Pemrograman Access Dan SQL Server
Pemrograman Access Dan SQL Server
Gambar di atas adalah tampilan awal dari Microsoft Access terbaru yaitu
versi 2007. Perangkat lunak yang termasuk dalam Micosoft Office Suite ini
mungkin perangkat lunak yang jarang digunakan orang meskipun telah tersedia
pada paket Micosoft Office. Padahal perangkat lunak ini sangat bermanfaat
banyak bila digunakan.
Bab ini membahas dua standar kompetensi yaitu mengoperasikan aplikasi
basis data dan membuat aplikasi berbasis Microsoft Access. Standar kompetensi
mengoperasikan aplikasi basis data terdiri dari tiga kompetensi dasar, yaitu
menjelaskan menu aplikasi basis data, membuat tabel dan membuat view atau
query. Sedangkan standar kompetensi membuat aplikasi berbasis Microsoft
Access terdiri dari empat kompetensi dasar, yaitu menjelaskan Database
Management System, menjelaskan Data Definition Language, menerapkan query
dan menerapkan reporting. Database Management System telah kita bahas
pada Bab 10, sedangkan Data Definition Language akan kita bahas pada Bab 12.
Sebelum mempelajari kompetensi ini ingatlah kembali tentang prinsip
pemecahan masalah, sistem operasi, dan dasar-dasar basis data pada bab-bab
sebelumnya.
TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan pembaca akan mampu :
o Menjelaskan menu-menu umum aplikasi basis data
o Membuat Tabel
o Membuat dan menerapkan View / Query
o Membuat Form
o Membuat Report
Setelah kita tekan tombol Create berarti kita telah mempunyai sebuah
basis data, namun masih belum terisi tabel atau data apapun (Gambar 11.4).
Pada gambar tersebut dapat kita lihat nama file basis data adalah latihan01 dan
format file basis data menggunakan Access 2000. Pada gambar tersebut juga
tampat bagian bagian (object) basis data tersebut.
Ada enam obyek penting Access yang menjadi fitur utama dari DBMS ini,
yaitu:
ξ Table. Tabel adalah tempat dimana kita menyimpan data. Semua tabel di
dalam Access mengikuti aturan basis data relasional yang terdiri dari baris
dan kolom. Setiap basis data bisa berisi lebih dari satu tabel.
ξ Queries. Fitur queries disediakan untuk memilih data yang akan kita
tampilkan. Queries pada Access disediakan baik dalam bentuk GUI
maupun dalam bentuk bahasa SQL.
ξ Forms. Fitur form disediakan untuk membuat tampilan dari basis data
yang dibuat menjadi lebih menarik. Baik ketika mengedit data maupun
tampilan output data di layar monitor.
ξ Reports. Fitur ini disediakan untuk membuat format pencetakan pada
media kertas melalui printer.
ξ Macros. Fitur macro merupakan fitur yang digunakan untuk menyimpan
perintah-perintah otomatis tertentu yang berhubungan dengan basis data
yang dibuat. Dibutuhkan kemampuan pemrograman untuk menggunakan
fasilitas ini.
ξ Modules. Fitur ini lebih luas dari macro karena kita dapat melakukan
pemrograman pada banyak aspek dalam Microsoft Access.
Selain obyek-obyek utama di atas Microsoft Access juga menyediakan
seperangkat alat untuk mendukung kemudahan dalam membuat basis data dan
aplikasinya. Berikut ini gambar-gambar toolbar pada Microsoft Access beserta
kegunaannya.
Pada buku ini kita akan mempelajari empat buah obyek yaitu, tabel,
query, form dan report. Namun, sebelum kita memulai dengan pembahasan
tentang bagaimana menggunakan obyek-obyek dalam Microsoft Access tersebut,
kita akan sekilas membahas tentang contoh kasus basis data yang akan kita
buat. Kasus yang akan kita buat adalah Basis Data Penjualan Buku. Pada kasus
ini setiap pembeli akan melakukan pembelian terhadap buku yang diinginkan dan
membayar sejumlah uang sesuai buku yang dibeli. Data pembeli akan dicatat.
Demikian juga setiap data pesanan, baik itu pemesanan ringkasan maupun item-
item pemesanannya. Data pesanan berisi pembeli yang melakukan pemesanan,
total pembelian dan tanggal pembelian. Sedangkan data item pemesanan berisi
data buku yang dipesan dan jumlahnya untuk tiap pemesanan.
Dengan membaca kasus di atas, maka apabila kita akan membuat ER
Diagramnya maka langkah pertama adalah identifikasi kandidat entitas yang
terlibat. Dari teks di atas kita dapat mengidentifikasi ada minimal 4 kandidat
entitas yaitu pembeli, buku, pesanan dan item pemesanan. Sedangkan relasinya
dapat kita identifikasi sebagai berikut :
o pembeli melakukan pemesanan
o pada setiap pesanan terdapat item-item pesanan
o pada item-item pesanan terdapat daftar buku-buku yang dipesan.
Tabel 11.1 dapat kita lengkapi dengan tipe data dan constraint/domain
seperti pada Tabel 11.2. Hal ini untuk mempermudah pembuatan tabel pada
DBMS. Apabila kita memeriksa apakah tabel-tabel yang terbentuk sudah dalam
bentuk normal atau belum, maka kita akan menjumpai semua tabel sudah dalam
bentuk normal bentuk ketiga (3NF).
Tabel 11.2. Tabel, atribut, tipe data dan constraint/domain pada Basis Data
Penjualan Buku.
Tabel Atribut Tipe Data Constraint/Domain
Pembeli o id_pembeli Integer Not Null
o nama Char/Text (30)
o alamat Char/Text (60)
o telepon Char/Text (15)
Buku o isbn Char/Text (15) Not Null
o pengarang Char/Text (30)
o judul Char/Text (50)
o harga Real/Float (10,2)
Pesanan o id_pesanan Integer Not Null
o id_pembeli Integer Not Null
o jumlah_pembelian Real/Float (10,2)
o tanggal_pembelian Date
Item_Pesanan o id_pesanan Integer Not Null
o isbn Char/Text (30) Not Null
o jumlah Integer Not Null dan > 0
11.2. TABEL
Ketika kalian selesai membuat file basis data (lihat Gambar 11.3 dan
11.4, kita sudah punya sebuah basis data namun belum berisi apa-apa karena
kita belum membuat tabel-tabel dalam basis data tersebut. Seperti telah
dijelaskan pada Bab 10, tabel akan berisi kolom dan baris. Kolom di sebut field
dan baris disebut record dalam Microsoft Access.
5. Kita dapat menyimpan tabel yang sudah kita definisikan dan memberi nama
tabel tersebut dengan cara menekan tombol bergambar disket (lihat
Gambar 11.11). Kemudian kita dapat menutup jendela Design View
tersebut. Dengan cara yang sama, tabel-tabel lainnya yaitu tabel buku,
tabel pesanan, dan tabel item_pesanan dapat kita definisikan. Gambar-
gambar berikut menunjukkan hasil pendefinisian keseluruhan tabel.
isikan datanya. Setelah terbuka jendela seperti pada Gambar 11.16, kita dapat
segera mengisikan datanya. Cara pengisian datanya sama seperti kalau kita
bekerja dengan Microsoft Excell atau software spreadsheet lainnya. Kemudian
kita dapat menyimpan hasil pengisian data dengan menekan tombol bergambar
disket pada toolbar.
Gambar 11.16 menunjukkan isi data pada tabel pembeli. Dengan cara
yang sama kita dapat mengisikan data pada tabel-tabel lain. Perhatikan hasil
pengisian data pada gambar-gambar berikut.
11.3 QUERY
Pada bagian ini kita akan menerapkan teori-teori query yang telah kita
telah singgung sebelumnyanya. Seperti telah dijelaskan, query adalah
'permintaan data'. Dengan query kita dapat menampilkan data-data tertentu
dari satu atau lebih tabel, atau melakukan perhitungan pada data di dalam tabel.
Namun sebelum mempelajari bagaimana membuat query, kita akan pelajari dulu
bagaimana membuat relasi antar tabel agar ketika membuat query menjadi lebih
mudah.
Pada Gambar 11.21, pilih tabel yang akan direlasikan kemudian click
tombol Add. Setelah selesai proses pemilihan click tombol Close. Pada kasus
290 Access dan SQL Server
yang akan kita terapkan ini keempat tabel itu berhubungan langsung maupun
tidak langsung. Sehingga kita memilih seluruh tabel untuk direlasikan. Gambar
11.22 menunjukkan hasil pemilihan tabel pada jendela Relationships. Pada
gambar ini yang diperlihatkan adalah struktur dari masing-masing tabel, bukan
isinya. Nama kolom yang dicetak tebal menunjukkan kolom tersebut adalah
primary key. Kita dapat mengatur posisi tabel dengan cara drag & drop.
11.3.2.Membuat Query
Microsoft Access menyediakan fasilitas query yang sangat baik dan
memudahkan pengguna. Selain karena berbasis GUI juga prosedurnya tidak
terlalu rumit. Berikut contoh-contoh membuat query di Microsoft Access.
o Query pada satu tabel
Query pada satu tabel hanya akan melibatkan satu tabel saja. Misalkan kita
akan melakukan query pada tabel buku. Prosedur yang ditempuh adalah
sebagai berikut:
1. Pada jendela Database pilih Query lalu klik dua kali Create Query In
Design View. Sehingga akan muncul jendela seperti pada Gambar
11.25. Pilih tabel buku pada jendela Show Tabel, kemudian click Add
dan kemudian Close. Jendela Show Table akan tertutup dan kita dapat
mulai melakukan query.
2. Pada jendela Query bagian bawah (lihat Gambar 11.25), ada beberapa
hal penting yang harus diketahui dan berguna dalam query yaitu
Field : Nama Field yang ingn ditampilkan
Tabel : Nama Tabel dari Filed tersebut
Sort : Mengurutkan Data hasil query
Show : Mengatur Field ditampikan atau tidak
Criteria : Syarat dari data yang ingin ditampilkan
4. Contoh query yang kedua adalah memilih kolom mana saja yang akan
ditampilkan, misalnya :
Tampilkan semua nama pengarang dan judul buku yang
dikarangnya
Query ini tidak menampilkan seluruh data tetapi hanya data dari kolom
pengarang dan judul buku saja. Pada Gambar 11.27 terlihat bagaimana
query dilakukan. Tabel buku tetap dipilih dari jendela Show Table,
kemudian di jendela Query, pada bagian Field dipilih field pengarang dan
judul. Hasil eksekusi query adalah daftar nama seluruh pengarang dan
buku yang dikarangnya.
Ketika kita memilih tabel pembeli dan pesanan seperti tampak pada
Gambar 11.33, secara otomatis Microsoft Access akan menampilkan garis
relasi antara kedua tabel tersebut. Apabila kita belum membuat relasi,
maka garis relasi tidak akan muncul. Pada Gambar 11.33 terlihat pada
bagian Field untuk kolom nama dan alamat, Tabel nya adalah pembeli.
Sedangkan pada jumlah_pembelian, tabelnya adalah pesanan. Selain itu
pada kolom jumlah_pembelian, kita juga membuat criteria, yaitu yang
lebih besar dari 100000. Hasil eksekusi query menunjukkan ada dua
orang pembeli yang jumlah_pembeliannya lebih dari 100000.
2. Contoh query yang kedua adalah query yang melibatkan tiga tabel,
misalnya:
Tampilkan judul buku dan pengarangnya yang dibeli pada tanggal 22 Juli
2007 atau 25 Juli 2007.
Pada query ini kita membutuhkan tabel buku karena kolom judul dan
pengarang ada pada tabel buku. Kita juga membutuhkan tabel pesanan
karena kolom tanggal pembelian ada pada tabel ini. Namun dari relasi
antar tabel pada Gambar 11.24, kita tahu bahwa tabel pesanan dan tabel
buku tidak ada relasi langsung. Tabel pesanan berhubungan langsung
dengan tabel item_pesanan dan tabel item_pesanan berhubungan
langsung dengan tabel buku. Semua relasinya berkardinalitas one-to-
many. Sehingga pembuatan query akan seperti berikut:
Pilih tabel buku, item_pesanan dan pesanan pada jendela Show Tabel.
Kemudian click Add dan kemudian Close. Seperti tampak pada Gambar
11.34 terlihat relasi antara ketiga tabel tersebut. Hasil eksekusi query ini
menghasilkan tiga record seperti terlihat pada gambar.
3. Contoh query yang ketiga adalah query yang melibatkan semua tabel
pada basis data penjualan buku, misalnya:
Tampilkan nama dan alamat pembeli yang membeli buku dengan judul
Teori Sepakbola Modern.
Pada query ini kita membutuhkan tabel pembeli karena kolom nama dan
alamat ada pada tabel pembeli. Kita juga membutuhkan tabel buku
karena kolom judul hanya ada pada tabel ini. Dari relasi antar tabel
pada Gambar 11.24, kita tahu bahwa tabel pembeli dan tabel buku tidak
ada relasi langsung, namun harus melalui tabel pesanan dan tabel
item_pesanan. Oleh karena itu kita membutuhkan keempat tabel
tersebut dalam query ini. Pada Gambar 11.35 terlihat bagaimana query
ini harus dibuat. Hasil eksekusi query ini menghasilkan tiga record
seperti terlihat
11.4. FORM
Form adalah salah satu obyek basis data dalam Microsoft Access yang
digunakan sebagai antar muka bagi pengguna untuk memasukkan data atau
menampilkan data. Bagi pengguna awam, memasukkan data seperti pada
Gambar 11.16 sampai dengan 11.19 agak menyulitkan. Jauh lebih mudah
menggunakan form. Pada Microsoft Access, dikenal ada tiga model form, yaitu:
form data entry (Gambar 11.36 no 1), form switchboard (no 2) dan form custom
dialog (no. 3).
Ada dua cara pembuatan form pada Micosoft Access, yaitu dengan
menggunakan Wizard dan dengan menggunakan Design View. Wizard
merupakan cara yang paling mudah, karena kita Microsoft Access akan
melakukan pembuatan form secara otomatis. Sedangkan pada Design View kita
melakukan rancangan form secara manual. Kita dapat memodifikasi hasil dari
Wizard dengan Design View.
11.4.1.Membuat Form
Pada bagian ini kita akan membuat form dengan mode Wizard. Form
pertama yang akan kita buat adalah form untuk input data Pembeli.
1. Pada jendela Database, click pada object Form, kemudian double click
pada Create form by using Wizard. Jendela Form Wizard akan terbuka
(Gambar 11.37)
2. Pada jendela Form Wizard, click pada combo box Tabel/Queries dan pilih
tabel pembeli (Gambar 11.38), kemudian click tombol >> sehingga
semua field yang ada pada bagian Available Fields berpindah ke Selected
Fields (lihat Gambar 11.39). Kemudian click Next untuk memunculkan
jendela untuk memilih model tampilan form (Gambar 11.40)
3. Pada Gambar 11.40, tersedia beberapa opsi model tampilan form. Kita
akan mencoba membuat dengan model Columnar. Namun pembaca
dapat mencoba membuat dengan model tampilan lain yang tersaji pada
pilihan. Click tombol Next maka akan muncul jendela untuk memilih
style (Gambar 11.41). Pada jendela ini kita dapat memilih sesuai
keinginan kita dan setelah selesai kita click Next sehingga muncul
jendela untuk member Title atau judul form yang telah kita buat. Isikan
nama form pada Textbox yang telah disediakan (Gambar 11.42).
4. Click tombol Finish pada Gambar 11.42. Form pembeli telah selesai kita
buat dan hasilnya tampak pada Gambar 11.43. Ada bagian yang sangat
penting pada Form telah kita buat. Yaitu tombol navigasi dan tombol
menambah record baru. Tombol navigasi berfungsi untuk melihat data
yang telah kita buat secara urut berdasarkan id_pembeli. Sedangkan
apabila tombol menambah form di-click, maka teks yang ada pada
seluruh textbox akan dikosongkan dan kita dapat mulai mengisi data
baru.
Dengan cara yang sama kita dapat membuat form-form yang lain.
Sebagai contoh berikut ini tampilan akhir untuk Form Buku.
2. Pada Gambar 11.45, yang akan kita akan modifikasi adalah Form
Pembeli. Sebelum kita modifikasi kita perlu tahu bagian-bagian dari
suatu form. Gambar 11.46. menunjukkan bagian-bagian utama dari
suatu form. Secara umum ada tiga bagian pada form, yaitu Form
Header, Detail dan Form Footer. Form Header biasanya berisi judul form
dan logo tertentu. Bagian Detail merupakan bagian utama karena
disinilah tempat kita meletakkan field-field yang akan diisi datanya.
Bagian Form Footer bersifat opsional (boleh dipakai boleh tidak).
Biasanya Form Footer akan berisi keterangan-keterangan lain misalnya
nama pembuat, nama pengisi data dan lain-lain.
7. Tampilan akhir dari form setelah dimodifikasi akan tampak seperti pada
Gambar 11.53.
11.5. REPORT
Report, seperti halnya form, digunakan untuk merepresentasikan hasil
olahan data menjadi informasi yang siap di cetak di lembaran kertas. Kita dapat
saja mencetak langsung dari tabel database namun hasil cetakannya tidak
seperti laporan yang diinginkan. Cara yang terbaik adalah dengan membuat
model laporan dengan fasilitas Report. Report dapat dibuat dengan dua cara
yaitu manual dan wizards. Seperti halnya pada form, wizard memberikan
kemudahan dalam pembuatan report, karena semuanya sudah diatur otomatis.
Berikut ini kita akan membuat laporan penjualan harian. Laporan ini berisi
tanggal transaksi, ISBN dan judul buku yang terjual, harga masing-masing buku
dan total nilai penjualan per hari/tanggal.
1. Untuk membuat report ini kita tidak bias langsung dari tabel, karena
report ini berisi gabungan dari beberapa tabel yang ada. Sehingga kita
harus membuat query sebagai sumber data untuk laporan.Cara
membuat query sama dengan yang kita lakukan sebelumnya. Perhatikan
Gambar 11.54 berikut ini. Pada Gambar tersebut kita memilih tabel
pesanan, item_pesanan dan buku. Kemudian kita memilih
tanggal_pembelian, isbn, judul, dan harga pada bagian Field. Kemudian
kita simpan dengan nama query_rpt_penjualan_harian (atau dengan
nama yang lain).
2. Pada jendela Database pilih object Report dan double click pada Create
Report by using Wizard. Jendela Report Wizard akan terbuka dan pada
bagian Tabels/Queries pilih query yang telah kita buat pada bagian 1
(lihat Gambar 11.55). Kemudian click tombol >> sehingga semua field
yang ada pada bagian Available Fields berpindah ke Selected Fields (lihat
Gambar 11.56)
contoh ini kita akan mencoba dengan lay-out Block dan Orientation
Landscape. Click Next jika sudah selesai dan jendela untuk mengatur
style dari laporan (Gambar 11.62). Pada bagian ini kita dapat memilih
sesuai keinginan kita. Setelah selesai click Next untuk membuka jendela
terakhir dari Report Wizard. Pada bagian Text Box yang tersedia kita
tentukan judul dari laporan yang telah kita buat. Click tombol Finish
untuk mengakhiri proses pembuatan laporan. Hasil pembuatan laporan
akan ditampilkan seperti pada Gambar 11.61.
7. Pada Gambar 11.63, kita melihat laporan yang tidak terlalu bagus bila
dicetak. Judul kolom masih menggunakan nama field pada tabel. Selain
itu kata-kata Summary for tanggal pembelian dan seterusnya, agak
mengganggu tampilan laporan. Untuk memperbaiki tampilan laporan,
click kanan pada nama report di jendela object Report kemudian pilih
Design View. Jendela seperti pada Gambar 11.64 akan terbuka.
8. Perbaikan pertama yang akan kita lakukan adalah pada judul kolom.
Kita akan ganti menjadi seperti pada Gambar 11.65. Untuk mengganti
judul kolom, double-click pada judul kolom yang ingin diganti kemudian
318 Access dan SQL Server
ketikan nama yang baru. Kita juga dapat mengatur lebar kolom dengan
cara click pada bagian paling atas kolom untuk memilih seluruh kolom
kemudian letakkan kursor pada samping kanan kolom dan geser untuk
memperlebar kolom (sama persis dengan mengatur lebar tabel pada
Microsoft Word).
9. Perbaikan yang kedua adalah kita menghilangkan kata-kata Summary for
tanggal pembelian dan seterusnya yang tampak pada Gambar 11.64.
Caranya dengan click pada bagian tersebut kemudian tekan tombol Del
pada keyboard. Selain itu kita hilangkan kata Sum dan kita ganti kata
Grand Total dengan Total Penjualan. Penambahan garis juga dapat
dilakukan dengan memilih control line pada Toolbar Report, kemudian
diletakkan pada posisi yang diinginkan. Tampilan akhir pada Design
View akan tampak seperti pada Gambar 11.65. Sedangkan hasil Print
Preview dari laporan akan tampak seperti pada Gambar 11.66.
11.6. RINGKASAN
ξ Ada enam obyek penting Microsoft Access, yaitu Table, Queries, Forms,
Reports, Macros dan Modules.
ξ Tabel dalam Microsoft Access terdiri dari record (baris) dan field (kolom).
Tabel dapat dibuat dengan mendefinisikan field-field yang dibutuhkan
dilengkapi dengan tipe data, domain dan penentuan primary key nya.
ξ Query atau permintaan data dapat menampilkan data dari satu tabel atau
beberapa tabel yang saling berhubungan. Query dalam Microsoft Acces
dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas GUI.
ξ Form adalah salah satu obyek basis data dalam Microsoft Access yang
digunakan sebagai antar muka bagi pengguna untuk memasukkan data
atau menampilkan data. Form dapat dibuat melalui metode Wizard
maupun manual dengan menggunakan Design View.
ξ Report digunakan untuk merepresentasikan hasil olahan data menjadi
informasi yang siap di cetak di lembaran kertas. Report juga dapat dibuat
dengan cara manual maupun dengan fasilitas Wizard.
TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan pembaca akan mampu :
o Mempersiapkan dan mengoperasikan perangkat lunak SQL
o Mengenali menu aplikasi SQL
o Membuat dan mengisi tabel
o Mengoperasikan tabel dan view
o Menggunakan T-SQL
o Menggunakan fitur-fitur lanjutan Microsoft SQL Server seperti
procedures, fungsi, trigger dan XML support
o Menerapkan administrasi Microsoft SQL Server
berarti SQL tidak menyediakan perintah DDL. SQL lebih menekankan pada
aspek pencarian dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting
karena di sinilah sebenarnya inti dari segala upaya kita melakukan pengelolaan
data. Data dalam basis data diorganisasi sedemikian rupa dengan tujuan untuk
memudahkan pencarian di kemudian hari.
Sebagai sebuah bahasa, SQL telah distandarisasi dan mengalami beberapa
perubahan atau penyempurnaan. SQL muncul pertama kali pada tahun 1970
dengan nama Sequel (nama yang masih sering digunakan hingga saat ini).
Standarisasi yang pertama dibuat pada tahun 1986 oleh ANSI (American National
Standards Institute) dan ISO (International Standard Organization), yang disebut
SQL-86. Pada tahun 1989 SQL-86 diperbaharui menjadi SQL-89. Standar
terakhir yang dibuat adalah SQL-92.
Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas
seperti : update data pada basis data, atau menampilkan data dari basis data.
Beberapa software RDBMS yang dapat menggunakan SQL, seperti : Oracle,
Sybase, Microsoft SQL Server, MySQL, Microsoft Access, Ingres, dsb. Setiap
software basis data mempunyai mungkin bahasa perintah / sintaks yang
berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama.
Perintah utama dalam SQL adalah select. Struktur utama perintah adalah
sebagai berikut:
Select <kolom>
From <table>
Where <kondisi>
Kita akan menggunakan perintah-perintah ini pada bagian-bagian berikut.
12.2.1.Kebutuhan Operasi
Microsoft SQL Server adalah perangkat lunak yang berjalan pada platform
Microsoft Windows, sehingga kebutuhan utama dari perangkat lunak ini adalah
tersedianya komputer yang telah terinstal sistem operasi Windows, terutama
versi Server. Hal ini karena Windows versi Server memberikan integrasi yang
lebih baik. Selain itu dari sisi keamanan dan alokasi kerja model client-server,
versi server memberikan unjuk kerja yang lebih baik.
Microsoft SQL Server adalah perangkat lunak yang harus diaktifkan
sebagai service pada Windows. Jika belum dijalankan maka kita tidak akan
dapat menggunakannya. Default-nya, ketika Microsoft SQL Server diinstal maka
secara otomatis, service ini akan dibuat dan dijalankan setiap kali Windows
Pada jendela Service carilah nama service SQL Server kemudian periksalah
di kolom status, apakah sudah started atau belum. Jika belum jalankan (start)
service ini.
Setiap kali kita membuka SQL Server Management Studio, kita akan
diperiksa apakah kita berhak menggunakan SQL Server atau tidak. Jika SQL
Server dijalankan pada mesin lokal dan menggunakan Windows Authentication
maka kita dapat langsung menekan tombol Connect untuk masuk ke lingkungan
SQL Server. Tetapi bila SQL Server dijalankan dari komputer lain (server) kita
akan diminta memasukkan user name dan password yang telah didaftarkan.
Ada informasi penting dari Gambar 12.4 di atas yang kalian perlu ketahui.
Pada gambar tersebut terlihat bahwa kita akan mengakses tipe server Database
Engine, yaitu server yang berhubungan dengan masalah aplikasi basis data. SQL
Server menyediakan beberapa tipe server yang dapat diakses. Namun tidak
dijelaskan pada buku ini. Selain itu nama server yang akan diakses adalah ARM-
BLACKMATE. Hal ini karena SQL Server diinstal pada komputer dengan nama
ARM-BLACKMATE sehingga kita perlu nama server sama dengan nama dimana
SQL Server berjalan.
Ada dua bagian penting yang ada pada bagian awal ini yaitu Object
Explorer dan Summary Panel. Object Explorer adalah tempat kita melihat obyek-
obyek apa saja yang ada di dalam SQL Server. Pada gambar di atas kalian bisa
melihat obyek-obyek yang tersedia. Untuk sementara yang paling penting
adalah Databases. Sedangkan Summary panel merupakan tempat keterangan
atau ringkasan yang ada pada Object
Explorer. Coba klik pada salah satu
obyek di Object Explorer, maka isi
Summary panel juga akan berubah
sesuai dengan obyek yang kita pilih.
Kita akan fokus pada obyek
Databases. Coba klik tanda + (atau
tanda node) di depan obyek Databases,
sehingga akan tampak tampilan seperti
pada Gambar 12.6 di samping ini. Pada
Gambar tersebut tampak ada empat basis data yang sudah ada pada SQL
Server, yaitu AdventureWorks, AdventureWorksDW, latihan01SQL dan
Northwind2007SQL. Keempat basis data ini termasuk user object karena
merupakan buatan pengguna. SQL Server juga membuat sendiri basis data
ketika proses instalasi berlangsung. Basis data ini biasa disebut sebagai system
object. Biasanya ada beberapa system object yang tersedia yaitu Master, Model,
MSDB, Resource, TempDB, dan Distribution. Basis data ini tidak boleh dihapus
karena akan membuat sistem menjadi tidak bekerja normal. Untuk
memeriksanya, coba klik node di depan System Databases.
Sementara ini kita tidak akan berhubungan dengan System Databases.
Kita akan melihat pada user object. Klik pada salah satu basis data maka
tampilan pada Summary Panel akan berubah. Perhatikan Gambar 12.7. Pada
gambar tersebut tampak bahwa basis data AdventureWorks berisi berbagai
komponen antara lain Database Diagrams, Tables, Views dan yang lainnya.
Setiap basis data yang kita buat di SQL server akan punya komponen-komponen
ini secara default. Meskipun kita tidak membuat Database Diagrams misalnya,
komponen Database Diagrams tetap disediakan.
12.4.2.Pembuatan Tabel
Setelah basis data terbentuk kita baru bisa membuat tabel. Klik kanan
pada komponen Tables di basis data Lat-01 dan pilih New Table… Bagian
Summary panel akan berubah menjadi seperti pada Gambar 12.9. Kalian bisa
mulai memasukkan atribut atau kolom dari tabel yang akan dibuat. Pembuatan
tabel ini sama persis dengan apa yang telah kalian lakukan dengan Microsoft
Access. Penentuan tipe data, lebar data dan primary key juga tidak jauh
berbeda. Yang agak berbeda adalah SQL Server menyediakan tipe data yang
lebih banyak daripada Microsoft Access. Untuk menentukan primary key, pilih
atribut kemudian tekan tanda kunci pada toolbar.
Pada gambar di atas, kita membuat tabel dengan 5 kolom yaitu NoInduk,
Nama, Alamat, Kota, NoTelepon. Masing-masing bertipe nchar dengan lebar
data yang bervariasi. Untuk menentukan lebar data, lihatlah pada bagian
property dari kolom. Setelah selesai simpan tabel dengan nama tertentu. Pada
contoh di atas tabel disimpan dengan nama siswa. SQL server akan memberikan
awalan nama (prefix) dbo secara default. Tetapi ini bisa kita rubah. Jadi nama
tabel yang kita buat di atas akan menjadi dbo.siswa.
Hapuslah tabel dbo.siswa dengan cara klik kanan lalu pilih Delete.
Sekarang buatlah tabel-tabel berikut ini dengan cara seperti di atas.
Tabel-tabel yang telah kalian buat dan isi di atas masih merupakan tabel
yang berdiri sendiri tidak ada hubungan antar tabel. Padahal kalau dilihat dari
tabel-tabel yang ada kita bisa membuat model hubungannya (lihat bab 10 dan
11 tentang relasi antar tabel). Tabel siswa berhubungan dengan tabel program,
tabel guru berhubungan dengan tabel bidang dan tabel program. Untuk
membuat hubungan antar tabel ini kita bisa menggunakan komponen Database
Diagrams. Klik kanan pada Database Diagrams kemudian pilih New Database
Diagram. Jendela baru akan terbuka seperti tampak pada Gambar 12.11.
Pada jendela Add Table klik Add untuk memilih tabel yang akan kita
relasikan. Pada contoh ini kita akan pilih semua tabel karena semua saling
terkait. Klik Add beberapa kali sampai tidak ada nama tabel di jendela Add
Table. Setelah semua tabel terpilih buat relasi seperti tampak pada Gambar
12.12. Cara menghubungkan tabel satu dengan tabel yang lain sama persis
dengan yang kita lakukan di Microsoft Access. Simpan diagram ini.
12.5.2.Membuat View
View sama dengan Query pada Microsoft Access. SQL Server juga
menyediakan fitur GUI untuk membuat View seperti halnya GUI Query pada
Microsoft Access. Untuk membuat View, klik kanan pada View kemudian pilih
New View sehingga jendela seperti Gambar 12.13 terbuka. Pilih Add Table untuk
menambahkan satu atau lebih tabel yang akan kita buat View-nya. Misalnya kita
pilih tabel siswa. Klik Close untuk menutup jendela tersebut. Sehingga akan
muncul tampilan seperti tampak pada Gambar 12.14.
Ada empat bagian penting pada Gambar 12.14 yaitu jendela Diagram,
jendela Criteria, jendela SQL dan jendela Result. Jendela Diagram digunakan
sebagai tempat tabel-tabel sumber yang akan kita buat View-nya. Jendela
Criteria adalah tempat kita menentukan kriteria-kriteria pada View. Jendela SQL
adalah tempat menuliskan perintah SQL dari View yang kita buat. Jendela Result
adalah tempat untuk menampilkan hasil dari View.
Gambar 12.13. Jendela untuk menentukan tabel yang akan dibuat View.
Pada Gambar 12.14, kita telah memilih tabel Siswa sebagai sumber View
dan muncul pada jendela Diagrams. Kita akan membuat View sederhana
berdasarkan tabel ini. Klik *(All Columns) di bawah nama tabel Siswa. Isi
jendela SQL otomatis akan berubah. Isi jendela SQL akan berubah sesuai
dengan apa yang kalian lakukan pada jendela Diagram dan jendela Criteria.
Kemudian klik tanda seru (!) pada toolbar untuk mengeksekusi View tersebut
atau klik kanan di salah satu bagian pada Gambar 12.14 (boleh di jendela
Diagram/Criteria/SQL/Result) kemudian pilih Execute SQL. Kalian akan
memperoleh tampilan seperti pada Gambar 12.15. Simpan View ini dengan cara
klik pada ikon Disket pada Toolbar kemudian masukkan nama View.
Contoh 12.1. View untuk menampilkan nama Guru yang alamat rumahnya di
luar kota Malang.
Pada contoh ini kita menggunakan tabel Guru sebagai sumber View. Buat View
baru kemudian tampilkan jendela seperti pada Gambar 12.13. Pilih tabel Guru
kemudian Close. Klik Nama, Alamat dan Kota pada kotak tabel Guru. Kemudian
pada jendela Criteria, pilih baris Kota dan pada kolom Filter ketikkan pernyataan
<> ‘Malang’. Jalankan View ini, kalian akan mendapatkan hasil seperti pada
Gambar 12.16.
Kolom Filter pada jendela Criteria digunakan untuk memilih baris yang
sesuai dengan keinginan kita. Pada contoh di atas, digunakan untuk memilih
baris yang isi kolom Kotanya bukan ‘Malang’. Kita menggunakan tanda <>
untuk menyatakan ketidaksamaan.
Contoh 12.2. View untuk menampilkan nama, nomor induk, dan program
keahlian Siswa secara urut abjad nama.
Contoh ini membutuhkan minimal 2 tabel, yaitu tabel Siswa dan tabel Program.
Perhatikan relasi antar tabel pada Gambar 12.12. Tabel Siswa berhubungan
langsung dengan tabel Program. Dengan cara yang sama seperti Contoh 12.13,
pilih tabel Siswa dan tabel Program. Pada kotak Siswa di jendela Diagram pilih
Nama dan NoInduk sedangkan pada kotak Program pilih NamaProgram. Pada
jendela Criteria, pilih baris Nama dan klik pada kolom Sort Type kemudian pilih
Ascending. Kemudian jalankan View tersebut. Kalian akan mendapat hasil
seperti pada Gambar 12.17. Perhatikan pada jendela Result, kolom Nama
ditampilkan berurutan sesuai dengan abjad.
Access dan SQL Server 337
Contoh 12.3. View untuk menampilkan nama Guru dan bidang keahliannya
secara urut abjad nama.
Berdasarkan relasi tabel pada Gambar 12.12, maka View pada contoh ini
membutuhkan tiga buah tabel yaitu tabel Guru, Guru_Bidang dan Bidang. Kolom
Nama ada di tabel Guru sedangkan kolom NamaBidang ada pada tabel Bidang.
Pilih tiga tabel tersebut. Pada kotak Guru di jendela Diagram pilih Nama
kemudian pada kotak Bidang pilih NamaBidang. Pada jendela Criteria, pilih baris
Nama dan klik pada kolom Sort Type kemudian pilih Ascending. Jalankan View
ini. Perhatikan hasil yang diperoleh.
Perintah CREATE TABLE diikuti dengan nama tabel yang akan kita buat
([dbo].[Bidang]) kemudian diikuti dengan daftar kolom yang ada pada tabel
tersebut. Pada daftar kolom ini, tipe data, lebar data dan kondisi lainnya
(misalnya NOT NULL atau NULL) harus dicantumkan. Setelah itu baru bagian
CONSTRAINT dari tabel tersebut dituliskan. Bagian CONSTRAINT ini biasanya
berisi pendefinisian Primary Key dari tabel tersebut. Perhatikan cara penulisan
perintah-perintah di atas.
Setelah kalian jalankan, periksalah pada bagian node Tables apakah tabel
kalian sudah terbentuk atau belum. Klik kanan pada Tables basis data kalian di
Object Explorer kemudian pilih Refresh. Tabel baru yang kalian buat akan
muncul di bawah Object Tables. Buatlah tabel-tabel lainnya dengan cara yang
sama. Berikut ini perintah-perintah pembuatan masing-masing tabel.
Tabel Program
CREATE TABLE [dbo].[Program](
[IdProgram] [smallint] NOT NULL,
[NamaProgram] [nchar](20) NULL,
[Deskripsi] [nchar](100) NULL,
CONSTRAINT [PK_Program] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[IdProgram] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]
) ON [PRIMARY]
Tabel Guru
CREATE TABLE [dbo].[Guru](
[NIP] [nchar](15) NOT NULL,
[Nama] [nchar](20) NULL,
[Alamat] [nchar](30) NULL,
[Kota] [nchar](20) NULL,
[Telepon] [nchar](15) NULL,
CONSTRAINT [PK_Guru] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[NIP] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]
) ON [PRIMARY]
Tabel Siswa
CREATE TABLE [dbo].[Siswa](
[NoInduk] [nchar](10) NOT NULL,
[Nama] [nchar](20) NULL,
[Alamat] [nchar](30) NULL,
[Kota] [nchar](20) NULL,
[Telepon] [nchar](15) NULL,
[IdProgram] [smallint] NULL,
CONSTRAINT [PK_Siswa] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[NoInduk] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]
) ON [PRIMARY]
Tabel Guru_Program
CREATE TABLE [dbo].[Guru_Program](
[NIP] [nchar](15) NOT NULL,
[IdProgram] [smallint] NOT NULL,
CONSTRAINT [PK_Guru_Program] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[NIP] ASC,
[IdProgram] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]
) ON [PRIMARY]
Tabel Guru_Bidang
CREATE TABLE [dbo].[Guru_Bidang](
[IdBidang] [smallint] NOT NULL,
[NIP] [nchar](15) NOT NULL,
CONSTRAINT [PK_Guru_Bidang] PRIMARY KEY CLUSTERED
(
[IdBidang] ASC,
[NIP] ASC
)WITH (IGNORE_DUP_KEY = OFF) ON [PRIMARY]
) ON [PRIMARY]
Pada perintah-perintah pembuatan tabel di atas, kita belum membuat
relasi antar tabel. Relasi antar tabel pada SQL biasanya dinyatakan dalam
hubungan FOREIGN KEY (lihat kembali pengertian FOREIGN KEY pada bab 10
dan 11). Kita perlu memodifikasi tabel dengan menambahkan CONSTRAINT
agar tabel dapat mengerti relasi antar tabel. Buka kembali jendela Query
kemudian ketikkan perintah-perintah berikut ini.
ALTER TABLE [dbo].[Siswa] WITH CHECK ADD CONSTRAINT
[FK_Siswa_Program] FOREIGN KEY([IdProgram])
REFERENCES [dbo].[Program] ([IdProgram])
dimodifikasi adalah dbo.Siswa dan tabel ini berhubungan dengan tabel Program
sehingga dituliskan FK_Siswa_Program. Kolom IdProgram pada tabel Siswa
merupakan FOREIGN KEY sehingga dituliskan sebagai FOREIGN
KEY([IdProgram]). Kolom IdProgram ini berasal dari tabel program sehingga
pada bagian akhir perintah harus dituliskan referensi tabelnya (ditulis dengan
REFERENCES [dbo].[Program] ([IdProgram])). Dengan cara yang sama
relasi-relasi antar tabel di atas dibuat.
Perintah DROP TABEL sangat mudah dilakukan yaitu tinggal
menambahkan nama tabel didepan perintah tersebut. Misalnya DROP TABLE
[dbo].[Bidang].
karena ada 3 kolom di tabel Bidang, maka kita juga memasukkan 3 buah data.
Data pertama (8) harus terisi karena pada definisi tabel Bidang, kolom IdBidang
dinyatakan NOT NULL. Data ketiga yaitu untuk kolom Deskripsi kita isi NULL
karena kita ingin mengosongkan isi kolom ini.
Jalankan perintah di atas. Kemudian klik kanan pada tabel Bidang
kemudian pilih Refresh. Kemudian klik kanan lagi pada tabel Bidang dan pilih
Open Table. Data yang kalian masukkan sudah berada pada tabel Bidang
(Gambar 12.21).
Contoh 12.7. Menampilkan data nama, alamat dan kota dari guru yang
rumahnya tidak di Malang.
Pada bagian ini kita juga menggunakan perintah WHERE untuk membatasi data
yang ingin kita tampilkan. Tabel yang kita gunakan adalah tabel guru dan kolom
yang kita butuhkan adalah kolom nama, alamat dan kota. Pernyataan yang
Contoh 12.8. Menampilkan data nama siswa dan program keahlian yang diikuti.
Pada contoh ini kita melibatkan dua buah tabel yang saling berhubungan yaitu
tabel Siswa dan tabel Program. Yang kita ingin tampilkan adalah kolom Nama
pada tabel Siswa dan kolom NamaProgram pada tabel Program. Untuk kasus
seperti ini pada perintah SELECT pemanggilan nama kolom harus didahului
dengan nama tabelnya. Sedangkan pada FROM kita menggunakan perintah
INNER JOIN untuk menggabung dua tabel. Perlu kalian cermati (lihat Tabel 12.1
di atas), pada tabel Siswa terdapat Foreign Key yaitu IdProgram yang
merupakan Primary Key pada tabel Program. IdProgram ini merupakan
penghubung yang dapat kita gunakan untuk menggabung dua tabel. Perhatikan
pernyataan SQL berikut ini dan cermati outputnya.
Contoh 12.9. Menampilkan data nama siswa yang mengikuti program keahlian
RPL.
Contoh ini merupakan kelanjutan dari contoh 12.4. Kita menambahkan
pernyataan WHERE untuk menampilkan nama yang ikut program keahlian RPL.
Selain itu kita hanya ingin menampilkan kolom Nama dari tabel Siswa.
Perhatikan pernyataan SQL berikut dan hasil eksekusinya.
Bandingkan dengan hasil eksekusi contoh 12.10. Cobalah ganti OR dengan AND
dan jalankan kembali perintah SQL tersebut. Bagaimanakah hasilnya?
Contoh-contoh di atas dapat dikembangkan lagi dengan banyak variasi.
Dengan banyak mencoba dan berlatih maka kalian akan dapat memahami
dengan baik penggunaan perintah-perintah SQL.
12.7.1.FUNGSI
T-SQL menyediakan banyak fungsi yang digunakan untuk mempermudah
tugas-tugas dalam pengelolaan basis data. Beberapa fungsi penting akan
disampaikan di sini. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca manual atau online-
help dari SQL Server.
procedure. Jika kita ingin melakukan operasi tersebut kita tidak perlu mengetik
ulang, cukup kita panggil nama stored procedure dan kita eksekusi langsung.
Perintah untuk membuat stored procedure adalah CREATE PROCEDURE
kemudian diikuti dengan nama procedure-nya. Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh 12.18. Membuat stored procedure.
Buka jendela Query, kemudian ketikkan kode berikut ini.
CREATE PROCEDURE hapusBaris
@IdNumber smallint
AS
DELETE
FROM dbo.Bidang Where dbo.Bidang.IdBidang = @IdNumber
Procedure yang kita buat ini bernama hapusBaris dengan satu parameter yaitu
@IdNumber dengan tipe data smallint. Pernyataan setelah AS adalah
pernyataan SQL yang akan dikerjakan ketika stored procedure di atas dijalankan.
12.7.3.Trigger
Trigger adalah tipe khusus dari stored procedure yang akan dieksekusi
ketika suatu kejadian muncul. Kejadian tersebut misalnya ketika ada
penambahan data (INSERT), penghapusan data (DELETE) atau perubahan data
(UPDATE). Trigger biasanya merupakan komponen dari suatu table.
Cara membuatnya adalah klik node di depan table yang anda pilih.
Setelah muncul daftar komponen table tersebut klik kanan pada Trigger dan pilih
New Trigger. SQL Server akan menampilkan jendela baru yang isinya adalah
template dari Trigger. Hapus semua teks pada jendela tersebut kemudian
ketikkan contoh berikut ini.
Contoh 12.19. Membuat trigger.
CREATE TRIGGER coba_trigger
ON dbo.Bidang FOR INSERT
AS
DECLARE @varNama Varchar(20)
SELECT @varNama = NamaBidang FROM INSERTED
PRINT 'Anda baru memasukan data : ' + @varNama
Trigger di atas berada pada table Bidang. Nama triggernya adalah
coba_trigger dan akan dijalankan ketika event pemasukkan data (INSERT) pada
table dbo.Bidang terjadi.
Untuk menambahkan user yang bisa masuk ke SQL Server, klik node pada
Security di Object Explorer, kemudian klik kanan Logins. Pilih New Logins untuk
membuka jendela Login seperti pada Gambar 12.23. Buat user baru yang kalian
inginkan.
12.8.2.Permissions
Permissions berhubungan dengan hak akses seorang user pada suatu
basis data. Seorang yang sudah terdaftar sebagai user pada SQL Server tidak
secara otomatis bisa menggunakan basis data yang ada jika belum diberi hak.
Untuk mengubah hak user pada basis data tertentu, klik node pada Logins. Klik
kanan pada nama user yang terdaftar di bawah Logins kemudian pilih Properties.
Pada jendela Login Properties, pilih bagian User Mapping sehingga tampilan akan
tampak seperti pada Gambar 12.24.
12.9. RINGKASAN
ξ Data Definition Language (DDL) adalah satu paket bahasa DBMS yang
berguna untuk melakukan spesifikasi terhadap skema basis data
sedangkan Data Manipulation Language (DML) adalah satu paket DBMS
yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi data
sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data
yang tepat.
ξ SQL lebih menekankan pada aspek pencarian dari dalam tabel hal ini
karena pencarian adalah inti dari pengelolaan data.
ξ Pembuatan Tabel dan View pada SQL server dapat dilakukan dengan cara
GUI atau dengan menggunakan perintah-perintah SQL.
ξ Perintah utama SQL adalah SELECT, FROM dan WHERE.
Balter, A. 2006. Sams Teach Yourself Microsoft® SQL Server™ 2005 Express in
24 Hours. Sams.
Cormen, T.H. 2001. Introduction to Algorithm: Second Edition. The MIT Press.
Deek, FP., J.A.M. McHugh, and O.M. Eljabiri. 2005. Strategic software
engineering : An Interdisciplinary Approach. Auerbach Publications.
Kaisler, S.H. 2005. Software Paradigm. John Wiley & Sons, Inc.
Kennedy, B. and C. Musciano. 2006. HTML & XHTML: The Definitive Guide, 6th
Edition. O'Reilly.
Lafore, R. 1998. Data Structures & Algorithm in Java. Waite Group Press.
Laurie, B and P. Laurie. 2001. Apache: The Definition Guide. 2nd Edition.
O’Reilly and Associates, Inc.
Meyer, B. 2000. Object Oriented Software Construction. 2nd Edition. ISE, Inc.
Musciano, C. and B. Kennedy. 2002. HTML and XHTML: The Definition Guide.
4th Edition. O’Reilly and Associates, Inc.
Van Roy, P and S. Haridi. 2004. Concepts, Techniques, and Models of Computer
Programming. The MIT Press.
A2
Abstraction
Merupakan prinsip penyederhanaan dari sesuatu yang kompleks dengan cara
memodelkan kelas sesuai dengan masalahnya
Algoritma
Urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis
Array
Struktur data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama
Atribut
Karakteristik atau ciri yang membedakan antara entitas satu dengan entitas yang
lainnya
Authentication
Proses memeriksa keabsahan seseorang sebagai user (pengguna) pada suatu
system (misalnya pada DBMS)
Compiler
Penerjemah bahasa pemrograman tingkat tinggi ke bahasa mesin dengan cara
sekaligus seluruh kode program. Prosesnya disebut kompilasi.
Constraint
Batasan-batasan dari masalah
Control
Aktivitas monitoring dan evaluasi terhadap feedback untuk menentukan apakah
system telah bekerja dengan baik atau tidak
Counter
Variable pencacah yang digunakan dalam struktur algoritma pengulangan
Elektronika
Ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
Entitas
Individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain
Feedback
Data tentang kinerja sistem
Flowchart
Skema/bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di dalam suatu program
secara logika
Gejala
Signal atau tanda terjadinya suatu masalah
Gerbang logika
blok-blok penyusun dari perangkat keras elektronik
Identifier
B2 Lampiran
Ilmu komputer
Suatu studi sistematis pada proses-proses algoritma yang menjelaskan dan
mentransfor-masikan informasi
Inisialisasi
Instruksi yang dilakukan pertama kali pada suatu variabel atau ekpresi
pemrograman
Input
Elemen-elemen yang masuk ke dalam system
Interpreter
Penerjemah bahasa pemrograman tingkat tinggi ke bahasa mesin dengan cara
satu per satu baris dibaca dan langsung diterjemahkan
Kardinalitas
Jumlah maksimum entitas pada suatu himpunan entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain
Konstanta
Variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah.
Loop
Proses pengulangan suatu perintah
Masalah (problem)
Perbedaan antara situasi aktual dan situasi yang diharapkan atau perbedaan
antara kondisi sekarang dengan target atau tujuan yang diinginkan
Model
Penyederhanaan dari suatu system atau Tiruan dari suatu sistem dengan sedikit
atau banyak penyederhanaan
Multi-tasking
Multi-user
Kemampuan system operasi untuk dijalankan oleh pengguna yang berbeda pada
waktu bersamaan
Output
Perpindahan elemen-elemen yang dihasilkan dari proses perubahan ke tujuan
yang diinginkan
Pemecahan masalah
Sebuah proses dimana suatu situasi dianalisa kemudian solusi-solusi dibuat bila
ditemukan ada masalah dengan cara pendefinisian, pengurangan atau
penghilangan, atau pencegahan masalah
Pemrograman web
Usaha untuk membuat halaman web dengan menggunakan bahasa
pemrograman web (script)
Perangkat lunak
Seluruh instruksi yang digunakan untuk memproses informasi
Permissions
Proses untuk menentukan apa yang bisa dilakukan seorang pengguna pada
suatu sistem
Pointer
Variabel yang menyimpan alamat pada memori komputer
Polymorphism
Kemampuan dari suatu obyek untuk mempunyai lebih dari satu bentuk
Programmer
Seseorang yang bekerja membuat program komputer
Prosedur
ξ Instruksi yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi
ξ Sekumpulan perintah yang merupakan bagian dari program yang lebih
besar yang berfungsi mengerjakan suatu tugas tertentu
Proses
Perubahan atau transformasi input menjadi output
B4 Lampiran
Prototyping
Salah satu pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak yang secara
langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau
komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya
sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan
Pseudocode
Cara penulisan algoritma dengan menggunakan kode-kode yang mirip dengan
bahasa pemrograman
Query
Permintaan atau pencarian pada data-data tertentu pada suatu basis data
Record
Baris data dari suatu tabel
Sistem
Kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu
Software
Lihat Perangkat Lunak
Software Engineering
Lihat Access dan SQL Server
Solusi
Bagian akhir atau output dari proses pemecahan masalah.
Stored procedure
Struktur algoritma
Cara atau urutan untuk membuat suatu algoritma
Tipe data
Jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam
pemrograman komputer
Trigger
Tipe khusus dari stored procedure yang akan dieksekusi ketika suatu kejadian
muncul
Variabel
Tempat dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya dan memanggil
kembali apabila dibutuhkan pada suatu program
View
Tabel virtual yang isinya berdasarkan pada query yang dilakukan pada basis
data.
Web browser
Perangkat lunak yang berfungsi menerjemahkan kode-kode HTML menjadi
tampilan yang kita kehendaki
Web dinamis
Halaman-halaman web yang isi dan informasinya berubah-ubah sesuai dengan
permintaan pengguna
Web server
Perangkat lunak yang bertindak melayani permintaan-permintaan client terhadap
halaman-halaman web tertentu
Web statis
Halaman-halaman web yang isi dan informasinya tidak berubah-ubah
B6 Lampiran
Berikut ini daftar alamat situs-situs internet yang penting dan digunakan
sebagai rujukan dalam buku ini.
Alamat Keterangan
http://www.apache.org Situs resmi web server Apache. Situs ini
menyediakan kode sumber Apache dan file-file
binary Apache yang siap diinstall di berbagai
platform sistem operasi. Selain itu juga
menyediakan dokumentasi Apache yang
lengkap.
http://www.borland.com Situs resmi Borland. Borland merupakan
perusahaan perangkat lunak yang
memproduksi Borland Delphi, Borland JBuilder,
Turbo Pascal, Turbo Delphi, Borland C++ dan
lain-lain.
http://www.debian.org Situs resmi distribusi linux Debian.
http://www.eclipse.org Situs resmi proyek eclipse, perangkat
pengembang terpadu yang mendukung
banyak bahasa pemrograman.
http://www.google.com Situs resmi search engine Google.
http://www.ilmukomputer.com Situs berbahasa Indonesia yang menyediakan
dokumen-dokumen untuk belajar berbagai sub
bidang dalam ilmu computer.
http://www.javasoft.com Situs resmi yang diluncurkan Sun Microsystem
dan berisi dokumentasi dan informasi online
tentang bahasa pemrograman Java.
http://www.kambing.vlsm.org Situs dengan server local di Indonesia. Situs
ini menyediakan file-file iso dari berbagai jenis
distribusi linux dan dapat didownload secara
bebas. Selain itu situs ini juga sebagai mirror
dari berbagai distribusi linux dan aplikasi yang
berjalan di linux.
http://www.linuxdoc.org Situs yang berisi dokumentasi bebas tentang
linux. Sumber informasi online yang sangat
bagus untuk mempelajari linux
B8 Lampiran
IsNumeric(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk menguji apakah suatu ekspresi menghasilkan
nilai numeric atau bukan. Nilai yang dikembalikan adalah Boolean.
IsEmpty(ekspresi)
Fungsi untuk memeriksa apakah suatu ekspresi telah berisi nilai atau tidak.
Nilai yang dikembalikan adalah Boolean..
IsNull(ekspresi)
Fungsi untuk memeriksa apakah suatu ekspresi mengandung data yang
tidak valid, biasanya digunakan untuk memeriksa isi field recordset.
IsArray(varname)
Fungsi untuk memeriksa apakah suatu variabel adalah suatu array.
IsDate(ekspresi)
Fungsi untuk memeriksa apakah suatu ekspresi dapat dikonversi ke date.
IsError(ekspresi)
Fungsi untuk memeriksa apakah suatu ekspresi adalah nilai error
IsObject(ekspresi)
Fungsi untuk memeriksa apakah suatu ekspresi mengacu pada suatu OLE
Automation object.
IsMissing(argname)
Fungsi untuk memeriksa apakah suatu argumen optional pada procedure
ada dilewatkan atau tidak
CBool(ekspresi)
Konversi suatu ekspresi ke Boolean
CByte(ekspresi)
Konversi ekspresi ke Byte
CCur(ekspresi)
Konversi suatu ekspresi ke Currency
CDate(date)
Konversi suatu ekspresi ke date
CDbl(ekspresi)
Konversi suatu ekspresi ke Double
CInt(ekspresi)
Konversi suatu ekspresi ke Integer
CLng(ekspresi)
B10 Lampiran