File Iqbal
File Iqbal
File Iqbal
RINGKASAN DISERTASI
Untuk memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kedokteran pada
Universitas Indonesia di Jakarta di bawah pimpinan
Rektor Universitas Indonesia
Profesor Dr. Der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri,
untuk dipertahankan di hadapan Dewan penguji
pada hari Rabu, tanggal 29 Desember 2010, pukul 10.00 WIB
ZAKIUDIN MUNASIR
0606155972
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEDOKTERAN
JAKARTA, DESEMBER 2010
Disertasi
Zakiudin Munasir
II
PROMOTOR
KO- PROMOTOR
III
TIM PENGUJI
KETUA
ANGGOTA
IV
VI
membenahi kalimat dan kata-kata yang tidak tepat. Semoga beliau diberi kesehatan dan
kekuatan mengarungi bahtera hidup ini.
Kepada ketua Dewan Penguji, Prof. Dr. Sarwono Waspadji, dr. SpPD-KEMD saya
sampaikan terima kasih yang tulus telah berkenan memberikan waktu untuk
membimbing saya disela-sela kesibukannya. Kepada anggota Dewan Penguji Disertasi
lainnya/pendidikan kekhususan, Prof. Dr. Iskandar Wahidiyat, dr. Sp.A(K); Prof. Dr.
Wahyuning Ramelan, dr. Sp.And; Prof. Dr. Retno Widowati, dr. Sp.KK; Prof. Dr. Asril
Aminullah, dr. Sp.A(K); Alida Roswita Harahap, dr. Sp.PK, PhD dan Dr. Anang
Endayanto, dr. Sp.A(K) saya ucapkan terima kasih atas kritik dan saran serta masukan
untuk kesempurnaan disertasi ini.
Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Sekretaris Program Studi S3
kedokteran, Dr. Ferial Hadipoetro, dr. SpRM(K), Mkes yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan desertasi ini
Terima kasih saya ucapkan kepada mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (FKUI), Prof. Dr. Menaldi Rasmin, dr. Sp.P(K), FCCP atas segala kemudahan
yang saya peroleh selama saya mengikuti Program Doktor ini. Kepada Dekan FKUI Dr.
Ratna Sitompul, dr. Sp.M(K) dan Wakil Dekan Prof. Dr. Pratiwi P. Sudarmono, Sp.M(K),
dr. PhD, saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan
penelitian ini
Kepada Direktur Utama RS Dr. Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. Akmal Taher, dr.
SpU(K) dan seluruh jajaran Direksi RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) saya ucapkan
terima kasih dan rasa hormat yang sebesar-besarnya atas izin yang diberikan sehingga
saya dapat melaksanakan penelitian ini.
Rasa hormat dan terima kasih saya sampaikan kepada mantan Kepala Bagian Ilmu
Kesehatan Anak (IKA) FKUIRSCM, Prof. W.A.F.J. Tumbelaka, dr. Sp.A(K) yang
pertama kali memberi kesempatan kepada saya untuk belajar di Departemen IKA.
VII
Kepada mantan Ketua Departemen IKA, almarhum Prof. Dr. A. H. Markum Sp.A(K),
Prof. Sofyan Ismael, dr. Sp.A(K), Prof. Asril Aminullah, dr. Sp.A(K) dan Prof. Arwin
A.P. Akib, dr. Sp.A(K), serta ketua Departemen IKA FKUI-RSCM Dr. Bambang
Supriyatno, dr. Sp.A(K) saya sampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima
kasih atas dorongan dan kemudahan yang saya dapatkan.
Terima kasih saya sampaikan kepada Prof. Corry S Matondang, dr. Sp.A(K) (almh) yang
telah berkenan menerima saya di Divisi Alergi Imunologi Departemen IKA FKUIRSCM. Bimbingan, arahan dan teladan yang beliau berikan sangatlah berguna bagi saya.
Terima kasih saya sampaikan kepada Prof. Arwin Ali Purbaya Akib, dr. Sp.A(K), H.E.M.
Dadi Suyoko, dr. Sp.A(K) dan Sjawitri P. Siregar, dr. Sp.A(K) yang telah memberi
bimbingan kepada saya sejak menjadi staf di divisi Alergi Imunologi Departemen IKA
FKUI-RSCM.
Kepada semua Guru Besar lainnya di Departemen IKA, yakni Prof. Dr. Suharyono, dr.
Sp.A(K) (alm), Prof. dr. Samsudin, Sp.A(K) (alm), Prof. M. Sutan Assin, dr. Sp.A(K)
(alm), Prof. Dr. S. H. Pudjiadi, dr. Sp.A(K) (alm), Prof. Sunoto, dr. Sp.A(K) (alm), Prof.
Dr. I. G. N. Wila Wirya, dr. Sp.A(K) (alm), Prof. Dr. Sumarmo Purwosudarmo, dr.
Sp.A(K), Prof. Dr. S. Moeslichan Marzuki,
Sp.A(K),
Prof. Widhodho T.
Karyomanggolo, dr. Sp.A(K), Prof. Hans E. Monintja, dr. Sp.A(K), Prof. Dr. Nartono
Kadri, dr. Sp.A(K), Prof. Husein Alatas, dr. Sp.A(K), Prof. Taslim S. Soetomenggolo, dr.
Sp.A(K), Prof. Rahma F. Boedjang, dr. Sp.A(K), Prof. Rulina Suradi, dr. Sp.A(K), Prof.
M. Hardjono Abdurrahman, dr. Sp.A(K), Prof. Bambang Madiyono, SpJP, dr. Sp.A(K),
Prof. Dr. Sri Rezeki, dr. Sp.A(K), Prof. Taralan Tambunan, dr. Sp.A(K), Prof. Mardjanis
Said, dr. Sp.A(K), saya sampaikan terima kasih dan hormat saya yang setinggi-tingginya
karena telah memberi teladan dan bimbingan kepada saya selama ini. Kepada sekretaris,
para koordinator, senior lainnya dan teman-teman staf Departemen IKA FKUI-RSCM,
saya ucapkan terima kasih atas dukungannya.
Kepada teman-teman saya yang juga mengikuti pendidikan S3 bersama-sama seperti
Hinki, Rina, Dwi, Hartono, Evita
selamat dan pada yang belum selesai saya berdoa semoga mereka diberi kemudahan
untuk menyusul saya. Terima kasih saya ucapkan kepada Dr. Aryono Hendarto, dr.
VIII
Sp.A(K), Alan Tumbelaka, dr. Sp.A(K) , Dr. Pustika Amalia, dr. Sp.A(K), Bernie
Endyarnie dr. Sp.A, Hartono Gunardi, dr. Sp.A(K), Amanda Subadi, dr., serta saudari
Siti Ayu Putriasih, S.Psi atas bantuan penyelesaian disertasi ini.
Kepada seluruh staf divisi Alergi Imunologi Departemen IKA FKUI-RSCM, yakni Prof.
Arwin Ali Purboyo Akib, dr. Sp.A(K), H.E.M. Dady Suyoko, dr. Sp.A(K), Nia Kurniati,
dr. Sp.A(K), Dina Muktiarti, dr. Sp.A dan sekretaris divisi Ibu Citra Nursana, saya
ucapkan terima kasih atas segala dukungan yang diberikan sejak dimulainya pembuatan
disertasi ini hingga selesai.
Penghargaan yang tinggi dan terimakasih kepada seluruh guru-guru saya, mulai dari TK,
SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.Ungkapan terima kasih yang tidak terhingga
kepada Bapak Dr.
Dra.Taniawati Supali dari bagian Parasitologi FKUI, yang telah membantu dalam
pemeriksaan dan analisis sitokin dan kepada Bapak Arief Budi Witarto, PhD yang telah
membantu dalam melakukan pemeriksaan dan analisis polimorfisme genetik interleukin4, kepada Iswari Setianingsih, dr. Sp.A, PhD dari lembaga Eijkman Jakarta yang telah
membantu penelitian ini, serta kepada laboratorium Prodia yang telah membantu dalam
pemeriksaan Imunoglobin E total. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada Meida
Tanukusumah, dr. , Yunira Safitri, dr. ,Dwinanda Aidina Fitrani, dr. ,Feby Runtulalo,
dr. ,Yanti Octavia, dr., dan Aulia Yuma Hardono, dr. yang telah membantu saya
mengumpulkan sampel penelitian serta Tina Wardhani Wisesa , dr. SpKK(K) yang telah
membantu konfirmasi diagnosis DA.
Ungkapan terima kasih yang tidak terhingga kepada M. Sopiyudin Dahlan, dr. M Epid.
selaku konsultan bidang statistik yang telah sangat membantu saya dalam menganalisis
data yang terkumpul. Kepada pengurus dan anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi
Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), saya ucapkan terima kasih telah
memberikan semangat selama penyusunan disertasi ini.
Dengan penuh rasa hormat saya sampaikan terima kasih kepada kedua orangtua saya
K.H. Munasir Ali (alm) dan Ibu Waqiah (almh) yang telah membesarkan dan selalu
IX
Aria Wibawa, dr. SpOG(K) dan staf yang telah membantu dan memberikan kemudahan
dalam terlaksananya penelitian ini.
Kepada para sahabat yang telah menemani saya selama residensi hingga menjadi staf
divisi Alergi Imunologi Departemen IKA FKUI-RSCM, saya ucapkan terima kasih.
Penelitian ini dapat terlaksana berkat dukungan finansial yang utamanya berasal dari
Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia di Departemen IKA FKUI. Dana tersebut
merupakan donasi dari beberapa pihak yang dikelola oleh Bapak Taufik Kiemas dan
Bapak Eddy Sariatmadja, atas prakarsa Prof. Sofyan Ismael, dr. Sp.A(K) dan Prof. Dr.
Sudigdo Sastroasmoro, dr. Sp.A(K). Atas bantuan tersebut saya mengucapkan terima
kasih yang tiada terhingga.
Ungkapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Ratih Dewi Palupi, dr. , Masdar
helmy, dr. , Dini Meilani, dr., Dewi Yennita, dr., Mulki Angela, dr., Nur Rachmaniyah F.
dan Mohamad Iqbal, dr. yang telah membantu dalam penyelesaian disertasi ini. Kepada
semua pihak yang telah membantu penyelesaian pendidikan Doktor dan penerbitan
disertasi saya ini, saya sampaikan terima kasih. Semoga Allah swt senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
XI
ABSTRAK
Nama
: Zakiudin Munasir
Program studi : S-3 Kedokteran
Judul : Peran risiko alergi dan polimorfisme genetik Interleukin-4 serta faktor lingkungan yang
memengaruhi terjadinya dematitis atopik pada bayi sampai usia 6 bulan
Latar belakang. Dermatitis atopik (DA) merupakan peradangan kronik kulit yang sering muncul pada
masa awal anak. Manifestasi DA dihubungkan dengan kecenderungan ke arah produksi sitokin Th2 (IL-4,
IL-5, IFN ). Faktor genetik berperan pada produksi IL-4 yang akan memengaruhi produksi IgE total.
Faktor genetik ini akan diturunkan ke bayi yang mempunyai riwayat alergi dalam keluarga. Manifestasi DA
ini akan muncul bila bayi terpajan faktor pencetus seperti makanan, aeroalergen, Staphylococcus aureus
atau autoalergen.
Tujuan. (1) Mengetahui kadar sitokin IL-5, INF serta IgE total darah tali pusat bayi baru lahir, (2)
Mengetahui pengaruh kadar sitokin IL-5, INF , IgE total darah tali pusat bayi baru lahir, derajat risiko
alergi dengan kejadian dermatitis atopik pada bayi sampai usia 6 bulan, (3) Mengetahui pengaruh faktor
konsumsi makanan hiperalergenik ibu selama hamil, konsumsi ASI setelah lahir, hewan peliharaan di
rumah, karpet di dalam kamar, perokok di dalam rumah selama ibu hamil dengan terjadinya DA pada bayi
sampai usia 6 bulan, (4) Mengetahui adanya polimorfisme gen IL-4 pada bayi yang menderita DA.
Tempat dan subjek penelitian. Penelitian dilakukan di Jakarta sejak Desember 2008 sampai dengan Mei
2009 terhadap bayi baru lahir sampai usia 6 bulan.
Metodologi. Penelitian ini merupakan studi kohort dan sebagian dianalisis secara nested case control. Bayi
baru lahir diambil sampel darah tali pusat dan diikuti sampai usia 6 bulan; kemudian dicatat timbulnya
gejala DA serta konsumsi ibu selama hamil, binatang peliharaan di rumah, karpet di dalam kamar, perokok
di dalam rumah selama ibu hamil, dan konsumsi bayi setelah lahir. Subjek dengan DA ditetapkan menjadi
kasus, subjek tanpa DA diambil menjadi kontrol. Pada kasus dan kontrol dilakukan anamnesis,
pemeriksaan fisis, antropometri, pemeriksaan kadar IL-5 dan IFN dengan cara ELISA; pemeriksaan IgE
total dengan cara CAP system FEIA, serta marker genetik (polimorfisme gen IL-4). Analisis statistik
menggunakan program SPSS.
Hasil. Terdapat 226 subjek yang diikuti selama 6 bulan. Angka kejadian DA sebesar 16,4% pada 59,3%
subjek dengan faktor risiko rendah, 38,5% faktor risiko sedang, dan 2,2% faktor risiko tinggi. Insidens DA
sebagian besar terjadi pada usia 1 bulan (57%). Pemeriksaan darah talipusat pada 88 subjek (37 kasus, 51
kontrol), menunjukkan 25% dengan kadar IgE total tinggi (>1,2 IU/ul), 51% dengan nilai IL-5 absorbansi
tinggi (0,0715 ,nilai absolut tidak terdeteksi) dengan sebaran normal. Kenaikan kadar IL-5 sejalan dengan
kenaikan kadar IgE. Sebanyak 52% subjek memiliki IFN- dengan nilai absorbansi tinggi (0,0795, nilai
absolut = 18,681 pg/ul), dengan OR 0,733 (efek protektif) tetapi secara statistik tidak bermakna. Analisis
gen pada 36 kasus DA menunjukkan sebanyak 94% polimorfisme yaitu 16 subjek dengan polimorfisme
-589C/T alel dan 18 subjek dengan polimorfisme -589T/T alel. Pada uji multivariat didapatkan OR untuk
DA 5,653 (IK95% 0,89335,775) yang secara statistik tidak bermakna. Tidak didapatkan hubungan yang
bermakna pada konsumsi makanan hiperalergenik ibu selama hamil, karpet di dalam rumah dan perokok di
dalam rumah pada uji bivariat. Faktor diikutkan pada uji multivariat bila p< 0,25 yaitu binatang peliharaan
(p 0,069; RR 0,562; IK95% 0,3051,034) dan konsumsi ASI/nonASI (p<0,01; RR 2,369; IK95% 1,321
4,249). Dari hasil penelitian ini, ternyata faktor-faktor yang diteliti tidak berperan dalam timbulnya DA
pada bayi sampai usia 6 bulan, tetapi mungkin berperan terhadap kekambuhan pada pasien yang sudah
menderita DA. Demikian juga faktor risiko alergi dalam keluarga, walaupun pada uji multivariat secara
statistik tidak menunjukkan hasil yang bermakna karena tidak seimbangnya jumlah subjek kedua
XII
kelompok, masih kita anggap penting karena berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang
bermakna pentingnya faktor risiko alergi ini terhadap manifestasi alergi di kemudian hari.
Kata kunci: Dermatitis atopik, faktor risiko alergi, IgE, IL-5, IFN polimorfisme genetik IL-4
Name
Study Program
Title
ABSTRACT
: Zakiudin Munasir
:Doctor of Medicine
: The role of allergic risk factor, genetic polymorphism of interleukin-4 and
environmental factor that affect the incidence of atopic dermatitis in newborn
until 6 months of age
Background. Atopic dermatitis (AD) is a chronic inflammation of the skin that often appears in early
childhood. Manifestation is related to tendency of Th2 cytokines associated (IL-4, IL-5, IFN ). Genetic
factors play an important role in the production of IL-5 and INF- that affect total IgE associated with
allergic risk. These genetic factors will be transmitted to a newborn resulting risks of allergies in the baby..
These allergic manifestations (atopic dermatitis) will appear when exposed to immunologic trigger factors,
such as food, aeroallergen, Staphylococcus aureus, or auto allergen.
Objectives. (1) To determine the levels of cytokines IL-5, INF , and the levels of total IgE umbilical cord
blood of newborn babies. (2) To determine the relationship between cytokine levels of IL-5, INF , and
total IgE cord blood of newborn babies; with risk of allergy, and atopic dermatitis incidence in the first 6
months of age. (3) To determine the association of other factors such as mothers hyper allergenic food
consumption, breast milk consumption, pets in the house, carpets in the room and smoker in the house
during pregnancy period of the mother with occurrence of AD in infants up to 6 months of age. (4) To
study IL-4 gene polymorphisms in AD patients.
Place and time. The study was conducted in Jakarta from December 2008 until May 2009 on newborn
followed up until 6 months of age.
Methodology. This was a a case cohort study. We took and stored umbilical blood sample from newborns
and followed them up until 6 month old. History, physical examination, anthropometry, and laboratory
examination performed at the end of study. We determined IL-5 and IFN- levels by ELISA, and total IgE
by CAP system FEIA, also genetic marker (IL-4 gene polymorphism) to blood samples. We recorded the
occurrence of atopic dermatitis and factors such as maternal high allergenic food consumption during
pregnancy, pets at home, carpet in the room, smokers in the house and intake of the baby after birth.
Statistical analysis was performed using SPSS v.15.0
Main results. There were study was conducted on 226 subjects who were followed up for 6 months. The
incidence of AD was 16.4%, consisted of 59.3% subjects with low risk allergy, 38.5% moderate and 2.2%
high risk. Atopic dermatitis mostly occurred at the age of 1 month (57%). Blood samples were examined on
88 subjects (37 cases, 51 control). There was 25% subjects showed high levels of total IgE (> 1.2 IU / ul),
and 51% showed high absorbance IL-5 values (0.0715, absolute value was undetected), with normal
distribution. The increased level of IL-5 was directly proportional with IgE. There are 52% subjects with
high absorbance IFN- values ( 0.0795, absolute value = 18,681 pg/ul), OR 0.73 thereby indicating a
protective effect although statistically not significant. Gene analysis performed on 36 AD subjects showed
94% subject with polymorphism in which 16 subject with polymorphism-589C/T allele and 18 subjects
with polymorphisms -589T/T alleles. On multivariate analysis, AD OR was 5.653 (95% CI 0.893-35.775),
although not statistically significant, it was considered clinically significant. There were no significant
relationships between hyperallergenic food consumption during pregnancy, carpet in the house and smokers
in the house with incidence of AD on bivariate analysis. Factors included in the multivariate if P<0.25 were
, allergy risk (p<0.01;RR 3.9; 1.788 8.5.04),pets (p 0.069; RR 0.562; CI 95% 0.305-1.034) and
consumption of breast milk (P <0.01, RR 2.369, 95% CI 1.321-4.249). Multivariate test results were
statistically insignificant. The factors that were studied in this study, seemed to had no correlation with the
manifestations of AD in the baby until 6 months of age, but maybe have a role as precipitating factor in
the recurrences of patient who already show AD. Although the multivariate test was insignificant, the risk
of allergy still important and was supported by the some studies before..
Keywords: Atopic dermatitis, risk factor of allergy, IgE, IL-5, IFN-, IL-4 genetic polymorphism
XIII
DAFTAR ISI
19
Simpulan ...19
Saran ..........20
SUMMARY ......... 22
DAFTAR PUSTAKA ......................................30
XIV
DAFTAR TABEL
XV
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Distribusi IL-5 terhadap status tinggi rendahnya IgE total ............... 13
Gambar 2. Distribusi IL-5 terhadap status DA positif/negatif .. 14
Gambar 3. -589 C/C alel (wild type/pada populasi)... 15
Gambar 4. -589 C/T alel (polimorfisme heterozigot).16
Gambar 5. -589 T/T alel (polimorfisme homozigot)..16
XVI
DAFTAR SINGKATAN
AAP
Alm
Almarhum
Almh
Almarhumah
DA
dermatitis atopik
ETS
FKUI
IDAI
IFN
interferon
Ig-E
imunoglobulin E
IK
IKA
IL
interleukin
ISAAC
LIPI
MHC
probability
RAST
ROC
XVII
RSCM
RSHK
RSBK
TDR
UKK
XVIII