Model Data Dalam Basis Data
Model Data Dalam Basis Data
: Nur Rokhim
NPM
: 1532010056
Paralel
:D
MODEL DATA
A. Pengertian Model Data
Model Data adalah sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan
antara data dan batasan-batasan yang terintegrasi didalam suatu organisasi. Model
Data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis
data dan bagaimana hubungan antar data tersebut untuk para pemakai secara logik. Model
Data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data,
semantik data dan batasan data. Model data harus menyediakan konsep dasar dan notasi
yang memungkinkan perancang basis data dan pemakai utuk dapat mengkomunikasikan
pemahamannya mengenai organisasi data.
B. Komponen Model Data
Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:
1. Bagian struktural, memuat sekumpulan aturan untuk melakukan konstruksi basis data
(database).
2. Bagian manipulasi, melakukan definisi tipe operasi yang diijinkan pada data,termasuk
operasi
(retrieve) dari basis data dan untuk melakukan perubahan struktur basis data.
3. Sekumpulan aturan mengenai integritas, yang akan menjaga keakuratan dari data dalam
basis data (database).
C. Kelompok Model Data
Terdapat 4 (empat) kelompok model data, yaitu model data berbasis objek, model data
berbasis record, model data fisikal dan model data konseptual.
a. Model Data Berbasis Objek.
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view. Model ini menggunakan
objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan
kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah
1
database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database
relasional.
Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web,
yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database
hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video. Contoh: database DB2,
Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya.
Pada model ini biasanya digunakn untuk hal-hal rekayasa (misal skripsi), Model basis data
berorientasi objek, didefinisikan dengan bahasa pemograman misalnya bahasa JAVA,
disimpan dan diakses serta applikasi End User dibangun dengan pemrograman berorientasi
objek pula. Untuk membuat link antara basis data dengan applikasi digunakanlah ODMS
(Object Database Management System).
Model data berorientasi objek, secara teori objek mudah diatur, objek dapat dilakukan dari
sifat pewarisan objek lain, kompatibel dengan tools pemrograman, dan pemrogram hanya
dibutuhkan pemahaman atas konsep model ini untuk mengkombinasikanya dengan storage
basis data relasional. Begitu pula untuk user harus paham konsepnya karena model ini tidak
dapat dikerjakan dengan pemrograman tradisionil.
Pada model ini terdapat beberapa macam model, yaitu :
ER Model (Entity relationship Model)
Model Entity-Relationship adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk
perancangan basis data. Model data konseptual adalah himpunan konsep yang
mendeskripsikan struktur basis data, transaksi pengambilan dan pembaruan basis data.
Model ER adalah data konseptual tak tergantung DBMS dan platform perangkat keras
tertentu. Model ER dikemukakan oleh Chen [1976]. Sejak itu, telah memperoleh banyak
perhatian dan perluasan. Model ER adalah persepsi terhadap dunia nyata sebagai terdiri
objek-objek dasar yang disebut entitas dan keterhubungan (relationship) antar entitas-entitas
itu.
Konsep paling dasar di model ER adalah entitas, relationship dan atribut.
Komponen-komponen utama model ER adalah :
a. Entitas
(entity),
entitas
memodelkan
objek-objek
yang
berada
diperusahaan/lingkungan.
b. Relationship, relationship memodelkan koneksi/hubungan di antara entitas-entitas.
2
himpunan entitas (yang kurang praktis) ini seringkali digantikan dengan sebutan
entitas saja. Karena itu sering ditemui, penggunaan istilah entitas (entity) di sebuah
literature sebenarnya menunjuk pada himpunan entitas.
Kunci Entitas
Sebagaimana model relasional, adalah penting dan berguna untuk memasukkan kunci
yang diasosiasikan dengan himpunan entitas. Kunci pada himpunan entitas S, adalah
himpunan atribut A. Sehingga tidak ada dua entitas di S yang mempunyai nilai sama
untuk tiap atribut di A dan tidak ada subset di A yang dapat menjadi kunci di S,
dengan demikian kunci mempunyai property minimal.
Atribut
(Atributes/Properties)
Setiap
entitas
pasti
memiliki
atribut
yang
Relasi diantara kedua entitas tadi mengandung arti bahwa mahasiswa tersebut sedang
mengambil/mempelajari mata kuliah tersebut di sebuah perguruan tinggi yang
ditinjau. Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan
entitas-himpuan entitas tersebut membentuk himpunan relasi (relationship sets).
Sebagaimana istilah himpunan entitas yang banyak sekali disingkat menjadi entitas,
istilah himpunan relasi jarang sekali digunakan dan lebih sering disingkat dengan
istilah relasi saja.
Kardinalitas/derajat Relasi
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada
hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan
entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Semantik Model
Sebenarnya hamper sama dengan ER Model, perbedaannya hanya terletak pada pernyataan
adanya relasi antar objeknya. Jika pada ER Model menyatakan adanya relasi antar objek
menggunakan simbol-simbol namun pada Semantic Model menggunakan kata-kata. Berikut
contoh dari Semantic Model.
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view, memakai seluruh struktur
lojik basis data dan menyediakan uraian tingkat tinggi dari implementasi. Terdiri dari
sejumlah fixed format record dengan berbagai tipe. Pada model ini teradapat 3 (tiga) macam
tipe, yaitu:
1. Model Relational.
Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-relasional
seperti relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus awal dari basis
data relasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian operasi
matematika relasional terhadap model data relasional. Pada prinsipnya model data
relasional dapat di representasikan dalam bentuk table (tabel) data, dimana:
Satu tabel mewakili satu domain data atau entity, bila direkam merupakan satu file
yang hanya memiliki satu tipe record saja, setiap record adalah baris setiap record terdiri
atas beberapa field (atribut) atau tuple, atau kolom jumlah tuple/field pada setiap record
sama setiap record memiliki atribut kunci utama (primary key) yang unik dan dapat
dipakai untuk mengenali satu record. Pada model ini menggambarkan data dan
relationship diantara data oleh suatu koleksi tabel.
mahasiswa dapat mengambil beberapa matakuliah (pointer dari record mahasiswa tsb ke
beberapa record-kuliah) dan juga informasi bahwa satu matakuliah dapat di-program-kan
oleh banyak mahasiswa (pointer dari record-kuliah ke beberapa record-mahasiswa)
keduanya dapat di-representasikan. Pada model ini menggambarkan koleksi record
record dan relationship diantara data ditunjukkan oleh link (penghubung) yang dapat
dipandang sebagai pointer (penunjuk).
demikian,
model
struktur
yang
bersifat
kaku
ini
menyebabkan beberapa masalah. Penambahan child tabel tidak bisa dilakukan jika tidak
terhubung dengan parent tabel. Misalnya, jika parent tabelnya adalah Dokter dan child
tabelnya adalah Pasien, maka penambahan pasien akan bergantung dengan dokter.
Dengan kata lain, seorang pasien harus juga menambahkan seorang dokter. Begitu juga
jika sebuah parent tabel dihapus, maka child-child tabel dibawahnya juga akan terhapus.
Pada model ini pengguna harus familiar dengan struktur basis data, sering terjadinya
redudansi (berulangnya) data.
c. Model Data Fisik (Physical Based Data Model)
Model Data Fisik digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal atau menjelaskan
kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media penyimpanan
secara fisik. Model ini jarang digunakan karena kerumitan dan kompleksitasnya yang justru
menyulitkan pemakai.
Model ini terdiri dari :
unifying model
Unifying model Model ini menggabungkan memori dan transaksi database dalam
satu kesatuan model.
frame memory
Frame Memory adalah sebuah virtual view dari tempat penyimpanan sekunder yang
digunakan untuk mendukung penyimpanan record database.
d. Model Data Konseptual (Conceptual Based Model Data)
7
Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek
dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.
Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.
Manfaat Penggunaan:
Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan
batasan-batasan.
Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.
Model ini terdiri atas :
Entity
Relationship
Inheritance
Association
D. Kesimpulan
Model Data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data,
hubungan data, semantik data dan batasan data. Komponen model data terdiri dari tiga
kategori, yaitu: bagian structural, bagian manipulasi, dan sekumpulan aturan mengenai
integritas.
Model data dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Model data berbasis objek, ada tiga jenis yaitu: ER Model, semantik model, dan
binary model.
2. Model data berbasis record, ada tiga jenis yaitu: model data relational, model data
jaringan (network), dan model data hirarki.
3. Model data fisik (physical), ada dua jenis yaitu: unifying model dan frame memory.
4. Model data konseptual.