar(30),
gaji numeric
)

CREATE TABLE pasien(


kd_pasien char(5) primary key not null,
nama varchar(30) not null,
gender char(1) check(gender='L' or gender='P'),
alamat varchar(30),
periksa numeric
)

CREATE TABLE penyakit(


kd_penyakit char(5) primary key not null,
penyakit varchar(30) not null
)

CREATE TABLE obat(


kd_obat char(5) primary key not null,
obat varchar(30) not null
)

CREATE TABLE jadwal_dokter(


kd_jadwal char(5) primary key not null,
hari varchar(10) CHECK (hari IN ('senin', 'selasa', 'rabu', 'kamis',
'jumat','sabtu')),
shift varchar(10) CHECK (shift='pagi' or shift='sore'),
kd_dokter varchar(5) foreign key references dokter(kd_dokter)
)

CREATE TABLE resep(


kd_resep int identity(1,1) primary key not null,
hari varchar(10) CHECK (hari IN ('senin', 'selasa', 'rabu', 'kamis',
'jumat','sabtu')),
tanggal datetime,
kd_pasien varchar(5) foreign key references pasien(kd_pasien),
Praktikum Sistem Basis Data
STMIK AMIKOM Yogyakarta

15

kd_penyakit varchar(5) foreign key references penyakit(kd_penyakit),


kd_obat varchar(5) foreign key references obat(kd_obat),
kd_dokter varchar(5) foreign key references dokter(kd_dokter)
)

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

16

Modul 4
Data Manipulation Language

Data Manipulation Language (DML) merupakan query yang digunakan untuk


memanipulasi data seperti menampilkan data, mengubah data, atau mengisi data.

4.1 Memasukkan/Mengisi Data


Perintah DML INSERT digunakan untuk memasukkan data ke dalam table
Sintaks yang dipakai adalah :

INSERT INTO Nama_Tabel (Daftar_Kolom) VALUES (Daftar Nilai)

Yang harus diperhatikan dalam insert sebagai berikut :


1. Jika type data string (varchar, char, text) gunakan tanda petik tunggal untuk
mengapit data yang akan di-insertkan.
2. Jika type data numeric (int, numeric, decimal) tidak boleh menggunakan petik
tunggal.
3. Jika type data datetime gunakan petik tunggal jika settingan system adalah
tanggal dengan format inggris atau amerika maka insert data adalah mm-ddyyyy
4. Jika data autonumber sebaiknya data tidak diisi.

Ada beberapa cara INSERT data,yaitu :


1. Tanpa menyebutkan daftar kolom, dengan ketentuan tidak ada kolom
autonumber dan autocompute dalam table itu dan data yang diisikan harus
terurut sesuai dengan urutan kolom dalam table.
2. Menyebutkan daftar kolom

Aktifkan database anda dengan perintah :


USE DATABASE pbd
Contoh :
Mengisi data Dokter
insert into dokter values('D0001','Ema Utami','P','Yogyakarta',2500000)
Praktikum Sistem Basis Data
STMIK AMIKOM Yogyakarta

17

4.1.1 Praktikum INSERT


Gunakan perintah SQL untuk mengisi semua data berikut ini ke tabel masing-masing,
Dokter
Kd-dokter
D0001
D0002
D0003
D0004
D0005

Nama
Ema Utami
Suwanto Raharjo
Emi Susanti
Andi Sunyoto
Emha Taufik Luthfi

Gender
P
L
P
L
L

Alamat
Yogyakarta
Jakarta
Semarang
Bandung
Yogyakarta

Gaji
2500000
2000000
1500000
2000000
3000000

Pasien
Kd_pasien
P0001
P0002
P0003
P0004
P0005
P0006
P0007
P0008
P0009
P0010

Nama
Risa
Janu
Reva
Didi
Lativa
Fanie
Putri
Randi
Daffa
Vika

Gender
P
L
P
L
P
L
P
L
L
P

Alamat
Jakarta
Surabaya
Yogyakarta
Surakarta
Purwokerto
Cilacap
Yogyakarta
Jakarta
Semarang
Bandung

Periksa
1
2
4
3
1
2
5
3
2
4

Penyakit
Kd_penyakit
K0001
K0002
K0003
K0004
K0005
K0006
K0007
K0008
K0009
K0010

Penyakit
Batuk
Panu
Kadas
Kurap
Konstipasi
Migrain
Tipus
Hepatitis
Diabetes
Hipertensi

Obat
Kd_obat
M0001
M0002
M0003
M0004
M0005
M0006
M0007
M0008
M0009
M0010

Obat
Antalgin
Parasetamol
CTM
Antibiotik
Salep
Dulcolax
Pacepil
Imunolax
Hiposetamol
Metromex

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

18

Jadwal_Dokter
Kd_jadwal
A0001
A0002
B0001
B0002
C0001
C0002
D0001
D0002
E0001
E0002
F0001

Hari
Senin
Senin
Selasa
Selasa
Rabu
Rabu
Kamis
Kamis
Jumat
Jumat
Sabtu

Shift
Pagi
Sore
Pagi
Sore
Pagi
Sore
Pagi
Sore
Pagi
Sore
Pagi

Kd_dokter
D0001
D0002
D0004
D0003
D0001
D0005
D0003
D0002
D0004
D0001
D0003

4.2 Retrieving Data / Menampilkan Data


SELECT merupakan query yang digunakan untuk mengambil data atau
menampilkan data. Data yang telah diambil atau dipilh boleh saja ditampilkan dalam
aplikasi yang kita buat atau digunakan untuk kontrol program. Sintak umum dari
SELECT adalah sebagai berikut :
SELECT Daftar_Kolom FROM Nama_Tabel WHERE Kondisi ORDER BY Kolom

Contoh :
Menampilkan data-data dokter
SELECT

* FROM Dokter

4.2.1 Praktikum SELECT


Sebagai latihan untuk perintah SELECT, kerjakan soal berikut ini :
1. Tampilkan semua data pasien
2. Tampilkan nama dan gaji dari tabel dokter

4.3 SELECT Dengan Kondisi


4.3.1 Klausa WHERE
WHERE Digunakan untuk menyatakan kondisi yang harus dipenuhi oleh sebuah record
data yang akan dipilih oleh perintah SELECT.
Sintaks UMUM :
SELECT [Daftar_Kolom] FROM Tabel WHERE Kondisi

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

19

Operator yang digunakan untuk klausa WHERE adalah sebagai berikut :


Operator
=
<>
>
<
>=
<=
BETWEEN
LIKE
AND
NOT
OR

Pengertian
Sama Dengan
Tidak Sama Dengan
Lebih Besar
Lebih Kecil
Lebih Besar atau Sama Dengan
Lebih Kecil atau Sama Dengan
Diantara Dua Nilai
Mencari Bagian yang sama
Menggabungkan Dua Kondisi
Menolak Kondisi
Syarat Kondisi Untuk Setiap Pilihan

Operator logika terdiri dari AND, OR, dan NOT. Operator AND dan

OR

digunakan membandingkan kondisi pada klausa WHERE. Operator NOT digunakan


untuk mencari nilai kebalikan dari kondisi yang dicari.
4.3.2 DISTINCT
Apabila kita ingin menampilkan data tetapi data yang sama tidak ditampilkan berulangulang maka kita bisa menggunakan kata kunci DISTINCT. Perintah ini dilakukan jika
terdapat banyak data yang sama dalam satu kolom.
Sintaks UMUM :
SELECT DISTINCT [Kolom] FROM Tabel

4.3.3 BETWEEN
Perintah ini jika kita ingin mengambil beberapa data yang terletak antara nilai dalam
klausa BETWEEN. Hanya berlaku pada data yang bertipe numeric dan string.
Sintaks UMUM :
SELECT [Daftar_Kolom] FROM Tabel WHERE [Kondisi]
BETWEEN [Batas_Nilai_1] AND [Batas_Nilai_2]

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

20

4.3.4 TOP
Perintah ini digunakan untuk menampilkan beberapa data paling atas dari hasil
SELECT. Misalnya kita ingin menampilkan 3 data paling atas saja.
Sintaks UMUM :
SELECT TOP n [Daftar_Kolom] FROM Tabel [WHERE Kondisi]

Contoh :
Menampilkan 3 data saja dari urutan paling atas :
SELECT TOP 3 * FROM Dokter
4.3.5 IS NULL
NULL adalah nilai dari sebuah field atau kolom yang tidak memiliki data apapun.
NULL tidak sama dengan sebuah karakter spasi dan atau nilai 0 pada data numeric.

4.3.6 Sorting
Untuk mengurutkan data-data dari hasil SELECT, klausa yang digunakan ialah ORDER
BY. Proses pengurutan dapat dilakukan secara ascending maupun descending. Secara
default pengurutan dilakukan secara ascending.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

21

Modul 5
Klausa LIKE, UPDATE dan DELETE
5.1 LIKE
LIKE digunakan untuk mengambil data dengan pencarian data yang memiliki bagian
yang sama dalam klausa LIKE tersebut. Dengan menggunakan kondisi LIKE karakter
apapun dapat dicari, dapat berupa satu, dua, atau semua karakter yang ada didalam
string yang akan dicari. Ada beberapa hal yang harus diketahui dalam klausa LIKE,
diantaranya

Tanda % (percent)
Tanda % digunakan untuk mewakili semua karakter. Tanda ini bisa diletakkan di bagian
depan, tengah maupun belakang.

Contoh :
1. Menampilkan data dokter yang namanya memiliki karakter pertama huruf E
SELECT * FROM dokter WHERE nama LIKE E%

2. Menampilkan data dokter yang namanya memiliki karakter terakhir huruf O


SELECT * FROM dokter WHERE nama LIKE %O

Tanda _ (underscore)
Tanda _ digunakan untuk mewakili sebuah karakter. Tanda ini juga bisa diletakkan di
bagian depan, tengah maupun belakang.

Contoh :
Misalnya dari tabel dokter yang ada, apabila kita ingin menampilkan data dokter yang
memiliki nama dengan karakter kedua adalah U, maka bisa digunakan perintah:
SELECT * FROM dokter WHERE nama LIKE _U%

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

22

5.2 Wildcard
Dalam memasukkan data ke tabel dalam database, sangat mungkin terjadi
kesalahan penulisan ataupun adanya perbedaan pelafalan. Sebagai contoh, ada yang
menyebut November dengan Nopember, Februari dengan Pebruari atau
Yogyakarta dengan Jogjakarta atau bahkan hanya Yogya ataupun Jogja.

Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, kita bisa menggunakan wildcard


dimana semua elemen (yang mungkin digunakan untuk input data) dipakai melalui satu
sintaks. Untuk kasus di atas, berikut pemecahannya:
SELECT * FROM dokter WHERE alamat LIKE [JY]og[jy]a%

Perintah

tersebut

akan

menghasilkan

keluaran

yang

memuat

semua

kemungkinan penulisan nama kota Yogyakarta. Permutasi akan menghasilkan


kemungkinan sebagai berikut :
Jogja%
Jogya%
Yogya%
Yogja%

Sementara % mewakili semua karakter sesudah huruf a.

Beberapa hal yang harus diketahui dalam wildcard antara lain :


1. Karakter [ ].
Karakter [ ] digunakan untuk mempresentasikan karakter yang terdapat didalam
tanda [ ]. Data yang tampil akan mengikuti kondisi LIKE atau NOT LIKE.
2. Karakter [ ^ ].
Karakter [ ^ ] digunakan untuk menampilkan karakter yang tidak disebutkan
didalam tanda [ ]. Tanda ^ berguna sama seperti karakter NOT.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

23

5.3 UPDATE
UPDATE digunakan untuk melakukan perubahan pada data. Sintaks umum yang biasa
digunakan:
UPDATE nama_tabel SET kolom1=nilai1 ,, kolomN=nilaiN
WHERE kondisi

Contoh:
Mengganti nama dan alamat dokter yang memiliki kode dokter D0001
UPDATE dokter SET nama=Ema Utami Saja, alamat=Semarang
WHERE kd_dokter=D0001

Catatan:
Hati-hati jika menggunakan perintah UPDATE yang tidak menyertakan klausa WHERE
akan mengakibatkan semua data dalam tabel yang dirujuk akan diganti dengan nilai
yang diisikan.

5.4 DELETE
DELETE digunakan untuk melakukan penghapusan pada data. Sintaks umum yang
biasa digunakan:
DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi

Contoh:
Menghapus data dokter yang mempunyai kode dokter D0003
DELETE FROM dokter WHERE kd_dokter=D0003

Catatan:
Hati-hati jika menggunakan perintah DELETE yang tidak menyertakan klausa WHERE
akan mengakibatkan semua data dalam tabel yang dirujuk akan terhapus.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

24

5.5 Praktikum
1. Buatlah perintah untuk menampilkan data dokter dengan nama yang memiliki
karakter huruf i
2. Buatlah perintah untuk menampilkan nama dokter dengan alamat yang memiliki
akhiran klausa karta
3. Buatlah perintah untuk menampilkan data dokter dengan nama yang memiliki
karakter kedua huruf m
4. Buatlah perintah untuk mengubah alamat dokter yang beralamat Jakarta
dengan Semarang
5. Buatlah perintah untuk mengubah alamat dokter dengan nama berklausa
Suwanto menjadi Semarang
6. Buatlah perintah untuk menghapus data dokter dengan nama berklausa Susan
7. Buatlah perintah untuk menghapus data dokter dengan alamat Bandung
8. Buatlah perintah untuk menghapus data dokter dengan kode D0002

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

25

Modul 6
MID PREPARATION
Database Nasabah BankPlecit_xxxx
Nasabah_xxxx
Kd_nasabah
Nama
Alamat
Rekening
Kd_cabang
Saldo

Cabang_xxxx
Kd_cabang
Nama
Alamat
Jml_nasabah

Buatlah database dengan ketentuan sbb:


Tabel cabang_xxxx
Kolom
Tipe Data
Kd_cabang
Varchar(5)
Nama
Varchar(30)
Alamat
Varchar(30)
Jml_nasabah
Numeric

Keterangan
Primary key not null
Not null
Not null
Not null

Tabel nasabah_xxxx
Kolom
Tipe Data
Kd_nasabah
Varchar(5)
Nama
Varchar(30)
Alamat
Varchar(30)
Rekening
Numeric
Kd_cabang
Varchar(5)
Saldo
Numeric

Keterangan
Primary key not null
Not null
Not null
Not null
Foreign key (cabang.kd_cabang) not null
Not null

Inputkan data seperti dalam tabel di bawah ini:


Cabang_xxxx
Kd_cabang
KC001
KC002
KC003
KC004
KC005
KC006
KC007

KC
KC
KC
KC
KC
KC
KC

Nama
Amikom
Janti
Gejayan
Wirobrajan
Kauman
Imogiri
Babarsari

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

Alamat
Condong Catur
Janti
Gejayan
Wirobrajan
Kauman
Imogiri
Babarsari

Jml_nasabah
8
5
6
8
7
6
3

26

Nasabah_xxxx
Kd_nasabah
N0001
N0002
N0003
N0004
N0005
N0006
N0007
N0008
N0009
N0010
N0011
N0012

Nama
Januar
Febri
Maria
Aprilia
Memey
Juno
Julia
Agusto
Septia
Okta
Nova
Desi

Alamat
Kalasan
Kuncen
Paris
Samirono
Seyegan
Gamping
Monjali
Turi
Ngampilan
Sagan
Kotabaru
Terban

Rekening
12340001
12340002
12340003
12340004
12340005
12340006
12340007
12340008
12340009
12340010
12340011
12340012

Kd_cabang
KC002
KC004
KC006
KC003
KC001
KC004
KC001
KC001
KC005
KC003
KC005
KC003

Saldo
1500000
2500000
3000000
2000000
1200000
2800000
1400000
2200000
1300000
2700000
2000000
700000

Soal:
1. Tampilkan semua nama nasabah, alamat, dan saldonya
2. Tampilkan nama nasabah dengan saldo > 2000000
3. Tampilkan nama nasabah dengan alamat Gejayan
4. Tampilkan nama nasabah dengan kode cabang KC003
5. Tampilkan semua data kantor cabang (nama dan alamat)
6. Tampilkan nama kantor cabang dengan alamat Kauman
7. Tampilkan nama kantor cabang dengan jumlah nasabah > 6 orang
8. Update data kantor cabang dengan kode KC002 menjadi
Nama : KC RSJ Pakem
Alamat : Pakem
Jumlah nasabah : 7
9. Hapus data semua kantor cabang dengan jumlah nasabah kurang dari 5
10. Update data nasabah dengan kode N0010 menjadi
Alamat : Monjali
Saldo : 4000000
11. Hapus semua data nasabah dengan alamat Terban

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

27

Modul 7
Fungsi Agregate dan Kolom Alias
7.1 Fungsi Agregate
Fungsi Agregate ialah fungsi fungsi statistik yang ditetapkan pada baris baris yang
diseleksi. Fungsi Agregate sering digunakan untuk operasi perhitungan. Fungsi yang
sering digunakan adalah :
AVG
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu field dalam sebuah tabel.
MAX
Digunakan untuk mencari nilai terbesar (maksimum) dari suatu field dalam sebuah
tabel.
MIN
Digunakan untuk mencari nilai terkecil (minimum) dari suatu field dalam sebuah tabel.
SUM
Digunakan untuk mencari hasil jumlah dari suatu field dalam sebuah tabel.
COUNT
Digunakan untuk menghitung jumlah record atau baris data dari suatu field dalam
sebuah tabel.

Sintaks yang biasa dipakai:


SELECT AVG(nama_kolom) FROM nama_tabel
SELECT MAX(nama_kolom) FROM nama_tabel
SELECT MIN(nama_kolom) FROM nama_tabel
SELECT SUM(nama_kolom) FROM nama_tabel
SELECT COUNT(nama_kolom) FROM nama_tabel

Contoh:
1. Menghitung jumlah pasien
SELECT COUNT(*) FROM pasien
SELECT COUNT(kd_pasien) FROM pasien

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

28

2. Menghitung jumlah periksa terbesar dari pasien


SELECT MAX(periksa) FROM pasien

3. Menghitung jumlah periksa terkecil dari pasien


SELECT MIN(periksa) FROM pasien

4. Menghitung rata-rata pasien diperiksa


SELECT AVG(periksa) FROM pasien

5. Menghitung jumlah periksa dari semua pasien


SELECT SUM(periksa) FROM pasien

Selain contoh dasar di atas, fungsi agregate juga bisa dikombinasikan dengan
penggunaan kondisi WHERE. Seperti contoh di bawah ini:
1. Menghitung jumlah pasien yang telah diperiksa lebih dari 2 kali
SELECT COUNT(kd_pasien) FROM pasien WHERE periksa>2

2. Menghitung jumlah pasien yang berasal dari Yogyakarta.


SELECT COUNT(kd_pasien) FROM pasien WHERE alamat=Yogyakarta

Perlu diketahui :
Bahwa AVG, MAX, MIN, SUM, COUNT mengabaikan nilai NULL. Sedangkan
COUNT(*) tidak mengabaikan nilai NULL.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

29

7.2 Kolom Alias


Alias digunakan untuk memberi nama lain pada kolom kolom hasil dari
perintah SELECT. Alias ditulis setelah nama kolom atau ekspresi yang akan diganti /
diberi nama dengan didahului keyword AS.
sintaks dasar :
SELECT kolom1 AS alias1, kolom2 AS alias2, , kolomN
As aliasN FROM tabel

keterangan :
Jika kolom alias ada spasi maka gunakan [ ], untuk kolom alias tersebut.
Contoh:
SELECT COUNT(kd_pasien) AS [Jumlah Pasien Dari Yogyakarta]
FROM pasien WHERE alamat='Yogyakarta'

7.3 Praktikum
1. Buatlah perintah untuk menghitung jumlah dokter yang ada.
2. Buatlah perintah untuk menghitung gaji dokter tertinggi dan terendah
3. Buatlah perintah untuk menghitung rata-rata gaji dokter
4. Buatlah perintah untuk menghitung jumlah gaji semua dokter
5. Buatlah perintah untuk menampilkan nama dokter dengan gaji tertinggi dan terendah
6. Buatlah perintah untuk menampilkan jumlah dokter dari Yogyakarta dengan nama
alias kolom Jumlah Dokter dari Yogyakarta

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

30

Modul 8
Grouping
8.1 Grouping
Grouping ialah proses pengelompokkan data yang dilakukan berdasarkan daftar kolom
yang disebutkan dalam SELECT.
Sintaks dasar :
SELECT
FROM
[WHERE
[GROUP BY
[ORDER BY

column, group function (column)


table
condition]
group by expression]
column]

Catatan :
1. Semua kolom yang berada dalam daftar SELECT yang tidak berada dalam
group function harus ditulis dalam klausa GROUP BY.
2. Semua pengelompokan mengabaikan nilai NULL di dalam kolom.
3. HAVING digunakan untuk membatasi hasil pengolompokan ( group ).

Perbedaan antara WHERE dan HAVING :

HAVING persyaratan pre-select atau sebelum data dipilih

WHERE persyaratan post-select atau setelah data dipilih

Contoh:
Menampilkan jumlah pasien dari tiap daerah
SELECT alamat AS Kota_Asal, COUNT(alamat) AS Jumlah
FROM pasien GROUP BY alamat

8.2 Praktikum
1. Buatlah perintah untuk menampilkan jumlah dokter dari tiap daerah
2. Buatlah perintah untuk menampilkan jumlah pasien berdasar jumlah periksa
3. Buatlah perintah untuk menampilkan jumlah jadwal periksa dari tiap dokter dalam
satu
minggu

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

31

Modul 9
Join Antar Tabel
9.1 Join
Join merupakan sebuah operasi yang digunakan untuk mendapatkan data
gabungan dari dua tabel atau lebih. Operasi ini digunakan dalam perintah SELECT dan
biasanya dipakai untuk memperoleh data secara detail dari tabel-tabel yang saling
terkait (memiliki relasi). Misalnya karena tabel jadwal_dokter hanya memuat kode
dokter saja tanpa nama dokter, maka kita harus melakukan join dengan tabel dokter
yang memuat nama dokter.

Terdapat 3 jenis join yaitu :


1. Cross Join (Cartesian Join)
Cross join menghasilkan output berupa kombinasi dari semua baris yang
terdapat dalam tabel-tabel yang digabungkan baik yang berpasangan maupun
yang tidak berpasangan. Pada kenyataannya join jenis ini jarang bahkan tidak
pernah dipakai. Meskipun begitu, jenis join inilah yang merupakan dasar dari
join antar tabel.

2. Inner Join
Inner join menghasilkan output berupa kombinasi baris-baris yang memiliki
pasangan saja. Kombinasi baris yang tidak berpasangan akan dieliminasi atau
tidak digunakan. Baris-baris yang tidak memiliki pasangan pada tabel lainnya
juga tidak dimunculkan.

3. Outer Join
Outer join hampir sama dengan inner join, hanya saja baris yang tak memiliki
pasangan tetap akan ditampilkan. Outer join dibagi menjadi tiga, yaitu:

Left join

Right join

Full outer join

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

32

Sintaks umum yang sering dipakai:


Untuk Cross Join
SELECT tabel_1.kolom, tabel_2.kolom
FROM tabel_1, tabel_2

atau
SELECT tabel_1.kolom, tabel_2.kolom
FROM tabel_1 CROSS JOIN tabel_2

Untuk Inner Join


SELECT tabel_1.kolom, tabel_2.kolom
FROM tabel_1, tabel_2
WHERE tabel_1.kolom_kunci_1=tabel_2.kolom_kunci_2

atau
SELECT tabel_1.kolom, tabel_2.kolom
FROM tabel_1 INNER JOIN tabel_2
ON tabel_1.kolom_kunci_1=tabel_2.kolom_kunci_2

Untuk Outer Join


SELECT tabel_1.kolom, tabel_2.kolom
FROM tabel_1 [LEFT|RIGHT|FULL OUTER JOIN] tabel_2
ON tabel_1.kolom_kunci_1=tabel_2.kolom_kunci_2

Contoh:
Perintah untuk menggabungkan data tabel jadwal_dokter dengan tabel dokter
SELECT * FROM jadwal_dokter INNER JOIN dokter
ON jadwal_dokter.kd_dokter=dokter.kd_dokter

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

33

9.2 Praktikum
1) Buatlah perintah untuk menggabungkan data tabel resep dengan tabel dokter
2) Buatlah perintah untuk menggabungkan data tabel resep dengan tabel pasien
3) Buatlah perintah untuk menggabungkan data tabel resep dengan tabel penyakit
4) Buatlah perintah untuk menggabungkan data tabel resep dengan tabel obat
5) Buatlah perintah untuk menampilkan jadwal dokter (nama dokter, hari, shift)
6) Buatlah perintah untuk menampilkan nama dokter yang praktiknya hari selasa
7) Buatlah perintah untuk menampilkan nama dokter dengan tanggal periksa 3
Agustus 2006
8) Buatlah perintah untuk menampilkan nama pasien dan penyakitnya yang
diperiksa hari senin

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

34

Modul 10
OUTER JOIN

10.1 Outer Join


Operasi outer join terbagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Left outer join
Data yang ada pada tabel sebelah kiri akan ditampilkan semua sesuai
pasangannya, jika ada data yang tidak memiliki pasangan, pada tabel sebelah
kanan akan diisikan NULL.
2. Right outer join
Data yang ada pada tabel sebelah kanan akan ditampilkan semua sesuai
pasangannya, jika ada data yang tidak memiliki pasangan, pada tabel sebelah
kiri akan diisikan NULL.
3. Full outer join
Semua data dari tabel-tabel yang di join ditampilkan, baik itu yang secara left
outer join, right outer join maupun inner join.
Aktifkan database anda kemudian jalankan perintah berikut:
SELECT * FROM dokter LEFT JOIN jadwal_dokter
ON dokter.kd_dokter=jadwal_dokter.kd_dokter
SELECT * FROM dokter RIGHT JOIN jadwal_dokter
ON dokter.kd_dokter=jadwal_dokter.kd_dokter
SELECT * FROM dokter FULL JOIN jadwal_dokter
ON dokter.kd_dokter=jadwal_dokter.kd_dokter

Coba bandingkan perintah di atas dengan perintah di bawah ini:


SELECT * FROM jadwal_dokter LEFT JOIN dokter
ON dokter.kd_dokter=jadwal_dokter.kd_dokter
SELECT * FROM jadwal_dokter RIGHT JOIN dokter
ON dokter.kd_dokter=jadwal_dokter.kd_dokter
SELECT * FROM jadwal_dokter FULL JOIN dokter
ON dokter.kd_dokter=jadwal_dokter.kd_dokter

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

35

Untuk lebih memahami perbedaan antara berbagai jenis JOIN, coba jalankan perintahperintah di bawah ini:
SELECT dokter.nama, jadwal_dokter.hari, jadwal_dokter.shift
FROM dokter INNER JOIN jadwal_dokter
ON dokter.kd_dokter=jadwal_dokter.kd_dokter
SELECT dokter.nama, jadwal_dokter.hari, jadwal_dokter.shift
FROM dokter LEFT JOIN jadwal_dokter
ON dokter.kd_dokter=jadwal_dokter.kd_dokter
SELECT dokter.nama, jadwal_dokter.hari, jadwal_dokter.shift
FROM dokter RIGHT JOIN jadwal_dokter
ON dokter.kd_dokter=jadwal_dokter.kd_dokter
SELECT dokter.nama, jadwal_dokter.hari, jadwal_dokter.shift
FROM dokter FULL JOIN jadwal_dokter
ON dokter.kd_dokter=jadwal_dokter.kd_dokter

Setelah menjalankan query di atas, ada terdapat beberapa persamaan dan perbedaan
antara operasi join yang satu dengan lainnya. Yang menjadi kesamaannya ialah bahwa
semua operasi join pasti menggabungkan beberapa tabel untuk mendapatkan data
gabungan, sedangkan perbedaan antara cross join dengan jenis join lainnya adalah
dengan ada tidaknya persyaratan atau pengecekan kondisi join. Cross join merupakan
jenis join yang tidak memakai persyaratan, sementara jenis join lainnya memerlukan
persyaratan. Persyaratan yang dimaksud adalah data pada kolom foreign key di tabel
yang merujuk harus sama dengan data pada kolom primary key di tabel yang dirujuk.

Secara umum persyaratan atau kondisi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
tabel_1.kolom_primary_key = tabel_2.kolom_foreign_key

Sintaks tersebut dapat ditulis secara terbalik dan tetap memiliki arti yang sama, sebagai
berikut:
tabel_2.kolom_foreign_key = tabel_1.kolom_primary_key

Catatan:
Kolom-kolom_foreign_key pada tabel_2 harus mereferensi ke kolom_primary_key
pada tabel_1.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

36

Karena keharusan adanya foreign key dan primary key yang saling berhubungan itu,
maka inner join dan outer join hanya dapat dilakukan pada tabel yang memiliki relasi
saja. Sementara itu, cross join dapat dilakukan pada sembarang tabel, baik tabel yang
saling berhubungan maupun tidak.

Untuk INNER JOIN terdapat 2 cara penulisan, yaitu:


1. Cara pertama adalah dengan memisahkan daftar tabel yang akan dijoin dengan
tanda koma dan melakukan pengecekan kondisi menggunakan WHERE.
2. Cara kedua adalah menggunakan keyword INNER JOIN atau disingkat dengan
JOIN saja di antara dua tabel yang akan di-join-kan dan melakukan pengecekan
kondisi dengan keyword ON.

Cara pertama lebih singkat dan akan lebih terasa jika yang di-joinkan lebih dari dua
tabel. Hal ini terjadi karena keyword JOIN dan ON merupakan satu kesatuan yang
hanya dapat diterapkan pada dua buah tabel saja. Untuk lebih dari dua tabel kita harus
menuliskan JOIN dan ON berulang kali. Perhatikan contoh berikut:
SELECT resep.kd_resep, pasien.nama, penyakit.penyakit
FROM resep, pasien, penyakit
WHERE resep.kd_pasien=pasien.kd_pasien
AND resep.kd_penyakit=penyakit.kd_penyakit

SELECT resep.kd_resep, pasien.nama, penyakit.penyakit


FROM resep JOIN pasien
ON resep.kd_pasien=pasien.kd_pasien
JOIN penyakit
ON resep.kd_penyakit=penyakit.kd_penyakit

Walaupun penulisannya lebih panjang tapi bentuk yang kedua lebih dianjurkan karena
membutuhkam memory yang lebih sedikit dan prosesnya lebih cepat. Hal ini akan
terasa sekali jika melibatkan tabel-tabel dengan data yang banyak. Tidak seperti inner
join, penulisannya hanya ada satu cara. Walaupun demikian kita dapat menyingkat
dengan menghilangkan keyword OUTER, sehingga LEFT OUTER JOIN dapat
disingkat menjadai LEFT JOIN dan seterusnya.

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

37

10.2 Praktikum
1) Buatlah perintah untuk menggabungkan data tabel resep dengan tabel dokter
(pasien, penyakit, dan obat).
2) Buatlah perintah untuk menampilkan data resep (kode
tanggal,

nama

pasien,

nama

penyakit,

nama

obat,

resep,
nama

hari,
dokter

periksa)

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

38

Modul 11
Alias Tabel

11.1 Alias Tabel


Alias tabel merupakan cara yang digunakan untuk mempersingkat penulisan
nama-nama tabel. Alias tabel berarti mengganti nama tabel dengan nama yang lebih
singkat (biasanya kode huruf). Biasa dipakai untuk menampilkan beberapa kolom dari
beberapa tabel yang akan dijoinkan, sehingga mempermudah dan mempercepat dalam
penulisannya.

Sintaks yang biasa digunakan:


SELECT * FROM tabel_1 a INNER JOIN tabel_2 b
ON tabel_1.kolom_kunci_1= tabel_2.kolom_kunci_2

Contoh:
Menampilkan nama dokter dengan jadwal praktiknya
SELECT a.nama, b.hari, b.shift FROM dokter a
INNER JOIN jadwal_dokter b
ON a.kd_dokter=b.kd_dokter

11.2 Praktikum
1) Buatlah perintah untuk menampilkan data resep (kode
tanggal,

nama

pasien,

nama

penyakit,

nama

obat,

resep,
nama

hari,
dokter

periksa)

2) Buatlah perintah untuk menampilkan nama dokter yang praktiknya hari jumat
dan sabtu
3) Buatlah perintah untuk menampilkan nama pasien yang diperiksa tanggal 5
Agustus 2006

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

39

MODUL 12
UAS PREPARATION

Database Market Dealer


pembelian
Kd_pembelian
Hari
Tanggal
Kd_supplier
Kd_barang
Jumlah

penjualan
Kd_penjualan
Hari
Tanggal
Kd_agen
Kd_barang
Jumlah

barang
Kd_barang
Barang

supplier

agen

Kd_supplier
Supplier
Alamat

Kd_agen
Agen
Alamat

Soal:
1. Tampilkan data pembelian (kode

pembelian,

hari,

tanggal,

nama

supplier, nama barang, jumlah)

2. Tampilkan data penjualan (kode penjualan, hari, tanggal, nama agen,


nama barang, jumlah)

3. Tampilkan nama barang yang terjual dengan jumlah > 20


4. Tampilkan nama barang dan jumlah barang yang terjual pada tanggal 1 Agustus
2006 dikelompokkan berdasar nama barang
5. Tampilkan nama dan alamat supplier yang menyuplai sabun
6. Tampilkan nama dan alamat agen yang membeli sampo
7. Tampilkan nama barang yang terbeli dengan agen yang beralamat Yogyakarta
8. Tampilkan nama supplier yang menyuplai barangnya pada tanggal 2 Agustus
2006

Praktikum Sistem Basis Data


STMIK AMIKOM Yogyakarta

40

Anda mungkin juga menyukai