0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
317 tayangan14 halaman

Pengenalan Basis Data

Bab 1 membahas pengertian basis data dan sistem basis data serta komponen-komponennya. Terdapat penjelasan mengenai perbedaan sistem file dan basis data, abstraksi data, model-model basis data, serta penjelasan mengenai basis data relasional."

Diunggah oleh

Nur Rokhim
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
317 tayangan14 halaman

Pengenalan Basis Data

Bab 1 membahas pengertian basis data dan sistem basis data serta komponen-komponennya. Terdapat penjelasan mengenai perbedaan sistem file dan basis data, abstraksi data, model-model basis data, serta penjelasan mengenai basis data relasional."

Diunggah oleh

Nur Rokhim
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 14

1 PENGENALAN BASIS DATA

Overview

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering membahas mengenai data


dan informasi. Informasi berasal dari kumpulan data yang
disimpan secara terstruktur pada sebuah sistem yang dikenal
dengan basis data (database). Pada bab awal ini akan dibahas
tentang definisi, komponen sistem basis data, sistem file, abstraksi
data, bahasa basis data, database administrator dan struktur
sistem.

Tujuan

1. Mahasiswa mengetahui dan mengerti konsep basis data.


2. Mahasiswa mengetahui mengenai komponen-komponen
sistem basis data.
3. Mahasiswa mengetahui mengenai abstraksi data dan
Database Language.

1.1.

Data dan Informasi

Menurut Turban, Aronson, and Liang (2005) data dan informasi didefinisikan
sebagai berikut:
Data, merupakan sesuatu yang menyangkut barang, kejadian, aktivitas,
dan transaksi yang telah tercatat, diklasifikasikan, dan disimpan namun
belum memiliki makna. Data dapat berupa nilai numerik, alphanumerik,
gambar, dan suara.
Informasi, adalah data yang telah dikelola dalam bentuk tertentu untuk
memberikan makna atau arti bagi penerimanya.

1.2.

Siklus Informasi
Data dan informasi akan saling berkesinambungan sehingga membentuk
suatu siklus yang disebut information cycle (siklus informasi).
Data ditangkap oleh indera kemudian menjadi inputan dalam sebuah
model untuk diubah menjadi informasi bagi penerimanya yang nantinya
akan membantu pengambilan keputusan dan menjadi sebuah hasil
tindakan.

Gambar 1-1 Siklus informasi

1.3.

1.4.

Pentingnya data dan informasi


Data dan informasi sebagai sebuah aset penting perusahaan/organisasi.
Informasi yang benar dapat menjadikan suatu perusahaan/organisasi
memperoleh margin untuk melakukan aksi.
Data dan informasi sebagai salah satu parameter kemajuan
perusahaan/organisasi (maturity level).

Sistem Basis Data dan Sistem File

Pada sebuah institusi, data merupakan salah satu hal yang sangat penting.
Setiap bagian/divisi dari institusi memiliki data sendiri-sendiri. Tapi setiap bagian
pun membutuhkan sebagian data dari bagian yang lain. Hal ini yang biasa dikenal
sebagai shared data. Setiap divisi memiliki aplikasi sendiri-sendiri dalam
melakukan manipulasi dan pengambilan data tersebut. Setiap aplikasi memiliki
file-file dalam sistem operasi yang digunakan untuk menyimpan data-data.
Seiring dengan berkembangnya institusi, bertambahnya bagian/divisi, bertambah
pula data dan aplikasi yang digunakan. Bertambahnya aplikasi, bertambah pula
file-file yang dibuat.
Gaya sistem pemrosesan-file tersebut menyebabkan setiap data disimpan
dalam bentuk record dalam berbagai macam file, dan diperlukan aplikasi yang
berbeda dalam melakukan pengambilan record dari, dan penambahan record ke
dalam file. Hal ini berlaku pada masa sebelum adanya Sistem Basis Data (DBMS).
Menyimpan data dalam bentuk file yang berbeda-beda, memiliki
kekurangan-kekurangan:
Data redundancy dan inconsistency.
Dikarenakan programer yang berbeda membuat file dan aplikasi masingmasing, menyebabkan beragam format dan aplikasi yang dibuat. Bahkan,
aplikasi pun dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda.
Lebih jauh lagi, data atau informasi yang sama bisa terdapat dalam
beberapa file yang berbeda. Ini yang disebut dengan redundancy.
Redundancy data ini lama kelamaan akan menyebabkan inconsystency dari
data.

Kesulitan dalam pengaksesan data.


Dikarenakan setiap aplikasi memiliki file tersendiri untuk penyimpanan dan
pengambilan data, maka jika suatu bagian dari institusi membutuhkan data
dari bagian lain, akan menemui kesulitan. Hal ini dikarenakan aplikasi yang
dimiliki bagian tersebut, tidak dapat membaca file yang terdapat di bagian
lain.
Isolasi data.
Dikarenakan data tersebar dalam berbagai macam file, dan file tersebut
dalam beragam format, pembuatan aplikasi baru akan terasa sulit ketika
harus membaca format dari masing-masing file tersebut.
Masalah integritas.
Data yang disimpan harus memenuhi hal yang dinamakan dengan
consistency constraint. Jika sebuah constraint berubah, maka seluruh
aplikasi yang digunakan harus mengakomodasinya. Masalah akan muncul,
jika constraint melibatkan beberapa data dari file yang berbeda-beda.
Masalah keamanan.
Tidak semua pengguna dari basis data dapat mengakses semua data. Hal ini
akan sulit dilakukan jika menggunakan gaya penyimpanan data dalam file.

Gambar 1-2 Perkembangan Database

1.5.

Definisi Basis Data dan Sistem Basis Data (DBMS)

Basis data adalah penyimpanan kumpulan informasi secara sistematik


dalam sebuah komputer sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (Database Management System, DBMS). DBMS
memiliki karakteristik sebagai berikut:
Software program
Supplements operating sistem
Manages data
Queries data and generates reports

Data security

Sedangkan sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah


komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan. Sehingga bisa dikatakan
bahwa sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan file-file yang
saling berhubungan dan dikelola oleh program (DBMS) yang memungkinkan
beberapa pemakai dan atau program lain yang memiliki otoritas untuk
mengakses dan memanipulasi data tersebut. Kelebihan pemakaian DBMS adalah:
Data berdiri sendiri (Data Independence)
Pengaksesan data efisien (Efficient data access)
Integritas data dan keamanan terjamin (Data integrity and security)
Administrasi data (Data administration)
Dapat diakses bersamaan (Concurrent access )
Recovery saat terjadi kegagalan (Crash recovery)
Mengurangi
waktu
pembangunan
aplikasi
(Reduced
application
development time)

1.6.

Komponen Sistem Basis Data


Komponen-komponen pada sebuah sistem basis data antara lain:
Perangkat keras
Sistem operasi
Basis data
DBMS (Database Management System)
Pemakai
Aplikasi lain

Gambar 1-3 Komponen DBMS

1.7.

Abstraksi Data

Tujuan utama dari sistem basis data adalah untuk menyediakan fasilitas
untuk view data secara abstrak bagi penggunanya. Namun bagaimana sistem
menyimpan dan mengelola data tersebut, hanya diketahui oleh sistem itu sendiri.
Abstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah
sistem basis data. Berikut ini tiga level abstraksi data:
1.

Level fisik
Merupakan level terendah pada abstraksi data yang menunjukkan
bagaimana sesungguhnya data disimpan. Pada level ini pemakai melihat
data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.

2.

Level lojik
Merupakan level berikutnya pada abstraksi data, menggambarkan data apa
yang disimpan pada basis data dan hubungan apa saja yang ada di antara
data tersebut.

3.

Level view
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan
sebagian dari basis data. Banyak user dalam sistem basis data tidak akan
terlibat dengan semua data atau informasi yang ada atau yang disimpan.
Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data atau informasi
dalam basis data yang kemunculannya di mata user diatur oleh aplikasi end
user.

Gambar 1-4 Abstraksi Data.

1.8.

Model Basis Data


Hierarchical
Memiliki struktur pohon dimana field hanya memiliki satu buah induk
(parent), masing-masing parent memiliki banyak child (anak). Model ini
memiliki kecepatan yang baik.
Network
Relationship dibuat menggunakan linked list (pointer). Berbeda dengan
model hierarchical satu anak dapat memiliki beberapa induk. Model ini
memiliki fleksibilitas yang tinggi.
Relational
Model ini direpresentasikan dalam tabel dua dimensi, tabel-tabel tersebut
memiliki hubungan yang disebut dengan relasi. Model ini memiliki
fleksibilitas dan kecepatan yang tinggi.
Object oriented

Object Oriented Database adalah sebuah sistem database yang


menggabungkan semua konsep object oriented seperti pewarisan,
abstraksi, enkapsulasi, dll. Model ini dapat berinteraksi dengan baik
dengan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti java dan C++.

Gambar 1-5 Model Database

1.9.

Basis Data Relasional

Dalam beberapa tahun terakhir, sistem pengelola basis data (Database


Management System - DBMS) menjadi pilihan dalam hal penyimpanan data bagi
sistem informasi mulai dari pemrosesan aplikasi transaksi komersial yang besar
hingga ke aplikasi yang berbasis desktop PC. Kebanyakan yang digunakan pada
masa ini adalah Model basis data relasional dengan menggunakan Relational
Database Management System (RDBMS). RDBMS menyediakan layanan
pengorganisasian data yang mudah tetapi memiliki kemampuan untuk
menangani jumlah data yang sangat besar. Beberapa contoh dari RDBMS
diantaranya:
SQL Server, dibuat oleh Microsoft.

MS Access, dibuat oleh Microsoft.


Oracle Database, dibuat oleh Oracle.
MySQL, dibuat oleh MySQL AB.
Firebird, dibuat oleh komunitas open source berdasarkan dari kode
Interbase.
PostgreSQL, dibuat oleh komunitas open source.
DB2, dibuat oleh IBM.

Basis data relasional memiliki satu struktur lojik yang disebut Relation (relasi).
Struktur relasi merupakan strukture data 2-dimensi dan pada level fisik berupa
table (tabel). Attribute merepresentasikan elemen dari data yang berkaitan
dengan relasi. Sebagai contoh, relasi Mahasiswa memiliki atribut-atribut seperti
nim, nama, tempat lahir. tanggal_ lahir, dan alamat.
Pada buku-buku teks mengenai perancangan basis data, sebuah relasi dinotasikan
secara konvensional dengan Relation(attribute1, attribute2, ..) dengan aturan :
nama dari relasi dan atribut-atribut dari relasi yang berada didalam tanda kurung.
Contohnya: Mahasiswa(NIM, Nama, Alamat, Jenis_kelamin ).
Nilai data dari atribut dari sebuah relasi akan disimpan dalam tuple atau
row (baris) dari tabel. Gambar dibawah merupakan ilustrasi dari sebuah relasi.

Gambar 1-6 Ilustrasi sebuah relasi

1.10. Alternative Terminology

Table-oriented

Set-oriented

Record-Oriented

Table

Relation

Record-type, file

Row

Tuple

Record

Column

Attribute

Field

Gambar 1-7 Terminologi


Ada beberapa istilah/ terminologi yang berkaitan dengan konsep basis
data Relational. Ada beberapa cara pandang terhadap data pada konsep basis
data relasional. Yang pertama adalah pandangan yang berorientasi tabel (tableoriented) dimana sebuah entity-set direpresentasikan secara lojik menjadi sebuah

tabel (table) yang terdiri dari baris (row) dan kolom (column). Kedua adalah
pandangan
berorientasi
set/kumpulan
(set-oriented)
dimana
entity-set
direpresentasikan sebagai relasi (Relation), nilai-nilai data yang sesuai dengan
atributnya (attribute) disimpan dalam sebuah tempat yang dinamakan tuple.
Terminologi yang terakhir adalah pandangan berorientasi record (record-oriented)
dimana entity-set di representasikan dengan record-type/file sedangkan nilai dari
tiap-tiap entity direpresentasikan dengan record yang terstruktur berdasarkan
field-field yang dimiliki.

1.11. Perancangan Basis Data Relational


Merupakan proses untuk merepresentasikan fakta dunia nyata (real world) yang
dikehendaki ke dalam sistem komputer, sehingga mudah dipahami pemakai
dengan mempertimbangkan kemudahan implementasi dan pemrosesannya.
Tujuan dari perancangan basis data :

Memenuhi kebutuhan informasi pada saat ini dan akan datang


Kemudahan pengembangan sesuai dengan perkembangan organisasi
Penerapan mekanisme pengamanan data

Istilah dunia nyata (real world) bermakna terhadap keseluruhan data yang belum
terstruktur yang secara nyata ada/terkait dalam lingkup sistem yang sedang
ditinjau. Dunia nyata disini bisa dikatakan sebagai sebuah domain secara
utuh/penuh maupun subdomain, sebagai contoh jika kita menganggap suatu
perusahaan sebagai suatu domain maka kita dapat menganggap unit-unit yang
ada dalam perusahaan tersebut adalah subdomain atau bisa saja sebuah proses
bisnis atau aktivitas yang ada di perusahaan tersebut juga bisa kita anggap
sebagai sebuah subdomain bahkan domain. Setiap dunia nyata (real world) yang
ada memiliki karakter yang tidak sama/unik. Sebagai contoh dunia nyata bagi
sistem perbankan pasti tidak sama dengan dunia nyata bagi sistem rumah sakit.
Pertanyaannya adalah apakah dunia nyata di bank yang satu dengan bank yang
lain pasti sama?

1.12. Faktor penting menyangkut pemodelan data dari dunia


nyata

1. Adanya aturan, rule dari proses bisnis yang akan dijadikan model.
2. Ada struktur (keteraturan) data yang akan disimpan dan bagaimana struktur
data yang akan diimplementasikan ke dalam sebuah basis data secara fisik.
3. Karakteristik dari data yang akan disimpan sudah jelas. Contoh : Dalam sistem
rumah sakit misalnya ada : dokter, pasien, obat, kamar, dan lain-lain.

1.13. Metodologi Perancangan Basis Data


Merupakan cara bagaimana suatu basis data dibuat melalui tahap-tahap tertentu,
mulai dari tahap investigasi masalah sampai tahap implementasinya.
Secara umum ada dua tahapan proses perancangan basis data, yaitu :
perancangan logika basis data
perancangan fisik basis data
1. Perancangan logika basis data
Merupakan proses pendefinisian entitas dan relasi (Relationship) dari dunia
nyata yang dirancang, berdasarkan kebutuhan informasi dan pengolahan data
dari organisasi yang bersangkutan.

Entity / entitas adalah sekumpulan objek yang dapat diidentifikasi dan


dibedakan di lingkungan pemakai
Relasi adalah hubungan yang terjadi antar kelompok entitas.
Sasaran dari perancangan logika basis data adalah fleksibilitas model data yang
dihasilkan dan efisiensi pengimplementasiannya dalam komputer.
2. Perancangan fisik basis data
Merupakan proses untuk mengimplementasikan hasil perancangan logika ke
dalam komputer secara fisik yang bergantung kepada software DBMS yang dipilih.
Proses yang dilakukan :

Menentukan struktur untuk setiap tabel, meliputi nama field, jenis, lebar
dan field kuncinya.
Menentukan nama basis data dan nama setiap tabel, serta lokasi tempat
penyimpanannya (drive, directory / folder).
Menghitung perkiraan tempat (space) yg dibutuhkan untuk seluruh tabel
dan untuk seluruh index.
Implementasi dengan menggunakan software DBMS.

Terdapat dua pendekatan dalam perancangannya :


1. Pendekatan konvensional
Perancangan basis data tanpa melalui tahap perancangan konseptual. Secara
umum mempunyai tahapan perancangan sebagi berikut:

Pembuatan model relasi


Normalisasi
Implementasi dengan menggunakan DBMS tertentu (Access, SQL, dsb.).
Struktur tabel, atribut kunci, aturan integritas, relasi antar tabel

Gambar 1-8 Pendekatan Konvensional


2. Pendekatan Entity-Relationship
Menggunakan pendekatan model konseptual. Secara umum, mempunyai tahapan
sebagai berikut :

Pembuatan model konseptual (model E-R)

Identifikasi entitas dan atributnya


Pendefinisian relasi antar entitas
Penentuan atribut relasi antar entitas
Menggambar diagram E-R

Transformasi menjadi model relasi


Nomalisasi
Implementasi dengan menggunakan DBMS tertentu (Access, SQL, dsb.).
Struktur tabel, atribut kunci, aturan integritas, relasi antar tabel

Gambar 1-9 Pendekatan ER

1.14. Bahasa Basis Data


1. Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language ini berfungsi untuk menspesifikasikan skema basis
data. Degan bahasa ini user dimungkinkan untuk membuat tabel baru, indeks,
mengubah struktur tabel, menetukan stuktur penyimpanan tabel, dan masih
banyak lagi. Hasil dari kompilasi DDL adala kumpulan tabel yang tersimpan
pada sebuah file khusus yang disebut dengan kamus data (data dictionary)
atau data directory. Kamus data merupakan sebuah file yang berupa
metadata, yaitu data tentang data. Kamus data ini akan selalu diakses pada
suatu operasi basis data sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.
2. Interactive Data Manipulation Language (DML)
Level abstraksi yang telah dibahas sebelumnya tidak hanya berlaku pada
definisi atau struktur data tetapi juga pada manipulasi data. Manipulasi data itu
sendiri dapat berupa:
i. pengambilan informasi yang tersimpan pada basis data.
ii. Pemasukan informasi baru ke dalam basis data.
iii. Penghapusan informasi dari basis data.
iv. Modifikasi informasi yang tersimpan pada basis data
Pada level fisik, kita harus mendefinisikan algoritma yang memungkinkan
pengaksesan yang efisien terhadap data. Pada level yang lebih tinggi, yang
dipentingkan bukan hanya efisiensi akses tetapi juga efisiensi interaksi user
dengan sistem.
DML merupakan bahasa yang memungkinkan user untuk mengakses atau
memanipulasi data sebagaimana telah direpresentasikan oleh model data.
Terdapat dua macam DML, yaitu:
Prosedural, mengharuskan user untuk menentukan data apa yang dibutuhkan
dan bagaimana untuk mendapatkan data tersebut.
Nonprosedural, mengharuskan pemakai untuk menentukan data apa yang
dibutuhkan tanpa menyebuntukan bagaimana mendapatkan data tersebut.
3. Transaction control
Transaction control adalah bahasa basis data yang mengatur transaksi yang
dilakukan oleh Data Manipulation Language (DML). Transaction control ini
memiliki peran yang sangat besar untuk menentukan dilakukan atau tidaknya
perubahan-perubahan data yang ada pada basis data. Contoh dari transaction
control ini adalah perintah commit dan rollback.
4. Embedded and Dinamic SQL, contoh C,C++,Java, Cobol, Pascal, etc.

Tidak semua DBMS memiliki fasilitas ini, salah satu contoh DBMS yang memiliki
fasilitas ini adalah oracle dimana oracle dapat me-load class yang ditulis
menggunakan bahasa pemrograman java kedalam database.
5. Authorization, untuk mendefinisikan hak akses spesifik terhadap objek-objek
basis data.

Rangkuman

1. Data dan informasi akan saling berkesinambungan sehingga membentuk suatu


siklus yang disebut information cycle (siklus informasi).
2. Pengelolaan data dan informasi menggunaan DBMS memiliki keuntungan jika
dibandingkan dengan menyimpannya menggunakan file.
3. Basis data adalah penyimpanan kumpulan informasi secara sistematik dalam
sebuah komputer sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (Database Management System,
DBMS).
4. Teradapat tiga level abstraksi data yaitu dari yang paling dasar adalah level
fisik, level lojik, dan level view.
5. Basis data relasional memiliki satu struktur lojik yang disebut Relation
(relasi). Struktur relasi merupakan struktur data 2-dimensi dan pada level
fisik berupa table (tabel).

Kuis Benar Salah

1. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data.


2. Data ditangkap oleh indera kemudian menjadi inputan dalam sebuah model
untuk diubah menjadi pengetahuan dan tindakan.
3. Data merupakan salah satu parameter kemajuan sebuah organisasi.
4. Jika data disimpan dalam file maka setiap aplikasi tidak memiliki file tersendiri.
5. Data integrity merupakan masalah yang dapat ditemui jika kita menyimpan
data menggunakan file.
6. Model object oriented direpresentasikan dalam tabel dua dimensi, tabel-tabel
tersebut memiliki hubungan yang disebut dengan relasi.
7. Perancangan basis data merupakan proses untuk merepresentasikan fakta
dunia nyata (real world) yang dikehendaki ke dalam sistem komputer,
sehingga mudah dipahami pemakai dengan mempertimbangkan kemudahan
implementasi dan pemrosesannya.
8. Database Management System (DBMS) merupakan salah satu jenis perangkat
lunak.
9. Data yang disimpan dalam DBMS tidak dapat diakses secara bersamaan.
10. Memungkinkan beberapa aplikasi menggunakan DBMS yang sama.

Pilihan Ganda
1.
A.
B
.
C
.
2.
A.
B
.
C
.

Berikut ini merupakan hasil pengolahan data, kecuali


D
Informasi
.
DBMS
Pengetahuan

E.

Wisdom

Kebijakan
Penyimpanan
data
menggunakan
permasalahan sebagai berikut kecuali
Data redundancy dan
D
inconsistency
.
Security
Isolation
Simplicity

E.

Integrity

file

memiliki

3.
A.
B
.
C
.
4.
A.
B
.
C
.
5.
A.
B
.
C
.
6
A.
B
.
C
.
7
A
B
C
8
A
B
C
9
A
B
C

Dalam menganalisis suatu domain, hal-hal yang harus


diperhatikan adalah sebagai berikut kecuali
D Identifikasi entitas dan
Pendefinisian masalah
.
relasi
Business process
Identifikasi produktivitas
oriented
E. domain
Aturan/rule yang jelas
Jawaban
yang
paling
tepat
mengenai
Management System adalah...
D
Menambah data
.
Mengelola data
Mengubah data

E.

Database

Memberikan data

Menghapus data
Berikut ini adalah jenis DBMS untuk skala enterprise
adalah
D
MySQL
.
SQL server
Firebird

E.

MS Access

PostgreSQL
Berikut ini jenis model basis data kecuali...
D
Relational
.
Hirarkial
Heuristik

E.

Object oriented

Network
Berikut ini termasuk komponen basis data, kecuali
Hardware
D Tupperware
Operating sistem
E Software
Brainware
Hal yang benar mengenai level view pada abstraksi data
adalah
Merupakan level
Berhubungan langsung
terendah abstraksi
D dengan user
Dapat direpresentasikan
Salah satu level konseptual
dengan diagram ER.
E abstraksi data
Berhubungan dengan
indexing, fragmenting,
dan crash recovery
Hal-hal berikut ini yang berhubungan dengan metodologi
perancangan basis data kecuali...
Cara pembuatan basis
data
D Perancangan lojik
Penentuan entitas dan
Perancangan fisik
E relasi
Operasi recovery

1
0
A
B
C

Kelebihan DBMS kecuali


Data Independence
Data integrity
Data avaibility

D
E

Crash recovery
Salah semua

Latihan
1.
2.
3.
4.
5.

Gambarkan dan jelaskan proses pengolahan data hingga data tesebut dapat
menjadi sebuah kebijakan (wisdom)!
Jelaskan mengenai masalah integritas data yang terjadi jika kita menggunakan
file untuk menyimpan data!
Jelaskan mengenai mekanisme crash recovery pada DBMS
Jelaskan perbadaan antara entitas dan relasi dalam konsep RDBMS
Apakah tujuan dari perancangan basis data?

Anda mungkin juga menyukai