Pengenalan Basis Data
Pengenalan Basis Data
Overview
Tujuan
1.1.
Menurut Turban, Aronson, and Liang (2005) data dan informasi didefinisikan
sebagai berikut:
Data, merupakan sesuatu yang menyangkut barang, kejadian, aktivitas,
dan transaksi yang telah tercatat, diklasifikasikan, dan disimpan namun
belum memiliki makna. Data dapat berupa nilai numerik, alphanumerik,
gambar, dan suara.
Informasi, adalah data yang telah dikelola dalam bentuk tertentu untuk
memberikan makna atau arti bagi penerimanya.
1.2.
Siklus Informasi
Data dan informasi akan saling berkesinambungan sehingga membentuk
suatu siklus yang disebut information cycle (siklus informasi).
Data ditangkap oleh indera kemudian menjadi inputan dalam sebuah
model untuk diubah menjadi informasi bagi penerimanya yang nantinya
akan membantu pengambilan keputusan dan menjadi sebuah hasil
tindakan.
1.3.
1.4.
Pada sebuah institusi, data merupakan salah satu hal yang sangat penting.
Setiap bagian/divisi dari institusi memiliki data sendiri-sendiri. Tapi setiap bagian
pun membutuhkan sebagian data dari bagian yang lain. Hal ini yang biasa dikenal
sebagai shared data. Setiap divisi memiliki aplikasi sendiri-sendiri dalam
melakukan manipulasi dan pengambilan data tersebut. Setiap aplikasi memiliki
file-file dalam sistem operasi yang digunakan untuk menyimpan data-data.
Seiring dengan berkembangnya institusi, bertambahnya bagian/divisi, bertambah
pula data dan aplikasi yang digunakan. Bertambahnya aplikasi, bertambah pula
file-file yang dibuat.
Gaya sistem pemrosesan-file tersebut menyebabkan setiap data disimpan
dalam bentuk record dalam berbagai macam file, dan diperlukan aplikasi yang
berbeda dalam melakukan pengambilan record dari, dan penambahan record ke
dalam file. Hal ini berlaku pada masa sebelum adanya Sistem Basis Data (DBMS).
Menyimpan data dalam bentuk file yang berbeda-beda, memiliki
kekurangan-kekurangan:
Data redundancy dan inconsistency.
Dikarenakan programer yang berbeda membuat file dan aplikasi masingmasing, menyebabkan beragam format dan aplikasi yang dibuat. Bahkan,
aplikasi pun dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda.
Lebih jauh lagi, data atau informasi yang sama bisa terdapat dalam
beberapa file yang berbeda. Ini yang disebut dengan redundancy.
Redundancy data ini lama kelamaan akan menyebabkan inconsystency dari
data.
1.5.
Data security
1.6.
1.7.
Abstraksi Data
Tujuan utama dari sistem basis data adalah untuk menyediakan fasilitas
untuk view data secara abstrak bagi penggunanya. Namun bagaimana sistem
menyimpan dan mengelola data tersebut, hanya diketahui oleh sistem itu sendiri.
Abstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah
sistem basis data. Berikut ini tiga level abstraksi data:
1.
Level fisik
Merupakan level terendah pada abstraksi data yang menunjukkan
bagaimana sesungguhnya data disimpan. Pada level ini pemakai melihat
data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.
2.
Level lojik
Merupakan level berikutnya pada abstraksi data, menggambarkan data apa
yang disimpan pada basis data dan hubungan apa saja yang ada di antara
data tersebut.
3.
Level view
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan
sebagian dari basis data. Banyak user dalam sistem basis data tidak akan
terlibat dengan semua data atau informasi yang ada atau yang disimpan.
Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian data atau informasi
dalam basis data yang kemunculannya di mata user diatur oleh aplikasi end
user.
1.8.
1.9.
Basis data relasional memiliki satu struktur lojik yang disebut Relation (relasi).
Struktur relasi merupakan strukture data 2-dimensi dan pada level fisik berupa
table (tabel). Attribute merepresentasikan elemen dari data yang berkaitan
dengan relasi. Sebagai contoh, relasi Mahasiswa memiliki atribut-atribut seperti
nim, nama, tempat lahir. tanggal_ lahir, dan alamat.
Pada buku-buku teks mengenai perancangan basis data, sebuah relasi dinotasikan
secara konvensional dengan Relation(attribute1, attribute2, ..) dengan aturan :
nama dari relasi dan atribut-atribut dari relasi yang berada didalam tanda kurung.
Contohnya: Mahasiswa(NIM, Nama, Alamat, Jenis_kelamin ).
Nilai data dari atribut dari sebuah relasi akan disimpan dalam tuple atau
row (baris) dari tabel. Gambar dibawah merupakan ilustrasi dari sebuah relasi.
Table-oriented
Set-oriented
Record-Oriented
Table
Relation
Record-type, file
Row
Tuple
Record
Column
Attribute
Field
tabel (table) yang terdiri dari baris (row) dan kolom (column). Kedua adalah
pandangan
berorientasi
set/kumpulan
(set-oriented)
dimana
entity-set
direpresentasikan sebagai relasi (Relation), nilai-nilai data yang sesuai dengan
atributnya (attribute) disimpan dalam sebuah tempat yang dinamakan tuple.
Terminologi yang terakhir adalah pandangan berorientasi record (record-oriented)
dimana entity-set di representasikan dengan record-type/file sedangkan nilai dari
tiap-tiap entity direpresentasikan dengan record yang terstruktur berdasarkan
field-field yang dimiliki.
Istilah dunia nyata (real world) bermakna terhadap keseluruhan data yang belum
terstruktur yang secara nyata ada/terkait dalam lingkup sistem yang sedang
ditinjau. Dunia nyata disini bisa dikatakan sebagai sebuah domain secara
utuh/penuh maupun subdomain, sebagai contoh jika kita menganggap suatu
perusahaan sebagai suatu domain maka kita dapat menganggap unit-unit yang
ada dalam perusahaan tersebut adalah subdomain atau bisa saja sebuah proses
bisnis atau aktivitas yang ada di perusahaan tersebut juga bisa kita anggap
sebagai sebuah subdomain bahkan domain. Setiap dunia nyata (real world) yang
ada memiliki karakter yang tidak sama/unik. Sebagai contoh dunia nyata bagi
sistem perbankan pasti tidak sama dengan dunia nyata bagi sistem rumah sakit.
Pertanyaannya adalah apakah dunia nyata di bank yang satu dengan bank yang
lain pasti sama?
1. Adanya aturan, rule dari proses bisnis yang akan dijadikan model.
2. Ada struktur (keteraturan) data yang akan disimpan dan bagaimana struktur
data yang akan diimplementasikan ke dalam sebuah basis data secara fisik.
3. Karakteristik dari data yang akan disimpan sudah jelas. Contoh : Dalam sistem
rumah sakit misalnya ada : dokter, pasien, obat, kamar, dan lain-lain.
Menentukan struktur untuk setiap tabel, meliputi nama field, jenis, lebar
dan field kuncinya.
Menentukan nama basis data dan nama setiap tabel, serta lokasi tempat
penyimpanannya (drive, directory / folder).
Menghitung perkiraan tempat (space) yg dibutuhkan untuk seluruh tabel
dan untuk seluruh index.
Implementasi dengan menggunakan software DBMS.
Tidak semua DBMS memiliki fasilitas ini, salah satu contoh DBMS yang memiliki
fasilitas ini adalah oracle dimana oracle dapat me-load class yang ditulis
menggunakan bahasa pemrograman java kedalam database.
5. Authorization, untuk mendefinisikan hak akses spesifik terhadap objek-objek
basis data.
Rangkuman
Pilihan Ganda
1.
A.
B
.
C
.
2.
A.
B
.
C
.
E.
Wisdom
Kebijakan
Penyimpanan
data
menggunakan
permasalahan sebagai berikut kecuali
Data redundancy dan
D
inconsistency
.
Security
Isolation
Simplicity
E.
Integrity
file
memiliki
3.
A.
B
.
C
.
4.
A.
B
.
C
.
5.
A.
B
.
C
.
6
A.
B
.
C
.
7
A
B
C
8
A
B
C
9
A
B
C
E.
Database
Memberikan data
Menghapus data
Berikut ini adalah jenis DBMS untuk skala enterprise
adalah
D
MySQL
.
SQL server
Firebird
E.
MS Access
PostgreSQL
Berikut ini jenis model basis data kecuali...
D
Relational
.
Hirarkial
Heuristik
E.
Object oriented
Network
Berikut ini termasuk komponen basis data, kecuali
Hardware
D Tupperware
Operating sistem
E Software
Brainware
Hal yang benar mengenai level view pada abstraksi data
adalah
Merupakan level
Berhubungan langsung
terendah abstraksi
D dengan user
Dapat direpresentasikan
Salah satu level konseptual
dengan diagram ER.
E abstraksi data
Berhubungan dengan
indexing, fragmenting,
dan crash recovery
Hal-hal berikut ini yang berhubungan dengan metodologi
perancangan basis data kecuali...
Cara pembuatan basis
data
D Perancangan lojik
Penentuan entitas dan
Perancangan fisik
E relasi
Operasi recovery
1
0
A
B
C
D
E
Crash recovery
Salah semua
Latihan
1.
2.
3.
4.
5.
Gambarkan dan jelaskan proses pengolahan data hingga data tesebut dapat
menjadi sebuah kebijakan (wisdom)!
Jelaskan mengenai masalah integritas data yang terjadi jika kita menggunakan
file untuk menyimpan data!
Jelaskan mengenai mekanisme crash recovery pada DBMS
Jelaskan perbadaan antara entitas dan relasi dalam konsep RDBMS
Apakah tujuan dari perancangan basis data?