100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
368 tayangan

Modul MatLab

[Ringkasan] Makalah ini membahas mengenai Metode Numerik yang mencakup pengertian, jenis, definisi, kegunaan, dan contoh penerapan Metode Numerik seperti Metode Eliminasi Gauss dan Gauss Jordan beserta penjelasan algoritmanya untuk menyelesaikan persoalan sistem persamaan linier. Metode Numerik digunakan untuk memperoleh solusi yang mendekati dari persoalan-persoalan matematika yang tidak dapat diselesaikan secara analitis.

Diunggah oleh

Dio Bian Priatama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
368 tayangan

Modul MatLab

[Ringkasan] Makalah ini membahas mengenai Metode Numerik yang mencakup pengertian, jenis, definisi, kegunaan, dan contoh penerapan Metode Numerik seperti Metode Eliminasi Gauss dan Gauss Jordan beserta penjelasan algoritmanya untuk menyelesaikan persoalan sistem persamaan linier. Metode Numerik digunakan untuk memperoleh solusi yang mendekati dari persoalan-persoalan matematika yang tidak dapat diselesaikan secara analitis.

Diunggah oleh

Dio Bian Priatama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 34

1

METODE NUMERIK

INDAH ROSIANTY
122406124
Kom C112

D3 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
serta karunia-Nya kapada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan modul
laboratorium metode numeric.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karna itu, saya ingin para pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan kita kelak. Melalui
kata pengantar ini saya terlebih dahulu ingin meminta maaf dan mohon dimaklumi
bila mana ada kekurangan dari isi makalah ini dan ada tulisan yang saya buat kurang
tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
hanya ini yang dapat saya ucapkan, terima kasih dan semoga Allah SWT
memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Medan, 11 April 2014

Indah Rosianty

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Metode Numerik ................................................ 6
1.2. Rumusan masalah ........................................................................ 7
1.3. Tujuan penulisan ......................................................................... 7
1.4. Manfaat penulisan ....................................................................... 7

BAB 2

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Metode Numerik ....................................................... 9
2.2. Definisi Metode Numerik ............................................................ 10
2.3. Prinsip-prinsip Metode Numerik ................................................. 11
2.4. Pemakaian Metode Numerik ....................................................... 11
2.5. Kegunaan Metode Numerik ........................................................ 12
2.6. Aplikasi Metode Numerik Pada Geologin .................................. 13
2.7. Metode Numerik Penerapan Metode Bisection Dalam Dunia
Nyata ........................................................................................... 14
2.7.1. Algoritma Metode Bisection ............................................. 15
2.7.2. Listing Program Metode Bisection.................................... 16
2.8. Peranan Komputer dalam Metode Numerik ................................. 17
2.9. Perbedaan Metode Numerik dengan Analisis Numerik ................ 19
2.10. Tujuan Metode Numerik ............................................................. 19

2.11. Sejarah Gauss Jordan................................................................... 20


2.12. Metode Eliminasi Gauss Jordan ................................................. 22
2.12.1. Kelebihan dan Kekurangan ............................................. 25
2.13. Metode Eliminasi Gauss .............................................................. 25
2.13.1. Kelebihan dan Kekurangan ............................................. 30
2.14. Aplikasi Matlab ........................................................................... 31
2.14.1. Perkembangan Matlab .................................................... 31
2.14.2. Sistem Matlab ................................................................ 33

BAB 3

PENUTUP
3.1. Kesimpulan .................................................................................. 34
3.2. Saran ............................................................................................ 34

BAB 1
PENDAHULUAN

Metode Numerik Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan kemajuan zaman,


maka diperlukan suatu produk dengan ketelitian dan akurasi tinggi, dan waktu
pengerjaan yang singkat. Begitu juga dengan permasalahan dalam bidang ilmu
pengetahuan fisika murni maupun terapan, bidang rekayasa teknik metalurgi, mesin,
elektro, sipil dan lain-lain dituntut hal yang sama, dimana dalam suatu perhitungan
dengan data numerik membutuhkan ketelitian dan akurasi yang cukup baik. Pada saat
teknologi informasi belum ada atau boleh dikatakan belum maju pesat, para praktisi
dan profesional di bidang rekayasa teknik dan sain menganalisa dengan perhitungan
manual. Simplifikasi digunakan dimanastruktur yang sangat kompleks disederhanakan
menjadi struktur yang lebih sederhana. Artinya akan terjadi perbedaan dari suatu
permodelan dengan kondisi aktual. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesulitan
dalam analisa.Adanya perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat pada saat
ini mendorong para praktisi untuk mengembangkan cara baru agar pekerjaan analisa
dapat dilakukan dengan lebih baik dan lebih efektif. Metode kalkulasi dengan matriks
dapat dilakukan dengan mudah menggunakan teknologi informasi. Sudah banyak
persoalan di bidang teknik maupun sain yang dapat diselesaikan dengan menggunakan
permodelan matematika. Sering kali permodelan matematika tersebut muncul dalam
bentuk yang tidak ideal, sehingga tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan
metode analitik untuk mendapatkan solusi sejatinya (exact solution). Jika persoalanpersoalan yang kita hadapi tidak dapat diselesaikan dengan metode permodelan
matematika metode analitik menggunakan dalil-dalil kalkulus, maka solusinya dapat
diperoleh dengan metode numerik. Metode numerik secara harafiah berarti suatu cara
berhitung dengan menggunakan angka-angka, sedangkan secara istilah metode
numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik

sehingga dapat diselesaikan dengan operasi aritmatika biasa.Dengan menggunakan


metode numerik, solusi exact dari persoalan yang dihadapi tidak akan diperoleh.
Metode numerik hanya bisa memberikan solusi yang mendekati atau
menghampiri solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran (
approximation solution). Pendekatan solusi ini tentu saja tidak tepat sama dengan
solusi sejati, sehingga ada selisih antara keduanya. Solusi tersebut disebut solusi galat
(error). Semakin kecil galat yang diperoleh berarti semakin dekat solusi hampiran
yang diperoleh dengan solusi sejatinya.

1.1.

Latar Belakang Metode Numerik

Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan kemajuan zaman, maka diperlukan


suatu produk dengan ketelitian dan akurasi tinggi, dan waktu pengerjaan yang
singkat. Begitu juga dengan permasalahan dalam bidang ilmu pengetahuan fisika
murni maupun terapan. Dalam suatu perhitungan dengan data numerik membutuhkan
ketelitian dan akurasi yang cukup baik. Pada saat teknologi informasi belum maju
pesat, para praktisi dan profesional di bidang rekayasa teknik dan sains menganalisa
dengan perhitungan manual. Simplifikasi digunakan dimana struktur yang sangat
kompleks disederhanakan menjadi struktur yang lebih sederhana. Hal ini dilakukan
untuk menghindari kesulitan dalam analisa.
Sering kali permodelan matematika muncul dalam bentuk yang tidak ideal,
sehingga tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan metode analitik untuk
mendapatkan solusi sejatinya (exact solution).Dengan menggunakan metode
numerik, solusi exact dari persoalan yang dihadapi tidak akan diperoleh. Metode
numerik hanya bisa memberikan solusi yang mendekati atau menghampiri solusi
sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran (approximation
solution). Pendekatan solusi ini tentu saja tidak tepat sama dengan solusi sejati,
sehingga ada selisih antara keduanya.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah
mengenai Metoda Numerik untuk Solusi Rangkaian Listrik. Program yang digunakan
nantinya adalah MATLAB 7.

1.2.

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari metode numerik?


2. Tuliskan penjelasan mengenai medode numerik ?
3. Tuliskan jenis dari metode numerik?
4. Apa definisi dari metode numerik?
5. Kegunaan metode numerik?
6. Penjelasan/pengertian dari metode gauss dan gauss Jordan?
7. Kelebihan dan kekurangan metode gauss dan gauss Jordan?

1.3.

Tujuan Penulisan

Tujuan penulis dalam membuat makalah ini adalah :


1. Untuk memenuhi tugas metode numerik
2. Untuk memberi pengetahuan mengenai metode numerik
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari metode numerik
4. Untuk mengetahui kegunaan metode numeric
5. Membantu memahami apa yang dimaksud metode eliminasi Gauss dan GaussJordan
6. Membantu mempelajari langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan
soal sistem persamaan linier dengan metode eliminasi Gauss dan Gauss Jordan

1.4.

Manfaat Penulisan

Adapun manfaat tulisan ini antara lain :


1. Dapat menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-hal yang
berhubungan dengan metode numeric

2. Sebagai bahan referensi untuk pembaca.


3. Dapat melatih mahasiswa/i pada umumnya dan penulis khususnya dalam
mengembangkan wawasan diri untuk menyusun buah pikiran secara sistematis
dalam bentuk makalah.

BAB 2
PENJELASAN

2.1. Pengertian Metode Numerik


Metode numerik adalah teknik dimana masalah matematika diformulasikan
sedemikian rupa sehinga dapat diselesaikan oleh pengoperasian aritmetika. Metode
numerik mencakup sejumlah besar kalkulasi aritmetika yang menenuhkan, namun
dengan perkembangan komputer yang cepat dan efisien, peranan metoda numerik
dalam

penyelesaian

masalah

teknik

semakin

meningkat.

Alasan

mengapa

menggunakan metoda numerik adalah karena metoda numerik sanggup menangani


sistem persamaan yang besar, tidak linear serta geometri rumit yang tidak biasa terjadi
dalam praktik keteknikan dan seringkali tidak mungkin diselesaikan dengan cara
analitis.
KONSEP

PERHITUNGAN

ENGINEERING

DENGAN

MENGGUNAKAN

KOMPUTER
Beberapa konsep perhitungan engineering yang digunakan pada metoda numerik
meliputi:
1. Akar-akar Persamaan, Persoalan ini beraitan dengan nilai suatu variabel atau
parameter yang memnuhi suatu persamaan tunggal.
2. Sistem Persamaan Aljabar Linear, Sekumpulan harga linear dicari agar muncul
secara simultan dalam pelbagai konteks masalah dan pada setiap disiplin
teknik. Khususnya persamaan yang berasal dari sejumlah besar sistem elemen
yang saling berhubungan seperti struktur, rangkaian listrik dan jaringan fluida.

10

3. Pencocokan Kurva, Teknik yang dilakukan terdiri dari regresi dan interpolasi.
Regresi dilakukan bila terdapat suatu tingkat kesalahan yang signifikan yang
berkenaan dengan data, bisanya pada data hasil percobaan. Interpolasi dipakai
dengan tujuan untuk menentukan nilai-nilai tengah antara titik-titik data yang
secara relatif bebas dari kesalahan.
4. Integrasi, Suatu interpretasi fisik dari integrasi numerik akan menentukan luas
dibawah kurva. Integrasi memiliki banyak aplikasi dalam praktik teknik mulai
dari penentuan titik berat benda berbentuk sembarang sampai perhitungan
kuantitas total berdasarkan pengukuran-pengukuran diskrit. Formula integrasi
juga numerik juga memegang peranan utama dalam pemecahan persamaan
kecepatan.
5. Persamaan Diferensial, Persamaan diferensial menjadi penting karena banyak
hukum fisika yang dinyatakan oleh laju perubahan suatu besaran, bukan oleh
nilai kuantitas itu sendiri.

2.2. Definisi Metode Numerik


Metode Numerik adalah teknik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang diformulasikan secara matematik dengan cara operasi hitungan (arithmetic).
Beberapa definisi metode numerik dikemukakan ahli matematika, misalnya metode
numerik adalah teknik di mana masalah matematika diformulasikan sedemikian rupa
sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian aritmetika (Chapra dan Chanale,
1991); metode numerik adalah teknik -teknik yang digunakan untuk merumuskan
masalah matematika agar dapat diselesaikan han ya dengan operasi hitungan, yang
terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi (Susila, 1994 ; Ibraheem dan
Hisyam, 2003).
Terdapat banyak jenis metode numerik, namun pada dasarnya, masing -masing
metode tersebut memiliki karakteristik umum, yaitu selalu mencakup sejumlah
kalkulasi

aritmetika.

Jadi

metode

numerik

adalah

suatu

teknik

untuk

memformulasikan masalah matematika sehingga dapat diselesaikan dengan operasi


aritmetika yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi (Rochmad, 2011).

11

Mengapa Harus Metode Numerik ? Alasan pemakaian metode numerik ini


karena tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan matematis dapat
diselesaikan dengan mudah. Bahkan dalam prinsip matematik, suatu persoalan
matematik yang paling pertama dilihat adalah apakah persoalan itu memiliki
penyelesaian atau tidak. Jadi, Jika suatu persoalan sudah sangat sulit atau tidak
mungkin

diselesaikan

dengan metode

matematis (analitik)

maka

kita

dapat

menggunakanmetode numerik sebagai elternative penyelesaian persoalan tersebut.

2.3. Prinsip-Prinsip Metode Numerik


1. Digunakan jika metode analitik tidak dapat digunakan lagi
2. Metode Numerik merupakan pendekatan untuk mendapatkan pemecahan masalah
yang dapat dipertanggung jawabkan secara analitik
3. Pendekatannya merupakan analisis matematis
4. Metode Numerik terdiri atas algoritma-algoritma yang dapat dihitung secara cepat
dan mudah
5. Karena berasal dari alogaritma pendekatan, maka Metode Numerik ini akan
memakai iterasi (pengulangan)
7. Nilai kesalahan merupakan hal paling utama untuk mengetahui seberapa
baik metode yang digunakan.

2.4. Pemakaian Metode Numerik


Pemakaian

Metode

persoalan matematis yang

Numerik biasanya
penyelesaiannya

menggunakan metode analitik, yaitu :

dilakukan
sulit

untuk

menyelesaikan

didapatkan

dengan

12

a. Menyelesaikan persamaan non linier


b. Menyelesaikan persamaan simultan
c. Menyelesaikan differensial dan integral
d. Interpolasi dan Regresi
e. Menyelesaikan persamaan differensial
f. Masalah multi variable untuk menentukan nilai optimal yang tak bersyarat

2.5. Kegunaan Metode Numerik


Di samping itu menurut Rochmad (2011) ada sejumlah alasan mengapa orang
menggunakan metode numerik untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Beberapa alasan tersebut sebagai berikut.
1. Metode numerik merupakan suatu teknik untuk menyelesaikan masalah
matematika yang efektif dan efisien. Dengan bantuan komputer ia sanggup
menangani masalah yang rumit dan melibatkan perhitungan y ang luas, misalnya
untuk memecahkan masalah solusi suatu persamaan tak linear, sistem persamaan
yang besar, dan permasalahan lainnya termasuk dalam teknik dan sosial. Masalah
yang sering sulit atau bahkan tidak mungkin dapat diselesaikan secara analitis
dapat diselesaikan dengan metode numerik.
2. Saat ini terdapat berbagai paket program komputer (misalnya exel, maple, matlab,
atau program paket lainnya) yang tersedia dan diperdagangkan sehingga mudah
didapat yang dalam pengoperasiannya mencakup metode numerik. Dengan
demikian, pemecah masalah tinggal menyesuaikan dengan karakteristik program
paket tersebut dengan algortima yang digunakan dalam pemecahan masalah.
3. Apabila masalah yang dihadapi sulit diselesaikan dengan bantuan program paket
komputer, maka pemecah masalah dapat menggunakan program komputer
(misalnya basic, pascal, fortran, atau program komputer lainnya). Jika pemecah
masalah mahir mendesain program sendiri, maka pemecah masalah dapat lebih

13

leluasa dalam menggunakan metode numerik untuk memecahka n masalah yang


dihadapinya.
4. Di sisi lain, metode numerik merupakan semacam sarana yang efisien untuk
mengenal karakteristik komputer dan mendesain algoritma, diagram alur dan
menulis program komputer sendiri.

2.6. Aplikasi Metode Numerik Pada Geologin


Geologi numerik sebenarnya tidak bisa dipisahkan dengan geostatistik. Geologi
numerik hampir sama dengan metode numerik, yaitu sebagai jembatan antara proses
matematika dan algoritma komputer. Tanpa metode numerik sangat sulit sekali
menerapkan proses matematika pada komputer. Contoh yang gampang, misalnya
untuk melakukan interpretasi dengan metode penyamaan kurva (matching curve)
seperti pada interpretasi geolistrik atau uji pemompaan airtanah. Kurva baku/standard
(model) secara matematis dapat dihitung dan data lapangan dapat diplot dengan
mudah pada suatu grafik. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana melakukan
penyamaan lengkung dengan komputer? Tidak dapat dipungkiri, secara manual
penyamaan kurva dapat dilakukan dengan menggeser-geser kurva standard (seperti
pada praktikum geohidrologi dan geofisika eksplorasi) hingga posisi kurva hampir
tepat berada di sekitar titik-titik data.
Namun dalam komputer hal seperti ini tidak dapat dilakukan. Untuk
menyamakan kurva standard dan kurva lapangan biasanya dilakukan dengan suatu
metode iterasi (perulangan) yang akan menghasilkan nilai kesalahan minimum dari
penyamaan kurva standard dengan titik-titik lapangan.
Contoh metode numerik yang banyak dipakai di geologi: Iterasi Gauss, GaussSiedal, Newton-Raphson, Gauss-Newton.

14

2.7. Metode Numerik Penerapan Metode Bisection Dalam Dunia Nyata


Metode biseksi ini adalah metode untuk mencari akar-akar dari sebuah fungsi dengan
cara menghitung nilai fungsi f(x) dari 2 nilai X : (X1,X2) yang diberikan, dan
diharapkan nilai f(X1).f(X2)< xmid="(X1+X2)/2." baru =" (Xmid">
Metode numerik untuk mendapatkan harga x untuk f(x) = 0 seperti uraian di
pasal 2.1 disebut METODE BISECTION. Tahap pertama proses adalah menetapkan
nilai sembarang a dan b sebagai batas segmen nilai fungsi yang dicari. Batasan a dan b
memberikan harga bagi fungsi f(x) untuk x = a dan x = b. Langkah selanjutnya adalah
memeriksa apakah f(a)f(b) <>
Dengan rumusan m = (a+b)/2, diperiksa apakah nilai mutlak f(m) <>-6 (batas
simpangan kesalahan). Jika benar, nilai x = m adalah solusi yang dicari. Jika tidak
terpenuhi, ditetapkan batasan baru dengan mengganti nilai b = m apabila f(a)*f(m) < a
=" m"> 0; proses menemukan m baru dilakukan seperti prosedur yang telah dijelaskan.

Metode Bisection adalah salah satu kelas metode Pengelompokan, karena


prosedur untuk mendapatkan nilai x untuk f(x) = 0 dilakukan melalui pendekatan
kelompok akar. Metode ini tidak sepenuhnya memanfaatkan data f(x) bagi penentuan
nilai x. Misalnya, tidak digunakannya ukuran relatif f(a) dan f(b), karena umumnya jika
f(a) <>

15

Penetapan m ini dikenal dengan cara REGULA FALSI dan algoritmanya sama
seperti metode Bisection, kecuali mengganti penentuan m dengan rumusan : m =a-[(ba)x f(b)/f(b)-f(a)

Metode Bisection ini paling sederhana dan paling intractif dari metode
pendekatan berturut-turut untuk melokalisasi sebuah persamaan akar f(x) = 0 dalam
selang [a,b].
Metode ini didasrkan pada teorema nilai antara untuk fungsi kontinu., yang
menyatakan pada suatu selang [a,b] sedemikian sehingga titik-titik ujung f berlawanan
tanda, missal f(a) <> 0, harus mengandung suatu akar. Metode ini merupakan
pengulangan pembagiduaan selang yang memenuhi teorema di atas. Oleh karena itu
metode ini disebut metode bagi dua.

2.7.1. Algoritma Metode Bisection


Asumsi awal yang harus diambil adalah: menebak interval awal
[a,b] dimana f(x) adalah kontinu padanya, demikian pula harus

16

sehingga:
f (a

f (b

Algoritma BISECT(f,a,b,akar,e,iter,itmax,flag)
1. Tebak harga interval [a,b]; tentukan e; dan itmax
2. Set f0 = f(a); iter = 0; flag = 0;
3. Tentukan atau hitung akar = c := (a + b)/2;
4. Jika f(a)f(c

iter = iter + 1;

b = c jika tidak a = c

5. Jika (b a

dan f0 = f(a);

e maka flag = 1 jika iter >itmax maka flag = 2;

6. Jika flag = 0 ulangi ke nomor 3;

7. Akar persamaan adalah: akar = (a + b)/2,sebagai akar terbaru;


8. Selesai.

2.7.2. Listing Program Metode Bisection


Diberikan persoalan untuk mengitung akar (akar-akar) persamaan f(x) = 0, sebagai
berikut: f (x

e1 x

Listing program sederhana (non-subroutine) dan program dengan subroutine


disertakan dalam gambar-gambar 5.2. dan 5.3. di bawah ini, yang ditulis dalam
Bahasa FORTRAN 77 (kompatibel dengan Bahasa FORTRAN 90/95).

17

2.8. Peranan Komputer dalam Metode Numerik


Komputer berperan besar dalam perkembangan bidang metode numerik. Hal ini
mudah dimengerti karena perhitungan dengan metode numerik adalah berupaoperasi
aritmetika seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, plus membuat perbandingan.
Sayangnya,

jumlah

operasi

aritmetika

ini

umumnya

sangat

banyak

dan berulang, sehingga perhitungan secara manual sering menjemukan. Manusia


(yang melakukan perhitungan manual ini) dapat membuat kesalahan dalam
melakukannya. Dalam hal ini, komputer berperanan mempercepat proses perhitungan
tanpa membuat kesalahan. Penggunaan komputer dalam metode numerik antara lain
untuk memprogram. Langkah-langkah metode numerik diformulasikan menjadi
program komputer. Program ditulis dengan bahasa pemrograman tertentu, seperti
FORTRAN, PASCAL, C, C++, BASIC, dan sebagainya.
Sebenarnya, menulis program numerik tidak selalu diperlukan. Di pasaran
terdapat banyak program aplikasi komersil yang langsung dapat digunakan. Beberapa
contoh aplikasi yang ada saat ini adalah MathLab, MathCad, Maple, Mathematica,
Eureka, dan sebagainya. Selain itu, terdapat juga library yang berisi rutin-rutin yang
siap digabung dengan program utama yang ditulis pengguna, misalnya IMSL
(International Mathematical and Statistical Library) Math/Library yang berisi ratusan
rutin-rutin metode numerik. Selain mempercepat perhitungan numerik, dengan

18

komputer kita dapat mencoba berbagai kemungkinan solusi yang terjadi akibat
perubahan beberapa parameter. Solusi yang diperoleh juga dapat ditingkatkan
ketelitiannya dengan mengubahubah nilai parameter.
Kemajuan komputer digital telah membuat bidang metode numerik
berkembang secara dramatis. Tidak ada bidang matematika lain yang mengalami
kemajuan penting secepat metode numerik. Tentu saja alasan utama penyebab
kemajuan ini adalah perkembangan komputer itu sendiri, dari komputer mikro sampai
komputer Cray, dan kita melihat perkembangan teknologi komputer tidak pernah
berakhir. Tiap generasi baru komputer menghadirkan keunggulan seperti waktu,
memori, ketelitian, dan kestabilan perhitungan. Hal ini membuat ruang penelitian
semakin terbuka luas. Tujuan utama penelitian itu adalah pengembangan algoritma
numerik

yang

lebih

baik

dengan

memanfaatkan

keunggulan

komputer

semaksimal mungkin. Banyak algoritma baru lahir atau perbaikan algoritma yang
lama didukung oleh komputer.
Bagian mendasar dari perhitungan rekayasa yang dilakukan saat ini adalah
perhitungan waktu nyata (real time computing), yaitu perhitungan keluaran (hasil)
dari

data

yang

diberikan

dilakukan

secara

simultan

dengan

event

pembangkitan data tersebut, sebagaimana yang dibutuhkan dalam mengendalikan


proses kimia atau reaksi nuklir, memandu pesawat udara atau roket dan sebagainya.
Karena itu, kecepatan perhitungan dan kebutuhan memori komputer adalah
pertimbangan yang sangat penting. Jelaslah bahwa kecepatan tinggi, keandalan, dan
fleksibilitas komputer memberikan akses untuk penyelesaian masalah praktek.
Sebagai contoh, solusi sistem persamaan lanjar yang besar menjadi lebih mudah dan
lebih cepat diselesaikan dengan komputer. Perkembangan yang cepat dalam metode
numerik antara lain ialah penemuan metode baru, modifikasi metode yang sudah ada
agar lebih mangkus, analisis teoritis dan praktis algoritma untuk proses perhitungan
baku, pengkajian galat, dan penghilangan jebakan yang ada pada metode.

19

2.9. Perbedaan Metode Numerik dengan Analisis Numerik


Untuk persoalan tertentu tidaklah cukup kita hanya menggunakan metode untuk
memperoleh hasil yang diinginkan; kita juga perlu mengetahui apakah metode
tersebut memang memberikan solusi hampiran, dan seberapa bagus hampiran itu . Hal
ini melahirkan kajian baru, yaitu analisis numerik. Metode numerik dan analisis
numerik adalah dua hal yang berbeda. Metode adalah algoritma, menyangkut langkahlangkah penyelesaian persoalan secara numerik, sedangkan analisis numerik adalah
terapan matematika untuk menganalisis metode. Dalam analisis numerik, hal utama
yang ditekankan adalah analisis galat dan kecepatan konvergensi sebuah metode.
Teorema-teorema matematika banyak dipakai dalam menganalisis suatu metode. Di
dalam perkuliahan ini, kita akan memasukkan beberapa materi analisis numerik
seperti galat metode dan kekonvergenan metode. Tugas para analis numerik ialah
mengembangkan dan menganalisis metode numerik. Termasuk di dalamnya
pembuktian apakah suatu metode konvergen, dan menganalisis batas-batas galat solusi
numerik.Terdapat banyak sumber galat, diantaranya tingkat ketelitian model
matematika, sistem aritmetik komputer, dan kondisi yang digunakan untuk
menghentikan proses pencarian solusi. Semua ini harus dipertimbangkan untuk
menjamin ketelitian solusi akhir yang dihitung.

2.10. Tujuan Metode Numerik


Sebelum komputer digunakan untuk penyelesaian komputasi, dilakukan dengan
berbagai metode yang memiliki kendala-kendala. Metode yang digunakan antara lain:
1.

Metode Analitik, Solusi ini sangat berguna namun terbatas pada masalah
sederhana. Sedangkan Masalah real yang komplek dan non linier tidak dapat
diselesaikan.

2.

Metode Grafik, metode ini digunakan Sebagai pendekatan penyelesaian yang


kompleks. Kendalanya bahwa metode ini Tidak akurat, sangat lama, dan
banyak membutuhkan waktu.

3.

Kalkulator dan Slide Rules, Penyelesaian numerik secara manual. Cara ini
cukup lama dan mungkin bisa terjadi kesalahan pemasukan data.

20

Penggunaan metode numerik diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahankelemahan metode yang ada sebelumnya. Dapat dipahami pula bawa pada umumnya
permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika.
Persamaan ini sulit diselesaikan dengan model analitik sehingga diperlukan
penyelesaian pendekatan numerik. Dengan metode numerik, manusia terbebas dari
hitung menghitung manual yang membosankan . Sehinggga waktu dapat lebih banyak
digunakan untuk tujuan yang lebih kreatif, seperti penekanan pada formulasi problem
atau interpretasi solusi dan tidak terjebak dalam rutinitas hitung menghitung.

2.11. Sejarah Gauss Jordan


Karl Friedich Gauss (1977-1855) adalah seorang ahli matematika dan ilmuwan dari
Jerman. Gauss

yang kadang-kadang dijuluki

pangeran

ahli

matematika.

Disejajarkan dengan Isaac Newton dan Archimedes sebagai salah satu dari tiga ahli
matematika yang terbesar yang pernah ada. Dalam seluruh sejarah matematika, tidak
pernah ada seorang anak yang begitu cepat berkembang, sebagaimana Gauss, yang
dengan usahanya sendiri menyelesaikan dasar aritmetika sebelum ia dapat berbicara.
Pada suatu hari, saat ia bahkan belum berusia tiga tahun, melalui cara dramatis orang
tuanya mulai menyadari kejeniusan Gauss. Ketika itu ayahnya tengah menyiapkan
gaji mingguan untuk para buruh bawahannya, dan Gauss memperhatikan dengan
diam-diam dari pojok ruangan. Setelah perhitungan yang panjang dan membosankan.
Gauss

tiba-tiba

member

tahu

ayahnya

bahwa

terdapat

kesalahan

dalam

perhitungannya dan memberikan jawaban yang benar, yang diperoleh hanya dengan
memikirkannya (tanpa menulisnya). Yang mengherankan orang tuanya adalah setelah
diperiksa ternyata perhitungannya Gauss benar.
Dalam desertasi doktoralnya Gauss memberikan bukti lengkap pertama teoriteori dasar aljabar yang menyatakan bahwa setiap persamaan polynomial memiliki
solusi sebanyak pangkatnya. Pada usia 19 tahun ia menyelesaikan masalah yang
membingungkan Euclid, menggambarkan polygon 17 sisi di dalam lingkaran dengan
menggunakan jangka dan kompas, dan pada tahun 1801, pada usia yang ke-24 tahun,
ia mempublikasikan karya terbesarnya, Disquisitiones Arithmeticae, yang dipandang
banyak orang sebagai salah satu prestasi paling berlian dalam matematika. Dalam

21

makalah itu Gauss melakukan sistematisasi studi dari teori bilangan (sifat-sifat
bilangan bulat atau integer) dan merumuskan konse dasar dari hal tersebut.
Diantara prestasinya yang banyak sekali, Gauss menemukan kurva Gaussian
atau kurva berbentuk lonceng yang merupakan dasar teori probabilitas, memberikan
interpretasi geometric pertama mengenai bilangan kompleks dan mengembangkan
metode-metode karakteristik permukaan secara interistik dengan menggunakan kurvakurva yang dikandungnya, mengembangkan teori pemetaan konformal (angle
preserving)

dan

menemukan

geometri

non-Euclidean

30

tahun

sebelum

dipublikasikan oleh orang lain. Dalam bidang fisika ia memberikan sumbangan yang
besar terhadap teori lensa dan gerakan kapiler, dan bersama Wilhelm Weber ia
mengerjakan pekerjaan penting dalam bidang elektromagnetisme, magnetometer
bifilar dan elektrograf.
Gauss adalah orang yang sangat religious dan aristoratik dalam kesajaannya. Ia
dengan mudah menguasai bahasa-bahasa asing, sangat senang membaca dan meminati
bidang minarologi dan botani sebagai hobi. Ia tidak suka mengajar dan biasanya
bersikap

dingin

tidak

mendukung

terhadapahli

matematika

yang

lainnya,

kemungkinan ini karena ia mengantisipasi kerja mereka. Dikatakan bahwa jika saja
Gauss mempublikasikan semua penemuaannya, maka matematika saat ini akan lebih
maju 50 tahun. Tak diragukan lagi bahwa ia adalah ahli matematika terbesar dalam era
modern.
Wilhelm Jordan (1842-1899) adalah seorang insinyur Jerman yang ahli dalam
bidang geodesi. Sumbangannya untuk penyelesaian sistem linear dalam buku
populernya, Handbuch de Vermessungskunde (Buku panduan Geodesi) pada tahun
1988.
Contoh Sumbangannya untuk penyelesaian sistem linear dalam buku populernya
Dalam aljabar linear, eliminasi Gauss-Jordan adalah versi dari eliminasi Gauss. Pada
metode eliminasi Gauus-Jordan kita membuat nol elemen-elemen di bawah maupun di
atas diagonal utama suatu matriks. Hasilnya adalah matriks tereduksi yang berupa
matriks diagonal satuan (Semua elemen pada diagonal utama bernilai 1, elemenelemen lainnya nol).

22

Metode eliminasi Gauss-Jordan kurang efisien untuk menyelesaikan sebuah


SPL, tetapi lebih efisien daripada eliminasi Gauss jika kita ingin menyelesaikan SPL
dengan matriks koefisien sama. Motede tersebut dinamai Eliminasi Gauss-Jordan
untuk menghormati Carl Friedrich Gauss dan Whilhelm Jordan.

2.12. Metode Eliminasi Gauss-Jordan


Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem
persamaan linier adalah metode eliminasi Gauss-Jordan. Metode ini diberi nama
Gauss-Jordan untuk menghormati CarlFriedrich Gauss dan Wilhelm Jordan. Metode
ini sebenarnya adalah modifikasi dari metode eliminasi Gauss, yang dijelaskan oleh
Jordan di tahun 1887.
Metode Gauss-Jordan ini menghasilkan matriks dengan bentuk baris eselon
yang tereduksi(reduced row echelon form), sementara eliminasi Gauss hanya
menghasilkan matriks sampai padabentuk baris eselon (row echelon form). Selain
untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, metode eliminasi Gauss-Jordan ini
dapat. Metode Eliminasi Gauss : metode yang dikembangkan dari metode eliminasi,
yaitu menghilangkanatau mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh nilai
dari suatu variable yang bebas.
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang
hasilnya lebih sederhana lagi. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari
eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris. Ini juga dapat
digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan
menggunakan matriks.
Metode ini digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks. Prosedur
umum untuk metode eliminasi Gauss-Jordan ini adalah Ubah sistem persamaan linier
yang ingin dihitung menjadi matriks augmentasi. Lakukan operasi baris elementer
pada matriks augmentasi (A|b) untuk mengubah matriks A menjadi dalam bentuk
baris eselon yang tereduksi.
Dalam aljabar linear, eliminasi Gauss-Jordan adalah versi dari eliminasi
Gauss. Pada metode eliminasi Gauss-Jordan kita membuat nol elemen-elemen di

23

bawah maupun di atas diagonal utama suatu matriks. Hasilnya adalah matriks
tereduksi yang berupa matriks diagonal satuan (semua elemen pada diagonal utama
bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol).
Dalam bentuk matriks, eliminasi Gauss-Jordan ditulis sebagai berikut:

Solusinya:

Seperti pada metode eliminasi gauss naf, metode eliminasi Gauss-Jordan naf tidak
menerapkan tata-ancang pivoting dalam proses eliminasinya.
Langkah-langkah operasi baris yang dikemukakan oleh Gauss dan
disempurnakan oleh Jordan sehingga dikenal dengan Eliminasi Gauss-Jordan, sebagai
berikut:
-

Jika suatu baris tidak seluruhnya dari nol, maka bilangan tak nol pertama pada
baris itu adalah 1. Bilangan ini disebut 1 utama (leading 1). Jika terdapat baris yang
seluruhnya terdiri dari nol, maka baris-baris ini akan dikelompokkan bersama pada
bagian paling bawah dari matriks.
-

Jika terdapat dua baris berurutan yang tidak seluruhnya dari nol, maka 1 utama
pada baris yang lebih rendah terdapat pada kolom yang lebih kanan dari 1 utama
pada baris yang lebih tinggi. Setiap kolom memiliki 1 utama memiliki nol pada
tempat lain.

24

Contoh:
x + y + 2z = 9
2x + 4y - 3z = 1
3x + 6y - 5z = 0

Diperoleh penyelesaian x = 1, y = 2, z = 3.

25

2.12.1. Kelebihan dan Keuntungan :


Mengubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks
augmentasi. merupakan variasi dari eliminasi gauss dengan kebutuhan dapat
mgenyelesaikan matriks invers.
.
2.13. Metode Eliminasi Gauss
Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di dalam
matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana lagi. Dengan melakukan
operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang baris. Ini dapat
digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan
menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke
dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris,
lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.
Metode ini berangkat dari kenyataan bahwa bila matriks A berbentuk segitiga
atas (menggunakan Operasi Baris Elementer) seperti system persamaan berikut ini:

Maka solusinya dapat dihitung dengan teknik penyulingan mundur (backward


substitution):

26

Kondisi

sangat penting. Sebab bila

, persamaan diatas menjerjakan

pembagian dengan nol. Apabila kondisi tersebut tidak dipenuhi, maka SPL tidak
mempunyai jawaban.
Contoh:
x + y + 2z = 9
2x + 4y - 3z = 1
3x + 6y - 5z = 0

27

Solusi system diperoleh dengan teknik penyulihan mundur sebagai berikut:

Melakukan pertukaran baris untuk menghindari pivot yang bernilai nol adalah
cara pivoting yang sederhana (simple pivoting). Masalah ini dapat juga timbul bila
elemen pivot sangat dekat ke nol, karena jika elemen pivot sangat kecil dibandingkan
terhadap elemen lainnya, maka galat pembulatan dapat muncul.
Ada dua macam tata-ancang pivoting, yaitu:
a.

Pivoting sebagian (partial pivoting)

Pada tata-ancang pivoting sebagian, pivot dipilih dari semua elemen pada kolom p
yang mempunyai nilai mutlak terbesar,

Lalu pertukarkan baris k dengan baris ke p. Misalkan setelah operasi baris pertama
diperoleh matriksnya seperti yang digambarkan pada matriks di bawah ini. Untuk
operasi baris kedua, carilah elemen x pada baris kedua, dimulai dari baris ke-2 sampai
baris ke-4, yang nilai mutlaknya terbesar, lalu pertukarkan barisnya dengan baris ke-2.
perhatikanlah bahwa teknik pivoting sebagian juga sekaligus menghindari
pemilihan pivot = 0 (sebagaimana dalam simple pivoting) karena 0 tidak akan pernah
menjadi elemen dengan nilai mutlak terbesar, kecuali jika seluruh elemen di kolom
yang diacu adalah 0. Apabila setelah melakukan pivoting sebagian ternyata elemen
pivot = 0, itu berarti system persamaan linier tidak dapat diselesaikan (singular
system).

28

b.

Pivoting Lengkap (complete pivoting)

Jika disamping baris, kolom juga dikutkan dalam pencarian elemen terbesar dan
kemudian dipertukarkan, maka tata-ancang ini disebut pivoting lengkap. Pivoting
lengkap jarang dipakai dalam program sederhana karena pertukaran kolom mengubah
urutan suku x dan akibatnya menambah kerumitan program secara berarti. Contoh:

Dengan menggunakan 4 angka bena, selesaikan system berikut dengan metode


eliminasi Gauss:
a.

Tanpa tata-ancang pivoting sebagian (Gauss naif)

b.

Dengan tata-ancang pivoting sebagian (Gauss yang dimodifikasi)

Penyelesaian

a.

Tanpa tata-ancang pivoting sebagian

Operasi baris pertama (0.0003 sebagai pivot)

Jadi,

29

Solusinya diperoleh dengan teknik penyulihan mundur:

(jauh dari solusi sejati)

Jadi, x=(3.333, 1.001). solusi ini sangat jauh berbeda dengan solusi sejatinya.
Kegagalan ini terjadi karena

sangat kecil bila di bandingkan dengan

, sehingga galat pembulatan yang kecil pada

menghasilkan galat besar di

. Perhatikan juga bahwa 1.569 - 1.568 adalah pengurangan dua buah bilangan yang
hamper sama, yang menimbulkan hilangnya angka bena pada hasil pengurangannya.

b.

Dengan tata-ancang pivoting sebagian

Baris pertama dipertukarkan dengan baris kedua sehingga 0.3454 menjadi pivot

Dengan teknik penyulihan mundur diperoleh:

30

Jadi, solusinya adalah x = (10.02, 1.000), yang lebih baik daripada solusi a.
keberhasilan ini karena

tidak sangat kecil dibandingkan dengan

, sehingga galat pembulatan yang kecil pada


besar pada

tidak akan menghasilkan galat yang

2.13.1. Kelebihan dan Kekurangan


Metode ini digunakan dalam analisis numerik untuk meminimalkan mengisi
selama eliminasi, dengan beberapa tahap
Keuntungan :
a.

menentukan apakah sistem konsisten.

b.

menghilangkan kebutuhan untuk menulis ulang variabel setiap langka.

c.

lebih mudah untuk memecahkan

kelemahan :
a.

memiliki masalah akurasi saat pembulatan desimal

2.14. Aplikasi Matlab

Matlab memiliki ruang lingkup kegiatan penggunaan yaitu:


1. Disain matematis
2. Pemodelan sistem matematis
3. Pengolahan data matematis (sinyal, citra dan lain-lain)
4. Simulasi, baik yang real time maupun tidak
5. Visualisasi 2D dan 3D
6. Tools analisis & testing
Karena kemampuan komputasi matematisnya yang tinggi, library program
perhitungan yang lengkap, serta tools disain dan analisis matematis yang sudah
tersedia maka Matlab begitu banyak digunakan di bidang-bidang pendidikan dan riset

31

penelitian (akademis maupun industri) di dunia. Matlab digunakan mulai dari


mengajarkan siswa tentang matriks, grafik fungsi matematik, sistem kontrol,
pengolahan citra, pengolahan sinyal, sampai dengan memprediksi (forecasting) harga
saham serta disain persenjataan militer berteknologi tinggi.
Terdapat beberapa bidang yang paling sering menggunakan Matlab sebagai software
pembantu:
1. Bidang MIPA, terutama matematika termasuk statistik (aljabar linier,
diferensial, integrasi numerik, probability, forecasting), fisika (analisis
gelombang), dan biologi (computational biology, matematika genetika)
2. Bidang teknik (engineering), terutama elektro (analisis rangkaian, sistem
kontrol, pengolahan citra dan pengolahan sinyal digital), mesin (disain bentuk
alat/mesin, analisis sistem kalor)
3. Bidang ekonomi dan bisnis, terutama dalam hal pemodelan ekonomi, analisis
finansial, dan peramalan (forecasting)

2.14.1. Perkembangan Matlab


Karena kebutuhan yang tinggi terhadap program komputer yang menyediakan tools
komputasi, pemodelan dan simulasi dengan berbagai fasilitasnya, maka berbagai fitur
ditambahkan kepada Matlab dari tahun ke tahun. Matlab kini sudah dilengkapi dengan
berbagai fasilitas yaitu Simulink, Toolbox, Blockset, Stateflow, Real Time Workshop,
GUIDE dan lain-lain. Selain itu hasil dari program Matlab sudah dapat diekspor ke
C/C++, Visual Basic, Fortran, COM, Java, Excel, dan web/internet. Dengan demikian
hasil dari Matlab dapat dikompilasi dan menjadi program yang waktu eksekusinya
lebih cepat, serta bisa diakses dengan berbagai cara.
Selain Matlab sebenarnya sudah ada beberapa software komputasi lain yang
sejenis, namun tidak selengkap dan berkembang sebagus Matlab. Selain itu Matlab
tersedia untuk bergai platform komputer dan sistem operasi. Hingga kini Matlab tetap
menjadi software terbaik untuk komputasi matematik, baik di dunia komputer
Macintosh maupun PC, yang sistem operasinya Windows ataupun Linux/Unix.
Matlab merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi untuk pemrogaman
komputasi teknik, visualisasi, dan kemudahan penggunaan lingkungan kerja dimana

32

masalah dan solusi di ekspresikan dalam bentuk model matematika yang sederhana.
Pada dasarnya penggunaan matlab meliputi :
1. Matematika dan komputasi
2. Pembentukan algoritma
3. Pengambilan data
4. Pemodelan, simulasi, dan pembentukan prototipe
5. Analisa data, eksplorasi dan visualisasi
6. Gambar teknik

2.14.2. Sistem Matlab


Bagian utama dari sistem matlab adalah sebagai berikut :
1. Desktop tool dan development environtment
2. Librari fungsi matematika
3. Bahasa pemrograman
4. Grafik
5. Perangkat luar
6. Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang
hasilnya lebih sederhana lagi. Caranya adalah dengan meneruskan operasi
baris dari eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris.
Ini juga dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan
linear dengan menggunakan matriks. Metode ini digunakan untuk mencari
invers dari sebuah matriks.
Contoh penggunaan matlab :
1. x + 2y + 3z = 1
x + y + 5z = 7
2x + 5y + 2z =1
Jawab :
>> a=[1 2 3 1; 1 1 5 7; 2 5 2 1]
a=
1
1

2
1

3
5

1
7

33

>> a(2,:)=a(2,:)-a(1,:)
a=
1
0
2

2
-1
5

3
2
2

1
6
1

>> a(3,:)=a(3,:)-2*a(1,:)
a=
1
0
0

2 3
-1 2
1 -4

1
6
-1

>> a(3,:)=a(3,:)+a(2,:)
a=
1
0
0

2 3
-1 2
0 -2

1
6
5

>> z=a(3,4)/a(3,3)
z=
-2.5000
>> y=a(2,2)*(a(2,4)-a(2,3)*z)
y=
-11
>> x=a(1,4) - ((2*y)+(3*z))
x=
30.5000
>>

34

BAB 3
PENUTUP

3.1.

Kesimpulan

Kesimpulannya bahwa Metode Numerik

adalah teknik untuk menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang diformulasikan secara matematik dengan cara


operasi hitungan (arithmetic). Beberapa definisi metode numerik dikemukakan ahli
matematika, misalnya metode numerik adalah teknik di mana masalah matematika
diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian
aritmetika.

3.2.

Saran

Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan dan
kekurangannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Oleh karena itu penulis menyarankan kepada
pembaca agar dapat sekiranya membaca makalah ini sebagai sebuah referensi untuk
mengetahui dan sebagai langkah awal untuk mengelola data dengan baik dan benar
Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai