Modul Praktikum Basis Data I Fix
Modul Praktikum Basis Data I Fix
BASIS DATA I
SISTEM MANAJEMEN
MUTU
Universitas Sriwijaya
Fakultas Ilmu
Komputer
Laboratorium
No. Dokumen
Tanggal
Februari 2015
Revisi
Halaman
2 DARI 16
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PRAKTIKUM
ISO 9001:2008
MODUL PRAKTIKUM
: Basis Data I
: FMI04111
SKS
:2
Program Studi
: Manajemen Informatika
Semester
: 2 (Genap)
DAFTAR ISI
MODUL 1 :
Pengenalan Mysql.................................................................................
MODUL 2 :
MODUL 3 :
MODUL 4 :
MODUL 5 :
MODUL 6 :
MODUL 7 :
MODUL 8 :
Join ..................................................................................................... 35
PRAKATA
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan buku panduan
praktik Basis Data ini. Sholawat dan salam juga kita curahkan kepada baginda yang mulia
Rosulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Buku ini merupakan salah satu bahan ajar pendukung untuk mata kuliah Basis Data.
Dari buku ini diharapkan mahasiswa dapat dengan mudah mempelajari, memahami, dan
mempraktikkan materi materi yang telah diajarkan pada kelas teori mata kuliah Basis Data.
Kemudian buku ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk pemecahan permasalahan
umum di luar materi perkuliahan. Sebagian besar isi dari buku ini merupakan rangkuman dari
sumber-sumber yang telah dibuat penulis lain. Penyusun berharap agar buku ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan pembaca. Terima kasih untuk semuanya yang telah
memberikan banyak kritik dan saran serta dukungan dalam penyusunan buku ini.
Penyusun
MODUL I
Pengenalan MySQL
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat :
1. Mengenal lingkungan kerja MySQL
2. Mengenal format perintah di MySQL
3. Mengenal perintah-perintah sederhana di MySQL
Dasar Teori
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database
Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan
sebagainya. MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang
software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu
perusahaan
tersebut
masih
bernama
TcX
DataKonsult
AB,
dan
tujuan
awal
dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
MySQL menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan
riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun
umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan
pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan
ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para
pengunjungnya.
Format Perintah
Berikut adalah ketentuan-ketentuan memberi perintah pada MySQL:
Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma , kecuali untuk
perintahtertentu, misal : quit
Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori sementara) untuk menyimpan
histori perintah-perintah yang pernah diberikan.
Perintah dapat berupa perintah SQL atau perintah khusus MySQL.
Perintah-perintah dalam lingkungan MySQL tidak menerapkan aturan case sensitive,
tetapi case insensitive yaitu perintah bisa dituliskan dalam huruf besar atau pun huruf
kecil.
5
Aturan case sensitive diterapkan pada penamaan objek-objek dalam database seperti
nama database atau nama table, namun aturan ini hanya ada dalam lingkungan Unix
dan Linux.
Sedangkan untuk stop atau keluar dari MySQL dapat menggunakan perintah : \q, exit dan quit.
MODUL II
Data Definition Language (DDL)
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat :
1. Membuat database dan tabel dengan data definition language
2. Mampu memodifikasi tabel
Dasar Teori
DDL (Data Definition Language), DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi
untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut(kolom), batasan-batasan
terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Yang termasuk dalam kelompok DDL ini
adalah CREATE, ALTER, dan DROP.
a. Syntax Membuat Database : CREATE DATABASE namadatabase;
Namadatabase tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama
yang sama antar database. Berikut ini perintah untuk membuat database dengan nama
rental : CREATE DATABASE CV_SEJAHTERA;
Syntax tambahan untuk menampilkan daftar nama database yang ada pada
mysql menggunakan perintah : SHOW DATABASES;
USE SEJAHTERA;
e. Menampilkan Tabel
Untuk menampilkan daftar nama tabel yang ada pada database yang sedang
aktif/digunakan (dalam hal ini database rental) : SHOW TABLES;
h. Mendefinisikan Null/Not Null : CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL,
Field2 TipeData2);
Praktik !
1. Buat sebuah database dengan nama coba !
2. Buat sebuah tabel dengan nama mahasiswa di dalam database coba !
3. Tambahkan sebuah kolom : keterangan (varchar 15), sebagai kolom terakhir !
4. Tambahkan kolom nim (int 11) di awal (sebagai kolom pertama) !
5. Sisipkan sebuah kolom dengan nama phone (varchar 15) setelah kolom alamat
varchar(15) !
6. Ubah kolom nim menjadi char(11) !
7. Ubah nama kolom phone menjadi telepon (varchar 20) !
8. Hapus kolom keterangan dari tabel !
9. Ganti nama tabel menjadi student!
10. Jadikan nim sebagai primary key !
Kesimpulan
11
MODUL III
DML dan Retrieve Data (Bagian I)
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mengenal data manipulation language dan mampu menggunakannya
2. Mampu mengelola record dan retrieve data
Dasar Teori
DML (Data Manipulation Language) DML adalah kelompok perintah yang berfungsi
untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan,
pengubahan dan penghapusan data. Perintah yang termasuk dalah kategori DML adalah :
INSERT, DELETE, UPDATE dan SELECT.
1. I N S E R T
Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel. Terdapat dua
cara untuk menambah baris, yaitu:
Cara 1: Menambah baris dengan mengisi data pada setiap kolom :
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);
Cara 2 : Menambah baris dengan hanya mengisi data pada kolom tertentu :
INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);
Keterangan :
Jika data bertipe string, date atau time (contoh : action, horor, 2007-11-10) maka
pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal ('horor') atau petik ganda ("horor"). Jika
data bertipe numerik (2500, 400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik tunggal
maupun ganda.
2. DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu
atau seluruh baris. Syntax : DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];
12
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan suatu
kondisi tertentu.
3. UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada
suatu table. Syntax :
UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu
kondisi tertentu.
4. SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat
dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
a. Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*) :
SELECT * FROM namatabel;
13
Beberapa operator perbandingan yang dapat digunakan pada klausa WHERE adalah
"="(sama dengan) , > (lebih dari), < (kurang dari), < > (tidak sama dengan), >= (lebih
dari atau sama dengan), <= (kurang dari atau sama dengan). Adapun operator lain,
yaitu : AND, OR, NOT, BETWEEN-AND, IN dan LIKE.
Praktik!
1.
2.
3.
4.
5.
Ubah data tanggal lahir hewan yang bernama Bowser menjadi: 1979-08-31 !
6.
Tampilkan satu baris / record data yang telah diubah tadi yaitu record dengan nama
Bowser saja!
7.
8.
Tampilkan record atau data yang tanggal kelahirannya lebih dari atau sama dengan
1998-1-1 !
9.
Tampilkan semua hewan dengan spesis anjing dan anjing tersebut berjenis kelamin
betina!
10. Dengan satu perintah select, tampilkan semua hewan dengan spesis ular atau spesis
14
burung (dalam satu tabel ada hewan spesies ular dan burung saja)!
11. Dengan satu perintah select, tampilkan semua hewan yang berspesis kucing dengan
kelamin laki-laki atau hewan yang berspesis anjing dengan kelamin betina (tampilkan
dalam satu tabel)!
15
MODUL IV
DML dan Retrieve Data (Bagian 2)
Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mencari dan menampilkan data dengan perintah select
2. Mengkombinasikan perintah select dengan perintah lainnya
Dasar Teori
a.
b.
Menggunakan alias untuk nama tabel: SELECT namalias .jenis, namalias .harga
FROM namatabel namalias;
Berikut ini perintah untuk memberikan alias pada tabel jenisfilm :
SELECT J.JENIS, J.HARGA FROM JENISFILM J;
c.
Menampilkan data lebih dari dua tabel: SELECT * FROM namatabel1, namatabel2,
namatabel-n;
d.
Contoh 2: perintah untuk menampilkan data pada tabel jenisfilm yang mana data pada
kolom jenis-nya tidak tercantum pada tabel film menggunakan NOT IN:
SELECT * FROM JENISFILM WHERE JENIS NOT IN (SELECT JENIS FROM
FILM);
atau menggunakan NOT EXISTS
SELECT * FROM JENISFILM WHERE NOT EXISTS (SELECT * FROM FILM
WHERE HARGA > 2000);
e.
atau jika perbandingan menghasilkan TRUE untuk setiap nilai query terhadap hasil
subquery.
Contoh : perintah untuk menampilkan data jenisfilm yang harganya paling tinggi:
SELECT * FROM JENISFILM WHERE HARGA >= ALL (SELECT HARGA FROM
JENISFILM);
f.
Sintak ORDER BY
Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu
sesuai dengan tipe data yang dimiliki. Contoh : perintah untuk mengurutkan data film
berdasarkan kolom judul:
SELECT * FROM FILM ORDER BY JUDUL;
atau tambahkan ASC untuk pengurutan secara ascending (menaik) :
SELECT * FROM FILM ORDER BY JUDUL ASC;
atau tambahkan DESC untuk pengurutan secara descending (menurun):
SELECT * FROM FILM ORDER BY JUDUL DESC;
g.
Sintak DISTINCT
Distinct adalah kata kunci ini untuk menghilangan duplikasi. Sebagai Contoh, buat
sebuah tabel pelanggan yang berisi nama dan kota asal dengan beberapa record isi dan
beberapa kota asal yang sama. Kemudian ketikkan perintah berikut:
SELECT DISTINCT KOTA FROM PELANGGAN;
Dengan perintah di atas maka nama kota yang sama hanya akan ditampilkan satu saja.
h.
Praktik!
1.
19
MODUL V
FUNGSI AGREGAT
Tujuan:
Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mahir menggunakan perintah fungsi agregat
Dasar Teori
Aggregate Functions (COUNT, SUM, AVG, MIN, MAX)
a. C OU N T
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel.
Contoh : Perintah untuk menghitung jumlah baris kolom jenis pada tabeljenisfilm:
SELECT COUNT(namafield) FROM nama_tabel;
b . SUM
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel.
Contoh : perintah untuk menghitung jumlah nilai kolom harga pada tabel jenisfilm :
SELECT SUM(namafield) FROM nama_tabel;
c . AVG
Perintah yang digunakan untuk menghitung rata- rata dari ni lai suatu kolom pada
tabel. Contoh : perintah untuk menghitung rata-rata dari kolom harga pada tabel jenisfilm:
SELECT AVG(namafield) FROM nama_tabel;
d . MIN
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkeci l dari suatu kolom pada
tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terkecil dari kolom harga pada tabel
jenisfilm:
SELECT MIN(namafield) FROM nama_tabel;
e . MAX
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada
table. Contoh : perintah untuk menampi lkan nilai terbesar dari kolom harga pada table
jenisfilm :
SELECT MAX(namafield) FROM nama_tabel;
25
Praktik!!
1. Buat sebuah nama database dengan nama perdagangan.
2. Buat sebuah table dengan nama barang dimana ketentuannya seperti dibawah ini :
26
MODUL VI
RETRIEVE, GROUP, FILTER DAN PATTER MATCHING
Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mampu meretrieve data dan mengelompokkannya
2. Mampu menampilkan data dengan pencocokan pola / karakter
Dasar Teori
RETRIEVE SQL dengan GROUP BY dan HAVING
Klausa HAVING digunakan untuk menentukan kondisi bagi klausa GROUP BY. Kelompok
yang memenuhi HAVING saja yang akan dihasilkan. Syntax :
SELECT field1 FROM namatabel GROUP BY field1 HAVING COUNT(field2);
PATTERN MATCHING (Pencocokan Pola / Karakter)
Fungsi string digunakan untuk menampilkan data yang di dasarkan pada pencarian
dengan karakter. Pada pencarian data digunakan syntax LIKE, pada dasarnya syntax LIKE
hampir sama dengan syntax = .
Bedanya kalau syntax =
kita buat tetapi dengan menggunakan LIKE karakter yang akan kita tampilkan tidak harus
lengkap hanya dengan menuliskan salah satu huruf atau kata saja, maka semua data yang
akan kita cari akan ditampilkan.
SQL mempunyai dua symbol khusus yang dipakai untuk pencocokan pola :
1. % : digunakan untuk mencocokkan karakter sebelum atau sesudah tana %;
27
Praktik 1!
Tampilkan record / data hanya kolom satuan barang dan digabungkan dengan jumlah stok
barang yang dikelompokkan berdasarkan kolom satuan barang pada table barang diatas!
28
TOTAL
50
nama_brg
Sabun
harga_modal harga_beli
2000
2500
stok
15
B02
Pasta Gigi
2500
3000
15
B03
Sikat Gigi
3000
4000
10
B04
Rokok
6000
7000
30
B05
Korek Api
500
600
10
nama_brg
Pasta Gigi
harga_modal harga_beli
2500
3000
stok
15
B03
Sikat Gigi
3000
4000
10
B05
Korek Api
500
600
10
nama_brg
Sabun
B03
Sikat Gigi
harga_modal harga_beli
2000
2500
3000
4000
stok
15
10
29
nama_brg
Sabun
harga_modal harga_beli
2000
2500
stok
15
B02
Pasta Gigi
2500
3000
15
B03
Sikat Gigi
3000
4000
10
B05
Korek Api
500
600
10
nama_brg
Rokok
harga_modal harga_beli
6000
7000
stok
30
nama_brg
Sabun
B04
Rokok
harga_modal harga_beli
2000
2500
6000
7000
Stok
15
30
30
MODUL VII
VIEW
Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini, Anda diharapkan dapat:
1. Mampu menampilkan data dengan view
2. Mampu menampilkan gabungan data dari tabel yang berbeda.
Dasar Teori
View
Merupakan salah satu objek database, yang secara logika merepresentasikan sub
himpunan dari data yang berasal dari satu atau lebih tabel. Kegunaan view adalah untuk
membatasi akses database, membuat query kompleks secara mudah, mengijinkan
independensi data dan untuk menampilkan view (pandangan) data yang berbeda dari data
yang sama.
Sintak dari View adalah :
CREATE [OR REPLACE] [<algorithm attributes>]
VIEW [database.]< name> [(<columns>)]
AS <SELECT statement> [<check options>];
Keterangan :
create: Statemen ini digunakan untuk membuat suatu view baru, atau mengganti suatu view
yang telah ada (exist) jika klausa OR REPLACE diberikan.
select_statement: Suatu statemen SELECT yang menyediakan definisi dari view. Statemen
ini dapat men-select dari tabel dasar atau view yang lain. Statemen ini membutuhkan
CREATE VIEW privilege untuk view, dan beberapa privilege untuk setiap kolom terpilih
oleh statemen SELECT.
[(column_list)]: Daftar kolom yang akan dipilih.
Contoh:
a) Membuat View:
31
b) Cara mengaksesnya:
SELECT * FROM pelanggan_simpati;
SELECT nama,alamat FROM pelanggan_simpati;
View termasuk dalam komponen database. Secara default, suatu view baru dibuat ke
dalam database yang diaktifkan. Untuk membuat secara eksplisit di dalam suatu database
tertentu, maka buatlah nama view dengan format: db_name.view_name.
Contoh lain yang akan diberikan adalah view untuk menyimpan informasi detail
mahasiswa, dalam hal ini melibatkan 2 tabel, yaitu mahasiswa dan prodi.
Contoh:
mysql> create view vDetailMhs as
->
select m.nim, m.nama, m.alamat, p.nama_prodi, p.jurusan
->
from mahasiswa m, prodi p
->
where (m.kode_prodi=p.kode_prodi);
mysql> select * from vDetailMhs;
Dari contoh diatas dapat dijelaskan bahwa view tersebut berisi informasi mahasiswa
(nim, nama, alamat) dan informasi prodi mahasiswa yang bersangkutan (nama_prodi dan
jurusan). Implementasi view dalam program aplikasi adalah untuk memudahkan dalam
mendesain laporan (report).
Praktik 1 !
1. Buatlah sebuah database dengan nama: dbperusahaan!
2. Buatlah tabel karyawan dengan struktur seperti berikut:
32
33
34
MODUL VIII
JOIN
Tujuan:
Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat:
1. Mampu mengenal beberapa join
2. Mampu melakukan operasi join beberapa tabel
Join
Operasi Join, Join
menggabungkan
dua
merupakan
dan
yang
digunakan
untuk
operasi
didasarkan
Pada
join
sederhana,
tabel-tabel
berbeda.
Pada MySQL, perintah join ada beberapa macam yaitu :
Inner Join
Outer Join
Cross Join
Union Join
A. Inner Join
Inner join merupakan jenis join yang paling umum yang dapat digunakan pada semua
database. Jenis ini dapat digunakan bila ingin merelasikan dua set data yang ada di tabel,
letak relasinya setelah pada perintah ON pada join.
Bentuk baku perintah inner join :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> INNER JOIN <tabel2>
ON <key.tabel1> = <key.tabel2>
Contoh :
Tampilkan nip, nama dan gaji semua pegawai.
35
B. Outer Join
Outer join merupakan jenis join yang sedikit berbeda dengan inner join. Pada
MySQL, bentuk perintah untuk menerapkan outer join ada 2 yaitu :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> LEFT JOIN <tabel2> ON
<key.tabel1> = <key.tabel2>
dan
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> RIGHT JOIN <tabel2>
ON <key.tabel1> = <key.tabel2>
Left join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua elemen data set A,
terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set B.
Right join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua elemen data set B,
terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set A.
Contoh :
Tampilkan nip, nama dan gaji semua pegawai
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i left join pekerjaan p
on i.nip = p.nip;
Pada contoh diatas, tabel infoprib sebagai tabel yang posisinya di kiri sedangkan tabel
pekerjaan berada pada posisi sebelah kanan. Sehingga bila perintah diatas diganti dengan:
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i left join pekerjaan p on
i.nip = p.nip;
hasilnya akan berkebalikan dengan left join.
Untuk lebih memahami, perhatikan diagram dibawah ini.
36
Bila ingin menampilkan semua data yang ada di tabel sebelah kiri baik yang mempunyai
pasangan ataupun yang tidak mempunyai pasangan dengan data pada tabel di sebelah kanan,
maka gunakan left join. Sedangkan bila yang terjadi adalah kebalikannya, yaitu ingin
menampilkan semua data yang ada di sebelah kanan baik yang mempunyai
pasangan
ataupun yang tidak mempunyai pasangan dengan data pada tabel di sebelah kiri, maka
gunakan right join.
C. Cross Join
Cross join kadangkala disebut juga sebagai Cartesian Product. Bila menggunakan
cross join, maka hasil dari cross join akan menciptakan hasil yang didasarkan pada semua
kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data. Dengan demikian, jumlah baris yang
dikembalikan adalah N M , dimana N adalah jumlah baris dalam kumpulan data A dan M
jumlah baris dalam kumpulan data B. Jelas, jumlah baris dalam cross join dapat menjadi
sampah.
D. Union Join
Union didukung oleh MySQL mulai dari versi 4.0. Pemakaian union dapat
menyederhanakan perintah persyaratan OR yang bertingkat. Bila dalam sebuah query
menghasilkan pemakaian perintah OR yang lebih dari satu sehingga dapat membuat bingung,
sebagai gantinya digunakan perintah UNION. Union dapat dikatakan sebagai perintah untuk
menggabungkan hasil query sql yang fungsinya sama dengan perintah OR.
Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini.
37
Contoh :
Tampilkan nip, nama dan gaji dari pegawai yang bekerja di bagian akuntansi dan SDM.
(anggap saja perintah sql yang digunakan sudah kompleks)
Bila menggunakan perintah OR, maka perintah sqlnya akan seperti dibawah ini :
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i join pekerjaan p on
i.nip=p.nip where p.kode_bag="3" or p.kode_bag="4";
Tetapi perintah OR dapat diganti dengan perintah UNION dan bila di jalankan akan
menghasilkan hal yang sama.
(select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i join pekerjaan p
on
i.nip=p.nip where p.kode_bag="3") UNION
(select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i join pekerjaan p
on
i.nip=p.nip where p.kode_bag="4")
Praktik Join!
Dengan menggunakan db_perusahaan yang telah dibuat sebelumnya,
1. Buatlah SQL untuk menampilkan NIP,NAMA,JABATAN,GAJI dari tabel-tabel tersebut!
Tampilkan hasilnya!
2. Buatlah SQL dan view untuk menampilkan kolom-kolom di bawah ini!
a. NIP, NAMA, JABATAN
b. NIP, NAMA, JABATAN, GAJI_KARYAWAN
c. Tambahkan perintah kegunaan join, outer join, right join, dan left join
38